DAFTAR PUSTAKA
Armstrong LE, Maresh CM. (1991), The Introduction and Decay of Heat Acclimatization in Trained Athlete, Sport Med 12: pp 302-312
Bethea D & Parson K. (2002), Development of Practical Heat Assessment Methodology for use in UK Industry, Department of Human Sciences Loughborough University, United Kingdom.
Binton Dr. (2002), Human Adaptabiity,
www.as.ua.edu/ant/bindon/ant475/heatcold/thermo.htm, 08 Agustus 2007; 15:27 WIB
California Environmental Protection Agency. (2001), A Guide to Health Risk Assessment, Office of Environmental Health Hazard Assessment, California.
Chaerani, I. (2003), Evaluasi Budaya K3 Pada Divisi Tempa dan Cor di PT. X, Tugas Akhir Program Sarjana, Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.
Djamil Dr. (2008), Syok/Shock,
Ilmu Kedokteran.net/permasalahan-kesehatan-individu/syok/shock.html, 3 Mei 2008;
02:44 WIB
Guyton & Hall. (1997), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9, EGC Penerbit buku kedokteran.
Hargreaves M, Febbraio M. (1998), Limit to Exercise Performance in the Heat, Int J Sports Med 19: pp 115-116
Havenith G. (1999), Heat Balance When Wearing Protective Clothing. Ann.
Occupational Hygiene, Vol 43, No 5: pp.289-296.
Himpunan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, (2006), Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Direktorat jenderal Pembinaan pengawasan Ketenagakerjaan Departemen tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I.
King, J. (2004), Thermoregulation:Physiological Respones and Adaptation to Exercise Hot and Cold Environmental, J Hyperplasia Research 4(3).
Leeuwen C, Hermens J. (1995), Risk Assessment of Chemicals:An Introduction, Kluwer Academic Publishers, London.
Malchaire J, Kampmann B, Menhert P. (2000), Criteria for Estimating Acceptable
Exposure Times in Hot Working Environments: A Riview, Int Arch Occup Environ health,
Vol 73: pp.215-220.
Morioka I, Nobuyuki, Kazushisa. (2006), Hot Environment and Health problem of Outdoor Workers at a Construction Site, Industrial Health Vol 44.
NOAA's National Weather Service. (2006), Heat Index.
OSH Department of labor Wellington New Zealand. (1997), Guidelines for the Management of Work in Extremes of Temperature, Published by the Occupational Safety and Health Service Department of Labour Wellington, New Zealand.
Olishifski J, Frank E Mc.Elyor. (1971), Fundamentals of Industrial Hygiene, National Safety Council, Chigago.
Parson K. (1999), International Standard for the Assessment of the Risk of Thermal Strain on Clothed Workers in Hot Environmental, Ann.Occupational Hygiene, Vol 43, No 5: pp.297-308.
Patric D R. (1994), Toxic Air Pollution HandBook, Van Nostrand Reinhold, New York
Polk C and Elliot P. (1995), Handbook of Biological Effects of Electromagnetic Fields 2
nd, CRC Press:Boca Raton, FL.
Purihito. (2007), Terapi Hemorheologi, Dexa media, No 2, Vol.20, April-Juni: hal 91-95.
Rodahl K. (2003), Occupational Health Conditions in Extrme Environments, Ann.
Occupational Hygiene, Vol 47, No 3: pp.241-252, (2003).
Rothfust Lans P. (1990), Technical Attachment: The Heat Index Equation, NWS Southern Region Head Guarters Fort Wort TX.
Santoso S. (2007), Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15, PT.Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta.
Soemirat, Juli. (2005), Epidemiologi Lingkungan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Soemirat, Juli. (2000), Bahan Kuliah Analisis Risiko, KBK Kesehatan Lingkungan, Jurusan Teknik Lingkungan, Institut teknologi Bandung
Taylor Nigel. (2005), Challenges to Temperature Regulation When Working in Hot Environments, Industrial Health, Vol 44: pp 331-344.
The Health and Safety Executive. (2007), Five Step to Heat Stress Risk Assessment,
www.hse.gov.uk/temperature/information/heatstress/riskassessment.htm, 24 November
2007; 10:23 WIB
The Healthcare Foundation of new Jersey. (2003), The Changging Approach to Evaluating Blood Pressure.
