• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis uji unjuk kerja aplikasi SMS gateway dengan membandingkan aplikasi Gammu dan At Command menggunakan Visual Basic.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis uji unjuk kerja aplikasi SMS gateway dengan membandingkan aplikasi Gammu dan At Command menggunakan Visual Basic."

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)

Aplikasi sms gateway adalah aplikasi yang digunakan untuk mengirim atau menerima

sms (Short Message Service) yang biasanya digunakan pada aplikasi bisnis, baik untuk

kepentingan broadcast promosi, layanan informasi terhadap pengguna, penyebaran content

produk atau jasa dan lain sebagainya, salah satu contoh dari aplikasi sms gateway adalah

Gammu.

Gammu memiliki kekurangan yaitu proses pengiriman sms ke nomor tujuan memakan

waktu yang lama sehingga memperlambat penyampaian pesan dan dalam pengiriman sms (Short

Message Service) dengan jumlah tertentu Gammu akan mengalami Error, contohnya ketika

penulis mengirimkan 60 sms (Short Message Service) ada beberapa sms (Short Message Service)

yang gagal terkirim.

Kekurangan diatas menjadi alasan bagi penulis untuk memperbaikinya dengan cara

melalukan analisis uji unjuk kerja pada aplikasi Gammu dengan aplikasi SMS gateway yang di

buat oleh penulis menggunakan AT command dan dijalankan dengan bahasa pemrograman

Visual Basic. Parameter yang digunakan pada analisis uji unjuk kerja ini dalah: Delay, Packet

delivery ratio,

dan throughput. Dari hasil analisis uji unjuk kerja ini diketahui rata-rata dari Delay, Packet

delivery ratio, dan throughput. Dengan diketahuinya rata-rata Delay, Packet delivery ratio, dan

throughput , penulis dapat menyimpulkan bahwa SMS gateway menggunakan aplikasi Gammu

dinilai kurang baik.

Kata Kunci : Sms gateway, Gammu, AT command, Delay, Packet delivery ratio, dan

(2)

ABSTRACT

Application of SMS gateway is the application that is used to send or receive SMS (Short

Message Service). It is usually used on business applications, either for the benefit broadcast

promotion, the user information service, the spread content products or services and etc. The

example of application SMS gateway is Gammu.

Gammu has a shortage that is the process of sending SMS to destination number needs a

long time. Therefore, it slows down the delivery

of the message. Even in sending SMS (Short Message Service) with a certain amount, Gammu

will be error. For instance, when the writer sends 60 SMS (Short Message Service), there are

several SMS (Short Message Service) which failed to be sent.

The shortage above is the reason of the author to repair it by analyzing the performance test on

the application of Gammu. The analysis will use SMS gateway application that is made by the

author using AT command and it is run with Visual basic programming language. The

parameters used in the analysis of the performance of this test are: delay, Packet delivery ratio,

and throughput. The average of the delay, packet delivery ratio, and throughput are known from

the results of the performance test analysis. Knowing the average of the delay, the Packet

delivery ratio, and the throughput, the author can conclude that application of SMS gateway

using Gammu rated less well.

(3)

i

ANALISIS UJI UNJUK KERJA APLIKASI SMS

GATEWAY DENGAN MEMBANDINGKAN APLIKASI

GAMMU DAN

AT COMMAND MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

PIUS JAHNAWI .R

NIM : 075314 038

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(4)

ii

ANALYSIS OF THE PERFORMANCE TEST SMS

GATEWAY APPLICATION BY COMPARING

APPLICATION GAMMU AND AT COMMAND USING

VISUAL BASIC

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of The Requirements

to Obtain The Sarjana Komputer Degree

in Informatics Engineering Study Program

By :

PIUS JAHNAWI .R

NIM : 075314 038

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(5)
(6)
(7)
(8)

vi

ABSTRAK

Aplikasi sms gateway adalah aplikasi yang digunakan untuk mengirim

atau menerima sms (Short Message Service) yang biasanya digunakan pada

aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan broadcast promosi, layanan informasi

terhadap pengguna, penyebaran content produk atau jasa dan lain sebagainya,

salah satu contoh dari aplikasi sms gateway adalah Gammu.

Gammu memiliki kekurangan yaitu proses pengiriman sms ke nomor

tujuan memakan waktu yang lama sehingga memperlambat penyampaian

pesan dan dalam pengiriman sms (Short Message Service) dengan jumlah

tertentu Gammu akan mengalami Error, contohnya ketika penulis

mengirimkan 60 sms (Short Message Service) ada beberapa sms (Short

Message Service) yang gagal terkirim.

Kekurangan diatas menjadi alasan bagi penulis untuk memperbaikinya

dengan cara melalukan analisis uji unjuk kerja pada aplikasi Gammu dengan

aplikasi SMS gateway yang di buat oleh penulis menggunakan AT command

dan dijalankan dengan bahasa pemrograman Visual Basic. Parameter yang di

gunakan pada analisis uji unjuk kerja ini dalah: Delay, Packet delivery ratio,

dan

throughput.

Dari hasil analisis uji unjuk kerja ini diketahui rata-rata dari

Delay, Packet delivery ratio, dan

throughput.

Dengan diketahuinya rata-rata

Delay, Packet delivery ratio, dan throughput , penulis dapat menyimpulkan

bahwa

SMS gateway menggunakan aplikasi Gammu dinilai kurang baik.

(9)

vii

ABSTRACT

Application of SMS gateway is the application that is used to send or

receive SMS (Short Message Service). It is usually used on business

applications, either for the benefit broadcast promotion, the user information

service, the spread content products or services and etc. The example of

application SMS gateway is Gammu.

Gammu has a shortage that is the process of sending SMS to

destination number needs a long time. Therefore, it slows down the delivery

of the message. Even in sending SMS (Short Message Service) with a certain

amount, Gammu will be error. For instance, when the writer sends 60 SMS

(Short Message Service), there are several SMS (Short Message Service)

which failed to be sent.

The shortage above is the reason of the author to repair it by analyzing

the performance test on the application of Gammu. The analysis will use SMS

gateway application that is made by the author using AT command and it is

run with Visual basic programming language. The parameters used in the

analysis of the performance of this test are: delay, Packet delivery ratio, and

throughput. The average of the delay, packet delivery ratio, and throughput

are known from the results of the performance test analysis. Knowing the

average of the delay, the Packet delivery ratio, and the throughput, the author

can conclude that application of SMS gateway using Gammu rated less well

(10)

viii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: PIUS JAHNAWI .R

Nomor Mahasiswa : 075314038

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“ Analisis Uji Unjuk Kerja Aplikasi SMS Gateway Dengan Membandingkan

Aplikasi Gammu dan At Command Menggunakan Visual Basic”

Beserta perangkat yang diperlukan (jika ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalti

kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 22 Agustus 2013

Yang menyatakan

(11)

ix

MOTTO

“Satu

-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa

yang anda lakukan” .

steve jobs.

“Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendapatkan kebaik

an bagi

mereka yang mengasihi Dia”.

