ABSTRAK
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PROYEK UNTUK IMPLEMENTASI OLAP
(Studi Kasus: Perusahaan XYZ Yogyakarta)
Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2015
Kemajuan teknologi komputer menyebabkan pemanfaatan teknologi ini menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan. Tidak demikian dengan perusahaan XYZ, perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan penyedia jasa pengecatan ini belum memanfaatkan teknologi ini secara menyeluruh. Pencatatan transaksi dilakukan secara manual dan direkapitulasi menggunakan bantuan Microsoft Excel. Perusahaan membutuhkan sistem informasi untuk membantu mengolah data transaksi harian. Data transaksi yang dilakukan setiap hari tentunya akan bertambah terus dan menjadi semakin besar, pemanfaatan teknik gudang data untuk analisa data tentunya dibutuhkan. Teknik gudang data berfungsi untuk Online Analytical Processing (OLAP) dalam mendapatkan laporan keuntungan proyek dan laporan penjualan produk.
ABSTRACT
BUILDING INFORMATION SYSTEM OF PROJECT MANAGING FOR OLAP IMPLEMENTATION
(Case Study : XYZ Company in Yogyakarta)
Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2015
The advances in computer technology caused the use of this technology become a basic necessity for every company. But in XYZ company, a retail and service painting company, yet to take advantage this technology. Transactions are recorded manually and summarized with Microsoft Excel. This company need information systems to help processing the data of daily transaction. Every transaction that recorded every day caused the data will continue to grow and become larger, the use of data warehouse for data analysis would be required. Technology of data warehouse used as an Online Analytical Processing (OLAP) to process the project profit report and sales reports.
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PROYEK UNTUK IMPLEMENTASI OLAP
(Studi Kasus “Perusahaan XYZ” Di Yogyakarta)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh :
Rosa Delima Victoria 085314032
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
BUILDING INFORMATION SYSTEM OF PROJECT MANAGING FOR OLAP IMPLEMENTATION
(Case Study “XYZ Company” in Yogyakarta)
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain theSarjana KomputerDegree
By :
Rosa Delima Victoria 085314032
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 13 Juli K015
Penulis,
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Rosa Delima Victoria Nomor Mahasiswa : 08 5314 03K
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Membangun Sistem Informasi Pengelolaan Proyek Untuk Implementasi OLAP
Studi Kasus : Perusahaan “XYZ” Yogyakarta
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 13 Juli K015 Yang menyatakan
Karya ini saya persembahakan kepada:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Bapak dan Mama tercinta
deluarga Besar
Dosen dan Sahabat-sahabatku
M O T T O
Everything happens for a reason
~ ~ ~
There is no ONE giant step that does it.
It’s a lot of LITTLE STEPS
~ ~ ~
No matter how many mistakes you make,
Or how slow your progress,
You are still way ahead of everyone who isn
’
t trying.
~ ~ ~
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Tugas akhir yang berjudul “Membangun Sistem Informasi Pengelolaan Proyek
Untuk Implementasi OLAP (Studi Kasus: Perusahaan XYZ Yogyakarta)”. Tugas
akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata
satu pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada saat pengerjaan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah memberikan semuanya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
K. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom, M.T. selaku Ketua Prodi Teknik Informatika
sekaligus dosen pembimbing, atas kebaikan, arahan, bimbingan, saran, serta
waktu yag telah diberikan.
3. Ibu P.H Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
dan sekaligus sebagai dosen penguji, serta ibu Sri Hartati Wijono, S.Si.,
M.Kom, yang telah memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas
akhir ini.
4. Romo Dr. Cyprianus Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc., selaku dosen
pembimbing akademik atas kebaikan, bimbingan, dukungan, saran, serta
5. Bapak Daniel Alvin, selaku pimpinan DS System yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Kedua orang tua, Bapak Robertus S. dan Ibu Sarinah yang telah memberikan
dukungan doa, semangat, motivasi, perhatian, dan yang selalu sabar
membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Abangku Willibrordus Boy dan Mba Prias Hayu, serta adik-adik, Alexandra
Don Bosco dan Yonas Kurniawan yang selalu mendukung dalam doa serta
memberi semangat kepada penulis.
8. Keluarga Besar Nek Cega di Kalimantan, Keluarga Besar di Flores, dan semua
saudara yang selalu memberikan semangat dan doa bagi penulis. Kak Yuliana
Swart, Kak Paulina Diah, Hesti Angeli, Linda Wati, Japri Akatsuki, dan
semua keluarga yang selalu memberi support yang luar biasa kepada penulis.
9. Sahabat-sahabat Katerine Jessica, Erita Naibaho, Sita Site, Manuela Liberta,
Dhian Puspita, Feronika Cici, Veronica Lusiana, Veriska Claudine, Dita Ochi,
Luh Jenny, Novi Khan, Krispina Titis Sari, Kristiani Murty, Debby Deriyanthi,
Masita Wiyata, Gerda Feby Andika, Paula Putri, dan Yudithya Anggraeni
yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
10. Sahabat-sahabat seperjuangan, Elis Bebeth, Wihelmina Adde, Arista
Cahyaningtyas, Sisca Markisa, Esy Kapa, Devi Boru, Putri Nastiti, Petra
Valentine, Christina Itha, Surya Atmaja, Antonius Dewangga, L. Endra,
Giovani Tista, yang membantu penulis saat mengalami kesulitan dalam
11. Agnes Kartika Sari dan Eva Yulia Janice, sahabat seperjuangan dalam
menyelesaikan tugas kahir, yang saling berbagi semangat, canda, tawa, doa,
hingga air mata.
1K. Teman-teman LASKAR TI’08 yang pernah mengukir cerita bersama selama
kuliah.
13. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis
yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu berbagi saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan
demi perbaikan skripsi ini di kemudian hari. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat.
Yogyakarta, K4 Juni K015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……….. HALAMAN JUDUL INGGRIS... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN KEASLIAN KARYA... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI ……….. xii DAFTAR TABEL ……….. xvi DAFTAR GAMBAR ……….
ABSTRAK...
PENDAHULUAN ………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………... 1.K Rumusan Masalah ………. 1.3 Tujuan Penelitian ……….. 1.4 Batasan Masalah ………... 1.5 Metodologi Penelitian ………... 1.6 Sistematika Penulisan ………...
1
LANDASAN TEORI ………... 9 K.1 Sistem Informasi …..………
K.K MySQL……….. ……….. K.3 Java Programming ……….... K.4 Metodologi Pengembangan Sistem …..……… K.4.1Use Case Diagram………...
K.4.KEntity Relationship Diagram………... K.4.3 UML (Unified Modelling Language)….………. K.5Online Transaction Processing(OLTP)………... K.6 Gudang Data………..………... K.6.1 Definisi Gudang Data………. K.6.K Komponen Gudang Data………. K.6.3 Karakteristik Gudang Data………..…… K.6.4 Manfaat Gudang Data……….…… K.6.5 Langkah Pembuatan Gudang Data………... K.6.6Online Analytical Processing………...…...
K.6.6.1 Pengertian OLAP……...………... K.6.6.K Perbedaan OLTP dan OLA…..………... K.6.7Extract,Transform,Load(ETL)…………..……….. K.6.8 Pemodelan Gudang Data………..………..………..
K.6.8.1 Dimensional Modelling………. K.6.8.K Tabel Fakta dan Tabel Dimensi………. K.6.8.3 Skema Bintang (Star Schema)………... K.6.8.K SkemaSnowflake(Star Snowflake)…………...….. K.6.9 Pentaho Data Integration (Kettle)………..….... K.6.9.1 Pentaho………..…….…...
