ABSTRAK
HUBUNGAN PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN PUBLIK DENGAN KETEPATAN WAKTU
PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
Studi Empiris pada Perusahaan Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014
Yohanes Yudie Jatmiko NIM : 122114155 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara profitabilitas, ukuran perusahaan dan kepemilikan publik dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian ini juga dilakukan karena terjadinya perbedaan hasil pada penelitian-penelitian sebelumnya.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014. Populasi sasaran dalam penelitian ini berjumlah 45 perusahaan yang ditentukan berdasarkan kriteria tertentu. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan alat statistik : crosstabs dan korelasi eta.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang lemah antara profitablitas dan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Selain itu, terdapat hubungan positif yang sangat lemah antara ukuran perusahaan dan kepemilikan publik dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN PROFITABILITY, COMPANY SIZE AND PUBLIC OWNERSHIP WITH TIMELINESS OF FINANCIAL
REPORTING
An Empirical Study in Real Estate and Property Companies Listed in the Indonesia Stock Exchange on 2012-2014
Yohanes Yudie Jatmiko NIM: 122114155 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
This research aimed to analyze the relationship between profitability, company size and public ownership with timeliness of financial reporting. This research was also done because there were different results in the previous researches.
The type of the research was an empirical study. The population which is used in this research was property and real estate companies listed in Indonesia Stock Exchange in the year of 2012-2014.The total of targeted population was 45 companies which were determined based on certain criteria. Analysis technique used was quantitative descriptive with statistical tools: crosstabs and eta correlation.
The results showed that there was a weak but positive relationship between profitability and the timeliness of financial reporting. Furthermore, there were also a very weak and positive relationship between company size and public ownership with timeliness of financial reporting.
HUBUNGAN PROFITABILITAS,
UKURAN PERUSAHAAN DAN
KEPEMILIKAN PUBLIK DENGAN KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Yohanes Yudie Jatmiko Nim : 122114155
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PERSEMBAHAN
“
Belajarlah mengandalakan Tuhan dalam segala hal
”
Ketika kita sudah memutuskan untuk berhenti
memperjuangkan apa yang kita percaya. Padah keberhasilan
itu sedang berada satu langkah di depan kita
(Erix Soekamti)
Karya ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Kedua OrangtuaKu
Alm. Simbahku
Kakak-kakakku dan ponakanku
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak.,QIA., C.A. selaku dosen pembimbing yang
telah banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan saran dalam
penulisan skripsi ini.
5. Dosen penguji yang akan memberikan masukan pada penulisan skripsi.
6. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.
7. Staf Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah banyak membantu dalam proses pencariaan data.
8. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan doa, nasehat, semangat, dorongan,
kasih sayang yang tak terhingga dan memenuhi segala kebutuhan selama
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
ABSTRAK ... xv
ABSTRACT ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
A.Teori Kepatuhan ... 8
B.Laporan Keuangan ... 9
C.Ketepatan Waktu ... 10
D.Profitabilitas ... 12
E. Ukuran Perusahaan... 13
F. Kepemilikan Publik ... 14
BAB III METODE PENELITIAN... 17
A. Jenis Penelitian ... 17
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17
C. Sumber Data ... 17
D. Populasi Sasaran ... 18
E. Pengukuran Variabel Penelitian ... 18
1. Profitabilitas (X1) ... 18
2. Ukuran Perusahaan (X2) ... 19
3. Kepemilikan Publik (X3)... 19
4. Ketepatan Waktu (Y) ... 19
F. Teknik Analisis Data ... 20
1. Mendeskripsikan Data ... 20
2. Mengklasifikasikan Data ... 20
3. Hubungan antar variabel penelitian ... 20
a. Deskripsi variabel penelitian ... 20
b. Menentukan hubungan antar varibel penelitian ... 21
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 22
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 31
A. Deskripsi Data ... 31
B. Analisis Data ... 33
1. Mengklasifikasi Data Penelitian ... 33
a. Profitabilitas ... 34
b. Ukuran Perusahaan ... 35
c. Kepemilikan Publik ... 36
2. Hubungan antara Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 37
3. Hubungan antara Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 39
4. Hubungan antara Kepemilikan Publik dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 41
C. Pembahasan... 43
1. Hubungan Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 43
2. Hubungan Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 45
3. Hubungan Kepemilikan Publik dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ... 46
BAB VI PENUTUP ... 47
A. Kesimpulan ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 49
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Penentuan Populasi Sasaran ... 22 Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Populasi Sasaran ... 23 Tabel 5.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian... 31 Tabel 5.2 Statistik Deskriptif Variabel Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan ... 33 Tabel 5.3 Deskripsi Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan ... 37 Tabel 5.3.1 Hubungan Proitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampian
Laporan Keuangan ... 38 Tabel 5.4 Deskripsi Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan ... 39 Tabel 5.4.1 Deskripsi Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan ... 41 Tabel 5.5 Deskripsi Kepemilikan Publik dan Ketepatan Waktu Penyampain
Laporan Keuangan ... 42 Tabel 5.5.1 Hubungan Kepemilikan dan Ketepatan Waktu Penyampaian
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1. Histogram Distribusi Frekuensi Statistik Deskriptf Profitabilitas.... 34 Gambar 5.2 Histogram Distribusi Frekuensi Statistik Deskriptif Ukuran
Perusahaan... 35 Gambar 5.3 Histogram Distribusi Frekuensi Statistik Deskriptif Kepemilikan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Pengukuran Variabel Ketepatan Waktu (TIME)... 52
Lampiran 2. Lampiran Perhitungan Profitabilitas dengan Return On Assets ... 56
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Data Penelitian ... 60
ABSTRAK
HUBUNGAN PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN PUBLIK DENGAN KETEPATAN WAKTU
PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
Studi Empiris pada Perusahaan Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014
Yohanes Yudie Jatmiko NIM : 122114155 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara profitabilitas, ukuran perusahaan dan kepemilikan publik dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian ini juga dilakukan karena terjadinya perbedaan hasil pada penelitian-penelitian sebelumnya.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014. Populasi sasaran dalam penelitian ini berjumlah 45 perusahaan yang ditentukan berdasarkan kriteria tertentu. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan alat statistik : crosstabs dan korelasi eta.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang lemah antara profitablitas dan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Selain itu, terdapat hubungan positif yang sangat lemah antara ukuran perusahaan dan kepemilikan publik dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN PROFITABILITY, COMPANY SIZE AND PUBLIC OWNERSHIP WITH TIMELINESS OF FINANCIAL
REPORTING
An Empirical Study in Real Estate and Property Companies Listed in the Indonesia Stock Exchange on 2012-2014
Yohanes Yudie Jatmiko NIM: 122114155 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
This research aimed to analyze the relationship between profitability, company size and public ownership with timeliness of financial reporting. This research was also done because there were different results in the previous researches.
The type of the research was an empirical study. The population which is used in this research was property and real estate companies listed in Indonesia Stock Exchange in the year of 2012-2014.The total of targeted population was 45 companies which were determined based on certain criteria. Analysis technique used was quantitative descriptive with statistical tools: crosstabs and eta correlation.
