• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Disusun Oleh: : July Indah Yap NIP : : Instruktur Terampil : BRSPDI Nipotowe di Palu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Disusun Oleh: : July Indah Yap NIP : : Instruktur Terampil : BRSPDI Nipotowe di Palu"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI PEMASARAN PRODUK SENTRA KREASI ATENSI SECARA DIGITAL DI LINGKUNGAN BALAI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL NIPOTOWE DI PALU

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Lingkungan Kementerian Sosial Unit Satuan Kerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Nipotowe di Palu

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Disusun Oleh:

Nama : July Indah Yap

NIP : 199807092020122006

Jabatan : Instruktur Terampil

Unit Kerja : BRSPDI Nipotowe di Palu

Angkatan : I

Nomor Presensi : 21

Mentor : Dra. Nureja Matangang Coach : Noor Anggorowati, M.PA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BADAN PENDIDIKAN PENELITIAN DAN PENYULUHAN SOSIAL

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

2021

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

Judul :Optimalisasi Pemasaran Produk Sentra Kreasi Atensi Secara Digital di Lingkungan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

Intelektual Nipotowe di Palu Nama : July Indah Yap

NIP : 199807092020122006 Jabatan : Instruktur Terampil

Unit Kerja : BRSPDI Nipotowe di Palu

Telah diuji di depan Tim Penguji

Pada Hari Senin, tanggal 22 November 2021

Coach, Mentor,

Noor Anggorowati, M.PA NIP. 198605052009122002

Dra. Nureja Matangang NIP. 196509251992032010

Mengetahui, Penguji

Dwi Dharmawan, S. E

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pemasaran Produk Sentra Kreasi Atensi secara Digital di Lingkungan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Nipotowe di Palu” dengan baik dan tepat waktu. Penulis juga mengucapkan terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu dalam proses Pelatihan Dasar ini, diantaranya yaitu :

1. Bapak Syaiful Samad selaku Kepala Balai BRSPDI Nipotowe di Palu yang senantiasa memberikan dukungan dan kesempatan dalam pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Kemensos Tahun 2021.

2. Ibu Noor Anggorowati, M.PA selaku coach yang selalu memberikan bimbingan, masukan, saran maupun koreksi dalam penyusunan Laporan Aktualisasi.

3. Ibu Dra. Nureja Matangang selaku Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial selaku mentor penulis dalam penyusunan Laporan Aktualisasi.

4. Seluruh panitia penyelenggara yang telah membantu selama proses kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Kemensos Tahun 2021.

5. Tim Widyaiswara yang telah memberikan banyak wawasan dan pengetahuan tentang sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar CPNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.

6. Orangtua dan keluarga penulis yang selalu memberikan doa dan dukungan kepada penulis selama mengkukti Pelatihan Dasar CPNS.

7. Seluruh pegawai yang berada di lingkungan satuan kerja BRSPDI Nipotowe di Palu yang turut mendukung proses kegiatan aktualisasi ini.

8. Rekan-rekan peserta Latsar CPNS Kementerian Sosial RI Tahun 2021 angkatan I, II, dan III terkhusus Angkatan I kelompok 3 yang berjuang bersama selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang berperan dalam penyusunan Laporan Aktualisasi.

Dalam proses penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis sudah berusaha

(4)

dengan maksimal. Jika terdapat kekurangan di dalamnya, penulis selalu membuka diri untuk menerima masukan-masukan yang membangun guna menyempurnakan laporan aktualisasi ini.

Palu, 19 November 2021

July Indah Yap

(5)

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ...v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang ...1

B. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai–nilai serta Struktur Organisasi ...4

C. Tugas dan Fungsi Unit Kerja ...7

D. Jabaran dan Uraian Tugas ...9

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 10

A. Analisis Dampak Jika Isu tidak Diselesaikan ... 10

B. Pelaksanaan Aktualisasi ... 12

C. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi ... 13

D. Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor ... 25

E. Kendala dan Strategi Mengatasi ... 35

F. Pelaksanaan Kegiatan ... 35

BAB III PELAKSANAAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS BIDANG TUGAS A. Nama Kegiatan ... 39

B. Narasumber/Pengajar/Fasilitator ... 39

C. Hasil yang dicapai ... 40

BAB IV PENUTUP ... 43

A. Kesimpulan... 43

B. Lesson learned ... 44

C. DAFTAR PUSTAKA ... 45

LAMPIRAN

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ... 26

Gambar 2 ... 27

Gambar 3 ... 27

Gambar 4 ... 28

Gambar 5 ... 28

Gambar 6 ... 29

Gambar 7 ... 29

Gambar 8 ... 30

Gambar 9 ... 31

Gambar 10 ... 31

Gambar 11 ... 31

Gambar 12 ... 32

Gambar 13 ... 33

Gambar 14 ... 34

Gambar 15 ... 34

Gambar 16 ... 42

Gambar 17 ... 42

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ... 13

Tabel 2 ... 25

Tabel 3 ... 28

Tabel 4 ... 29

Tabel 5 ... 32

Tabel 6 ... 34

Tabel 7 ... 36

Tabel 9 ... 37

Tabel 9 ... 42

(8)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pemerintahan Indonesia memiliki tujuan nasional yang ingin diwujudkan secara bersama sama. Adapun tujuan nasional Indonesia ada pada Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 pada alinea ke-empat yaitu “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Untuk mencapai tujuan tersebut, Indonesia memiliki Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi unsur terpenting dan motor penggerak. ASN merupakan figur sentral yang memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pelaksanaan pelayanan publik maupun kegiatan pemerintahan yang terbebas dari interverensi politik, profesional, bersih dari segala praktik korupsi, dan nepotisme, serta berperan sebagai perekat dan pemersatu bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa yang tertulis dalam Undang-Undang No.5 tahun 2014.

Untuk mencapai tugas dan fungsi ASN sebagaimana yang tertulis di dalam UU No.5 tahun 2014 seorang ASN harus memiliki kualitas yang layak menjadi penggerak birokrasi dimana ASN dituntut untuk menjadi aparatur yang memegang teguh nilai dasar Pancasila, prinsip dasar, kode etik dan kode perilaku ASN, serta menerapkan perilaku yang baik dan patut dicontoh dalam sehari-hari. ASN terdiri dari dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam pasal 59 Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, bahwa setiap instansi pemerintah merencanakan pelaksanaan pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil, harus melewati masa percobaan terlebih dahulu yaitu menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil dimana nantinya wajib mengikuti alur untuk menghilangkan status CPNS menjadi PNS. Adapun percobaan tersebut

(9)

yang disingkat ANEKA dengan baik. Pembelajaran tersebut dilakukan secara Synchronous dan Asynchronous yang nantinya pembelajaran tersebut diharapkan dapat diintegrasikan, diterapkan, dan juga diaktualisasikan serta dapat menerapkan ke kehidpan sehari-hari atau dihabituasikan oleh CPNS sehingga menghasilkan ASN yang profesional dan mampu menerapkan ANEKA dalam tugas yang dijalankannnya.

