• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KONDISI OBJEKTIF KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN CIREBON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III KONDISI OBJEKTIF KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN CIREBON"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

KONDISI OBJEKTIF KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN CIREBON

A. Latar Belakang Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon a. Latar Blakang Kecamatan

Sejalan dengan perubahan pradigma dalam penyelenggaraan pemerintah di daerah, dimana berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah di sempurnakan dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah yang dinyatakan bahwa Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten/Kota terdiri dari atas seketariat daerah, seketariat DPRD, Dinas daerah Lembaga Teknis daerah Kcamatan dan Kelurahan (Pasal 120)

Berdasarkan Pasal 151 Undang-undang Nomor 32 Undang-undang Nomor 52 Tahun 2004 tentang system pembangunan Nasional, (SKPD) menyusun rencana strategis (Renstra) SKPD, memuat Visi-Misi strategis kebijakan program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman kepada RPJM daerah dan bersifat idikatif. Restrs SKPD dimaksud merupakan perencanaan yang di susun oleh satuan perangkat kerja daerah untuk jangka waktu selama 5 (lima) Tahun.

b. Sejarah Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon

Sejarah singkat dari Kecamatan Gempol adalah: Dengan adanya Peraturan Pemerintah untuk menjadikan suatu kecamatan di wilayah Gempol, Kecamatan Gempol terbentuk setelah adanya pemekaran dari kecamatan Ciwaringin dan kecamatan Palimanan, tepatnya pada tahun 2007 kecamatan Gempol telah resmi menjadi suatu kecamatan sendiri dengan luas wilaya ± 30 km2. dengan 8 Desa.

39

(2)

c. Batas Wilayah Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon Tabel I

Batas Wilayah Kecamatan Gempol

Letak Desa/Kelurahan Kecamatan

Sebelah Utara Jungjang Arjawinangun

Sebelah Selatan Balerante Palimanan

Sebelah Barat Ciwaringin Ciwaringin

Sebelah Timur Palimanan Timur Palimanan Sumber: Buku Potensi Kecamatan Gempol

B. Kondisi Masyarakat kecamatan Gempol Cirebon.

Kecamatan Gempol adalah sebuah Kecamatan yang terdiri dari delapan Desa yaitu Gempol, Palimanan Barat, Kedung Bunder, Kempek, Winong, Cikeusal, Cupang dan Walahar. Dengan luas wilayah Kecamatan

± 30 km2. Menurut penggunaannya dibagi atas beberapa bagian, diantarnya adalah Pemukiman penduduk, Pabrik, perkarangan, pertanian, sawah, ladang, lapangan, makam, dan lain sebagainya. Sedangkan batas Kecamatan Gempol adalah sebagai berikut:

1. Kondisi Penduduk

Penduduk Kecamatan Gempol mayoritas berbahasa Jawa meskipun sebagian dari mereka bukan asli suku Jawa, akan tetapi sudah percampuran antara jawa dan sunda, dan hal tersebut terlihat dari keseharian mereka yang menggunakan bahasa Jawa. Sedangkan dalam hal pengambilan keputusan sebagian masyarakat Kecamatan Gempol masih berpegang teguh kepada pendapat Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat.

dan Kecamatan pun menyadari hal tersebut sehingga Kecamatan selalu berkoordinasi dengan Kepala Desa, dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang ada, sebab sebagian masyarakat lebih mendengarkan apa yang dikatakan oleh Kepala Desa dan secara musyawarah.

(3)

Menurut data yang diperoleh dari daftar isian potensi Kecamatan Gempol, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang ada sebanyak ± 47.674 orang, Kepala Keluarga. Namun bila dilihat dari klasifikasi golongan dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel II

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

No Kepala Keluarga Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Laki-Laki Perempuan

1. 15,734 24,873 22,801 47,674

Sumber: Buku Potensi Kecamatan Gempol

2. Kondisi Keagamaan

Dilihat dari segi keagamaan, tidak semua masyarakat Kecamatan Gempol beragama Islam. Ada keluarga yang juga menganut agama Khatolik, dan Protestan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel III

Daftar kagamaan penduduk

No Desa/Kelurahan Islam Protestan Khatplik

1 Palimanan Barat 13,112 7 3

2 Kedung Bunder 7,801 2 5

3 Cikeusal 3,405 - -

4 Cupang 5,084 - -

5 Walahar 3,554 - -

6 Winong 7,405 - -

7 Kempek 4,264 - -

8 Gempol 3,049 5 -

Jumlah 47,674 17 5

Sumber: Buku Potensi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gempol.

