PENGARUH KUALITAS LINGKUNGAN TERHADAP BIAYA EKSTERNALITAS
PENGGUNA AIR CITARUM
Oleh :
RADJAB TAMPUBOLON
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa disertasi saya dengan judul Pengaruh Kualitas Lingkungan Terhadap Biaya Eksternalitas Pengguna Air Citarum adalah benar-benar asli karya saya dengan arahan komisi pembimbing dan bukan hasil jiplakan atau tiruan dari tulisan siapapun serta belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun.
Bogor, September 2007
Radjab Tampubolon P026014031
ABSTRAK
RADJAB TAMPUBOLON. Pengaruh Kualitas Lingkungan Terhadap Biaya Eksternalitas Pengguna Air Citarum. Dibimbing oleh BUNASOR SANIM (Ketua Komisi), M. SRI SAENI dan RIZALDI BOER (Anggota Komisi).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganialisis perubahan tutupan lahan, perubahan karakteristik hidrologis dan pengaruhnya terhadap nilai ekonomi sumberdaya air bagi pengguna jasa lingkungan (PLTA dan PDAM). Penelitian dilakukan selama tahun 2006 di DAS Citarum Wilayah Hulu meliputi Sub DAS Saguling, Sub DAS Cirata dan Sub DAS Jatiluhur dengan luas 486,237 ha.
Aktor-aktor ekonomi yang menjadi objek penelitian adalah PLTA Saguling, PLTA Cirata dan PLTA Jatiluhur serta PDAM Purwakarta (Tirta Dharma) dan PDAM DKI Jakarta (PT. Thames Jaya) di DAS Citarum Wilayah Hilir sebagai pengguna jasa lingkungan (sumberdaya air) DAS Citarum. Metode dan tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analysis supervised classification untuk mengetahui perubahan tutupan lahan, model GR4J untuk menduga debit, volume air dan sedimentasi, analisis kimia air dan replacement cost sebagai tehnik valuasi ekonomi jasa lingkungan bagi pengguna.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 1992–2003 telah terjadi penurunan tutupan lahan hutan (pohon) dengan laju 2.23 % (3804.2 ha) per tahun. Penurunan luas tutupan lahan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pembukaan lahan untuk memenuhi kebutuhan permukiman dan sarana sosial lainnya, yang tumbuh 9.81 % (2404.5 ha) per tahun. Perubahan tutupan lahan tersebut menyebabkan perubahan pada karakteristik hidrologis DAS Citarum Wilayah Hulu berupa penurunan debit air masuk lokal (DAML) dengan laju 1.49% (3.14 m3/dt) dan volume air masuk lokal (VAML) dan 4.20% (275.26 juta m3), peningkatan rasio Q max-min 5.99% (rata-rata 131.94), peningkatan laju sedimentasi rata-rata 12.86 juta m3 - 21.66 juta m3 (total 3 waduk) setiap tahun yang membahayakan terutama Waduk Saguling dan Cirata, dan penurunan kualitas kimiawi air di Sungai Citarum.
Perubahan tutupan lahan dan karakteristik hidrologis tersebut telah menyebabkan kerugian ekonomi (“keuntungan yang hilang”) bagi PLTA dan PDAM. Besarnya keuntungan yang hilang akibat penurunan kualitas lingkungan DAS Citarum Wilayah Hulu bagi PLTA adalah sebesar Rp. 7.645/MWh energi listrik atau Rp. 13.35/m3 air yang digunakan PLTA, sedangkan bagi PDAM adalah Rp. 212.43/m3 (PDAM Purwakarta) – Rp. 821.48/m3 (PDAM DKI Jakarta). Berkaitan dengan besarnya kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh penurunan kualitas lingkungan DAS Citarum Wilayah Hulu terhadap PLTA dan PDAM maka upaya pengendalian pemanfaatan (tataguna) lahan dan tindakan- tindakan konservasi sangat diperlukan dengan tetap mempertahankan luas minimal hutan. “Keuntungan yang hilang“ tersebut dapat digunakan sebagai investasi lingkungan untuk perbaikan kualitas lingkungan (replacement cost) di DAS Citarum Wilayah Hulu.