TOG 24 Technical Performance winter and outdoor clothing. (2008), Goretex, www.tog24.com/cm/gore_fabric_info.html, 25 Juni 2008; 20:56 WIB
Vaughns Low-High Normal Blood Pressure Chart. (2008)
Wikipedia. (2008), Goretex, http://en.wikipedia.org/wiki/Goretex, 25 Juni 2008; 07:15 WIB
LAMPIRAN A
KUESIONER
Data pribadi 1 Nama
2 Umur tahun
3 Jenis kelamin L/P
4 Tinggi Badan cm
5 Berat badan kg
6 Pendidikan terakhir SD/sederajat D3
SMP/sederajat Sarjana/S1 SMA/sederajat Master/S2
7 Kebiasaan merokok ya tidak
kebiasaan minum kopi ya tidak
kebiasaan minum susu ya tidak
kebiasaan minum minuman beralkohol ya tidak
8 Riwayat penyakit darah tinggi diabetes
penyakit kulit jantung
darah rendah asma
dll Kondisi selama bekerja
9 Unit kerja
10 Lama kerja tahun
11 Lama kerja di ruang panas jam
12 Waktu istirahat selama kerja jam
13 Pakaian dan jenis bahan yang digunakan selama bekerja
14 Respon saat berkeringat mengganti baju lain-lain (sebutkan)
15 APD yang digunakan selama bekerja sepatu jaket pelindung
masker sarung tangan
helmet pelindung wajah
16 Keluhan-keluhan sakit selama bekerja biang keringat/gata-gatal haus
kesemutan/mati rasa mual
keram otot/kejang pusing
pandangan gelap muntah
keringat dingin pingsan
sesak nafas lelah/lemas
Pendapat anda
17 Apakah perusahaan anda bekerja memberi informasi bahaya yang ada di lingkungan kerja?
18 Apakah perusahaan anda menyediakan APD (Alat Perlindungan Diri)?
jika ya, apakah perusahaan anda memberitahukan cara penggunaan APD yang baik dan benar?
19 Apakah anda perduli dengan kondisi kesehatan anda?
20 Apakah anda menggunakan APD saat bekerja?
21 Bagaimana perasaan anda saat menggunakan APD? Nyaman? Terganggu? Sangat tidak nyaman?
22 Jika anda merasa tidak nyaman saat menggunakan APD, apa yang anda lakukan?
tetap memakai? Melepaskannya sesaat kemudian di gunakan kembali?
melepas dan tidak menggunakannya lagi?
LAMPIRAN B
TABULASI HASIL KUESIONER B.1 Pekerja COR
pekerja jenis
kelamin umur (Thn) tinggi (cm) lama kerja (thn)
berat badan (Kg)
pendidikan
terakhir Kebiasaan
merokok minum kopi minum susu minum minuman penambah tenaga olah raga
C1-01 L 35 175 15 62 SMA √ √ √ √
C1-03 L 23 165 4 60 SMA √ √
C1-04 L 30 165 8 60 SMA √ √ √ √
C1-05 L 24 167 5 79 SMA √ √ √
C1-06 L 35 158 15 58 SMA √ √ √ √
C1-08 L 40 157 16 55 SMA √ √ √ √ √
C1-09 L 32 166 14 63 SMA √ √ √ √ √
C1-10 L 37 163 17 64 SMA √ √
C2-01 L 45 161 27 60 SMA √ √ √ √
C2-02 L 24 166 4 55 SMA √ √ √ √ √
C2-03 L 25 173 4 53 SMA √ √ √ √ √
C2-04 L 28 170 7 49 SMA √ √ √ √ √
C2-05 L 28 150 7 50 SMA √ √ √ √
C2-06 L 25 160 5 51 SMA √ √ √ √
C2-08 L 24 163 5 52 SMA √ √ √
C2-09 L 30 164 7 52 SMA √ √ √ √
C2-10 L 27 172 5 57 SMA √ √ √
C2-11 L 27 170 7 51 SMA √ √ √ √ √
C2-12 L 34 175 14 68 SMA √ √ √ √ √
C2-13 L 40 183 16 85 SMA √ √ √ √ √
C2-15 L 38 165 17 55 SMA √ √ √ √
C2-17 L 28 178 5 65 SMA √ √
C2-18 L 41 161 21 62 SMA √ √ √ √ √
pekerja Riwayat penyakit APD darah
tinggi kulit darah
rendah jantung asma dll sepatu masker helmet jaket pelindung sarung tangan
C1-01 √ √
C1-03 √ √
C1-04 √ √
C1-05 √ √
C1-06 √ √
C1-08 √ √
C1-09 √ √
C1-10 √ √
C2-01 √ √
C2-02 √ √ √
C2-03 √ √ √
C2-04 √ √ √
C2-05 √ √ √