(4)

Meskipun tidak semua masyarakat Kecamatan Gempol baragama Islam, akan tetapi perbedaan agama tersebut tidak membuat masyarakat Muslim terpengaruh, Sebab agama Islam lebih mendominasi dan masyarakatpun masih kental dengan tradisi ke-NU-annya. Hal itu dapat terlihat dari antusias warga dalam mengukuti kegiatan keagamaan seperti tahlilan, manaqiban, diba’an, yasinan, habsyian, dan sebagainya. Kegiatan- kegiatan tersebut biasanya dilakukan satu minggu sekali secara bergiliran dari mushalla (biasa disebut masyarakat langgar) yang satu ke musholla yang lain sesuai dengan jadwal yang ada di dusunnya masing-masing. Dan kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh bapak-bapak, para remaja, sampai ibu-ibu sesuai dengan kelompok masing-masing.

Di samping antusias warga dalam mengikuti kegiatan keagamaan, kekentalan masyarakat terhadap Islam juga dapat dilihat dari prasarana ibadah yang mana di setiap Desa, Kecamatan Gempol terdapat musholla di setiap dusunnya sesuai dengan luas dusun dan masih aktif digunakan untuk sholat berjama’ah dan pengajian Al-Qur’an. Dan Selain musholla, di Kecamatan Gempol juga terdapat beberaapa Masjid di setiap Desa, yang sampai saat ini juga aktif digunakan untuk sholat Jum’at dan sholat Hari Raya.

Di Kecamatan Gempol juga terdapat beberapa pesantren dengan Madrasah Diniyah Salafiyah. Jadi rata-rata masyarakat pernah mengenyam pendidikan di pesantren meski hanya sebentar terutama bagi perempuan, sebab menurut masyarakat belum lengkap rasanya bila putrinya belum pernah nyantri. Namun ada pula yang tidak tinggal di pesantren akan tetapi hanya mengaji di pesantren dan sekolah Madrasah diniyah saja dengan remaja yang hanya sekolah Madrasah Diniyah dan mengaji di Pesantren tidak mindok atau nyantri di pesantren.

3. Kondisi Ekonomi

Apabila dilihat dari segi perekonomian masyarakat Kecamatan Gempol dapat dikategorikan dalam kelas menengah ke bawah dengan penghasilan mayoritas dari hasil pertanian, baik itu sebagai petani maupun

(5)

buruh tani dan pegawai swasta, Sedangkan hasil pertanian yang diperoleh adalah padi, jagung, kedelai, kacang tanah, dan lain sebagainya. Tetapi ada pula sebagian masyarakat yang mata pencahariannya sebagai pegawai swasta, karyawan, dan buruh pabrik, sebab di Kecamatan Gempol dikelilingi pabrik-pabrik, terutama pabrik yang baru dibangun. Untuk lebih jelasnya tentang mata pencaharian masyarakat Kecamatan Gempol dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel IV

Daftar Pendapatan Penduduk

No Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk

1. PRA KS 2,010

2. KS 1 3,341

3. KS II 3,041

4. RTS 7,430

Jumlah 15,854

Sumber: Buku Potensi Kecamatan Gempol 4. Kondisi Pendidikan

Untuk tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Gempol tergolong baik karena kebanyakan dari mereka pernah bersekolah, Sekolah dasar, SMP dan SMA meskipun di Kecamatan Gempol telah tersedia sekolah untuk Taman Kanak-Kanak, dan di setiap Desa ada sekolah Negeri untuk Pendidikan Sekolah Dasar, dan di Kecamatan Gempol ada sekolah Negeri dan swasta untuk tingkat SLTP / MTS dan SMA

Selain hal itu, tingkat pendidikan masyarakat yang tergolong menengah disebabkan oleh pemikiran masyarakat yang masih kolot dengan berfikir meskipun anaknya di sekolahkan setinggi mungkin, tetapi tetap saja nantinya menjadi petani dan supir yang meneruskan pekerjaan orang tuanya. untuk lebih jelasnya tentang tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan Gempol, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

(6)

Tabel V

Daftar Pendidikan Penduduk

No Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk

1. Tidak Punya ijazah 6,722

2. Belum tamat SD 5,388

3. SD 18,702

4. SLTP 7,954

5. SLTA 3212

6 D3 41

7. S1 1,422

8 S2 17

Sumber: Buku Potensi Kecamatan Gempol

C. Keberadaan Kecamatan Gempol a. Visi dan Misi Kecamatan Gempol

Visi merupakan pandangan jauh kedepan kemana dan bagaimana kecamatan Gempol harus di bawah dan berkarya agar konsisten dan dapat exsis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi suatu gambaran yang menentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin di wujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang di anut dari nilai-nilai luhur oleh seluru komponen

1. Terlaksananya kerja sama yang baik, dan peran pemerintah kecamatan dan Desa dalam mewujudkan Kecamatan Gempol yang sejahtera, berkeadilan, beretika dan berdaya saing.