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ……… 37 3.1 Perancangan Sistem Informasi ………
3.1.1 Analisa Sistem………. 3.1.1.1 Fase Definisi Ruang Lingkup...……….………... 3.1.1.K Fase Analisa Masalah...………... 3.1.1.K.1 Analisa Sistem Lama...……… 3.1.1.K.K Gambaran Umum Sistem Baru...………... 3.1.1.3 Fase Analisa Kebutuhan... 3.1.1.3.1 DiagramUse Case...…...
3.1.1.3.K NarasiUse Case...…... 3.1.K. Perancangan Sistem……….... 3.1.K.1 Fase Desain Logikal………...
3.1.K.1.1 Diagram Aktivitas... 3.1.K.1.K Entity relationship Diagram... 3.1.K.1.3 Tabel Relasi... 3.1.K.K Fase Desain Fisikal………..……...
3.1.K.K.1 Perancangan Database... 3.1.K.K.K Desain Antar Muka... 3.K Perancangan Gudang Data...……….
3.K.1 Analisa Sistem OLAP... 3.K.1.1 Analisa Kebutuhan Pengguna... 3.K.1.K Gambaran Sistem Yang Akan Dibangun... 3.K.K Analisa Kebutuhan Sistem... 3.K.3 Perancangan Gudang Data... 3.K.3.1 Membaca Data Legacy... 3.K.3.K Perancangan Proses Pemindahan Data ke Server Gudang
Data... 3.K.3.3 Perancangan Gudang Data Dalam Tabel fakta dan
Dimensi... 3.K.3.3 PerancanganStar Schema...
45
IMPLEMENTASI DAN ANALISA SISTEM ……….. 93 4.1 Implementasi Sitem Informasi...……….
4.1.1 Menu Master……….... 4.1.K Menu Siklus Penjualan………. 4.1.3 Menu Gudang……….. 4.1.4 Menu Apply………. 4.K Implementasi Gudang Data ………...……..
4.K.1 Memindahkan Data ke Server Gudang Data... 4.K.K Pembentukan Tabel Dimensi dan Tabel fakta...
4.K.3 Skema MDX... BAB V... KESIMPULAN DAN SARAN... 5.1 Kesimpulan... 5.K Saran... DAFTAR PUSTAKA...
DAFTAR TABEL
Perbedaan OLTP dan OLAP ………
Narasiuse caselogin ………...
Narasiuse casetambah data sales………....
Narasiuse caseubah data sales ………...
Narasiuse casehapus data sales ………...
Narasiuse casecatat pemakaian bahan baku………....
Narasiuse casecatat mutasi barang ke gudang...
Narasiuse casepengelolaan tenaga kerja ………....
Narasiuse casepengelolaan biaya operasional...
Narasiuse casetambah surat jalan ………...
Narasiuse casetambah penjualan produk………...
Narasiuse casepelunasan tagihan …………...
Struktur Tabel di Database ………...
Daftar tabel yang dibutuhkan gudang data………....
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel ms_barang...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel ms_kategori………...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel ms_sales……...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
Tabel 4.5
proses pembentukan tabel ms_proyek ………...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel ms_spk………...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel ms_pemakaianbahan...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel ms_operasional...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel ms_tenagakerja …………...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel ms_transaksipenjualan...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel ms_proyekspk………...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel ms_transaksiproyek ………...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel dim_proyekspk...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel dim_barang...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel dim_barang...
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel dim_barang...
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk
proses pembentukan tabel dim_barang...
Query Mdx Cube Proyek ………...
Query Mdx Cube Produk...
133
138
DAFTAR GAMBAR
Gambar K.1 Simbol Use Case………..…. 1K Gambar K.K Simbol Aktor………. 13 Gambar K.3 Sistem kerja Gudang Data………... K3 Gambar K.4 Skema Bintang dari PHI-Minimart……….... 31 Gambar 3.1 Diagram Use Case Apply……….…………... 4K Gambar 3.K Diagram Use Case Supply ……….…. 43 Gambar 3.3 Diagram Use Case Tagihan dan Pelunasan………
Gambar 3.4 Diagram Use Case Fungsi Master………. Gambar 3.5 Diagram Aktivitas Catat Pemakaian Bahan……….. Gambar 3.6 Diagram Aktivitas Mutasi Barang ke Gudang……….. Gambar 3.7 Diagram Aktivitas Pengelolaan Tenaga Kerja………... Gambar 3.8 Diagram Aktivitas Pengelolaan Biaya Operasional………….. Gambar 3.9 Diagram Aktivitas Transaksi Penjualan Produk………... Gambar 3.10 Diagram Aktivitas Tagihan Penjualan………. Gambar 3.11 Diagram Aktivitas Pelunasan Tagihan………. Gambar 3.1K Diagram Aktivitas Deposit Pelanggan……… Gambar 3.13 Diagram Aktivitas Surat Jalan Apply……….. Gambar 3.14 Diagram Aktivitas Surat Jalan Supply………. Gambar 3.15 Diagram Aktivitas Tambah Data Sales………... Gambar 3.16 Diagram Aktivitas Ubah Data Sales………... Gambar 3.17 Diagram Aktivitas Hapus Data Sales……….. Gambar 3.18 Diagram Aktivitas Ubah Harga Barang per Kategori………. Gambar 3.19 Diagram Aktivitas Catat Kas Masuk………... Gambar 3.K0 Diagram Aktivitas Catat Kas Keluar………...
44 Gambar 3.K1 Diagram Entity Relationship ………...
Gambar 3.KK Tabel Relasional………... Gambar 3.K3 Desain Antar Muka Master Sales……… Gambar 3.K4 Desain Antar Muka Pemakaian Bahan……… Gambar 3.K5 Desain Antar Muka Mutasi Barang ke Gudang………..
Gambar 3.K6 Desain Antar Muka Pengelolaan Tenaga Kerja………... Gambar 3.K7 Desain Antar Muka Biaya Operasional………... Gambar 3.K8 Desain Antar Muka Surat Jalan………... Gambar 3.K9 Desain Antar Muka Penjualan Produk……… Gambar 3.30 Desain Antar Muka Pelunasan Penjualan……… Gambar 3.31 Desain Antar Muka Deposit Pelanggan………. Gambar 3.3K Desain Antar Muka Update Harga Supply Barang………… Gambar 3.33 Diagram Use Case OLAP……… Gambar 3.34 Proses pemindahan data dari tabel proyek ke tabel ms_proyek
70 Gambar 3.35 Proses pemindahan data dari tabel spkproject ke tabel ms_spk 79 Gambar 3.36 Proses pembentukan tabel ms_proyekspk………
Gambar 3.37 Proses pemindahan tabel ms_pemakaianbahan……….……. Gambar 3.38 Proses pemindahan tabel master biaya operasional…...……. Gambar 3.39 Proses pemindahan tabel master tenaga kerja………. Gambar 3.40 Proses pemindahan tabel ms_barang…………...……… Gambar 3.41 Proses pemindahan tabel ms_kategori……… Gambar 3.4K Proses pemindahan tabel ms_sales……….. Gambar 3.43 Proses pemindahan tabel penjualan………. Gambar 3.44 Proses pemindahan tabel penjualan detail……… Gambar 3.45 Proses pembentukan tabel dim_proyekspk……….. Gambar 3.46 Proses pembentukan tabel dim_barang……… Gambar 3.47 Proses pembentukan tabel dim_sales………. Gambar 3.48 Proses pembentukan tabel fact_proyek……… Gambar 3.49 Proses pembentukan tabel fact produk khusus……… Gambar 3.50 Star SchemaProyek……… Gambar 3.51 Star SchemaProduk Khusus……… Gambar 4.1 Menu Bar Sistem Informasi……….. Gambar 4.K Sub Menu Master……….. Gambar 4.3 Halaman update harga supply barang……… Gambar 4.4 Menu siklus penjualan……… Gambar 4.5 Menu penjualan………..