Roma 8:28

(12)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan berkat dan rahmatNya melalui putran-Nya Yesus Kristus. Tugas Akhir

dengan judul “

Analisis Uji Unjuk Kerja Aplikasi SMS Gateway Dengan

Membandingkan Aplikasi Gammu dan At Command Menggunakan Visual

Basic

” ini dapat diselesaikan oleh penulis. Sk

ripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana komputer di Program Studi Teknik Informatika,

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam proses penyelesaian tugas akhir ini, banyak pihak yang telah membantu

penulis dengan berbagai macam cara. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih atas selesainya penyusunan tugas akhir ini,diantaranya kepada:

1.

Bapak Rahadi, Ibu Nurwidi Sayekti, kakak, adik dan segenap keluarga besar

tercinta yang telah memberikan banyak perhatian, semangat, motivasi, doa

serta nasehat, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan

baik.

2.

Cresensia Devi, S.Kom dan segenap keluarga besar , yang telah memberikan

banyak perhatian, semangat, motivasi, doa serta nasehat, sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

3.

Bapak H. Agung Hernawan, S.T., M.kom. selaku dosen pembimbing yang

(13)

xi

untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tugas

akhir ini.

4.

Bapak St. Yudianto Asmoro, S.T., M.Kom. sebagai ketua Ujian Pendadaran

dan Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T.sebagai sekertaris Ujian

Pendadaran yang telah memberikan banyak saran dan kritik untuk

memperbaiki kesalahan dalam tugas akhir ini.

5.

Ibu Ridowati Gunawan S.Kom., M.T. selaku kaprodi Teknik Informatika dan

dosen pembimbing akademik.

6.

Atanasius Tendy, S.Kom, Ignatius wijaya kusuma,S.Kom, dan masih banyak

sahabat penulis yang telah banyak memberikan bantuan, doa, semangat, dan

kritik, terhadap penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Teman - teman

TI angkatan 2007 yang meluangkan waktu untuk memberi saran dalam

penyusunan tugas akhir ini.

7.

Seluruh staff ,Dosen ,dan semua pekerja yang ada di Sanata Dharma yang

selama ini banyak membantu penulis dalam menyelesaikan kuliah sarjana

komputer di Universitas Sanata Dharma.

8.

Dan untuk pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya sehingga penulis dapat

(14)

xii

Dengan menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membaca

Tugas Akhir ini.Akhir kata penulis mengucapkan banyak trima kasih.

Yogyakarta, 22 Agustus 2013

Penulis

(15)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

………..

i

HALAMAN PERSETUJUAN

………

..

iii

HALAMAN PENGESAHAN

………..

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

………

v

ABSTRAK

………

vi

ABSTRACT

………..

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

……….

viii

MOTTO

……….

ix

KATA PENGANTAR

………..

x

DAFTAR ISI

……….

xiii

DAFTAR TABEL

……….

xv

DAFTAR GAMBAR

………

xvi

BAB I PENDAHULUAN

……….

1

1.1 Latar Belakang

………..

1

1.2 Rumusan Masalah

……….

2

1.3 Batasan Masalah

………

2

1.4 Tujuan

………

4

1.5 Statistik Penelitian

………

4

1.6 Sistematika Penelitian

………

5

BAB II LANDASAN TEORI

………

6

2.1 Sms Gateway

……….

6

2.1.1 Keuntungan menggunakan Sms Gateway

……….

6

2.2 Sms (Short Message Service)

………

6

2.2.1 Sejarah singkat Sms (Short Message Service)...

……

.

………..

....

7

2.2.2 Cara kerja Sms (Short Message Service)...

……

.

………..

8

2.3 Gammu

………

...

………

8

2.4 AT-Command Untuk Sms

...

………

13

2.5 Parameter Kinerja ...

………

16

2.6 Analisis Data Menggunakan Perhitungan Statistika

……….

18

2.7 Flowchart

…………..………..

19

2.8 SQL (Structure Query Language

………

19

2.9 Visual Basic 6

………

20

2.9.1 Visual Basic Yang Digunakan

………

20

2.10 Wavecom M1306B Q2403A USB

………

... 21

BAB III PERANCANGAN ...

………..

24

(16)

xiv

3.2 Kebutuhan Sms Gateway

………

. 24

3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras

………

. 24

3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

………

25

3.3 Perancangan Pengujian

………

... 25

3.3

.1 Tabel Data yang Digunakan………

... 29

3.4 Skenario Pengujian

………

31

3.4.1 Flowchart Alur Pengiriman Sms

………..

34

3.4.2 Penjelasan Flowchart Alur Pengiriman Data Sms... 35

3.4.3 Flowchart Uraian Perintah Sms

………

36

3.5 Tampilan Tool Perbandingan

………

.. 37

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS UNJU

K KERJA………

.. 38

4.1

Hasil Pengujian

………

38

4.1.1. Rata-Rata Pengujian dan Grafik Hasil Uji Coba

………

. 38

4.1.2.

Grafik Hasil Uji Coba

………

.. 40

4.1.3.

Grafik Delay Provider XL dan 3 (tree)

………

.... 44

4.1.4.

Analisis

………

. 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

………

48

5.1. Kesimpulan

………

... 48

5.2. Saran

………

... 48

DAFTAR PUSTAKA

………

.. 49

(17)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Notasi Simbol Flowchart

……….

19

Tabel 2 Rumus Pengujian ……….

. 24

Tabel 3 Keterangan Uji Coba

………

.

…………

29

Tabel 4 Hasil Uji Coba Pengujian

………

30

Tabel 5 Delay Pengujian Data

……….

...

30

Tabel 6 Data Packet Delievery Ratio Pengujian

………...………

.

30

Tabel 7 Rata-Rata Parameter Delay Data Pengujian

……….

30

Tabel 8 Rata-Rata Delay Semua Pengujian...

31

Tabel 9 Throughput Pengujian XL dan Tree ...

31

Tabel 10 Packet Delievery Ratio Semua Pengujian ...

31

Tabel 11 Skenario Pengujian ...

33

Tabel 12 Rata-Rata Parameter Delay Data Pengujian XL ...

38

Tabel 13 Rata-Rata Parameter Delay Data Pengujian (3) Tree ...

38

Tabel 14 Rata-Rata Delay Semua Pengujian XL ...

39

Tabel 15 Rata-Rata Delay Semua Pengujian 3 ( Tree ) ...

39

Tabel 16 Throughput Semua Pengujian XL ...

39

Tabel 17 Throughput Semua Pengujian 3 ( Tree ) ...

39

Tabel 18 Rata-rata Throughput Semua Pengujian XL ...

39

Tabel 19 Rata-rata Throughput Semua Pengujian 3 ( Tree ) ...

40

Tabel 20 Packet Delivery Ratio Semua Pengujian XL ...

40

(18)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Mekanisme Pengiriman SMS (Store and Forward )

………

8

Gambar 2 Alur Sms Gateway Via Aplikasi Gammu

………

9

Gambar 3 Mekanisme Kerja Gammu

……….

10

Gambar 4 Alur Sms Gateway Via AT Command Menggunakan VB

……….

14

Gambar 5

Beberapa Perintah AT Command

……….………..

14

Gambar 6 Contoh Format Mode

………

15

Gambar 7 Contoh Jenis Encoding

………...

15

Gambar 8

Contoh Penggunaan AT Command Membuka Sms

………..

16

Gambar 9 Modem Wavecome M1306B Q2403A USB

……….

22

Gambar 10

Perancangan Pengujian Awal ……

... 25

Gambar 11 Alur Perancangan Pengujian...

……….

