• Tidak ada hasil yang ditemukan

e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : (

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : ("

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

180

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12 PENGARUH MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP

PROFITABILITAS PERUSAHAAN

(Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016)

Ahmad Farhan Makky*

M. Agus Salim **

M. Khoirul ABS ***

Email: [email protected] Universitas Islam Malang

ABSTRACT

This study is intended to explain the effect of working capital on profitability in food and beverage companies in Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2012- 2016. The population of this research is all food and beverage companies in BEI in 2012-2016. The sample was taken by using purposive sampling method so that 11 eligible companies as sample. This study uses secondary data and multiple regression analysis method.

The results showed. Significant influence on profitability, significant liquidity variables. Simultaneously variable working capital and liquidity are significant.

Keywords: Profitability, Working Capital, Liquidity PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Modal kerja ialah kelebihan aktiva lancar pada hutang jangka pendek.

Kelebihan ini berasal dari hutang jangka panjang dan modal sendiri yang disebut dengan modal kerja bersih. Kemampuan perusahaan membayar sedemikian besa rnya sehingga mampu memenuhi segala kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi, itu artinya perusahaan tersebut disebut likuid. Likuiditas adalah cara mengetahui kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yang harus cepat dipenuhi, atau cara perusahaan untuk membayar kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo.

Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman dijadikan penelitian karena memiliki potensi dalam memasarkan produknya lebih cepat dengan cara mengembangkan inovasi-inovasi yang pasti mempunyai pangsa pasar yang lebih luas dibandingkan perusahaan yang lain. Dari penjelasan diatas, peneliti ingin meneliti variablel-variabel yang dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas pada salah satu perusahaan, maka penulis mengambil judul

“Pengaruh Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012 - 2016”.

(2)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

181

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12 2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh modal kerja secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2012 – 2016.

2. Bagaimana pengaruh likuiditas parsial terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2012 – 2016.

3. Bagaimana pengaruh modal kerja dan likuiditas secara simultan pada profitabilitas perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2012 – 2016.

3. Tujuan Penelitian

Berangkat dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh modal kerja secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2012 - 2016.

2. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor maknan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2012 – 2016.

3. Untuk mengetahui pengaruh modal kerja dan likuiditas secara simultan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor mkanan dan minuman yang terdftar di BEI tahun 2012 -2016.

TINJAUAN PUSTAKA 1. Profitabilitas

Menurut kasmir (2010:196) “rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan”.

Kasmir (2008:197), “menerangkan bahwa tujuan dan manfaat penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan yakni :

a. Untuk menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu

b. untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.

c. untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu

d. untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri e. untuk melihat produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan

baik modal pinjaman maupun modal sendiri

f. untuk melihat produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal sendiri”

(3)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

182

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12 2. Modal Kerja

Kasmir (2010:250) “Pengertian modal kerja secara mendalam terkandung dalam konsep modal kerja yang dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Konsep kuantitatif

Konsep kuantitatif, menyebutkan bahwa modal kerja adalah seluruh aktiva lancar. Dalam konsep ini adalah bagaimana mencukupi kebutuhan dana untuk membiayai operasi perusahaan jangka pendek. Konsep ini sering disebut dengan modal kerja kotor

2. Konsep kualitatif

Konsep kualitatif, merupakan konsep yang menitikberatkan kepada kualitas modal kerja. Konsep ini melihat selisih antara jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini disebut modal kerja bersih”.

3. Fungsi Modal Kerja

Berikut ini adalah fungsi – fungsi modal kerja :

1. Modal Kerja itu menampung adanya akibat buruk yang akan timbul karena menurunnya aktiva lancar, contohnya menurunnnya piutang yang diragukan dan yang tidak dapat ditagih dan menurunnya tingkat persediaan.

2. Modal kerja yang memungkinkan suatu perusahaan untuk membayar semua utang lancarnya tepat pada waktunya dan untuk memanfaatkan potongan tunai, dengan menggunakan potongan tunai maka jumlah yang akan dibayarkan uttuk pembelian barang menjadi berkurang.

3. Modal kerja yang cukup memungkinkan perusahaan untuk memelihara Credit standing perusahaan adalah penilaian terhadap pihak ketiga, Seperti bank dan para kreditor akan kelayakan perusahaan untuk memelihara kredit. Disamping itu modal kerja yang mencukupi memungkinkan perusahaan untuk menghadapi situasi darurat seperti dalam hal terjadi : pemogokan banjir dan kebakaran.

4. Adanya kemungkinan perusahaan untuk memberikan syarat kredit kepada para pembeli. Kadang-kadang perusahaan harus memberikan kepada para pembelinya syarat kredit yang lebih lunak dalam usaha membantu para pembeli yang baik untuk membiayai operasinya.

5. Memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan persediaan pada suatu jumlah yang mencukupi untuk melayani kebutuhan para pelanggan secara lancar.

4. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Modal Kerja.

Kasmir (2010:254) menyatakan bahwa : “kebutuhan perusahaan akan modal tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut :

1. Macam-macam Perusahaan

Kebutuhan modal kerja tergantung pada jenis dan sifat dari usaha yang dijalankan perusahaan.

(4)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

183

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12 2. Waktu produksi

Ada keterkaitan langsung antara jumlah modal kerja dan jangka waktu yang diperlukan untuk memproduksi barang yang akan dijual kepada pembeli. Makin lama waktu yang diperlukan untuk memperoleh barang, atau makin lama waktu yang diperlukan untuk memperoleh barang dari luar negeri, jumlah modal kerja yang diperlukan makin besar.

3. Syarat Kredit

Kebutuhan modal kerja perusahaan dipengaruhi oleh syarat pembelian dan penjualan. Makin banyak diperoleh syarat kredit untuk 14 membeli bahan dari pemasok maka lebih sedikit modal kerja yang ditanamkan dalam persediaan. Sebaliknya, semakin longgar syarat kredit yang diberikan pada pembeli maka akan lebih banyak modal kerja yang ditanamkan dalam piutang.

4. Tingkat perputaran persediaan

Semakin cepat persediaan berputar maka makin kecil modal kerja yang diperlukan. Pengendalian persediaan yang efektif diperlukan untuk memelihara jumlah, jenis, serta kualitas barang yang sesuai dan mengatur investasi dalam persediaan. Disamping itu biaya yang berhubungan dengan persediaan juga berkurang”.

5. Likuiditas

Menurut Bambang Riyanto (2010, hal.25) menyatakan bahwa :

“likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Jumlah alat-alat pembayaran (alat-alat likuid) yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat merupakan kekuatan membayar dari perusahaan yang bersangkutan”.

6. Kerangka Konseptual

Modal Kerja

Likuiditas

Profitabilitas

(5)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

184

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

= Pengaruh secara simultan

= Pengaruh secara parsial 7. Hipotesis

Berdasarkan gambar kerangka konseptual di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : NPF (Non Performing Financing) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.

H2 : FDR (Financing to Deposit Ratio) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.

H3 : ROA (Return On Asset) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.

H4 : BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.

H5 : CAR (Capital Adequacy Ratio) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.

H6 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kesehatan finansial dengan pertumbuhan laba.

METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan metode eksplanatori. Penelitan eksplanatori bersifat penjelasan yang tujuannya untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis yang sudah ada. Lokasi pada penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website resmi www.idx.co.id. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2017 sampai dengan bulan Desember 2017.

2. Populasi dan Sample Penelitian

Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Metode ini dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan (judgment) tertentu atau jatah (quota) tertentu (Jogiyanto, 2009:76). Adapun sampel pada penelitian ini adalah :

1. Perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai 2016.

(6)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

185

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12 2. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian merupakan perusahaan

manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3. Perusahaan manufaktur sektor maknan dan minuman yang menyajikan laporan keuangannya dengan lengkap pada tahun 2012 sampai 2016.

4. Jumlah perusahaan yang diteliti adalah sebanyak 11 perusahaan.

3. Definisi Operasional Variabel.

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013: 38). Variabel dependen (terikat), merupakan variabel yang dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel independen dan dapat disimbolkan dengan (Y). Berdasarkan pada masalah dan hipotesis yang akan diuji, maka variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

1. Variabel Independen (X).

Dalam hal ini variabel independen ada 3 variabel yaitu.

a. Modal Kerja (X1) b. Likuiditas (X2) 2. Variabel Dependen (Y).

Dalam penelitian ini variabel dependen yaitu:

a. Profitabilitas (Y).

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif

Tabel 4.3 Deskriptif Statistik

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Profitabilitas 55 ,11 18,31 3,3711 4,51122

modal_kerja 55 ,25 7,60 2,1623 1,33858

Likuiditas 55 ,01 ,30 ,0805 ,05025

Valid N

(listwise)

55

Sumber:Output SPSS, data sudah diolah

Dari hasil uji Statistik Deskriptif pada Tabel 4.1, diketahui bahwa jumlah (N) sebanyak 14 :

(7)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

186

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12 1. Modal Kerja (X1) memiliki nilai maximum sebesar 7,60 (76%), hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa Modal Kerja terbilang cukup tinggi sehingga perolehan laba ini juga diikuti dengan tingginya laba (keuntungan) hal ini terbukti dengan nilai maximum Profitabilitas berada pada nilai 18,31 dan nilai minimum berada pada 0,11 penurunan laba juga diserta dengan turunya modal kerja dengan memiliki nilai manimum sebesar 0,01, dalam hal ini suatu perusahaan harus semakin menambah modal kerja supaya laba diperoleh juga semakin tinggi, penelitian ini memiliki nilai rata-rata 2,16, adapun nilai standar deviasi 1,338 lebih kecil dan rata-rata menunnjukkan bahwa distribusi data cenderung normal.

2. Likuiditas (X2) memiliki nilai maximum sebesar 0,30 (30%), ini menunjukkan bahwa perusahaan masih terbilang kurang mampu dalam membayar hutang jangka dan memiliki nilai manimum sebesar 0,01, yang memiliki nilai rata-rata sebesar Rp. 0,08 dengan Standar Deviasi 0,05 lebih kecil dari rata-rata, dan ini menunjukkan bahwa distribusi data normal.

3. Profitabilitas dalam penelitian ini memiliki nilai maximum sebesar 18,31 menunjukkan bahwa keuntungan yang dicapai belum maksimal, dan memiliki nilai minimum yang sanagt kecil yakni sebesar 0,11 (11%), yang memiliki nilai rata-rata sebesar 3,37 dengan standar deviasi sebesar 4,511.

Profitabilitas merupakan hasil akhir dari pengeluaran modal kerja dan penyebaran likuiditas.

2. Uji Normalitas

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas

Standardized Residual.

N 55

Normal Parametersa,b.

Mean 0E-7

Std.

Deviation .98130676

Most Extreme

Differences

Absolute .056 Positive .045 Negative -.056

Kolmogorov-Smirnov Z .412

Asymp. Sig. (2-tailed) .996

Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2018

Dari hasil uji Kolmogorov Smirnov pada tabel 4.4 terdapat besarnya nilai Kolmogorov Smirnov adalah diatas 0.05 yakni 0.412 dan signifikansinya adalah 0.996 diatas 5% (0.05). dalam hal ini data tersebut berdistribusi normal.

Dengan demikian normalitas terpenuhi. Karena residual dari nilai regresi

(8)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

187

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12 berdistribusi normal, maka selanjutnya dapat dilakukan analisis linier berganda

yang mensyaratkan data harus berdistribusi normal.

3. Uji Asumasi Klasik a. Uji Multikolonieritas

Tabel 4.5 Uji Multikolonieritas Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2017

Dari hasil Uji Multikolonieritas pada tabel 4.3, dapat diketahui bahwa variabel independen yaitu X1 dan X2 mempunyai angka VIF dibawah angka 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 10% (α = 0,10). Hal ini berarti tidak terdapat persoalan multikolonieritas antara variabel bebas dalam penelitian ini.

b. Uji Heterokedastisitas

Pengujian Heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Sedangkan model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Dalam penelitian ini untuk mengetahui terjadi heterokedastisitas atau tidak menggunakan Glejser Test.

dilakukan dengan meregresikan variabel terikat terhadap nilai asbsolut residualnya. Apabila nilai sig. > 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas dan jika nilai sig. < 0,05 maka akan terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel sebagaimana berikut.

Tabel 4.6 Uji Heterokedastisitas Model. Unstandardized

Coefficients.

Standardized Coefficients.

T Sig. Collinearity Statistics B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .031 .007 4.612 .000

Modal_Kerja .007 .001 .626 4.991 .000 .169 5.921 Likuiditas .012 .005 .321 2.560 .013 .169 5.921

(9)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

188

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize d

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -9.403 .558 -16.865 .000

Modal

Kerja -.077 .309 -.057 -.248 .805

Likuiditas .342 .856 .092 .399 .691

Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2017

Berdasarkan hasil pada Tabel 4.5 diketahui bahwa tiap variabel mempunyai signifikan > 0.05 yang berarti tidak terjadi heterokedastisitas.

Dengan terpenuhinya seluruh asumsi klasik regresi maka dapat dikatakan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sudah layak.

c. Uji Autokorelasi.

Tabel 4.7 Uji Autokorelasi

Mode r r square adjusted r Square

std.errorof the estimate

durbin- watson

1 .928a .862 .856 .019038 1.533

Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2017

Nilai Durbin Waston sebesar 1.533, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel menggunakan signifikansi 5%, variabel independen 4 (k=4). Nilai Durbin Waston 1.533 lebih besar dari dL 0.7580, jika Durbin Waston > dL maka tidak ada autokorelasi.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.8 Regresi linier berganda Model Unstandardized

Coefficients

Standardiz ed

Coefficien ts

T Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Toleran

ce

VIF

1

(Constant) .031 .007 4.61

2 .000 Modal_Ke

rja .007 .001 .626 4.99

1 .000 .169 5.921

(10)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

189

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12 Likuiditas .012 .005 .321 2.56

0 .013 .169 5.921 Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2017

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Konstanta sebesar 0.031 menunjukkan bahwa jika X1 (modal kerja) dan X2 (Likuiditas) nilainya 0, maka Y (profitabilitas) nilainya adalah Rp. 0.0, maka Profitabilitas (Y) nilainya adalah Rp. 0.31.

2. Koefisien regresi variabel X1 (modal kerja) sebesar 0.007 artinya jika variabel X1 mengalami kenaikan Rp. 1, maka Y(profitabilitas) akan mengalami kenaikan sebesar Rp. 0.007, dengan asumsi sebagai variabel lainnya dianggap konstan.

3. Koefisien regresi variabel X2 (likuiditas) sebesar 0.012 artinya jika variabel X2 mengalami kenaikan Rp. 1, maka Y (profitabilitas) akan mengalami kenaikan sebesar Rp. 0.012, dengan asumsi sebagai variabel lainnya dianggap konstan

5. Uji Hipotesis a. Uji t

Pembahasan mengenai hasil dari pengujian pengaruh secara parsial masing-masing variabel independen yaitu oleh Modal Kerja, Likuiditas, serta Solvabilitas terhadap variabel terikat yaitu oleh Profitabilitas hasilnya dapat diketahui pada tabel 4.8 berikut penjelasan mengenai pengaruh secara persial:

1. Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas

Hasil Uji t untuk H1 diperoleh hasil t-hitung sebesar 4.991 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikan untuk variabel X1 menunjukkan nilai diatas tingkat signifikan sebesar 5% (α = 0,05) dan nilai t-hitung 4.991> t-tabel sebesar 1.833 yang artinya bahwa H1

diterima sehingga ada pengaruh yang signifikan X1 (modal kerja) terhadap Y (profitabilitas)”.

2. Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas

Hasil Uji t untuk H2 diperoleh hasil t-hitung sebesar 4.560 dengan signifikansi sebesar 0,013. Nilai signifikan untuk variabel X1 menunjukkan nilai dibawah tingkat signifikan sebesar 5% (α = 0,05) dan nilai t-hitung 4.560> t-tabel sebesar 1.833yang artinya bahwa H2 diterima sehingga ada pengaruh yang signifikan X2 (likuiditas) terhadap Y (profitabilitas).

b. Uji F

Tabel 4.9 Uji F

Model Sum of Df Mean F Sig.

(11)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

190

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12

Squeres Squere

1 Regression 0.118 2 0.059 162.114 .000b

Residual 0.019 52 0

Total 0.136 54

Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2017

Hasil Uji statistik F pada tabel 4.9 diatas untuk menguji pengaruh X1 dan X2 yang mempunyai F-hitung sebesar 162.114 dengan nilai signifikan 0,000 hal ini tingkat signifikan < 5% (α = 0,05) dan F-hitung sebesar 162.114> F-tabel sebesar 5.12 yang artinya H3 diterima maka dapat disimpulkan bahwa X1 dan X2 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Y.

6. Uji R² (Koefisien Determinasi)

Tabel 4.10 Koefisien Detrminasi

Sumber : Hasil output SPSS, data sudah diolah 2017

Hasil analisis regresi berganda dapat diketahui koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,862. Hal ini berarti 86% variabel belanja modal dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen yaitu X1 (modal kerja) dan X2 (likuiditas), sedangkan 14% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model penelitian.

SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pengaruh Modal Kerja dan Likuiditas terhadap Profitabilitas (Studi kasus pada perusahaan makanan dan makanan yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016) maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Berdasarkan hasil penelitian uji t, dapat dijelaskan bahwa variabel Modal Kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROA).

b. Berdasarkan hasil penelitian uji t, dapat dijelaskan bahwa variabel Likuiditas (Current Ratio) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROA).

c. Berdasarkan hasil penelitian uji F, dapat dijelaskan variabel modal kerja dan likuiditas secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROA).

2. Saran

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin Watson

1 .928a .862 .856 .019038 1.533

(12)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

191

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12 a. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk memilih sampel perusahaan dengan

jumlah yang lebih banyak, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang memberikan pengaruh yang diharapkan.

b. Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan variabel lain dalam penelitian ini yang dapat memberikan pengaruh kuat terhadap nilai perusahaan, sehingga memperoleh hasil penelitian yang lebih maksimal untuk menyempurnakan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Afrinda, Nidya, 2013 Analisis Pengaruh dan dan Solvabilitas terhadap

Profitabilitas Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Busa Efek Indonesia (BEI)” Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

Bastian, Indra, 2006, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariant Dengan Program IMB

SPSS 19”. Semarang: Edisi 5. UNDIP.

Gujarati, Damodar N. 2007. “ Dasar-dasar Ekonometrika Edisi Ketiga”. Jilid 1.

Jakarta: Erlangga

Indriantoro, Nur dan Bambang, Supomo. 2002. “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen”. Yogyakarta: BPFE

Indriantoro, Nur, dan Supomo, Bambang.2014. Penelitian Bisnis. Cetakan ke 6 Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE

Jogiyanto. 2009. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.

Kasmir, 2012, Analisis Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.

M,alrosyid, 2015 “Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas”

(Studi Kasus pada PT. Sumatera Muda Propertindo)”. Fakultas Ekonomi Universitas Widiyatama.

Mansur, Khafidz M, 2015 Pengaruh Likuiditas Dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahaan Subsektor Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (Jii) Periode 2010-2014 ). Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Michelle, Megawati, 2005 “ Dasar-dasar Manajemen Keuangan” Jilid 2.

Jakarta: Erlangga.

(13)

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : [email protected])

192

A1 A2 A3

A4 A5 A6 A7

A8 A9 A10

A11 A12 Munawir. 2002. “Analisis Informasi Keuangan”. Edisi 4. Yogyakarta: Liberty.

Nugroho, Elfianto. 2011. “Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada BEI pada Tahun 2005 – 2009)”. Skripsi, S1 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Priyono, Agus. 2016.”Analisis Data dengan SPSS”. Malang:BPFE Unisma.

Rahmah, Maulidiah Amrita, Cipta, Wayan, Yudiaatmaja, Fridayana. 2016.

“Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun periode 2012-2014. Fakultas Ekonimi Manajemen Universitas Pendidikan Ganesa.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta:BPEF YOGYAKARTA.

Sugiyono. 2013. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND Cetakan ke- 19”. Bandung: Alfabeta”

Wild, John J dkk. 2005. Analisis Laporan Keuangan.Edisi kedelapan buku 1. Jakarta:

Salemba Empat.

http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-7186-Bab1.pdf

*) Ahmad Farhan Makky adalah Ulumnus Fakultas Ekonomi Unisma

**) M. Agus Salim, Dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma

***) Muhammad Khoirul ABS, Dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma

(14)

193

Referensi

Dokumen terkait

Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika | Volume 2 Number 2 2019 143 disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif yang dalam

Yang menjelaskan penelitian yang di lakukan oleh penulis, berdasarkan hasil penelitian dperoleh suatu kesimpulan bahwa, proses pembiayaan musyarakah di BPRS PNM

Arang cangkang kelapa sawit adalah bahan pengisi penguat yang dapat digunakan pada campuran karet dan bertujuan untuk mengurangi jumlah bahan karet yang

Berdasarkan data yang sudah disajikan pada bab IV, maka diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran langsung dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V

disampaikan, foto harus informatif, harus mempunyai ketajaman yang baik, pada bagian bawah foto diberi judul dan keterangan yang jelas dalam bahasa

Beberapa pertanyaan mendasar yang akan didiskusikan disini adalah: (1) Manakah yang disebut sebagai arsitekur tradisional/lokal/vernakular, sebelum kita berbicara

Standar JATIDIRI berisi tentang pernyataan kualitatif dan/ atau kuantitatif yang dapat diukur pencapaian atau pemenuhannya oleh seluruh pelaksana penjaminan mutu

Hasil pengukuran dengan TLD, baik kV standar maupun dengan kV tinggi dikelompokkan sesuai dengan kondisi faktor eksposi dalam   bentuk tabel untuk masing-masing