ABSTRACT
RADJAB TAMPUBOLON. The Effect of Environmental Quality on Externality Cost of Citarum Water Users. Under the supervision of BUNASOR SANIM (Chair), M.
SRI SAENI and RIZALDI BOER (Committee Members).
The objectives of this research were to analyze land cover changes, changes in hydrological characteristics and their effects on the economic value of water resources affecting the environmental services beneficiaries (Hydroelectric Power Plant, HEPP and Drinking Water Companies, DWC). This research was conducted in 2006 in the upper Citarum River Basin, including the Saguling, Cirata, and Jatiluhur catchments, covering the total area of 486,237 ha. The economic actors under this study included Saguling HEPP, Cirata HEPP, and Jatiluhur HEPP as well as Tirta Darma DWC (Purwakarta) and PT Thames Jaya DWC (Jakarta) in the downstream of Citarum River Basin as the beneficiaries of environmental services of Citarum River Basin. The method employed in this study was the supervised classification analysis, model GR4-J, to relate the effects of land cover changes on water discharge, water volume, and sedimentation, water chemistry, and the replacement cost method for economic valuation of environmental services among the beneficiaries (HEPP, DWC).
The results of this study showed that during the 1992 to 2003 period there has been a reduction of forest (tree) cover at the rate of 2.23% (3804.2 ha annually. The reduction of forest cover was mainly caused by an increase in the land clearing for settlement, and other social facilities which grew at the rate of 9.81% (2404,5 ha) annually. This land use change has caused changes in hydrological characteristics of the upper Citarum River Basin as demonstrated by the reduction of local water discharge as high as 1.49% (3.14 m
3/sec) and the volume of local water input as high as 4.20%
(275.26 m
3), the increase of Q
max/Q
minas high as 5.99% (at the average of 131.94), the increase in sediment yield as high as 12.86 to 21.66 million m
3annually (for the three dams) and thus threatening (especially) the Saguling and Cirata dams, as well as the decrease in the chemical water quality of Citarum River.
The changes in land use and hydrological characteristics has caused an economic
loss (opportunity cost) among the HEPPs and DWCs. The amount of the opportunity
cost due to environmental degradation of Upper Citarum River Basin suffered by the
HEPPs was as high as Rp 7,645/Mwh electricity or Rp. 13.35/m
3water used by HEPP),
and Rp. 212.43/m
3(Purwakarta DWC) – Rp. 821.48/m
3(Jakarta DWC). Because of the
significant economic loss caused by environmental degradation of the upper Citarum
River Basin on HEPP and DWC, the efforts for controlling land use allocation and soil
conservation deem very necessary, by assigning permanent forest cover area. The
amount as reflected by opportunity cost could be used as environmental investment for
improving environmental quality (replacement cost) in the upper Citarum River Basin.
@ Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor Tahun 2007
Hak cipta dilindungi Undang-Undang.
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber :
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik suatu masalah.
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau
seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.
PENGARUH KUALITAS LINGKUNGAN TERHADAP BIAYA EKSTERNALITAS
PENGGUNA AIR CITARUM
Oleh :
RADJAB TAMPUBOLON
Disertasi
Sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Pengelolan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
Judul Disertasi : Pengaruh Kualitas Lingkungan Terhadap Biaya Eksternalitas Pengguna Air Citarum.
Nama Mahasiswa : Radjab Tampubolon
Nrp : P026014031
Program Studi : Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan
Menyetujui:
Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. H. Bunasor Sanim, MSc.
Ketua
Dr. Ir. Rizaldi Boer, MSc Prof. Dr. Ir. H. M. Sri Saeni, MS
Anggota Anggota
Mengetahui:
Program Studi Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Plh Ketua,
Sekolah Pascasarjana IPB, Dekan,
Dr. Ir. Etty Riani, MS Prof. Dr. Ir. H. Khairil A. Notodiputro, MS.
