Review Book STRAWBERRY GENERATION. Reviewer : Aisha Martakusuma Dewi Divisi Komersial - Regional Jawa Tengah

Review Book

“STRAWBERRY GENERATION”

Reviewer :

Aisha Martakusuma Dewi

Divisi Komersial - Regional Jawa Tengah

Strawberry Generation

Author : Rhenald Khasali

Seorang Guru Besar FE UI, praktisi manajemen dan penulis serangkaian buku perubahan dan manajemen.

Melalui Rumah Perubahan yang didirikannya beliau

fokus untuk menebarkan gelombang perubahan

Tentang Buku

﹡

Penulis : Prof. Rhenald Khasali , Ph.D.

﹡

Penerbit : Mizan

﹡

Cetakan ke 3 (Oktober 2017)

﹡

Terdiri dari 5 bagian buku dengan total 279 halaman Bagian I : Pada Mulanya adalah Mindset

Bagian II : Hi tech and Hi touch Parenting Bagian III: Memetik Moral dari yang Viral Bagian IV: Bianglala Enterpreneuship

Bagian V : Mencegah Rajawali jadi Merpati

3

Strawberry Generation merupakan

gambaran sebuah generasi milenial yang nampak indah dari luar namun

sesungguhnya mudah rapuh oleh tekanan

dan gesekan lingkungan

Part 1

Pada Mulanya adalah Mindset

Growth Mindset

Pemikiran untuk siap berubah mengikuti

perkembangan zaman.

Bisa jadi bukan

merupakan orang yang cukup sukses dalam

pendidikan namun berani mengambil resiko dan seorang Pembelajar Sejati

Growth Mindset vs Fixed Mindset

Fixed Mindset

Terpaku dalam batasan dan konsep-konsep lama.

Kebanyakan gelar dan wacana tanpa

pemahaman yang

mendalam atas sebuah konsep

Cognitive Flexibility

﹡

Yang penting bukan gelar apa yang dimiliki tapi kesiapan menghadapi constraint

﹡

Masyarakat kebanyakan hanya melihat kepintaran dalam 1 sisi yakni kepintaran secara akademis namun kurang jeli dalam membentuk dan memperhatikan kepintaran lainnya termasuk kepintaran emosi, kepintaran mengambil keputusan dan

menanggung resiko atas keputusan yang telah diambil.

﹡

Manusia harus banyak belajar dan bertanya dari sudut pandang yang berbeda yakni bagaimana kalau semua penghalang what if tidak ada ? Bukankah saya akan menjadi lebih efisien ?

7

Working Memory

﹡

Merupakan salah 1 keterampilan dasar yang harus dilatih oleh para orang tua sejak kanak-kanak untuk membiasakan mereka

menyerap banyak informasi dan dapat menganalisa dan mengelola informasi yang dimiliki secara cepat dan efisien. Kecepatan

kemampuan nalar sangat diperhatikan disini.

﹡

Orang tua selaku pendidik pertama bagi anak-anak mengajarkan anak-anaknya untuk menjadi cekatan serta efisien dalam berpikir dan bertindak dan tidak terlalu berfokus pada hasil akhir dari

sebuah proses pendidikan (rapot, rangking, IQ)

Generasi Wacana

﹡

Kemampuan menghafal itu bagus namun merupakan sesuatu yang kurang bermanfaat. Bukan apa yang dihafal / diketahui yang

penting tapi apa yang bias diperbuat dengan pengetahuan itu.

﹡

Generasi wacana dalam sebuah bangsa merupakan cerminan apakah bangsa tersebut akan berkembang atau tidak.

﹡

Generasi Wacana dengan kata lain NATO (No Action Talk Only) harus dilatih untuk dapat mengembangkan wacana menjadi

gagasan dan gagasan menjadi aksi nyata

9

Jadilah “Driver”

﹡

Bangsa besar (driver nation) dihasilkan oleh pribadi “driver”.

﹡

“Driver Soul” dibagi 3  drive yourself (untuk diri sendiri), drive people (untuk orang lain) dan drive your nation (untuk bangsa dan Negara)

﹡

Seorang driver akan menentukan arah, membawa penumpang ke tempat tujuan dan siap mengambil resiko yang akan diambil dalam perjalanan

﹡

Tidak diajarkan di bangku sekolah melainkan melalui pengalaman dan proses belajar.

