BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini akan dikemukakan hasil penelitian berdasarkan data dari hasil penyebaran angket yang telah diolah kemudian dianalisis dengan computer program SPSS (Satatistical Product and Service Solution) versi 16,00
Bahasan ini mengenai: (1) deskripsi data, (2) pengujian persyaratan analisis, dan (3) pengujian hipotesis dan (4) Pembahasan.
Penelitian dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Gunung Putri Bogor. Responden yang diteliti sebanyak 80 orang. Kemudian angket yang disebarkan kepada responden dengan baik dan layak untuk dianalisis.
A. Deskripsi Data
Penyajian deskripsi data yang disajikan antara lain: variabel bebas Perhatian orang tua (X) dan variabel terikat Kemampuan membaca Al Qur`an (Y).
Untuk mengetahui karakteristik dari setiap penelitian, berikut ini akan disajikan secara berturut-turut gambaran deskriptif mengenai skor Perhatian orang tua, dan Kemampuan membaca Al Qur`an.
1. Perhatian Orang Tua
Skor data mentah hasil penyebaran angket mengenai Perhatian Orang Tua (Variabel X) ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 8
Data Perhatian Orang Tua Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda No
Responden Kode Responden Jumlah Skor
1 R – 1 88
2 R – 2 95
3 R – 3 93
4 R – 4 99
5 R – 5 101
6 R – 6 90
7 R – 7 88
8 R – 8 78
9 9
R – 9 90
10 10
R – 10 99
11 R – 11 105
12 R – 12 96
13 R – 13 95
14 R – 14 99
15 R – 15 93
16 R – 16 107
17 R – 17 96
18 R – 18 94
19 R – 19 90
20 R – 20 88
21 R – 21 95
22 R – 22 92
23 R – 23 104
24 R – 24 87
25 R – 25 83
26 R – 26 92
27 R – 27 97
28 R – 28 87
29 R – 29 78
30 R – 30 100
31 R – 31 96
32 R – 32 88
33 R – 33 96
34 R – 34 86
35 R – 35 81
Berdasarkan tabel di atas dapat dihitung penentuan rentangan kelas, panjang kelas dan ujung atas kelas interval pertama Variabel X (Perhatian Orang Tua)
1. Skor terbesar = 108 Skor terkecil = 78 N = 40
2. Mencari nilai rentangan (R)
R = Skor terbesar – Skor terkecil R = 107 – 78 = 29
3. Mencari banyaknya kelas ( K) K = 1 + 3,3 , log n
= 1 + 3,3 log (40)
= 1 + 3,3 (1,602)
= 1+ 5,287
= 6,287 dibulatkan 6
Jadi banyak kelas interval adalah 6
36 R – 36 97
37 R – 37 97
38 R – 38 89
39 R – 39 96
40 R – 40 99
Jumlah 39 3724
4. Mencari nilai panjang kelas (P) P = rentangan = 29 = 4,83 = 5 banyak kelas 6
5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
Berdasarkan data diatas maka dapat dibuat distribusi frekuensi variabel X sebagai berikut:
Tabel 9
Distribusi Frekuensi Perhatian Orang Tua Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda
No Kelas F₁ X₁ F₁ . X₁ X₁2 F₁ . X₁2
1 78 – 82 3 80 240 6400 19200
2 83 – 87 4 85 340 7225 28900
3 88 – 92 10 90 900 8100 81000
4 93 – 97 14 95 1330 9025 126350
5 98 – 102 6 100 600 10000 60000
6 103 – 107 3 105 315 11025 33075
Jumlah 39 555 3725 51775 348525 6. Rerata (mean) Y = ∑F₁ . X₁= 3725 = 93,13
∑F₁ 40
7. Median (Me) = b + p (½ n – F) = 93,5+ 5 (20 – 10) = 98,50
F 10 Keterangan :
b = batas bawah kelas median, ialah di mana median akan terletak
p = panjang kelas median
n = banyaknya responden
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median
f = frekuensi kelas median
8. Modus (Mo) = b + p ( b₁) = 93,5+ 5 ( 4 ) = 95,17 b₁ + b2 4 + 8
Keterangan :
b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak p = panjang kelas
b₁ = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval
dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modal
b2 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modal
9. Mencari simpangan baku (standard deviasi) Varians (s²) = N. ∑F₁.X₁² - (∑F₁.X₁)²
n (n-1)
= 40.348525 – (3725)2 40 (39)
= 13.941.000 – 13.875.625 1560
= 65.375 = 41,91 1560
10. Mencari simpangan baku (standard deviasi)
√
= √ 41,91 = 6,47
Berdasarkan hasil penelitian dari 39 sampel untuk angket perhatian orang tua (variable X) secara keseluruhan skor yang diperoleh berjumlah 3724. Dari 39 sampel skor tertinggi sebesar 107 dan skor terendah 78.
