• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA API DENGAN KAPASITAS UAP HASIL 21 TON/JAM TEKANAN KERJA 1,45 N/mm2 BAHAN BAKAR BATUBARA Tugas Akhir.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN KETEL UAP PIPA API DENGAN KAPASITAS UAP HASIL 21 TON/JAM TEKANAN KERJA 1,45 N/mm2 BAHAN BAKAR BATUBARA Tugas Akhir."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA API

DENGAN KAPASITAS UAP HASIL 21 TON/JAM

TEKANAN KERJA 1,45 N/mm

2

BAHAN BAKAR BATUBARA

Tugas Akhir ini disusun

untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat sarjana S1 pada Jurusan Taknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun:

BAMBANG YULIANTO N I M : D 200 050 037

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan zaman dan globalisasi yang berkembang saat ini

menuntut adanya kemampuan untuk bersaing dalam segala aspek

kehidupan, akibat dari hal tersebut perlu adanya peningkatan

kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi baik secara teoritis

maupun secara penerapan. Kesinambungan antara teori dan

praktek di lapangan akan menunjukkan seberapa efektif ilmu

pengetahuan yang telah dipelajari dan kesesuaian dengan tuntutan

yang ada dilapangan. Salah satu tuntutan bagi calon enginering

adalah penguasaan tehadap segala aspek yang berhubungan

dengan desain suatu mesin produksi yang sedang dihadapi,

diantaranya mampu memenuhi permintaan yang diterima dengan

sebaik-baiknya menjaga kualitas dengan tujuan memuaskan

konsumen. Sebagai calon engenering diharapkan mampu

memenuhi hal tersebut untuk dapat bersaing dan bertahan dalam

kompetisi dunia kerja yang semakin ketat. Salah satu wujud

nyatanya adalah perlunya mahasiswa untuk terjun langsung ke

lapangan agar bisa mempersiapkan diri setelah lulus nanti.

Dalam laporan ini berisi tentang perencanaan ketel uap pada

sebuah industri yaitu pabrik textil yang memegang perananan

penting pada proses pengeringan dan pengkanjian kain. Uap yang

(3)

dihasilkan akan digunakan untuk proses pengeringan dan

pengkanjian kain. Setelah mengetahui pentingnya peranan ketel

uap dalam perusahaan, maka dalam perencanaan ini diambil topik

ketel uap pipa api.

1.2. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini tidak

meluas, maka hanya dibahas tentang redesain ketel uap pada PT.

PRIMATEXCO INDONESIA yang berfungsi untuk pengeringan dan

pengkanjian kain, kapasitas uap hasil 21 ton/jam, tekanan kerja

1,45 N/mm2, dan mengunakan bahan bakar batubara.

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

a. untuk menerapkan teori-teori yang telah didapatkan di bangku

kuliah, khususnya teori-teori yang mendukung tugas akhir ini,

b. bermanfaat untuk semua pihak yang membutuhkan sebagai

referensi perencanaan lebih lanjut.

1.4. Metode Perencanaan

a. Obyek perencanaan

Obyek yang direncanakan adalah ketel uap jenis pipa api pada

PT. PRIMATEXCO INDONESIA.

(4)

b. Metode Pengumpulan Data

1. Data primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari nara

sumber atau obyek perencanaan, meliputi:

- interview

yaitu pengumpulan data dengan cara wawancara

langsung dengan responden yang akan diteliti,

- observasi

yaitu pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan secara langsung terhadap obyek di

lapangan.

2. Data sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari referensi buku-buku yang

terkait dengan perencanaan.

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pemahaman tugas akhir ini,

maka dibuat sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, batasan masalah,

tujuan penulisan, metode perencanaan, dan sistematika

(5)

BAB II Teori Dasar

Bab ini berisi tentang teori-teori dasar yang mendukung

perencanaan ketel uap.

BAB III Air Isian Ketel

Dalam bab ini berisi tentang kriteria air isiaan ketel,

pencegahan pembentukan kerak dan lumpur, pencegahan

korosi, dan spesifikasi air isian ketel.

BAB IV Bahan Bakar dan Proses Pembakaran

Dalam bab ini berisi tentang definisi proses pembakaran,

bahan bakar, kebutuhan bahan bakar, reaksi pembakaran,

kebutuhan udara pembakaran, kapasitas gas asap hasil

pembakaran, dan temperatur pembakaran.

BAB V Konstruksi Ketel Uap

Bab ini berisi tentang perhitungan lorong api, pipa api, drum

ketel, batang tunjang, pipa tunjang, lemari api, lemari asap,

ekonomiser, perencanaan cerobong, dan konstruksi

pengelasan dan penyangga ketel.

BAB VI Kesetimbangan Kalor dan Efisiensi Ketel

Bab ini berisi pembahasan tentang kesetimbangan kalor

serta efisiensi ketel yang direncanakan.

BAB VII Perlengkapan dan Alat Bantu Ketel

Dalam bab ini berisi tentang pompa air isian ketel, soot

blower valve, man hole, katup pengaman, manometer, gelas

(6)

induk, katup buang (blow down valve), sight glass, blower,

electrical panel board, dan termometer.

BAB VIII Penutup

Dalam bab ini berisi kesimpulan dan data perhitungan

Referensi

Dokumen terkait

yang ada berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa yaitu ketel uap Lancashire. Ketel uap Lancashire ini termasuk jenis ketel uap yang bertekanan sedang

uap jenuh/jam Tekanan 15 Kg/cm 2 ”, penyusun mendapatkan masukan yang menunjang dari berbagai pihak, sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Tugas Akhir bejudul berjudul “ Perencanaan Ketel Uap Pipa Api Kapasitas 10 Ton/Jam Sebagai Pengering Kain Dengan Tekanan 10 kg/Cm 2 Temperatur Kerja 175°C ” , telah

Setelah mengerti begitu pentingnya kegunaan dan peranan ketel uap yang berfungsi menghasilkan uap yang akan digunakan untuk proses pengeringan dan pengkanjian kain,

Ketel uap / Boiler yang dirancang menyesuaikan dengan kebutuhan industri tahu yaitu dengan konstruksi vertikal dengan tambahan 3 tabung ekonomizer sebagai

Tugas Akhir berjudul ” Perencanaan Ketel Uap Pipa Api Kapasitas 10 Ton/Jam Sebagai Pengering Kain Dengan Tekanan 10 kg/Cm 2 Temperatur Kerja 175°C ”, telah

Dalam dapur boiler atau ketel uap terjadi perpindahan panas radiasi atau hantaran kalor (heat transfer) dari sumber panas yaitu hasil pembakaran suatu bahan

Jadi yang menjadi batasan masalah adalah perancangan dan pembuatan sebuah ketel pipa air mini kapasitas produksi uap 20 kg/jam dan tekanan 3 bar, serta pengoperasian untuk mengetahui