Part 2

Hi Tech and Hi Touch Parenting

Kalau Ingin Anak Hebat, Orang Tua Harus Berubah

﹡

Orang tua zaman sekarang tidak ingin membiarkan anaknya mengalami kesulitan yang dialami orang tuanya zaman dahulu.

﹡

Anak diberi fasilitas dan solusi yang justru melemahkan mental anak untuk berpikir dan berjuang

﹡

Orang tua harus tega dan sanggup melepas anak-anak dalam

proses belajar yang mungkin menyakitkan serta tidak nyaman bagi anak-anak dan terutama bagi orang tua.

﹡

Orang tua harus sanggup melatih anak-anak untuk berpikir dan mengambil keputusan sejak muda supaya mereka memiliki

pengalaman dan dasar bagaimana harus cerdas bertindak menghadapi segala kesulitan dan ketidakpastian dalam hidup.

Golden Period

﹡

Fokus pendidikan masa kini hanya mengedepankan pada ilmu pengetahuan bukan budi pekerti.

﹡

Orang tua selalu ingin anak-anak pintar tapi kurang mendorong anak-anaknya untuk berperilaku mulia.

﹡

Membiarkan anak-anak melakukan kebohongan-kebohongan kecil dan membenarkan kesalahan mereka akan berdampak besar bagi kehidupan anak di usia dewasanya.

﹡

Orang tua harus berkomitmen penuh untuk menanamkan budi pekerti dan akhlak mulia dalam 5 tahun pertama kehidupan anak (golden period) supaya mereka tumbuh menjadi manusia yang bermartabat,

13

Kurikulum Orang Tua untuk Anak

﹡

Hadiah terindah bagi orang tua kepada anak-anak adalah

memberikan tantangan dan memberikan apresiasi yang tepat atas setiap tantangan yang berhasil dilewati oleh anak-anak.

﹡

Orang tua tidak bisa menggantungkan pola pendidikan dan pengasuhan anak semata hanya ke institusi sekolah karena

sebenarnya orang tua mempunyai tanggung jawab penuh sebagai madrasah pendidikan yang pertama dan utama bagi anak-

anaknya.

﹡

Orang tua harus memahami setiap karakter anak dan membantu anak untuk belajar dan berproses sesuai karakter masing-masing.

Nasehat Anak untuk Orang Tua

﹡

Anak-anak hanya ingin dipahami kemauan dan kebutuhannya sehingga orang tua harus lebih peka untuk membaca anak dan tidak serta merta memaksakan keinginan dan ego orang tua kepada anak.

﹡

Apa yang terbaik menurut orang tua belum tentu terbaik bagi anak

﹡

Biarkan anak-anak mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil dan peran orang tua sebagai

fasilitator amat penting.

15

Part 3

Memetik Moral yang Viral

Tegar atau Cengeng

﹡

Biasakan diri untuk peka menganalisa kejadian di sekitar serta mengambil nilai-nilai moral untuk diterapkan dalam kehidupan

﹡

Perilaku tidak bermoral justru banyak dilakukan oleh mereka yang menjual tema agama.

﹡

Risiko adalah sesuatu yang harus dipahami dan dikelola dengan baik (bukan menghindari risiko) seperti kata pepatah “The person risks nothing does nothing, has nothing and is nothing. He may avoid suffering and sorrow but he can not feel , learn, grow and love”

17

Part 4

Bianglala Enterpreneurship

Inilah “Guru” Orang-orang Besar

﹡

Pepatah Minang “Alam terkembang menjadi guru”. Sehingga jangan mengisolasi anak-anak dari alam beserta isinya yang kadang baik namun juga kadang menakutkan.

﹡

Guru baik yang ada dalam alam semesta memiliki keteraturan “The seven spiritual laws of success”.

﹡

Alam yang baik berasal dari 7 hal yang berasal dalam diri:

kejernihan pikiran, pemberian yang kita lakukan, hubungan yang harmonis, hubungan sebab akibat, niat utama dan tuntutan diri, pembebasan dari segala urusan masa lalu serta darma (keinginan untuk menghasilkan karya yang terbaik)

19

Keluar dari Zona Nyaman

﹡

Hidup sesungguhnya begitu fragile dan keluar dari zona nyaman bisa menjadi sebuah solusi untuk bertahan

﹡

Zona nyaman adalah situasi dimana kita ingin melakukan hal-hal yang sudah menjadi kompetensi kita kendati kompetensi itu telah banyak dimiliki orang sehingga membuat kita kehilangan daya jual, substitutable (dapat terganti), lalu obsolete (usang) dan ketinggalan zaman

﹡

Manusia menjadi “buta” ketika diberi banyak kemudahan dan

kenikmatan maka sebelum rasa sakit melebihi rasa takut, manusia belum akan berubah.