26

Gambar 12 Pengukuran Data Menggunakan Gammu

……….

27

Gambar 13 Pengukuran Data menggunakan AT Command

……….

27

Gambar 14 Pengukuran dari

t(send)+receive(t2+t3)………

28

Gambar 15 Pengukuran Data dari (t)awal+(t)send+(r)receiv

e………..

29

Gambar 16 Skenario Pengambilan Data Berdasarkan Operator

………

33

Gambar 17 Flowchart Pengiriman Data Sms

………..………..

34

Gambar 18 Flowchart Uraian perintah Kirim Sms

………..

36

Gambar 19

Alur Perintah Kirim Data Sms

……….

36

Gambar 20 Tool

VB.6 ………

...

……….

37

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Aplikasi sms gateway adalah aplikasi yang digunakan untuk mengirim atau

menerima sms (Short Message Service) yang biasanya digunakan pada aplikasi

bisnis, baik untuk kepentingan broadcast promosi, layanan informasi terhadap

pengguna, penyebaran content produk atau jasa dan lain sebagainya, salah satu

contoh dari aplikasi sms gateway adalah Gammu.

Gammu adalah perangkat lunak yang dapat mengirim sms, menerima

sms, dan lain-lain, melalui handphone atau modem yang ter-install pada

komputer. Ada beberapa kekurangan Gammu yang menurut penulis sering

menjadi pertimbangan atau alasan banyak orang untuk tidak menggunakan

Gammu sebagai aplikasi sms gateway.

Kekurangan Gammu yang pertama adalah proses pengiriman sms ke nomor

tujuan memakan waktu yang lama sehingga memperlambat penyampaian pesan,

dan yang kedua adalah dalam pengiriman sms dengan jumlah tertentu Gammu

mengalami error, contohnya ketika penulis mengirimkan sms ada beberapa sms

yang gagal terkirim.

Kekurangan

Gammu

diatas

menjadi

alasan

bagi

penulis

untuk

memperbaikinya dengan cara melalukan analisis uji unjuk kerja pada aplikasi

Gammu dengan aplikasi sms gateway yang di buat oleh penulis menggunakan AT

(20)

2

Parameter yang di gunakan pada analisis uji unjuk kerja ini dalah: Delay,

throughput, dan packet delivery ratio

.

Dari hasil analisis uji unjuk kerja tersebut

akan diketahui rata-rata dari delay, packet delivery ratio, dan

throughput.

Dengan

diketahuinya rata-rata delay, throughput, dan packet delivery ratio, penulis akan

dapat menyimpulkan aplikasi

sms gateway yang dinilai baik untuk pengguna.

1.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah membandingkan aplikasi

sms gateway menggunakan aplikasi Gammu dengan aplikasi sms gateway

menggunakan AT Command yang dijalankan dalam bahasa pemrograman

Visual Basic.

1.3

Batasan Masalah

1.

Tujuan dari hasil uji coba dan analisa Tugas Akhir ini adalah

memberikan alternatif bagi pengguna untuk memilih sms gateway

yang baik.

2.

Pengukuran dilakukan dari klik perintah kirim sms data (t awal) sampai

sms tersebut dikirimkan oleh modem(t send).

3.

Pengujian menggunakan operator : XL dan 3 (tree).

4.

Dalam pengujian ini, penulis menggunakan dua modem wavecom, satu

modem GSM, dan satu laptop.

5.

Parameter yang digunakan adalah delay, throughput, dan packet

delivery ratio.

(21)

3

7.

Dalam pengujian ini, penulis membatasi waktu terkirimnya sms ke

nomor tujuan, apabila terjadi pending pada dua jam setelah sms

tersebut dikirimkan maka akan dinyatakan data tidak terkirim.

8.

Pengujian dilakukan pada saat kondisi signal xl dan 3(tree) : kuat,

Waktu pengujian dimulai dari jam 02.00 wib sampai 04.30 wib dini

hari dalam kondisi trafik rendah dan tempat lokasi pengujian dilakukan

di dua tempat yaitu: jl.kanigoro, no.271, rt09, rw06, pahoman, depok

sleman, DIY untuk provider xl dan candi gebang, 207 rt05, rw12,

karang asem, condong catur, DIY untuk provider 3(tree).

9.

Pengujian dilakukan pada saat kondisi signal xl dan 3(tree): sedang,

Waktu pengujian dimulai dari jam 02.00 wib sampai 04.30 wib dini

hari dalam kondisi trafik rendah dan tempat lokasi pengujian dilakukan

di dua tempat : joho blok IV , no.24, rt07, rw60, condong catur, depok,

sleman, DIY untuk provider 3(tree) dan candi gebang, 207 rt05, rw12,

karang asem, condong catur, DIY untuk provider xl.

10.

Pengujian dilakukan pada saat kondisi signal xl dan 3(tree): lemah,

Waktu pengujian dimulai dari jam 02.00 wib sampai 04.30 wib dini

hari dalam kondisi trafik rendah dan tempat lokasi pengujian

dilakukan di tempat : joho blok IV , no.24, rt07, rw60, condong catur,

depok, sleman, DIY untuk provider xl dan jl.kanigoro, no.271, rt09,

rw06, pahoman, depok sleman, DIY untuk provider 3(tree).

11.

Konsentrasi pengujian penulis pada saat (t)awal sampai (t)send adalah

(22)

4

modem wavecom tanpa melibatkan operator dan (t)send sampai (t)

receive adalah pengujian dilakukan dari waktu modem wavecom

mengirimkan data sms, kemudian melalui operator provider, dan

operator provider mengiirimkan data sms ke nomor tujuan.

1.4

Tujuan

Tujuan Penulisan ini adalah :

1.

Memberikan alternative untuk memilih sms gateway yang lebih baik

dari segi kecepatan pengiriman informasi ke nomor tujuan.

2.

Memberikan alternative untuk memilih sms gateway yang lebih baik

dari segi pengiriman dengan jumlah tertentu ke nomor tujuan.

1.5

Statistik Penelitian

Statistik penelitian yang dilakukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini

adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1.

Studi pustaka dengan mempelajari literature dari buku pedoman maupun

internet yang berkaitan dengan pembahasan tugas akhir ini.

2.

Mengembangkan tools pengujian Gammu dan AT Command berbasis

Visual Basic.

3.

Membangun

skenario pengujian aplikasi sms gateway.

4.

Pengamatan dan pengambilan data berdasarkan dari hasil uji coba

perbandingan pada study literature analisis unjuk kerja.

(23)

5

1.6

Sistematika Penelitian

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang pemilihan topik penelitian,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, Statistik Penelitian,

dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai landasan teori yang digunakan sebagai

pendukung dalam penulisan tugas akhir.

Bab III Perencanaan

Bab ini berisikan tentang analisis sistem dan perancangan skenario

pengujian.

Bab IV

Pengujian dan Analisis Unjuk Kerja

Bab ini berisi tentang pelaksanaan uji coba dan perhitungan hasil uji coba

Analisis Unjuk Kerja pada sistem.

Bab V Pembahasan dan Penutup

(24)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sms Gateway

Menurut Tekno Jurnal, Aplikasi sms gateway adalah aplikasi yang digunakan

untuk mengirim atau menerima sms (Short Message Service) yang biasanya

digunakan pada aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan broadcast promosi,

layanan informasi terhadap pengguna, penyebaran content produk atau jasa dan

lain sebagainya, salah satu contoh dari aplikasi sms gateway adalah Gammu.

