i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM:
NOZZLE LENS WIND TURBINE (NOWIR), STRATEGI OPTIMALISASI DAYA LISTRIK TURBIN DI INDONESIA YANG BERKECEPATAN
ANGIN RENDAH
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
1. Nova Dany Setyawan (K2512049) Angkatan 2013 2. Frandhoni Utomo (K2513024) Angkatan 2013 3. Ramadhan Ozzy Febririyanto (K2512054) Angkatan 2012 4. Danur Lambang Pristiandaru (K2511013) Angkatan 2011
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2015
ii LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : NOZZLE LENS WIND TURBINE (NOWIR),
STRATEGI OPTIMALISASI DAYA
TURBIN DI INDONESIA YANG
BERKECEPATAN ANGIN RENDAH
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nova Dany Setyawan
b. NIM : K2513049
c. Jurusan : Pendidikan Teknik Mesin
d. Universitas : Universitas Sebelas Maret
e. Alamat Rumah dan No.HP : Padas Rejo, RT 01/ RW 12, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar
085647527295
f. Alamat Email : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng.
b. NIDN : 0024017904
c. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Ngreden RT 06/ RW 01, Wonosari, Klaten / 08122881713
6. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp 8.890.000,-
b. Sumber Lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Surakarta, 25 September 2015 Menyetujui,
Wakil Dekan III FKIP UNS Ketua Pelaksana Kegiatan
(Dr. Sapta Kunta Purnama, M.Pd.) (Nova Dany Setyawan)
NIP. 196803231993031012 NIM. K2513049
Wakil Rektor III Dosen Pendamping
Bidang Kemahasiswaan UNS
(Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si.) (Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng.)
NIP. 196606111991031002 NIDN. 0024017904
iii DAFTAR ISI
HALAMAN KULIT MUKA ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR TABEL ... iv
RINGKASAN ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Urgensi Penelitian ... 3
E. Luaran yang Diharapkan ... 3
F. Manfaat Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
A. Angin ... 4
B. Turbin Angin ... 4
C. Persamaan Kontinyuitas ... 6
D. Daya Listrik ... 7
BAB III METODE PELAKSANAAN ... 7
A. Alat dan Bahan Penelitian ... 7
B. Tahap Penelitian ... 7
C. Luaran yang Dihasilkan dan Indikator yang Dicapai ... 8
D. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 9
A. Anggaran Biaya ... 9
B. Jadwal Kegiatan ... 9
DAFTAR PUSTAKA ... 10
LAMPIRAN ... 11
iv DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Turbin Angin Sumbu Horizontal... 5 Gambar 2. Grafik hubungan Koefisien Daya (Cp) dengan tip speed ratio (λ) .... 6 Gambar 3. Persamaan Kontinyuitas ... 6
v DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pengelompokan Potensi Energi Angin, Pemanfaatan, dan Lokasi ... 4
Tabel 2. Luaran yang Dihasilkan dan Hasil yang Dicapai ... 8
Tabel 3. Rencana Anggaran ... 9
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Program ... 9
vi RINGKASAN
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan garis pantai 99.039 km. Dengan mempertimbangkan kondisi alam dan geografis, Indonesia memiliki potensi energi angin yang melimpah. Oleh karena itu, pengembangan teknologi turbin angin sebagai energi baru terbarukan dan ramah lingkungan patut dikembangkan. Diperlukan pengembangan teknologi yang jitu untuk mengatasi krisis energi listrik yang terus meningkat tiap tahun. Meskipun memiliki potensi yang besar, Indonesia memiliki rata-rata kecepatan angin yang relatif rendah, yaitu bekisar antara 3 m/s sampai 6 m/s, sehingga pengembangan turbin angin skala besar cukup terhambat. Untuk memaksimalkan kecepatan angin rendah, maka diperlukan inovasi teknologi Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR) sebagai teknlogi yang dapat meningkatkan kecepatan angin dengan penambahan alat berbentuk lensa nozzle. Lensa nozzle merupakan alat yang berbentuk pipa pada hukum bernoulli, sehingga aliran kecepatan udara dapat meningkat seceara signifikan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan membandingkan daya listrik turbin angin biasa dengan turbin angin berteknologi NOWIR. Pengukuran daya listrik menggunakan data logger serta pengujian secara langsung di sistem terbuka. Adapun target luaran penelitian ini dapat menjadi salah satu inovasi dalam mengembangkan teknologi turbin angin di Indonesia yang memiliki kecepatan angin rendah.
Kata kunci: turbin angin, kecepatan angin rendah, NOWIR, daya listrik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sedikitnya 17.204 pulau dan memiliki luas wilayah darat 1.910.931,32 km2. Indonesia juga memiliki wilayah laut yang sangat luas, dengan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 2.981.211,00 km2, laut teritorial 284.210,90 km2, dan 279 322,00 km2 (www.bps.go.id). Dengan mempertimbangkan kondisi alam dan geografis, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah.
