• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI Rawat Jalan Umum. poliklinik tujuan pasien.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI Rawat Jalan Umum. poliklinik tujuan pasien."

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

RANCANGAN SISTEM INFORMASI

4.1 Rich picture Rancangan Sistem Informasi 4.1.1 Rawat Jalan

4.1.1.1 Rawat Jalan Umum

Berawal saat pasien datang, pasien akan menuju bagian registrasi untuk melakukan pendaftaran. Bagian registrasi akan menginput data rawat jalan dan menyimpannya di database.

Setelah proses pendaftaran selesai bagian registrasi akan memberikan medical record pasien kepada perawat poliklinik di poliklinik tujuan pasien.

Perawat poliklinik akan memanggil pasien sesuai urutan medical record yang diterimanya. Setelah pasien masuk maka suster poliklinik akan memberikan medical record ke dokter dan dokter melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, apabila diperlukan tindakan medis maka dokter akan melakukan tindakan medis. Apabila memerlukan bantuan atau tindakan medis dari dokter lain untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit pasien maka akan dibuatkan surat rujukan untuk dokter yang dituju. Apabila penyakit pasien ternyata cukup parah dan memerlukan rawat inap maka dokter akan menulis permintaan rawat inap. Apabila dari hasil pemeriksaan dibutuhkan obat yang harus dibeli pasien maka dokter akan menuliskan resep 2 rangkap.

(2)

Rangkap 1 untuk pasien dan rangkap 2 diserahkan kepada perawat untuk dicatat ke dalam database. Dokter akan mencatat diagnosis dan tindakan pada medical record pasien, kemudian memberikan medical record pada perawat poliklinik untuk mengupdate data rawat jalan. Setelah data rawat jalan terupdate, perawat poliklinik akan memberikan medical record pada bagian registrasi untuk diarsip kembali.

Setelah pasien tiba di kasir, bagian kasir akan mengecek biaya rawat jalan pasien pada database dan memberitahukannya kepada pasien. Setelah pasien membayar jumlah yang ditagihkan, maka bagian kasir akan mencetak struk pembayaran yang kemudian akan diberikan kepada pasien.

(3)

Registrasi

Pasien Dokter

Perawat Poliklinik

$

VISIO CORPORATION

Medical Record

1

3

Kartu Pasien

$

VISIO CO RPORATION

Medical Record

Resep

5a

permintaan rawat inap

5b

5c

4

$

V ISIO CO RP ORATION

Medical Record (filled)

6

Rujukan

Kasir

$

VISIO CORPORATION

Medical Record (filled)

8

uang

9

Struk

10

Data base

2

Data base

11

7

Kartu Pasien

+

Resep

+

Gambar 4.1 Rich picture Rawat Jalan Umum

(4)

4.1.1.2 Rawat Jalan Jaminan Asuransi atau Perusahaan

Saat pasien datang, pasien akan menuju bagian registrasi untuk melakukan pendaftaran. Bagian registrasi akan meng-input data rawat jalan dan menyimpannya di database. Setelah proses pendaftaran selesai bagian registrasi akan memberikan medical record pasien dan lembar jaminan kepada perawat poliklinik di poliklinik tujuan pasien.

Kemudian perawat poliklinik akan memanggil pasien sesuai urutan medical record yang diterimanya. Setelah pasien masuk maka suster poliklinik akan memberikan medical record dan lembar jaminan ke dokter kemudian dokter melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, apabila diperlukan tindakan medis maka dokter akan melakukan tindakan medis. Apabila memerlukan bantuan atau tindakan medis dari dokter lain untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit pasien maka akan dibuatkan surat rujukan untuk dokter yang dituju. Apabila penyakit pasien ternyata cukup parah dan memerlukan rawat inap maka dokter akan menulis permintaan rawat inap. Apabila dari hasil pemeriksaan dibutuhkan obat yang harus dibeli pasien maka dokter akan menuliskan resep 2 rangkap. Rangkap 1 untuk pasien dan rangkap 2 diserahkan kepada perawat untuk dicatat ke dalam database. Dokter akan mencatat diagnosis dan tindakan pada medical record pasien dan lembar jaminan, dan menandatangani lembar jaminan tersebut. Kemudian dokter memberikan medical

(5)

record dan lembar jaminan pada perawat poliklinik untuk mengupdate data rawat jalan. Setelah data rawat jalan terupdate, perawat poliklinik akan memberikan lembar jaminan pada kasir dan memberikan medical record pada bagian registrasi untuk diarsip kembali.

Setelah pasien tiba di kasir, bagian kasir akan mengecek biaya rawat jalan pasien pada database dan mencetak struk pembayaran untuk dilampirkan pada lembar jaminan. Setelah itu bagian kasir meminta tanda tangan dari pasien pada lembar jaminan sebelum menyerahkan lembar jaminan pada bagian keuangan.

(6)

Registrasi

Pasien Dokter

Perawat Poliklinik

$ VIS IO CORP ORAT ION

Medical Record

1

3

Kartu Pasien

$ VI SIO CORPORAT ION

Medical Record

Resep

5a

permintaan rawat inap

5b 5c

4

$ VI SIO CORPORAT ION

Medical Record (filled)

6

Rujukan

Kasir

$ VISI O CORPORATI ON

Medical Record (filled)

9

8

Struk

10

Data base

2

Data base

11

7

Kartu Pasien

+

Lembar Jaminan

+

Lembar Jaminan (ttd)

Lembar Jaminan (ttd)

Lembar Jaminan (completed)

+

12

Lembar Jaminan (ttd)

13

Lembar Jaminan (completed)

14

$$$

Bagian Keuangan Lembar Jaminan

+

Tagihan

+

Resep

+

Gambar 4.2 Rich picture Rawat Jalan Jaminan Asuransi atau Perusahaan

(7)

4.1.2 Rawat Inap

4.1.2.1 Masuk Rawat Inap

Pasien datang ke bagian registrasi dengan membawa surat permintaan rawat inap dan menunjukan kartu pasien. Bagian registrasi akan mencari informasi ruangan yang kosong dan menginformasikannya beserta dengan tipe kelas dan biayanya kepada pasien. Setelah pasien memilih ruangan yang diinginkan, bagian registrasi akan mencari data pasien sesuai nomor medical record pada kartu pasien, dan mencatat data rawat inap berdasarkan surat permintaan rawat inap. Bagian registrasi akan menyimpan data tersebut pada database deposit dan rawat inap, mengupdate status kasur yang dipilih, dan mencetak dokumen Surat Pernyataan Rawat Inap. Dokumen SPRI tersebut kemudian akan diserahkan kepada pasien untuk ditanda tangani dan dibawa ke kasir.