The results showed that there was a weak but positive relationship between profitability and the timeliness of financial reporting. Furthermore, there were also a very weak and positive relationship between company size and public ownership with timeliness of financial reporting.
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah
Informasi mengenai laporan keuangan perusahaan go public berperan
penting sebagai sarana melakukan komunikasi dengan pihak eksternal
mengenai kinerja perusahaan dan posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan
keuangan juga merupakan unsur penting yang dibutuhkan oleh pihak eksternal
dalam menilai kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada periode yang bersangkutan.
Penyampaian laporan keuangan tidak terlepas dari peraturan yang mengatur
atas penyampian pelaporan keuangan. Pada perusahaan go public laporan
keuangan harus disampaikan tepat waktu karena informasi dikatakan
bermanfaat bila disajikan secara tepat waktu pada saat dibutuhkan oleh publik,
sehingga bagi perusahaan go public ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan sangatlah penting karena keterlambatan pelaporan bisa
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian jika terdapat
penundaan yang tidak semestinya dalam laporan, maka informasi yang
dihasilkan akan kehilangan relevansinya (Hilmi dan Ali, 2008). Relevan
artinya bahwa informasi tersebut dapat membantu para pengguna laporan
keuangan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas
relevan jika dapt mempengaruhi keputusan ekonomik pengguna dengan
membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa
Profitabilitas merupakan salah satu faktor yang diperkirakan berhubungan
terhadap ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan. Profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan
penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010). Tingkat
keberhasilan suatu perusahaan juga dapat dilihat dari seberapa besar
keuntungan yang diperoleh, sehingga semakin tinggi profitabilitas maka
semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi
perusahaan itu sendiri. Menurut Saleh (2004) profitabilitas merupakan
informasi penting bagi pemakai laporan keuangan. Dengan demikian
perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi tidak akan ragu atau
menunda dalam hal penyampaian laporan keuangan hal ini berbanding terbalik
dengan perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang rendah.
Faktor kedua yang berhubungan dengan ketepatan waktu penyampaian
pelaporan keuangan yakni ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan juga
dijadikan indikator untuk melakukan investasi terhadap suatu perusahaan
dengan menggunakan ukuran perusahaan pemegang saham dapat
memperkirakan risiko yang akan dihadapi oleh pemegang saham. Ukuran
perusahaan merupakan nilai yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan.
Menurut Hilmi dan Ali (2008) ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa
segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total aktiva.
Semakin besar ukuran perusahaan, maka perusahaan tersebut akan cenderung
terkait yang membutuhkan informasi dengan segera dari laporan keuangan
perusahaan, maka perusahaan lebih mempunyai tanggung jawab yang besar.
Kepemilikan publik memberikan tekanan dan dorongan pada pihak
manajemen untuk menyajikan laporan keuangan secara tepat waktu.
Perusahaan yang dimiliki oleh pihak luar dengan presentase kepemilikan lebih
dari 50% sehingga pemilik perusahaan dari pihak luar mempunyai andil dalam
mempengaruhi kondisi dan hasil kinerja (Srimindarti, 2008). Perusahaan yang
dimiliki oleh pihak luar akan memberikan dampak pada pengelolaan
perusahaan, dimana perusahaan yang semula berjalan sesuai keinginan
perusahaan itu sendiri menjadi memiliki keterbatasan. Hal tersebut dikarenakan
keterlibatan pemilik perusahaan dari luar yang ingin mengetahui tingkat
pengembalian investasi mereka. Dengan demikian akan membuat perusahaan
untuk lebih tepat waktu dan teliti dalam penyampaian laporan keuangan.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat adakah hubungan profitabilitas,
ukuran perusahaan dan kepemilikan publik dengan ketepatan waktu pelaporan
keuangan karena adanya perbedaan hasil penelitian pada penelitian-penelitian
sebelumnya. Penelitian ini menggunakan populasi sasaran perusahaan real
estate dan property. Alasan digunakannya perusahaan real estate dan property
karena cukup banyaknya investasi yang dilakukan oleh investor di bidang real
estate dan property dan nilai kepemilikan terhadap aset real estate dan
property terus meningkat dari waktu ke waktu. Dalam riset Indonesia Propery
Watch (IPW) menyatakan segmen menengah dan atas ini pernah mengalami
meroket, tercemin dari pertumbuhan kredit pemilikan rumah atau apartemen
yang mencapai 22%-30% (Noviansyah, 2015). Perusahaan real estate dan
property juga memiliki kompetisi yang kuat dalam perekonomian negara. Hal
ini dilihat dengan banyaknya pertokoan, perumahan, perhotelan dan apartemen
yang dibangun. Banyak investor yang tertarik kepada industri perusahaan real
estate dan property karena industri tersebut berkembang pesat dan menjanjikan
bagi investor untuk mendapatkan keuntungan yang banyak.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Hubungan Profitabilitas, Ukuran Perusahan,
Kepemilikan Publik dengan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012-2014”.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang disampaikan, maka masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungan antara profitabilitas dengan ketepatan waktu
pelaporan keuangan ?
2. Apakah terdapat hubungan antara ukuran perusahaan dengan ketepatan
waktu pelaporan keuangan ?
3. Apakah terdapat hubungan antara kepemilikan publik dengan ketepatan
C.Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai oleh
penelitian ini adalah :
1. Untuk menguji dan memperoleh bukti secara empiris hubungan
profitabilitas dan ketepatan waktu pelaporan keuangan.
2. Untuk menguji dan memperoleh bukti secara empiris hubungan ukuran
perusahaan dan ketepatan waktu pelaporan keuangan.
3. Untuk menguji dan memperoleh bukti secara empiris hubungan kepemilikan
publik dan ketepatan waktu pelaporan keuangan.
D.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi :
1. Bagi investor
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan penanaman saham dan memungkinkan mereka
untuk memutuskan apakah investasi yang dilakukan pada perusahaan akan
menghasilkan laba.
2. Bagi akademisi
Memberikan gambaran betapa pentingnya ketepatan waktu dalam
penyampaian posisi keuangan ke publik dan memberikan wacana bagi
pengembangan studi akuntansi yang berkaitan dengan ketepatan waktu
3. Bagi penulis
Mengembangkan pengetahuan penulis tentang faktor-faktor yang
menpengaruhi ketepatan wakru pelaporan keuangan.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori pendukung yang digunakan
sebagai landasan dalam melaksanakan penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan bagaimana penelitian ini
dilaksanakan secara operasional. Dalam bab ini diuraikan
mengenai variabel penelitian dan definisi operasional,
penentuan populasi sasaran, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data, serta metode analisis.
BAB IV : GAMBARAN PERUSAHAAN
Bab ini memberikan gambaran mengenai data yang
populasi sasaran dan gambaran perusahaan manufaktur
yang menjadi populasi sasaran.
BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang analisis dan pembahasan, yang
membahas statistik deskriptif, pengklasifikasian data,
analisis tabulasi silang (crosstabs), dan menetukan
kecenderungan hubungan dalam penelitian.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari penelitian
yang telah dilakukan dan keterbatasan penelitian serta
BAB II
LANDASAN TEORI A.Teori Kepatuhan
Kepatuhan berarti mengikuti suatu spesifikasi, standar, atau hukum yang
telah diatur dengan jelas yang biasanya diterbitkan oleh lembaga atau
organisasi yang berwenang dalam suatu bidang tertentu. Blass (1999)
memberikan hasil dari penelitiannya didapat bahwa kepatuhan muncul bukan
karena adanya keinginan dari pelaksana perintah untuk menyesuaikan diri,
tetapi lebih karena didasarkan akan kebutuhan untuk menjadi apa yang
lingkungan harapkan atau reaksi yang timbul untuk merespon tuntutan
lingkungan sosial yang ada. Dengan demikian bahwa kepatuhan adalah
menerima perintah-perintah dari orang lain. Kepatuhan dapat terjadi dalam
bentuk apapun, selama individu tersebut menunjukkan perilaku taat terhadap
sesuatu atau seseorang misalnya kepatuhan terhadap norma sosial.
Teori kepatuhan telah diteliti pada ilmu-limu sosial khususnya di bidang
psikologis dan sosiologi yang lebih menekankan pada pentingnya proses
sosialisasi dalam mempengaruhi perilaku kepatuhan seorang individu. Menurut
Tyler (1990) dalam Susilowati (1998) terdapat dua perspektif dasar dalam
literatur sosiologi mengenai kepatuhan pada hukum, yang disebut instrumental
dan normatif. Perspektif instrumental mengasumsikan individu secara utuh
didorong oleh kepentingan pribadi dan tanggapan terhadap
perilaku. Perspektif normatif berhubungan dengan apa yang orang anggap
sebagai moral dan berlawanan dengan kepentingan pribadi mereka.
Seorang individu cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap sesuai
dan konsisten dengan norma-norma internal mereka. Komitmen normatif
melalui moralitas personal (normative commitment through morality) berarti
mematuhi hukum karena hukum tersebut dianggap sebagai keharusan,
sedangkan komitmen normatif melalui legitimasi (normative commitment
through legitimacy) berarti mematuhi peraturan karena otoritas penyusun
hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte perilaku (Saleh, 2004).
B.Laporan Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan atau SAK (2015) menjelaskan bahwa
laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah untuk
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dalam
pembuatan keputusan ekonomik. Laporan keuangan juga mununjukan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka. Tujuan pelaporan keuangan untuk tujuan umum
adalah untuk memberikan informasi keuangan tentang entitas pelaporan yang
berguna bagi investor sekarang dan potensial ekuitas, debitur dan kreditur
lainnya dalam pengambilan keputusan dalam kapasitas mereka sebagai
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan,
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh
manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Di samping itu laporan
keuangan digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan
kepada pihak-pihak di luar perusahaan (Baridwan, 2004).
Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang harus disampaikan
kepada Bapepam terdiri dari: (1) neraca, (2) laporan laba rugi, (3) laporan
perubahan ekuitas, (4) laporan arus kas, (5) laporan lain sesuai dengan jenis
industrinya, (6) catatan atas laporan keuangan.
C.Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan akan berpengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan. Hal ini dikarenakan laporan keuangan
berisi informasi yang akan bermanfaat bagi para pemakai apabila tersedia tepat
waktu. Ketepatan waktu menunjukan rentang waktu antara penyajian informasi
yang diinginkan dengan frekuensi pelaporan informasi. Dengan demikian
menyebabkan informasi dari laporan keuangan akan mempengaruhi kualitas
pengambilan keputusan.
Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka
informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevasinya. Sebaliknya jika
pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui, informasi yang dihasilkan
mungkin sangat andal tetapi kurang bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
Dalam usaha mencapai keseimbangan antara relevansi dan keandalan,
kebutuhan pengambil keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan
(PSAK, 2015). Tepat waktu berarti tersedianya informasi pada saat belum
kehilangan kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan yang
diambil. Tepat waktu dapat menjadikan suatu informasi yang tidak relevan
menjadi relevan, tetapi tidak tepat waktu dapat menghilangkan relevansi suatu
informasi.
Pada tanggal 30 September 2003 Bapepam mengeluarkan Peraturan
Bapepam No X.K.2, Lampiran keputusan ketua Bapepam No. Ke.36/PM/2003
tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala untuk
memperbaharui keputusan ketua Bapepam No.80/PM/1996. Pada keputusan
ketua Bapepam dijelaskan bahwa laporan keuangan harus disertai dengan
laporan akuntan dengan pendapat lazim dan disampaikan kepada Bapepam
selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga atau 90 hari setelah tanggal
laporan keuangan tahunan. Apabila perusahaan tidak menyampaikan laporan
D.Profitabilitas
Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam
menghasilkan keuntungan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa profit
merupakan berita baik bagi perusahaan sehingga perusahaan tidak akan
menunda penyampaian informasi yang berisi berita baik. Oleh karena itu,
perusahaan yang mampu menghasilkan profit cenderung lebih tepat waktu
dalam penyampaian laporan keuangannya dibandingkan dengan perusahaan
yang mengalami kerugian (Hilmi dan Ali 2006).
Menurut Saleh (2004) rasio profitabilitas menunjukan keberhasilan
perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan demikian profitabilitas
suatu perusahaan mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai oleh
operasional perusahaan. Keuntungan yang dihasilkan perusahaan menjadikan
bisnis yang dilakukan menjadi berkembang dengan profitabilitas yang positif
memberikan sinyal baik mengenai pengelolaan perusahaan.
Harahap (2010) berpendapat bahwa tingkat profitabilitas menggambarkan
kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan
sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,
jumlah cabang, dan sebagainya. Adapun indikator yang digunakan untuk
mengukur tingkat profitabilitas yaitu menggunakan rasio profit margin, return
on asset, dan return on equity. Cara yang digunakan untuk mengukur
profitabilitas adalah Return on Assets. Return on Assets (ROA) merupakan
E.Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan tercermin pada besar aset dan sumber daya yang
dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar menunjukan bahwa ada
banyak informasi yang terdapat didalam perusahaan tersebut. Selain itu
perusahaan tersebut juga akan menjadi lebih diperhatikan oleh masyarakat
umum dibandingkan dengan perusahaan yang berukuran kecil. Oleh karena itu
perusahaan besar akan lebih menjaga image perusahaannya di mata
masyarakat, cara yang dilakukan perusahaan untuk menjaga image adalah
dengan cara menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu.
Ukuran perusahaan merupakan salah satu indikator yang digunakan
investor untuk menilai aset maupun kinerja perusahaan dan faktor yang
dipertimbangkan investor dalam melakukan investasi. Selain itu, ukuran
perusahaan digunakan sebagai variabel dalam sebagian penelitian mengenai
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan karena merupakan salah satu
faktor yang berhubungan. Perusahaan berukuran besar cenderung berhati-hati
dalam menyusun dan melaporakan hasil kinerja berupa laporan keuangan.