Gambar 4.6 Panel Cari Pelanggan pada menu penjualan……….. Gambar 4.7 Panel Faktur Penjualan……….. Gambar 4.8 Nota Penjualan produk……….. Gambar 4.9 Menu daftar piutang……….. Gambar 4.10 Menu Pelunasan Penjualan……….. Gambar 4.11 Dialog Box Gunakan Deposit……….. Gambar 4.1K Dialog Box Simpan sisa pembayaran menjadi Deposit…….. Gambar 4.13 Menu gudang……….... Gambar 4.14 Halaman menu Penggunaan Project……… Gambar 4.15 Menu Tambah Bahan Baku………. Gambar 4.16 Menu Mutasi sisa barang………. Gambar 4.17 Menu Apply……… Gambar 4.18 Menu Pengelolaan tenaga kerja……… Gambar 4.19 Menu Pengelolaan biaya Operasional……….. Gambar 4.K0 Transformasi maser barang……….. Gambar 4.K1 Transaformasi master kategori………. Gambar 4.KK Transformasi master sales……… Gambar 4.K3 Transformasi master proyek………. Gambar 4.K4 Transformasi master spk……….. Gambar 4.K5 Transformasi master pemakaian bahan……… Gambar 4.K6 Transformasi master biaya operasional……… Gambar 4.K7 Transformasi master tenaga kerja……… Gambar 4.K8 Transformasi master transaksi penjualan………. Gambar 4.K9 Transformasi master proyekspk………... Gambar 4.30 Transformasi master transaksi proyek………. Gambar 4.31 Transformasi dimensi proyekspk………. Gambar 4.3K Transformasi dimensi barang………... Gambar 4.33 Transformasi dimensi sales………. Gambar 4.34 Transformasi dimensi waktu………... Gambar 4.35 Fact Proyek……….. Gambar 4.36 Fact Produk Khusus……….
Gambar 4.37 Job SchedulingProyek……… Gambar 4.38 Job SchedulingProduk……… Gambar 4.39 Star SchemaProyek ……… Gambar 4.40 Struktur Pembentukan Dimensi Proyek……….. Gambar 4.41 Struktur Pembentukan Dimensi Tanggal………. Gambar 4.4K Hasil OLAP cube Proyek……… Gambar 4.43 Star Schemaproduk khusus……….... Gambar 4.44 Struktur Pembentukan Dimensi sales……….. Gambar 4.45 Struktur Pembentukan Dimensi waktu……… Gambar 4.46 Struktur Pembentukan Dimensi barang………... Gambar 4.47 Hasil OLAP produk khusus……….
ABSTRAK
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PROYEK UNTUK IMPLEMENTASI OLAP
(Studi Kasus: Perusahaan XYZ Yogyakarta)
Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta K015
Kemajuan teknologi komputer menyebabkan pemanfaatan teknologi ini
menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan. Tidak demikian dengan
perusahaan XYZ, perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan
penyedia jasa pengecatan ini belum memanfaatkan teknologi ini secara
menyeluruh. Pencatatan transaksi dilakukan secara manual dan direkapitulasi
menggunakan bantuan Microsoft Excel. Perusahaan membutuhkan sistem
informasi untuk membantu mengolah data transaksi harian. Data transaksi yang
dilakukan setiap hari tentunya akan bertambah terus dan menjadi semakin besar,
pemanfaatan teknik gudang data untuk analisa data tentunya dibutuhkan. Teknik
gudang data berfungsi untuk Online Analytical Processing (OLAP) dalam
mendapatkan laporan keuntungan proyek dan laporan penjualan produk.
ABSTRACT
BUILDING INFORMATION SYSTEM OF PROJECT MANAGING FOR OLAP IMPLEMENTATION
(Case Study : XYZ Company in Yogyakarta)
Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta K015
The advances in computer technology caused the use of this technology
become a basic necessity for every company. But in XYZ company, a retail and
service painting company, yet to take advantage this technology. Transactions are
recorded manually and summarized with Microsoft Excel. This company need
information systems to help processing the data of daily transaction. Every
transaction that recorded every day caused the data will continue to grow and
become larger, the use of data warehouse for data analysis would be required.
Technology of data warehouse used as an Online Analytical Processing (OLAP)
to process the project profit report and sales reports.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi komputer dewasa ini menyebabkan pemanfaatan
teknologi ini menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan. Kemudahan
dan kecepatan memperoleh informasi menjadi prioritas dalam mencari
informasi yang dibutuhkan. Kebutuhan dalam memperoleh dan mengolah
informasi dengan cepat ini juga dirasakan oleh perusahaan XYZ.
Perusahaan XYZ bergerak dibidang penjualan dan penyedia jasa
pengecatan. Pekerjaan yang dilakukan antara lain pengelolaan data proyek
yang meliputi alokasi bahan, pembelian dan penggunaan bahan, pencatatan
tagihan proyek, dan pencatatan pelunasan proyek. Penjualan produk diluar
proyek meliputi penjualan produk cat dan perlengkapan dalam pengecatan.
Proses pengelolaan proyek yang dilakukan dimulai dengan membuat
proyek baru dan membuat SPK (Surat Perintah Kerja) untuk proyek tersebut.
Setiap proyek dapat memiliki lebih dari satu SPK, pemberian SPK pada
proyek menandakan proyek siap dikerjakan dan sudah memiliki nilai (harga).
Setiap proyek baru akan dilakukan pengalokasian, yaitu berapa persen dari
kerja. Kemudian perusahaan akan melakukan pembelian bahan, dan/atau
menggunakan bahan yang sudah tersedia di gudang yang merupakan sisa
bahan dari proyek sebelumnya. Selanjutnya adalah pencatatan realisasi
penggunaan bahan dan perlengkapan, jika terdapat sisa bahan baku, maka
akan dimutasikan ke gudang. Dari proses tersebut akan dibuat tagihan kepada
klien dan perhitungan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Fungsi lain
yaitu membuat daftar kas masuk dan kas keluar, serta laporan harian dari
penjualan produk. Proses yang panjang dalam pencatatan pengerjaan proyek
sangat berpotensi menimbulkan kesalahan dan kekeliruan dalam pencatatan.
Sistem lama yang berjalan selama ini hanya dengan bantuan
Micrososft Excel. Pencatatan data dari hasil transaksi secara manual sangat
menyulitkan pihak perusahaan dalam mendapatkan informasi secara cepat dan
akurat. Untuk mempermudah dalam pencatatan data, Perusahaan XYZ
membutuhkan sistem informasi yang dapat menangani pencatatan setiap tahap
untuk setiap proyek yang dikerjakan, baik itu pengolahan data master,
maupun pencatatan data transaksi dan pembayaran.
Penelitian ini juga akan menambahkan sistem OLAP (Online
Analytical Processing) yang digunakan untuk menambahkan fungsi pelaporan
keuangan dalam hal keuntungan yang diperoleh perusahaan dari proyek, serta
laporan penjualan produk. Pengimplemnetasian sistem OLAP dengan teknik
dari berbagai sumber data OLTP (On-Line Transaction Processing System) ke
sistem data OLAP. OLTP merupakan sistem yang menangani kebutuhan
operasional pengolahan data bisnis sehari-hari, sedangkan OLAP adalah
metode khusus untuk melakukan analisis terhadap data yang terdapat dimedia
penyimpanan. Dalam kasus ini, sistem informasi yang akan dibangun
bertindak sebagai sumber data OLTP, yang selanjutnya data-data dari OLTP
ini akan menjadi sumber data untuk proses OLAP.