Bagian kasir menerima pembayaran dari pasien dan menandatangani serta menyimpan dokumen SPRI yang akan diberikan ke bagian registrasi pada akhir hari untuk diarsipkan.

Kasir meng-input nomor SPRI yang telah ditandatangani dan mencetak struk bagi pasien. Setelah proses pembayaran selesai maka bagian kasir akan menghubungi perawat untuk mengambil medical record pasien dan mengantarkan pasien ke ruangan yang dituju.

(8)

Setelah tiba di ruangan, apabila ruangan yang dipesan pasien memiliki lebih dari satu kasur dan masih ada yang kosong maka pasien dapat memilih untuk pindah kasur dengan menyampaikannya pada perawat. Kemudian perawat akan mengecek dan mengupdate data kasur pasien yang bersangkutan pada database dan mengkonfirmasikan kepindahan kasur pada pasien.

Gambar 4.3 Rich picture Masuk Rawat Inap

(9)

4.1.2.2 Kontrol Rawat Inap

Dokter datang ke ruang perawat jaga untuk mempelajari medical record pasien yang menjadi tanggung jawabnya.

Kemudian dokter akan mengunjungi pasien untuk memeriksa perkembangan kondisi kesehatan pasien. Hasil pemeriksaan dokter akan dituliskan dalam dokumen medical record pasien.

Kemudian dokter memberikan medical record pasien kepada perawat. Perawat akan menginput data instruksi dokter, perjalanan penyakit pasien dan diagnosisnya ke dalam database.

Gambar 4.4 Rich picture Kontrol Rawat Inap

(10)

4.1.2.3 Pengurusan Obat

Dokter datang ke ruang perawat jaga untuk mempelajari medical record pasien yang menjadi tanggung jawabnya.

Kemudian dokter akan mengunjungi pasien untuk memeriksa perkembangan kondisi kesehatan pasien. Hasil pemeriksaan dokter akan dituliskan dalam dokumen medical record pasien dan obat yang diperlukan oleh pasien akan dituliskan dalam dokumen resep 2 rangkap. Kemudian dokter memberikan medical record pasien dan resep kepada perawat. Perawat akan menginput data instruksi dokter dan diagnosisnya ke dalam database. Lalu perawat akan mengarsip resep rangkap 2 ke dalam medical record, sedangkan resep rangkap 1 akan digunakan untuk mengambil obat.

Berdasarkan resep dari dokter, perawat akan bertanya kepada pasien untuk mengetahui apakah mereka akan membeli obat itu sendiri atau ditanggung dahulu oleh rumah sakit dan ditagihkan pada pasien saat keluar rumah sakit. Jika pasien akan membeli sendiri obatnya, maka perawat akan menyerahkan resep kepada pasien. Sedangkan bila ditanggung terlebih dahulu oleh rumah sakit, perawat akan membawa resep tersebut ke depo farmasi untuk mengambil obat.

Depo farmasi akan mencatat transaksi pengambilan obat ini dan kemudian akan mencetak struk untuk diberikan kepada

(11)

perawat. Setelah perawat menerima obat dan struk dari depo farmasi atau menerima obat dari pasien yang membeli sendiri, perawat akan menyimpan obat tersebut di ruang jaga rawat inap dan mencatat tagihan obat ke dalam database. Pada tiap waktu pemberian obat, perawat akan mengecek jadwal pemberian obat.

Jika sudah waktunya pemberian obat, perawat akan memberikan obat ke pasien.

Gambar 4.5 Rich picture Pengurusan Obat

(12)

4.1.2.4 Pemakaian Alat Medis

Setelah visit dokter perawat akan membaca instruksi dokter, apabila tertera bahwa pasien membutuhkan alat medis maka perawat akan mengambil peralatan medis yang dibutuhkan pasien. Perawat memasangkan alat kepada pasien sesuai instruksi dokter. Setelah memasangkan alat pada pasien maka perawat akan mencatat transaksi peminjaman alat tersebut ke dalam database.

Gambar 4.6 Rich picture Pemakaian Alat Medis

(13)

4.1.2.5 Pindah Ruangan Rawat Inap

Saat pasien menyampaikan bahwa ingin pindah ruangan, perawat akan memberikan informasi mengenai prosedur pemindahan ruangan. Kemudian pasien akan menuju bagian registrasi untuk mendaftar perpindahan ruangan.

Bagian registrasi akan mencari informasi ruangan yang kosong dan menginformasikannya beserta dengan tipe kelas dan biayanya kepada pasien. Setelah pasien memilih ruangan yang diinginkan, bagian registrasi akan mencari data pasien sesuai nomor medical record pada kartu pasien, dan mengupdate data ruangan yang diinginkan. Kemudian bagian registrasi mencetak dokumen Surat Pernyataan Rawat Inap. Dokumen SPRI tersebut kemudian akan diserahkan kepada pasien untuk ditanda tangani dan dibawa ke kasir.

Saat pasien tiba di kasir, bagian kasir akan mengecek ruangan yang tersedia. Jika kelas ruangan yang dituju lebih tinggi, maka pasien harus menambah jumlah uang deposit, apabila menambah deposit maka setelah pembayaran kasir akan mencetak struk bukti pembayaran, lalu bagian kasir menandatangani serta menyimpan dokumen SPRI yang akan diberikan ke bagian registrasi pada akhir hari untuk diarsipkan. Setelah itu bagian kasir akan mengupdate status kasur di database dan menghubungi perawat di ruang yang dituju untuk menyiapkan kasur serta

(14)

menghubungi perawat di ruang sebelumnya untuk memindahkan pasien ke ruangan baru.