2. Menejemen mengatur, mengelola dan mengkordinasi suatu wilayah yang terdiri dari Desa dan Kelurahan di tingkat Kecamatan 3. Pemerintah bersama-sama memikul tanggung jawab, menjalankan wewenang dan mengatur kehidupan social, dan ekonomi masyarakat yang baik

(7)

4. Efektif dan Efesien mempunyai arti dalam memberikan pelayanan ataupun menyelesaikan suatu permasalahan selalu tepat sasaran dan tepat waktu.

5. Pemerintah yang dapat melaksanakan segala tugas dan tanggung jawabnya dengan berdasarkan demokrasi guna mencapai masyarakat yang adil makmur dan sejahtera.

Misi adalah suatu upaya-upaya untuk mewujudkan Visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintah tanpa mengabaikan mandate yang diberikanya

1. Meningkatkan penyelenggaraan Administrasi Umum.

2. Meningkatkan kualitas Pemerintah Umum dan Desa

3. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat mellui Optimalisasi pemberdayaan Masyarakat.

4. Meningkatkan kesejahtraan Sosial Masyarakat melalui pelayanan Umum di bidang Kesejatraan Sosial.

5. Meningkatkan Ketentraman dan Ketertiban Umum dalam Kehidupan Bermasyarakat

b. Tugas-Tugas Kecamatan Gempol

Kecamatan adalah penyelenggara Pemerintah yang mempunyai tugas mengatur dan mengurus masyarakat Desa dan lembaga berdasarkan adat istiadat dan asal usul serta memperhatikan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku. Selain hal tersebut, tugas dari Kecamatan adalah sebagai berikut1:

1. Melaksanakan kewenangan pemerintah yangdilimpahkan oleh bupati untuk menangani urusan otonomi daerah

1 Peraturan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon tentang penetapan masa kerja bagi perangkat pemerintah kecamatan Gempol.

(8)

2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya untuk menyelenggarakan tugas yang di maksud dalam pasal 5;

3. Menysun program-program kegiatan kecamatan.

c. Fungsi Kecamatan

Untuk menyelenggarakan tugas-tugas yang dimaksud, mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan pengelolaan dan pengumpulan data, berbentuk data BASE serta analisa data untuk menyusun program kegiatan.

b. Perencanaan strategis di bidang perencanaan kegiatan kecamatan c. Pelaksanan pelimpahan sebagaian kewenangan bupati

d. Pengkordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat

e. Pengkordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

f. Pengkordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan

g. Pengkordinasisn pemelihara prasarana dan fasilitas pelayanan umum

h. Pengkordinasian Penyelenggaraan kegiatan pemerintah desa dan kelurahan.

i. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa / kelurahan

j. Pelaksanaan kerja sama dan kordinasi dengan masyarakat lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya.

k. Pengkordinasian integrasi dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan lain di lingkungan kecamatan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil evaluasi diri dianalisis untuk mendapatkan peta mutu kinerja sekolah dalam mengimplementasikan Standar Nasional Pendidikan (SNP) khususnya Standar Kompetensi Lulusan

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar berjalan lancar. Kegiatan mendapatkan antusias dan sambutan yang sangat baik

Ibu hamil di Desa Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan yang mengikuti kegiatan tampak antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tsb adalah

Cakupan wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Indramayu saat ini terdiri dari 31 Kecamatan dan 313 desa/kelurahan, dengan total luas wilayah 204,011 ha dengan

Peninggalan tersebut merupakan suatu bukti bahwa desa Matangaji, termasuk desa yang bersejarah, baik dalam penyebaran agama Islam yang termasuk benteng

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 04 September 2014 dengan ustadz Badruddin selaku sebagai penceramah/ ustadz pengajian majlis ta’lim Tholabul’ilmi, maka

Masyarakat di Desa Lomuli Kecamatan Lemito Kabupaten Pohuwato mengeluhkan mengenai kondisi air yang berasal dari program Pamsimas, karena dilihat dari kondisi fisik