Mengingat kebutuhan energi listrik yang terus meningkat, secara otomatis kebutuhan energi untuk pembangkitannya pun juga meningkat. Hal ini menjadi polemik, dikarenakan primadona pembangkit listrik (bahan bakar fosil) juga semakin menipis dan akan habis suatu saat nanti. Apabila masih saja ketergantungan kepada bahan bakar fosil, sama saja kita menggiring diri ke jurang krisis energi yang akibatnya bisa kita rasakan kelak jika tidak adanya penggantian pembangkit energi listrik. Disamping itu, penggunaan bahan bakar fosil juga merupakan penyumbang terbesar pelubangan ozon akibat efek rumah kaca. Dan energi listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang paling penting dalam kehidupan manusia saat ini, dimana hampir seluruh aspek aktifitas kehidupan manusia berhubungan dengan energi listrik. Seiiring dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat populasi penduduk dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya maka permintaan akan energi listrik juga akan meningkat.
Diperlukanlah konversi, konservasi, dan pengembangan energi-energi baru terbarukan (renewable energy) untuk mengatasi ketergantungan akan energi bahan bakar fosil. Masuk ke aspek pengembangan, harus memperhatikan tiga “E”
yaitu energi, ekonomi, dan ekologi. Menyetimbangkan ketiga “E” ini secara tepat adalah tantangan utama teknologi masa kini (Culp, 1991:3). Adapun yang dimaksud dengan renewable energy adalah sumber energi yang persediaannya tidak terbatas, dapat diperbarui dan atau dapat dibuat. Renewable energy mendapatkan energi dari aliran energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutanseperti sinar matahari, angin, air yang mengalir, proses biologi, dan geotermal.
Salah satu pemanfaatan energi terbarukan yang saat ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah energi angin. Energi ini merupakan energi yang bersih dan proses produksinya tidak mencemari lingkungan. Angin sebagai sumber energi yang jumlahnya melimpah merupakan sumber energi yang terbarukan dan tidak menimbulkan polusi udara karena tidak menghasilkan gas buang yang dapat menyebabkan efek rumah kaca. Energi angin adalah salah satu energi yang tersedia di alam yang dapat diperoleh secara gratis dan ramah lingkungan. Perkembangan pemanfaatan energi angin di Indonesia saat ini masih tergolong rendah. Salah satu penyebab yang mendasar adalah karena kecepatan angin rata-rata di wilayah indonesia tergolong kecepatan angin rendah, yaitu
bekisar antara 3 m/s sampai dengan 6 m/s sehingga sulit untuk menghasilkan energi listrik dalam skala besar. Kecepatan sebesar itu tidak memungkinkan untuk dapat membangun turbin angin berdiameter besar, dikarenakan turbin angin skala besar memiliki cut-in yang bekisar pada kecepatan angin 5 m/s – 7 m/s (Burton, 2000). Meskipun demikian, potensi energi angin yang ada di Indonesia teramat banyak, mengingat indonesia memiliki garis pantai terpanjang ke-empat didunia yaitu 99.093 km (BIG, 2014) dengan asumsi potensi daya sebesar 9,29 MW (DESDM, 2005). Hal ini bisa dimanfaatkan untuk wind farm (ladang angin) sebagai tempat bercokolnya turbin angin. Dengan adanya potensi energi angin yang melimpah (wind farm) perlu adanya teknologi yang dapat memanfatkan potensi tersebut. Tapi perlu diketahui karena kecepatan angin rata-rata di wilayah indonesia tergolong kecepatan angin rendah, yaitu bekisar antara 3 m/s sampai dengan 6 m/s sehingga sulit untuk menghasilkan energi listrik dalam skala besar.
Dengan adanya kecepatan angin yang relatif rendah diterapkan teknologi yang tepat untuk mengoptimalkan potensi angina tersebut. Kincir yang sesuai untuk kecepatan rendah adalah kincir angina dengan teknologi Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR).
Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR). adalah pengembangan turbin angin horizontal dengan penambahan alat berupa lensa nozzle. Sebuah lensa nozzle akan memfokuskan angin dan meningkatkan kecepatan angin yang melalui diameter dalamnya. Berdasarkan prinsip bernoulli, udara bertekanan tinggi memiliki kecepatan yang rendah sedangkan udara bertekanan rendah memiliki kecepatan yang tinggi. Lensa berfungsi sebagai pengkonversi tekanan udara bebas yang tinggi menjadi tekanan rendah, sehingga didapatkan kecepatan udara yang tinggi.
Lensa nozzle inilah yang akan digunakan sebagai alat optimasi yang dipasangkan pada turbin angin. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan penerapan teknologi Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR) pada turbin angin sebagai pengoptimalan daya turbin di Indonesia yang berkeceatan angin rendah.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh penerapan teknologi Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR) pada turbin angin yang berkecepatan rendah dibandingkan dengan turbin angina tanpa Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR) ?