Meskipun hanya digunakan dalam lingkungan internal perusahaan,
sistem informasi ini akan dikembangakan berbasis web. Pengembangan
sistem berbasis web dipilih karena akan memudahkan jika nantinya sistem
akan ditarik keluar secara online, sehingga pemilik maupun pelanggan dapat
mengakses data dari berbagai tempat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, permasalahan
yang dapat dirumuskan adalah bagaimana mengimplementasi suatu sistem
informasi sesuai kebutuhan perusahaan XYZ dan membangun gudang data
yang dapat dipergunakan untuk sistemdatabase Online Analytical Processing
(OLAP) untuk membuat laporan keuntungan perusahaan dari proyek dan
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi
Perusahaan XYZ yang dapat melakukan pencatatan data transaksional
sehari-hari dan membangun sistem OLAP untuk menampilkan laporan keuntungan
perusahaan dari proyek dan laporan penjualan produk.
1.4 Batasan Masalah
Penelitian ini akan dibatasi oleh hal-hal berikut:
1. Pengguna sistem ini adalah pegawai yang diberi wewenang sebagai
admin.
K. Sistem yang akan dibuat adalah Sistem Informasi berbasis web.
3. Implementasi sistem informasi menggunakan Java dan DBMS MySQL.
4. Implementasi sistem OLAP menggunakan Kettle (Pentaho Data
Integration).
1.5 Metodologi Penelitian
1. Wawancara
Wawancara pihak perusahaan XYZ untuk mengetahui permasalahan
K. Studi Literatur
Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dilakukan dengan
mengumpulkan, membaca, dan mempelajari data dan informasi dari
berbagai media seperti jurnal, buku, dan artikel dari internet yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas.
3. Melakukan tahapan-tahapan pengembangan sistem berorientasi objek
dengan menggunakan metodologi FAST (Framework for the
Application of System Thinking) dan menambahkan tahapan pembuatan
OLAP:
a.Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase)
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi yang akan diteliti
untuk menemukan inti dari masalah yang ada. Fase ini juga
merupakan fase penentuan batasan sistem yang akan dibuat.
b. Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase)
Fase ini merupakan fase untuk melakukan analisis secara
menyeluruh terhadap permasalahan yang diangkat.
c.Fase Analisi Kebutuhan (Requirement Analysis Phase)
Fase ini merupakan fase untuk melakukan pengumpulan data
proses dan antarmuka yang diinginkan perusahaan dari sistem yang
baru. Hasil dari tahap ini direpresentasikn denganuse case diagram.
d. Fase Desain Logikal (Logical Desaign Phase)
Dalam fase ini business requirement yang ada diterjemakan dalam
bentuk gambar-gambar. Pada tahap ini menggunakan diagram
aktifitas untuk menggambarkan proses bisnis, langkah-langkah use
case, dan logika perilaku obyek. Selain itu, tahap ini menggunakan
ER-Diagram sebagai sistem modelnya.
e.Desain Fisikal (Physical Design)
Fase ini merupakan tahap perancangan sistem secara fisik berupa
perancangandatabasedan desainUser interface.
f. Perancangan gudang data
Melakukan identifikasi masalah yang dihadapi dan memilih
dimensi danmeasureyang akan digunakan.
g. Konstruksi dan Percobaan (Construction and Testing)
Fase ini merupakan tahap pembangunan sistem informasi
berdasarkan rancangan yang telah dibuat pada tahap desain fisikal,
kemudian menguji komponen-komponen sistem tersebut. Proses
h. Instalasi Sistem (Installation)
Pada tahap ini akan dioperasikan sistem yang telah dibangun.
Tahapan ini akan dimulai dengan men-deploy software hingga
memberikan pelatihan kepada user mengenai penggunaan sistem
yang telah dibangun.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan uraian susunan penulisan Tugas
Akhir yang akan dibuat secara teratur dan sistematis yang dijalankan dalam
beberapa bab dan subbab sehingga pada akhir penulisan akan memberikan
gambaran secara menyeluruh. Sistematika penulisan disusun dengan urutan
sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penulisan tugas akhir, rumusan masalah, batasan
masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas sekilas tentang sistem informasi dan gudang data,
serta teori-teori lain yang mendukung dalam penulisan tugas akhir ini.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan membahas tentang analisis sistem yang meliputi fase definisi
kemudian dilanjutkan dengan membuat sebuah rancangan sistem untuk
menyelesaikan masalah yang meliputi fase desain logikal dan desain fisikal,
serta perancangan gudang data.
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL
Bab ini akan berisi penjelasan mengenai proses implementasi sistem
informasi sesuai dengan analisis dan rancangan yang dikembangakn dan
analisis dari keseluruhan sistem yang telah dibuat.
BAB V. PENUTUP
Bab ini berisi penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan sistem,
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu (H.M., Jogiyanto, 1990). Sekumpulan
elemen-elemen tersebut berkumpul bersama dan bekerja sama untuk memproses
masukkan (input) yang ditujukan kepada sistem sampai menghasilkan
pengeluaran (output) yang diinginkan. Suatu sistem yang baik harus
mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat
menentukan dalam mendefinisikan yang dibutuhkan sistem dan kekurangan
yang dihasilkan.
Informasi merupakan data yang diolah untuk menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penggunanya. Informasi juga merupakan hasil
dari pengolahan data apabila dalam proses pengolahan datanya cepat dan benar,
maka juga akan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat pula. Hal ini
akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan untuk menentukan
langkah-langkah dalam mencapai tujuan organisasi (H.M., Jogiyanto, 1990).
Sistem informasi adalah pengaturan dari orang, data, proses, serta
menyimpan, dan menyediakan suatu informasi yang diperlukan untuk
mendukung organisasi (Whitten, K004). Sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi berbasis web adalah sistem informasi yang beroperasi
pada sebuah browser aplikasi dan teknologi internet (Whitten, K005).
2.2 MySQL
MySQL (My Structure Query Language)adalah sebuah program pembuat
database yang bersifatopen sourcedan merupakan program pengakses database
yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user
(banyak pengguna).
MySQL menggunakan bahasaQuerystandar yang dimiliki SQL (Stucture
Query Language).SQL adalah salah satu bahasa permintaan yang terstrukture,
yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti
Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain. SQL dibagi menjadi K bentuk
perintah, yaitu:
1) DDL (Data Definition Language)
DDL adalah bentuk bahasa yang digunakan untuk melakukan pendefinisian
database,DROPyang digunakan untuk menghapus tabel maupun database, dan
ALTERyang digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat, baik
menambah field, mengganti nama field, ataupun menamakan kembali, serta
menghapusfield.
K) DML (Data Manipulation Language)
DML adalah suatu bahasa yang digunakan nntuk memanipulasi data.
Query-query yang digunakan adalah SELECT yang digunakan untuk melihat
data dalam tabel, INSERT digunakan utnuk menambahkan data dalam tabel.
UPDATE, digunakan untuk mengubah suatu data dalam suatu tabel, dan
DELETE, digunakan untuk menghapus data dalam suatu tabel.
2.3 Java Programming
Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Sun
Microsystem, sebuah perusahaan bear di Amerika Serikat. Bahasa
pemrograman ini berkembang pesat terutama untuk pemrograman web dengan
memusatkanrancangan pada data (object). Oleh karena itu java dikenal dengan
pemrograman berbasis obyek (object oriented). Java juga mendukung
pemrograman client/server, baik dalam jaringan local (LAN) maupun jaringan
Banyak keunggulan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman ini, salah
satunya adalah pemrograman java tidak tergantung pada platform; yang artinya
bahwa java dapat berjalan pada semua komputer, dan pada semua sistem
operasi. Selain itu, java memiliki keunggulan lain seperti kesederhanaan,
keamanan, object-oriented, tidak tergantung pada arsitektur (hardware),
mendukung multithreading, serta mempunyai mekanisme penanganan
exception yang strongly-type (tipe exception diketahui secara pasti paa saat
compile-time). Bahasa pemrograman ini cocok untuk dipakai dalam menulis
program yang terdistriusi (pada jaringan internet misalnya) dan dapat
dikembangkan secara dinamis.