Berdasarkan tujuan nasional bangsa Indonesia, tugas dan fungsi ASN, dan tujuan dilaksanakannya Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, maka penulis mencoba untuk menghubungkannya dengan tugas dan fungsi sebagai Instruktur Terampil di Balai Rehabilitasi Sosial Penyadang Disablitas Intelektual Nipotowe di Palu dengan Subbagian Rehabilitasi Layanan Sosial. Kegiatan sehari-hari atau pekerjaan yang sesuai sebagai tugas dan fungsi serta paling sering dilakukan penulis adalah berinteraksi langsung dengan Penerima Manfaat yang ada di Balai dengan melatih mereka dalam pelatihan vokasional. Pelatihan vokasional atau yang disebut juga sebagai pembinaan kewirausahaan merupakan usaha pemberian keterampilan kepada PPKS atau Penerima Manfaat agar hidup mandiri dan produktif. Pelatihan vokasional dilakukan dengan cara pengembangan dan penyaluran minat, bakat, potensi, dan meciptakan aktivitas yang produktif, akses modal usaha, bantuan kemandirian, bantuan saarana dan prasarana produksi, serta mengembangkan jejaring pemasaran. Pelatihan vokasional yang ada di Balai Nipotowe Palu ada dua jenis pelatihan yaitu Pembuatan Kain Ecoprint dan Pengolahan Kertas Daur Ulang. Adanya kegiatan tersebut berfungsi untuk memandirikan Penerima Manfaat yang telah mengikuti pelatihan dengan mengembangkan kewirausahaan agar berdaya secara ekonomi setelah selesai rehabilitasi.

Kewirausahaan tersebut juga dibantu dengan adanya Sentra Kreasi Atensi yang merupakan wadah untuk membantu para warga terlantar atau marjinal diberikan rehabilitasi sosial agar bisa berkreasi dan akses untuk kehidupan yang lebih baik dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan vokasional penerima manfaat, menciptakan lapangan kerja bagi penerima manfaat, meningkatkan taraf kemandirian sosial ekonomi penerima manfaat, serta menciptakan tempat perbelanjaan dan reakreasi dalam satu kawasan yang inklusif. Di dalam Sentra Kreasi Atensi terdapat Galeri Produk Sentra Kreasi

(10)

Atensi sebagai media promosi produk hasil karya penerima manfaat dan UMKM di sekitar Balai Nipotowe.

Untuk membantu dan mencapai keberhasilan dalam promosi produk hasil karya penerima manfaat di dalam Sentra Kreasi Atensi tersebut, maka diperlukan adanya inovasi pemasaran yang mengikuti zaman yaitu dengan promosi secara online. Dengan adanya promosi secara online tersebut dapat membantu para penerima manfaat untuk membuat produk secara kontiniu atau dengan kata lain membuka peluang yang lebih besar lagi untuk memproduksi barang dengan jumlah yang banyak sehingga mendapatkan income yang lebih besar juga. Dengan adanya strategi promosi secara online yang baik dan gencar, maka memberi dampak yang baik juga untuk balai yaitu omset naik dan nama balai serta Sentra Kreasi Atensi akan semakin dikenal masyarakat luas.

Terutama untuk pelatihan vokasional akan dituntut untuk semakin giat dalam memproduksi barang yang akan dijual, tentunya keuntungan barang yang sudah terjual akan dibagikan kepada penerima manfaat sehingga mereka juga menikmati bagian dari kerja mereka. Dengan begitu, penjualan yang tinggi dan dorongan-dorongan yang kita berikan kepada penerima manfaat akan membuat mereka semakin ingin berkarya serta bekerja untuk mendapatkan keberdayaan secara ekonomi dengan giat juga penuh semangat mengikuti kegiatan pelatihan.

Berdasarkan penjelasan di atas penulis yang menduduki jabatan sebagai Instruktur Terampil berencana untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN melalui kegiatan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pemasaran Produk Sentra Kreasi Atensi Secara Digital”.

Optimalisasi pemasaran produk Sentra Kreasi Atensi secara Digital diharapkan bisa menjadi suatu langkah yang dapat mengenalkan suatu produk maupun jasa kepada masyarakat lebih luas lagi dan menghasilkan keuntungan berlipat jika strategi yang diterapkan merupakan strategi yang jitu dan tepat sasaran. Pemasaran produk secara digitalpun diharapkan dapat membangun hubungan yang menguntungkan antara Sentra Kreasi Atensi dengan pelanggan yang ditargetkan. Kain Ecoprint merupakan produk yang sama seperti kain batik pada umumnya yang dapat dijadikan busana berbentuk atasan, bawahan, atau bahkan hanya pelengkap busana saja seperti topi, tas, atau bahkan syal. Kain

(11)

orang ingin beda dari yang lain. Ketika kita mampu memasarkan kain ecoprint dengan baik secara digital maka daya tarik pelanggan pun akan meningkat.

Pemasaran ini juga diharapkan menarik perhatian untuk pemerintahan yang biasanya membutuhkan souvenir atau buah tangan untuk dibagikan setelah menyelenggarakan suatu seminar, workshop, atau acara penting lainnya.

Dengan begitu, akan terjalin kerjasama yang baik sehingga semakin banyak jalinan kasih yang akan terbentuk untuk membantu balai dalam mensejahterakan penerima manfaat. Semakin bagus strategi pemasaran yang kita buat maka tujuan didirikannya Sentra Kreasi Atensi akan tercapai dan tujuan diadakannya rehabilitasi berbasis residensial dengan mengikuti pelatihan vokasional di BRSPDI Nipotowe akan tercapai juga.

B. VISI DAN MISI, TUJUAN, DAN NILAI – NILAI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

1. Visi dan Misi Organisasi

1.1. Visi dan Misi serta Tujuan Kementerian Sosial Republik Indonesia

• Visi :

Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan nilai dan semangat gotong royong.

• Misi :

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.

1.2. Visi dan Misi BRSPDI Nipotowe di Palu

• Visi :

Mewujudkan Balai Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Nipotowe Palu sebagai lembaga penyelenggara rehabilitasi sosial yang Prima bagi Penyandang Disabilitas Intelektual

• Misi :

1) Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penerima Manfaat sesuai dengan Standar Pelayanan;

(12)

2) Melaksanakan dukungan, manajemen pelayanan rehabilitasi sosial yang akuntabel, transparan, dan efisien.

2. Tujuan Organisasi

2.1. Tujuan Kementerian Sosial Tujuan Kementerian Sosial :

Meningkatkan tarif kesejahteraan sosial penduduk miskin dan rentan.

3. Nilai Organisasi

Ditetapkan dalam Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 30/HUK/2020 tentang Nilai-Nilai Kementerian Sosial, meliputi :

a. Humanis yang berarti dalam bekerja harus selalu menekankan pendekatan kemanusiaan

b. Adaptif yang berarti program-program yang dirancang Kementerian Sosial harus selalu beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada.

c. Dedikatif yang berarti setiap insane Kementerian Sosial harus senantiasa bekerja dengan penuh dedikasi

d. Inklusif yang berarti dalam setiap bekerja harus menerapkan konsep untuk melibatkan semua publik

e. Responsif yang berarti program kerja SDM di Kementerian Sosial harus punya sense of urgency

4. Struktur Organisasi

a. Struktur Organisasi Kementerian Sosial

(13)

Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosal

Direktorat Rehabilitasi Sosal Penyandang

Disabilitas

Bagan 1 Struktur Organisasi Kementerian Sosial

b. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial

Bagan 2 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial

(14)

c. Struktur Organisasi BRSPDI Nipotowe di Palu

Bagan 3 Struktur Organisasi BRSPDI Nipotowe di Palu

C. TUGAS DAN FUNGSI UNIT KERJA

1. Tugas dan Fungsi Kementerian Sosial 1.1. Tugas Kementerian Sosial

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 46 Tahun 2015 tentang Kementerian Sosial, dinyatakan bahwa Kementerian Sosial mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin untuk membantu Presiden dalam meyelenggarakan pemerintahan Negara dan inklusivitas.

1.2. Fungsi Kementerian Sosial

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kementerian Sosial menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

(15)

1) Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin.

2) Penetapan kriteria dan data fakir miskin dan orang tidak mampu 3) Penetapan standar rehabilitasi sosial

4) Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Sosial.

5) Pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial.

6) Pengawasan atas pelaksanaan tugas dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Sosial di daerah.

7) Pengawasan dan pelaksanaan tugas di lingkungan kementerian Sosial

8) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan kesejahteraan sosial, serta penyuluhan sosial.

9) Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Sosial

2. Tugas dan Fungsi BRSPDI Nipotowe di Palu 1.1. Tugas BRSPDI Nipotowe di Palu

Sebagai pusat rujukan nasional dan menjadi laboratorium sosial untuk mengembangkan rehabilitasi sosial lanjut bagi penyandang disabilitas intelektual.

1.2. Fungsi BRSPDI Nipotowe di Palu

1) Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan 2) Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa Sosial

dan perawatan

3) Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi yang meliputi bimbingan mental, sosial, phisik, dan keterampilan

4) Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran, dan bimbingan lanjut 5) Pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi

6) Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial

(16)

D. JABATAN DAN URAIAN TUGAS 1. Jabatan

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 7A- 28/93 Tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Sosial Republik Indonesia, penulis ditetapkan menduduki posisi sebagai Instruktur Terampil yang ditempatkan di Unit Kerja Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Nipotowe di Palu.

2. Unit Kerja

Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Nipotowe di Palu

3. Ikhtisar Jabatan

Menyelenggrakan pelatihan dan pengembangan Pelatihan Kerja untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada unit/satuan kerja berdasarkan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

4. Uraian Tugas

Berdasarkan Permenpan RB No. 82 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Instruktur, bahwa uraian tugas jabatan Instruktur Terampil, meliputi :

1) Menyusun satuan pokok bahasan pelatihan dalam satu paket sesuai dengan kewenangannya;

2) Menyusun daftar kebutuhan fasilitas pelatihan dalam satu paket untuk tingkat dasar;

3) Menyusun daftar kebutuhan bahan pelatihan dalam satu paket untuk tingkat dasar;

4) Membuat jobsheet mata pelatihan sesuai dengan kewwenangannya;

5) Membuat media atau alat peraga pelatihan dua dimensi;

6) Melatih pada pelatihan tingkat dasar dengan peserta pencari kerja SLTA ke bawah atau pekerja pada level pelaksana/produksi;

7) Merawat peralatan pelatihan;

8) Memperbaiki kerusakan ringan peralatan pelatihan; dan

9) Mengevaluasi kemajuan peserta pelatihan sesuai dengan kewenangannya.

(17)

BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI A. Analisis Dampak Jika Isu tidak Diselesaikan

Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan penulis selama kurang lebih tujuh bulan bekerja di satuan kerja BRSPDI Nipotowe Palu, penulis menemukan beberapa isu dan isu tersebut penulis lakukan analisis USG. Isu yang unggul dalam analisis tersebut adalah Pemasaran hasil produksi dari Penerima Manfaat yang masih kurang gencar dan harus ditingkatkan agar pelatihan vokasional berjalan dengan efektif dan efisien serta produk semakin dikenal masyarakat luas. Isu tersebut dilanjut dengan mencari faktor penyebab menggunakan metode fishbone dan menghasilkan gagasan pemecahan isu yaitu “Optimalisasi Pemasaran Produk Sentra Kreasi Atensi secara Digital” di lingkungan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Nipotowe di Palu.

Isu tersebut jika tidak ditindak lanjuti akan membawa pengaruh bagi pelatihan vokasional, semangat penerima manfaat, serta yang terutama tujuan rehabilitasi dan tujuan berdirinya Sentra Kreasi Atensi. Sentra Kreasi Atensi (SKA) merupakan wadah untuk memasarkan hasil produksi dari penerima manfaat yang diselenggarakan oleh instruktur yaitu kain ecoprint dan kertas daur ulang. Selama SKA beroperasi, pemasaran yang digunakan melalui aplikasi WhatsApp via status, Instagram BRSPDI Nipotowe, dari mulut ke mulut serta kunjungan dari masyarakat luar yang berkunjung ke SKA. Pemasaran via whatsapp dengan foto yang seadanya menurut penulis tidak maksimal menarik perhatian pelanggan atau masyarakat luas, begitu juga instagram BRSPDI Nipotowe yang prioritasnya adalah untuk memberikan informasi mengenai balai saja dan tidak khusus untuk memperkenalkan Sentra Kreasi Atensi yang ada di BRSPDI Nipotowe atau tidak secara khusus untuk mengunggah produk yang ada di SKA tersebut. Dengan pemasaran yang kurang gencar, pelatihan vokasional merasa tidak bersemangat atau tidak bergairah karena kurangnya tuntutan dari balai untuk produksi kain ecoprint atau kertas daur ulang. Kreativitas dan produktivitas penerima manfaat tidak tersalurkan dengan baik dikarenakan penjualan yang diharapkan tidak

(18)

terealisasikan. Penerima manfaat akan mendapatkan keuntungan jika hasil produksi terjual, mereka akan menerima uang atau feedback dari hasil kerja keras mereka. Walaupun pelatihan vokasional berlangsung tetapi penjualan tidak berjalan dengan baik, maka mereka tidak akan mendapatkan keuntungan atau uang saku. Sementara seperti yang kita ketahui, penerima manfaat dengan latar belakang disabilitas intelektual ini adalah orang-orang yang jarang bisa bekerja atau jarang bisa menghasilkan uang secara mandiri. Disaat mereka mendapatkan keuntungan atau bisa mencari uang sendiri dari hasil keringat mereka, mereka akan sangat senang untuk menerimanya. Sehingga, penting untuk menggencarkan pemasaran agar produk makin dikenal oleh masyarakat luas dan pelatihan produksi pun akan melakukan hal yang sama yaitu produksi yang gencar serta dapat mencapai tujuan dari rehabilitas itu sendiri yaitu mensejahterakan penerima manfaat dan berdaya secara ekonomi setelah melakukan rehabiliasi di BRSPDI Nipotowe.

Maka, dengan adanya promosi melalui instagram dan pemasaran melalui shopee dapat meningkatkan income Sentra Kreasi Atensi dan juga dapat mencapai tujuan dari rehabilitasi dan Sentra Kreasi Atensi dengan baik.

(19)

B. Pelaksanaan Aktualisasi

1. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi

Unit Kerja : Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Nipotowe di Palu

Identifikasi Isu : 1. Kemampuan Penerima Manfaat terkait dengan durasi pelayanan yang berbeda-beda di setiap angkatan sehingga tujuan dari kegiatan residensial tersebut tidak tercapai dengan baik

2. Kurangnya penerapan K3 pada Penerima Manfaat saat mengikuti pelatihan vokasional sehingga pelatihan yang diselenggarakan tidak berjalan dengan efektif dan efisien

3. Pemasaran hasil produksi dari Penerima Manfaat yang masih kurang gencar dan harus ditingkatkan sehingga pelatihan vokasional berjalan dengan efektif dan efisien serta produk semakin dikenal masyarakat luas

Isu yang diangkat : Pemasaran hasil produksi dari Penerima Manfaat yang masih kurang gencar dan harus ditingkatkan sehingga pelatihan vokasional berjalan dengan efektif dan efisien serta produk semakin dikenal masyarakat luas

Gagasan Pemecahan Isu : Strategi Pemasaran dengan mempromosikan barang secara digital melalui akun Instagram Sentra Kreasi Atensi BRSPDI Nipotowe di Palu

(20)

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Konstribusi Terhadap Visi dan

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Paraf Mentor

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Melakukan koordinasi Menemui mentor Foto 1) Etika Publik Kegiatan ini dapat Humanis yaitu internal kepada Kasi untuk bertanya dokumentasi (Hormat dan Sopan) meningkatkan melakukan Layanan Rehabilitasi kesediian waktu dan 2) Nasionalisme pelayanan yang interaksi kepada

Sosial selaku mentor tempat mentor (Menggunakan prima serta rekan kerja

penulis terkait untuk konsultasi bahasa Indonesia mendukung dengan

pelaksanaan tahapan yang baik dan benar) manajemen menghubungi

kegiatan dalam 3) Akuntabilitas pelayanan mentor terlebih

Rancangan (Mencatat waktu dan rehabilitasi sosial dahulu untuk

Aktualisasi tanggal yang sudah dalam panti yang menemukan

disepakati) akuntabel, waktu dan

Memberikan Mentor 1) Etika Publik transparan, dan tempat yang penjelasan dengan mendukung (Berpakaian rapi) efisien. repat.

mentor kegiatan dan 2) Anti Korupsi Dengan berjalannya Adaptif yaitu yang akan memahami (Hadir tepat waktu) kegiatan ini maka, kegiatan dilaksanakan Rancangan 3) Akuntabilitas pelayanan yang aktualisasi ini berkaitan dengan Aktualisi (Jelas dan prima akan terwujud harus bisa

rancangan transparan) melalui pemasaran beradaptasi

(21)

aktualisasi secara digital dimana akan menghubungkan BRSPDI Nipotowe dengan banyak orang dan terciptanya pemasaran yang gencar melalui digital juga mampu meningkatkan

pelatihan vokasional dengan produktif.

dengan situasi dan kondisi yang ada.