2. Berapakah daya turbin yang dihasilkan dengan adanya penerapan teknologi Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR) pada turbin yang berkecepatan angina rendah ?
3. Bagaimana efektifitas penerapan teknologi Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR) pada turbin yang berkecepatan angina rendah ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujua penelitian ini antara lain:
1. Mengetahui pengaruh turbin angin dengan adanya penerapan teknologi Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR) pada turbin yang berkecepatan angin rendah dibandingkan dengan turbin angin biasa.
2. Mengetahui daya turbin yang dihasilkan dengan adanya penerapan teknologi Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR) pada turbin yang berkecepatan angin rendah .
3. Mengetahui efektifitas penerapan teknologi Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR) pada turbin yang berkecepatan angina rendah.
D. Urgensi Penelitian
Dengan adanya potensi energi angin yang melimpah (wind farm) perlu adanya teknologi yang dapat memanfatkan potensi tersebut. Tapi perlu diketahui karena kecepatan angin rata-rata di wilayah Indonesia tergolong kecepatan angin rendah, yaitu bekisar antara 3 m/s sampai dengan 6 m/s sehingga sulit untuk menghasilkan energi listrik dalam skala besar. Dengan adanya penerapan teknologi Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR) pada turbin yang berkecepatan angin rendah sangat dibututuhkan untuk pengotimalisasian daya turbin di Indonesia dengan angin berkecepatan rendah sehingga dapat menjadi tambahan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.
E. Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Penerapan teknologi Nozzle Lens Wind Turbine (NOWIR) pada turbin yang berkecepatan angin rendah sebagai upaya dalam meningkatkan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.
2. Publikasi artikel ilmiah yang akan diterbitkan dalam jurnal terakreditasi nasional atau internasional.
3. Sebagai bahan masukan atau referensi untuk mendukung pengembangan teknologi yang sejenis.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari program penelitian ini antara lain:
1. Menambahkan minat dan sebagai ajang penelitian bagi mahasiswa.
2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan konstribusi dalam memajukan iptek bidang konversi energi khususnya energi terbarukan yang ramah lingkungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang disebabkan akibat rotasi bumi dan akibat perbedaan tekanan, udara bertekanan tinggi akan berpindah ke tekanan yang lebih rendah. Udara di bumi mengalami perbedaan temperatur yang disebabkan oleh sinar matahari, dimana udara bertemperatur tinggi memiliki tekanan yang rendah, dan udara bertemperatur rendah memiliki tekanan yang tinggi.
Perbedaan tekanan sendiri terjadi karena pemanasan yang tidak merata pada permukaan bumi. Daerah tropis memiliki temperatur yang lebih tinggi akibat mendapatkan paparan radiasi panas matahari yang lebih banyak, sehingga udara memuai dan bergerak ke atmosfir (Nugroho, 2009). Pergerakan udara panas keatas menyebabkan udara dingin dari garis lintang yang lebih tinggi mengalir menuju daerah tropis. Udara menyusut menjadi lebih berat dan kembali ke tanah.
Di atas tanah udara menjadi panas lagi, begitulah seterusnya sehingga terjadi sirkulasi. Sirkulasi ini selain menyebabkan perbedaan iklim pada zona yang berbeda, kecepatan angin yang dihasilkan juga berbeda.
Tabel 1. Pengelompokan Potensi Energi Angin, Pemanfaatan, dan Lokasi Potensial Kelas/Kategori
Kecepatan Angin
(m/s)
Daya Spesifik
Kapasitas
(kW) Lokasi
Skala Kecil 2,5 – 4,0 <75 0 – 10 Jawa, NTB, NTT, Maluku, Sulawesi Skala
Menengah 4,0 – 5,0 75 – 150 10 – 100 NTB, NTT, Sulsel, Sultra Skala Besar >5,0 >5,0 >100 Sulsel, NTB, NTT,
Pantai Selatan Jawa (Sumber: LAPAN, 2005)
B. Turbin Angin
Turbin angin merupakan alat yang digunakan pada sistem konversi energi angin dengan memanfaatkan energi angin untuk mengubah energi kinetik dari angin menjadi energi mekanik didalam bentuk putaran poros dan akhirnya energi finalnya berupa listrik dari generator (Hansen, 2008).
Turbin Angin Sumbu Horizontal merupakan turbin angin dengan posisi sumbu/poros horisontal (mendatar). Turbin angin jenis ini poros utamanya menyesuakan arah angin. Agar rotor dapat berputar dengan baik, arah angin harus sejajar dengan poros turbin dan tegak lurus terhadap arah putaran rotor. TASH memiliki beberapa keunggulan diantaranya cut-in pada kecepatan angin rendah
dan mudah berputar. Secara umum, tipe ini memiliki koefisien tenaga yang relatif tinggi (Mathew, 2006).