﹡

Kalau mau hidup enak harus belajar terus, bekerja lebih keras,

Part 5

Mencegah Rajawali jadi Merpati

Mentorship

﹡

Mentorship merupakan sebuah cara belajar yang cukup efisien bagi generasi muda selaku mentee untuk dapat memahami suatu konsep dari para mentor. Mentee akan belajar cara bersikap,

berperilaku dan berpikir pada mentor dan mengaplikasikan kelak dengan stylenya sendiri.

﹡

Sebaliknya seorang mentor yang baik harus rela dan ikhlas

memberikan semua ilmu yang dimilikinya dan dipahaminya kepada mentee demi terciptanya satu generasi yang lebih baik.

Strawberry Generation

﹡

Sering dicap oleh para generasi pendahulu sebagai generasi yang manja dan mudah rapuh, tidak kuat tekanan mental. Padahal bisa jadi ini hal ini merupakan kesalahan pola asuh dari generasi

sebelumnya.

﹡

Merupakan generasi yang berpikir kreatif dan out of the box dibanding para pendahulu.

﹡

Banyak inisiasi dan perubahan yang dibuat meski tak selalu diiringi oleh kesiapan mental untuk menghadapi tekanan dan konsekuensi perubahan

23

Recommendation

﹡

Buku ini menawarkan gagasan besar yakni “PERUBAHAN”

beserta panduan dan konsekuensi atas perubahan. Sebuah hal yang juga baru saja diterapkan di Pelindo yakni

Manajemen Perubahan.

﹡

Manajemen Perubahan terkadang hanya fokus terhadap hasil akhir dan tidak mempersiapkan bagaimana

menghadapi perubahan karena perubahan itu tentu saja ibarat memasuki hutan belantara yang menakutkan.

﹡

Manajemen perlu mencermati bukan hanya apa yang dapat dirubah melainkan bagaimana menghadapi perubahan

25

Implementation

﹡

Mayoritas karyawan merupakan generasi milenial yang juga merupakan pemimpin masa depan. Perusahaan harus

berupaya untuk membangun mental driver bagi para generasi milenial bukan hanya passenger yang terpukau akan gagasan dari para generasi diatasnya.

﹡

Namun, mendapatkan good passenger jauh lebih baik dibandingkan menyimpan bad driver karena mereka tidak bisa dikelola dengan cara-cara lama

27

How to Train Your Next Generation

1.

Fokus pada Mental  jangan fokus pada hardskill, jadikan mereka pribadi yang tangguh.

2.

Bangunkan kesadaran bahwa mereka bukan passenger  berikan kepercayaan, beri project yang cukup penting dan biarkan mereka merasa ikut berkontribusi dalam pengembangan perusahaan.

3.

Dampingi dalam pengambilan keputusan  Mentor yang baik sangat berperan dalam hal ini. Bukan menyalahkan / membenarkan tapi sebagai fasilitator / bemper yang siap ada saat mentee butuh.

4.

Jangan sedih kalo mentee belum berhasil  Generasi muda dengan egonya merupakan hal yang susah dikendalikan. Biarkan mereka belajar dari kesalahan.

Suggestion

﹡

Proses mentorship secara alami sudah dilakukan di perusahaan, namun alangkah baiknya apabila dibuat program Mentorship secara formal.

﹡

Para mentee bisa memilih mentornya atau sebaliknya para mentor bisa memilih kandidat mentee.

﹡

Mentee akan mengikuti segala aktivitas mentor dan belajar selama proses mentorship

﹡

Mentorship bukan berfokus pada hasil akhir (project tertentu) namun agar para mentee bisa menyerap segala keahlian

(tacit knowledge) dan kebijakan (wisdom) para mentor.

﹡

Mentorship dibuat untuk melatih para mentee menjadi pemimpin di masa depan sekaligus mentor bagi mentee selanjutnya.

“ You have to grow from the inside out.

None can teach you, none can make you.

There is no other teacher but your own soul”

31

Thanks!

DOKUMENTASI REVIEW BUKU “STRAWBERRY GENERATION”

SEMARANG, 17 DESEMBER 2019