2.4 Metodologi Pengembangan Sistem
2.4.1. Use case Diagram
Use case Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan
interaksi antar sistem dan eksternal sistem atau pemakai (Whitten, K004). Use
case merupakan bagian dari keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik
dengan elips yang horizontal dengan nama dariuse casetertera diatas, dibawah,
atau didalam elips. Gambar K.1 Merupakan symboluse case:
Gambar 2.1 SimbolUse case
Aktor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi
dengan sistem untuk mengubah informasi. Actor dapat berupa orang, organisasi
atau sistem informasi yang lain, atau juga suatu waktu kejadian. Gambar K.K
Merupakan symbol Aktor.
Gambar 2.2 Simbol Aktor
Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use case
yang menentukan bahwause caseyang lain harus dibuat sebelumuse caseyang
akan dibuat. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai dari satuuse casea,
yang menunjuk ke use case b, dimana use case a harus bergantung pada use
caseb. Setiap relasi tersebut haru doberi label “<<depend on>>” .
2.4.2. Entity Relationshii Diagram(ERD)
ERD merupakan sebuah data model yang memanfaatkan beberapa
notasi untuk menggambarkan data dalam entitas dan relasi yang dijelaskan oleh
data tersebut (Whitten, K004). Adapun beberapa konsep dasar dan
a. Entitas (Entity)
Entitas merupakan sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek,
kejadian, atau konsep yang diperlukan untk men-capture atau menyimpan
data.
b. Atribut (Attribute)
Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik
dari sebuah entitas. Sinonimnya adalahelement, property,danfield.
c. Relasi (Relationship)
Relasi adalah sebuah asosisasi bisnis normal yang ada antara satu atau
lebih entitas. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang
menghubungkan antara entitas atau logika gabungan antara entitas. Karena
semua hubungan bersifat dua arah, maka diperlukan kardinalitas yang
didefinisikan untuk setiap hubungan. Kardinalita adalah jumlah minimum
dan maksimum kemunculan satu entitas yang mungkin dihubungkan
dengan kemunculan tunggal dari entitas lain.
2.4.3. UML (Unifieg Mogelling Language)
UML merupakan konfensi pemodelan yang digunakan untuk
menentukan sebuah metode untuk mengembangakn sistem, tetapi hanya berupa
notasi (Whitten, K004).
Kelas Diagram (Class Diagram) menggambarkan struktur dari objek sistem.
Kelas Diagram memperlihatkan kelas dalam sistem beserta relasi antara
kelas. Kelas Diagram ini tergolong dalamStatic Structure Diagram.
Diagram Aktivitas (Activity Diagram) digunakan untuk menggambarkan
aliransequendari aktifitas suatu proses bisnis atau sebuah use case. Diagram
Aktifitas tergolong dalamstate Diagram.
Diagram Sekuen (Sequence Diagram) menjelaskan interaksi objek yang
disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi
dengan use case. Diagram Sekuen memperlihatkan tahap demi tahap apa
yang sehatusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalamuse case.
2.5 Online Transaction Processing(OLTP)
Menurut Connoly dan Begg, sistem OLTP adalah sistem yang dirancang
untuk menangani transaksi tinggi, dengan transaksi yang secara khusus
membuat perubahan kecil terhadap data operasional organisasi, yaitu data yang
diperlukan organisasi untuk menangani operasional sehari-hari. Contohnya
1) Akses data bersifat -read-write-insert, update, delete.
K) Orientasi data pada aplikasi adalah data yang diambil dari proses bisnis.
3) Karakter data tidak dipentingkan.
4) Aktifitas data konsisten.
Pada OLTP, hal yang paling penting adalah kecepatan pemrosesan
transaksi, sehingga aplikasi yang terhubung dengan database yang mengalami
normalisasi maka performa pemrosesan transaksi menjadi lebih cepat dan juga
lebih efisien pada kapasitas penyimpanan (data yang redudan jumlahnya
berkurang).
2.6 Gudang Data
2.6.1. Definisi Gudang Data
Menurut Connoly dan Begg, gudang data adalah koleksi data yang
mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, memiliki rentang waktu, dan
koleksi datanya tidak mengalami perubahan dalam mendukung pengambilan
keputusan ditingkatan manejerial.
Tujuan utama gudang data adalah untuk mengintegrasikan data yang
dimiliki perusahaan ke dalam sebuah repository yang akan memudahkan
pengguna untuk menjalankan query, menghasilkan laporan, dan menampilkan
2.6.2. Komponen Gudang Data
Menurut Inmon, ada banyak komponen yang terdapat dalam gudang
data , diantaranya:
1. Penyimpanan data
Penyimapanan data operasional adalah komponen yang paling umum
dalam gudang data. Setiap hari organisasi akan melakukan penyimpanan data
operasional dimana data yang disimpan adalah tunggal untuk suatu aplikasi
tertentu. Fungsi dari penyimpanan data operasional dalam gudang data adalah
sebagai sumber aliran data mentah. Penyimapanan data ini sering juga disebur
sebagai gudang data secara fisik.
K. Data Mart
Data Martadalah bagian dari gudang data dimana hanya data yang relevan
saja yang dipelihara.Data Martsering dilihat sebagai cara untuk meningkatkan
masukan ke dalam bidang dari gudang data dan membuat seluruh kesalahan
menjadi kecil. Data Mart biasanya digunakan oleh firma untuk memperkecil
biaya dan memperkecil skala.
3. Metadata
Metadata merupakan salah satu contoh dari gudang data secara logical
yang digunakan untuk memperoleh informasi dan mengakses data secara actual
dari data, seperti berapa item data yang ada, dimana lokasi data, darimana data
itu berasal, atau bagaimana dapat diakses. Metadata adalah data sederhana
tentang data yaitu lebih memperhatikan informasi yang disimpan tentang
gudang dari oada informasi yang disediakan oleh gudang.
4. Sistem pendukung pengambilan keputusan dan sistem informasi eksekutif.
Keduanya bukanlah bagian dari gudang data akan tetapi
aplikasi-aplikasinya digunakan untuk gudang data.
2.6.3. Karakteristik Gudang Data
Karakteristik gudang data menurut Inmon:
1) Subject Oriented (Berorientasi Subjek)
Gudang data berorientasi subjek artinya adalah gudang data didesain untuk
menganalisa data berdasarkan subjek-subjek tertentu dalam organisasi, bukan
pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Gudang data diorganisasikan di sekitar
subjek-subjek utama dari perusahaan (Costumer, products, dansales) dan tidak
diorganisasikan pada area-area aplikasi utama (Costumer invoicing, stock
control, dan product sales). Hal ini dikarenakan kebutuhan dari gudang data
untuk menyimpan data-data yang bersifat sebagai penunjang suatu keputusan
dari pada aplikasi yang berorientasi terhadap data. Jadi, dengan kata lain, data
2) Terintegrasi
Gudang data dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber
yang terpisah ke dalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu
dengan lainnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data
yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep
gudang data itu sendiri.
Syarat integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan berbagai cara seperti
konsisten dalam penamaan variabel, konsisten dalam ukuran variabel, konsisten
dalam struktur pengkodean dan konsisten terhadap atribut fisik dari data.
Misalnya dalam lingkungan operasional terdapat aplikasi yang mungkin pula
dibuat oleh developer yang berbeda, dan terdapat suatu variabel yang memiliki
tujuan sama, tetapi berbeda penamaan. Jika sudah tidak terdapat lagi kerancuan
karena perbedaan nama, format, dan lainnya, barulah data tersebut bisa
dikategorikan sebagai data yang terintegrasi karena kekonsistenannya.