Perusahaan yang besar lebih diperhatikan oleh masyarakat sehingga akan lebih
berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan karena banyak pihak yang
mengamati.
Perusahaan yang memiliki sumber daya (aset) yang besar memiliki lebih
banyak sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi
pengawasan dari investor, regulator dan sorotan masyarakat, maka hal ini
memungkinkan perusahaan untuk melaporkan laporan keuangan auditannya
lebih cepat ke publik (Hilmi dan Ali, 2008).
F.Kepemilikan Publik
Kepemilikan publik dalam dalam penelitian ini diukur dengan melihat
seberapa besar saham yang dimilki oleh publik pada perusahaan yang terdaftar
di BEI. Kepemilikan publik adalah kepemilikan masyarakat umum (bukan
institusi yang signifikan) terhadap saham perusahaan publik (Hilmi dan Ali,
2008). Tetapi tidak semua pemegang saham memilik kemampuan yang rutin
untuk memantau investasinya pada perusahaan tertentu. Pemegang saham akan
lebih mengandalkan informasi dari laporan keuangan perusahaan saja.
Saleh (2004) menyatakan bahwa struktur kepemilikan sangat penting
dalam menentukan nilai perusahaan. Terdapat dua aspek kepemilikan yang
perlu dipertimbangkan yaitu kepemilikan oleh pihak luar dan oleh pihak dalam
atau manajemen perusahaan. Konsentrasi kepemilikan pihak luar dapat diukur
dengan presentase kepemilikan saham terbesar yang dimiliki oleh pihak luar
(outsider ownership’s).
Kepemilikan perusahaan oleh pihak luar mempunyai kekuatan yang besar
dalam mempengaruhi perusahaan melalui media massa berupa kritikan atau
komentar yang semuanya dianggap suara publik atau masyarakat. Dengan
G. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu terkait dengan profitabilitas, ukuran
perusahaan dan kepemilikan publik dengan ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Ningsih (2009) melakukan penelitian mengenai
profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan pada bank yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2006. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas yang diprosikan
dengan return on equity ratio tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan. Hal ini menjelaskan bahwa tidak ada kecenderungan bagi
perusahaan yang mengalami keuntungan atau profit untuk menyampaikan
laporan keuangan secara tepat waktu atau perusahaan yang mengalami
kerugian akan melaporakan terlambat. Sukoco (2013) dalam penelitian yang
berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan
keuangan perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan profitabilitas
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan
Permana (2009) dalam penelitian yang berjudul pengaruh profitabilitas,
laverage, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan perusahaan property yang terdaftar di BEI.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keteptan waktu penyampaian laporan
keuangan, karena perusahaan dengan aset yang besar belum tentu akan
keuangannya dengan tepat waktu. Fitri dan Nazira (2009) dalam penelitian
yang berjudul analisis ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan kepada
publik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh secara signifikan terhadap penyelesain penyajian laporaran
keuangan.
Saleh (2004) dalam penelitian yang berjudul studi empiris ketepatan waktu
pelaporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan publik tidak berpengaruh
terhadap ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan. Hilmi dan Ali (2008)
dalam penelitian yang berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan. Kepemilikan publik mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perusahaan dengan
proporsi kepemilikan publik yang kecil cenderung untuk tepat waktu dalam
pelaporan keuangannya. Dan perusahaan dengan proporsi kepemilikan publik
yang besar cenderung untuk tidak tepat waktu dalam pelaporan keuangannya
dikarenakan pihak perusahaan akan semakin hati-hati dalam menampilkan
BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu studi
empiris. Penelitian ini menggunakan dimensi waktu dan urutan waktu.
Penelitian ini bersifat cross-sectional dan time series atau disebut data
panel (data pooled). Jenis perusahaan yang diteliti adalah perusahaan real
estate dan property yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di pojok BEI Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta untuk pengambilan data perusahaan real estate dan property
yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014.
C. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari:
D. Populasi Sasaran
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate dan
property yang terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014.
Metode pengambilan populasi yang digunakan adalah destinated
population (populasi sasaran). Dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI selama tiga
tahun berturut-turut untuk periode 2012-2014.
2. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut untuk
periode tahun 2012-2014.
3. Perusahaan yang telah mempublikasi laporan keuangan yang telah
diaudit menggunakan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember.
E. Pengukuran Variabel Penelitian 1. Profitabilitas (X1)
Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan
perusahaan (efektifitas manajemen) untuk dapat menghasilkan laba
sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya.
Dalam penelitian ini, profitabilitas diproksikan dengan (ROA) return
2. Ukuran Perusahaan (X2)
Ukuran perusahaan adalah suatu skala yang dapat menggambarkan
besar kecilinya perusahaan. Penelitian ini ukuran perusahaan dinilai
dengan menggunakan proksi logaritma natural total aset
SIZE = Ln Total Aset
3. Kepemilikan Publik (X3)
Kepemilikan publik dalam penelitian ini diukur dengan prosentase
saham yang dimiliki pihak luar terhadap total saham yang beeredar.
4. Ketepatan Waktu (Y)
Pada penelitian ini ketepatan waktu dalam penyampaian laporan
keuangan dilihat dari tanggal penyampian laporan keuangan auditan ke
BAPEPAM. Ketepatan waktu penyampian laporan keuangan diukur
dengan variabel dummy, dengan kategori yaitu bagi perusahaan yang
memiliki ketepatan waktu (menyampaikan laporan keuangannya kurang
dari 90 hari setelah akhir tahun atau sebelum tanggal 31 Maret)
diberikan kategori 1 dan perusahaan yang tidak tepat waktu
(menyampaikan laporan keuangannya lebih dari 90 hari setelah akhir
G. Teknik Analisis Data 1. Mendeskrispsikan Data
Mendeskripsikan data digunakan untuk memberikan deskripsi
mengenai nilai dalam penelitian ini. Alat yang digunakan adalah nilai
maksimum, nilai miimum, nilai rata-rata serta standar deviasi data yang
bertujuan untuk memeberikan gambaran suatu data penelitian sehingga
data tersebut mudah dipahami.
2. Mengklasfikasikan Data
Pada penelitian ini variabel penelitian diklasifikasikan kedalam
beberapa kategori sehingga menjadi data ordinal dan nominal.
Pengklasifikasian dapat didasarkan pada teori-teori yang ada maupun
dengan melihat distribusi frekuensi setiap variabel.
3. Hubungan antar variabel penelitian a. Deskripsi variabel penelitian
Setelah membuat klasifiaksi untuk setiap variabel tahapan
selanjutnya adalah menganalsis hubungan antar variabel. Deskripsi
data variabel penelitian adalah tabulasi silang (crosstabs). Tabel
silang (crosstabs) merupakan tabel yang berfungsi untuk
menjelaskan hubungan antar dua variabel atau lebih. Crosstabs
menyajikan data dalam bentuk tabulasi yang meliputi baris dan
kolom data untuk penyajian crosstabs adalah data berskala ordinal
b. Menentukan hubungan antar variabel penelitian
1) Menetukan arah hubungan antar variabel penelitian
Arah hubungan antar variabel dapat diketahui dengan
melihat nilai tanda korelasi apakah bernilai positif atau negatif.
