i
KOMUNIKASI INTERPERSONAL GAY DALAM
MENEMUKAN PASANGAN DARI HETEROSEKSUAL
(Studi Kasus Komunikasi Interpersonal Gay dalam Memproduksi Pesan Verbal dan Nonverbal Untuk Menemukan Pasangan dari Heteroseksual di Kalangan Gaydi Kota Bogor)
Oleh:
Dofa Mairika Perdana Putra
D1214030
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ii
PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul:
KOMUNIKASI INTERPERSONAL GAY DALAM
MENEMUKAN PASANGAN DARI HETEROSEKSUAL
(Studi Kasus Komunikasi Interpersonal Gay dalam Memproduksi Pesan Verbal dan Nonverbal Untuk Menemukan Pasangan dari Heteroseksual di Kalangan Gaydi Kota Bogor)
Oleh:
Nama : Dofa Mairika Perdana Putra
NIM : D1214030
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 30 Januari 2017 Menyetujui,
Pembimbing Utama,
iii
PENGESAHAN
Telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Hari : Selasa
Tanggal : 21 Februari 2017
Panitia Penguji
Penguji I : Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si (….……….………)
NIP.19690207 199512 2 001
Penguji II : Firdastin Ruthnia Y., S.Sos, M.Si (……….….………) NIP. 19760524 201012 2 001
Penguji III : Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D (……….….………) NIP. 19600813 198702 2 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:
“KOMUNIKASI
INTERPERSONAL GAY DALAM
MENEMUKAN PASANGAN DARI HETEROSEKSUAL
(Studi Kasus Komunikasi Interpersonal Gay dalam Memproduksi Pesan Verbal dan Nonverbal Untuk Menemukan Pasangan dari Heteroseksual di Kalangan Gaydi Kota Bogor)”
Adalah karya asli saya dan bukan plagiat baik secara utuh atau sebagian serta belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di institusi lain. Saya bersedia menerima akibat dari dicabutnya gelar sarjana apabila ternyata di kemudian hari terdapat bukti-bukti yang kuat bahwa karya tersebut ternyata bukan karya saya yang asli atau sebenarnya. Jika ada kutipan dari para ahli maka sudah disebutkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Surakarta, 30 Januari 2017
v
MOTTO
“Katakanlah, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak tahu.”
(QS Az Zumar : 9)
“Without knowledge action is useless and knowledge without action is futile.
Knowledge is the life of the mind.”
(Abu Bakar)
“A drop of ink can move million people to think”
(Unknown)
“Setiap langkah besar selalu dimulai dari langkah pertama”
vi
PERSEMBAHAN
Dengan Rahmat, Ridho dan Karunia Allah SWT, penulis mempersembahkan karya ini kepada :
Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan sehingga penulis dapat
memenuhi kewajiban untuk menyelesaikan pendidikan
Eyang Kakung, Eyang Putri, Bude Ketut dan Mas Basoka yang telah menjadi
orang tua penulis selama di Solo
Kai, Nenek, Ayah dan Bunda di Banjarmasin yang selalui mengirimkan doa
tanpa jeda
Defira Septasha Aristya Putri adiku satu-satunya yang selalu memberikan
semangat dan dorongan kepada penulis
Sahabat beserta orang terdekat penulis yang selalu jadi inspirasi dan motivator
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya yang diberikan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penelitian
dengan judul “KOMUNIKASI INTERPERSONAL GAY DALAM
MENEMUKAN PASANGAN DARI HETEROSEKSUAL (Studi Kasus Komunikasi Interpersonal Gay dalam Memproduksi Pesan Verbal dan Nonverbal untuk Menemukan Pasangan dari Heteroseksual di Kalangan Gay di Kota Bogor)” ini dengan baik. Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakata. Tentu saja dalam menyelesaikannya, peneliti telah mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah peneliti untuk mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakata.
2. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D., selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip UNS.
3. Monika Sri Yuliarti, S.Sos, M.Si., selaku Dosen pembimbing akademik. 4. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D., selaku Dosen pembimbing yang selalu
viii
5. Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si dan Firdastin Ruthnia Y., S.Sos, M.Si selaku tim Dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktunya dan juga memberikan pelajaran untuk peneliti.