C2-06 √ √ √
C2-08 √ √ √
C2-09 √ √ √
C2-10 √ √ √
C2-11 √ √
C2-12 √ √
C2-13 √ √
C2-15 √ √
C2-17 √ √
C2-18 √ √
C2-19 √ √
kode pekerja keluhan
biang keringat kesemutan keram otot pandangan gelap keringat dingin sesak nafas haus mual pusing muntah pingsan lelah/lemas
C1-01 √ √
C1-03 √ √
C1-04 √ √ √ √
C1-05 √
C1-06 √ √ √ √
C1-08 √ √ √ √
C1-09 √
C1-10 √ √ √ √
C2-01 √
C2-02 √ √
C2-03 √ √ √
C2-04 √ √ √
C2-05 √ √ √
C2-06 √ √
C2-08 √ √ √ √
C2-09 √ √ √ √
C2-10 √ √
C2-11 √
C2-12 √ √
C2-13 √ √ √
C2-15 √ √
C2-17 √ √
C2-18 √
C2-19 √ √
B.2 Pekerja TEMPA
pekerja jenis kelamin
umur
(Thn) tinggi (cm) lama kerja (thn)
berat badan
(Kg)
pendidikan
terakhir Kebiasaan
merokok minum kopi minum susu minum minuman penambah tenaga olah raga
T1-01 L 26 168 6 64 SMA √ √ √ √
T1-02 L 27 165 6 47 SMA √ √ √ √
T1-03 L 23 169 5 70 SMA √ √ √ √
T1-04 L 25 163 3 60 SMA √ √ √ √ √
T1-05 L 24 163 3 54 SMA √ √ √
T1-06 L 26 163 6 62 SMA √ √ √ √ √
T1-07 L 28 167 6 60 SMA √ √ √ √
T1-08 L 32 170 10 69 SMA √ √ √ √
T1-09 L 27 167 6 54 SMA √ √ √ √
T1-10 L 29 171 6 78 SMA √ √ √ √
T1-11 L 27 169 6 59 SMA √ √ √ √
T1-12 L 45 163 17 69 SMA √ √ √ √
T1-13 L 40 162 15 68 SMA √ √ √ √
T1-14 L 44 162 27 81 SMA √ √ √
T1-15 L 30 167 6 50 SMA √ √ √ √
T1-16 L 30 160 6 59 SMA √ √ √
T1-17 L 28 173 7 79 SMA √ √ √ √
T1-18 L 40 163 18 45 SMA √ √ √
T1-19 L 44 168 20 76 SMA √ √ √ √ √
T1-20 L 35 170 15 80 SMA √ √ √ √ √
T1-21 L 35 173 16 87 SMA √ √ √ √
T1-22 L 35 170 6 61 SMA √ √ √ √ √
T1-23 L 39 165 19 62 SMA √ √ √ √ √
pekerja Riwayat penyakit APD darah
tinggi kulit darah
rendah jantung asma dll sepatu masker helmet jaket pelindung sarung tangan pelindung wajah
T1-01 √ √
T1-02 √ √
T1-03 √ √
T1-04 √ √
T1-05 √ √
T1-06 √ √
T1-07 √ √ √
T1-08 √ √
T1-09 √ √ √
T1-10 √ √ √
T1-11 √ √
T1-12 √ √
T1-13 √ √
T1-14 √ √
T1-15 √ √
T1-16 √ √
T1-17 √ √
T1-18 √ √
T1-19 √ √
T1-20 √ √
T1-21 √ √
T1-22 √ √ √
T1-23 √ √
T1-24 √ √
LAMPIRAN C
HASIL PENGUKURAN KONDISI KESEHATAN PEKERJA C.1 Pekerja COR
pekerja Kalori temperatur tekanan darah (mmHg)
sebelum sesudah sistolik sebelum sistolik sesudah diastolik sebelum diastolik sesudah denyut nadi sebelum denyut nadi sesudah
C1-01 539 36.2 37.1 127 121 77 72 60 60
C1-03 747 36.3 37.1 128 112 61 65 89 95
C1-04 675 35.9 37.4 128 111 59 66 95 88
C1-05 1116 37.1 37.6 121 109 79 72 97 96
C1-06 722 36.5 37.1 123 113 68 72 94 91
C1-08 626 36.3 37.2 105 94 67 68 85 88
C1-09 472 36.8 37.3 127 121 78 78 84 90
C1-10 674 35.3 37.2 112 111 74 69 60 73
C2-01 451 36.5 37.1 112 103 74 60 91 84
C2-02 623 36.7 37.2 101 92 63 61 62 71
C2-03 650 36.4 37.2 120 103 68 60 94 84
C2-04 646 36.5 37.1 107 92 72 61 83 73
C2-05 937 36.1 37.1 119 112 69 74 69 91
C2-06 627 36.2 37 114 109 72 75 84 92
C2-08 577 36 36.5 126 126 70 72 98 101
C2-09 817 36.4 37.1 121 118 73 69 67 71
C2-10 851 36.7 37.3 118 111 68 63 64 83
C2-11 750 36.7 37.1 96 96 55 59 69 77
C2-12 697 36.5 36.7 124 97 68 63 67 76
C2-13 760 36.4 37.1 121 116 83 76 76 96
C2-15 522 36.4 37.5 109 105 65 72 67 75
C2-17 780 36.8 37 106 103 70 68 60 96
C2-18 651 36.5 37.1 116 122 79 86 72 84
C2-19 971 36.6 37.2 108 100 70 66 74 77
pekerja pakaian