Gambar 1. Turbin Angin Sumbu Horizontal (Mathew, 2006)
Prinsip kerjanya, blade pada tubin bergerak karena serangan angin.
Pergerakan blade ini dinamakan gaya lift. Bentuk dari blade biasanya berbentuk airfoil seperti pada sayap pesawat. Ini dimaksudkan agar meningkatkan efisiensi dan performansi dari TASH.
Berdasarkan dari arah penerimaan angin, TASH dibedakan menjadi upwind dan downwind. Turbin upwind memiliki rotor yang langsung menghadap kearah angin, sedangkan turbin angin jenis downwind memiliki rotor yang membelakangi arah angin (Mathew, 2006). Tipe upwind memerlukan mekanisme yaw (perputaran poros tower) untuk tetap menjaga rotor tetap berhadapan dengan arah angin. Berbeda dengan tipe upwind, tipe downwind memiliki desain yang lebih fleksibel dan tidak memerlukan mekanisme yaw (pergerakan sumbu rotor mengikuti arah angin). Meskipun begitu, rotor downwind menerima aliran udara yang kurang laminar karena tertahan oleh tower dan menyebabkan distribusi aliran yang tidak merata pada tiap blade.
Parameter untuk mengetahui karakteristik secara teoritis dari turbin angin savonius dapat diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
1. Daya turbin angin
Daya turbin angin diperoleh dari penerimaan energi angin oleh sudu turbin dan dikonversi menjadi gerak putaran poros. Persamaan yang digunakan adalah:
(1)
dimana P adalah daya turbin (Watt), Cp adalah koefisien daya, adalah densitas udara (1,225 kg/m3), A adalah luas rotor, dan v adalah kecepatan angin.
Tahun 1927 melaui bukunya, Albert Bezt, serang insinyur dari Jerman meyatakan bahwa harga maksimal Cp keseluruhan seluruh desain turbin tidak lebih dari 0,59 atau 59% dari keseluruhan daya angin yang dapat dikonversi.
2. Tip Speed Ratio
Tip speed ratio merupakan perbandingan antara kecepatan ujung sudu terhadap kecepatan angin. Tip speed ratio merupakan besaran tak berdimensi yang menyatakan hubungan antara kecepatan angin dengan rata- rata putaran rotor. Persamaan yang digunakan adalah:
(2)
dimana λ adalah tip speed ratio, π adalah konstanta, D adalah diameter rotor (m), n adalah putaran rotor (rpm), dan v adalah kecepatan angin (m/s).
3. Torsi
Torsi merupakan harga momen atau gaya untuk menyatakan benda berputar pada suatu sumbu. Besaran torsi dapat ditentukan dengan persamaan:
⁄ (3)
dimana T adalah torsi turbin (Nm), P adalah daya rotor (Watt), dan ω adalah kecepatan putaran poros (rad/s).
Gambar 2. Grafik hubungan Koefisien Daya (Cp) dengan tip speed ratio (λ) (Menet,2004)
C. Persamaan Kontinyuitas
Banyaknya fluida yang mengalir melalui penampang tiap satuan waktu disebut debit atau Q. Berikut ini gambar aliran sebuah fluida dalam sebuah pipa yangluaspenampangnya berada pada A1 dan A2:
Gambar 3. Persamaan Kontinyuitas
Kecepatan fluida tergantung pada luas penampang
(4)
Dimana V1 adalah kecepatan fluida (m/s) pada luas penampang A1, sedangkan V2
adalah kecepatan fluida (m/s) pada luas penampang A2. D. Daya Listrik
Daya listrik merupakan laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik. Daya listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh huruf P dalam persamaan listrik.
Pada rangkaian arus dc, daya listrik sesaat dihitung menggunakan hukum Joule :
(5)
Dimana P adalah daya listrik (Watt), V adalah Tegangan (Volt), I adalah Arus Listrik (Ampere).
BAB III
METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan antara adalah blower, data logger, accu 12V, anemometer, tachometer, lensa nozzle, kabel, generator DC 10 Watt, dan prototipe turbin angin.
B. Tahap Penelitian
1. Pembuatan Prototipe Turbin Angin
Prototipe turbin angin menggunakan blade airfoil tipe NACA (National Airfoil Committe Advisory) dengan diameter 50 cm. Generator turbin angin menggunakan generator sepeda. Sudut pitch diatur sebesar 10° dengan jumlah blade 3 buah. Blade turbin menggunakan kayu mahoni karena momen inersianya kecil. Bahan prototipe turbin adalah besi pelat u 4mm dengan tinggi 1 mater.
3. Pembuatan Lensa Nozzle
Lensa nozzle dibuat dengan diameter ujung 65 cm dan diameter pangkal 50 cm. bahan yang digunakan untuk tower lensa adalah besi profil u 4 mm.