6. Kedua orang tua, Djoko Aris Nugroho, SE dan Afrina Widyani Dian, SE yang selalu memberikan doa dan semangat, serta adik saya Defira Septasha Aristya Putri yang selalu menjadi penyemangat dikala saya sudah mulai merasa lelah dan jenuh. Mereka semua yang tidak pernah berhenti memenjatkan doa dan semangat untuk penulis tanpa mengenal lelah.
7. Teman-teman Komunikasi Non Reguler 2014 dan sahabat gemilang alumni IPB Komunikasi angkatan 48 yang selalu memberikan semangat yang luar biasa dan berjuang besama demi masa depan yang diharapkan.
8. Sahabat-sahabat seperjuangan dan juga seperti keluarga saya di Solo, Geri Prasetya Alibasyah, S.I.Kom, Bimo Hakito, S.I.Kom, Dania Athaya, S.I.Kom, Tri Yuliarti Rahayu, S.I.Kom dan Lutfiana Nurrochmah, S.I.Kom yang berjuang bersama untuk meraih masa depan yang diharapkan.
Peneliti menyadari adanya keterbatasan di dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan peneliti akan saran dan kritik yang bersifat membangun. Peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Surakarta, 30 Januari 2017
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN ... ii
PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
ABSTRAK ... xiii
ABSTRACT ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 9
E. Landasan Teori ... 10
1. Komunikasi ... 10
2. Komunikasi Persuasif ... 14
3. Komunikasi Interpersonal ... 15
x
5. Pesan ... 27
6. Homoseksual ... 33
F. Kerangka Pemikiran ... 35
G. Metodologi Penelitian ... 36
1. Jenis Penelitian ... 36
2. Metode Penelitian ... 37
3. Subjek Penelitian... 38
4. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39
5. Jenis dan Sumber Data ... 39
6. Teknik Pengambilan Sampel ... 39
7. Teknik Pengumpulan Data ... 39
8. Teknik Analisis Data ... 41
9. Validitas Data ... 43
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ... 45
A. Sekilas Sejarah Homoseksual ... 45
B. Gay di Kota Bogor ... 47
C. Profil Informan ... 48
BAB III SAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 51
A. Gambaran Umum Gay Kota Bogor ... 51
1. Kesadaran tentang Gay ... 51
2. Memilih menjadi gay ... 63
3. Memilih Lelaki Heteroseksual ... 69
xi
B. Cara Gay di Kota Bogor yang bertindak sebagai Komunikator dalam
Membentuk Relationship ... 76
1. Komunikasi Interpersonal Tatap Muka Langsung ... 77
2. Komunikasi Interpersonal Bermedia ... 85
C. Cara Gay di Kota Bogor yang Bertindak Sebagai Komunikator dalam Memelihara Relationship ... 89
1. Komunikasi Interpersonal Tatap Muka Langsung ... 89
2. Komunikasi Interpersonal Bermedia ... 95
D. Cara Gay di Kota Bogor yang Bertindak sebagai Komunikator dalam Dinamika Relationship ... 99
D.1 Masalah Dalam Relationship ... 99
1. Komunikasi Interpersonal Tatap Muka Langsung ... 99
2. Komunikasi Interpersonal Bermedia ... 107
D.2 Penyelesaian Masalah Dalam Relationship ... 110
1. Komunikasi Interpersonal Tatap Muka Langsung ... 111
2. Komunikasi Interpersonal Bermedia ... 115
E. Bagan Dalam Pembahasan ... 118
F. Pembahasan ... 118
BAB IV PENUTUP ... 130
A. Kesimpulan ... 130
B. Saran ... 132
DAFTAR PUSTAKA ... 134
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 35 Gambar 2 Bagan dalam Pembahasan ... 118
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Typical Dialectical Tensions Experienced by Relational
xiii
ABSTRAK
Dofa Mairika Perdana Putra D1214030. Komunikasi Interpersonal Gay dalam Menemukan Pasangan Dari Heteroseksual (Studi Kasus Komunikasi Interpersonal Gay dalam Memproduksi Pesan Verbal dan Nonverbal Untuk Menemukan Pasangan dari Heteroseksual di Kalangan Gay di Kota Bogor). Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2017.
