• Tidak ada hasil yang ditemukan

K 4 MAKNA NOISE UMPAN BALIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "K 4 MAKNA NOISE UMPAN BALIK"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengertian

Noise

 Kata noise dipinjam dari istilah ilmu

kelistrikan yang mengartikan noise sebagai suatu keadaan tertentu dalam sistem

kelistrikan yang mengkibatkan tidak

lancarnya atau berkurangnya ketepatan peraturan.

 Gangguan (noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan.

Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam

(3)

Hambatan komunikasi pada

umumnya mempunyai sifat:

Hambatan yang bersifat objektif

(4)

Jenis-Jenis Noise

Gangguan mekanik

Gangguan semantik

Gangguan Psikologis

(5)

Lanjutan...

Gangguan status

Gangguan kerangka berpikir

(6)

Noise Dalam Pembelajaran...

Komunikator menggunakan bahasa

yang sukar dipahami.

Perbedaan persepsi akibat latar

belakang yang berbeda.

Terjemahan yang salah.

(7)

Lanjutan...

Gangguan fisik.

Semantik yaitu pesan bermakna

ganda.

Belum berbudaya baca, tulis, dan

budaya diam.

Kecurigaan.

Teknik bertanya yang buruk.

(8)

Lanjutan....

Tidak jujur.

Tertutup.

Destruktif.

Kurang dewasa.

(9)

Lanjutan...

Kurang menguasai materi.

Kurang persiapan.

(10)

FEEDBACK (UMPAN BALIK)

 Umpan balik merupakan reaksi spontan atau matang yang diperlihatkan komunikan.

 Suasana yang terjadi dalam proses

(11)

Feedback

yang menyenangkan

disebabkan komunikan secara

(12)

Feedback

Terbagi menjadi:

Internal feedback

(13)

Jenis-Jenis Umpan Balik

Zero Feedback

Feedback

Positif

Feedback

Netral

(14)

Diagram Blok Sistem Komunikasi

Informasi Pengirim

Saluran/Kanal

Penerima Informasi

noise

asal

tujuan

informasi dikirim dari sumber informasi (asal) oleh pengirim melalui saluran komunikasi menuju penerima yang berada pada sisi tujuan informasi

(15)

Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam proses komunikasi--hambatan kom.

 Kebisingan

 Keadaan psikologis komunikan

 Pengetahuan kurang

 Kesalahan penilaian oleh komunikator

 Bahasa

 Isi pesan berlebihan, satu arah

 Faktor teknis--jarak, interest, prasangka

(16)

Hambatan komunikasi yang

efektif

 Ada enam hambatan komunikasi yang efektif: Penyaringan, persepsi selektif, gaya gender, emosi, bahasa dan petunjuk nonverbal.

(17)
(18)

 Gaya gender, laki dan perempuan menggunakan komunikasi lisan untuk alasan yang berbeda. Konsekwensinya jenis kelamin menjadi hambatan bagi komunikasi yang efektif antara kedua jenis kelamin tersebut.

(19)

 Bahasa, atau kata-kata mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang berbeda pula.Usia, latar pendidikan, dan latar belakang budaya adalah tiga dari sekian banyak lagi variabel yang jelas mempengaruhi bahasa yang digunakan oleh seseorang.

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Sumber ketidakcocokan mulai dari masalah pertengkaran, penyiksaan fisik, dan karena tidak mempunyai anak serta latar belakang usia pasangan dan usia perkawinan yang relatif

kedua, jangan abaikan perbedaan latar belakang pengetahuan dan pengalaman setiap individu partisipan dalam memilih bahasa atau kata sebagai simbol atau

kata-kata yang berarti (biasanya pada usia 12-18 bulan). Misalnya, kata “mama” atau “papa”.. Selain kedua jenis bahasa tersebut, dikenal pula bahasa visual. Tahap bahasa

KATA PENGANTAR ... Latar Belakang Masalah ... Fokus Penelitian Dan Deskripsi Fokus ... Rumusan Masalah ... Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ... Komunikasi Dan Budaya ...

Membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya; setiap siswa berasal dari latar belakang yang berbeda, mempunyai karakteristik yang berbeda dan kemampuan yang berbeda

Warna cat sebelum digunakan dalam lukisan bersifat netral, belum mempunyai arti apa-apa, sedangkan kata-kata (bahasa) sebelum digunakan dalam karya sastra sudah merupakan

Penerjemahan senantiasa menjadi bagian sentral dalam komunikasi. Ia menjadi jembatan penanggulang perbedaan latar belakang budaya dan bahasa. Kata yang terikat budaya

Jadi, kata manusa dan manungsa mempunyai persamaan arti, tetapi berbeda dalam asal kata, kata manusa diserap dari kosakata bahasa Jawa Kuna yang berasal dari bahasa Sansekerta,