• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS POSISI PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT, CIPTADENT, CLOSE-UP DAN FORMULA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS POSISI PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT, CIPTADENT, CLOSE-UP DAN FORMULA."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POSISI PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT,

CIPTADENT, CLOSE-UP DAN FORMULA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

Lola Candra Novita

B. 100 050 131

FAKULTAS EKONOMI

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dan sektor industri yang cukup pesat pada saat ini membawa perubahan pada pola hidup masyarakat dan tingkat kebutuhan masyarakat akan barang konsumsi. Begitu juga halnya dengan produsen barang konsumsi mengalami kemajuan yang pesat. Ini ditandai dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang muncul yang kesemuanya ingin memenuhi kebutuhan masyarakat dan yang pasti ingin mencari keuntungan. Perusahaan-perusahaan tidak jarang beroperasi pada level yang sama dengan produk dan pasar yang sama pula. Pada akhirnya hal tersebut menyebabkan melimpahnya barang konsumsi/jasa di pasaran yang pada proses selanjutnya melahirkan persaingan.

Untuk dapat bersaing dengan produk sejenis perusahaan dituntut untuk mampu memposisikan produknya di benak konsumen. Positioning produk harus memberi arti penting bagi konsumen. Positioning ditujukan untuk menciptakan gambaran tentang produk yang akan selalu diingat oleh

(3)

penentu kelangsungan hidup produk dan perusahaan. Dalam upaya memposisikanproduknya perusahaan sering melakukan promosi terutama menjalin hubungan komunikasi dengan konsumen sehingga produknya dikenal luas oleh konsumen.

Pada hakikatnya kebutuhan manusia dapat dikelompokkan dalam tiga kebutuhan dasar yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Salah satu kebutuhan primer manusia adalah kesehatan termasuk di dalamnya kesehatan gigi. Dari pentingnya kesehatan gigi maka orang berusaha untuk menjaga dan merawat giginya. Saat ini setidaknya ada beberapa merk pasta gigi yang ditawarkan, antara lain: Pepsodent, Ciptadent, Close-up dan Formula yang dapat dipertimbangkan oleh konsumen karena masing-masing produk memiliki ciri atau karakteristik tersendiri, untuk itu konsumen harus selektif.

Mengingat begitu pentingnya posisi produk di pasar bagi kehidupan pemasaran sebuah perusahaan, maka penulis mengambil obyek penelitian pada konsumen pengguna pasta gigi Pepsodent, Ciptadent, Close-up dan Formula.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

(4)

2. Atribut apa yang paling menonjol dari atribut ukuran kemasan, rasa, warna, kandungan pasta gigi, desain produk dan desain kemasan.

3. Pasangan produk pasta gigi apa yang paling banyak mempunyai kemiripan dalam hal atribut produk.

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis atribut apa yang paling diinginkan oleh konsumen dari pasta gigi Pepsodent, Ciptadent, Close-up dan Formula.

2. Untuk menganalisis pasta gigi apa yang paling menonjol dari atribut ukuran kemasan, rasa, warna, kandungan pasta gigi, desain produk dan desain kemasan.

3. Untuk menganalisis pasangan produk pasta gigi apa yang paling banyak mempunyai kemiripan dalam hal atribut produk.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Manfaat untuk penulis adalah sebagai wahana untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dari kuliah, khususnya ilmu pemasaran untuk menganalisis posisi produk pasta gigi Pepsodent Ciptadent, Close-up dan Formula.

2. Bagi perusahaan

(5)

Referensi

Dokumen terkait

The Economic Consequences of Regulatory Accounting in the Nuclear Power Industry: Market Reaction to Plant Abandonments P.J. ARNOLD

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis penerapan teknologi CCTV dalam upaya pengendalian pola perilaku siswa-siswi, serta mengidentifikasi dampak

Prioritas masalah pada tahun 2014 yang berkaitan dengan infrastruktur adalah ketersediaan dan keterjangkauan air bersih yang ditemukan di kabupaten Garut, Sukabumi, Bangkalan,

Pengujian hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan suasana kerja

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak,

5. Dilarang mencoret-coret / memberi tanda jawaban di naskah soal dengan alasan apapun, jika terbukti maka yang bersangkutan dikurangi nilainya sesuai dengan jumlah soal

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan

Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan (treatment) PNF terhadap fleksibilitas