Gambar 4.7 Rich picture Pindah Ruangan Rawat Inap

4.1.2.6 Keluar Rawat Inap Atas Permintaan Sendiri

Pasien yang keluar dari rumah sakit dapat dibagi menjadi dua, yakni atas keinginan sendiri atau dengan persetujuan dokter.

Bila pasien pulang atas keinginan sendiri, pasien harus mengisi formulir PAPS (Pulang Atas Permintaan Sendiri) yang diberikan oleh perawat di ruang jaga. Formulir PAPS ini akan ditandatangani oleh pasien dan juga oleh perawat. Kemudian perawat akan membuat ringkasan pasien keluar (2 rangkap) yang berisikan kondisi terakhir pasien dan penyebab pasien keluar.

Ringkasan pasien keluar akan ditandatangani oleh pihak penjemput pasien dan perawat. Rangkap 1 akan diarsip bersama

(15)

formulir PAPS ke dalam medical record pasien, rangkap 2 akan diserahkan kepada pasien.

Kemudian, pasien akan datang ke bagian kasir untuk menyelesaikan administrasi pembayaran biaya rawat inap dengan menunjukan dokumen ringkasan pasien keluar. Bagian kasir akan memberitahu tagihan keseluruhan biaya rawat inap dan setelah menerima pembayaran, bagian kasir akan menyimpan data pasien keluar, mengupdate status kasur dan mencetak struk kemudian menyerahkannya kepada pasien.

Selanjutnya pasien akan memperlihatkan struk kepada perawat jaga sebagai bukti telah menyelesaikan urusan administrasi di kasir. Kemudian perawat akan mengentri data pasien keluar ke dalam database. Setelah selesai menyimpan data ke dalam database, perawat akan memberikan sisa obat pasien beserta kartu kontrol kepada pasien. Setelah itu perawat mempersilahkan pasien untuk pulang. Pada akhir shift kerja perawat akan menyerahkan medical record pasien yang pulang kepada bagian registrasi untuk diarsipkan kembali.

(16)

Gambar 4.8 Rich picture Keluar Rawat Inap Atas Permintaan Sendiri

(17)

4.1.2.7 Keluar Rawat Inap Atas Izin Dokter

Jika setelah melakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis bahwa pasien sudah dapat pulang, maka dokter akan menginformasikan kepada pasien bahwa pasien sudah dapat pulang dan kemudian membuat resume yang berisikan kondisi terakhir pasien dan informasi bahwa pasien sudah dapat pulang.

Resume ini akan diserahkan kepada perawat kemudian perawat mencatat hasil pemeriksaan terakhir dalam database dan mengarsipkan resume ke dalam medical record pasien.

Pasien akan datang ke perawat untuk menyatakan keinginan pulang, kemudian perawat akan membuat ringkasan pasien keluar (2 rangkap) yang berisikan kondisi terakhir pasien dan penyebab pasien keluar. Ringkasan pasien keluar akan ditandatangani oleh pihak penjemput pasien dan perawat.

Rangkap 1 akan diarsip ke dalam medical record pasien, rangkap 2 akan diserahkan kepada pasien.

Kemudian, pasien akan datang ke bagian kasir untuk menyelesaikan administrasi pembayaran biaya rawat inap dengan menunjukan dokumen ringkasan pasien keluar. Bagian kasir akan memberitahu tagihan keseluruhan biaya rawat inap dan setelah menerima pembayaran, bagian kasir akan menyimpan data pasien keluar, mengupdate status kasur dan mencetak struk kemudian menyerahkannya kepada pasien.

(18)

Selanjutnya pasien akan memperlihatkan struk kepada perawat jaga sebagai bukti telah menyelesaikan urusan administrasi di kasir. Kemudian perawat akan mengentri data pasien keluar ke dalam database. Setelah selesai menyimpan data ke dalam database, perawat akan memberikan sisa obat pasien beserta kartu kontrol kepada pasien. Setelah itu perawat mempersilahkan pasien untuk pulang. Pada akhir shift kerja perawat akan menyerahkan medical record pasien yang pulang kepada bagian registrasi untuk diarsipkan kembali.

Gambar 4.9 Rich picture Keluar Rawat Inap Atas Izin Dokter

(19)

4.2 Overview activity diagram Rancangan Sistem Informasi 4.2.1 Rawat Jalan

4.2.1.1 Rawat Jalan Umum

Gambar 4.10 Overview activity diagram Rawat Jalan Umum

(20)

4.2.1.2 Rawat Jalan Jaminan Asuransi atau Perusahaan

Gambar 4.11 Overview activity diagram Rawat Jalan dengan Jaminan Asuransi atau Perusahaan

(21)

4.2.2 Rawat Inap

4.2.2.1 Masuk Rawat Inap

Gambar 4.12 Overview activity diagram Masuk Rawat Inap

4.2.2.2 Kontrol Rawat Inap

Gambar 4.13 Overview activity diagram Kontrol Rawat Inap

(22)

4.2.2.3 Pengurusan Obat

Gambar 4.14 Overview activity diagram Pengurusan Obat

(23)

4.2.2.4 Pencatatan Pemakaian Alat

Gambar 4.15 Overview activity diagram Pencatatan Pemakaian Alat

(24)

4.2.2.5 Pindah Ruangan Rawat Inap

Gambar 4.16 Overview activity diagram Pindah Ruangan Rawat Inap

(25)

4.2.2.6 Keluar Rawat Inap Atas Permintaan Sendiri

Gambar 4.17 Overview activity diagram Keluar Rawat Inap Atas Permintaan Sendiri

(26)

4.2.2.7 Keluar Rawat Inap Atas Izin Dokter

Gambar 4.18 Overview activity diagram Keluar Rawat Inap Atas Izin Dokter

(27)

4.3 Detailed activity diagram Rancangan Sistem Informasi 4.3.1 Rawat Jalan

4.3.1.1 Rawat Jalan Umum

4.3.1.1.1 Event : Menerima Pendaftaran dan Memanggil Pasien

Gambar 4.19 Detailed activity diagram Menerima Pendaftaran dan Memanggil Pasien

(28)