Dari jumlah penelitian variabel X tersebut diperoleh rata- rata (mean) 93,13, median 98,5, modus 95,17, standar deviasi 6,47 serta varians sebesar 41,91.
Uraian di atas akan disajikan table distribusi Frekuensi Variabel X (Perhatian Orang Tua), untuk pembuatan grafik histogram dan polygon.
Tabel 10
Distribusi Frekuensi untuk pembuatan grafik Histogram dan Polygon Perhatian Orang Tua
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda
No Kelas F Titik tengah Batas nyata
1 78 – 82 3 80 77,5 – 81,5
2 83 – 87 4 85 82,5 – 86,5
3 88 – 92 10 90 87,5 – 91,5
4 93 – 97 14 95 92,5 – 96,5
5 98 – 102 6 100 97,5 – 101,5
6 103 – 107 3 105 102,5 – 106,5
Apabila data-data tersebut digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan polygon dibawah ini:
Grafik 1
Histogram dan Polygon Perhatian Orang Tua Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
77,5 82,5 87,5 92,5 97,5 102,5
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa frekuensi tertinggi terletak pada kelas interval (92,5 – 97.5). Hal ini menunjukkan bahwa Perhatian Orang Tua yang berada pada rentangan tersebut tinggi untuk sebagian responden.
2. Kemampuan Membaca Al-Qur’an
Skor data mentah hasil penyebaran angket mengenai Variabel Y (Kemampuan Membaca Al-Qur’an) ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 11
Data Kemampuan Membaca Al-Qur’an Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda No
Responden
Kode Responden Jumlah Skor
1 R – 1 72
2 R – 2 67
3 R – 3 75
4 R – 4 68
5 R – 5 62
6 R – 6 81
7 R – 7 77
8 R – 8 58
9 9
R – 9 63
10
10
R – 10 82
11 R – 11 81
12 R – 12 76
13 R – 13 79
14 R – 14 69
15 R – 15 63
16 R – 16 60
17 R – 17 70
18 R – 18 59
19 R – 19 78
20 R – 20 72
21 R – 21 68
22 R – 22 87
23 R – 23 80
24 R – 24 62
25 R – 25 58
26 R – 26 77
27 R – 27 74
28 R – 28 81
29 R – 29 81
30 R – 30 67
31 R – 31 70
32 R – 32 72
33 R – 33 64
34 R – 34 85
35 R – 35 79
36
37
R – 36 70
37 R – 37 63
38 R – 38 74
39 R – 39 82
40 R – 40 82
Jumlah 39 2888
Berdasarkan tabel di atas dapat dihitung penentuan rentangan kelas, panjang kelas dan ujung atas kelas interval pertama Variabel Y (Kemampuan membaca Al-Qur’an) 1. Skor terbesar = 86
Skor terkecil = 58 N = 40
2. Mencari nilai rentangan (R)
R = Skor terbesar – Skor terkecil R = 86 – 54 = 28
3. Mencari banyaknya kelas ( K) K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,602)
= 1 + 5,287 = 6,287 = 6
Jadi banyak kelas interval adalah 6 4. Mencari nilai panjang kelas (P)
P = rentangan = 28 = 4,667 = 5 banyak kelas 6
5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
Berdasarkan data diatas maka dapat dibuat distribusi frekuensi variabel Y (Kemampuan membaca Al-Qur’an) sebagai berikut:
Tabel 12
Distribusi Frekuensi Variabel Y (Kemampuan membaca Al-Qur’an)
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda
No Kelas F₁ X1 F1 .X1 X1² F1 .X1²
1 58 – 62 6 60 360 3600 21600
2 63 – 67 6 65 390 4225 25350
3 68 – 72 9 70 630 4900 44100
4 73 – 77 6 75 450 5625 33750
5 78 – 82 11 80 880 6400 70400
6 83 – 87 2 85 170 7225 14450
Jumlah 39 435 2880 31975 209650
6. Rerata (mean) X = ∑F₁ . X₁= 2880 = 72,00 ∑F₁ 40
7. Median (Me) = b + p (½ n – F) = 72,5 + 5 (20 – 6) = 84,17 F 6
Keterangan :
b = batas bawah kelas median, ialah di mana median akan terletak
p = panjang kelas median
n = banyaknya responden
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median
f = frekuensi kelas median
8. Modus (Mo) = b + p ( b₁) = 72,5 + 5 ( 3 ) = 75,00 b₁ + b2 3 + 3