Tanggal : 6 September 2007
RIWAYAT HIDUP
Radjab Tampubolon adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara
dari Ayahanda H. Dja Pardamean Tampubolon dan Ibunda Hj. Djamilah Harahap.
Dilahirkan di Sidapdap, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada tanggal 13 Oktober 1962. Pendidikan SD dan SMP diselesaikan di Tapanuli Selatan dan SMA Negeri 2 di Medan, Sumatera Utara.
Pada tahun 1981 penulis melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor melalui Program Perintis II (PP-II) dan pada tahun 1982 menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB dengan Jurusan Manajemen Hutan.
Pendidikan S-1 Fakultas Kehutanan diselesaikan pada tahun 1985 dengan penelitian “Pengaruh Blue Stained Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Kayu Ramin (Gonystilus bancanus, Kurz)” di Inhutani III, Sampit Kalimantan Tengah.
Pada tahun 1984 penulis menikah dengan Hj. Pipih Pujiastuti, BSc dan dikaruniai 3 putra yaitu Abdul Manan Tampubolon (22 th), Bahroin Idris Tampubolon (19 th), dan Choirul Sabat Tampubolon (16 th). Pada saat ini penulis adalah Direktur Utama PT. Dalla Billa Sejati, Bogor, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bogor dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor serta aktif menjadi pembina beberapa asosiasi dunia usaha di Kota Bogor.
Tahun 2000, penulis melanjutkan pendidikan pada Program Pascasarjana IPB bidang Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan dan pada tahun 2002 melanjutkan ke jenjang S-3 pada program yang sama dengan spesialisasi Kebijakan Lingkungan (ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan) melalui Program Langsung (continual improvement). Pada tanggal 6 September 2007, penulis berhasil menyelesaikan studi Program S-3 dengan mempertahankan disertasi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Lingkungan Terhadap Biaya Eksternalitas Pengguna Air Citarum” .
Terima kasih.
Penulis
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul
“Pengaruh Kualitas Lingkungan Terhadap Biaya Eksternalitas Pengguna Air Citarum”.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Ir. H. Bunasor Sanim, MSc selaku Ketua Komisi Pembimbing, Prof. Dr. Ir. Muhammad Sri Saeni, MS dan Dr. Ir. Rizaldi Boer, MSc selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan masukan teramat penting dalam menyusun karya tulis ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya disampaikan kepada manajemen UBP. Saguling, UP. Cirata, PJT-II (PLTA Jatiluhur), PDAM Tirta Dharma Purwakarta, PT. Thames PAM Jaya Jakarta, BBSDL, Balai Tanah, Balai Agroklimat, Walikota Bogor, KPU Kota Bogor, KADIN Kota Bogor dan PT. Dalla Billa Sejati serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas bantuan dan dukungannya baik moril maupun materil.
Semoga disertasi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada masa yang akan datang.