C1-01 kaos dan celana panjang jeans C1-03 kaos dan celana panjang jeans C1-04 kaos dan celana panjang kain C1-05 kaos dan celana panjang jeans C1-06 kaos dan celana panjang kain C1-08 kaos dan celana panjang jeans C1-09 kaos dan celana panjang jeans C1-10 kaos dan celana panjang kain C2-01 kaos dan celana panjang jeans C2-02 kaos dan celana panjang kain C2-03 kaos dan celana panjang kain C2-04 kaos dan celana panjang kain C2-05 kaos dan celana panjang jeans C2-06 kaos dan celana panjang jeans C2-08 kaos dan celana panjang jeans C2-09 kaos dan celana panjang kain C2-10 kaos dan celana panjang kain C2-11 kaos dan celana panjang kain C2-12 kaos dan celana panjang kain C2-13 kaos dan celana panjang kain C2-15 kaos dan celana panjang kain C2-17 kaos dan celana panjang jeans C2-18 kaos dan celana panjang jeans C2-19 kaos dan celana panjang jeans
(Sambungan C1.Pekerja COR)
C.2 Pekerja TEMPA
pekerja kalorimetri Temperatur Tekanan darah(mmHg)
sebelum sesudah sistolik sebelum sistolik sesudah diastolik sebelumdiastolik sesudah denyut nadi sebelum denyut nadi sesudah
T1-01 804 36.3 36.3 115 118 66 75 75 75
T1-02 631 36.0 36.3 112 108 73 63 95 77
T1-03 825 36.5 36.7 136 117 78 82 83 83
T1-04 761 36.5 36.8 128 128 85 78 100 90
T1-05 515 36.9 36.9 108 116 73 70 101 101
T1-06 609 36.5 36.6 130 128 85 88 74 70
T1-07 518 36.1 36.4 120 104 74 74 65 78
T1-08 601 36.6 36.8 131 136 64 68 74 72
T1-09 749 37.0 36.5 126 112 72 80 90 90
T1-10 1204 37.0 37.0 127 128 81 89 78 75
T1-11 714 37.0 36.8 123 106 80 66 58 56
T1-12 751 36.0 35.9 123 130 79 80 70 68
T1-13 839 35.9 36.6 127 121 91 87 82 88
T1-14 657 36.7 36.1 119 111 81 71 76 70
T1-15 477 36.8 36.9 129 124 84 73 75 90
T1-16 510 36.9 37.2 128 114 76 80 87 78
T1-17 619 36.3 35.6 129 120 77 84 62 59
T1-18 494 36.6 37.1 134 120 92 79 69 72
T1-19 679 36.9 36.9 125 113 77 85 89 81
T1-20 672 36.5 36.7 127 93 73 60 79 59
T1-21 610 36.6 36.9 151 141 94 100 73 83
T1-22 752 36.2 36.7 124 120 72 64 90 74
T1-23 625 36.8 37.0 112 109 74 72 86 83
T1-24 524 36.3 36.7 118 116 81 77 90 94
(Sambungan C2. Pekerja TEMPA)
pekerja pakaian
T1-01 kaos dan celana panjang kain T1-02 kaos dan celana panjang kain T1-03 kaos dan celana panjang kain T1-04 kaos dan celana panjang jeans T1-05 kaos dan celana panjang kain T1-06 kaos dan celana panjang kain T1-07 kaos dan celana panjang kain T1-08 kaos dan celana panjang kain T1-09 kaos dan celana panjang kain T1-10 kaos dan celana panjang kain T1-11 kaos dan celana panjang kain T1-12 kaos dan celana panjang kain T1-13 kaos dan celana panjang kain T1-14 kaos dan celana panjang kain T1-15 kaos dan celana panjang kain T1-16 kaos dan celana panjang kain T1-17 kaos dan celana panjang kain T1-18 kaos dan celana panjang kain T1-19 kaos dan celana panjang kain T1-20 kaos dan celana panjang kain T1-21 kaos dan celana panjang kain T1-22 kaos dan celana panjang kain T1-23 kaos dan celana panjang kain T1-24 kaos dan celana panjang kain
LAMPIRAN D
HASIL PENGUKURAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA D.1 Lokasi COR I
lokasi tanggal waktu temperatur kering (oC)
temperatur basah (oC)
temperatur radiasi (oC)
kelembaba n (%RH)