4.3.1.1.2 Event : Memeriksa Pasien

Gambar 4.20 Detailed activity diagram Memeriksa Pasien

(29)

4.3.1.1.3 Event : Mengentri Data Pemeriksaan

Gambar 4.21 Detailed activity diagram Mengentri Data Pemeriksaan

(30)

4.3.1.1.4 Event : Mengarsip MR

Gambar 4.22 Detailed activity diagram Mengarsip MR

(31)

4.3.1.1.5 Event : Menerima Pembayaran

Gambar 4.23 Detailed activity diagram Menerima Pembayaran

(32)

4.3.1.2 Rawat Jalan Jaminan Asuransi atau Perusahaan 4.3.1.2.1 Event : Menerima Pendaftaran dan Memanggil Pasien

Gambar 4.24 Detailed activity diagram Menerima Pendaftaran dan Memanggil Pasien

(33)

4.3.1.2.2 Event : Memeriksa Pasien

Gambar 4.25 Detailed activity diagram Memeriksa Pasien

(34)

4.3.1.2.3 Event : Mengentri Data Pemeriksaan

Gambar 4.26 Detailed activity diagram Mengentri Data Pemeriksaan

(35)

4.3.1.2.4 Event : Mengarsip MR

Gambar 4.27 Detailed activity diagram Mengarsip MR

(36)

4.3.1.2.5 Event : Mengurus Administrasi

Gambar 4.28 Detailed activity diagram Mengurus Administrasi

(37)

4.3.2 Rawat Inap

4.3.2.1 Masuk Rawat Inap

4.3.2.1.1 Event : Menerima Pendaftaran Rawat Inap

Gambar 4.29 Detailed activity diagram Menerima Pendaftaran Rawat Inap

(38)

4.3.2.1.2 Event : Menerima Pembayaran dan Mengarsip SPRI

Gambar 4.30 Detailed activity diagram Menerima Pembayaran dan Mengarsip SPRI

(39)

4.3.2.1.3 Event : Mengantar Pasien

Gambar 4.31 Detailed activity diagram Mengantar Pasien

(40)

4.3.2.2 Kontrol Rawat Inap

4.3.2.2.1 Event : Memeriksa Kondisi Pasien dan Mencatat Hasil Pemeriksaan Dokter

Gambar 4.32 Detailed activity diagram Memeriksa Kondisi Pasien dan Mencatat Hasil Pemeriksaan Dokter

(41)

4.3.2.3 Pengurusan Obat

4.3.2.3.1 Event : Memeriksa Kondisi Pasien dan Mencatat Hasil Pemeriksaan Dokter

Gambar 4.33 Detailed activity diagram Memeriksa Kondisi Pasien dan Mencatat Hasil Pemeriksaan Dokter

(42)

4.3.2.3.2 Event : Mengkonfirmasi Pembelian Obat, Menerima Pembelian Obat, Menerima Obat, dan Memberi Obat

Gambar 4.34 Detailed activity diagram Mengkonfirmasi Pembelian Obat, Menerima Pembelian Obat, Menerima Obat, dan Memberi Obat

(43)

4.3.2.4 Pencatatan Pemakaian Alat

4.3.2.4.1 Event : Memasangkan Alat Pada Pasien dan Mencatat Penggunaan Alat

Gambar 4.35 Detailed activity diagram Memasangkan Alat Pada Pasien dan Mencatat Penggunaan Alat

(44)

4.3.2.5 Pindah Ruangan Rawat Inap

4.3.2.5.1 Event : Memberi Informasi Pindah Ruangan dan Mendaftar Pindah Ruangan

Gambar 4.36 Detailed activity diagram Memberi Informasi Pindah Ruangan dan Mendaftar Pindah Ruangan

(45)

4.3.2.5.2 Event : Mengurus Administrasi Pindah Ruangan dan Mengarsip SPRI

Gambar 4.37 Detailed activity diagram Mengurus Administrasi Pindah Ruangan dan Mengarsip SPRI

(46)

4.3.2.5.3 Event : Mengantar Pasien

Gambar 4.38 Detailed activity diagram Mengantar Pasien

(47)

4.3.2.6 Keluar Rawat Inap Atas Permintaan Sendiri 4.3.2.6.1 Event : Mengurus Dokumen Kepulangan

Gambar 4.39 Detailed activity diagram Mengurus Dokumen Kepulangan

(48)

4.3.2.6.2 Event : Mengurus Administrasi Pembayaran

Gambar 4.40 Detailed activity diagram Mengurus Administrasi Pembayaran

(49)

4.3.2.6.3 Event : Mengurus Kepulangan Pasien

Gambar 4.41 Detailed activity diagram Mengurus Kepulangan Pasien

(50)

4.3.2.7 Keluar Rawat Inap Atas Izin Dokter

4.3.2.7.1 Event : Memeriksa Kondisi Pasien dan Mencatat Hasil Pemeriksaan Dokter

Gambar 4.42 Detailed activity diagram Memeriksa Kondisi Pasien dan Mencatat Hasil Pemeriksaan Dokter

(51)

4.3.2.7.2 Event : Mengurus Dokumen Kepulangan

Gambar 4.43 Detailed activity diagram Mengurus Dokumen Kepulangan

(52)

4.3.2.7.3 Event : Mengurus Administrasi Pembayaran

Gambar 4.44 Detailed activity diagram Mengurus Administrasi Pembayaran

(53)

4.3.2.7.4 Event : Mengurus Kepulangan Pasien

Gambar 4.45 Detailed activity diagram Mengurus Kepulangan Pasien

(54)

4.4 Kriteria Kinerja dan Keamanan Sistem 4.4.1 Indentifikasi Resiko

Dalam proses rawat jalan dan rawat inap rumah sakit, risiko-risiko dan ancaman yang mungkin terjadi terdiri atas:

1. Risiko Eksekusi

a. Risiko dalam rawat jalan:

i. Pencatatan biaya.

Contoh: kesalahan dalam input harga obat dan perlengkapan yang digunakan.

ii. Pencatatan diagnosis.

Contoh: kesalahan dalam input diagnosis rawat jalan.

iii. Pencatatan tindakan.