2.1.1 Keuntungan Menggunakan Sms Gateway

Sms gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi

dengan menggunakan sms. Keuntungan dari sms gateway adalah dapat

menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang

langsung terhubung dengan database nomor-nomor handphone saja tanpa

harus mengetik ratusan nomor dan pesan di handphone karena semua

nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu,

program tambahan yang dapat dibuat sendiri memudahkan pengirim pesan

dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang

ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya.

2.2 SMS (Short Message Service)

Menurut Wikipedia(2011), sms (Short Message Service) adalah

sebuah layanan yang dilaksanakan dengan sebuah handphone untuk

(25)

7

2.2.1 Sejarah Singkat SMS (Short Message Service)

SMS (Short Message Service) adalah merupakan salah satu layanan

pesan teks yang dikembangkan dan distandardisasi oleh suatu badan

bernama ETSI (European Telecommunication Standards Institute)

sebagian dari pengembangan GSM (Global System for Mobile

Communication) Phase 2, yang terdapat pada dokumentasi GSM 03.40

dan GSM 03.38.

Fitur sms ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital

(Digital Cellular Terminal, seperti Handphone) untuk dapat mengirim dan

menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter

melalui jaringan GSM. Karakter yang dimaksud adalah alphabet A sampai

Z, angka 0 sampai 9 dan spasi. Untuk karakter nomorn-Latin, seperti Arab,

Kanji atau Mandarin dengan panjang sampai dengan 70 karakter.

Sms dapat dikirimkan ke perangkat stasiun seluler digital lainnya

hanya dalam beberapa detik selama berada pada jangkauan pelayanan

GSM. Lebih dari sekedar pengiriman pesan biasa, layanan sms

memberikan garansi sms akan sampai pada tujuan meskipun perangkat

yang dituju sedang tidak aktif yang dapat disebabkan karena sedang dalam

kondisi mati atau berada di luar jangkauan layanan GSM. Dengan adanya

feature seperti ini maka layanan sms juga cocok untuk dikembangkan

sebagai aplikasi-aplikasi seperti : pager, e-mail, dan nomortifikasi voice

(26)

8

pengembangan aplikasi tersebut masih bergantung pada tingkat layanan

yang disediakan oleh operator jaringan.

2.2.2 Cara Kerja Sms (Short Message Service)

Mekanisme dari sistem sms ialah store and forward, dimana sistem

dapat melakukan pengiriman short message dari satu terminal ke terminal

lainnya. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem

SMSyang bernama Short Message Service Center (SMSC), disebut juga

Message Center (MC). SMSC merupakan sebuah perangkat yang

melakukan tugas store and forward traffic short message seperti pada

Gambar berikut :

Gambar 2.1 Mekanisme Pengiriman SMS (Store and Forward )/

2.3 Gammu

Gammu adalah perangkat lunak yang dapat mengirim sms, menerima

sms, dan lain-lain, melalui handphone atau modem yang ter-install pada

komputer. Ada beberapa kekurangan Gammu menurut penulis yang sering

menjadi pertimbangan atau alasan banyak orang untuk tidak menggunakan

(27)

9

1.

Proses pengiriman sms ke nomor tujuan, memakan waktu yang lama

sehingga memperlambat penyampaian pesan

2.

Dalam pengiriman sms dengan jumlah tertentu Gammu akan mengalami

error, contohnya ketika penulis mengirimkan 60 sms ada beberapa sms

yang gagal terkirim.

Gambar 2.2 Alur Sms Gateway Via Aplikasi Gammu

Mekanisme Kerja Gammu

Ada dua mekanisme kerja dari Gammu yaitu sebagai Aplikasi dan

Sebagai Deamon. Gammu sebagai Aplikasi akan bekerja ketika perintah

Gammu di jalankan pada lingkungan shell beserta perintahnya di sertakan

sesuai fungsi yang di inginkan. Sedangkan sebagai deamon Gammu di

tandai dengan di jalankannya perintah smsd pada shell. Smsd bukan lah

perintah yang langsung terinstal melainkan perintah yang di jalankan pada

(28)

10

Gambar 2.3 Mekanisme Kerja Gammu

A.

Gammu 1.30

1. Gammu

C:/Gammu-1.30

Terdapat 4 folder di dalamnya, yaitu

bin

include

lib

share

Untuk menjalankan Gammu yang kita perlukan hanya isi dari

folder bin dimana terdapat program Gammu dan file-file library yang

diperlukan.

2. Konfigurasi Gammurc

Program Gammu memerlukan file Gammurc untuk membaca

konfigurasi yang diperlukan. Kita bisa ambil file contoh Gammurc yang

sudah disediakan di dalam folder share.

C:\Gammu-1.30\share\doc\Gammu\examples\config

Copy file Gammurc yang ada di folder config tersebut, lalu paste di

folder bin. Buka file Gammurc menggunakan text editor.

Hanya ada dua parameter penting yang harus di konfigurasi, yaitu

(29)

11

oleh Windows, baik itu handphone atau modem. Untuk mengecek port

berapa yang digunakan bisa ke Device Manager melalui Control Panel.

Untuk contoh di atas modem yang saya gunakan tedeteksi

menggunakan COM5.

Berikut hasil akhir konfigurasi Gammurc yang penulis gunakan :

[Gammu]

device = com5:

connection = at115200

; Do not use model configu

ratio

n unless you really need it

;model = 6110

;synchronizetime = yes

;logfile = Gammulog

;logformat = textall

;use_locking = yes

;Gammuloc = Gammu.us

;startinfo = yes

;Gammucoding = utf8

;usephonedb = yes

3. Jalankan Gammu

Buka command line tool, lalu pindah ke folder dimana Gammu terletak.

Untuk pindah folder ,menggunakan command cd letak folder

cd C:\Gammu-1.30\bin

Untuk memastikan apakah konfigurasi yang dilakukan benar, kita bisa

menggunakan command

identify

Gammu --identify

(30)

12

B.

Gammu Configuration File

On Linux, MacOS X, BSD and other Unix-like systems, the

config file is searched in following order:

1.

XDG_CONFIG_HOME/Gammu/config

2.

~/.config/Gammu/config

3.

~/.Gammurc

4.

/etc/Gammurc

On Microsoft Windows:

1.

$PROFILE\Application Data\Gammurc

2.

.\Gammurc

Parameters before command configure Gammu:

1.

-c, --config <filename>

name of configu

ratio

n fil

Setting Conection Gammu

Jenis

Connection

(31)

13

configure Symbian based phone

2.4

AT-Command Untuk SMS

Menurut Micron, AT-Command adalah perintah yang dapat diberikan

kepada handphone atau GSM/CDMA modem untuk melakukan sesuatu hal,

termasuk untuk mengirim dan menerima sms. Dengan memprogram

pemberian perintah ini di dalam komputer maka perangkat kita dapat

melakukan pengiriman atau penerimaan sms secara otomatis untuk mencapai

tujuan tertentu. Komputer dapat memberikan perintah AT-Command melalui

hubungan kabel data serial atau bluetooth.