4. Pembuatan Blower
Penggerak blower menggunakan motor dengan daya 250 Watt. Sudu blower menggunakan pipa PVC dengan diameter 80 cm. untuk mengatur kecepatan putaran motor, digunakan regulator arus.
5. Pengujian Kecepatan Putaran Poros
Pengujian ini dilakukan untuk mengkomparasikan kecepatan putaran poros turbin angin biasa dengan NOWIR dengan menggunakan tachometer.
Variabel kecepatan angin dalam pengujian ini menggunakan 3 kecepatan angin yaitu 3 m/s, 4 m/s, dan 5 m/s.
6. Pengujian Daya Listrik
Pengujian ini dilakukan untuk mengkomparasikan kecepatan putaran poros turbin angin biasa dengan NOWIR dengan menggunakan data logger.
Variabel kecepatan angin dalam pengujian ini menggunakan 3 kecepatan angin yaitu 3 m/s, 4 m/s, dan 5 m/s.
C. Luaran yang Dihasilkan dan Indikator yang Dicapai
Tabel 2. Luaran yang dihasilkan dan indikator yang dicapai No. Tahap Penelitian Target Luaran Indikator Capaian 1. Pembuatan prototipe
turbin angin
Spesimen untuk pengujian
Diperoleh prototipe yang sudah jadi 2. Pembuatan lensa
nozzle
Alat modifikasi untuk dipasangkan pada turbin angin
Diperoleh NOWIR
3. Pembuatan blower Sebagai penghasil angin untuk pengujian
Penggerak blade turbin angin
4 Pengujian kecepatan putaran poros
Mengetahui kecepatan putaran poros turbin angin
Diketahui data kecepatan putaran poros turbin angin 5. Pengujian daya listrik Mengetahui daya listrik
yang dihasilkan turbin angin
Diperoleh data daya listrik yang dihasilkan turbin angin
D. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitan ini adalah metode pengukuran. Pengumpulan data atau informasi pada penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh sendiri melalui metode eksperimen. Data tersebut diperoleh dengan melakukan pengukuran daya listrik oleh generator dengan melakukan percobaan menggunakan blower untuk menggerakkan turbin. Penulis menggunakan teknik analisis data berupa analisis deskriptif kuantitatif, yaitu dengan mengamati secara langsung keadaan penelitian dan hasil pengujian alat. Daya listrik pada pengujian ini diukur dan dicatat menggunakan data logger sedangkan pengukuran kecepatan poros menggunakan tachometer. Pengujian dan pencatatan data tiap perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali masing-masing selama satu menit, kemudian hasil tersebut dirata-rata. Setelah mendapatkan rata-rata, dibuat tabel yang kemudian disajikan dalam bentuk grafik, sehingga dapat dianalisis dan ditarik kesimpulannya. Kemudian dianalisis lagi pengaruh penambahan lensa dan jumlah blade terhadap daya listrik yang dihasilkan.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN A. ANGGARAN BIAYA
Rencana anggaran dan pengeluaran yang disusun per kebutuhan dan komponen adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Rencana Anggaran
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Peralatan penunjang 1.690.000
2 Bahan habis pakai 3.225.000
3 Perjalanan 1.800.000
4 Lain-lain 2.175.000
Jumlah (Rp) 8.890.000
B. JADWAL KEGIATAN
Jadwal rencana kegiatan program diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel 5. Jadwal Kegiatan Program
No. Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5
1. Identifikasi masalah 2. Studi kasus dan literatur 3. Perencanaan eksperimen
4. Pembuatan prototipe dan instrumen penguji
5. Pengujian NOWIR 6. Analisis hasil eksperimen 7. Pembuatan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia. http://www.bps.go.id/booklet/Booklet_Agustus_2011.pdf.
(Diakses pukul 16.30 WIB; 20 September 2015).
Burton, T., Jenkins, N., Sharpe, D., & Bossanyi, E., 2001. Wind Energy Handbook 2nd Edition. West Sussex: John Wiley & Sons, Ltd.
Culp, Archie W. 1991. Prinsip-prinsip Konversi Energi, Jakarta: Erlangga.
Daryanto, Y. 2007. Kajian Potensi Angin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu.
Balai PPTAGG-UPT-LAGG.
Dewan Energi dan Sumber Daya Mineral RI. 2005. Kebijakan Energi Nasional 2003 – 2020 (National Energy Policy: 2003 – 2020). Jakarta:
Indonesia’s Ministry for Energy and Mineral Resources.
Dewan Energi dan Sumber Daya Mineral RI. 2014. Outlook Energi Indonesia 2014.
Hansen, Martin O.L. 2008. Aerodynamics of Wind Turbines-2nd Edition. London:
Earthscan.
LAPAN. 2005. Monitoring dan Inventarisasi Data Angin Indonesia. Jakarta:
LAPAN.