Contoh: kesalahan dalam input tindakan yang dilakukan.

b. Risiko dalam proses masuk rawat inap:

i. Penempatan tempat tidur yang salah.

Contoh: pasien di tempatkan di tempat tidur yang salah.

ii. Pencatatan tempat tidur yang tidak tepat.

Contoh: kesalahan peng-input-an tempat tidur yang ditempati oleh pasien.

c. Risiko dalam kontrol rawat inap:

i. Pencatatan kunjungan dokter.

Contoh: kesalahan dalam input dokter yang berkunjung.

ii. Pencatatan instruksi atau perjalanan penyakit.

(55)

Contoh: peng-input-an instruksi dokter atau perjalanan penyakit tidak sesuai dengan apa yang dituliskan oleh dokter.

d. Risiko dalam pengurusan obat rawat inap:

i. Pencatatan tagihan transaksi pembelian obat.

Contoh: tidak dicatatnya tagihan transaksi pembelian obat.

e Risiko dalam penggunaan alat medis:

i. Pencatatan penggunaan alat.

Contoh: kesalahan dalam input alat yang digunakan dan pencatatan yang terlambat dilakukan.

f. Resiko dalam proses keluar rawat inap:

i. Pengurusan dokumen keluar.

Contoh: kesalahan dalam pembuatan ringkasan pasien keluar

2. Risiko Sistem Informasi:

a. Recording Risk

i. Event yang terekam tidak pernah terjadi.

Contoh: perawat jaga rawat inap merekam kejadian yang palsu.

ii. Event tidak terekam, direkam terlambat, atau terekam lebih dari sekali.

Contoh: perawat lupa menginput kunjungan dokter.

iii. Merekam nama dokter yang salah.

Contoh: perawat salah menginput nama dokter yang berkunjung.

(56)

iv. Merekam transaksi yang tidak sesuai.

Contoh: perawat salah memilih transaksi rawat inap saat akan melakukan pencatatan tagihan obat.

b. Updating Risk

i. Kesalahan dalam record master.

Contoh: Kesalahan update harga tindakan.

ii. Meng-update master record yang salah.

Contoh: Kesalahan dalam memilih transaksi yang akan di- update.

3. Proteksi Aset

Dalam hal ini adalah dokumen medical record yang dikelola serta perangkat keras dan lunak dari sistem rawat jalan dan rawat inap.

4. Kinerja

Kinerja sistem dapat optimal dengan struktur organisasi, sumber daya manusia tenaga medis yang baik. Termasuk juga didalamnya penggunaan perangkat keras yang sesuai spesifikasi.

4.4.2 Keamanan Sistem

Keamanan merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan dalam sebuah sistem. Sistem dikatakan baik apabila terdapat pengamanan terhadap gangguan atau ancaman yang berasal dari luar sistem. Adapun

(57)

keamanan sistem yang ada pada rancangan sistem yang dibuat antara lain:

1. User Id dan Password

Untuk dapat masuk dan menggunakan sistem, user harus memiliki pengenal dalam sistem berupa user id dan password. Hal ini dimaksudkan supaya orang yang tidak berwenang tidak dapat masuk ke dalam sistem sehingga informasi yang ada di dalam sistem tidak dapat dibaca oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

2. Jabatan atau Bagian

Penggolongan atas jabatan atau bagian dimaksudkan agar terdapat batasan yang jelas dalam penggunaan sistem karena sistem melibatkan lebih dari satu bagian. Dengan begitu informasi yang diberikan oleh sistem sesuai dengan wewenang atau batasan masing-masing yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Back up dan Restore

Pembuatan salinan atau back up sangat diperlukan untuk menjaga data-data yang disimpan dalam sistem. Ancaman dan bahaya dapat datang kapan saja dan dari mana saja. Sebagai tindakan preventif atas ancaman dan bahaya terhadap sistem maka perlu dilakukan penyalinan atau back up secara berkala. Pembuatan salinan ini dimaksudkan supaya jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada sistem, data-data yang tersimpan tidak hilang.

Sehingga perbaikan dapat dilakukan dengan memanggil ulang

(58)

atau restore data yang tersimpan atau diawali dengan meng-install ulang sistem tersebut jika dibutuhkan.

(59)

4.5 Mekanisme Kontrol Sistem Informasi

Mekanisme kontrol yang terdapat dalam aplikasi yang dikembangkan antara lain:

1. Seluruh hak akses terhadap bagian-bagian yang ada dalam sistem ditentukan oleh User Id dan password yang diinput.

2. Saat transaksi rawat jalan, sistem akan secara otomatis menampilkan nama pasien, nama dokter dan nama poliklinik sesuai dengan data pendaftaran rawat jalan yang aktif.

3. Dalam pencatatan diagnosis tidak boleh terdapat 2 jenis penyakit yang sama.

4. Pencatatan obat dan perlengkapan yang digunakan saat rawat jalan tidak boleh terdapat jenis yang sama.

5. Saat akan melakukan pencatatan transaksi rawat inap, sistem akan menampilkan transaksi rawat inap berdasarkan ruangan dan hanya yang sedang aktif.

6. Field-field yang merupakan primary key dalam database antara lain kode tagihan pembelian obat, kode pemakaian alat dan kode tagihan kunjungan dokter akan diberikan nomor secara otomatis untuk menghidari kesalahan karena duplikasi data.

7. Setiap melakukan pencatatan transaksi rawat jalan dan rawat inap akan muncul pesan untuk mengkonfirmasikan transaksi yang terjadi.

8. Proses pencatatan tagihan pembelian obat hanya dapat dilakukan satu kali per nomor transaksi pembelian obat.

9. Field-field tanggal pencatatan diberikan secara otomatis dengan mengambil waktu dari komputer untuk memudahkan user dalam menginput data.

(60)

10. Semua kegiatan yang dilakukan oleh user dalam sistem informasi rawat inap dan rawat jalan dicatat dalam database log_event.

