• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Kinerja Irigasi Tetes Pada Tanah Andosol Dengan Budidaya Caisim (Brassica juncea L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kajian Kinerja Irigasi Tetes Pada Tanah Andosol Dengan Budidaya Caisim (Brassica juncea L.)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN KINERJA IRIGASI TETES PADA TANAH ANDOSOL

DENGAN BUDIDAYA TANAMAN CAISIM (Brassica juncea L.)

SKRIPSI

DINDA PUSPA SARI 100308048

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

KAJIAN KINERJA IRIGASI TETES PADA TANAH ANDOSOL

DENGAN BUDIDAYA TANAMAN CAISIM (Brassica juncea L.)

SKRIPSI

Oleh:

DINDA PUSPA SARI

100308048/KETEKNIKAN PERTANIAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

DisetujuiOleh:

KomisiPembimbing

(Prof. Dr. Ir. Sumono, MS)

Ketua Anggota

(Nazif Ichwan, STP, M.Si)

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

(3)

ABSTRAK

DINDA PUSPA SARI: Kajian Kinerja Irigasi Tetes Pada Tanah Andosol Dengan Budidaya Caisim (Brassica juncea L.), dibimbing oleh SUMONO dan NAZIF ICHWAN.

Irigasi tetes merupakan metode yang lebih ekonomis dalam mendistribusikan air pada budidaya tanaman caisim. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja irigasi tetes pada tanah Andosol dengan budidaya tanaman caisim (Brassica juncea L.). Parameter yang diamati adalah sifat fisik tanah, evapotranspirasi, perkolasi, keseragaman emisi, efisiensi pemakaian air dan penyimpanan air, berat basah dan berat kering tanaman caisim.

Tanah andosol bertekstur lempung berpasir, evapotraspirasi pada fase awal pertumbuhan 0,72 mm/hari, pada fase tengah pertumbuhan 1,92 mm/hari dan pada fase akhir pertumbuhan 0,96 mm/hari. Perkolasi tertinggi 2,65 mm/hari pada fase tengah pertumbuhan pada tanah bertanaman dan yang terendah 1,11 mm/hari pada fase akhir pertumbuhan pada tanah tanpa tanaman. Nilai keseragaman emisi adalah 90,22%. Efisiensi pemakaian air tertinggi terdapat pada fase akhir pertumbuhan pada tanah tanpa tanaman sebesar 35,54% dan efisiensi pemakaian terendah terdapat pada fase tengah pertumbuhan pada tanah bertanaman sebesar 13,96%. Efisiensi penyimpanan adalah 100% pada fase tengah pertumbuhan dan fase akhir pertumbuhan. Berat basah tanamana caisim sebesar 129,5 g sedangkan berat kering tanaman caisim sebesar 7,83 g.

Kata Kunci : Efisiensi, Irigasi Tetes, Kinerja Irigasi, Tanaman Caisim, Tanah Andosol

ABSTRACT

DINDA PUSPA SARI : Performance Study of Drip Irrigation on Andosol Soil with Caisim (Brassica juncea L.). cultivation, supervised by SUMONO and NAZIF ICHWAN.

Drip irrigation is a more economic method in distributing the water of caisim plant. This research is aims to study the drip irrigation performance on Andosol soil with cultivation of caisim plant (Brassica juncea L.). The parameter which is observed is the character of the soil physics, evapotranspiration, percolation, emission uniformity, use of water and the save of water efficiency, wet weight and dry weight of caisim plant.

Sanded clay textured andosol soil, evapotranspiration on the growth first fase 0,72 mm/day, on the middle fase 1,92 mm/day and on the last fase 0,96 mm/day. The highest percolation 2,65 mm/day on the growth middle fase on the palnted soil and the lowest 1,11 mm/day on the growth last on the non planted soil. The number of emission uniformity is 90,22 %. Efficiency of the highest use of water in the growth last fase on the soil without plant is 35,54 % and efficiency of the lowest is in the growth middle fase on the palnted soil is 13,96 %. Efficiency of saving is 100 % on the growth middle fase and the last one. The wet weight of caisim palnt is 129,5 g while the dry weighted of caisim palnt is 7,83 g.