Antar perangkat handphone dan modem GSM / CDMA bisa memiliki

AT-Command yang berbeda-beda, namun biasanya mirip antara satu perangkat

(32)

14

mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen pembuat handphone atau

[image:32.595.99.513.169.648.2]

GSM/CDMA modem tersebut.

Gambar 2.4 Alur Sms Gateway Via AT Command Menggunakan VB.

Perintah AT Command yang sering di gunakan :

AT+CMGS = Mengirim pesan, AT+CMGR = Membaca pesan,

AT+CMGD=Menghapus pesan, AT+CSCA = Alamat dari pusat

SMSServis, AT+CNMI = Menampilkan adanya SMSBaru, AT+CGMI =

Untuk mengetahui pembuat piranti modem gunakan perintah, AT+CGMM

= Untuk melihat model produk modem, AT+CGSN = Untuk melihat

nomor serial piranti, AT+CSQ = Memeriksa kualitas sinyal modem,

AT+CIMI = Mengetahui identitas kartu SIM.

(33)
[image:33.595.99.494.109.596.2]

15

Gambar 2.6 Contoh Format Mode

(34)
[image:34.595.99.515.114.563.2]

16

Gambar 2.8 Contoh Penggunaan AT Command Membuka Sms

2.5

Parameter Kinerja

Kinerja jaringan (QoS) merupakan komponen yang penting dalam

sebuah sistem komunikasi. Kinerja jaringan dapat menunjukkan konsistensi,

tingkat keberhasilan pengiriman data,dll, dengan kata lain kinerja jaringan

dapat menunjukkan kualitas pada jaringan tersebut. QoS adalah kemampuan

untuk memberikan prioritas yang berbeda untuk berbagai aplikasi, pengguna,

atau aliran data, atau untuk menjamin tingkat kinerja tertentu ke aliran data.

Ada beberapa parameter yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja seperti

(35)

17

a)

Throughput

Throughput diartikan sebagai kecepatan rata-rata data yang diterima

oleh suatu suatu node dalam selang waktu pengamatan tertentu. Throughput

merupakan bandwidth aktual per satuan waktu. Biasanya throughput selalu

dikaitkan dengan bandwidth. Karena throughput memang bisa disebut sebagai

bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth lebih bersifat tetap,

sementara throughput sifatnya dinamis tergantung trafik yang sedang terjadi.

Throughput mempunyai satuan Bps (Bytes per second).

Rumus untuk menghitung throughput adalah :

b)

Delay

Delay adalah jeda waktu antara paket pertama dikirim dengan paket

tersebut diterima. End-to-end delay didefinisikan sebagai selisih waktu

pengiriman sebuah paket saat dikirimkan dengan saat paket tersebut diterima

pada node tujuan.

c)

Paket delivery ratio

packet delivery ratio adalah merupakan suatu parameter ratio antara

banyaknya paket yang diterima oleh tujuan dengan banyaknya paket yang

(36)

18

Rumus untuk menghitung packet delivery ratio :

2.6 Analisis Data Menggunakan Perhitungan Statistika

Dalam analisis data ini untuk memperoleh nilai rata-rata dari data yang

telah didapatkan oleh penulis menggunakan rumus Mean yang dipelajari dalam

mata kuliah Statistik yang disusun oleh D.r Paul Suparnomor, S.J.

Rumus mean untuk menghitung rata-rata sebagai berikut :

dimana

= mean,

adalah setiap skor, dan N

banyaknya Skor. Skor adalah jumlah data. Rumus di atas digunakan oleh penulis

(37)

19

2.7 Flowchart

Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) dari

dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart digunakan

terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Flowchart

program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah

dari proses program (Jogiyanto, 1989). Berikut ini adalah gambar dari

symbol-simbol ktandar yang telah digunakan pada penggambaran

[image:37.595.101.512.240.595.2]

flowchart program :

Tabel 2.1 Notasi Simbol Flowchart

2.8 SQL (Structure Query Language)

SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang menjadi

standar pada pemrograman basis data. SQL banyak digunakan pada server

basis data atau sering disebut juga server RDBMS, seperti Oracle, MSSQL

(38)

20

pada SQL dibagi menjadi dua, yaitu DML (Data Manipulation Language)

dan DDL (Data Definition Language).

Perintah-perintah pada DML digunakan untuk memanipulasi tabel,

seperti menambah record (Insert), menghapus data (Delete), dan

sebagainya. Perintahandphoneerintah pada DDL digunakan untuk

membuat tabel (Create Table), membuat indeks (Create Index), dan

sebagainya. (Pranata, 1998).

2.9 Visual Basic

Menurut Wikipedia (2011), Microsoft Visual Basic (sering

disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang

menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk

membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft

Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM).

Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan

menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik

dengan cepat. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications

(VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya

Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.

2.9.1 Visual Basic yang digunakan

Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) telah diimprovisasi di

beberapa bagian, termasuk kemampuan barunya, yaitu membuat

aplikasi web. Meskipun kini VB6 sudah tidak didukung lagi, tetapi

(39)

21

2.10 Wavecom M1306B Q2403A USB

Wavecom adalah pabrikkan asal Perancis (bermarkas di kota

Issy-les-Moulineaux, Perancis) yaitu Wavecom.SA yang berdiri sejak 1993

bermula sebagai biro konsultan teknologi dan sistim jaringan nirkabel

GSM, dan pada 1996 Wavecom mulai membuat desain daripada modul

wireless GSM pertamanya dan diresmikan pada 1997, bentuk modul GSM

pertama berbasis GSM dan pengkodean khusus yang disebut

AT-command. Sulit mencari referensi module tipe apa yang pertama dibuat

oleh Wavecom SA.

Modem Wavecom Fastrack ini di Indonesia cukup dikenal

digunakan pada industri bisnis rumahan dan bahkan skala besar

mulai

dari fungsi untuk kirim SMS massal hingga fungsi sebagai penggerak

perangkat elektronik. Beberapa fungsi kegunaan modem ini di masyarakat

adalah antara lain:

1.

SMS Broadcast application

2.

SMS Quiz application

3.

SMS Polling

4.

SMS auto-reply

5.

M2M integration

6.

Aplikasi Server Pulsa

7.

Telemetri

(40)

22

9.

PPOB

10.

dsb.

Kelebihan menggunakan Modem Wavecom Fastrack dari pada

Modem GSM/HP:

1.

Wavecom jauh lebih stabil dibanding Modem GSM/HP

2.

Wavecom tidak gampang panas dibanding Modem GSM/HP

3.

Pengiriman SMS yang lebih cepat dibanding Modem GSM/HP (1000

s/d 1200 SMS per jam)

4.

Support AT Command, bisa cek sisa pulsa, cek point, cek pemakaian

terakhir dll

5.

Tidak semua Modem GSM/HP support AT Command

6.

Tidak memakai baterai sehingga lebih praktis digunakan

[image:40.595.97.515.143.615.2]

7.

Dan masih banyak lainnya

Gambar 2.9 Modem Wavecome M1306B Q2403A USB

Product Detail (M1206B/M1306B) pada gambar 2.9 diatas:

Aluminum casing

(41)

23

Based on Wavecom M1306B casing (short chassis) with Wismo Quik

Q2406B/Q2403A module.