Jika tanda korelasi positif berarti hubungan searah, sebaliknya
jika tanda negatif berarti hubungannya berlawanan (Santoso,
2015).
2) Menentukan kekuatan hubungan antar variabel penelitian Menentukan kuat lemahnya hubungan antar variabel
dengan melihat keeratan hubungan melalui nilai gamma.
Menurut Hasan (2006), nilai koefisien korelasi dibagi menjadi
beberapa kategori :
a) KK = 0 : Tidak ada hubungan
b) 0,00 <KK≤ 0,20 : Sangat lemah
c) 0,20 <KK≤ 0,40 : Lemah
d) 0,40 <KK≤ 0,70 : Cukup Kuat
e) 0,70 <KK≤ 0,90 : Kuat
f) 0,90 <KK≤ 1,00 : Sangat Kuat
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Populasi sasaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2012 sampai 2014. Sumber data
diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dan
http:/www.idx.co.id. Subjek penelitian adalah perusahaan real estate dan property
go public yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia. Sedangkan objek penelitian
pada laporan ini adalah laporan keuangan yang disampaikan oleh perusahaan real
estate dan property yang dapat diunduh pada website BEI. Populasi sasaran dalam
penelitian ini adalah
Tabel 4.1 Prosedur Penentuan Populasi Sasaran
Kriteria Jumlah
Perusahaan real Estate dan property di
BEI Tahun 2012- 2014 50
Perusahaan real estate dan property yang tidak secara berturut-turut melaporkan
laporan keuangan
(3)
Perusahaan real estate dan property tidak mempublikasi laporan keuangan yang telah diaudit menggunakan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember
(2)
Perusahaan yang terpilih menjadi
populasi sasaran 45
Periode tahun 2012-2014 Tahun Perusahaan Jumlah perusahaan populasi sasaran 135
Terdapat 45 perusahaan yang disebut sebagai populasi sasaran dalam
seluruh perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI data perusahaan
yang menjadi populasi sasaran dapat dilihat pada tabel di bawah.
1. Agung Podomoro Land Tbk.
Kode Perusahaan APLN
Nama Perusahaan Agung Podomoro Land Tbk.
Alamat Perusahaan Podomoro City - APL Tower, Lt. 45 Jl. Letjen. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470
2. Alam Sutera Reality Tbk.
Kode Perusahaan ASRI
Nama Perusahaan Alam Sutera Reality Tbk.
Alamat Perusahaan Wisma Argo Manunggal, Lt. 18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta 12930
3. Bekasi Asri Pemula Tbk.
Kode Perusahaan BAPA
Nama Perusahaan Bekasi Asri Pemula Tbk.
Alamat Perusahaan Gedung Tomang Tol Lt. 2, Jl. Arjuna No. 1, Tanjung Duren Selatan, Jakarta 11470
4. Bumi Citra Permai Tbk.
Kode Perusahaan BCIP
Nama Perusahaan Bumi Citra Permai Tbk.
Alamat Perusahaan Gedung Millennium Group Jl. Kramat Raya No. 32-34, Jakarta Pusat 10450
5. Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.
Kode Perusahaan BEST
Nama Perusahaan Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk..
6. Bhuwanatala Indah Permai Tbk.
Kode Perusahaan BIPP
Nama Perusahaan Bhuwanatala Indah Permai Tbk.
Alamat Perusahaan Graha BIP Lt.6 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 23 Jakarta
7. Bukit Darmo Property Tbk.
Kode Perusahaan BKDP
Nama Perusahaan Bukit Darmo Property Tbk.
Alamat Perusahaan Jl. Tanah Abang III/6 Jakarta - 10160 Jl. Bukit Darmo Boulevard Surabaya 60226
8. Sentul City Tbk.
Kode Perusahaan BKSL
Nama Perusahaan Sentul City Tbk.
Alamat Perusahaan Kantor Pusat : Gedung Menara Sudirman, Lantai 25, Jl.Jend.Sudirman Kav.60, Jakarta 12190, Indonesia
9. Bumi Serpong Damai Tbk.
Kode Perusahaan BSDE
Nama Perusahaan Bumi Serpong Damai Tbk.
Alamat Perusahaan Sinar Mas Land Plaza Grand Boulevard, BSD Green Office Park, Tangerang 15345
10. Cowell Development Tbk.
Kode Perusahaan COWL
Nama Perusahaan Cowell Development Tbk.
Alamat Perusahaan Graha Atrium, Lt. 6, Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta 10410
11. Ciputra Development Tbk.
Kode Perusahaan CTRA
Nama Perusahaan Ciputra Development Tbk.
12. Ciputra Property Tbk.
Kode Perusahaan CTRP
Nama Perusahaan Ciputra Property Tbk.
Alamat Perusahaan Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6 Jakarta 12940
13. Ciputra Surya Tbk.
Kode Perusahaan CTRS
Nama Perusahaan Ciputra Surya Tbk.
Alamat Perusahaan Ciputra World 1 DBS Bank Tower Lantai 39 Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940
14. Duta Anggada Realty Tbk.
Kode Perusahaan DART
Nama Perusahaan Duta Anggada Realty Tbk.
Alamat Perusahaan Chase Plaza Tower Lt. 21 Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta
15. Intiland Development Tbk.
Kode Perusahaan DILD
Nama Perusahaan Intiland Development Tbk.
Alamat Perusahaan Intiland Tower, Penthouse floor, Jl. Jend. Sudirman 32, Jakarta 10220, Indonesia
16. Duta Pertiwi Tbk.
Kode Perusahaan DUTI
Nama Perusahaan Duta Pertiwi Tbk.
Alamat Perusahaan Sinar Mas Land Plaza Grand Boulevard, BSD Green Office Park, Tangerang 15345
17. Bakrieland Development Tbk.
Kode Perusahaan ELTY
Nama Perusahaan Bakrieland Development Tbk.
18. Megapolitan Development Tbk.
Kode Perusahaan EMDE
Nama Perusahaan Megapolitan Development Tbk.
Alamat Perusahaan The Bellagio Residence Jl. Mega Kuningan Barat Kav. E4 No. 3 Jakarta 12950
19. Fortune Mate Indonesia Tbk.
Kode Perusahaan FMII
Nama Perusahaan Fortune Mate Indonesia Tbk.
Alamat Perusahaan Gedung Bank Yudha Bhakti Lt. 5 Jl. Raya Darmo No. 54-56, Surabaya 60265 Jawa Timur
20. Gading Development
Kode Perusahaan GAMA
Nama Perusahaan Gading Development
Alamat Perusahaan Gedung Office 8, Lt. 5 Unit F, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190
21. Goa Makassar Tourism Development Tbk.
Kode Perusahaan GMTD
Nama Perusahaan Goa Makassar Tourism Development Tbk.
Alamat Perusahaan Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC GA-9 No. 1 B Tanjung Bunga - Makassar 90134 Sulawesi Selatan
22. Perdana Gapuraprima Tbk.
Kode Perusahaan GPRA
Nama Perusahaan Perdana Gapuraprima Tbk.