(4)

RIWAYAT HIDUP

Dinda Puspa Sari, dilahirkan di Medan pada tanggal 26 Agustus 1992 dan

merupakan anak tunggal dari Ayah Ir. Daria Faliano dan Ibu Rosnida, SH.

Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dan pada

tahun 2010 lulus seleksi masuk Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis memilih Program

Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai Wakil Sekertaris

Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kader Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian

(IMATETA) FP USU, asisten Ilmu Ukur Wilayah serta asisten Mekanisasi

Pertanian di Laboratorium Keteknikan Pertanian.

Penulis juga melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama satu

bulan di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Kebun Pabatu, Sumatera Utara

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan

anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kajian

Kinerja Irigasi Tetes Pada Tanah Andosol Dengan Budidaya Tanaman Caisim

(Brassica juncea L.)” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana di Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Prof. Dr. Ir. Sumono, MS selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak

Nazif Ichwan, STP, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang banyak

membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada kedua orang tua dan keluarga

yang telah banyak memberikan dukungan moril maupun materil.

Disamping itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada staf pengajar dan

pegawai di Program Studi Keteknikan Pertanian, serta semua rekan mahasiswa

yang tak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu penulis dalam

penyusunan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi dan penelitian ini dapat

berguna bagi kita semua.

Medan, Agustus 2014

(6)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 3

Manfaat Penelitian ... 3

TINJAUAN PUSTAKA Irigasi ... 5

Irigasi Tetes ... 5

Tekstur Tanah ... 8

Bahan Organik Tanah ... 10

Kerapatan Massa Tanah (Bulk Density) ... 11

Kerapatan Partikel Tanah (Particel Density) ... 12

Porositas Tanah ... 13

Infiltrasi ... 14

Kapasitas Lapang ... 15

Titik Layu Permanen ... 16

Kehilangan Air ... 17

Evapotranspirasi ... 17

Perkolasi ... 19

Tanah Andosol ... 20

Kinerja Irigasi ... 21

Efisiensi Pemakaian ... 22

Efisiensi Penyimpanan ... 22

Keseragaman Emisi... 23

Kecukupan Air Irigasi ... 25

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Irigasi ... 25

RancanganIrigasi Tetes ... 26

Jaringan Irigasi Tetes ... 26

Debit ... 27

Kecepatan Aliran... 29

Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) ... 29

Berat Kering Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) ... 31

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ... 32

Alat dan Bahan Penelitian ... 32

Alat Penelitian ... 32

(7)

Metode Penelitian ... 32

Prosedur Penelitian ... 33

Perlakuan I, Tanpa Tanaman ... 34

Perlakuan II, Dengan Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) ... 37

Parameter ... 39

HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Fisik Tanah ... 42

Kadar Air Kapasitas Lapang ... 44

Evapotranspirasi ... 44

Perkolasi ... 46

Debit Air Rata-rata Keluaran emitter ... 47

Keseragaman Emisi... 49

Efisiensi Irigasi Tetes ... 50

Kecukupan Air Irigasi ... 51

Berat Kering Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) ... 55

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 56

Saran... 57

(8)

DAFTAR TABEL

No. Hal.