3) Time-variant(Rentang Waktu)
Seluruh data pada gudang data dapat dikatakan akurat atau valid pada
rentang waktu tertentu. Untuk melihat interval waktu yang digunakan dalam
mengukur keakuratan suatu gudang data dapat menggunakan cara berikut:
a) Menyajikan gudang data pada rentang waktu tertentu, misalnya 5
b) Menggunakan variasi atau perbedaan waktu yang disajikan dalam
gudang databaik implicit maupun eksplisit. Secara eksplisit dengan
unsure waktu dalam hari, minggu, bulan, dan sebagainya. Secara
implicit misalnya pada saat data tersebut diduplikasi pada setiap akhir
bulan, atau per tiga bulan. Unsure waktu akan tetap ada secara implicit
di dalam data tersebut.
c) Menggunakan variasi waktu yang disediakan gudang data melalui
serangkaian snapshot yang panjang. Snapshot merupakan tampilan
dari sebagian data tertentu sesuai keinginan pemakai dari keseluruhan
data yang ada bersifatread-only.
4) Non-Volatile
Maksud dari Non-Volatile adalah bahwa data pada gudang data tidak
di-updatesecara real time tetapi di-refresh dari sistem operasional secara regular.
Berbeda dengan database operasional yag dapat melakukan update, insert, dan
delete terhadap data yang mengubah isi dari database sedangkan pada gudang
data hanya ada dua kegiatan memanipulasi data, yaituloadingdata (mengambil
data) dan akses data, yaitu mengakses gudang data seperti melakukan query
atau menampilkan laporan yang dibutuhkan, tidak terdapat kegiatan updating
2.6.4. Manfaat Gudang Data
Berikut manfaat yang didapatkan dari gudang data (Gustirahman, K006),
yaitu :
a. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan gudang data
yang paling umum diakukan. Dengan menggukan query sederhana
didapatkan laporan perhari, perbulan, pertahun, atau jangka waktu
kapanpun yang diinginkan
b. On-Line Analytical Processing(OLAP)
Dengan adanya gudang data, semua informasi baik detail mautupun
hasi summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat.
OLAP mendayagunakan konsep data multi dimensi dan memungkinkan
para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan
satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena konsep multi
dimensi, maka meta data yang berupa fakta yang sama bisa dilihat
dengan menggunakan fungsi yang berbeda. Fasilitas lain yang ada pada
software OLAP adalah fasilitas rool-up dan drill-down, Drill-down
adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi danroll-up
c. Penambangan Data
Penambangan data merupakan proses untuk menggali pengetahuan
dari informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada gudang
data,dengan menggunakan kecerdasan buatan (Arttificial Intellegence),
statistik dan matematika. Penambangan data merupakan teknologi yang
diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara data dan pemakainya.
d. Prose informasi excecutive
Gudang data dapat membuat ringkasan informasi yang penting
daengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi
keselutuhan data. Dengan menggunakan gudang data segala lapran telah
diringkas dan dapat pula mengetahui segala rinciannya secara lengkap,
sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan. Informasi dan
data pada laporan gudang data menjadi target informative bagi
pengguna.
2.6.5. Langkah Pembuatan Gudang Data
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan gudang data antara lain
(Wasito, K010):
Memperhatikan bagian-bagian data yang perlu untuk dibersihkan.
K) Memindakan data dari sumber ke server gudang data
Membuat standarisasi format dan copy-kan data dari sumber
sekaligus data dibuat -(Clean).
3) Memecah gudang data dalam tabel fakta dan tabel dimensi.
Tabel fakta dan tabel dimensi disusun menurut kebutuhan subjek.
2.6.6. Online Analytical Processing(OLAP)
2.6.6.1. Pengertian OLAP
Online Analytical Processing (OLAP) adalah sintetis dinamis, analisis
dan konsolidasi dari sekumpukan besar data multi-dimensi (Han J Kember,
K006). OLAP memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengertian dan
pengetahuan yang mendalam mengenai beragai aspek dari data perusahaan
dengan akses yang cepat, konsisten,interaktif melalui kemungkinan variasiview
dari data.
Menurut Connolly dan Begg, perbedaan OLTP dan OLAP adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Perbedaan OLTP dan OLAP
Fitur OLTP OLAP
Karakteristik Proses operasional Proses Informasi
Orientasi Transaksi Analysis
Fungsi Menangani transaksi sehari-hari
Kebutuhan informasi jangka panjang, pendukung keputusan
DesainDatabase Berorientasi pada aplikasi Star/Snowflake Schema
Data Dataup-to-date Data histori
Unit Kerja Transaksi sederhana Complex query
2.6.7. Extract, Transform, Loag(ETL)
1. Extraction
Proses pemindahan dari suatu proses ETL adalah mengekstrak data
dari sumber data. Disebut ekstrak, karena proses pengambilan data ini
tidak mengambil keseluruhan data yang ada di database operasional,
mengambil data matang saja. Menurut Kimball dan Ross (1998),
extraction adalah langkah pertama dalam proses mendapatkan data ke
dalam lingkungan gudang data. Proses extraction ini meliputi
saja. Proses ini meliputi penyaringan data yang akan digunkana dalam
pembuatan gudang data. Dapat langsung dimasukkan dalam
penampungan sementara terlebih dahulu.
Pada hakikatnya bagian dari ekstraksi melibatkan penguraian dari
data yang telah diekstrak, menghasilkan suatu pengecekan jika data
bertemu dengan suatu struktur atau pola yang diharapkan. Jika bukan,
data tersebut mungkin ditolak secara keseluruhan.
K. Transformation
Proses yang ke dua adalah transformasi data yang telah diekstrak ke
dalam format yang diperlukan. Hal ini perlu dilakukan mengingat data
yang diambil berasal dari sumber yang berbeda yang kemungkinan
memiliki standarisasi yang berbeda pula. Data dari beberapa sistem
perlu ditransformasi ke dalam format umum yang disepakati dan
digunakan dalam gudang data.
Menurut Kimball dan Ross (1998), setelah data diesktrak ada
sejumlah transformasi yang mungkin dilakukan, seperti melakukan
pembersihan data (memperbaiki kesalahan pengejaan kata, mengatasi
masalah elemen yang hilang, atau mengubah ke bentuk standar),
mengkombinasikan data dari berbagai sumber, dan memberikan
Berikut adalah hal-hal yang digunakan dalam tahap transformasi :
Hanya memilih kolom tertentu saja memasukkan ke dalam data
warehouse.
Menterjemahkan nilai-nilai yang berupa kode.
Mengkodekan nilai-nilai kedalam bentuk bebas (contoh :
memetakan “pria” ke dalam “p”).
Melakukan perhitungan nilai-nilai baru(contoh : nilai-qty*harga ).
Menggabungkan data dari berbagai sumber.
Membuat ringkasan dari kumpulan data.
Menentukan nilaisurrogate key.
Transposing ataupivoting(mengubah sekumpulan kolom menjadi
sekumpulan baris atau sebaliknya).
Memisahkan sebuah kolom menjadi beberapa kolom.
Menggunakan berbagai bentuk validasi data baik yang sederhana
maupun kompleks.
3. Loading
Tahaploadadalah men-load data ke dalam target akhir (end-target),
yang pada umumnya adalah data warehouse (DW). Bergantung pada
data memperbolehkan melakukan penulisan informasi yang ada secara
kumulatif, dengan data yang diperbarui tiap minggu, ketika DW lain
(atau bahkan bagian lain dari DW yang sama) boleh menambahkan data
baru dalam format historis, sebagai contoh, tiap jam. Pemilihan waktu
dan lingkup untuk menggantikan atau menambahkan aneka pilihan
desain strategi bergantung pada waktu yang tersediadan kebutuhan
bisnis tersebut. Kebanyakan sistem yang komplek dapat memelihara
suatu histori dan jejak audit dari semua perubahan yang ada ke data
yang di-load ke dalam gudang data.