Bogor, September 2007
Radjab Tampubolon
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR SINGKATAN... xiii
1. PENDAHULUAN... 1
1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Kerangka Pemikiran... 4
1.2.1. Pendekatan Ekosistem... 4
1.2.2. Identifikasi Aktor-Aktor Ekonomi... 7
1.3. Perumusan Masalah... 7
1.4. Tujuan Penelitian... 12
1.5. Manfaat Penelitian... 12
1.6. Novelty (Kebaruan)... 13
1.7. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian... 13
2. TINJAUAN PUSTAKA... 15
2.1. Daerah Aliran Sungai... 15
2.2. Sistem Hidrologi dan Sumberdaya Air... 19
2.3. Kerusakan Ekosistem DAS... 22
2.3.1. Pencemaran Air... 23
2.3.2. Sedimentasi... 30
2.4. Jasa Lingkungan DAS Selain Air... 31
2.4.1. Keanekaragaman Hayati... 31
2.4.2. Sekuestrasi Karbon... 32
2.4.3. Rekreasi dan Penelitian... 33
2.5. Analisis Perubahan Karakteristik Hidrologis DAS... 34
2.6. Valuasi Ekonomi Jasa Lingkungan... 36
2.6.1. Konsep Valuasi Ekonomi... 38
2.6.2. Keterkaitan Ekonomi dan Ekologi... 41
2.6.3. Metode Valuasi Ekonomi Jasa Lingkungan... 42
2.6.4. Komparasi Beberapa Metode Valuasi Ekonomi Jasa Lingkungan... .. 43
2.6.5. Pendekatan Kurva Permintaan... 43
iv
2.6.6. Pendekatan Non Kurva Permintaan... 44
2.7. Pendekatan Valuasi Ekonomi Jasa Lingkungan DAS... 46
2.7.1. Berkaitan Kepemilikan Sumberdaya Air... 46
2.7.2. Berkaitan Kualitas Air... 47
2.8. Review Penelitian Terdahulu... 50
3. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN... 55
3.1. SWP DAS Citarum ... 55
3.2. Perum Jasa Tirta II Jatiluhur... 56
3.2.1. Latar Belakang Pembentukan Perum Jasa Tirta II... 56
3.2.2. Daerah Kerja Perusahaan... 58
3 2.3. Maksud, Tujuan, Visi dan Misi Perusahaan... 59
3.2.4. Tugas Pokok dan Lapangan Usaha... 59
3.2.5. Arah Pengembangan Perusahaan... 62
3.3. Unit Bisnis Pembangkitan Saguling... 65
3.3.1. Struktur Organisasi dan Manajemen UBP Saguling... 66
3.3.2. PLTA Saguling... 68
3.4. Unit Pembangkitan Cirata... 69
3.4.1. Latar Belakang... 69
3.4.2. Tahap Pelaksanaan... 71
3.4.3. Kegiatan Usaha... 72
3.4.4. Organisasi... 74
3.4.5. Dampak Pembangunan PLTA Cirata... 77
3.4.6. Pengelolaan PLTA Cirata... 79
3.5. PDAM Tirta Dharma... 80
3.5.1. Letak Daerah dan Topografi... 80
3.5.2. Iklim Daerah... 81
3.5.3. Kependudukan... 81
3.5.4. Visi dan Misi PDAM PDAM Tirta Dharma... 82
3.6. PT. Thames PAM Jaya... 83
3.6.1. Empat Kepedulian TPJ ... 84
3.6.2. Penggabungan Thames Water dan RWE………. 85
4. PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN... 88
Latar Belakang... 88
Lokasi dan Waktu Penelitian... 88
Bahan dan Metode Analisis Perubahan Tutupan Lahan... 89
Hasil dan Pembahasan Analisis Perubahan Tutupan Lahan... 91
Simpulan... 97
v
5. PERUBAHAN KARAKTERISTIK DEBIT, VOLUME
DAN SEDIMEN... 98
5.1. Latar Belakang ... 98
5.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 98
5.3. Bahan dan Metode Analisis Perubahan Fungsi Hidrologis DAS.... 98
5.3.1. Analisis Perubahan Debit dan Volume pada Dua Sistem Penggunaan Lahan... 99
5.3.2. Pendugaan Sedimentasi... 102
5.4. Hasil dan Pembahasan... 103
5.4.1. Sifat Hujan Dan Hubungan Dengan DAML dan VAML... 103
5.4.2. Karakteristik Air Keluar... 114