1. Klasifikasi Ukuran, Jumlah dan Luas Permukaan Fraksi-Fraksi

Tanah Menurut Sistem USDA dan Sistem Internasional ... 8

2. Klasifikasi Kelas Tekstur Tanah ... 8

3. Keseragaman Emisi (EU) Yang Disarankan ... 25

4. Hasil Analisa Tekstur Tanah ... 42

5. Kerapatan Massa, Kerapatan Partikel, dan Porositas Tanah Andosol ... 42

6. Kadar Air Kapasitas Lapang Tanah Andosol ... 44

7. Evapotranspirasi Pada Setiap Fase Tanaman Caisim ... 44

8. Perkolasi Pada Fase Tengah dan Fase Akhir Pertumbuhan Tanaman ... 47

9. Debit Air Rata-Rata Keluaran Emitter ... 48

10. Keseragaman Emisi ... 49

11. Efisiensi Pemakaian Dan Penyimpanan Air Irigasi Tetes Fase Tengah Pertumbuhan Tanaman ... 50

12. Efisiensi Pemakaian Dan Penyimpanan Air Irigasi Tetes Fase Akhir Pertumbuhan Tanaman ... 50

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Hal.

1. Diagram Segitiga Tekstur Tanah menurut Klasifikasi USDA ... 9

2. Grafik Evapotranspirasi Setiap Fase Tanaman (mm/hari) ... 45

3. Diagram Kecukupan Air Irigasi Fase Tengah Pertumbuhan ... 52

4. Diagram Kecukupan Air Irigasi Fase Akhir Pertumbuhan ... 52

5. Penyebaran akar tanaman caisim dengan kedalaman air tanah yang dangkal pada 20 sentimeter di bawah permukaan tanah pada fase tengah pertumbuhan... 53

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Hal.

1. Flowchart Penelitian ... 61

2. Gambar Teknik Rancangan Irigasi Tetes ... 62

3. Hasil Analisis Tekstur Tanah ... 65

4. Data Suhu Harian Rumah Kaca ... 66

5. Perhitungan Kerapatan Massa, Kerapatan Partikel dan Porositas ... 67

6. Perhitungan Kadar Air Kapasitas Lapang (%) ... 68

7. Perhitungan Evapotranspirasi ... 69

8. Perhitungan Perkolasi Fase Tengah Pertumbuhan Dan Akhir Pertumbuhan ... 70

9. Data Efisiensi Pemakaian Air Irigasi Pada Fase Tengah Dan Akhir Pertumbuhan ... 71

10. Data Efisiensi Penyimpanan Air Irigasi Pada Fase Tengah Dan Akhir Pertumbuhan ... 72

11. Data Debit Air Keluaran Emitter (ml/Jam) ... 81

12. Data Keseragaman Emisi ... 83

Referensi

Dokumen terkait

KAJIAN PRODUKTIFITAS TUMPANG SARI KENTANG (Solanum tuberosum) DAN CAISIM (Brassica juncea L.) DENGAN BEBERAPA. DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DAN

Meskipun tidak berbeda nyata jumlah akar kedelai hitam pada BJA dengan kedalaman muka air 10 cm dan 20 cm di bawah permukaan tanah, jumlah akar pada BJA empat kali

Kondisi tersebut dapat terjadi karena dengan pengolahan tanah maka tanah menjadi lebih remah sehingga pertumbuhan benih dan akar tanaman akan tumbuh dengan cepat,

Kondisi tersebut dapat terjadi karena dengan pengolahan tanah maka tanah menjadi lebih remah sehingga pertumbuhan benih dan akar tanaman akan tumbuh dengan cepat,

Efisiensi penyimpanan tertinggi pada fase awal pertumbuhan terdapat pada tanah bertekstur liat yaitu 27,87% karena pada tekstur liat memiliki total ruang pori yang lebih

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa keseragaman paling besar terjadi pada Lateral 1 sebesar 66,27% dan yang terkecil pada Lateral 2 sebesar 12,64% dengan rata-rata sebesar

Pusat Pengkajian dan Penerapan Ilmu Teknik untuk Pertanian (CREATA), Lembaga Penelitian - Institut Pertanian Bogor, Bogor.. Saprianto dan

Tugas Akhir ini bertujuan untuk memperoleh ketrampilan budidaya sawi caisim secara konvensional, mengetahui pengaruh penggunaan pupuk daun dan pupuk NPK pada