Menet J.L., 2004, A Double-step Savonius Rotor for Local Production of Electricity: a Design Study, GREEn Universit de Valenciennes:
Valenciennes.
Mathew, Sathyajith. 2006. Wind Energy: Fundamentals, Resources Analysis, and Economics. Berlin: Springer.
Nugroho, Difi Nuary, 2009. Analisis Pengisian Baterai pada Rancang Bangun Turbin Angin Poros Vertikal Tipe Savionus untuk Pencatuan Beban Listrik. Skripsi. Depok: UI.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nova Dany Setyawan
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM K2513049
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 22 November 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085647527295
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 03 Kemiri SMP N 1 Kebakkramat
SMK N 2 Surakarta
Jurusan - - Teknik Pemesinan
Tahun Masuk-
Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun 1 Finalis 5 besar Call of
Paper Indonesia Ocean Expo 2015 Institut Teknologi Bandung
Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan Institut
Teknologi Bandung
2015
2 Juara 5 Lomba Paper SAMPAN LOKARINA
2015 Institut Sepuluh Nopember
Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan Institut Sepuluh
Nopember Surabaya
2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2015.
Surakarta, 25 September 2015 Pengusul,
Nova Dany Setyawan NIM. K2513049
Biodata Anggota 1 A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Frandhoni Utomo
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM K2513024
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 17 Februari 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085291400534
D. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Kartasura SMP N 1 Kartasura SMK 2 Surakarta
Jurusan - - Teknik Pemesinan
Tahun Masuk-
Lulus 2001-2007 2007-2010 210-2013
E. Penghargaan
No. Judul Event Sebagai Tahun
1. - - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2015.
Surakarta, 25 September 2015 Pengusul,
Frandhoni Utomo NIM. K2513024
Biodata Anggota 2 B. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ramadhan Ozzy Febririyanto
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM K2512054
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 17 Februari 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085291400534
F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Blimbing 1 SMP N 9 Surakarta SMK 2 Surakarta
Jurusan - - Teknik Pemesinan
Tahun Masuk-
Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
G. Penghargaan
No. Judul Event Sebagai Tahun
1. - - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2015.
Surakarta, 25 September 2015 Pengusul,
Ramadhan Ozzy Febririyanto NIM. K2512054
Biodata Anggota 3 A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Danur Lambang Pristiandaru
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM K2511013
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 24 Mei 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085647677138
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1 Gayamdompo
SMP N 2 Karanganyar
SMKWarga Surakarta
Jurusan - - Teknik Pemesinan
Tahun Masuk-
Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Penghargaan
No. Judul Event Sebagai Tahun
1. - - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketdaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2015.
Surakarta, 25 September 2015 Pengusul,
Danur Lambang Pristiandaru NIM. K2511013
Biodata Dosen Pembimbing
Nama : Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng.
NIP : 19790124 200212 1 002
NIDN : 0024017904
Tempat / Tanggal Lahir : Wonosari Klaten, 24 Januari 1979 Golongan Pangkat : III b
Jabatan Fungsional : Lektor
Fakultas / Jurusan / Prodi : KIP / PTK / Pendidikan Teknik Mesin Bidang keahlian yang ditekuni : Produksi dan Konversi Energi
Mata Kuliah yang diampu : 1. Teori Pemesinan 2. Praktek Pemesinan 3. Perpindahan Kalor 4. Thermodinamika 5. Pompa dan Kompresor
Pendidikan : 1. S-1 Teknik Mesin Universitas Diponegoro (lulus tahun 2002)
2. S-2 Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (lulus tahun 2009)
Pengalaman Penelitian :
1. Danar Susilo Wijayanto dan Efflita Yohana (2002), Kaji Eksperimental Alat Penukar Kalor Ganda Sirip Spiral, Universitas Diponegoro Semarang.
2. Danar Susilo Wijayanto, Budi Harjanto, dan Abdul Haris Setyawan (2007), Rekayasa Balancer sebagai Dasar Perakitan Kendaraan di Tepi Jalan, DIKTI.
3. Danar Susilo Wijayanto dan Samsul Kamal (2009), Pengaruh Butiran Alumina terhadap Karakteristik Penukar Kalor Aliran Silang, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
4. Indah Widiastuti, Danar Susilo Wijayanto, dan Budi Harjanto (2009), Pereancangan Model Estimasi Waktu Pemesinan Produk Prismatik Berbasis Feature.
5. Danar Susilo Wijayanto, Herman Saputro, dan Budi Harjanto (2010) Pembuatan Media Pembelajaran Mesin Bubut Mini sebagai Upaya untuk Mengurangi Kesulitan Belajar pada Mata Kuliah Teori Pemesinan.
6. Suhardi, Danar Susilo Wijayanto, Bambang Prawiro, dan Budi Harjanto, (2010) Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Mata Kuliah Teknologi Pengecoran melalui Penggunaan Media Model dan Kunjungan Industri Program Studi Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS.