kecepatan angin (m/s) ISBB
COR I Peleburan 29.01 9:30 27 29 36 66 0,1 31,1
29.01 9:45 27 29 43 65,2 0,1 33,2
29.01 10:00 32 28 43 59,2 0,1 32,5
29.01 10:15 30 28 44 56,2 0,1 32,8
29.01 10:38 29 25 45 58,3 0,1 31
31.01 13:20 31 26 46 47,7 32
11.02 13:12 29 22 42 51 28
COR I Pengecoran 12.02 8:40 25,5 22 32 58 0,1 25
12.02 8:51 27 25,5 33,5 54 27,9
12.02 9:07 27 25 36 51 28,3
12.02 9:21 27 25 35 49 28
12.02 9:35 28 26 37 49 0,1 29,3
1.02 9:55 29 27 33 58,4 28,8
11.02 10:52 27 25 34 60 27,7
11.02 11:10 28 26 36 54 29
11.02 11:35 29 27,5 36 54 30,05
11.02 14:16 29 25 38 45 28,9
Catatan:
Tekanan Udara di lokasi COR I = 852 hPa
D.2 Lokasi COR II
Lokasi tanggal waktu temperatur kering (oC)
temperatur basah (oC)
temperatur radiasi (oC)
kecepatan angin (m/s)
kelembaban
(%RH) ISBB
COR II ferro peleburan 30.01 10:42 30 28 39 56,8 31,3
10:54 31 29 66 46,8 40,1
10:59 32 29 74 44,2 42,5
4.02 12:35 34 27 82 40,4 43,5
5.02 13:04 31 25 34 50 27,7
13:22 31 26 36 49 29
30.01 11:15 30 29 34 55,2 30,5
11:25 30 28 34 57,2 29,8
11:35 30,5 29 34 58,5 30,5
COR II Pengecoran 31.01 10:30 27 25,5 28,5 65,15 26,4
10:45 27 25 29 63 26,2
11:00 28 26 29 0,2 62,4 26,9
11:15 29 27 32,5 0,2 51 28,65
11:30 30 29 33,5 0,3 55 30,35
4.02 10:15 28 26,5 30 76 27,55
10:30 28 27 30,5 66 28,05
11:00 29 28 31 62 28,9
13:12 32 29 34,5 52 30,65
5.02 11:19 28 27 33 61 28,8
14:36 29 27 33 51 28,8
6.02 12:30 32 29 35 51 30,8
10:03 27 25 29 58 26,2
10:14 28,5 26 29 57 26,9
COR II non Ferro Peleburan 30.01 10:07 28 27 31 0,1 61,7 28,2
10:22 30 28 32 57 29,2
4.02 12:59 32 30 43 50,1 33,9
15:57 31 29 42 49,8 32,9
5.02 13:41 30,5 28 34 50 29
13:59 31 27 33 50 28,8
COR II non Ferro Pengecoran 30.01 9:30 28 26 33 68,9 28,1
31.01 13:28 32 30 38,5 49 32,55
Catatan:
Tekanan Udara di lokasi COR II = 852 hPa
D3. Lokasi TEMPA
lokasi tanggal waktu temperatur
kering (oC)
temperatur basah (oC)
temperatur radiasi (oC)
kelembaban (%RH)
kecepatan angin (m/s)
Perkakas dan PAB 25.02 13:30 29 23 30 53 0.1
25.02 13:45 29 23 30 53
25.02 14:00 29 24 30 55
27.02 12:50 28 24 28 60
27.02 13:10 28 25 28 58
27.02 13:30 29 25 29 58 0,1
27.02 14:45 27,5 23 28 63
27.02 15:10 27 23 27 60
3.03 10:00 26 24 26 66
3.03 14:20 28,5 25 29 63
3.03 13:50 27 25 27 65
3.03 14:25 26,5 24,5 26,5 65
3.03 14:55 26,5 24,5 26,5 65 0,1
5.03 10:35 25 21,5 25 70
5.03 10:50 22 25,5 25,5 68
Catatan:
Tekanan Udara di lokasi TEMPA = 852 hPa
LAMPIRAN E
PERHITUNGAN METODE BELDING HATCH INDEX
Berikut ini merupakan contoh perhitungan Heat Stress Index dan Allowable Exposure Times yang digunakan pada metode Belding Hatch Index dengan menggunakan persamaan pada Tabel II.3
Diketahui:
t
radiasi= 42,71
oC t
udara= 29,28
Pa = 852 hPa = 85,2 kPa M = 86,805 Kilokalori/jam
= 86,805 x 3,97 BTU = 345 BTU = 345 x 0,293 Watt = 101 Watt
= 101 wat = 56 W/m
21,8 m
2Maka:
R = k
1(35 – t
radiasi)
= 4,4 (35 - 42,71)
= - 33, 9
C = k
2v
0,6(35 – t
udara/kering) = 4,6 (0,1
0,6) ( 35 – 29,28)
= 6,6
E
max= k
3v
0,6( 56 – kPa) = 7,0 (0,1
0,6) ( 56 – 85,2)
= - 51,3
max
100 E
reqHSI x
= E
83,3 100 162 51,3 x
= =
max
2440
req
AET = E E
−
2440 18,12 83,3 51,3 menit
= =
+ E
req= M- R - C
= 56 – (-33,9) – 6,6)
