• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penulis KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Penulis KATA PENGANTAR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV BAB IV

LITHOSFER, HIDROSFER, ATMOSFER BUMI DAN BULAN LITHOSFER, HIDROSFER, ATMOSFER BUMI DAN BULAN

MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR

DISUSUN OLEH:

DISUSUN OLEH:

SULIS

SULIS AGUSTIN AGUSTIN (S1AK16A/16080694011)(S1AK16A/16080694011) MEI

MEI RULI RULI NININ NININ HILMAWATI HILMAWATI (S1AK16A/16080694035)(S1AK16A/16080694035) ANGGUN

ANGGUN VIAMAR VIAMAR GARIESA GARIESA (S1AK16A/16080694081)(S1AK16A/16080694081)

FAKULTAS EKONOMI FAKULTAS EKONOMI PRODI S1 AKUNTANSI PRODI S1 AKUNTANSI

2017 2017

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya sehingga Makalah ini yang berjudul “Lithosfer, Hidrosfer, Atmosfer Bumi Dan Bulan” dapat kami selesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar pada semester 2.

Dalam penyusunan makalah ini banyak pihak yang telah membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami tersebut baik yang secara langsung maupun tidak langsung.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Kami pun menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan maupun kesalahan, seperti kata pepatah “ tak ada gading yang tak retak “ karena kami hanya manusia biasa yang masih  perlu banyak belajar. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk penyusunan makalah di masa depan yang lebih baik lagi.

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar... i

Daftar Isi... ... ... ii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... ... ... 1

1.2 Rumusan Masalah... ... ... 1

1.3 Tujuan Penulisan... ... 1

1.4 Manfaat Penulisan... ... 1

BAB II.PEMBAHASAN 2.1 Lithosfer... ... 2

2.2 Hidrosfer... 2

2.3 Atmosfer Bumi... ... ... 2

2.4 Bulan... ... ... 2

BAB III. PENUTUP 3.1 Simpulan... 4

3.2 Saran... 4

DAFTAR PUSTAKA... 5

(4)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Sejalan dengan latar belakang masalah di atas, maka kami merumuskan rumusan masalah:

1. Apakah yang dimaksud dengan lithosfer, hidrosfer, atmosfer, bulan dan komponennya?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu mengetahui pengertian lithosfer, hidrosfer, atmosfer, bulan dan komponennya.

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu memberikan pemahaman materi seputar lithosfer, hidrosfer, atmosfer bumi, dan bulan.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Lithosfer

Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Kulit bumi mempunyai ketebalan yang tidak merata antara kulit bumi bagian daratan dan bagian  bawah samudra, dimana kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal daripada di  bawah samudra. Bumi terdiri dari lapisan-lapisan. Berikut lapisan-lapisan bumi yang

dimaksud:

1. Inti bumi (Barisfer atau Centrosfer)

Inti bumi merupakan lapisan inti dari bumi berbahan padat yang tersusun atas mineral cairan besi dan nikel. Inti bumi ini terdiri dari dua bagian yaitu inti dalam yang tebalnya 1320 km berwujud padat dan inti luar yang tebalnya 2160 km  berwujud cair.

2. Selimut (Mantel)

Lapisan ini mempunyai 3 bagian berturut-turut dari bagian bawah yaitu:

a. Mesosfer: lapisan ini di kedalaman sekitar 2900 km, wujudnya padat dan terletak di bawah astenosfer dengan ketebalan 2400-2750 km.

 b. Astenosfer: lapisan ini di kedalaman 700 km, wujudnya agak kental/tidak  padat, tebalnya 100-400 km. Diduga lapisan ini tempat formasi magma.

c. Litosfer: lapisan ini pada kedalaman 50-200 km, tebalnya sekitar 50-100 km, dengan massa jenis rata-rata 2,9 gram/cc. lapisan ini merupakan lapisan bebatuan yang mengapung di atas astenosfer

3. Kerak bumi

Lapisan ini merupakan bagian paling atas dari permukaan bumi dengan ketebalan rata-rata 10-50 km. ketebalan di atas benua antara 20-50 km, sedangkan di bawah  permukaan laut berkisar 10-12 km.

Manfaat Litosfer yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Untuk kebutuhan industri, seperti industri elektronika, industri peralatan rumah tangga, industri bahan bangunan maupun induestri kendaraan bermotor dapat

(6)

B. Hidrosfer bumi

Lapisan ini merupakan daerah yang dibatasi oleh air di permukaannya, misalnya lautan, sungai dan air tanah. Semua air yang turun sebagai hujan dan salju bisa dikatakan tidakmengandung garam atau mineral yang terlarut. Tetapi pada saat mengalir melewati  pegunungan, sungai, wilayah daratan akan mela rutkan garam-garam/mineral sehingga pada

saat di laut akan terkumpul. Pemanasan air laut setiap harinya akan menguapkannya dan meninggalkan garam/mineralnya sehingga lama kelamaan air laut terasa asin.