Menggunakan strategi

pemasaran secara digital merupakan strategi yang sangat tepat dilakukan dalam rangka

penyesuaian zaman yang semakin kesini segala sesuatu secara online dan dapat dilakukan di rumah aja.

Apalagi dengan Membuat catatan

tentang arahan dan masukan yang diberikan oleh mentor

Hasil arahan dari mentor berupa notulen.

1) Nasionalisme (Menerima dan menghargai saran yang diberikan mentor)

2) Akuntabilitas (Mencatat arahan, saran dan masukan dari mentor)

Mendokumentasika n kegiatan

koordinasi

Foto kegiatan 1) Etika Publik (Meminta ijin kepada mentor untuk

mengambil foto) 2) Akuntabilitas (Melakukan

pertanggungjawaban berupa foto)

Diskusi tentang nama akun yang

Tangkapan layar akun

1) WOG (Melakukan

(22)

akan digunakan Instagram dan Shopee

koordinasi dengan mentor)

2) Komitmen Mutu (Menerima saran, kritik dan arahan)

menggunakan instagram yang merupakan aplikasi yang sangat diminati banyak orang dan merupakan aplikasi media sosial yang paling banyak peminatnya hingga kini.

Dedikatif yaitu selalu datang tepat waktu untuk

memenuhi janji yang telah dibuat dengan mentor maupun rekan kerja.

Berdiskusi dengan mentor terkait strategi pemasaran produk Sentra Kreasi Atensi

melalui media sosial yaitu instagram juga shopee dan produk apa saja yang akan dipromosikan dan dipasarkan melalui akun instagram dan shopee tersebut.

Daftar produk dan barang yang ada di SKA

1) Akuntabilitas (Datang tepat waktu)

2) Nasionalisme (Menggunakan bahasa Indonesia)

3) Etika Publik (Dengan sopan dan santun)

(23)

Inklusif yaitu dengan selalu mengutamakan sikap yang sopan, santun, ramah dan selalu menghargai keputusan atau masukan serta kritik dari rekan kerja atau mentor selaku atasan

langsung.

Responsif yaitu memiliki

pemikiran kritis dan inovatif serta cepat tanggap untuk

(24)

hal-hal yang diperlukan dalam Balai khususnya Sentra Kreasi Atensi yang membutuhkan strategi

pemasaran yang lebih gencar agar meningkatkan kreativitas dan produktivitas pada penerima manfaat dalam pelatihan vokasional.

(25)

2 Melakukan

pemotretan produk yang ada di Sentra Kreasi Atensi

Mengumpulkan produk yang akan difoto

Daftar barang atau produk yang harus difoto.

1) Akuntabilitas (Menjaga barang dan bertanggung jawab)

2) Nasionalisme (Mendengarkan saran dan bekerja sama dengan Humas dengan baik)

Melakukan pemotretan atau

Dokumen berbentuk foto

1) Nasonalisme (Bekerjasama

(26)

pengambilan gambar

dengan Humas) 2) Akuntabilitas (Bertanggung jawab dalam pemotretan)

3) Komitmen Mutu (efektif, efisien, dan menghasilkan yang terbaik)

3 Membuat template yang akan digunakan untuk produk yang akan diunggah ke akun instagram Sentra Kreasi Atensi BRSPDI Nipotowe dan juga

berkoordinasi dengan pihak Humas dan rekan kerja lainnya untuk desain

template yang akan

Mencari refrensi desain template

Gambar- gambar desain template

1) Akuntabilitas (Fokus dan penuh semangat)

2) Anti Korupsi (Tidak meniru) Membuat desain

template yang akan digunakan sekaligus melakukan

pengeditan gambar secara langsung pada template

Desain template berupa gambar

1) Akuntabilitas (Konsisten) 2) Nasionalisme (Mendahulukan kepentingan)

3) Komitmen Mutu (Kreatif dan menarik) Berdiskusi dengan Notulensi hasil 1) Etika publik

(27)

digunakan Humas terkait desain template

diskusi (Berpakaian sopan) 2) Akuntabilitas (Secara transparan dan dengan benar) 3) Komitmen Mutu (efektif efisien dan menghasilkan yang terbaik)

4) WOG

(koordinasi baik dengan humas) Memperbaiki desain

hingga memenuhi kesepakatan bersama

Final desain berbentuk gambar

1) Nasionalisme (Rela berkorban meluangkan waktu)

2) Akuntabilitas (Fokus dan penuh semangat)

3) Komitmen mutu (Memeriksa kembali, teliti, output yang terbaik)

(28)

Mendokumentasika n kegiatan diskusi

Foto

dokumentasi kegiatan

1) Etika Publik (Meminta ijin kepada mentor untuk

mengambil foto) 2) Akuntabilitas (Melakukan

pertanggungjawaban berupa foto)

4 Melakukan pengunggahan produk yang ada di Sentra Kreasi Atensi BRSPDI Nipotowe dengan

menggunakan template yang telah dibuat.

Mengumpulkan foto produk yang akan diunggah

File foto 1) Akuntabilitas (mengumpulkan dengan tepat waktu)

2) Komitmen Mutu (kreatif dan menarik) Memasukkan foto

ke dalam template

Hasil desain 1) Akuntabilitas (selesaikan dengan tepat waktu)

2) Komitmen Mutu (kreatif dan menarik)

Mengunggah foto ke instagram dan

Tangkapan layar akun

1) Akuntabilitas (fokus dan penuh

(29)

shopee instagram dan shopee yang telah terisi foto produk

semangat) 2) Etika Publik (caption yang menarik)

3) Komitmen Mutu (kreatif dan menarik)

4) Pelayanan Publik (tranparan dan

akuntabel) Membuat linktree

shopee dan WA di bio instagram

Tangkapan layar akun instagram

1) Pelayanan Publik (transparan dan akuntabel)

2) Komitmen Mutu (cepat, efektif, dan efisien)

5 Menyusun laporan aktualisasi

Mengumpulkan semua bahan aktualisasi

Foto kegiatan selama

mengikuti Aktualisasi

1) Akuntabilitas (bertanggung jawab)

2) Nasionalisme (menggunakan bahasan dan ejaan yang disempurnakan)

(30)

3) WOG

(Konsultasi dengan mentor)

4) Komitmen Mutu (cepat, efektif dan efisien)

Menyusun laporan aktualisasi

Laporan Aktualisasi

1) Akuntabilitas (bertanggung jawab)

2) Nasionalisme (menggunakan bahasan dan ejaan yang disempurnakan)

3) WOG

(Konsultasi dengan mentor)

4) Komitmen Mutu (cepat, efektif dan efisien)

5) Anti Korupsi (konsultasi sesuai dengan jadwal yang

(31)

telah ditetapkan)

Tabel 1 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi

(32)

2. Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor

Nama : July Indah Yap

NIP : 199807092020122006

Unit Kerja : BRSPDI Nipotowe Palu Jabatan : Instruktur Terampil

Isu : Pemasaran hasil produksi dari Penerima Manfaat yang masih kurang gencar dan harus ditingkatkan agar pelatihan vokasional berjalan dengan efektif dan efisien serta produk semakin dikenal masyarakat luas.