Alamat Perusahaan Bellezza Arcade Lantai 2 The Bellezza Permata Hijau Jl. Letjen Soepeno No.34 Arteri Permata Hijau, Jakarta 12210, Indonesia
23. Greenwood Sejahtera Tbk.
Kode Perusahaan GWSA
24. Jaya Real Property Tbk.
Kode Perusahaan JRPT
Nama Perusahaan Jaya Real Property Tbk.
Alamat Perusahaan CBD Emerald Blok CE/A No. 01, Boulevard Bintaro Jaya, Tangerang 15227
25. Kawasan Industri Jabababeka Tbk.
Kode Perusahaan KIJA
Nama Perusahaan Kawasan Industri Jabababeka Tbk.
Alamat Perusahaan Menara Batavia Lt. 25 Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220
26. MNC Land Tbk.
Kode Perusahaan KPIG
Nama Perusahaan MNC Land Tbk.
Alamat Perusahaan MNC Tower Lt. 17 Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19 Menteng ,Jakarta Pusat
27. Lamicitra Nusantara Tbk.
Kode Perusahaan LAMI
Nama Perusahaan Lamicitra Nusantara Tbk.
Alamat Perusahaan 5th Floor Jembatan Merah Plaza Jl. Taman Jayengrono 2 - 4 Surabaya 60175
28. Eureka Prima Jakarta Tbk.
Kode Perusahaan LCGP
Nama Perusahaan Eureka Prima Jakarta Tbk.
29. Lippo Cikarang Tbk.
Kode Perusahaan LPCK
Nama Perusahaan Lippo Cikarang Tbk.
Alamat Perusahaan Easton Commercial Centre, Jl. Gunung Panderman Kav. 05, Lippo Cikarang, Bekasi 17550
30. Lippo Karawaci Tbk.
Kode Perusahaan LPKR
Nama Perusahaan Lippo Karawaci Tbk.
Alamat Perusahaan 7 Boulevard Palem Raya #22-00 Menara Matahari, Lippo Karawaci Central Tangerang 15811
31. Modernland Realty Tbk.
Kode Perusahaan MDLN
Nama Perusahaan Modernland Realty Tbk.
Alamat Perusahaan Green Central City, Commercial Area 5th Floor Jl. Gajah Mada No. 188 Jakarta Barat 11120
32. Metropolitan Kentjana Tbk.
Kode Perusahaan MKPI
Nama Perusahaan Metropolitan Kentjana Tbk.
Alamat Perusahaan Jl. Metro Duta Niaga Blok B-5 Pondok Indah, Jakarta 12310
33. Metrpolitan Land Tbk.
Kode Perusahaan MTLA
Nama Perusahaan Metrpolitan Land Tbk.
Alamat Perusahaan Gedung Ariobimo Sentral Lt 10 Jl. H.R Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta 12940
34. Metro Realty Tbk.
Kode Perusahaan MTSM
Nama Perusahaan Metro Realty Tbk.
35. Nirvana Development Tbk.
Kode Perusahaan NIRO
Nama Perusahaan Nirvana Development Tbk.
Alamat Perusahaan Gedung Office 8, Lantai 33 SCBD Lot 28 Jln. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
36. Indonesia Prima Property Tbk.
Kode Perusahaan OMRE
Nama Perusahaan Indonesia Prima Property Tbk.
Alamat Perusahaan Wisma Sudirman Lantai 11 Jl. Jend. Sudirman Kav.34 Jakarta Pusa
37. Plaza Indonesia Realty Tbk.
Kode Perusahaan PLIN
Nama Perusahaan Plaza Indonesia Realty Tbk.
Alamat Perusahaan The Plaza Office Tower Lt. 10 Jl. M.H. Thamrin Kav.28-30 Jakarta 10350
38. Pudjiati Prestige Tbk.
Kode Perusahaan PUDP
Nama Perusahaan Pudjiati Prestige Tbk.
Alamat Perusahaan Gedung Jayakarta Hotel Lt. 21 Jl. Hayam Wuruk 126 Jakarta, Barat 11180
39. Pakuwon Jati Tbk.
Kode Perusahaan PWON
Nama Perusahaan Pakuwon Jati Tbk.
Alamat Perusahaan EastCoast Center Lantai 5 Pakuwon Town Square-Pakuwon City Jalan Kejawan Putih Mutiara No. 17 Surabaya
40. Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk.
Kode Perusahaan RBMS
Nama Perusahaan Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk.
41. Roda Vivatex Tbk.
Kode Perusahaan RDTX
Nama Perusahaan Roda Vivatex Tbk.
Alamat Perusahaan Menara Standard Chartered Lt. 32 Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta Selatan
42. Pikko Land Development Tbk.
Kode Perusahaan RODA
Nama Perusahaan Pikko Land Development Tbk.
Alamat Perusahaan Sahid Sudirman Residence 3rd floor Jl. Jend. Sudirman No. 86 Jakarta 10220
43. Danayasa Arthatama Tbk.
Kode Perusahaan SCBD
Nama Perusahaan Danayasa Arthatama Tbk.
Alamat Perusahaan Gedung Artha Graha Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190
44. Suryamas Dutamakmur Tbk.
Kode Perusahaan SMDM
Nama Perusahaan Suryamas Dutamakmur Tbk.
Alamat Perusahaan SPBC, Plaza Marein Lt.16, Jl. Jend. Sudirman Kav.76-78 Jakarta
45. Sumarecon Agung Tbk.
Kode Perusahaan SMRA
Nama Perusahaan Sumarecon Agung Tbk.
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Deskripsi data dalam penelitian ini memberikan gambaran umum tentang
objek penelitian yang dijadikan populasi sasaran. Data yang akan
dideskripsikan terdiri dari data variabel profitabilitas, ukuran perusahan dan
kepemilikan publik. Hasil dari statistik deskriptif untuk variabel-variabel
penelitian tersebut dari tahun 2012-2014 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel Penelitian N Nilai Minimum
Nilai Maksimum
Nilai Rata-rata
Standar Deviasi Profitabilitas 135 -0,088 0,392 0,061 0,067 Ukuran Perusahaan 135 25,249 32,802 28,775 1,479 Kepemilikan Publik 135 6,68% 94,71% 34,19% 21,33%
Tabel di atas menunjukan jumlah data yang diolah yaitu sebanyak 135 data.
Data pada tabel digunakan untuk mengukur profitabilitas, ukuran perusahaan
yang mengukur besar kecilnya suatu perusahaan, kepemilikan publik
digunakan untuk mengukur persentase kepemilikan publik pada suatau
perusahaan.
Variabel profitabilitas memiliki nilai minimum sebesar -0,088 pada PT
Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk. tahun 2013 yang mempunyai tingkat
profitabilitass terendah diantara perusahaan yang menjadi populasi sasaran.
menjadi populasi sasaran. Profitabilitas yang bernilai positif berarti bahwa
perusahaan tersebut diindikasikan memiliki laba, sedangkan profitabilitas yang
bernilai negatif pada populasi sasaran berarti bahwa perusahaan tersebut
diindikasikan perusahaan tidak laba, rata-rata sebesar 0,061 dan standar
deviasi sebesar 0,067.
Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai minimum 25,249 pada PT
Metro Realty Tbk. Pada tahun 2014 memiliki nilai total aset terendah diantara
perusahaan yang menjadi populasi sasaran. Nilai maksimum sebesar 32,802
pada PT Bekasi Asri Pemula Tbk. pada tahun 2014 memiliki total asset
tertinggi diantara perusahaan yang menjadi populasi sasaran. Nilai rata-rata
dan standar deviasi pada variabel ukuran perusahaan adalah 28,775 dan 1,479.
Nilai rata-rata ukuran perusahaan sebesar 28,775 atau
Rp4.630.250.891.006,00 yang dilihat dari total aset. Nilai rata-rata yang
dilihat dari total aset tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar perusahaan
manufaktur merupakan perusahaan besar karena mempunyai nilai ukuran
perusahaan yang tinggi berkisar 8 triliun rupiah karena berdasarkan
Undang-Undang No 20 Tahun 2008 Tentang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah), perusahaan besar mempunyai total aset di atas 10 milyar rupiah.
Variabel kepemilikan publik memiliki nilai minimum sebesar 6,68% pada
PT Cowell Development Tbk. pada tahun 2013 dan 2014 memiliki
kepemilikan perusahaan terkecil. Nilai maksimum sebesar 94,71% pada PT
terbesar. Rata-rata kepemilikan publik pada perusahaan adalah 34,19% dan
standar deviasi sebesar 21,33%.
Variabel ketepatan waktu dalam penelitian ini terdiri dari 2 tipe yaitu tepat
waktu dan tidak tepat waktu. Berikut ini adalah tabel statistik deskriptif untuk
variabel ketepatan waktu :
Tabel 5.2 Statistik Deskriptif Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Ketepatan waktu pelaporan keuangan Frekuensi Persentase
Tepat waktu 126 93,33%
Tidak tepat waktu 9 6,67%
Total 135 100%
Dari tabel 5.2 dapat diketahui bahwa sebanyak 126 atau sebesar 93,33%
dari populasi sasaran yang diteliti termasuk dalam kategori tepat waktu.
Anggota populasi sasaran yang termasuk dalam ketegori tidak tepat waktu
berjumlah 9 atau 6,67% dari populasi sasaran yang diteliti. Angka tersebut
menunjukan bahwa perusahaan memiliki kecenderungan untuk lebih tepat
waktu dalam penyampaian laporan keuangan.
B. Analisis Data
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengklasifikasikan Data Penelitian
frekuensi pada setiap variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan
publik dan ketepatan waktu
a. Profitabilitas
Berdasarkan data perhitungan profitabilitas dengan menggunakan return
on asset (ROA) diukur dari perbandingan antara laba bersih setelah
pajak dengan total aset. Dapat dilihat bahwa pada tahun 2012-2014
sebagian besar profitabilitas berniliai positif. Data profitabilitas positif
berarti perusahaan mengalami laba dan menunjukan tingkat ukuran
efektivitas manajemen suatu perusahaan. Berikut ini merupakan gambar
histogram dari profitabilitas
Gambar 5.1 Histogram Distribusi Frekuensi Statistik Deskriptif Profitabilitas
Dari distribusi frekuensi di atas dapat di kategorikan variabel
0,000 <X≤ 0,200 = dikategorikan laba rendah : 2
X > 0,200 = dikategorikan laba tinggi : 3
b. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan diukur dengan logaritma natural dari total aset
(LnTA). Semakin rendah angka dari nilai ukuran perusahaan
menunjukkan rendahnya total aset yang dimiliki perusahaan, sebaliknya
semakin besar angka dari nilai ukuran perusahaan menunjukkan semakin
tinggi total aset yang dimiliki perusahaan. Berikut ini merupakan gambar
histogram dari ukuran perusahaan :
Gambar 5.2 Histogram Distribusi Frekuensi Statistik Deskriptif Ukuran Perusahaan
Dari distribusi frekuensi di atas dapat di kategorikan variabel
ukuran perusahaan kedalam 3 kategori, yaitu sebagai berikut:
0 <X≤ 27.000 = dikategorikan total aset rendah : 1
X > 30.000 = dikategorikan total aset tinggi : 3
c. Kepemilikan Publik
Kepemilikan publik adalah jumlah persentase kepemilikan perusahaan
yang dimiliki oleh publik. Publik yang dimaksud adalah masyarakat
yang membeli saham pada suatu perusahaan. Semakin rendah persantase
kepemilikan publik pada suatu perusahaan berarti semakin sedikit
publik/masyarakat yang memiliki saham pada suatu perusahaan,
sebaliknya semakin tinggi persantase kepemilikan publik pada suatu
perusahaan berarti semakin banyak publik/masyarakat yang memiliki
saham pada suatu perusahaan. Berikut ini merupakan gambar histogram
dari kepimilikan publik.
Dari distribusi frekuensi di atas dapat di kategorikan variabel ukuran
perusahaan kedalam 3 kategori, yaitu sebagai berikut:
0 <X≤ 20% = dikategorikan kepemilikan publik rendah : 1
20% <X≤ 50% = dikategorikan kepemilikan publik sedang : 2
X > 50% = dikategorikan kepemilikan publik tinggi : 3
2. Hubungan antara Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampian Laporan Keuangan
a. Deskripsi Profitabilitas dan Ketepatan Waktu
Analisis tabulasi silang (crosstabs) pertama dilakukan untuk
menentukan hubungan antara profitabilitas dan ketepatan waktu. Berikut
ini merupakan deskripsi data dalam bentuk tabulasi silang (crosstabs)
seperti pada tampilan tabel 5.3 :
Tabel 5.3 Deskripsi Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Variabel Ketepatan Waktu Total
tidak tepat waktu
tepat waktu
Profitabilitas Laba
Negatif Jumlah (%) 3(2.2%) 10(7.4%) 13(9.6%)
Laba
Rendah Jumlah (%) 6(4.4%) 110(81.5%) 116(85.9%)
Laba
Tinggi Jumlah (%) 0(0.0%) 6(4.4%) 6(4.4%)
Total Jumlah (%) 9(6.7%) 126(93.3%) 135(100.0%)
Tabel 5.3 menunjukan bahwa populasi sasaran dalam penelitian ini
yaitu terdapat 116 anggota populasi (85,9%) diantaranya dari nilai
profitabilitas kategori laba rendah 110 anggota populasi (81,5%)
menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu dan 6 anggota
populasi (4,4%) tidak menyampaikan laporan keuangan secara tepat
waktu. Sedangakan profitabilitas dengan kategori laba tinggi memiliki
jumlah populasi paling sedikit dibandingkan dengan kategori lainnya
yaitu terdapat 6 anggota populasi yang keselurahannya menyampaikan
laporan keuangan secara tepat waktu. Berdasarkan tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa populasi sasaran lebih banyak menyampaikan
laporan keuangan secara tepat waktu yaitu sebanyak 126 anggota
populasi (93,3%).
b. Hubungan Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampian Laporan Keuangan
Berikut ini merupakan hubungan profitabilitas dan ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan :
Tabel 5.3.1 Hubungan Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampian Laporan Keuangan
Value
Nominal by Interval Eta
Profitabilitas Dependen
0,202
Ketepatan Waktu Dependen
0,219
korelasi eta. Diketahui nilai Eta sebesar 0,219 ketika ketepatan waktu
menjadi variabel dependen. Nilai korelasi eta yang positif menunujukan
bahwa profitabilitas dan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
memiliki hubungan yang searah. Besarnya nilai korelasi eta
menunjukkan bahwa profibilitas dan ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan memiliki hubungna yang lemah.