= 83,3
LAMPIRAN F
HASIL PENGOLAHAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 11,5
F.1 Parameter Lingkungan 1. Lokasi COR I Peleburan Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SUHU.KRG 7 27.00 32.00 29.2857 1.88982
SUHU.BSH 7 22.00 29.00 26.7143 2.56348
SUHUBOLA 7 36.00 46.00 42.7143 3.25137
KLMBN 7 47.70 66.00 57.6571 6.76852
ISBB 7 28.00 33.20 31.5143 1.75540
Valid N (listwise) 7
2. Lokasi COR II Pengecoran Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SUHU.KRG 10 25.50 29.00 27.6500 1.15590
SUHU.BSH 10 22.00 27.50 25.4000 1.48698
SUHUBOLA 10 32.00 38.00 35.0500 1.89224
KLMBN 10 45.00 60.00 53.2400 4.77940
ISBB 10 25.00 30.05 28.2950 1.36065
Valid N (listwise) 10
3. Lokasi COR II ferro Peleburan Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SUHU.KRG 9 30.00 34.00 31.0556 1.28560
SUHU.BSH 9 25.00 29.00 27.7778 1.48137
SUHUBOLA 9 34.00 82.00 48.1111 19.88998
KLMBN 9 40.40 58.50 50.9000 6.39453
ISBB 9 27.70 43.50 33.8778 6.26194
Valid N (listwise) 9
4. Lokasi COR II Ferro Pengecoran Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SUHU.KRG 14 27.00 32.00 28.7500 1.62611
SUHU.BSH 14 25.00 29.00 26.9286 1.39859
SUHUBOLA 14 28.50 35.00 31.2500 2.27655
KLMBN 14 51.00 76.00 59.3250 7.21592
ISBB 14 26.20 30.80 28.2250 1.61373
Valid N (listwise) 14
5. Lokasi COR II non-Ferro Peleburan Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SUHU.KRG 6 28.00 32.00 30.4167 1.35708
SUHU.BSH 6 27.00 30.00 28.1667 1.16905
SUHUBOLA 6 31.00 43.00 35.8333 5.26941
KLMBN 6 49.80 61.70 53.1000 5.06518
ISBB 6 28.20 33.90 30.3333 2.41964
Valid N (listwise) 6
6. Lokasi COR II non-Ferro Pengecoran Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SUHU.KRG 2 28.00 32.00 30.0000 2.82843
SUHU.BSH 2 26.00 30.00 28.0000 2.82843
SUHUBOLA 2 33.00 38.50 35.7500 3.88909
KLMBN 2 49.00 68.90 58.9500 14.07142
ISBB 2 28.10 32.55 30.3250 3.14663
Valid N (listwise) 2
7. Lokasi TEMPA Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SUHU.KRG 15 22.00 29.00 27.2000 1.89737
SUHU.BSH 15 21.50 25.50 24.0000 1.10195
SUHUBOLA 15 25.00 30.00 27.7000 1.65616
KLMBN 15 53.00 70.00 61.4667 5.28970
ISBB 15 22.55 26.20 25.1100 .92161
Valid N (listwise) 15
F.2 Parameter Kesehatan 1.Pekerja TEMPA
a. SUHU TUBUH
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean Suhu Tubuh SEBELUM
SESUDAH 36.5375
36.6417 24
24 .34111
.38325 .06963
.07823 Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
Lower Upper
t df Sig. (2- tailed)
Suhu Tubuh
SEBELUM -
SESUDAH -.1042 .34069 .06954 -.2480 .0397 -1.498 23 .148
b. TEKANAN SISTOLIK
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation
Std. Error Mean Tekanan
Sistolik SEBELUM
SESUDAH 125.08
118.04 24
24 8.963
10.703 1.830
2.185 Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
Lower Upper
t df Sig. (2- tailed)
Tekanan Sistolik
SEBELUM –
SESUDAH 7.04 9.571 1.954 3.00 11.08 3.604 23 .001
c. TEKANAN DIASTOLIK
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean Tekanan
Diastolik SEBELUM
SESUDAH 78.4167
76.8750 24
24 7.54071
9.46073 1.53924 1.93116
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference Mean
Std.