Gagasan

Pemecahan Isu

: Strategi pemasaran dengan mempromosikan barang secara digital melalui akun Instagram Sentra Kreasi Atensi BRSPDI Nipotowe serta memasarkan produk ke e-commerce yaitu shopee Sentra Kreasi Atensi BRSPDI Nipotowe Kegiatan 1 : Melakukan koordinasi internal kepada Kasi

Layanan Rehabilitasi Sosial selaku mentor penulis terkait pelaksanaan tahapan kegiatan dalam Rancangan Aktualisasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf

Mentor Tahapan kegiatan;

1. Memberikan penjelasan dengan mentor kegiatan yang akan dilaksanakan berkaitan dengan rancangan aktualisasi

• Mentor memberikan arahan untuk menyelesaian dengan tepat waktu dan sering melakukan

konsultasi bersama mentor

• Memberikan arahan agar semua produk yang ada di Sentra Kreasi Atensi dipromosikan dan dipasarkan di akun Instagram dan Shopee

2. Membuat catatan tentang arahan dan masukan yang diberikan oleh mentor 3. Diskusi tentang nama akun yang akan

digunakan

4. Berdiskusi dengan mentor terkait strategi pemasaran produk Sentra Kreasi Atensi melalui media sosial yaitu instagram juga shopee dan produk apa saja yang akan dipromosikan dan

(33)

dan shopee tersebut. • Nama akun yang akan digunakan adalah @nipotowe untuk Instagram dan beliau

memberikan saran agar fokus

terhadap pemasaran di Instagaram saja karena waktu yang terbatas

• Rancangan disesuaikan dengan tugas dan fungsinya, juga harus

dipertimbangkan sesuai dengan jenis kegiatan yang ada di balai

• Untuk produk yang akan dipasarkan adalah seluruh produk yang ada di Sentra Kreasi Nipotowe 5. Mendokumentasikan kegiatan

koordinasi

Output Kegiatan terhadap Pemecahan Isu;

1. Hasil arahan dari mentor berupa notulen.

2. Tangkapan layar akun Instagram dan Shopee

3. Daftar barang atau produk

4. Dokumentasi Koordinasi bersama mentor

Dokumentasi Kegiatan :

Gambar 1 Koordinasi Bersama Mentor

Penulis melakukan konsultasi dan koordinasi bersama mentor yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

(34)

Gambar 2 Tangkapan Layar Akun Instagram

Penulis telah membuat akun Instagram sesuai dengan arahan mentor dan sesuai dengan rancangan aktualisasi.

Gambar 3 Tangkapan layar akun Shopee

Penulis membuat akun shopee sesuai dengan arahan Bapak Penguji pada seminar rancangan aktualisasi dan menggunakan nama akun sesuai dengan arahan mentor.

Penulis telah membuat daftar barang dan produk sesuai dengan arahan mentor yaitu semua barang dan produk yang ada di Sentra Kreasi ATENSI harus dipromosikan dan dipasarkan secara online.

(35)

Gambar 4 Daftar Barang dan Produk

Gambar 5 Notulen Hasil koordinasi dengan Mentor

Penulis telah membuat hasil koordinasi dan konsultasi bersama mentor berupa notulen.

Tabel 2 Kegiatan Pertama

Kegiatan 2 : Melakukan pemotretan produk yang ada di Sentra Kreasi Atensi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf

Mento r Tahapan Kegiatan;

1. Mengumpulkan produk yang akan difoto

• Untuk pemotretan disesuaikan dengan waktu atau jadwal aktualisasi

• Pemotretan gambar disarankan dengan gaya yang

berbeda-beda dan tidak 2. Melakukan pemotretan atau pengambilan

gambar

Output Kegiatan terhadap Pemecahan Isu;

1. Daftar Barang atau produk 2. Dokumen berbentuk foto 3. Dokumen berbentuk foto

(36)

monoton

• Semua produk yang ada di daftar harus terfoto Dokumentasi Kegiatan :

Gambar 6 Melakukan Pemotretan

Penulis melakukan

pemotretan produk bersama PM sesuai dengan arahan mentor untuk

memberdayakan PM

Gambar 7 Hasil Pemotretan

Penulis mengumpulkan semua hasil dari pemotretan berupa dokumen berbentuk foto.

Tabel 3 Kegiatan Kedua

Kegiatan 3 : Membuat template yang akan digunakan untuk produk yang akan diunggah ke akun instagram Sentra Kreasi Atensi BRSPDI Nipotowe dan juga berkoordinasi dengan pihak Humas dan rekan kerja lainnya untuk desain template yang akan digunakan

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Para

f Ment or Tahapan Kegiatan;

1. Mencari refrensi desain template

• Harus selalu berkoordinasi dengan Humas dan jangan lupa untuk

2. Membuat desain template yang akan digunakan sekaligus melakukan pengeditan gambar secara langsung pada template

(37)

template kan seluruh kegiatan

• Pilih gambar dan editan sebaik mungkin agar terlihat menarik 4. Memperbaiki desain hingga memenuhi

kesepakatan bersama

5. Mendokumentasikan kegiatan diskusi Output Kegiatan terhadap Pemecahan Isu;

1. Gambar-gambar desain template (refrensi) 2. Desain template berupa gambar

3. Notulensi hasil diskusi 4. Final desain template 5. Notulensi

Dokumentasi Kegiatan :

Gambar 8 Refrensi Template

Penulis mencari refrensi template dari berbagai aplikasi sesuai dengan rancangan aktualisasi.

(38)

Gambar 9 Hasil Desain Template

Penulis membuat desain template sesuai dengan rancangan aktualisasi

Gambar 10 Koordinasi bersama Humas

Penulis melakukan

konsultasi bersama Humas terkait aplikasi dan

template beserta warna yang akan digunakan untuk template sesuai dengan rancangan aktualisasi

Gambar 11 Notulen hasil koordinasi bersama Humas

Penulis membuat notulen hasil koordinasi bersama Humas dan diketahui oleh Mentor sesuai dengan rancangan aktualisasi

(39)

Gambar 12 Hasil Akhir Desain

Penulis telah melakukan voting dan konsultasi secara langsung bersama rekan kerja dan

menentukan hasil akhir dari desain template.

Tabel 4 Kegiatan Ketiga

Kegiatan 4 : Melakukan pengunggahan produk yang ada di Sentra Kreasi Atensi BRSPDI Nipotowe dengan menggunakan template yang telah dibuat.