Dual-band 900/1800MHZ

3V SIM card slot

USB interface (prolific driver for USB interface Support Win98 up to

Win 7)

Double tone multi-frequency function (DTMF)

Send and receive voice, data, fax, e-mail, SMS,MMS

Maximum transmitting speed 115KB/s

Support AT command to make remote control (GSM07.07 and 07.05)

GPRS Class 10

Antenna with high sensitivity

Always on-line

Conform with ETSI GSM Phase2+ standard

Output Power : Class 4 2W @ 900MHz, Class 1 1W @ 1800MHz

Working temperature : -20 -+55

Storage temperature : -25 -+70

Size : 98*54*25mm

Weight : 130g

(42)

24

BAB III

PERANCANGAN

3.1. Pengujian aplikasi Gammu dan AT Command

Dalam penjelasan sebelumnya Wavecome mampu mengirimkan

sebanyak 1200 sms /jam, atau 20 sms /menit. Dan pengujian yang

dilakukan oleh penulis, pengiriman dilakukan sebanyak 60 sms pada

masing-masing aplikasi Gammu maupun pada aplikasi AT Command.

[image:42.595.99.508.223.734.2]

Dengan Rumus pengujian delay seperti dibawah ini :

Tabel 3.1 Rumus Pengujian

3.2. Kebutuhan Sms Gateway

3.2.1. Kebutuhan Perangkat Keras

Untuk kebutuhan perangkat keras Sms gateway tidak terlalu

berlebihan dan juga fleksibel karena bisa dibuat dengan :

1.

PC (Personal Computer) atau Laptop

2.

Modem internet (dalam uji coba ini penulis menggunakan modem

GSM Telkom flash).

3.

Modem GSM seperti Wavecom (modem sms gateway untuk

server).

4.

Sim Card GSM.

No Nama

Rumus

(43)

25

3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Disini penulis menggunakan

1.

Windows sebagai Operating System,

2.

Gammu sebagai aplikasi sms gateway,

3.

Visual Basic sebagai bahasa pemrogramannya,

4.

MySQL sebagai Database Server

3.3. Perancangan Pengujian

Dibawah ini adalah gambar perancangan pengujian awal yang

[image:43.595.99.516.139.608.2]

digunakan oleh pernulis:

Gambar 3.1. Perancangan Pengujian Awal

Perancangan pengujian diatas adalah perancangan pengujian awal,

dimana modem pengirim(AT Command dan Gammu) dan modem

penerima berada di satu komputer dan smsdikirimkan dari modem

pengirim (AT Command dan Gammu) melewati operator xl dan 3(tree)

dan dikoromkan ke modem penerima. Dalam pengujian yang dilakukan

oleh penulis, pengambilan data dilakukan pada saat dini hari jam 02.00

wib sampai 04.30 wib, karena dalam pengujian membutuhkan trafic

(44)
[image:44.595.96.528.113.600.2]

26

Gambar 3.2 Alur Perancangan Pengujian

Pada Gambar 3.2 adalah alur perancangan pengujian yang

digunakan oleh penulis untuk menentukan pengukuran (t) awal (

), (t) send (

) dan (t) receive (

). Pada pengukuran

pertama penulis menentukan dari (t) pengukuran awal (

)

sampai (t) send (

) dan diartikan sebagai

. Dan pada

pengukuran kedua penulis menentukan dari (t) pengukuran awal (

) sampai (t) receive (

) dan diartikan

. Sedangkan

untuk pengukuran dari (t) send (

) sampai ke (t) receive (

)

pengukuran juga melibatkan Operator sebagai penghubung dalam

menentukan pengukuran akhir

pada tugas akhir ini.

Pengukuran (t)waktu awal dan (t)waktu akhir

Pengukuran data dimulai dari (t)awal sebagai waktu start dan

(t)akhir sebagai waktu stop dan (t) adalah waktu pengukuran.

(45)

27

Gambar 3.3 Pengukuran Data Menggunakan Gammu

Penjelasan alur pengukuran data menggunakan Gammu :

Klik button kirim smsdata sebagai waktu start pengukuran ( (t)

awal (

) ), pengujian yang disimpan pada tabel tabel Ontime

Klik --- smsmasuk ke tabel outbox Gammu untuk mengirimkan

sms---- mengirimkan sms melalui modem ---- kemudian sms pada

tabel outbox dihapus---kemudian sms yang terkirim masuk ke

tabel sent item sebagai waktu stop ( (t) send (

) ).

(46)

28

Penjelasan alur pengukuran data menggunakan data

ATCommand : Klik button kirim smsdata sebagai waktu start

pengukuran ( (t) awal (

) ), pengujian yang akan disimpan pada

tabel tabel Ontime Klik --- smsdikirimkan oleh modem ---- data

smsyang dikirimkan disimpan di database (tabel master) sebagai

waktu stop ( (t) send (

) ).

Gambar 3.5 Pegukuran dari

(t)send+(t)receive

Penjelasan alur pengukuran dari (t) send + (t) receive

: pengukuran waktu start dimulai dari (t) send (

) atau

modem 1 dan modem 2 mengirimkan sms ke nomor tujuan

operator gsm yang digunakan mengirimkan sms ke nomor tujuan

sms terkirim ke nomor tujuan menggunakan aplikasi modem

(47)
[image:47.595.82.540.105.640.2]

29

Gambar 3.6 Pengukuran Data dari (t)awal+(t)send+(t)receive

Penjelasan pengukuran data dari

(t)awal+(t)receive atau

. Pada pengukuran ini waktu start di mulai dari (t) awal (

), sampai (t) receive ( ) sebagai waktu akhir.

3.3.1. Tabel Data Yang Digunakan

Pada Analisis data ini berisikan semua tabel yang akan

digunakan untuk mencatat data hasil uji coba yang dilakukan oleh

penulis.

Tabel 3.2 Keterangan Uji Coba

N0

Nom

or

AT

Nom

or.

GM

Nomor.

Modem

provider

tempat

Signal

Jam

pengujian

Tgl

pengujian

Peno

mora

n.

Nomo

r

provi

der

AT

Com

mand

Nomo

r

provi

der

GM

Nomor

provider

modem

jenis

provider

yang

digunaka

n

oleh

penulis

Tempat

yang

digunakan

penulis

untuk

pengujian

Signal dalm

kondisi

HSDPA,END

GE,GPRS.

Jam

pengujian

dari mulai.

(48)

30

Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Pengujian

Tabel 3.4 Delay Pengujian Data

Tabel 3.5 Data Packet Delivery Ratio Pengujian

Tabel 3.6 Rata-Rata Parameter Delay Data Pengujian

Nomo

r Isi Data SMS

(t)Awal [(t) send modem

AT]

[(t) send modem GM]

[(t) receive AT]

[(t) receive GM ]

peno mora n

Pada kolom ini adalah isi sms yang

dikirimkan.

Waktu data

sms

dikirim kan.

Waktu data

sms dikirimkan

oleh modem.

Waktu data

sms dikirimkan

oleh modem.

Waktu

data sms

diterima oleh nomor tujuan.

Waktu

data sms

diterima oleh nomor tujuan.