Deviati on
Std.
Error Mean
Lower Upper
t df Sig. (2- tailed)
Tekanan Diastolik
SEBELUM - SESUDAH
1.541
7 7.7233
6 1.5765
3 -
1.7196 4.8030 .978 23 .338
d. DENYUT NADI
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean
Denyut Nadi SEBELUM
SESUDAH 80.0417
77.7500 24
24 11.40358
11.30698 2.32775 2.30803
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference Mean Std.
Deviation
Std.
Error Mean
Lower Upper
t df Sig. (2- tailed)
Denyut Nadi
SEBELUM -
SESUDAH 2.2917 8.71021 1.7779
6 -
1.3863 5.9697 1.289 23 .210
2. PEKERJA COR
a. SUHU TUBUH
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean Suhu Tubuh SEBELUM
SESUDAH 36.4083
37.1375 24
24 .35985
.22227 .07345
.04537 Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
Lower Upper
t df Sig. (2- tailed)
Suhu Tubuh
SEBELU M - SESUDA
H
-.7292 .37472 .07649 -.8874 -.5709 -9.533 23 .000
b. TEKANAN SISTOLIK
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean Tekanan
Sistolik SEBELUM
SESUDAH 116.2083
108.2083 24
24 9.14130
9.84214 1.86596
2.00902 Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference Mean
Std.
Deviati on
Std.
Error Mean
Lower Upper
t df Sig. (2- tailed)
Tekanan
Sistolik SEBELUM - SESUDAH 8.000
0 7.0217
1 1.4333
0 5.0350 10.965
0 5.582 23 .000
c. TEKANAN DIASTOLIK
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean Tekanan
Diastolik SEBELUM
SESUDAH 70.0833
68.6250 24
24 6.65887
6.65819 1.35924 1.35910 Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference Mean Std.
Deviati on
Std.
Error Mean
Lower Upper
t df Sig. (2- tailed)
Tekanan
Diastolik SEBELUM - SESUDAH 1.458
3 5.9048
9 1.2053
3 -
1.0351 3.9518 1.210 23 .239
d. DENYUT NADI
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error
Mean Denyut Nadi SEBELUM
SESUDAH
77.5417 83.8333
24 24
13.18424 10.36577
2.69122 2.11590 Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
Lower Upper
t df Sig. (2- tailed)
Denyut
Nadi SEBELUM -
SESUDAH -
6.2917 10.79645 2.2038 2
- 10.850
6
-
1.7327 -2.855 23 .009
3 Perbandingan TEMPA dan COR a. Suhu Tubuh
a.1 Sebelum bekerja
Group Statistics
LKSI.KRJ N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
tempa 24 36.5375 .34111 .06963
SUHU.TBH
cor 24 36.4083 .35985 .07345
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean Differe nce
Std.
Error Differe
nce Lower Upper Equal
variances
assumed .206 .652 1.276 46 .208 .1292 .10121 -
.07456 .33290 SUHU.
TBH Equal variances
not assumed
1.276 45.869 .208 .1292 .10121 -
.07458 .33291
a.2. Sesudah bekerja
Group Statistics
LKSI.KRJ N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
tempa 24 36.6417 .38325 .07823
SUHU.TBH
cor 24 37.1375 .22227 .04537
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean Differe nce
Std.
Error Differe
nce Lower Upper Equal
variances
assumed 5.852 .020 -5.483 46 .000 -.4958 .09044 - .6778
7
- .31380 SUHU
TBH Equal variances
not assumed
-5.483 36.89
9 .000 -.4958 .09044 - .6790
9
- .31258
b. Tekanan Sistolik b.1. Sebelum bekerja
Group Statistics
LKSI.KRJ N Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
tempa 24 125.0833 8.96329 1.82962
SISTOLIK
cor 24 116.2083 9.14130 1.86596
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean Differe nce
Std.