5.4.3.Pendugaan Perubahan Debit dan Volume Air Akibat Perubahan Tutupan Lahan Dengan Simulasi GR4J... 122
5.4.4. Volume Sedimen... 128
5.5. Simpulan... 132
6. PERUBAHAN KARAKTERISTIK KUALITAS AIR... 135
6.1. Latar Belakang... 135
6.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 135
6.3. Bahan dan Metode... 136
6.4. Hasil dan Pembahasan Analisis Kualitas Air ... 136
6.5. Simpulan... 151
7. PERUBAHAN PRODUKSI... 152
7.1. Latar Belakang ... 152
7.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 152
7.3. Bahan dan Metode... 153
7.4. Hasil dan Pembahasan Analisis Perubahan Produksi ... 153
7.4.1. Produksi Energi Listrik... 153
7.4.2. Produksi Air Minum... 158
7.5. Simpulan... 160
8. ANALISIS PERUBAHAN BIAYA LINGKUNGAN... 161
8.1. Latar Belakang... 161
8.2. Lokasi dan Waktu Penelitian... 161
8.3. Bahan dan Metode... 162
8.3.1. Bahan... 162
8.3.2. Metode Perhitungan Biaya Marjinal Lingkungan A d A 162 8.3.3. Metode Perhitungan Kesediaan Membayar... 163
8.4. Hasil dan Pembahasan Analisis Perubahan Biaya Lingkungan... 164
vi
8.4.1. Potensi Kerugian Ekonomi PLTA... 164
8.4.2. Kerugian Ekonomi PDAM... 171
8.4.3. Kesediaan Membayar Masyarakat Hulu... 175
8.4.4. Karakteristik Responden... 175
8.4.5. Persepsi Terhadap Jasa Lingkungan... 178
8.5. Simpulan... 182
9. PEMBAHASAN UMUM... 183
Perubahan Tutupan Lahan dan Karakteristik Hidrologis... 183
9.1.1. Perubahan Tutupan Lahan dan Curah Hujan... 183
9.1.2. Perubahan Tutupan Lahan, Debit dan Volume... 184
9.1.3. Perubahan Tutupan Lahan, Kualitas Air dan Sedimentasi... 185
Perubahan Karakteristik Hidrologis, Produksi PLTA dan PDAM dan Biaya Marjinal Lingkungan... 189
9.2.1. Perubahan Produksi Energi Oleh Listrik PLTA ... 189
9.2.2. Produksi Air Minum PDAM 190 Biaya Marjinal Lingkungan... 191
10. SIMPULAN DAN SARAN... 195
Simpulan... 195
Saran... 195
DAFTAR PUSTAKA... 197
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 1. Pengklasifikasian tingkat pencemaran dari limbah
domestik berdasarkan beberapa parameter kualitas air ... 28
2. Kandungan maksimum unsur pencemar dalam air pertanian ... 30
3. Komparasi beberapa metode valuasi ekonomi lingkungan ... 45
4. Rata-rata erosi pada berbagai tipe penggunaan lahan di DAS Citarum... 52
5. Delapan PLTA yang termasuk dalam UBP Saguling ... 66
6. Morfimetri waduk, spesifikasi umum tentang bendungan, generator dan turbin yang digunakan pada PLTA Saguling ... 69
7. Kapasitas per unit PLTA ... 73
8. Jumlah rumah tangga dan penduduk Kabupaten Purwakarta per Kecamatan tahun 2000 ... 81
9. Proyeksi penduduk Kabupaten Purwakarta Tahun 2000 – 2006 ... 82
10. Kondisi sekilas PT Thames PAM Jaya (2002) ... 83
11. Komposisi tutupan lahan masing-masing Sub DAS dan DAS Citarum Wilayah Hulu 1992 dan 2002... 93
12. Laju perubahan tutupan lahan per tahun masing-masing Sub DAS dan DAS Citarum Wilayah Hulu 1992-2002... 94
13. Matriks perubahan lahan DAS Citarum Wilayah Hulu dari tahun 1992 – 2002... 96
14. Hasil simulasi debit dengan aplikasi model GR4J... 101
15. Keragaman CH di DAS Citarum Wilayah Hulu Pada periode 1993 – 2003 ... 104
16. Keragaman DAML harian di DAS Citarum Wilayah Hulu Pada periode 1993 – 2003 ... 106 17. Uji-t pengaruh curah hujan terhadap DAML harian periode 1993-2003... 109
