• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL DESA WARISAN BUDAYA: STUDI KASUS DESA TROWULAN, KECAMATAN TROWULAN, KABUPATEN MOJOKERTO INTAN MAULIDA AL BARROH, Dr. Niken Wirasanti, M.Si.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODEL DESA WARISAN BUDAYA: STUDI KASUS DESA TROWULAN, KECAMATAN TROWULAN, KABUPATEN MOJOKERTO INTAN MAULIDA AL BARROH, Dr. Niken Wirasanti, M.Si."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

91

DAFTAR PUSTAKA

Adistana, Jovany Aliflyantera dan Haryo Sulistyarso. 2016. “Arah Pengembangan Kampung Majapahit sebagai Desa Wisata pada Kawasan Cagar Budaya Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto”. Jurnal Teknik ITS. Vol. 5 No. 2.

Hlm: 873-879.

Akbar, Ali. 2014. “Cultural Resources Management for a Majapahit Kingdom Site in Trowulan, East Java, Indonesia”. Conservation and Management of Archaeological Sites. Vol. 16 No. 4. Hlm: 297-307.

Al Barroh, Intan Maulida. 2018. “Model Desa Warisan Budaya: Pendekatan Baru dalam Konservasi Warisan Budaya Pedesaan”. Berkala Arkeologi. Vol. 38 No.

1. Hlm: 79-96.

Anwar, Khoiril. 2009. “Potensi Wisata Budaya Situs Sejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto”. Tugas Akhir. Surakarta:

Universitas Sebelas Maret.

Atmosudiro, Sumijati. 2014. “Fenomena Repair dan Arkeologi Publik di Trowulan”. Inspirasi Majapahit. Daud Aris Tanudirjo (ed). Klaten: PT. Intan Sejati. Hlm: 147-156.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mojokerto. 2018. Kecamatan Trowulan dalam Angka 2017. Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. 2016. “Inventarisasi Objek yang Diduga Cagar Budaya Kabupaten Mojokerto”. Laporan Kegiatan. Mojokerto:

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur.

Bawono, Rochtri Agung. 2003. “Zonasi Kerawanan Terhadap Kerusakan dan Upaya Konservasi Situs Trowulan di Mojokerto Jawa Timur”. Tesis.

Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Borona, Gloria dan Emmanuel Ndiema. 2014. “Merging Research, Conservation, and Community Engagement: Perspectives from TARA’s Rock Art Community Projects in Kenya”. Journal of Cultural Heritage Management and Sustainable Development. Vol 4 No. 2. Hlm: 184-195.

Hariri, Ahmad. 2016. “Intensitas Pemanfaatan Ruang di Dalam Ruang Meso dan Mikro Kawasan Cagar Budaya Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur”. Tesis.

Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

(2)

Hermanislamet, Bondan. 1999. “Tata Ruang Kota Majapahit: Analisis Keruangan Bekas Pusat Kerajaan Hindu Jawa Abad XIV di Trowulan Jawa Timur”.

Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 2014.

Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Kementerian Keuangan. 2017. Buku Pintar Dana Desa. Jakarta: Kementerian Keuangan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2010. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

---. 2012. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelestarian Cagar Budaya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

---. 2013a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 260/M/2013 tentang Penetapan Satuan Ruang Geografis Trowulan sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

---. 2013b. Konsep Pendekatan Scientific. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kubontubuh, Catrini Pratihari. 2014. “Menata Kembali Situs Trowulan Majapahit, Masih Adakah Harapan?”. Inspirasi Majapahit. Daud Aris Tanudirjo (ed).

Klaten: PT. Intan Sejati. Hlm: 139-146.

Maduratna, Iman Kartiko. 2013. “A Study on Local Resident’s Participation:

Considering Their Atribute and Attitude in Trowulan Heritage Conservation, Indonesia”. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Monica, Deviza Tria. 2017. Konstruksi Citra Kabupaten Mojokerto Melalui Program Heritage Kampung Majapahit. Skripsi. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya.

Munandar, Agus Aris. 2008. Ibukota Majapahit, Masa Jaya, dan Pencapaian.

Jakarta: Komunitas Bambu.

Nurhayati, Lutfi. 2014. “Upacara Pengasihan di Makam Putri Campa Trowulan Mojokerto: Studi Pengetahuan Juru Kunci Mbah Paujan”. Disertasi. Surabaya:

UIN Sunan Ampel Surabaya.

(3)

Pearson, Michael dan Sharon Sullivan. 1995. Looking After Heritage Places: the Basics of Heritage Planning for Managers, Landowners and Administrators.

Melbourne: Melbourne University Press.

Pemerintah Desa Trowulan. 2016. Monografi Desa Trowulan. Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan.

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2012. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya. Yogyakarta: Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Perkasa, Adrian. 2012.“In Search of a Glorious Past: a History of Heritage Conservation in Trowulan, East Java 1963–2010”. The 8th Asian Graduate Forum on Southeast Asian Studies. Singapura: Asia Research Institute National University of Singapore.