Menurut Kimball dan Ross (1998), setelah melakukan transformasi,
maka data dapat dimuat ke dalam gudang data. Menurut Tod Saunders
(K009), dalam gudang data, salah satu bagian terbesar dalam
pengembangan adalah proses ETL (Extract, Transform, Loading) yang
berarti mengambil data dari titik A (sumber system), kemudian
mentransformasi data (contohnya mengubah euro menjadi US dollar)
Gambar 2.3 Sistem kerja Gudang Data
2.6.8. Pemodelan Gudang Data
2.6.8.1. Dimensional Modeling
Menurut Kimball (1998), dimensional modeling adalah suatu metode
desain yang merupakan peningkatan dari model relasional biasa dan teknik
rekayasa realitas data teks dan angka. Sedangkan menurut Connolly dan Begg
(K005), dimensionality modeling adalah sebuah teknik logical design yang
bertujuan untuk menghadirkan data dalam sebuah bentuk yang standard dan
intuitif yang memungkinkan pengaksesan database dengan performa yang
tinggi.
Menurut Kimball (1998), dalam membuat desain dimensional
1) Menentukan sumber data
K) Mendeklarasigraindari tabel fakta.
3) Masukkan dimensi untuk semua yang diketahui mengenaigrain.
4) Masukkan fakta ukuran numeric sebenarnya kegraintersebut.
Dimensional modeling mempunyai beberapa konsep yaitu :
a) Fact
Fact adalah adalah suatu koleksi dari relasi data-data items, terdiri dari
ukuran-ukuran dan konteks data. Setiap fact biasanya merepresentasikan
sebuah bisnis item, suatu transaksi bisnis, atau sebuah kejadian yang dapat
digunakan dalam analisis bisnis atau proses bisnis. Dalam data warehouse,
fact diimplementasikan dalam tabel dasar dimana semudah data numeric dan
disimpan.
b) Dimensions
Dimensions adalah suatu koleksi dari anggota atau unit-unit data dengan
tipe yang sama. Dalam sebuah diagram, suatu dimensi biasanya
direpresentasikan dengan suatu axis. Dalam dimensional model, semua data
menunjukanfacttable yang diasosiasikan dengan satu dan hanya satu member
dari setiap multiple dimensions. Jadi dimensi menunjukkan latar belakang
konstektual dari fact. Banyak proses analisis yang digunakan untuk
c) Measures(ukuran)
Mearuses adalah suatu besaran (angka numeric) atribut dari sebuah fact,
yang menunjukan performanceataubehavior(tingkah laku) dari bisnis secara
relatif pada suatu dimensi. Angka atau nomor yang ditunjukan disebut dengan
variable. Sebagai contoh ukuran dari penjualan dalam bentuk uang, besarnya
penjualan, jumlah pengadaan, biaya pengadaan, banyaknya transaksi dan
lainnya. Suatu ukuran dijelaskan dengan kombinasi dari member dari suatu
dimensi dan diletakkan dalamfact.
2.6.8.2. Tabel Fakta dan Tabel Dimensi
Menurut Kimball (1998), tabel fakta merupakan fondasi dari gudang
data. Tabel fakta mengandung ukuran fundamental dari perusahaan, dan ia
merupakan target utama dari kebanyakanquerygudang data.
Menurut Connolly dan Begg (K005), tabel fakta merupakan sebuah tabel
yang memiliki sebuah composite primary key dimana tabel tersebut akan
membentuk sebuah model dimensional. Tabel dimensi merupakan sekumpulan
dari tabel-tabel yang lebih kecil yang memiliki sebuah primary key sederhana
yang merespon secara benar terhadap salah satu komponen dari composite key
2.6.8.3. Skema Bintang (Star Schema)
Skema bintang berisi sebuah tabel fakta, tabel dimensi, dimana tabel
fakta sebagai pusatnya (Connolly dan Begg, K005). Sekeliling tabel fakta
adalah tabel dimensi yang dihubungkan denganforeign key.Setiap percabangan
berhenti pada satu tabel. Tabel fakta sebagai root, dan tabel dimensi sebagai
leaf dengan tingkat 1 atau tidak ada percabangan lain. Bentuk skema bintang
dapat dilihat pada gambar berikut:
Keuntungan dariStar schema yaitu :
1. Mudah dipahami pengguna
Star schema menggambarkan dengan jelas bagaimana pengguna berfikir
dan memerlukan data untuk query dan analisis. Star schema menggambarkan
hubungan antar tabel sama seperti cara pengguna melihat hubungan tersebut
secara normal.
K. Mengoptimalkan navigasi
Star schema mengoptimalisasikan navigasi melewati database sehingga
lebih mudah dilihat. Meskipun hasilqueryterlihat kompleks, tetapi navigasi itu
memudahkan pengguna.
3. Paling cocok untuk pemrosesan query
Star schema paling cocok untuk pemrosesan query. Tanpa bergantung
pada banyak dimensi dan kompleksitasquery, setiapquery akan dengan mudah
dijalankan pertama dengan memilih baris dari tabel dimensi kemudian
menemukan baris yang sama di tabel fakta.
2.6.8.4. Skema Snowflake (Snowflake Schema)
Snowflake Schema merupakan variasi dari star schema, namun tabel
dimensi pada schema ini tidak mengandung denormalisasi yang memungkinkan
Suatu schema disebutsnowflake schemajika satu atau lebih tabel dimensi
tidak berhubungan secara langsung dengan tabel fakta, melainkan pada tabel
dimensi. Menurut Ponniah(K00K,pK35) dalam menormalisasi tabel dimensi, ada
beberapa pilihan yang dapat diperhatikan, antara lain :
1. Secara parsial, lakukan normalisasi hanya pada beberapa tabel dimensi
saja, dan sisakan yang lain tetap utuh.
K. Secara lengkap atau parsial, lakukan normalisasi hanya pada beberapa
tabel dimensi, dan tinggalkan yang tersisa dengan utuh.
3. Secara parsial, lakukan normalisasi pada tabel dimensi.
4. Secara lengkap, lakukan normalisai pada tabel dimensi.
Keuntungan darisnowflake schema adalah ukuran penyimpannan yang
lebih kecil dan struktur yang normal sehingga lebih mudah untuk di-update
dan dijaga. Sedangkan kerugian darisnowflakeschema diantaranya :
1. Skemanya kurang intuitif/ jelas dan pengguna akhir terhambat oleh
kompleksitas.
K. Sulit mencari isi skema karena terlalu kompleks.
2.6.9. Pentaho Data Integration (Kettle)
2.6.9.1. Pentaho
Pentaho adalah kumpulan aplikasi Business Intelligence (BI) yang
berkembang dengan pesat dan bersifat Free Open Source Software (FOSS)
yang berjalan di atas platform Java. Aplikasi-aplikasi Pentaho dikembangkan
oleh Pentaho corp yang berpusat di Orlanda, Amerika Serikat. Selain sifatnya
gratis dan adopsi yang semakin hari semakin luas, dukungan Pentaho bisa
didapatkan dari Pentaho corp dalam bentukService Level Agreement (SLA) dan
dipaketkan dalam versi Enterprise Edition yang sifatnya annual subscription
atau perlu kontrak tahunan. Selain itu jika Anda tetap menggunakancommunity
edition yang gratis, maka bias mendapatkan dukungan dari banyak sistem
integrator Pentaho di seluruh dunia.