Pengalaman Pengabdian pada Masyarakat :
1. Danar Susilo Wijayanto, dkk. (2004), Perencanaan Proyek Perluasan Bangunan Pondok Pesantren Al-Qulyubi, Boyolali.
2. Danar Susilo Wijayanto, dkk. (2007), Pelatihan Menggunakan Mesin CNC bagi Guru-guru SMK se-kabupaten Wonogiri.
Pembimbing Kemahasiswaan :
1. Pembimbing Kemahasiswaan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin JPTK FKIP UNS (2003 – sekarang).
2. Pembimbing Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas KIP a.n. Kelik Wardiyono (2005).
3. Pembimbing PKMM a.n. Kelik Wardiyono, dkk. (2005), Budidaya Jamur Merang sebagai Pembuka Lapangan Pekerjaan di Dukuh Jagan Desa Kurung Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten.
4. Pembimbing PKMT a.n. Mohammad Dandy Ismanto, dkk. (2009) Desain Alat Pengrajang Karak dengan Multi Bladeyang Ergonomis.
5. Pembimbing PKMM a.n. Zainuddin, dkk. (2010), Usaha Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dengan Pembuatan BriketMemanfaatkanLimbah Meubel di Desa Ngawen Sidowarno Wonosari Klaten.
Publikasi :
No. Publikasi Judul Tempat,
Tahun Sebagai 1. Buku Teks Teknologi Mekanik Mesin
Perkakas UNS, 2005 Penulis I
2. Seminar Nasional
Pengaruh Bentuk Sudu terhadap Karakteristik Turbin Angin Horisontal Sudu Tiga Dimensional
UGM, 2007 Pemakalah
3. Seminar Nasional
Pengaruh Variasi Jarak antar Sirip Annular pada Pipa Lurus terhadap Karakteristik
Fluidisasi
UGM, 2008 Pemakalah
4. Jurusan PTK FKIP UNS
Pengaruh Pipa bersirip Spiral terhadap Karakteristik Penukar Kalor Aliran Silang
JIPTEK PTK FKIP UNS, Volume I No. 2 Juli 2008
Penulis tunggal
5. Seminar Internasional
Pengaruh Pipa bersirip Spiral terhadap Karakteristik
Fluidisasi
UMP, 2009 Pemakalah
6. Seminar Nasional
KompetensiGuru-Guru yang Tersertifikasi pada Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Surakarta
ADGVI,
2009 Pemakalah
Surakarta, 25 September 2015
Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng.
NIP. 19790124 200212 1 002
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran kegiatan 1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Sikat Kawat Pembersih Kotoran
4 buah 5.000 20.000
Batu Gerinda Menghaluskan Bekas Las
1 buah 15.000 15.000
Sewa Mesin Bubut
Proses Pemesinan Alat
10 hari 40.000 400.000
Sewa Mesin Las Pengelasan Komponen
30 hari 10.000 300.000
Sewa Mesin Gerinda Potong
Memotong Komponen Mentah
10 hari 10.000 100.000
Sewa Mesin Bor Melubangi Komponen
10 hari 20.000 200.000
Sewa data logger
Pengukur daya listrik
2 minggu 10.000 140.000
Sewa Tachometer
Mengukur kecepatan putaran poros
2 minggu 10.000 140.000
Sewa obeng set Merangkai komponen
1 set 50.000 50.000
Sewa kunci pas set
Merangkai komponen
1 set 75.000 75.000
Gerinda tangan bekas
Menggerinda komponen
1 buah 150.000 150.000
Sewa Jangka sorong
Alat ukur yang presisi
2 buah 50.000 100.000
Sub Total 1.690.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah
Pelat U
Sebagai rangka dan tower turbin
20 meter 30.000 600.000
Blade airfoil Sebagai sudu turbin
6 buah 10.000 60.000
Generator sepeda
Penghasil arus listrik
1 buah 100.000 100.000
Kabel Penghantar listrik
10 meter 5.000 50.000
Besi plat 2 mm
Bahan pembuat lensa
nozzle
10 meter 20.000 200.000
Anemometer
Pengukur kecepatan
angin
1 buah 300.000 300.000
Besi pejal Sebagai poros turbin
1 meter 50.000 50.000
Pipa PVC 1” Sebagai sudu blower
4 meter 20.000 80.000
Motor AC 3 phase 250 Watt
Penggerak sudu blower
1 buah 1.000.000 1.000.00
Regulator motor
Pengatur kecepatan putaran motor
1 buah 100.000 100.000
Nilon
Sebagai roller untuk menggerakkan
lensa nozzle
1 meter 20.000 20.000
Pelat L Sebagai tower blower
10 meter 20.000 200.000
Lem Pipa Sebagai Perekat
1 pcs 20.000 20.000
Accu 12V 1Ah
Pencatu daya data logger
dan beban generator
2 buah 200.000 400.000
Mur dan Baut
Penyambung Antar Komponen
2 set 50.000 100.000