Keterangan :
b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak p = panjang kelas
b₁ = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas
modal
b2 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modal 9. Varians (s²) = N. ∑F₁.X₁² - (∑F₁.X₁)²
n ( n -1 )
= 40.209650 – (2880)2 40 (39)
= 8386000 – 8294400 1560
= 91600 = 58,72 1560
10. Mencari simpangan baku (standard deviasi)
√
= √58,72 = 7,66
Berdasarkan hasil penelitian dari 40 sampel untuk angket Kemampuan Membaca Al-Qur’an (variable Y) secara keseluruhan skor yang diperoleh berjumlah 2067 . Dari 40 sampel skor tertinggi sebesar 86 dan skor terendah 58.
Dari jumlah penelitian variabel Y tersebut diperoleh rata- rata (mean) 72,00, median 84,17, modus 75,00, varians sebesar 58,72, serta standar deviasi 7,66.
Uraian di atas akan disajikan tabel distribusi Frekuensi Variabel Y (kemampuan membaca Al-Qur’an) untuk pembuatan grafik histogram dan polygon.
Tabel 13
Distribusi Frekuensi untuk pembuatan grafik Histogram dan Polygon Kemampuan Membaca Al-Qur’an
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kelas F Titik tengah Batas nyata
58 - 62 6 60 57,5 – 61,5
63 – 67 6 65 62,5 – 66,5
68 – 72 9 70 67,5 – 71,5
73 – 77 6 75 72,5 – 76,5
78 – 82 11 80 77,5 – 81,5
83 – 87 2 85 82,5 – 86,5
Apabila data-data tersebut digambarkan dalam bentuk grafik dibawah ini
:
11 Poligon
10 Histogram
9 8
7
6
5
4
3 2 1
57,5 62,5 67,5 72,5 77,5 82,5
Grafik 2
Grafik Histogram dan Polygon Kemampuan Membaca Al-Qur’an
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa frekuensi tertinggi terletak pada kelas interval (77,5 – 82,5). Hal ini menunjukkan bahwa Kemampuan Membaca Al-Qur’an yang berada pada rentangan tersebut tinggi untuk sebagian responden.
A. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Data
Pada uji normalitas ini digunakan metode Chi-Kuadrat Langkah 1. Mencari skor terbesar dan terkecil
Langkah 2. Mencari nilai Rentangan ( R ) R = skor terbesar – skor terkecil Langkah 3. Mencari Banyaknya Kelas ( K )
) log(
3 . 3
1 n
K
Langkah 4. Mencari nilai panjang kelas ( i )
K i R
Langkah 5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong Langkah 6. Mencari rata – rata ( mean )
n X
fx1Langkah 7. Mencari simpangan baku ( satandart deviasi )
1
2 1 2
1
n n
fx fx
s n
Langkah 8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :
1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0.5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0.5
2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
s
X kelas Batas
Z
1
3) Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas
4) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya
5) Mencari frekuensi yang diharapkan
f dengan cara mengalikan e luas tiap interval dengan jumlah respondenLangkah 9. Mencari chi-kuadrat hitung
2 hitung
k
i e
e
f f f
1
2 2 0
Langkah 10. Membandingkan
Hasil perhitungan data Uji Normalitas instrumen skala
konsep diri diperoleh skor sebesar x2hitung = 10,13 (terdapat dalam lampiran) sedangkan dari tabel didapat x2tabel = 11,070 (terdapat pada lampiran) karena x2hitung < x2tabel maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan untuk instrumen perhatian orang tua diperoleh skor x2hitung = 10,46 (terdapat dalam lampiran) sedangkan dari tabel didapat x2tabel = 11,070 (terdapat pada lampiran) karena x2hitung < x2tabel maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut layak digunakan sebagai alat ukur penelitian.