Berikut siklus hidrologi:

Ada tiga macam siklus hidrologi yaitu:

a. Siklus Pendek: terjadi dari air laut menguap, mengalami kondensasi menjadi awan dan hujan, lalu jatuh ke laut.

(7)

 b. Siklus Sedang: terjadi dari air laut menguap, mengalami kondensasi dan terbawa angin, membentuk awan di atas daratan, jatuh sebagai hujan, lalu masuk ke tanah, sungai dank e laut lagi.

c. Siklus Panjang: terjadi dari air laut menguap, menjadi gas, kemudaian membentuk Kristal-kristal es diatas laut, dibawa angin ke daratan (pegunungan tinggi), jatuh sebagai salju, membentuk glister(lapisan es yang mencair), masuk ke sungai, lalu kembali lagi ke laut.

Manfaat hidrosfer dalam kehidupan sehari-hari:

a. Sebagai sumber air minum

 b. Sebagai sumber tenaga, yaitu dari tenaga air waduk atau danau dibuat PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).

c. Sebagai irigasi (dari waduk atau sungai)

d. Sebagai sarana olahraga, misalnya arungjeram, renang, lomba dayung dan sebagainya.

e. Sebagai objek wisata

f.

Sebagai sumber mata pencaharian penduduk sekitar.

C. ATMOSFER BUMI

(8)

2. Stratosfer: dengan ketinggian 30-50 km.

Lapisan ini bersuhu lebih dingin dan ditempati oleh lapisan ozon , dan berfungsi sebagai tirai pelindung dari radiasi ultraviolet

3. Mesosfer: dengan ketinggian 50-90 km.

Di lapisan inilah sebagian besar meteor terbakar dan terurai.

4. Termosfer: diatas ketinggian 90 km.

Lapisan ini berfungsi sebagai pemantul gelombang elektromagnetik yang memantulkan gelombang radio sehingga memudahkan manusia dalam perkembangan komunikasi.

5. Eksosfer: diatas ketinggian 400 km.

Lapisan terluar dari bumi yang berfungsi melindungi bumi dari benda angkasa yang melewatinya serta merefleksikan sinar matahari.

Manfaat positif atmosfer bagi kehidupan secara keseluruhan yaitu sebagai berikut :

1. Atmosfer memberikan kehidupan kepada makhluk hidup, tanpa atmosfer maka tidak akan ada kehidupan di bumi. Manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan memerlukan udara untuk bernafas.

2. Gejala-gejala cuaca seperti angin, hujan, dan sebagainya terjadi di atmosfer. Hujan memberikan manfaat akan membuat tumbuhan hidup, dan kebutuhan air untuk makhluk hidup lainnya dapat terpenuhi.

3. Angin merupakan salah satu sumber energi bagi manusia. Pemanfaatan tenaga angin sebagai sumber energi sudah semakin maju, mislanya sebagai pembangkit listrik tenaga angin.

4. Gejala-gejala atmosfer seperti terjadinya petir, dapat melarutkan gas nitrogen di udara, dan oleh air hujan dibawa masuk ke dalam tanah. Nitrogen sangat dibutuhkan tumbuh- tumbuhan untuk pertumbuhannya (menyuburkan tanah)

5. Atmosfer menjadi pelindung bagi bumi dari radiasi sinar matahari sehingga bumi tidak terlalu panas, dan juga sebagai penahan pantulan panas matahari yang diterima bumi sehingga bumi tidak terlalu dingin.

(9)

6. Penerbangan dengan pesawat udara dapat dilakukan dengan adanya udara di atmosfer.

Pesawat udara tidak akan bisa terbang tanpa udara, berbeda dengan pesawat ruang angkasa yang dapat terbang pada ruang hampa udara.

D. BULAN

Bulan adalah satu-satunya satelit alami yang Bumi miliki. Jika dilihat dari posisinya, Bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dari Bumi. Dari Bumi, kita bisa melihat Bulan dengan cukup jelas tanpa menggunakan alat bantu optik seperti teleskop. Galileo mendapati  bahwa permukaan Bulan tidak rata, tetapi berbukit-bukit dan memiliki banyak kawah. Dan karakteristik permukaan Bulan itu juga berhubungan dengan kecerahannya. Daerah yang tampak terang memiliki permukaan yang berbukit-bukit dan penuh kawah, sedangkan daerah yang tampak lebih gelap adalah permukaan yang memiliki sedikit kawah.