Penyelesaian Kegiatan Catatan

Mentor

Paraf Mento r Tahapan Kegiatan;

1. Mengumpulkan foto produk yang akan diunggah

• Untuk pengungga han

dilakukan secara bertahap

• File dan dokumen disesuaikan dengan foto produk

• Unggahan pada akun Instagram sudah menarik dan

rancangan telah terlaksana dengan baik

• Selanjutnya harus selalu berkoordina 2. Memasukkan foto ke dalam template

3. Berdiskusi dengan Humas terkait desain template 4. Mengunggah foto ke instagram dan shopee 5. Membuat linktree shopee di bio instagram Output Kegiatan terhadap Pemecahan Isu;

1. File foto 2. Hasil desain

3. Notulensi hasil diskusi

4. Tangkapan layar akun instagram dan shopee yang telah terisi foto produk

5. Tangkapan layar bio Instagram

(40)

si dengan Instalasi produksi dan Humas Dokumentasi Kegiatan :

Gambar 13 Tangkapan Layar Shopee

Penulis mengunggah produk ke akun shopee yang telah dibuat sejak awal pelaksanaan aktualisasi sesuai rancangan aktualisasi

(41)

Gambar 14 Tangkapan layar akun Instagram

Penulis mengunggah hasil desain template ke akun Instagram yang telah dibuat sejak awal pelaksanaan aktualisasi

Gambar 15 Linktree

Penulis telah membuat linktree yang berisikan link WA dan Shopee sesuai dengan

rancangan aktualisasi

Tabel 5 Kegiatan Ke-empat

Kegiatan 5 : Menyusun laporan aktualisasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf

Mentor

(42)

Tahapan Kegiatan;

1. Mengumpulkan semua bahan aktualisasi

• Masih perlu penambahan foto kegiatan saat berada di workshop

2. Menyusun Laporan Aktualisasi

Output Kegiatan terhadap Pemecahan Isu;

1. Foto kegiatan selama mengikuti Aktualisasi 2. Laporan Aktualisasi

Tabel 6 Kegiatan Kelima

C. Kendala dan Strategi Mengatasi

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, seluruh kegiatan berjalan dengan baik dan tidak ada kendala yang serius. Adapun kendala ringan yang penulis alami adalah sebagai berikut :

1. Tahapan kedua yaitu saat melakukan pemotretan dimana tidak ada ruang atau properti lain untuk mendukung kegiatan pemotretan, sehingga menuntut penulis agar lebih kreatif lagi dalam melakukan pemotretan dengan seadanya akan tetapi harus tetap dapat menarik perhatian.

2. Tahapan ketiga yaitu pada saat melakukan pengeditan dan pembuatan template, penulis sedikit kesulitan untuk membuat template yang dimana penulis harus menyesuaikan pemikiran rekan yang satu dengan pemikiran rekan yang lain.

Adapun strategi penulis dalam mengatasi kendala tersebut adalah sebagai berikut :

1. Memilih waktu yang tepat untuk melakukan pemotretan agar dapat memanfaatkan cahaya.

2. Penulis tetap melakuan voting secara langsung untuk rekan kerja di lingkungan kerja.

D. Pelaksanaan Kegiatan

Nama : July Indah Yap

Unit Kerja : Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial BRSPDI Nipotowe di Palu

Judul Aktualisasi : Optimalisasi Pemasaran Produk Sentra Kreasi Atensi secara Digital

(43)

Berikut jadwal rancangan dan pelaksanaan aktualisasi :

No Kegiatan Oktober November

II III IV V I II

1 Melapor kepada Kasi Layanan Rehabilitasi Sosial selaku mentor terkait pelaksanaan tahapan kegiatan dalam Rancangan Aktualisasi

7 s/d 8 7 s/d 8 2 Melakukan pemotretan produk yang

ada di Sentra Kreasi Atensi dengan Humas.

11 s/d 15 11 s/d 15 3 Melakukan koordinasi dengan Humas

dan rekan kerja lainnya serta membuat template yang akan

digunakan untuk mengunggah produk Sentra Kreasi Atensi ke Instagram dan shopee

18 s/d 22 18 s/d 22 4 Melakukan pengunggahan produk

yang ada di Sentra Kreasi Atensi dengan menggunakan template yang telah dibuat

25 s/d 29

1 s/d 5 8 s/d 12

5 Menyusun laporan Aktualisasi 1 s/d 5 8 s/d

12 7

s/d 8

11 s/d 15

18 s/d 22

25 s/d 29

1 s/d 5 8 s/d 12

Tabel 7 Matriks Jadwal Rancangan dan Pelaksanaan Kegiatan

(44)

Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi yang dimana harus menyesuaikan kegiatan di satker BRSPDI Nipotowe di Palu, ada beberapa kegiatan yang mengalami perubahan. Berikut adalah perbandingan antara rencana kegiatan dan realisasi kegiatan aktualisasi:

No Rencana Kegiatan Realisasi Kegiatan

1. Melakukan koordinasi internal kepada Kasi Layanan Rehabilitasi Sosial selaku mentor terkait pelaksanaan tahapan kegiatan dalam Rancangan Aktualisasi

a. Menghubungi mentor untuk menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan koordinasi hasil Rancangan Aktualisasi

b. Memberikan penjelasan dengan mentor kegiatan yang akan dilaksanakan berkaitan dengan Rancangan Aktualisasi

c. Membuat catatan tentang arahan dan masukan yang diberikan oleh mentor d. Mendokumentasikan kegiatan

koordinasi

e. Diskusi terkait nama akun Instagram dan Shopee yang akan digunakan f. Berdiskusi dengan mentor terkait

strategi pemasaran produk Sentra Kreasi ATENSI melalui sosial media yaitu Instagram dan Shopee dan produk apa saja yang akan dipromosikan atau diunggah pada akun tersebut.

Melakukan koordinasi internal kepada Kasi Layanan Rehabilitasi Sosial selaku mentor terkait pelaksanaan tahapan kegiatan dalam Rancangan Aktualisasi

a. Menemui mentor yang kebetulan berpapasan di ruangan kantor dan menanyakan secara langsung waktu senggang beliau untuk melakukan koordinasi dan ternyata beliau sedang senggang dan bisa melakukan koordinasi secara langsung.

b. Memberikan penjelasan dengan mentor kegiatan yang akan dilaksanakan berkaitan dengan Rancangan Aktualisasi

c. Membuat catatan tentang arahan dan masukan yang diberikan oleh mentor d. Mendokumentasikan kegiatan

koordinasi

e. Diskusi terkait nama akun Instagram dan Shopee yang akan digunakan f. Berdiskusi dengan mentor terkait

strategi pemasaran produk Sentra Kreasi ATENSI melalui sosial media yaitu Instagram dan Shopee dan produk apa saja yang akan dipromosikan atau diunggah pada akun tersebut.

2. Melakukan pemotretan produk yang ada di Sentra Kreasi ATENSI dengan Humas

a. Mengumpulkan produk yang akan difoto

b. Melakukan pemotretan atau pengambilan gambar produk

c. Melakukan pengeditan gambar

Melakukan pemotretan produk yang ada di Sentra Kreasi ATENSI dengan Humas

a. Mengumpulkan produk yang akan difoto

b. Melakukan pemotretan atau pengambilan gambar produk

3. Membuat template yang akan digunakan untuk produk yang akan diunggah ke akun Instagram dan Shopee bersama Humas

Membuat template yang akan digunakan untuk produk yang akan diunggah ke akun Instagram dan Shopee bersama Humas

(45)

digunakan sekaligus melakukan pengeditan foto pada template

c. Melakukan koordinasi dengan Humas terkait dengan template d. Memperbaiki desain hingga

memenuhi kesepakatan bersama e. Mendokumentasikan kegiatan

koordinasi

sekaligus membuat template

c. Melakukan koordinasi dengan Humas terkait dengan template d. Memperbaiki desain hingga

memenuhi kesepakatan bersama e. Mendokumentasikan kegiatan

koordinasi 4. Melakukan pengunggahan produk yang

ada di Sentra Kreasi ATENSI Nipotowe dengan menggunakan template yang telah dibuat.

a. Mengumpulkan foto produk yang akan diunggah

b. Memasukkan foto ke dalam template c. Mengunggah foto ke Instagram dan

Shopee

d. Membuat linktree untuk menautkan Shopee dan Instagram

Melakukan pengunggahan produk yang ada di Sentra Kreasi ATENSI Nipotowe dengan menggunakan template yang telah dibuat.

a. Mengumpulkan foto produk yang akan diunggah

b. Mengunggah foto ke Instagram dan Shopee

c. Membuat linktree untuk menautkan Shopee dan Instagram

5. Menyusun laporan aktualisasi

a. Mengumpulkan semua bahan aktualisasi

b. Menyusun laporan aktualisasi

Menyusun laporan aktualisasi

a. Mengumpulkan semua bahan aktualisasi

b. Menyusun laporan aktualisasi

Tabel 8 Rencana dan Realisasi Kegiatan

Berdasarkan tabel rencana dan realisasi kegiatan, secara keseluruhan kegiatan telah berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya kendala yang serius. Namun ada beberapa kegiatan yang tertulis pada rencana kegiatan yang tidak direalisasikan dan beberapa realisasi kegiatan yang bertambah.