No mo r

Isi Data SMS

(t)Awal [(t) send

modem AT]

[(t) send modem GM]

[(t) receive AT]

[(t)

receive

GM ]

Satuan

pe no mo ran

Data 01 Data 01 (2)

Awal penguku ran

Waktu AT pengirima n sms

Waktu GM pengirima n sms

Sms

diterima AT

Sms

diterima GM

Dengan satuan detik

No mo r

Isi Data SMS

[(t) receive ]

( signal G)

[(t) receive ]

( signal E)

[(t) receiv (signal H)

Satuan

pe no mo ran

Data 01 Data 01 (2)

Sms

diterima AT atau GM

Sms

diterima AT atau GM

Sms

diterim a AT atau GM

Dengan satuan (%)

Nomor

signal

Skenario

Data

Delay(send)

AT

Data

Delay(send)

GM

Data

Delay(recei

ve ) AT

Data

Delay(rec

eive ) GM

Satuan

Penomor

an

Signal

lemah,

sedang,k

uat

(A-B)

(B-A)

Rata-rata

delay AT.

Rata-rata

delay

GM

Rata-rata

delay

AT

Rata-rata

delay

GM

(49)

31

lemah(G) 60sms

sedang(E) 60sms

kuat (H) 60sms

satuan

Send AT

Send GM

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

Detik

Detik

Receive AT

Receive GM

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

Detik

Detik

Tabel 3.7 Rata-Rata Delay Semua Pengujian

Skenario

pengujian

Send AT

Receive AT Provider Send GM

Receive

GM

signal

A-B

Data send

pengujian

Data

receive

pengujian

XL

Data send

pengujian

Data

receive

pengujian

kuat,sedang

,lemah

B-A

Tabel 3.8

Throughput

Pengujian XL dan Tree

lemah(G) 60sms

sedang(E) 60sms

kuat (H) 60sms

satuan

Receive AT

Receive GM

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(A-B) + (B-A)

(%)

(%)

Tabel 3.9

Packet Delivery Ratio

Semua pengujian

3.4. Skenario Pengujian

Skenario digunakan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan

oleh penulis. Skenario dibuat untuk mengetahui dan memperjelas apa yang

akan dilakukan oleh penulis dalam uji unjuk kerja sms gateway ini. Berikut

adalah skenario yang digunakan :

1.

Pengujian menggunakan dua operator : XL dan 3(tree).

2.

Dalam pengukuran uji coba ini, penulis melakukan pengukuran dengan

tempat lokasi pengujian yang berdeda dan pada jam 02.00 wib sampai

(50)

32

3.

Menggunakan lokasi pengujian di tempat yang berdasarkan kekuatan

signal operator : kuat(H) HSDPA, sedang(E) ENGE, dan lemah(G) GPRS.

4.

Dalam pengujian ini, penulis menggunakan dua modem wavecom, satu

modem GSM, dan satu laptop.

5.

Setting port yang di komputer oleh penulis : port empat untuk modem satu

dan port delapan untuk modem dua.

6.

Pengukuran data pada saat uji coba dilakukan dari (t) awal atau (

)

sebagai waktu start pengukuran, (t) send atau (

) sebagai waktu dikirim

oleh modem, (t) receive atau (

) sebagai waktu diterima oleh aplikasi

nomor tujuan.

7.

Untuk mengukur selisih waktu pengiriman pada sistem dilakukan dari

,dan mengukur selisih waktu pengiriman dari sistem ke nomor

tujuan

, untuk mencari selisih dari awal pengiriman sampai sms

terkirim ke nomor tujuan .

8.

Pada gambar 3.11 tabel skenario pengujian adalah mencatat daftar

provider dan nomor provider yang digunakan oleh penulis untuk setiap uji

coba. selain itu untuk mendapatkan hasil dan pengukuran yang baik,

nomor provider akan ditukar dar posisi provider a-b menjadi b-a untuk

(51)

33

Tabel 3.10 Skenario Pengujian

9.

Dibawah ini adalah skenario pengujian pengambilan data yang digunakan

oleh penulis berdasarkan operator yang digunakan:

Gambar 3.11 Skenario Pengambilan Data Berdasarkan Operator

N0

Nomor provider

Modem 1 AT

Modem 2 GM

Modem 3

Jumlah

Data

Peno

mora

n.

Pada tabel ini

adalah nomor

provider yang

digunakan oleh

penulis.Provider

a dan b.

Provider yang

digunakan.

Provider yang

digunakan.

Provider

yang

digunakan.

Banyaknya

sms

yang

(52)

34

3.4.1 Flowchart Alur Pengiriman Sms

Dibawah ini adalah langkah - langkah yang akan dijelaskan dalam

flowchart seperti berikut ini :

(53)

35

3.4.2

Penjelasan Flowchart Alur Pengiriman Data Sms

Pada flowchart pengukuran waktu sms ini dimulai dari

tambah data sms, berupa memasukan nomor handphone dan isi sms

yang akan dikirimkan sesusai dengan jumlah data yang di

masukan. Kemudian untuk mengirimkan sms yang sudah di

masukan klik button kirim sms data dan pada saat melakukan klik

kirim sms data tersebut, saat itulah waktu (t)awal untuk melakukan

pengukuran data, kemudian sms dikirimkan. Pada saat ini

dilakukan proses pengiriman sms. Pada proses pengiriman AT

Command langsung dikirimkan dengan perintah AT Command

melalui modem wavecom dan proses pengiriman data sms pada

Gammu melalui tabel outbox Gammu kemudian baru Gammu

mengirimkan melalui modem wavecom.

Setelah proses diatas selesai data sms akan di simpan pada

data base. Pada AT Command disimpan pada tabel master serta

Gammu akan disimpan pada tabel send item. Setelah selesai

menyimpan data sms maka dalam kondisi inilah wakTU (t)send.

Kemudian jika jumlah nomor sms belum dalam kondisi =

EOF(End Off File) maka akan mengirimkan kebali sampai kondisi

=data terakhir. Jika sms yang dikirimkan terkirim ke nomor tujuan

(54)

36

3.4.3

Flowchart Uraian Perintah Kirim SMS

Gambar 3.9 Flowchart Uraian Perintah Kirim SMS

Pada gambar 3.12 diatas, setelah klik button kirim sms data pada aplikasi

vb. Masing- masing aplikasi sms gateway akan mengirimkan sms sesuai dengan

proses databasepada at command dan Gammu. Seperti dijelaskan pada gambar

3.1.3 dibawah ini.

(55)

37

Pada gambar 3.13 alur pengiriman berdasarkan masing-masing

aplikasi. Untuk at command: send data sms dijalankan dengan cara

memberikan perintah ATCommand+CMGS, kemudian akan langsung

dikirimkan oleh modem wavecom.

Dan untuk Gammu: send data sms dijalankan ,kemudian Gammu

akan mengirimkandata sms ke tabel outbox pada database Gammu ,setelah

itu Gammu mengirimkan data sms ke modem wavecom, setelah data sms

dikirimkan ke modem wavecom data sms yang berada di tabel outbox pada

database Gammu akan dihapus , sebelum di hapus data sms tersebut akan

disimpan terlebih dahulu pada tabel sendtitem yang berada di database

Gammu.

3.5. Tampilan Tool Perbandingan

Gambar 3.11 Tool VB.6

(56)

38

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS UNJUK KERJA

Pengujian dan analisis uji unjuk kerja pada Tugas Akhir ini dilakukan

sesuai dengan topologi dan skenario pengujian yang telah dijelaskan pada bab III

(tiga) oleh penulis untuk mendapatkan parameter delay , throughput, dan

Packet

delivery ratio

.

4.1. Hasil Pengujian

4.1.1.