(61)

4.6 UML Class Diagram

Gambar 4.46 UML Class Diagram

(62)

4.7 Use Case Diagram

4.7.1 Use Case Diagram Rawat Jalan

Gambar 4.47 Use Case Diagram Rawat Jalan

(63)

4.7.2 Use Case Diagram Rawat Inap

Gambar 4.48 Use Case Diagram Rawat Inap

(64)

4.8 Rancangan Database 4.8.1 File Master Nama tabel : ms_obat Primary Key : kd_obat

Field Name Field Type Field Size

Description

kd_obat varchar 10 Kode obat

nm_obat varchar 50 Nama obat

hrg_beli numeric 9 Harga beli obat

jml_pmkaian numeric 9 Jumlah pemakaian obat

hrg_jual numeric 9 Harga jual obat

Stok numeric 9 Stok obat tersedia

stok_rinci numeric 9 Stok satuan obat yang tersedia Satuan varchar 20 Satuan dari obat

Limit numeric 9 Jumlah stok minimum kd_rak varchar 10 Kode rak penyimpanan obat

stok_gudang numeric 9 Sisa stok barang gudang (dalam satuan besar)

stok_if numeric 9 Sisa stok barang instalasi farmasi (dalam satuan kecil)

Tabel 4.1 rancangan database ms_obat

Nama tabel : ms_karyawan Primary Key : kd_karyawan

Field Name

Field

Type Length Description

kd_karyawan varchar 10 Kode karyawan

nama_karyawan varchar 50 nama karyawan

kd_jabatan varchar 2 kode jabatan

nomor_izin varchar 30 nomor izin karyawan

Spesialis varchar 20 spesialisasi karyawan

jenis_kelamin varchar 1 jenis kelamin karyawan tempat_lahir varchar 20 tempat lahir karyawan

tanggal_lahir datetime 8 tanggal lahir karyawan

Alamat varchar 100 alamat karyawan

no_telepon varchar 10 no telepon karyawan

no_hp varchar 12 no HP karyawan

Agama varchar 20 agama karyawan

tanggal_masuk datetime 8 tanggal masuk karyawan no_rekening varchar 15 no rekening karyawan

nama_bank varchar 20 nama bank

tempat_praktek varchar 40 tempat praktek karyawan riwayat_pendidikan varchar 50 riwayat pendidikan karyawan

(65)

kd_poliklinik varchar 20 kode poliklinik karyawan password varchar 20 Password karyawan untuk

mengakses program

Tabel 4.2 rancangan database ms_karyawan

Nama tabel : ms_tarif_kelas Primary Key : kd_kelas

Field Name Field Type Field Size

Description

kd_kelas varchar 2 Kode kelas (Contoh : vi, ut, 01, 02, 03) biaya_visit_dokter numeric 8 Biaya visit dokter rawat inap

tarif_kamar numeric 8 Tarif kamar untuk rawat inap

Tabel 4.3 rancangan database ms_tarif_kelas

Nama tabel : ms_ruangan Primary Key : kd_ruangan

Field Name Field Type Field Size

Description

kd_ruangan varchar 6 Kode ruangan (digit 1 : “R”, digit 2-3 adalah kode kelas, digit 4-6 adalah nomor urut kelas)

nama_ruang varchar 50 Nama dari ruangan

kd_kelas varchar 10 Kode kelas

jumlah_kasur numeric 2 Jumlah kasur tersedia di ruangan Fasilitas varchar 100 Fasilitas yang tersedia di ruangan

Tabel 4.4 rancangan database ms_ruangan

Nama tabel : ms_kasur Primary Key : kd_kasur

Field Name Field Type Field Size

Description

kd_kasur varchar 8 Kode kasur (digit 1-6 adalah kode ruangan, digit 7-8 adalah nomor urut kasur)

kd_ruangan varchar 10 Kode ruangan

Status varchar 8 Status kasur (isi / kosong)

Keterangan varchar 100 Keterangan tambahan mengenai kasur

Tabel 4.5 rancangan database ms_kasur

Nama tabel : ms_pasien Primary Key : kdrekamedik

Field Name Field Type Field Size

Description kdrekamedik varchar 10 Nomor Rekam Medik pasien

(66)

tanggalDftr datetime 8 Tanggal pasien mendaftar

jamDftr datetime 8 Jam pasien mendaftar

no_ktp varchar 20 Nomor KTP pasien namaFamili varchar 50 Nama keluarga pasien

namaDiri varchar 50 Nama pasien

Pekerjaan varchar 20 Pekerjaan pasien

jenisKelamin varchar 1 Jenis kelamin pasien tempatLahir varchar 20 Tempat pasien dilahirkan

tanggalLahir datetime 8 Tanggal lahir pasien golongan_darah varchar 3 Golongan darah pasien

Pendidikan varchar 50 Pendidikan terakhir pasien

Alamat varchar 100 Alamat pasien

Kelurahan varchar 20 Kelurahan tempat tinggal pasien Kecamatan varchar 20 Kecamatan tempat tinggal pasien kodePos varchar 6 Kode Pos tempat tinggal pasien

Agama varchar 20 Agama pasien

Telepon varchar 20 Telepon pasien

Kebangsaan varchar 5 Status kebangsaan pasien statusPerkawinan varchar 15 Status pasien

namaPasangan varchar 50 Nama pasangan

umurPasangan numeric 9 Umur pasangan

pekerjaanPasangan varchar 50 Pekerjaan pasangan

tlfPasangan varchar 20 Telepon pasangan

namaKeluarga varchar 50 Nama keluarga yang menanggung alamatKeluarga varchar 100 Alamat keluarga yang menanggung pekerjaanKeluarga varchar 50 Pekerjaan keluarga yang menanggung tlfKeluarga varchar 20 Telepon keluarga yang menanggung tgl_wafat datetime 8 Tanggal wafat dari pasien

jam_wafat datetime 8 Jam wafat dari pasien

Tabel 4.6 rancangan database ms_pasien

Nama tabel : ms_poliklinik Primary Key : kd_poliklinik

Field Name Field Type Field Size

Description

kd_poliklink varchar 3 Kode poliklinik (Contoh: ank untuk poli anak, umm untuk poli umum) nama_poliklinik varchar 50 Nama poliklinik

Tabel 4.7 rancangan database ms_poliklinik

(67)