2. Uji Linieritas Regresi
Uji Linieritas Regresi dilakukan untuk mengukur derajat keeratan hubungan, memprediksi besarnya arah hubungan itu, serta meramalkan besarnya variabel dependen jika variabel independen diketahui.
Persamaan regresi yang di uji adalah model regresi linier sederhana variabel X ( Perhatian orang tua ) atas variabel Y ( kemampuan membaca Al Qur`an ) dengan langkah – langkah sebagai berikut :
Langkah 1. Mencari angka statistic
b a XY X
s Y Y X
X ,
2,
,
2, , ,
, ,
Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat dengan rumus :
n JK ga Y
2
Re
Langkah 3. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus :
n Y XY X
b JKRegb|a
Langkah 4. Mencari Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus :
ba g a g
s Y JK JK
JKRe
2 Re | ReLangkah 5. Mencari Rata – rata Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus :
a g a
g JK
RJKRe Re
Langkah 6. Mencari Rata – rata Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus :
ba g ba
g JK
RJKRe | Re |
Langkah 7. Mencari Rata – rata Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus :
2
Re
Re
n RJK s JK s
Langkah 8. Mencari Jumlah Kuadrat Error dengan rumus :
k
E n
Y Y JK
2 2
Langkah 9. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok dengan rumus :
E s
TC JK JK
JK Re
Langkah 10. Mencari Rata – rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok dengan rumus :
2
k RJKTC JKTC
Langkah 11. Mencari Rata – rata Jumlah Kuadrat Error dengan rumus :
k n RJKE JKE
Langkah 12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus :
E TC hitung
RJK F RJK
Langkah 13. Mencari Ftabel
penyebut angka
sebagai
pembilang angka
sebagai
2 k n dk
k dk
Langkah 14. Menentukan keputusan pengujian
Linear berpola data
Maka
JikaFhitungFtabel
Hasil perhitungan data Uji Linearitas Regresi diperoleh skor sebesar Fhitung = 2,06 (terdapat dalam lampiran) sedangkan dari tabel didapat Ftabel = 2,33 (terdapat pada lampiran) karena Fhitung <
Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa data berpola Linier.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Persyaratan analisis yang dimaksud adalah persyaratan yang harus dipenuhi agar analisis regresi dapat dilakukan, baik untuk keperluan prediksi maupun untuk keperluan pengujian hipotesis. Kegiatan ini dilakukan melalui uji normalitas data. Pengujian normalitas regresi Y atas X, dimaksudkan untuk menguji apakah populasi distribusi normal atau tidak. Ketentuan
pengujian adalah data distribusi normal jika Ha diterima dan tidak berdistribusi normal jika Ha ditolak.
Ho : data berasal dari populasi tidak berdistribusi normal
Ha : data berasal dari populasi berdistribusi normal.
1. Uji Validitas dan Reliabilitas.
Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan alat (instrumen) dapat menjawab penelitian. Sedangkan Reliabilitas artinya konsisten atau stabil.
Untuk memperoleh instrument yang valid peneliti mengikuti
langkah-langkah penyususnan instrument, yaitu memecah variabel menjadi sub variabel (dimensi) dan indicator baru membuat butir-butir pertanyaan, hal ini diharapkan dapat memperoleh validitas logis. Dikatakan validitas logis karena validitas ini diperoleh dengan melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki.
Selain memperoleh validitas logis, peneliti juga menguji validitas instrumen yang sudah disusun dan dikonsultasikan kepada para ahli.
Dengan menguji melalui pengalaman akan diketahui tingkat validitas empiris.
Kemudian uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan One Shot (sekali ukur) menggunakan SPSS versi 16,00.
Selanjutnya untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus membadingkan dengan r tabel. R tabel pada α 0,05 dengan derajat bebas df
= jumlah kasus-1 . df = 20-1 =19. Jadi r tabel (0,05,19) pada uji satu arah = 0,2992.