18. Rata-rata volume air masuk lokal tahunan DAS Citarum Wilayah Hulu (1993-2003)... 110
19. Uji-t pengaruh DAML harian terhadap VAML tahunan... 111
20. Rasio Qmax-min (1993-2003)... 113
viii
21. Keragaman DAK Harian di DAS Citarum Wilayah Hulu
Pada periode 1993 – 2003 ... 115
22. Rata-rata VAK tahunan dan perubahannya di 3 PLTA (1993-2003)... 116
23. Uji-t pengaruh DAK terhadap VAK 3 PLTA... 117
24. Rata-rata tinggi DMA Waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur... 119
25. Frekuensi terjadinya DMA kritis ... 120
26. Parameter model hasil validasi berdasarkan data sub DAS Saguling dan DAS Citarum Wilayah Hulu 1993... 123
27. Perbandingan antara debit pengukuran dan simulasi sub DAS Saguling Dan DAS Citarum Wilayah Hulu ... 124
28. Hasil simulasi VAML Sub DAS Saguling Wilayah Hulu... 127
29. Perkembangan volume sedimen 3 Waduk ... 129
30. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam memperkirakan volume sedimen di DAS Citarum Wilayah Hulu... 130
31. Volume sedimen hasil simulasi... 131
32. Parameter kualitas air yang diukur pada PLTA dan PDAM... 137
33. Perubahan kualitas air Waduk Saguling... 138
34. Perubahan kualitas air Waduk Cirata………. 139
35. Perubahan kualitas air Waduk Jatiluhur………. 140
36. Perubahan kualitas air baku (intake) PT. Tirta Dharma Purwakarta... 141
37. Perubahan kualitas air baku (intake) PT. Thames PAM Jaya Jakarta…… 142
38. Baku mutu kualitas air berdasarkan air berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2001……… 146
39. Produksi energi listrik PLTA Saguling, Cirata dan Jatiluhur periode antara tahun 1993-2003... 154
40. Uji-t pengaruh VAML terhadap produksi listrik... 156
41. Produksi air minum PT. Tirta Dharma Purwakarta... 158
42. Produksi air minum PT. Thames PAM Jaya ... 159
43. Nilai penjualan energi listrik di PLTA Saguling, Cirata, dan Jatiluhur (1993-2003 )... 164
44. Biaya pemeliharaan peralatan produksi PLTA Saguling yang diduga paling rentan terhadap perubahan kualitas air... 167
45. Biaya eksternalitas rata-rata per tahun 3 PLTA ………... 168
ix
46. Biaya marginal lingkungan PLTA berdasarkan perhitungan per tahun... 170 47. Biaya pemeliharaan WTP Ubrug (PDAM Tirta Dharma)... 171 48. Pemakaian bahan kimia pembantu umum dalam pengolahan
air bersih PDAM Purwakarta... 172 49. Biaya bahan kimia dalam pengolahan air bersih PT. Thames PAM Jaya
tahun 1998-2005... 173 50. Biaya bahan kimia dalam pengolahan air bersih per m³ air
produksi tahun 1998-2005... 174 51. Sidik ragam (Anova) penggunaan bahan kimia PT. Thames PAM Jaya... 174 52. Neraca Kebutuhan Air DAS Citarum... 179 53. Hasil Analisa Logit WTP... 181
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka pemikiran (Pendekatan Ekosistem) ... 5
2. Identifikasi aktor-aktor ekonomi ... 8
3. Peta Wilayah Administrasi DAS Citarum ... 18
4. Sistem hidrologi dan sumberdaya air ... 21
5. Struktur Model GR4J ... 35
6. Hierarki valuasi ekonomi barang dan jasa lingkungan ... 40
7. Kurva permintaan yang identik dari 2 pengguna sumberdaya air... 47
8. Compensation and equivalent variation dikaitkan dengan kualitas lingkungan ………... 48