Ring Bantalan mur dan baut
2 set 30.000 60.000
Elektroda Untuk Mengelas
1 pak 100.000 100.000
Amplas
Memperhalus Permukaan
Benda
10 lembar 5.000 50.000
Kuas Mengecat alat 4 buah 10.000 40.000
Cat Pewarna
Benda
2 liter 25.000 50.000
Dempul + Harderner
Pelapis Benda 1 set 50.000 50.000
Resibon gerinda potong
Batu gerinda untuk pemotongan
1 buah 20.000 20.000
Resibon gerinda tangan
Batu gerinda untuk gerinda
tangan
2 buah 15.000 30.000
Pisau jigsaw Memotong alat
5 buah 5.000 25.000
Thinner
Campuran cat untuk mengecat
2 liter 10.000 20.000
Vaseline
Pelumas bearing dan
poros
1 buah 50.000 50.000
Meteran Mengukur bahan
1 buah 50.000 50.000
Bevel protractor Mengatur sudut pitch
1 buah 150.000 150.000
Penggaris siku Mengatur kesikuan
1 buah 40.000 40.000
Lem Super Merekatkan blade
3 buah 6.000 18.000
Masker Sebagai APD 1 pak 30.000 30.000 Kacamata las Sebagai APD 2 buah 50.000 100.000 Sarung tangan Sebagai APD 4 pasang 10.000 40.000
Spidol permanen
Penanda komponen
yang akan dipotong
2 buah 6.000 12.000
Gunting Alat
pemotong
2 buah 5.000 10.000
Sub Total 3.225.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Perjalanan Kuantitas Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Transport bahan Membeli 4 motor 200.000 800.000
peralatan dan bahan
Transport Alat
Pengujian alat di lapangan (Gunung Kidul)
1 mobil 1.000.000 1.000.000
Sub Total 1.800.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
Fee akses laboraturium mesin produksi
PTM
Tempat untuk membuat dan menguji alat
3 80.000 240.000
Administrasi, surat, dan pengarsipan
Menyusun laporan akhir
1 50.000 50.000
Kertas A4 Mencetak laporan
2 rim 30.000 60.000
Fotocopy dan penjilidan
Menyelesaikan laporan
4 buah 20.000 80.000
Sewa kamera digital
Sarana dokumentasi
1 buah 100.000 100.000
Memori kamera digital
Penyimpanan foto dokumentasi
1 buah 50.000 50.000
DVD-RW
Penyimpanan laporan, dokumen, dan
foto
5 buah 5.000 25.000
Tinta warna Mencetak laporan
2 buah 25.000 50.000
Pulsa modem Studi literatur internet
2 paket 100.000 200.000
Registrasi Publikasi Ilmiah
4 Pemakalah
250.000 1.000.000
Pamflet Publikasi ilmiah
50 5.000 250.000
X-banner Publikasi ilmiah
1 buah 70.000 70.000
Sub Total 2.175.000 TOTAL KESELURUHAN 8.890.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama Program
Studi Ilmu
Alokasi waktu (jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Nova Dany Setyawan
Pendidikan Teknik
Mesin
Teknik Mesin
56 jam/Minggu
Merencanakan penelitian, Pembuatan dan menguji alat
penelitian, evaluasi, dan penyususunan laporan akhir
2
Frandhoni Utomo
Pendidikan Teknik
Mesin
Teknik Mesin
56 jam/Minggu
Desain alat uji, Membantu pembuatan dan menguji alat
penelitian, evaluasi, dan penyususunan laporan akhir
3
Ramadhan Ozzy F.
Pendidikan Teknik
Mesin
Teknik Mesin
56 jam/Minggu
Pembelian alat, Membantu pembuatan dan menguji alat
penelitian , evaluasi, dan penyususunan laporan akhir
4
Danur Lambang Pristiandaru
Pendidikan Teknik
Mesin
Teknik Mesin
56 jam/Minggu
Pembelian alat, pembuatan alat penelitian, dokumentasi,
dan penyususunan laporan akhir
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. Ir Sutami 36 A Surakarta 57126
Telp. : 646994. Fax. 646655 Website UNS : http//www.uns.ac.id
SURATPERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nova Dany Setyawan NIM : K2513049
Program Studi : Pendidikan Teknik Mesin Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul:
NOZZLE LENS WIND TURBINE (NOWIR), STRATEGI OPTIMALISASI DAYA TURBIN DI INDONESIA YANG BERKECEPATAN ANGIN RENDAH
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.
Surakarta, 25 September 2015
Mengetahui, Yang Menyatakan,
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNS
(Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si.) (Nova Dany Setyawan)
NIP. 196606111991031002 NIM. K2513049