3. Hubungan antara Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampian Laporan Keuangan
a. Deskripsi Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampian Laporan Keuangan
Analisis tabulasi silang (crosstabs) kedua dilakukan untuk
menentukan hubungan antara ukuran perusahaan dan ketepatan waktu
penyampian laporan keuangan. Berikut ini merupakan deskripsi data
dalam bentuk tabulasi silang (crosstabs) seperti pada tampilan tabel 5.4 :
Tabel 5.4 Deskripsi Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Variabel
Tabel 5.4 menunjukan bahwa populasi sasaran dalam penelitian ini
lebih didominasi oleh ukuran perusahaan dengan kategori total aset
sedang yaitu terdapat 95 anggota populasi (70,4%) diantaranya dari
ukuran perusahaan kategori total asset sedang 89 anggota populasi
(65,9%) menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu dan 6
anggota populasi (4,4%) tidak menyampaikan laporan keuangan secara
tepat waktu. Perusahaan dengan kategori total aset rendah memiliki
jumlah anggota populasi paling sedikit dibandingkan dengan kategori
lainnya yaitu terdapat 16 anggota populasi (11,9%). Dari jumlah tersebut
15 anggota populasi (11,1%) menyampaikan laporan keuangan secara
tepat waktu dan 1 anggota populasi (0,7%) tidak menyampaikan laporan
keuangan secara tepat waktu. Sedangkan perusahaan dengan kategori
total aset tinggi yaitu terdapat 22 anggota populasi (16,3%)
menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu dan 2 anggota
populasi (1,5%) tidak menyampaikan laporan keuangan secara tepat
waktu.
b. Hubungan Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Berikut ini merupakan hubungan ukuran perusahaan dan ketepatan
Tabel 5.4.1 Hubungan Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Value
Nominal by Interval Eta
Ukuran Perusahaan Dependen
0,026
Ketepatan Waktu Dependen
0,031
Tabel 5.4.1 memberikan informasi mengenai hubungan variabel
ukuran perusahaan dengan ketepatan waktu yang dianlisis dengan nilai
korelasi eta. Diketahui nilai Eta sebesar 0,031 ketika ketepatan waktu
menjadi variabel dependen. Nilai korelasi eta yang positif menunjukkan
bahwa ukuran perusahaan dan ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan memiliki hubungan yang searah. Besarnya nilai korelasi eta
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan memiliki hubungan yang sangat lemah.
4. Hubungan antara Kepemilikan Publik dan Ketepatan Waktu Penyampian Laporan Keuangan
b. Deskripsi Kepemilikan Publik dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Analisis tabulasi silang (crosstabs) ketiga dilakukan untuk
menentukan hubungan antara kepemilikan publik dan ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Berikut ini merupakan deskripsi data
Tabel 5.5 Deskripsi Kepemilikan Publik dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Variabel
Ketepatan Waktu Total
tidak tepat waktu
tepat waktu
Kepemilikan Publik
Rendah Jumlah(%) 2(1.5%) 45(33.3%) 47(34.8%)
Sedang Jumlah(%) 4(3.0%) 53(39.3%) 57(42.2%)
Tinggi Jumlah(%) 3(2.2%) 28(20.7%) 31(23.0%)
Total Jumlah(%) 9(6.7%) 126(93.3%) 135(100.0%)
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa populasi sasaran dalam penelitian ini
lebih didominasi oleh ukuran perusahaan dengan kategori kepemilikan
publik sedang yaitu terdapat 57 anggota populasi (42,2%). Dari ukuran
perusahaan kategori kepemilikan publik sedang, 53 anggota populasi
(39,3,%) menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu dan 4
anggota populasi (3,0%) tidak menyampaikan laporan keuangan secara
tepat waktu. Kepemilikan publik dengan kategori tinggi memiliki jumlah
anggota populasi paling sedikit dibandingkan dengan kategori rendah
dan sedang yaitu terdapat 31 anggota populasi (23,0%). Dari jumlah
tersebut, 28 anggota populasi (20,7%) menyampaikan laporan keuangan
secara tepat waktu dan 9 anggota populasi (6,7%) tidak menyampaikan
laporan keuagan secara tepat waktu. Sedangkan kategori kepemilikan
publik rendah yaitu terdapat 47 anggota populasi (34,8%). Dari jumlah
tersebut 45 anggota populasi (33.3%) menyampaikan laporan keuangan
b. Hubungan Kepemilikan Publik dan Ketepatan Waktu Penyampian Laporan Keuangan
Berikut ini merupakan hubungan kepemilikan publik dan ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan :
Tabel 5.5.1 memberikan informasi mengenai hubungan variabel
kepemilikan publik dengan ketepatan waktu yang dianlisis dengan nilai
korelasi eta. Diketahui nilai Eta sebesar 0,082 ketika ketepatan waktu
menjadi variabel dependen. Nilai korelasi eta yang positif menunujukan
bahwa kepemilikan publik dan ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan memiliki hubungan yang searah. Besarnya nilai korelasi eta
menunjukkan bahwa kepemilikan publik dan ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan memiliki hubungna yang sangat lemah.
C. Pembahasan
1. Hubungan Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif Tabel 5.5.1 Hubungan Kepemilikan dan Ketepatan
Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Value Nominal by
Interval Eta
laporan keuangan. Pada saat profitabilitas menunjukkan hasil positif
hal ini dapat diartikan bahwa perusahaan mengalami laba dengan
kecenderungan perusahaan yang mengalami laba untuk menyampaikan
laporan keuangan secara tepat waktu. Perusahaan dengan profitabilitas
positif belum tentu menjadi pendorong bagi perusahaan untuk
menyampaikan laporan keuangan kepada BAPEPAM secara tepat
waktu. Dengan demikian belum tentu perusahaan dengan profitabilitas
negatif akan menyampaikan laporan keuangan secara terlambat. Hasil
penelitian ini mendukung temuan penelitian terdahulu yang dilakukan
Saleh (2004) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan secara signifikan.
Hasil penelitian ini tidak mendukung temuan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Putra dan Ramantha (2015) yang menunjukkan bahwa
profitabilitas berpengaruh pada ketepatan waktu publikasi laporan
keuangan.
Selain itu, dari hasil analisis crosstabs diketahui bahwa terdapat
lebih banyak perusahaan dengan profitabilitas positif yang
menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu. Hal ini
mendukung teori bahwa perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi
dapat diartikan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut
mengandung berita baik sehingga perusahaan cenderung