9. Kurva marginal WTP (CV dan EV) untuk kualitas lingkungan yang berbeda……….. 48
10. Kurva marginal WTP (CV dan EV) PLTA dan PDAM pada kondisi lingkungan tahun 1992, 1997 dan 2002... 49
11. Peta lokasi penelitian (Daerah Pengaliran Sungai Citarum)... 57
12. Struktur organisasi dan manajemen UBP Saguling ... 66
13. Struktur organisasi unit pembangkitan Cirata ... 75
14. Diagram alir analisis perubahan penutupan lahan (tataguna lahan)... 90
15. Peta tutupan lahan DAS Citarum 1992... 91
16. Peta tutupan lahan DAS Citarum 2002... 92
17. Grafik perubahan tutupan lahan DAS Citarum Wilayah Hulu 1992 dan 2002... 95
18. Keragaman CH di DAS Citarum Wilayah Hulu pada periode 1993 – 2003 ... 105
19. Keragaman DAML di DAS Citarum Wilayah Hulu pada periode 1993 – 2003 ... 107
20. Karakteristik CH dan DAML DAS Citarum Wilayah Hulu pada tahun 1993... 108
21. Hubungan CH dan DAML DAS Citarum Wilayah Hulu pada tahun 1993... 109
22. Grafik curah hujan tahunan, debit air masuk lokal (DAML) harian, dan volume air masuk lokal (VAML) tahunan Sub DAS Saguling ... 111
xi
23. Grafik curah hujan tahunan, debit air masuk lokal (DAML) harian,
dan volume air masuk lokal (VAML) tahunan Sub DAS Cirata.... ... 112 24. Grafik curah hujan tahunan, debit air masuk lokal (DAML) harian,
dan volume air masuk lokal (VAML) tahunan Sub DAS Jatiluhur ... 112 25. Grafik rasio Qmax-min tahun 1993-2003... 114 26. Keragaman DAK Harian di DAS Citarum Wilayah Hulu
Pada periode 1993 – 2003 ... 115 27. Grafik curah hujan tahunan, debit air keluar (DAK), dan volume air
keluar (VAK) PLTA Saguling... 117 28. Grafik curah hujan tahunan, debit air keluar (DAK), dan volume air
keluar (VAK) PLTA Cirata... 118 29. Grafik curah hujan tahunan, debit air keluar (DAK), dan volume air
keluar (VAK) PLTA Jatiluhur... 118 30. Grafik DMA bulanan rata-rata pada musim kemarau dan musim
hujan di ketiga waduk... 121 31. Karakteristik DAML DAS Citarum Wilayah Hulu pada
simulasi GR4J dengan menggunakan parameter model
hasil validasi tahun 1993 dan 2003 ... 125 32. Hubungan DAML simulasi DAS Citarum Wilayah Hulu tahun
1993 dan 2003... 126 33. Grafik volume air berdasarkan hasil simulasi GR4J (QS93 – QP03).... 128 34. Perkembangan volume sedimen waduk tahun 1993-2003... 129 35. Grafik perbandingan antara volume sedimen hasil pemeruman (3
waduk) dengan volume sedimen hasil simulasi (Sub DAS Saguling, Sub DAS Cirata, Sub DAS Jatiluhur dan DAS Citarum Wilayah
Hulu, 1993-2003) berdasarkan tahun inisial 1993... 132 36. Rata-rata produksi listrik Waduk Saguling, Cirata, dan
Jatiluhur tahun 1993-2003... 155 37. Karakteristik PEL harian di PLTA UBP. Saguling hasil
Simulasi pada kondisi tutupan lahan tahun 1993 dan 2003... 156
38. Hubungan PEL harian di PLTA UBP. Saguling hasil
Simulasi pada kondisi tutupan lahan tahun 1993 dan 2003... 157 39. Rata-rata volume air bersih PDAM Purwakarta 1999-2003 ... 159
xii
40. Rata-rata volume air minum PT. Thames Jaya 1998-2005... 160 41. Grafik pendapatan PLTA Saguling, Cirata dan Jatiluhur 1993-2003.... 165 42. Karakteristik pendapatan harian PLTA UBP. Saguling hasil
simulasi pada kondisi tutupan lahan tahun 1993 dan 2003... 166 43. Hubungan pendapatan harian PLTA UBP. Saguling hasil