1. Variabel X.
Tabel 4.3. Uji Validitas Variabel X
Butir Soal
Corrected Item-total Corelation (r hitung)
r tabel Validitas
1 0.480 0,2992 Valid
2 0.311 0,2992 Valid
3 0.689 0,2992 Valid
4 0.709 0,2992 Valid
5 0.534 0,2992 Valid
6 0.575 0,2992 Valid
7 0.547 0,2992 Valid
8 0.413 0,2992 Valid
9 0.464 0,2992 Valid
10 0.646 0,2992 Valid
11 0.593 0,2992 Valid
12 0.688 0,2992 Valid
13 0.687 0,2992 Valid
14 0.467 0,2992 Valid
15 0.512 0,2992 Valid
16 0.675 0,2992 Valid
17 0.743 0,2992 Valid
18 0.650 0,2992 Valid
19 0.612 0,2992 Valid
20 0.702 0,2992 Valid
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 39 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 39 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
0.915 20
R alpa bernilai 0,915 sedangkan r tabel bernilai 0,2992.
Karena r alpa positip dan lebih besar dari r tabel maka reliabel 2. Variabel Y
Tabel 4.4. Uji Validitas Variabel Y Butir
Soal
Corrected Item-total Corelation (r hitung)
r tabel Validitas
1 0.641 0,2992 Valid
2 0.533 0,2992 Valid
3 0.587 0,2992 Valid
4 0.742 0,2992 Valid
5 0.677 0,2992 Valid
6 0.655 0,2992 Valid
7 0.612 0,2992 Valid
8 0.504 0,2992 Valid
9 0.704 0,2992 Valid
10 0.572 0,2992 Valid
11 0.614 0,2992 Valid
12 0.353 0,2992 Valid
13 0.660 0,2992 Valid
14 0.679 0,2992 Valid
15 0.683 0,2992 Valid
16 0.578 0,2992 Valid
17 0.779 0,2992 Valid
18 0.715 0,2992 Valid
19 0.549 0,2992 Valid
20 0.565 0,2992 Valid
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 39 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 39 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
0.930 20
R alpa bernilai 0,930 sedangkan r tabel bernilai 0,2992.
Karena r alpa positip dan lebih besar dari r tabel maka reliabel.
2. Uji Normalitas Data
Pengujian persyaratan normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Normalitas data akan dilihat dengan menggunakan komputer program SPSS versi 16,0 dengan Nilai Skewness. Nilai Skewness digunakan untuk mengetahui bagaimana distribusi normal data dalam variabel dengan menilai kemiringan kurva. Nilai Skewness yang baik adalah mendekati 0 (nol). Jika kemiringan dilihat dari nilai Skewness, nilai Skewness ini bersifat mutlak (+/-), sedangkan ketinggian kurva
dilihat dari nilai kurtosis. Nilai kurtosis tidak berpengaruh terhadap penilaian distribusi normal.
Tabel 4.5. Uji Normalitas
N
Statistic Statistic Skewness Std. Error Normalitas
Perhatian Orang Tua
(X) 39 -0.134 .239 normal
Kemampuan membaca
Al Qur`an (Y) 39 -0.061 .239 normal
Valid N (listwise) 39
Dilihat dari output SPSS terlihat bahwa variabel Perhatian Orang Tua memiliki Nilai Skewness -0,134 dan variable kemampuan membaca Al Qur`an memiliki nilai Skewness -0,061. Semua variable memiliki nilai Skewness (kecondongan) mendekati angka 0 (nol) sehingga data masing-masing variable kecenderungan terdistribusi secara normal.
Gambar 4.3. Grafik Normalitas Variabel X
3. Perhitungan Nilai Korelasi Sederhana
Tabel 4.6. Uji Korelasi Sederhana
Perhatian Orang Tua (X)
Kemampuan membaca Al Qur`an (Y)
N 39 102
Perhatian orang tua (X)
Pearson Correlation
1 .601(**)
Sig. (2-tailed) . .000
N 39 102
Kemampuan membaca Al Qur`an (Y)
Pearson Correlation
.601(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .
70 75 80 85 90 95 100
Perhatian Orang Tua (X2)
0 2 4 6 8 10 12 14
Frequ en cy
Mean = 88.05 Std. Dev. = 7.721 N = 102
N 39 102
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
1. Variabel X terhadap Y
Tabel 3.5. Uji Korelasi Sederhana Variabel X dan Y
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .601(a) .361 .355 6.034
a Predictors: (Constant), Perhatian Orang Tua (X2)
b Dependent Variable: Kemampuan membaca Al Qur`an (Y)
Korelasi Pearson (Pearson Correlation) = 0,601 yang merupakan nilai r-hitung. Angka ini menunjukkan kuatnya hubungan antara Perhatian Orang Tua dan Kemampuan membaca Al Qur`an (dalam tabel 3.3. menunjukkan tingkat hubungannya kuat), artinya jika Perhatian Orang Tua dinaikkan maka Kemampuan membaca Al Qur`an naik.
Untuk mengetahui apakah r-hitung tersebut signifikan perlu dibandingkan dengan r-tabel atau dengan melihat probabilitasnya.
Korelasi signifikan jika r-hitung lebih besar dari r-tabel (r-hitung r-tabel) atau nilai probabilitasnya kurang dari taraf kesalahan, dimana uji dilakukan satu sisi (1 tailed). Oleh karena itu sudah diketahui bahwa korelasinya positif maka dilakukan uji kanan satu sisi, terlihat bahwa Sig (1-tailed) atau probabilitasnya = 0,000 atau lebih kecil dari taraf signifikansi (0,05) yang berarti korelasi/hubungan signifikan.
Sedanghkan Koefisien determinasi (R²) adalah 0,361 artinya 36,1 % variansi kontribusi Perhatian Orang Tua terhadap kemampuan membaca Al Qur`an dan Std. Error of the Estimation merupakan kesalahan dari penafsiran dan bernilai 6.034.
2. Persamaan Regresi Sederhana
Persamaan regresi sederhana yang dicari dalam penelitian ini meliputi variabel Perhatian Orang Tua (Y) atas variabel Kemampuan membaca Al Qur`an (X) berdasarkan pengolahan data hasil penelitian (terlampir) diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
a. Persamaan Regresi Sederhana Variabel Perhatian Orang Tua (X) terhadap Kemampuan membaca Al Qur`an (Y).
Tabel 4.8. Uji Regresi Sederhana Variabel X2 dan Y
Model
Unstandardized Coefficients
Standardiz ed Coefficien
ts t Sig.
B
Std.
Error Beta
1 (Constant)
37.716 6.873 5.48
8 .000
Perhatian
Orang Tua (X2)
.584 .078 .601 7.51
5 .000
-4 -2 0 2 4 Regression Standardized Residual 0
5 10 15 20 25
Frequency
Mean = -1.07E-15 Std. Dev. = 0.995 N = 102
Dependent Variable: Efektivitas Pembelajaran (Y) Histogram
a Dependent Variable: Perhatian Orang Tua (Y) Model persamaannya adalah: Ŷ = a + b X
Ŷ = 37,716 + 0,584X.
Perhitungan analisis regresi sederhana terhadap variabel Perhatian Orang Tua atas kemampuan memnbaca Al Qur`an menghasilkan arah regresi b sebesar 0,584 dan konstanta a sebesar 37,716. Dengan demikian bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut dapat digambarkan oleh persamaan
regresi Ŷ = 37,716 + 0,584X. Selanjutnya nilai positif 0,584
yang terdapat pada koefisien regresi variabel bebas (Perhatian Orang Tua) menggambarkan bahwa arah hubungan variabel Perhatian Orang Tua dengan variabel terikat (kemampuan memnbaca Al Qur`an) adalah searah;
dimanan kenaikan satu satuan variabel Perhatian Orang Tua
akan menyebabkan kenaikan variabel kemampuan memnbaca Al Qur`an sebesar 0,584.
Grafik 4.5. Grafik Regresi X terhadap Y
Grafik 4.6. Grafik Regresi X terhadap Y
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Exp ected Cu m Prob
Dependent Variable: Kemampuan membaca Al Qur`an (Y) Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Ŷ = 37,716 + 0,584X 96
90 84
79
73
67
61
Keterangan: X = Variabel Perhatian Orang Tua
Y = Variabel Kemampuan membaca Al Qur`an
Grafik 4.7. Grafik Regresi X terhadap Y
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian persyaratan analisis menunjukkan bahwa skor tiap variabel penelitian telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan pengujian statistik lebih lanjut. Berikut ini akan disajikan pengujian hipotesis penelitian.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyataakan bahwa terdapat kontribusi Perhatian Orang Tua (X) terhadap kemampuan membaca Al Qur`an (Y). Uji t berguna untuk menguji signifikansi korelasi variabel X terhadap Y, yaitu apabila variabel independent (X) berpengaruh secara nyata atau tidak.
Ho = Tidak terdapat pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap kemampuan membaca Al Qur`an
Ha = Terdapat pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap kemampuan membaca Al Qur`an
Jika t-hitung t-tabel maka Ho diterima.
Jika t-hitung t-tabel maka Ha diterima.
Tabel 4.9. Uji t Variabel X2 terhadap Y
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 37.716 6.873 5.488 .000
Perhatian Orang Tua
(X2) .584 .078 .601 7.515 .000
a Dependent Variable: kemampuan membaca Al Qur`an (Y)
Dari output SPSS, t-hitung sebesar 7,515. sedangkan perhitungan teoritis didapatkan hasil sebagai berikut:
2 1
2 r n t r
0,601 (√(102-2)) t = --- √ (1 – (0,601)²)
0,601 (√100) t = --- √ (1 – 0,601) 0,601 (10) t = --- √ (0,6388) 6,01 t = --- 0, 7992
t = 7,520 (jika dibulatkan sama dengan output SPSS).
Dengan tingkat signifikan 0,05. Derajad bebas = jumlah sample – jumlah variable (102-1) = 101, dimana dilakukan tes 2 sisi (2 tailed) maka t-tabel (½ 0,05 ; 101) = 1,980. Oleh karena t-hitung t-tabel maka Ha diterima, artinya terdapat kontribusi Perhatian Orang Tua terhadap kemampuan membaca Al Qur`an.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini telah dibahas.
Hal ini menunjukan bahwa Perhatian Orang Tua (X) memiliki kontribusi terhadap kemampuan membaca Al Qur`an.
Adapun hasil penelitian yang penulis lakukan tentang pengaruh Perhatian Orang Tua (X) terhadap kemampuan membaca Al Qur`an (Y) Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Gunung Putri Bogor, adalah sebagai berikut:
Variabel Perhatian Orang Tua mempunyai korelasi positif terhadap kemampuan membaca Al Qur`an sebesar rX2Y = 0,601 dan koefisien determinasi = 0,361 artinya 36,1 % variansi kontribusi Perhatian Orang Tua terhadap kemampuan membaca Al Qur`an.
Bentuk hubungannya positip dan searah yang diwujudkan dalam persamaan Ÿ = 37,716 + 0,584X2. Koefisien regresi variabel Perhatian Orang Tua menggambarkan bahwa arah hubungan dengan variabel kemampuan membaca Al Qur`an adalah searah; dimanan kenaikan satu
satuan variabel Perhatian Orang Tua akan menyebabkan kenaikan kemampuan membaca Al Qur`an sebesar 0,584.
Perhatian Orang Tua yang diartikan kemampuan guru dalam mengerjakan tugas keguruan yang memiliki kemampuan yang dipersyaratkan yang merupakan perilaku yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk membawanya kepada sesuatu posisi dalam rangka melaksanakan tugasnya dan berfungsi sesuai dengan kemampuannya yang berdasarkan pada kemahiran, integrasi, peningkatan, dan aplikasi pengetahuan dan keahlian yang relefan. Kemudian kemampuan- kemampuan yang harus dimiliki seorang guru yang kompeten adalah Kemampuan Dasar, yaitu kemampuan yang harus dimiliki berupa:
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwawasan Pancasila, berwibawa, berdisiplin, berdedikasi, dan bersosialisasi serta mencintai peserta didik, Kemampuan Umum, yaitu menguasai ilmu pendidikan, menguasai kurikulum, menguasai didaktik, menguasai pengelolaan kelas, mampu melaksanakan monitoring dan evaluasi serta mampu mengembangkan dan aktualisasi diri dan Kemampuan Khusus, yaitu ketrampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membina diskusi kelompok, mengelola kelas dan mampu mengajar kelompok/perorangan. Perhatian Orang Tua yang demikian mempunyai korelasi positif terhadap kemampuan membaca Al Qur`an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontribusi yang kuat antara Perhatian Orang Tua terhadap kemampuan membaca Al Qur`an, bentuk hubungannya positip dan searah.