Nama tabel : ms_penyakit Primary Key : kd_penyakit

Field Name Field Type Field Size

Description

kd_penyakit varchar 5 Kode penyakit

nama_penyakit varchar 50 Nama penyakit

Tabel 4.8 rancangan database ms_penyakit

Nama tabel : ms_tindakan Primary Key : kd_tindakan

Field Name Field Type Field Size

Description

kd_tindakan varchar 5 Kode tindakan medis (digit 1 : “T”, digit 2-5 : nomor urut tindakan) jenis_tindakan varchar 50 Jenis tindakan medis yang dilakukan harga numeric 8 Biaya dari tindakan medis

Tabel 4.9 rancangan database ms_tindakan

Nama tabel : ms_alat Primary Key : kd_alat

Field Name Field Type Field Size

Description

kd_alat varchar 5 Kode alat bantu medis (digit 1 : “A”, digit 2-5 : nomor urut alat medis) Contoh : A0024

nama_alat varchar 50 Nama alat medis

harga numeric 7 Biaya dari penggunaan alat bantu medis

keterangan varchar 100 Keterangan tambahan mengenai alat

Tabel 4.10 rancangan database ms_alat

(68)

4.8.2 File Transaksi Nama tabel : tr_rawat_jalan Primary Key : kd_rawat_jalan

Field Name Field Type Field Size

Description kd_rawat_jalan varchar 10 Kode transaksi rawat jalan

Contoh : RL080013

kdrekammedik varchar 10 Nomor Rekam Medik pasien kd_karyawan varchar 10 Kode dokter yang menangani harga_dokter numeric 9 Biaya dokter rawat jalan

tanggal datetime 8 Tanggal terjadinya transaksi rawat jalan jam datetime 8 Jam terjadinya transaksi rawat jalan jenisPasien varchar 10 Jenis pasien (asuransi / umum) jaminan varchar 20 Jenis jaminan yang dipakai pasien

nmjaminan varchar 50 Nama jaminan

no_kartu varchar 20 Nomor kartu jaminan pasien

rujukandari varchar 20 Pihak yang merujuk pasien ke Budi Lestari berat_badan numeric 9 Berat badan pasien

tekanan_darah varchar 10 Tekanan darah pasien

kdrjknbidan varchar 10 Kode rujukan bidan kehamilan_ke numeric 2 Kehamilan ke berapa dari pasien umur_kandungan varchar 20 Umur kandungan dari pasien

status_bayar varchar 15 Status transaksi (lunas / belum bayar) keterangan varchar 200 Keterangan dari dokter

Tabel 4.11 rancangan database tr_rawat_jalan

Nama tabel : tr_diagnosa_rawat_jalan Primary Key : kd_rawat_jalan, kd_penyakit

Field Name Field Type Field Size

Description kd_rawat_jalan varchar 10 Kode transaksi rawat jalan

kd_penyakit varchar 10 Kode penyakit yang diderita pasien

Tabel 4.12 rancangan database tr_diagnosa_rawat_jalan

(69)

Nama tabel : tr_penggunaan_obat_dan_perlengkapan_rj Primary Key : kd_rawat_jalan, kd_obat

Field Name Field Type Field Size

Description kd_rawat_jalan varchar 10 Kode transaksi rawat jalan

kd_obat varchar 10 Kode obat

jumlah varchar 30 Jumlah yang diberikan ke pasien harga numeric 7 Harga obat yang dipakai

Tabel 4.13 rancangan database tr_penggunaan_obat_dan_perlengkapan_rj

Nama tabel : tr_tindakan_rawat_jalan Primary Key : kd_rawat_jalan, kd_tindakan

Field Name Field Type Field Size

Description kd_rawat_jalan varchar 10 Kode transaksi rawat jalan

kd_tindakan varchar 10 Kode tindakan yang dilakukan saat rawat jalan

harga_tindakan numeric 8 Harga tindakan yang dilakukan saat rawat jalan

Tabel 4.14 rancangan database tr_tindakan_rawat_jalan

Nama tabel : tr_resep_rj

Primary Key : kd_ resep_rj, kd_rawat_jalan Field Name Field Type Field

Size

Description

kd_resep_rj varchar 12 Kode resep (Kode rawat jalan + “RJ“) kd_rawat_jalan varchar 10 Kode transaksi rawat jalan

Tabel 4.15 rancangan database tr_resep_rj

Nama tabel : tr_resep_rj_detil

Primary Key : kd_resep_rj, nama_obat Field Name Field Type Field

Size

Description

kd_resep_rj varchar 12 Kode resep (Kode rawat jalan + “RJ“)

nama_obat varchar 100 Nama obat

Jumlah varchar 50 Jumlah yang diberikan ke pasien instruksi varchar 30 Instruksi pemakaian dokter

Tabel 4.16 rancangan database tr_resep_rj_detil

(70)

Nama tabel : tr_rawat_inap Primary Key : kd_rawat_inap

Field Name Field Type Field Size

Description kd_rawat_inap varchar 10 Kode transaksi rawat inap kdrekammedik varchar 10 Nomor Rekam Medik pasien tgl_masuk_rawat_inap datetime 8 Tanggal pasien masuk rawat inap jam_masuk_rawat_inap datetime 8 Jam pasien masuk rawat inap

kd_karyawan varchar 10 Kode dokter yang bertanggung jawab atas kesehatan pasien

sebabDirawat varchar 20 Diagnosa penyakit yang diderita pasien saat masuk rawat inap

jaminan varchar 20 Jenis jaminan yang dipakai pasien nm_jaminan varchar 50 Pihak yang menjamin pembayaran

rawat inap

no_kartu varchar 20 Nomor kartu jaminan pasien tgl_keluar datetime 8 Tanggal pasien keluar rawat inap jam_keluar datetime 8 Jam pasien keluar rawat inap hal_keluar varchar 20 Cara pasien keluar (izin dokter /

permintaan sendiri)

status_bayar varchar 15 Status transaksi (lunas / belum bayar)

Tabel 4.17 rancangan database tr_rawat_inap

Nama tabel : tr_resep_ri

Primary Key : kd_ resep_ri, kd_rawat_inap Field Name Field Type Field

Size

Description

kd_resep_ri varchar 14 Kode resep (Kode rawat inap + “R” +

”xxx”), xxx adalah nomor urut resep kd_rawat_inap varchar 50 Kode transaksi rawat inap