simulasi pada kondisi tutupan lahan tahun 1993 dan 2003... 166 44. Biaya marginal lingkungan 3 PLTA... 171 45. Biaya bahan kimia dalam pengolahan air bersih per m³ air
produksi tahun 1998-2005... 173 46. Biaya marginal lingkungan atau eksternalitas
PDAM Tirta Dharma dan PT. Thames PAM Jaya... 175 47. Kurva marginal WTP (CV dan EV) untuk kualitas lingkungan
DAS Citarum Wilayah Hulu pada tahun 1993 dan 2003... 192
xiii
DAFTAR SINGKATAN
1. ADB : Asian Development Bank
2. AJI : Activities Jointly Implementation 3. BML : Biaya Marjinal Lingkungan
4. BOD : Biological Oxygen Demand
5. CDM : Clean Development Mechanism
6. CEMAGREF : Di Indonesia: Balai Penelitian Mekanisasi Pertanian 7. CER : Certified Emission Reduction
8. COD : Chemical Oxygen Demand
9. CoP : Conference of Parties 10. CV : Compensation Variation 11. CVM : Contingent Valuation Method 12. DAK : Debit Air Keluar
13. DAML : Debit Air Masuk Lokal 14. DAS : Daerah Aliran Sungai
15. DCC : Dam Control Center
16. DKI JAKARTA
: Daerah Khusus Ibukota Jakarta
17. DMA : Duga Muka Air
18. DO : Dissolved Oxygen
19. DTA : Daerah Tangkapan Air
20. ENSO : El Nino and Shoutern Occeeation 21. ETM : Enhanced Thematic Mapper 22. ETP : Evapo tranpirasi Potensial 23. EV : Equivalent Variation
24. FAO : Food and Agriculture Organization
25. FMIPA : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 26. GITET : Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi
27. GR4J : Genie Rural 4 (parameter) Journalier
28. Gwh : Giga watt hour
29. IBRD : International Bank for Reconstruction and Development
xiv 30. IPB : Institut Pertanian Bogor 31. ITB : Institut Teknologi Bandung 32. JI : Jointly Implementation
33. KK : Kepala Keluarga
34. KPH : Kesatuan Pemangkuan Hutan 35. KPP : Kantor Pelayanan Pelanggan
36. KWh : Kilo Watt hour
37. Litbang : Penelitian dan Pengembangan 38. LS, BT : Lintang Selatan, Bujur Timur
39. LULUF : Land Use and Land Use Change and Foresty 40. MCK : Mandi, Cuci, Kakus
41. MWh : Mega Watt hour
42. NET : Nilai Ekonomi Total
43. NRM : National Resource Management
44. OECF : Overseas Economic Cooperation and Fund 45. PAM : Perusahaan Air Minum
46. PAS : Prior Appropriation System 47. PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum 48. PJB : Pembangkit Jawa Bali
49. PJT – II : Perusahaan Umum Jasa Tirta – II 50. PLN : Perusahaan Listrik Negara 51. PLTA : Pembangkit Listrik Tenaga Air 52. POJ : Perusahaan Umum Otorita Jatiluhur 53. PPSDA
LP UNPAD
: Pusat Penelitian Sumberdaya Alam dan Lingkungan – Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran
54. RMU : Remove Unit
55. RS : Riparian System
56. SD : Sekolah Dasar
57. SDM : Sumberdaya Manusia
58. SUTET : Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 59. SWC : Standard Water Convertion
60. SWP : Satuan Wilayah Pengelolaan
xv
61. SWS : Satuan Wilayah Sungai 62. TEV : Total Economic Value
63. TPJ : Thames PAM Jaya
64. UBP : Unit Bisnis Pembangkitan
65. UNDP : United Nation For Development and Programm 66. UPC : Unit Pembangkit Cirata
67. VAK : Volume Air Keluar 68. VAML : Volume Air MAsuk Lokal 69. WALHI : Wahana Lingkungan Hidup 70. WTA : Willingness to Accept 71. WTP : Willingness to Pay