Berbeda dengan Bumi, Bulan tidak memiliki atmosfer. Ada dua alasan yang menyebabkannya. Alasan yang pertama adalah karena bagian dalam Bulan terlalu dingin untuk hadirnya aktivitas vulkanik. Di Bumi, aktivitas vulkanik termasuk salah satu penghasil gas dan  pembentuk atmosfer di masa awal pembentukannya. Sementara alasan kedua memegang peranan

yang lebih penting lagi, yaitu karena massa Bulan terlalu kecil sehingga gaya gravitasi yang dihasilkan tidak cukup untuk menahan gas-gas yang terbentuk.

Berikut adalah fase-fase bulan:

(10)

1.  Newmoon (bulan baru), yaitu fase ketika terjadi peristiwa konjungsi antara bulan dan matahari. Sisi bulan yang menghadap bumi tidak menerima cahaya dari matahari, maka  bulan tidak terlihat.

2. Waxing Cressent, Hilal awal bulan/bulan sabit muda, yaitu fase ketika bulan

meninggalkan konjungsi pada hari tanggal 1,2, dan 3 Qamariyah. Selama fase ini, kurang dari setengah bagian bulan yang bersinar . Dan selama fase ini berlangsung, bagian yang menyala secara bertahap akan bertambah besar.

3. First Quarter, yaitu fase setelah bulan meninggalkan konjungsi pad a perempatan pertama dalam ukuran sudut busur. Fase ini terjadi pada tanggal 6,7, dan 8 Qamariah. Bulan mencapai tahap ini ketika setengah bagian dari bulan terlihat.

4. Waxing Gibbous, fase ini terjadi pada tanggal 10, 11, dan 12 Qamariyah. Awal fase ini ditandai saat bulan adalah setengah dari ukuran bulan penuh.

5. Full moon (Bulan purnama), yaitu fase ketika terjadinya p eristiwa konjungsi. Permukaan  bulan yang terkena sinar matahari akan terlihat dari bumi, fase ini terjadi pada tanggal 13,

14, dan 15 Qamariyah. Sisi bulan yang menghadap bumi mendapat cahaya matahari sepenuhnya, maka seluruh bulan terlihat. Hal ini terjadi ketika bulan berada di sisi  berlawanan dari bumi.

6. Wanning Gibbous, terjadi pada tanggal 17, 18, dan 19 Qamariyah. Awal fase ini ditandai saat bulan adalah setengah ukuran penuh.

7. Third Quarter, yaitu fase dimana bulan meninggalkan matahari setelah peristiwa istiqbal.

Fase ini terjadi pada tanggal 21, 22, dan 23 Qamariyah. Bulan mencapai tahap ini ketika  bentuk bulan nampak setengah dari yang terlihat.

8. Waning Cressent (Hilal akhir bulan/bulan sabit tua), yaitu Fase dimana bu lan berbentuk sabit pada akhir bulan. Fase ini terjadi pada tanggal 27, 28, dan 29 Qamariyah.

Dampak Bulan dalam kehidupan Bumi yaitu:

a. Perhitungan kalender hijriah  b. Adanya fase-fase bulan

c. Terjadinya pasang surut air laut

Referensi

Dokumen terkait

Enkripsi adalah suatu proses mengubah sebuah teks murni (plaintext) menjadi sebuah runtutan karakter atau data yang terlihat tidak berarti dan mempunyai urutan bit yang

Kegiatan PPL ini juga sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama kuliah pada semester- semester sebelumnya yang pelaksanaanya disesuaikan dengan

Maka diperlukannya pengenalan alat-alat laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar,

Penyebaran akar tanaman caisim dengan kedalaman air tanah yang dangkal pada 20 sentimeter di bawah permukaan tanah pada fase akhir pertumbuhan....

Pada proses peradangan yang lebih akut, dapat dijumpai penumpukan sel-sel radang di dalam bilik mata depan (BMD) yang disebut hipopion, ataupun migrasi eritrosit ke dalam

Melakukan koordinasi tugas dengan unit kerja terkait, baik yang berada di lingkungan RS Santo Antonius Jopu maupun dengan instansi terkait di luar rumah

menjadikan KBIH Assyakur berkembang pesat adalah karena kualitas pelayanannya yang bagus. Komunikasi secara langsung kepada lawan bicara ternyata juga dapat

dalam Adjektivdeklination sebagai salah satu jenis tata bahasa dalam