Tabel 4.18 rancangan database tr_resep_ri

(71)

Nama tabel : tr_resep_ri_detil

Primary Key : kd_resep_ri, nama_obat Field Name Field Type Field

Size

Description

kd_resep_ri varchar 12 Kode resep (Kode rawat inap + “R” +

”xxx”), xxx adalah nomor urut resep

nama_obat varchar 100 Nama obat

Jumlah varchar 50 Jumlah yang diberikan ke pasien instruksi varchar 30 Instruksi pemakaian dokter

Tabel 4.19 rancangan database tr_resep_ri_detil

Nama tabel : tr_diagnosa_rawat_inap Primary Key : kd_rawat_inap, kd_penyakit

Field Name Field Type Field Size

Description kd_rawat_inap varchar 10 Kode transaksi rawat inap

kd_penyakit varchar 10 Kode penyakit lain yang diderita pasien

Tabel 4.20 rancangan database tr_diagnosa_rawat_inap

Nama tabel : tr_rawat_inap_detail Primary Key : kd_rawat_inap, kd_kasur

Field Name Field Type Field Size

Description kd_rawat_inap varchar 10 Kode transaksi rawat inap

kd_kasur varchar 10 Kode kasur tempat pasien dirawat tanggal_masuk_ruangan datetime 8 Tanggal pasien mulai menempati

ruangan rawat inap

jam_masuk_ruangan datetime 8 Jam pasien mulai menempati ruangan rawat inap

tanggal_keluar_ruangan datetime 8 Tanggal pasien keluar dari ruangan rawat inap

jam_ keluar _ruangan datetime 8 Jam pasien keluar dari ruangan rawat inap

Tabel 4.21 rancangan database tr_rawat_inap_detail

(72)

Nama tabel : tr_visit_dokter Primary Key : kd_visit_dokter

Field Name Field Type Field Size

Description

kd_visit_dokter varchar 14 Kode visit dokter ( “V” + kode rawat inap + xxx), xxx adalah nomor urut visit

kd_rawat_inap varchar 10 Kode transaksi rawat inap kd_karyawan varchar 10 Kode dokter yang visit perjalanan_penyakit varchar 200 Perjalanan penyakit pasien

instruksi varchar 200 Instruksi yang diberikan oleh dokter

tanggal datetime 8 Tanggal memberikan diagnosa

Jam datetime 8 Jam memberikan diagnosa

harga_visit numeric 7 Biaya dari visit dokter

Tabel 4.22 rancangan database tr_visit_dokter

Nama tabel : tr_tagihan_obat_dan_perlengkapan_ri Primary Key : kd_tagihan_obat_dan_perlengkapan_ri

Field Name Field

Type

Field Size

Description kd_tagihan_obat_dan_perlengkapan varchar 14 Kode tagihan obat dan

perlengkapan ( ”O” + kode rawat inap + ”xxx”), xxx adalah nomor urut tagihan kd_rawat_inap varchar 10 Kode transaksi rawat inap kd_bpo varchar 10 Kode transaksi penjualan

obat

Tabel 4.23 rancangan database tr_tagihan_obat_dan_perlengkapan_ri

(73)

Nama tabel : tr_penggunaan_alat Primary Key : kd_penggunaan_alat

Field Name Field Type Field Size

Description

kd_penggunaan_alat varchar 14 Kode penggunaan alat (”A” + kode rawat inap + ”xxx”), xxx adalah nomor urut tagihan

kd_alat varchar 10 Kode alat yang digunakan kd_rawat_inap varchar 10 Kode rawat inap pasien

tanggal_penggunaan datetime 8 Tanggal pencatatan digunakannya alat jam_penggunaan datetime 8 Jam pencatatan digunakannya alat harga_alat numeric 9 Harga dari alat yang digunakan

Tabel 4.24 rancangan database tr_penggunaan_alat

Nama tabel : tr_jual_obat_header Primary Key : kd_bpo

Field Name Field Type Field Size

Description kd_bpo varchar 10 Kode transaksi penjualan obat

tanggal datetime 8 Tanggal transaksi

jam datetime 8 Jam transaksi

kdrekamedik varchar 10 Nomor Rekam Medik pasien

Tabel 4.25 rancangan database tr_jual_obat_header

Nama tabel : log_event

Primary Key : kd_karyawan, tanggal, jam Field Name Field Type Field

Size

Description

kd_karyawan varchar 10 Kode karyawan

tanggal datetime 8 Tanggal terjadinya kegiatan jam datetime 8 Jam terjadinya kegiatan

kegiatan varchar 200 Kegiatan yang dilakukan

Tabel 4.26 rancangan database log_event

Referensi

Dokumen terkait

Prototype penyiraman tanaman otomatis ini menggunakan Arduino Uno R3 sebagai pengendali utama untuk semua komponen, soil moisture sensor Funduino untuk membaca kadar

Kompetensi Keahlian : Perbankan Syariah.. MATA

Berdasarkan refleksi yang telah disepakati pada siklus II, maka perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus III adalah sebagai berikut: (1) guru harus lebih

Sehingga silika sol yang paling cocok untuk diterapkan ke membran adalah silika sol dengan pH 6 karena konsentrasi siloxane- nya tinggi dan konsentrasi silanol-nya rendah

strategi misi secara teratur  Mempratekkan rencana strategis  Mengembangkan sukarelawan untuk jangka panjang  Mengetahui bagaimana cara mengatur alat-alat

dari negara Indonesia yang bersumber dari moral ketuhanan yang diajarkan agama- agama dan keyakinan yang ada, sekaligus juga merupakan pengakuan akan adanya

Berbeda dengan penelitian Caccialanza et al (2010) bahwa pasien yang meninggal di rumah sakit cenderung memiliki rawat inap lebih panjang (≥3 hari) akibat IMT rendah, mengalami

Dalam kajian ini, penyelidik akan menyelidik menggunakan soal selidik bagi mengetahui sama ada terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang mempengaruhi gejala