---. 2015. “Dalam Bayangan Kebesaran Masa Lalu: Transformasi Pemaknaan dan Pemanfaatan Warisan Majapahit dari Pra-Kolonial Hingga Pascakolonial di Indonesia”. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Rahardjo, Supratikno. 2011. Peradaban Jawa: Dari Matawam Kuno sampai Majapahit Akhir. Depok: Komunitas Bambu.

Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Ramelan, W. Djuwita Sudjana dkk. 2015. “Model Pemanfaatan Kawasan Cagar Budaya Trowulan Berbasis Masyarakat”. Jurnal Penelitian dan Pengembangan AMERTA. Vol. 33 No. 1. Hlm: 63-76.

Sadilah, Emilia, Sri Retno Astuti, Suyami, dan Sumarno. 2013. Masyarakat di Kawasan Situs Trowulan: Kajian Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Yogyakarta:

Balai Pelestarian Nilai Budaya.

Safitri, Sani. 2015. “Telaah Geomorfologi Kerajaan Majapahit”. Criksetra. Vol. 4 No. 7. Hlm: 57-61.

Santiko, Hariani. 2014. “Multikulturalisme dan Toleransi Beragama pada Zaman Majapahit”. Inspirasi Majapahit. Daud Aris Tanudirjo (ed). Klaten: PT. Intan Sejati. Hlm: 27-34.

Satrya, Dewa Gde dan Lexi Pranata. 2016a. “Community-Based Tourism in Trowulan”. 2nd International Academic Conference on Tourism. Yogyakarta.

---. 2016b. “Desa Wisata Trowulan”. Jurnal Ilmiah Pariwisata. Vol. 21 No. 2. Hlm: 91-101.

(4)

Sedyawati, Edi. 2014. “Seni dan Identitas Majapahit”. Inspirasi Majapahit. Daud Aris Tanudirjo (ed). Klaten: PT. Intan Sejati. Hlm: 55-66.

Sektiadi. 2014. “Menggagas Museum di Trowulan Sebagai Pusat Inspirasi Majapahit”. Inspirasi Majapahit. Daud Aris Tanudirjo (ed). Klaten: PT. Intan Sejati. Hlm: 157-164.

Somantri, Gumilar Rusliwa. 2005. “Memahami Metode Kualitatif”. Makara Sosio Humaniora. Vol. 9 No. 2. Hlm: 57-65.

Sulistyanto, Bambang. 2014. “Manajemen Pengelolaan Warisan Budaya: Evaluasi Hasil Penelitian Pusat Arkeologi Nasional (2005-2014)”. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi AMERTA. Vol. 32 No. 2. Hlm: 137-153.

Surahman, A Fajar. 2011. “Identifikasi Masalah dan Strategi Konservasi Kawasan Goa Pawon, Kawasan Karst Citatah, Kabupaten Bandung Barat”. Skripsi.

Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sutikno. 1993. “Kondisi Geografis Keraton Majapahit”. 700 Tahun Majapahit 1293-1993, Suatu Bunga Rampai. Surabaya: Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Jawa Timur.

Tanudirjo, Daud Aris. 2003. “Warisan Budaya untuk Semua: Arah Kebijakan Pengelolaan Warisan Budaya di Indonesia di Masa Mendatang.” Kongres Kebudayaan V, Bukittinggi.

---. 2014. “Sekapur Sirih Inspirasi Majapahit”. Inspirasi Majapahit. Daud Aris Tanudirjo (ed). Klaten: PT. Intan Sejati. Hlm: 1-6.

Tirtosudarmo, Riwanto. 2014. “Identitas Bangsa, Kejayaan Masa Lalu dan

‘Sindroma Yamin’”. Inspirasi Majapahit. Daud Aris Tanudirjo (ed). Klaten:

PT. Intan Sejati. Hlm:165-174.

UNESCO. 1989. “Draft Medium-Term Plan (1990-1995)”. 25th Session of the General Conference. Paris, 1989.

UNESCO. 2003. “Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage”. 32nd Session of the General Conference. Paris, 29 September–17 October 2003.

Wahyudi, Wany Raharjo dan Kuswanto. 2014. “Kajian Konsep Open-Air Museum: Studi Kasus Kawasan Cagar Budaya Trowulan”. Berkala Arkeologi.

Vol. 34 No. 1. Hlm: 65-84.

Widjaja, Fitri Novika, Machtucha, Renny R. Wahjoedi, dan Hedy Wahidin Saleh.

2009. “Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pengembangan Pariwisata Budaya di Situs Trowulan Kabupaten Mojokerto”. 6th Ubaya International Annual Symposium on Management.