Sejumlah lembaga survei independen dalam dan luar negeri menyebut, Indonesia memiliki populasi 3% LGBT. Dengan kata lain, dari 250 juta penduduk Indonesia, sekitar 7,5 jutanya adalah LGBT. Berarti dari 100 orang yang berkumpul di suatu tempat, 3 di antaranya memungkinkan mereka adalah LGBT. Indonesia menjadi negara kelima terbesar di dunia dalam menyumbang penyebaran LGBT atau lesbi, gay, biseksual, dan trangender.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis komunikasi interpersonal gay dalam memproduksi pesan verbal dan nonverbal untuk menjalin relationship dengan pria heteroseksual di kalangan gay di Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada 9 orang narasumber secara purposif, observasi dan studi kepustakan. Triangulasi sumber digunakan dalam menguji validitas data.
Terdapat tiga tahapan dalam relationship yaitu tahap pembentukan, pemeliharaan dan dinamika hubungan. Berdasarkan perilaku gay di Kota Bogor dalam memproduksi pesan yaitu (1) menunjukkan ekpresi diri seperti merasa senang bermain dengan anak perempuan, sering melakukan curahan hati dengan lelaki heteroseksual, dan mendapatkan perhatian, (2) berperilaku berdasarkan aturan, seperti lebih suka memilih lelaki heteroseksual, tidak menggunakan bahasa gay, dan dapat menjaga cara berpakaian, dan (3) proses mengubah situasi ditandai dengan membahas tentang seks, mengirimkan emoticon berupa gambar pelukan dan menunjukkan perilaku romantis untuk mengubah situasi yang sebelumnya terjadi masalah.
Pada tahap relationship; (1) membangun hubungan, yaitu: adanya perkenalan diri, saling menatap dan saling mengirimkan emoticon (2) memelihara hubungan, yaitu: mengucapkan “I Love You”, berpakaian yang tidak berlebihan. mengucapkan “Miss You”, dan sering menggunakan video call, dan (3) Dalam dinamika hubungan tentunya terdapat masalah dan ada penyelesaian masalah. Masalah seperti jarang memanggil dengan kata “sayang”, terkadang melakukan tindakan fisik (memukul/menampar), berbahasa kasar dan jarang mengirimkan emoticon positif. Penyelesaian masalah; menyampaikan permohonan maaf, memberikan perhatian yang lebih, sering menelepon, tidak membalas pesan dengan singkat dan mengirimkan emoticon positif.
xiv
ABSTRACT
Dofa Mairika Perdana Putra D1214030. Interpersonal Communication Gay’s in Finding Couple of Heterosexual (A Case Study of Gay’s in producing Verbal and Nonverbal Messages in Term of Finding for Heterosexual Couple in Gay Community in Bogor). Faculty of Social and Political, Sebelas Maret University, Surakarta. 2017.
Several independent survey institute both national and international showed that Indonesia has 3% population of LGBT. It means, from 250 million Indonesian, 7.5 million are LGBT. So, when there are 100 people, 3 of them probably LGBT. That fact brought Indonesia become fifth larger population of LGBT.
This research aims to describe and analyze interpersonal communication among gay and heterosexual man in Bogor producing both verbal and nonverbal message in order to build relationship. This research is using qualitative method which data is collected by in depth interview with 9 informants, observation, and reference study. Data triangulation validity test is used to validate data.
There are three stages in relationship: building personal relationship, preserving and the dynamics of relationship. Based on Bogor‟s gay behavior in producing message, there are (1) expressing themselves such as happy of playing with girls, sharing personal feeling with heterosexual man frequently, and seeking for attention. (2) behaving based on norms, such as preferring heterosexual man, not using gay‟s language, and managing the way of dressing. And (3) turning situation marked by talking about sexuality, sending hug-emoticon, and showing romantic behavior.
In relationship stage: (1) building personal relationship through self introduce, eye contact, and sending emoticon to each other. (2) Preserving relationship by saying “I love you”, dress up properly, saying “I miss you”, and video call intensively. And (3) in relationship there must be problem and problem solving. Problem identified with the less frequent of calling “babe” and sending positive emoticon, physical abuse, and talking harshly. Problem solving identified by saying apology, caring, calling intensively, and sending positive emoticon.