Berikut penjelasan dari penulis:

1. Kegiatan 1 tahap pertama yaitu Menghubungi mentor untuk menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan koordinasi hasil Rancangan Aktualisasi.

Kegiatan tersebut tetap berjalan, akan tetapi penulis menghubungi mentor secara langsung dengan menghampiri mentor yang saat itu sedang berada di kantor dengan waktu yang bersamaan. Penulis bertanya secara langsung waktu senggang beliau untuk melakukan koordinasi terkait Rancangan Aktualisasi.

2. Kegiatan 2 tahap ketiga yaitu Melakukan pengeditan gambar yang akan dimasukkan ke template dan diunggah.

Kegiatan tersebut ternyata dapat dilakukan bersamaan dengan pembuatan template.

3. Kegiatan 4 tahap kedua yaitu Memasukkan foto ke dalam template.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan pembuatan template secara bersamaan.

(46)

BAB III

PELAKSANAAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS BIDANG TUGAS Pelaksanaan penguatan kompetensi teknis bidang atau tugas yang disingkat dengan PKTBT merupakan salah satu tugas yang harus dipenuhi oleh penulis guna untuk meningkatkan kompetensi sebagai ASN. PKTBT tersebut diselenggarakan oleh Pusdiklat Kementerian Sosial RI pada saat habituasi atau off campus. Secara keseluruhan para peserta Latsar CPNS diberi tugas untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang menunjuang kompetensi umum maupun khusus melalui berbagai acara seperti seminar, workshop, bimbingan teknis atau bimbingan pemantapan.

PKBT diharapkan dapat menjadikan peserta Latsar kompeten, berintegritas, serta dapat meningkatkan nilai-nilai dasar PNS dan peran serta kedudukan PNS dengan maksimal.

A. Nama Kegiatan

Senin, 11-12 Oktober 2021 ada beberapa kegiatan yang telah penulis ikuti via aplikasi Zoom, yaitu sebagai berikut;

1. Kedisiplinan, Hak dan Kewajiban PNS, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Reformasi Birokrasi (RB)

2. Penguatan Kompetensi bagi CPNS tentang multifungsi layanan dan Pembahasan tentang Permensos No.7 Tahun 2021 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial

3. Penguatan Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian Sosial 4. Penguatan dan Pengawasan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah B. Nara Sumber/Pengajar/Fasilitator

Narasumber pada setiap kegiatan berbeda-beda, yaitu sebagai berikut;

1. Kedisiplinan, Hak dan Kewajiban PNS, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Reformasi Birokrasi (RB)

Hari,Tanggal : Senin, 11 Oktober 2021

Waktu : 08.00-12.00 WIB

Tempat : Via Zoom

Penyelenggara : Pusdkilat Kementerian Sosial RI Pembicara : Emy Chotimah, S.Psi, M.Si

2. Penguatan Kompetensi bagi CPNS tentang multifungsi layanan dan Pembahasan tentang Permensos No.7 Tahun 2021 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial

Hari,Tanggal : Senin, 11 Oktober 2021

Waktu : 13.00-15.00 WIB

Tempat : Via Zoom

Penyelenggara : Pusdkilat Kementerian Sosial RI Pembicara : Drs. Andi Hanindito M.Si

3. Penguatan Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian Sosial Hari,Tanggal : Selasa, 12 Oktober 2021

(47)

Penyelenggara : Pusdkilat Kementerian Sosial RI Pembicara : Idit Supriadi Priatna

4. Penguatan dan pengawasan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Hari,Tanggal : Selasa, 12 Oktober 2021

Waktu : 01.00-16.00 WIB

Tempat : Via Zoom

Penyelenggara : Pusdkilat Kementerian Sosial RI

Pembicara : Osep Mulyadi

C. Hasil yang Dicapai

1. Pembahasan tentang UU ASN No.5 Tahun 2014 dan Reformasi Birokrasi Adanya UU ASN No.5 Tahun 2014 adalah guna untuk membangun ASN yang memiliki integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik morupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan

bangsa. Dengan peraturan tertulis yang ada untuk ASN, dapat mecapai tugas dan fungsi ASN yang juga tertuang pada UU No.5 Tahun 2014 tersebut. Jenis ASN ada dua yaitu PNS dan PPPK. ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Sebagai perencana, pelaksana dan

pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik.

2. Pembahasan tentang Penguatan Pelayanan Publik di lingkungan Kemensos

Pelayanan publik harus dapat memberikan pelayanan prima yang dimana pengguna layanan tersebut menerima kebutuhan yang secara keseluruhan terpenuhi atau bahkan terlampaui dan dapat memenuhi dan mewujudkan ekspektasi dan harapan pengguna layanan. Untuk mewujudkan pelayanan prima, pertama kita sebagai pelayan publik harus memiliki kemampuan untuk komunikais, memahami SOP, serta dapat memotivasi diri dalam bekerja. Kedua, kita sebagai pelayan publik, kita harus memiliki kepedulian terhadap PM, cepat melayani dan bisa memenuhi kebutuhan PM. Ketiga, kita harus memastikan kebutuhan PM serta dapat menghormati dan menghargai PM. Keempat, kita harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dimana kita harus meminimalisir ketidakpuasan PM. Kelima, kita harus berpenampilan yang baik, dimana kita harus memakai seragam dan atribut salah satunya ada nametag.

Terakhir, kita harus memiliki sikap yang ramah, simpatik, dan dapat menerapkan citra lembaga yang baik. Ada beberapa aspek yang mendukung tercapainya pelayanan yang prima dan pelayanan publik.

Pelayanan publik juga memiliki sistem informasi elektronik dan non- elektronik untuk mencapai pelayanan publik yang prima. Adanya kedua

(48)

sistem tersebut dapat menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan informasi-informasi terkait instansi yang ingin diketahui seperti pelayanan dalam Rehabilitasi Sosial. Dalam materi tersebut terdapat juga kegiatan-kegiatan publik di bidang Rehabilitasi Sosial. Ada beberapa inovasi dalam sektor pelayanan publik, manajamen ASN dan pengawasan guna untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik bidang perlindungan dan jaminan sosial.

3. Pembahasan tentang Asistensi Rehabilitas Sosial

Adapun dasar hukum tentang Asisitensi Rehabilitasi Sosial atau yang sering disebut ATENSI tertuang dalam Permensos Nomor 7 Tahun 2021 dimana dalam permensos tersebut terdapat program rehabilitasi sosial, kebijakan program, tujuan program, serta anggaran dari program tersebut.

Ada program baru yang bernama Sentra Kreasi Atensi yang berfungsi sebagai wadah untuk membantu para penerima manfaat atau PPKS atau para warga terlantar atau marjinal diberikan rehabilitasi sosial agar bisa berkreasi dan akses untuk kehidupan yang lebih baik dan bertujuan untuk meningkatkan kekmampuan kewirausahaan dan vokasional penerima manfaat, menciptakan lapangan kerja bagi penerima manfaat, meningkatkan taraf kemandirian sosial eknomi penerima manfaat, serta menciptakan tempat perbelanjaan dan rekreasi dalam satu kawasan yang inklusif. Dengan adanya program tersebut, diharapkan apa yang menjadi tujuan program tersebut dapat tercapai.