Rata-rata Pengujian dan Grafik Hasil Uji Coba

Tabel 4.1 Rata-Rata Parameter Delay Data Pengujian XL

Tabel 4.2 Rata-Rata Parameter Delay Data pengujian 3(tree)

No

mo r

signal Skenario Data Delay(send) AT

Data Delay(send) GM

Data Delay(receive )

AT

Data Delay(receiv

e ) GM

Satuan

1 Lemah

(G)

(A-B)

(B-A)

0.034583

0.036667

0.0695

0.070417

0.056417

0.05575

0.111833

0.111333

Detik

Detik 2 Sedang

(E)

(A-B)

(B-A)

0.029583

0.031583

0.049333

0.050167

0.045583

0.048417

0.083333

0.083833

Detik

Detik

3 Kuat

(H)

(A-B)

(B-A)

0.015

0.015

0.034833

0.035

0.020917

0.020085

0.03925

0.039576

Detik

Detik

No mo r

signal Skenario Data Delay(1) AT

Data Delay(2) GM

Data Delay(3) AT

Data Delay(4)

GM

Satuan

1 Lemah

(G)

(A-B)

(B-A)

0.035083

0.036

0.0675

0.069583

0.0555

0.055833

0.11

0.111583

Detik

Detik 2 Sedang

(E)

(A-B)

(B-A)

0.028917

0.032333

0.047333

0.050083

0.04575

0.050167

0.081417

0.0825

Detik

Detik 3 Kuat

(H)

(A-B)

(B-A)

0.015

0.015

0.034833

0.035

0.022

0.02

0.0395

0.0395

Detik

(57)

39

lemah(G) 60sms

sedang(E) 60sms

kuat(H) 60sms

satuan

Send AT

Send GM

0.035625

0.069959

0.030583

0.04975

0.015

0.034917

Detik

Detik

Receive AT

Receive GM

0.056084

0.111583

0.047

0.083583

0.020501

0.039413

Detik

Detik

Tabel 4.3 Rata-Rata Delay Semua Pengujian XL

lemah(G)

60sms

sedang(E)

60sms

kuat(H) 60sms

satuan

Send AT

Send GM

0.035542

0.068542

0.030625

0.048708

0.015

0.034917

Detik

Detik

Receive AT

Receive GM

0.055667

0.110792

0.047959

0.081959

0.047959

0.0395

Detik

Detik

Tabel 4.4 Rata-Rata Delay Semua Pengujian 3 (tree)

Skenario

pengujian

Send AT

Receive

AT

Provider

Send GM

Receive

GM

signal

A-B

3

4.183333

XL

6.966667

7.85

kuat

B-A

3

4.016667

7.033333

7.883333

A-B

5.916667

9.716667

8.983333

16.36667

sedang

B-A

5.983333

10.03333

9.683333

16.76667

A-B

6.916667

13.9

11.28333

22.36667

lemah

B-A

7.333333

14.08333

11.15

22.26667

Tabel 4.5

Throughput

Semua Pengujian XL

Skenario

pengujian Send AT

Receive

AT Provider Send GM

Receive

GM signal

A-B 3 4.4

3(tree)

6.966667 7.916667

kuat

B-A 3 4 7 7.9

A-B 5.783333 9.15 9.466667 16.28333

sedang

B-A 6.466667 10.03333 9.683333 16.5

A-B 7.016667 11.1 13.5 22

lemah

B-A 7.2 11.16667 13.91667 22.31667

Tabel 4.6

Throughput

semua pengujian 3(tree)

lemah(G) 60sms

sedang(E) 60sms

kuat(H) 60sms

satuan

Send AT

Send GM

7.125

11.216665

5.95

9.333333

3

7

Detik

Detik

Receive AT

Receive GM

13.991665

22.31667

9.8749985

16.56667

4.1

7.8666665

Detik

Detik

(58)

40

lemah(G) 60sms

sedang(E) 60sms

kuat(H) 60sms

satuan

Send AT

Send GM

7.1083335

13.708335

6.125

9.575

3

6.9833335

Detik

Detik

Receive AT

Receive GM

16.683335

22.158335

9.591665

16.391665

4.2

7.9083335

Detik

Detik

Tabel 4.8 Rata-Rata

Throughput

Semua Pengujian 3 (tree)

lemah(G) 60sms

sedang(E) 60sms

kuat(H) 60sms

satuan

Receive AT

Receive GM

100% + 100%

100% + 100%

100%

+

100%

100% + 100%

100% + 100%

100% + 100%

(%)

(%)

Tabel 4.9

Packet Delivery Ratio

Semua Pengujian XL

lemah(G) 60sms

sedang(E) 60sms

kuat(H) 60sms

satuan

Receive AT

Receive GM

100% + 100%

100% + 100%

100%

+

100%

100% + 100%

100% + 100%

100% + 100%

(%)

(%)

Tabel 4.10

Packet Delivery Ratio

Semua Pengujian 3 (tree)

4.1.2.

Grafik Hasil Uji Coba

(59)
[image:59.595.100.560.140.659.2]

41

Grafik 4.1 DelayAT Command dan Delay Gammu pengujian propvider XL

(60)
[image:60.595.103.544.104.722.2]

42

Grafik 4.3 packet delivery ratio pengujian provider XL

B.

Grafik pengujian provider 3(tree)

(61)
[image:61.595.97.543.143.642.2]
(62)
[image:62.595.102.517.92.724.2]

44

Grafik 4.6 packet delivery ratio pengujian provider 3(tree)

4.1.3.

Grafik Delay provider XL dan 3(tree)

Grafik 4.7 Delay signal pengujian AT Comand

Grafik 4.8 Delay signal pengujian Gammu

0.091709

0.077583

0.035501

0.091209

0.078584

0.062959

0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

lemah

sedang

kuat

D

e

t

ik

x

Gambar

Gambar 2.4    Alur Sms Gateway Via AT Command Menggunakan VB.
Gambar 2.6  Contoh  Format Mode
Gambar 2.8 Contoh Penggunaan AT Command Membuka Sms
Tabel 2.1  Notasi Simbol Flowchart
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, pengukuran koping keluarga dalam penelitian ini diukur melalui tiga sub variabel yang dikembangkan oleh McCubbi n , yait u , kema mpu a n memelihara

Salah satu masalah yang serius dalam pendidikan tersebut yaitu rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik itu jenjang pendidikan formal maupun

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa 7 orang Kepala Sekolah berhasil mencapai nilai ketuntasa/keberhasilan pada bagian penyusunan program supervisi

Kacang merah Kultivar Lokal Ende dan Kultivar Inerie Ngada justeru tidak menghasilkan polong berisi pada cekaman kekeringan 20% kapasitas lapang.. Perubahan

Kegiatan sosialisai HKI bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang arti penting perlindungan hak kekayaan intelektual hasil-hasil penelitian atau karya non penelitian

yakni persyaratan keabsahan suatu perjanjian atau kontrak harus mengacu kepada ketentuan seperti misalnya, yang ditentukan dalam Pasal 1320 KUH-Perdata yang telah

2) Pada tataran akomodasi mahasiswa meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang bermartabat.

Peserta Sertifikasi dapat melakukan banding jika tidak puas atas keputusan yang diambil oleh asesor kompetensi, dengan mengisi form pengajuan