(5)

Wilopo, Khusnul Khotimah dan Luchman Hakim. 2017. “Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Budaya (Studi Kasus pada Kawasan Situs Trowulan Sebagai Pariwisata Budaya Unggulan di Kabupaten Mojokerto)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 41 No. 1. Hlm: 56-65.

Winaya, Atina. 2015. “Peran Museum Majapahit Sebagai Mediator Pelestarian Warisan Budaya dan Industri Pembuatan Bata”. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi AMERTA. Vol. 33 No. 2. Hlm: 97-110.

Yulianto, Kresno. 2010. “Pengaruh Strategi Pemecahan Masalah dan Pemahaman Budaya Terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Kawasan Lindung Trowulan, Mojokerto”. Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan. Vol. XI No. 2. Hlm: 36-56.

Zulaikhah, Siti. 1998. “Keberadaan Islam di Ibukota Majapahit (Abad XIV-XV M)”. Disertasi. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Sumber Peta:

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. 2018. “Peta Sebaran Cagar Budaya di Kawasan Cagar Budaya Trowulan”. Kajian Zonasi Kawasan Cagar Budaya Trowulan. Mojokerto: Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur.

Pustaka Laman:

“Disewakan Rp 19,5 Juta, Lahan Situs Peninggalan Majapahit Jadi Pabrik Batu Bata””https://regional.kompas.com/read/2017/04/10/17360121/disewakan.rp.1 9.5.juta.lahan.situs.peninggalan.majapahit.jadi.pabrik.batu.bata diakses pada 4 Oktober 2017 pukul 04.37.

“Bagaimana Mencegah Kerusakan Situs Kerajaan Majapahit di Trowulan?”

http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39579313 diakses pada 4 Oktober 2017 pukul 04.40.

“Cegah Kerusakan Situs Majapahit, Polres Sosialisasi Cagar Budaya”

https://nasional.tempo.co/read/865710/cegah-kerusakan-situs-majapahit-polres- sosialisasi-cagar-budaya diakses pada 4 Oktober 2017 pukul 04.42.

“Kerusakan Situs Majapahit Akibat Lemahnya Pengawasan”

https://beritagar.id/index.php/artikel/berita/kerusakan-situs-majapahit-akibat- lemahnya-pengawasan diakses pada 4 Oktober 2017 pukul 04.44.

“Tangible”Cultural”Heritage””http://www.unesco.org/new/en/cairo/culture/tangib le-cultural-heritage/ diakses pada 10 Juli 2018 pukul 12.53.

(6)

“Trowulan - Former Capital City of Majapahit Kingdom”

http://whc.unesco.org/en/tentativelists/5466/ diakses pada tanggal 9 Februari 2018 pukul 09.59.

“Profil Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mojokerto”

http://dpmd.mojokertokab.go.id/?vi=peraturan&mode=1 diakses pada tanggal 31 Agustus 2018 pukul 07.15.

“Google Maps: Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur”

https://www.google.co.id/maps/place/Trowulan,+Mojokerto,+Jawa+Timur/@- 7.3953553,112.5485137,11z/data=!4m5!3m4!1s0x2e786ce23b89da15:0x1739 746e70d103a3!8m2!3d-7.5561396!4d112.3844427 diakses pada tanggal 16 Oktober 2018 pukul 20.35.

Wawancara:

Wawancara Pak Sutiyo, Trowulan, Mojokerto, 11 April 2018, Pukul 09.30 – 10.30 WIB.

Wawancara Pak Sholikin, Trowulan, Mojokerto, 11 April 2018, Pukul 11.20 – 12.30 WIB.

Wawancara Pak Kuswanto, Trowulan, Mojokerto, 13 April 2018, Pukul 09.40 – 10. 55 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Astra International Tbk” dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS menunjukan bahwa biaya operasional memiliki pengaruh yang

Maka dari itu, agar diperoleh gambaran secara jelas mengenai permasalahan yang akan dibahas, penulis akan membatasi penelitian ini pada masalah tentang asas ne bis

Seberapa besarkah pelayanan salon yang dapat diberikan dengan meningkatkan kinerja perusahaan tersebut, dengan variable penelitiannya yaitu kualitas pelayanan/

Misalnya, terdapat butir soal pada studi TIMSS yang menggunakan stimulus mengenai subway (keretaapi bawah tanah) yang tidak familiar bagi anak Indonesia. Sedangkan studi

Masyarakat pesantren secara umum pada mulanya adalah masyarakat fikih. Fikih, yang merupakan derivasi praktikal dari ajaran al- Qur‟an dan sunnah adalah landasan normatif

Seluruh dosen Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis, Ibu

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Pusic (2006) bahwa perencanaan tanpa memperhitungkan partisipasi masyarakat akan menjadikan perencanaan hanya di atas kertas. Faktor

Pesantren An-Nur memiliki akhlak yang baik, namun ada sebagian santri yang baru masuk Pondok Pesantren masih kaget dengan aktivitas dan kegiatan yang ada karena