4. Pembahasan tentang Pengawasan Sistem pengendalian Intern Pemerintah SPIP adalah sistem pengendalian intern yang diselenggrakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ada lima unsur SPIP yaitu sebagai berikut;

• Lingkungan pengendalian yang dimana pimpinan organisasi menciptakan lingkungan yang kondusif dan menimbulkan perilaku positif.

• Penilaian dimana organisasi melakukan penilaian risiki-risiko yang diperkirakan dapat menghambat pencapaian tujuan.

• Kegiatan pengendalian dimana seluruh elemen organisasi melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mengendalikan risiko-risiko yang ada

• Informasi dan komunikasi dimana pimpinan organisasi wajib mendokumentasikan dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat.

• Pemantauan, dimana pimpinan organisasi wajib melakukan pemantauan sistem pengendalian intern.

Selain unsur, ada juga beberapa tahapan dalam penguatan pengembangan Sistem Pengendalian Instern Pemerintah yang tertuang dalam dasar hukum Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

(49)

Berikut foto pelaksanaan dan sertifikat yang penulis dapatkan dalam pelaksanaan PKTBT:

Foto pelaksanaan penguatan

kompetensi teknis bidang atau tugas

Gambar 16 Tangkapan layar pelaksanaan PKTBT

Sertifikat pelaksanaan penguatan kompetensi teknis bidang atau tugas

Gambar 17 Sertifikat PKTBT Tabel 9 Pelaksanaan PKTBT

(50)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, penulis mengangkat isu prioritas yaitu adalah “Pemasaran Hasil Produk Penerima Manfaat yang masih kurang gencar dan harus ditingkatkan sehingga pelatihan vokasional berjalan dengan efektif dan efisien serta produk semakin dikenal masyarakat luas”. Setelah isu diidentifikasi dengan menggunakan metode USG, terdapat beberapa alternatif penyelesaian isu menggunakan metode Fishbone dan kemudian menggunakan teknik tapisan untuk menentukan gagasan pemecahan isu yang dipilih yaitu “Optimalisasi Pemasaran Produk Sentra Kreasi Atensi secara Digital” .

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan yang dimulai dari koordinasi dengan Kasi Layanan Rehabilitasi Sosial selaku mentor guna untuk meminta arahan serta masukan dalam pembuatan akun Instagram dan Shopee yang akan digunakan untuk pemasaran produk yang ada di Sentra Kreasi Atensi, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan berikutnya yaitu melakukan pemotretan barang dan produk juga melakukan pengeditan foto serta membuat template dengan waktu yang bersamaan. Setelah semua barang difoto, diedit, dan dimasukkan ke dalam template, foto tersebut akan diunggah ke akun Instagram dan Shopee yang telah dibuat sesuai dengan arahan dan rancangan kegiatan atualisasi.

Dalam pelaksanaan aktualisasi terdapat beberapa hambatan yang dihadapi, namun hambatan tersebut dapat ditangani dengan baik sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya.

Kegiatan aktualisasi yang penulis lakukan juga terkait dengan nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta kedudukan dan peran PNS yang terdiri dari Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Goverment.

(51)

Online Courses (MOOC), Synchronous dan Asynchronous. Tujuan dari proses habituasi ini adalah untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar serta peran dan kedudukan PNS di unit kerja yaitu, BRSPDI Nipotowe di Palu.

Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan mampu mengingkatkan kinerja PNS di unit kerja masing-masing.

B. Lesson Learned

Setelah melakukan kegiatan aktualisasi ini, penulis mendapatkan banyak pelajaran serta memperluas wawsan penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Sosial. Adapun lesson learned yang penulis dapatkan adalah sebagai berikut:

1. Penulis belajar untuk mengidentifikasi isu dan mencari solusi yang tepat agar isu tersebut tidak semakin berkembang sehingga menyebabkan terhambatnya pekerjaan di lingkungan kerja BRSPDI Nipotowe di Palu khususnya di bagian Rehabilitasi Sosial.

2. Penulis belajar untuk dapat berkoordinasi dengan rekan kerja yang ada di lingkungan kerja BRSPDI Nipotowe di Palu terkait dengan pelaksanaan aktualisasi serta banyak menerima masukan dan saran baik dari atasan maupun dari rekan kerja sehingga aktualisasi ini berjalan dengan baik.

3. Penulis belajar dalam memanajemen waktu dengan sebaik mungkin, karena disaat pelaksanaan aktualisasi berlangsung, penulis juga harus bekerja sesuai tugas dan fungsi di satker. Sehingga untuk melaksanakan aktualisasi penulis dituntut untuk bisa memanajemen waktu dengan baik.

Adapun harapan yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan aktualisasi ini adalah dapat menjadi ASN yang mengutamakan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA serta dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam lingkungan kerja maupun diluar lingkungan kerja.

(52)

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Kemeterian Sosial

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Instruktur.

Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 7A-28/88 Tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Sosial Republik Indonesia

Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 30/HUK/2020 tentang Nilai-Nilai Kementerian Sosial

Peraturan Menteri Sosial Nomor 7 Tahun 2021 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial

Materi PKTBT :

(53)

PP Nomor 94 Tahun 2021Kedisiplinan, Hak dan Kewajiban PNS, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Reformasi Birokrasi (RB) oleh Emy Chotimah, S.Psi, M.Si dilaksanakan pada tanggal Senin, 11 Oktober 2021

Penguatan Kompetensi bagi CPNS tentang multifungsi layanan dan Pembahasan tentang Permensos No.7 Tahun 2021 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial oleh Drs. Andi Hanindito M.Si dilaksanakan pada tanggal Senin, 11 Oktober 2021

Penguatan Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian Sosial oleh Idit Supriadi Priatna dilaksanakan pada tanggal Selasa, 12 Oktober 2021

Penguatan dan Pengawasan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah oleh Osep Mulyadi dilaksanakan pada tanggal Selasa, 12 Oktober 2021

(54)

LAMPIRAN Tahapan Kegiatan Pertama :

Lampiran 1 Koordinasi bersama Mentor

Lampiran 2 Tangkapan layar akun Instagram

(55)

Lampiran 3 Tangkapan layar akun Shopee

(56)
(57)
(58)

Lampiran 5 Daftar Barang dan Produk

Tahapan Kegiatan Kedua :

(59)

Lampiran 6 Melakukan Pemotreran

Lampiran 7 Hasil dari Pemotretan

Tahapan kegiatan ketiga :

(60)
(61)

Lampiran 9 Hasil Desain

Lampiran 10 Koordinasi bersama Humas

(62)

Lampiran 11 Notulen hasil koordinas bersama Humas

(63)

Lampiran 12 Hasil Desain Akhir

Lampiran 13 Tangkapan Layar Akun Shopee

(64)

Lampiran 14 Tangkapan Layar Akun Instagram

(65)

Lampiran 15 Linktree

Kegiatan PKTBT :

Lampiran 16 Kegiatan PKTBT yang sedang berlangsung

(66)

Sertifikat :

Lampiran 17 Sertifikat PKTBT

Referensi

Dokumen terkait

dalam perjanjian kredit dengan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil

Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PPNS, adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu yg diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk

Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja

2 Selain itu diatur juga pengertian Pegawai Negeri Sipil menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang menyebutkan bahwa Pegawai Negeri

Masa kerja pada PNS tetap hingga masa pensiun yang telah ditentukan, sedangkan PPPK berdasar pada perjanjian kerja paling singkat 1 (satu) tahun. Pegawai ASN dalam UU No.

Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disingkat PNS, adalah Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

ASN berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja selanjutnya disebut

Status kepegawaian dari PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) berdasarkan Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil