RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : Desniwati,S.Sos
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Pulau Punjung Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Individu, Kelompok dan Hubungan Sosial Sub Materi Pokok : Faktor Pendorong Hubungan Sosial Pertemuan ke- : 3 (Tiga)
Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Discovery Learning metode diskusi peserta didik dapat mengidentifikasi faktor-faktor pendorong hubungan sosial, menjelaskan sifat hubungan sosial dan memberi contoh terampil memposisikan diri dalam masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan sosiologis menumbuhkan perilaku penuh rasa ingin tahu, aktif, responsif, disiplin, bertanggungjawab, dan bekerjasama.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
I. PENDAHULUAN
1. Pendidik mempersiapkan kelas untuk proses belajar mengajar diawali dengan memberi salam, berdoa, memperhatikan kerapian/kebersihan kelas dan absensi sebelum pembelajaran dimulai (Religius, percaya diri dan percaya diri)
2. Pendidik melakukan Appersepsi, menjelaskan hakikat hubungan sosial pada pertemuan sebelumnya tentang pengertian, ciri-ciri dan syarat hubungan sosial mengaitkan dengan materi hari ini.
3. Pendidik memotivasi peserta didik secara kontekstual dengan manfaat pembelajaran
4. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan teknik penilaian yang digunakan.
II. KEGIATAN INTI
1. Peserta didik mendengarkan komponen-komponen materi yang diberikan pendidik yang terkait dengan faktor-faktor pendorong hubungan sosial dengan memperagakan media gambar yang akan digunakan dalam pembelajaran (Critical Thingking dan literasi)
2. Peserta didik dibentuk dalam 6 kelompok dan membagikan LKPD kepada masing- masing kelompok. Kemudian peserta didik menuliskan hasil pengamatan sesuai dengan gambar dan membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi perumusan masalah yang terdapat di dalam gambar tersebut dalam bentuk pertanyaan.
(kritis, kerjasama, komunikatif)
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengumpulkan dan mencari sendiri informasi yang berkaitan dengan materi berdasarkan informasi dan literatur yang relevan. (Literasi, komunikasi, kritis,kolaborasi )
4. Peserta didik mengolah data dan informasi yang telah diperoleh dan ditafsirkan melalui proses diskusi di dalam kelompok, peserta didik saling mengajukan pertanyaan, memberikan opini, dan contoh–contoh yang relevan dengan materi.
(Komunikatif, kolaborasi, dan kritis)
5. Peserta didik melaksanakan presentasi yang telah didiskusikan dan diperhatikan oleh kelompok lain, secara bergantian. Kelompok yang tidak
melakukan presentasi dipersilahkan untuk bertanya, menanggapi . (Komunikatif dan tanggung jawab)
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan presentasi, menyimak feedback yang diberikan pendidik pada kegiatan pembelajaran (komunikatif, kritis, dan tanggung jawab)
III. PENUTUP
1.
Pendidik dan peserta didik merangkum materi pelajaran
2.Pendidik memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk
merefleksi proses dan materi pelajaran
3.
Pendidik memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
4.
Pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
5.
Pendidik mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan hamdallah dan salam
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASSESMENT) 1. Penilaian Hasil Belajar
a. Penilaian Sikap: Teknik Pengamatan/ Observasi Bentuk: Jurnal Pengamatan Sikap b. Penilaian Pengetahuan: Teknik Tes Tulis, Bentuk: Uraian. Pedoman Penskoran: Kisi-
kisi soal dan kunci jawaban
c. Penilaian Keterampilan : Teknik Unjuk Kerja (presentasi) 2. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial dilakukan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan {<= KKM (75) } dengan teknik pembelajaran ulang, pemberian bimbingan secara khusus, pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan {<KKM (75)} dengan teknik: Belajar Kelompok, Belajar Mandiri, Mengerjakan tugas atau soal-soal yang relevan.
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Pulau Punjung
Nofsri Suryana, S.Pd., M.M.
NIP:19691117 199702 2 001
Pulau Punjung, 17 April 2022 Guru Mata Pelajaran
Desniwati, S. Sos
NIP: 19751221 200501 2 007
Lampiran 1. Penilaian Sikap
PENILAIAN SIKAP
Nama Sekolah : SMAN 1 Pulau Punjung Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/ Semester : X/ 1
Jenis Penilaian : Jurnal Penilaian Sikap (Observasi) Observasi Penilaian Sikap
No Waktu Nama
Peserta Didik
Kejadian/
Perilaku
Butir Sikap Positif/
Negatif
TIndak Lanjut
era:
1. Butir Sikap yang dikembangkan Butir Sikap yang
Dikembangkan
Indikator
Disiplin Masuk kelas tepat waktu, Mengumpulkan tugas tepat waktu, Memakai seragam sesuai tata tertib, Mengerjakan tugas yang diberikan, Mengikuti pelajaran/praktikum sesuai langkah yang diberikan, Tertib dalam pembelajaran, Membawa lengkap peralatan belajar, dan Membawa buku teks pelajaran
Santun Bersikap 7S (Senyum,Sapa, Salam, Sopan, Santun, Sigap ), hormat terhadap guru, menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman, mendengarkan saat dinasehati, meminta ijin saat mau berjalan meninggalkan tempat duduk, tidak menyela pembicaraan, dan mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
Jujur Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas/ulangan/ujian, Tidak melakukan plagiat (mengambil /menyalin karya orang tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas,
Melaporkan data atau informasi apa adanya, Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki, dan Mengungkapakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
Tanggung Jawab Mengerjakan tugas /PR, Menerima resiko atas tindakan yang dilakukan, Mengembalikan barang yang dipinjam, dan Meminta maaf atas kesalahan yang dilkukan
Nama Sekolah : SMAN 1 Pulau Punjung Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/ Semester : X/ 1 Jenis Penilaian : Tes
Bentuk : Soal Uraian (2 butir)
INSTRUMEN PENILAIAN HARIAN (PH) PENGETAHUAN
Soal:
1. Imitasi dapat mendorong individu untuk berbuat positif dan negatif. Mengapa kondisi tersebut dapat terjadi?
2. Berikanlah contoh hubungan sosial bersifat positif dan negatif
Nilai akhir = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal
PENILAIAN PENGETAHUAN
Kompetitif Berani berpendapat, bertanya dan menjawab, Berani presentasi didepan kelas , Berani berkompetisi dengan siswa di kelompok, kelas, sekolah lainnya, dan Mampu menunjukkan keunikan yang dimilikinya.
2. Observasi penilaian sikap dilakukan secara berkesinambungan selama satu semester.
Pencatatan adalah untuk sikap yang sangat baik (positif) atau kurang baik (negative) yang muncul dari peserta didik, dengan asumsi setiap peserta didik pada dasarnya memiliki perilaku baik.
3. Hasil penilaian sikap pada Jurnal direkap ke dalam Rekapiltulasi Sikap oleh Guru mata pelajaran dan diserahkan kepada wali kelas.
Lampiran 2. Penilaian Pengetahuan
Kompetensi Dasar
IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal
No
3.2. Mengenali dan
mengidenti fikasi individu, kelompok dan hubungan sosial (Interaksi Sosial)
3.2.2.
Mengidentifikasi faktor-faktor pendorong hubungan sosial.
(interaksi sosial)
Faktor faktor pendorong hubungan sosial (interaksi sosial )
· Disajikan sebuah contoh fenomena sosial, peserta didik dapat menentukan faktor pendorong perubahan sosial Disajikan sebuah pernyataan, peserta didik dapat
menjelaskan sifat hubungan sosial
Uraian 1
2
Pedoman Penskoran
Nomor Soal Skor
1 50
2 50
Jumlah Skor 100
Lampiran 3. Penilaian Keterampilan
PENILAIAN KETERAMPILAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Pulau Punjung Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/ Semester : X / Ganjil
Jenis Penilaian : Unjuk kerja (Presentasi)
Aspek Penilaian Presentasi
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk
soal 4.2. Mengolah 4.2.1 Faktor- faktor Ditampilkan Essei
realitas individu, Memberi pendorong gambar uraian kelompok dan contoh hubungan sosial hubungan sosial
hubungan sosial hubungan dalam
sehingga sosial di kehidupan
mandiri dalam lingkungan masyarakat
memposisikan sekitar diri dalam
pergaulan sosial di masyarakat.
SOAL: Berikanlah contoh gejala sosial di lingkungan sekitar Rubrik Penilaian Keterampilan
Format Penilaian Pelaksanaan Diskusi Kelas
Keterangan:
Nilai masing-masing komponen berkisar 1-4 No Nama
Siswa
Menghargai Pendapat Orang lain (Bobot 1)
Cara Mengemu kakan
Pendapat (Bobot 2)
Penguas aan materi (Bobot 3)
Bahasa yang digunakan (Bobot 1)
Jumla h
1 2 3 4 5
Nilai akhir: Jumlah nilai dari masing-masing komponen yang telah dikalikan dengan bobot dibagi tujuh.
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Skor Perolehan Nilai Perolehan =
Skor maksimal × 100 PEDOMAN PENSKORAN:
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI SKOR
MAKS
1 Kelengkapan Materi
Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
Menuliskan rumusan masalah
Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang sesuai dengan materi
4
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
2 Penulisan Materi
Materi dibuat dalam bentuk laporan charta / Power Point
Tulisan terbaca dengan jelas
Isi materi ringkas dan berbobot
Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
4
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
3 Kemampuan presentasi
Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
Dapat mengemukanan ide dan berargumentasi dengan baik
Manajemen waktu yang baik
4
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
No Nama Siswa
Kelengkapa n Materi
Penulisan Materi
Kemampuan
Presentasi Total Skor
Nilai Akhir 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 2 3
Lampiran 4:
LKPD LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Pulau Punjung Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Individu, Kelompok dan
Hubungan Sosial Sub Materi Pokok : Faktor Pendorong Hubungan Sosial Pertemuan ke- : 3 (Tiga)
Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit
Kompetensi Dasar
3,2. Mengenali dan mengidentifikasi Realitas individu, kelompok dan hubungan sosial dalam masyarakat.
4.2. Melolah realitas individu, kelompok dan hubungan sosial sehingga mandiri dalam memposisikan diri dalam pergaulan sosial di masyarakat.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.2. Mengidentifikasi faktor pendorong hubungan sosial 4.2.1. Memberikan contoh faktor pendorong hubungan sosial Tujuan
Melalui kegiatan literasi dari berbagai referensi sumber belajar, Peserta didik dapat :
Mengidentifikasi faktor pendorong hubungan sosial
Memberikan contoh faktor pendorong hubungan sosial Langkah Kerja :
1. Peserta didik terbagi kedalam 6 kelompok 2. Masing-masing kelompok mendapat gambar
3. Silahkan gambar di amati kemudian diidentifikasikan 4. Setelah itu, diskusikan pertanyaan berikut:
Apakah faktor pendorong hubungan sosial?
...
... ...
Berikanlah contoh sifat hubungan sosial yang terdapat di masyarakat?
...
...
Jelaskanlah sifat hubungan sosial?
...
...
Lampiran 5. Materi Ajar
FAKTOR PENDORONG HUBUNGAN SOSIAL Hubungan sosial terbentuk karena adanya Tindakan sosial. Tindakan sosial tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
1. Imitasi
Artinya meniru atau tiruan. Imitasi ialah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain sebagian dan sementara. Usaha meniru atau tindakan tiruannya tidak selalu persis sama. Tindakan dapat dikatakan sebagai gaya seperti kelompok atau person idealnya, yang ditiru bisa sebagian
tindakannya bisa juga berusaha meniru seluruhnya, seperti cara berpakaian, cara berbicara, cara berindak bahkan gaya
berjalan atau bertingkah laku. Imitasi memiliki segi negatif bagi pelakunya, yaitu daya kreasinya dapat tidak berkembang karena hanya ingin meniru orang lain. Segi positifnya ialah apabila yang ditiru adalah sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma.
2. Identifikasi
yaitu kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama (identik) dengan pihak lain.
Contoh, seorang anak biasanya akan menidentifikasikan gaya dan perilaku orang tuanya, mengidentikkan dengan yang diidolakannya.
Indentifikasi mengakibatkan
terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi. Proses indentifikasi berlangsung dengan sendirinya atau tidak sengaja. Proses ini didorong dari keinginan untuk belajar dari pihak lain yang patut diteladani.
3. Sugesti
Artinya sugesti memberikan pengaruh, pandangan atau pendapat orang lain yang diterima tanpa dipikir ulang. Contoh : Seseorang yang menggunakan produk karena pengaruh iklan seperti shampo, kosmetik, rambut dan lain- lain. Pengaruh ini sifatnya kualitatif, bukan kuantitatif yang selalu diukur dengan korelasi regresif atau sejenisnya. Sugesti merupakan proses psikologis karena tindakan pihak lain yang berpengaruh pada dirinya. Proses sugesti bisa terjadi bila yang memberi pandangan adalah orang yang berwibawa, yang memiliki sifat otoriter, atau merupakan sikap sebagian besar anggota kelompok yang bersangkutan atau masyarakat seluruhnya.Sugesti yang diberikan oleh orang lain atau diri sendiri dapat dilakukan melalui beberapa bentuk seperti saran, kritik, tindakan/perilaku dan penekanan motivasi.
4. Simpati
Merupakan suatu proses seseorang yang ikut merasakan apa yang dirasakan pada pihak lain yang berkaitan dengan perilaku atau penampilan.
Pada proses ini perasaan seseorang sangat didorong untuk memahami pihak lain. Contoh perasaan simpati adalah ungkapan selamat atas keberhasilan seseorang, atau ungkapan turut berduka cita atas musibah yang dialami oleh seseorang.
Perbedaan utama dengan indentifikasi ialah dorongan oleh suatu keinginan untuk belajar dari pihak lain yang kedudukannya lebih tinggi dan harus dihormati karena mempunyai kelebihan atau
kemampuan tertentu yang patut dijadikan contoh.
Dorongan utama pada simpati ialah keinginan untuk memahami pihak lain untuk berkerja sama. Proses simpati dapat berkembang secara lebih mendalam yang mengarahkan perasaan seseorang pada ekspresi kekaguman, kesenangan dan kedekatan.
5. Empati
Empati adalah kepedulian yang diwujudkan dengan tindakan. Kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dari seseorang atau
orang lain dalam kondisi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut, seperti rasa senang, sakit, susah dan bahagia. Sikap empati perlu dikembangkan agar seseorang memiliki kepedulian sosial yang tinggi, melalui gotong royong, pemberian santunan kepada fakir miskin dan menggalang donasi dana bencana alam.
6. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri sendiri atau orang lain.
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa, sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh tanggung jawab
Sifat hubungan sosial
Hubungan sosial yang terjalin bisa bersifat positif dan negatif. Hubungan sosial akan bersifat positif apabila beberapa pihak yang terlibat sama-sama menguntungkan.
Hubungan sosial positif dapat terbentuk apabila didukung oleh beberapa faktor:
a. Mengembangkan sikap toleransi antarindividu b. Mengedepankan sikap saling menolong c. Menghormati pendapat orang lain
d. Menyelesaikan permasalahan melalui musyawarah dan mufakat e. Menjadi media penyatu pola piker dan tujuan yang berbeda
Hubungan sosial; akan bersifat negatif apabila mengarah pada perbuatan yang tidak terpuji atau ada pihak yang dirugikan. Contohnya munculnya konflik dan pertentangan antar individu.
HUbungan sosial negatif disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
a. Mengedepankan sikap emosional b. Mengutamakan kepentingan pribadi c. Mengabaikan nilai dan norma sosial
d. Tidak adanya sikap menghormati pendapat dan Kerjasama orang lain.
Daftar Perpustakaan
Suranto. Diatmika W dan Widyabakti 2016 Sosiologi SMA/MA Kelas X Peminatan Klaten. Penerbit Cempaka Putih
Maryati, Kun dan Juju Suryawati.2016.Sosiologi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan SMA/MA Kelas X. Jakarta. Penerbit. Erlangga.Esis
Artikel dari koran dan internet dan media masa lainnya yang releva