Error Differe
nce Lower Upper Equal
variances
assumed .664 .419 3.396 46 .001 8.8750 2.6133
0 3.6147
0 14.135 30 SISTOLIK Equal
variances not assumed
3.396 45.982 .001 8.8750 2.6133 0
3.6146 5
14.135 35
b.2 Sesudah bekerja Group Statistics
LKS.KRJ N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
tempa 24 118.0417 10.70343 2.18483
SISTOLIK
cor 24 108.2083 9.84214 2.00902
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95%
Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean Differe nce
Std.
Error Differe
nce Lower Upper Equal
varianc es assume
d
.000 .983 3.313 46 .002 9.8333 2.9681
0 3.8588
5 15.807 81 SISTOL
IK Equal varianc es not assume
d
3.313 45.680 .002 9.8333 2.9681
0 3.8577
2 15.808 94
c. Tekanan Diastolik c.1.Sebelum bekerja
Group Statistics
LKSI.KRJ N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
tempa 24 78.4167 7.54071 1.53924
DIASTOLIK
cor 24 70.0833 6.65887 1.35924
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean Differ ence
Std.
Error Differe
nce Lower Upper Equal
varianc es assume
d
.449 .506 4.058 46 .000 8.3333 2.0534
8 4.1998
9 12.466 78 DIASTO
LIK Equal varianc
es not assume
d
4.058 45.306 .000 8.3333 2.0534
8 4.1981
8 12.468 49
c.2. Sesudah bekerja Group Statistics
LKS.KRJ N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
tempa 24 76.8750 9.46073 1.93116
DIASTOLIK
cor 24 68.6250 6.65819 1.35910
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean Differe nce
Std.
Error Differe
nce Lower Upper Equal
variances assumed
2.451 .124 3.494 46 .001 8.2500 2.3614
7 3.4966
1 13.003 39 DIASTO
LIK Equal variances
not assumed
3.494 41.295 .001 8.2500 2.3614
7 3.4819
5 13.018 05
d. Denyut nadi d.1. Sebelum bekerja
Group Statistics
LKS.KRJ N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
tempa 24 80.0417 11.40358 2.32775
DNYT.NDI
cor 24 77.5417 13.18424 2.69122
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95%
Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean Differe nce
Std.
Error Differe
nce Lower Upper Equal
variances assumed
1.993 .165 .703 46 .486 2.5000 3.5582 4
- 4.662
37
9.662 37 DNYT.N
DI Equal variances
not assumed
.703 45.06
4 .486 2.5000 3.5582 4
- 4.666
38
9.666 38
d.2.Sesudah bekerja Group Statistics
LKS.KRJ N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
tempa 24 77.7500 11.30698 2.30803
DNYT.NDI
cor 24 83.8333 10.36577 2.11590
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean Differe nce
Std.
Error Differe
nce Lower Upper Equal
variances
assumed .029 .866 -1.943 46 .058 -6.0833 3.1311 4
- 12.385
99 .21933 DNYT
NDI Equal variances
not assumed
-1.943 45.657 .058 -6.0833 3.1311 4
- 12.387
27 .22061
LAMPIRAN G
PERATURAN-PERATURAN
G.1 Vaughn One Page Summaries
G.2 The Healthcare Foundation of New Jersey
Kategori Tekanan Darah Rentang untuk Orang Dewasa (Sistolik/Diastolik) Optimal Sistolik dibawah 120 mmHg
Diastolik dibawah 80 mmHG Normal Sistolik 120 - 129 mmHg
Diastolik 80-84 mmHg Normal Tinggi Sistolik 130 -139 mmHg
Diastolik 85-89 mmHg
Hipertensi Sistolik lebih besar dari 140 mmHg Diastolik lebih besar dari 90 mmHg
G.3 Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja
Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja KEP.51/MEN/1999
NILAI AMBANG BATAS IKLIM KERJA
INDEKS SUHU BASAH DAN BOLA (ISBB) YANG DIPERKENANKAN
Pengaturan waktu kerja setiap jam ISBB (oC)
beban kerja
waktu kerja waktu istirahat ringan sedang berat
bekerja terus menerus (8 jam/hari) 30 26,7 25
75% kerja 25% istirahat 30,6 28,6 25,9
50% kerja 50% istirahat 31,4 29,4 27,9
25% kerja 75% istirahat 32,2 31,1 30,0
catatan:
beban kerja ringan membutuhkan kalori 100-200 Kilo kalori/jam beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200-350 Kilo kalori/jam
beban kerja berat membutuhkan kalori > 350-500 Kilo kalori/jam