2.6.9.2. Kettle
Kettle adalah aplikasi ETL(extract, Transform, Load) yang sangat
popular dan merupakan salah satu ETL terbaik di pasar BI dunia saat ini.
Aplikasi Kettle sendiri merupakan bagian dari aplikasi BI Pentaho.
Sebelumnya proyek ini berdiri sendiri dan kemudian diakuisisi oleh Pentaho
pada tahun K006. Sejak diakuisisi oleh Pentaho, Kettle dikenal juga dengan
yang sampai saat ini tetap aktif sebagai project leader dari Kettle. Kettle
terdiri dari 4 aplikasi, yaitu:
a. Spoon, aplikasi grafis berbasisi swing yang digunakan untuk
merancang file skemajobdantransformation.
b. Pan, yaitu script yang digunakan untuk menjalankan file skema
transformationmelalui terminal/command line.
c. Kitchen, yaitu script yang digunakan untuk menjalankan file
skemajobmelalui terminal /command line.
d. Carte, yaitu temporary web server yang digunakan untuk
mengeksekusijob/transformationsecaraclusteratauparallel.
Kesemua aplikasi tersebut dijalankan melalui Shell atau Batch script
yang berkaitan. Sedangkan fitur-fitur dalam Kettle adalah sebagai berikut :
1. Memiliki utilitas grafik yang dapat digunakan merancang control
flowumum maupundata flow(aliran data).
K. Multi-platform, karena dikembangkan di atas Java yang notabene
berjalan di banyak plarform system operasi.
3. Bersifat concurrent dalam arti row-row data diambil oleh suatu
4. Scalable-dapat beradaptasi dengan penambahan kapasitas memori
RAM atau pun storage (scale up) dan dapat node komputer /
cluster.
5. koleksi step transformation dan job yang cukup banyak.
6. Extensible, kita dapat membuat step transformation dan job baru
dengan sistem plugin .
Dukungan luas berbagai produk database yang terkenal di pasaran baik
itu proprietary maupun free open source seperti Oracle, SQL server,
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perancangan Sistem Informasi
3.1.1. Analisa Sistem
3.1.1.1. Fase Definisi Ruang Lingkup
Perusahaan XYZ bergerak dibidang penjualan produk dan penyedia
jasa pengecatan. Setiap karyawan menangani pekerjaan yang berbeda-beda,
seperti pengelolaan data proyek, pengelolaan data penjualan, pengelolaan surat
jalan (surat antar barang), pengelolaan tagihan, dan pengeloaan pelunasan
tagihan.
Data pelanggan mempunyai limit yag disebut limit tempo dan limit
piutang, dimana limit tempo adalah batas waktu yang diberikan sampai
transaksi yang dilakukan dianggap jatuh tempo, sedangkan limit piutang adalah
batas utang maksimal yang dapat diberikan perusahaan. Ketika pelanggan akan
melakukann transaksi, akan dicek terlebih dahulu apakah pelanggan masih
mempunyai tagihan yang belum melewati limit piutang, dan belum ada
transaksi yang melewati batas jatuh tempo, sedangkan karyawan yang
mengelola tagihan dan yang mengelola penjualan adalah orang yang berbeda.
Ketika pelanggan akan melakukan transaksi, akan membutuhkan waktu yang
informasi dari karyawan pengelola tagihan, apakah pelanggan masih dapat
melakukan transaksi atau berstatus sedang diblok karena terdapat transaksi
yang melebihi limit tempo dan/atau limit piutang.
Masalah lain yang dihadapi adalah pengelolaan proyek. Proyek terdiri
dari beberapa SPK (Surat Perintah Kerja), dan proyek yag dikerjakan
dilaukakan pencatatan setiap bahan yang digunakan, tenaga kerja, dan biaya
iperasional lain yang dikeluarkan selama pengerjaan proyek, hingga akhirnya
akan dihitung keuntungan perusahaan dari proyek yang dikerjakan. Pengelolaan
proyek melalui serangkaian proses yang panjang dan melibatkan banyak data.
3.1.1.2. Fase Analisa Masalah
3.1.1.2.1. Analisa Sistem Lama
Sistem pencatatan dan pelaporan pekerjaan yang selama ini diterapkan
oleh perusahaan menggunakan sistem manual dengan bantuan Microsoft Excel
dan Miscrosoft Word. Setiap karyawan mempunyai pekerjaan yang
berbeda-beda, dan tidak ada standar tertentu untuk penyimpanan data perusahaan.
Karyawan apply menyimpan data proyek, seperti SPK dan bahan yang sudah
digunakan untuk masing-masing SPK. Ketika ada penambahan data bahan,
dilakukan dengan menambahkan dari data lama dengan jumlah baru yang sudah
dikirimkan. Data yang disimpan sudah bersifat rekapitulasi jumlah pemakaian
mengetahui kapan saja dan berapa jumlah yang sudah digunakan, karyawan
akan mencari dari nota surat jalan secara manual.
Karyawan pengelola tagihan akan memeriksa tagihan dengan
membuat suatu file excel yang berisi nama pelanggan, tanggal pembelian,
jumlah tagihan, dan tanggal jatuh tempo. Ketika ada data yang sudah dilunasi,
data tagihan akan langsung dihapus. File lain yang digunakan adalah data
transaksi pelanggan, yang berisi nama pelanggan, limit piutang, dan jumlah
tagihan. Ketika karyawan pengelola surat jalan meminta informasi apakah
pelanggan masih dapat melakukan transaksi, karyawan pengelola tagihan akan
memeriksa kedua file tersebut apakah pelanggan mempunyai data tagihan yang
sudah jatuh tempo, dan apakah pelanggan melewati batas piutang yang
diberikan perusahaan. Jika salah satu persyaratan terpenuhi, maka pelanggan
tidak dapat melakukan transaksi, dan hal tersebut menajdi informasi penting
bagi karyawan yang mengelola surat jalan dalam membuat surat jalan.
Pengembangan sistem informasi berbasis web untuk perusahaan sudah
dilakukan dan sampai pada tahap pembuatan menu pengelolaan data master dan
menu pengelolaan pembelian barang. Pengelolaan data master meliputi fungsi
tambah data, ubah data, dan hapus data. Pengelolaan data master yang sudah
dibuat diantaranya pengelolaan data Proyek, pengelolaan data SPK,
pengelolaan data Barang, pengelolaan data Pemasok, pengelolaan data Termin,
3.1.1.2.2. Gambaran Umum Sistem Baru
Sistem yang akan dibuat adalah sistem informasi yang dapat
melakukan pencatatan data master (insert, update, delete) dan data
transaksional. Sistem baru yang akan dibuat mempunyai K fungsi utama, yaitu
apply dan supply, yang ditangani oleh 3 admin. Fungsi apply menangani
penjualan jasa pengecatan, sedangkan fungsi supply menangani penjualan
produk. Masing-masing admin akan menangani pekerjaan sesuai job desk
secara manual, yaitu admin Proyek yang menangani fungsi pencatatan proyek
jasa pengecatan, admin Penjualan menangani fungsi penjualan produk, admin
Tagihan menangani pencatatan tagihan untuk apply dan supply. Gambaran
umum fungsi Apply adalah sebagai berikut:
1) Membuat proyek baru.
K) Membuat SPK untuk proyek.
3) Membuat alokasi bahan.
4) Pembuatan Surat Jalan untuk pengantaran produk ke lokasi proyek.
5) Pencatatan pemakaian bahan dan perlengkapan, meliputi pembelian
bahan baru atau pengambilan dari gudang.
6) Pencatatan pengembalian bahan ke gudang jika terdapat sisa barang.
7) Membuat tagihan proyek kepada klien.
Gambaran umum fungsi supply adalah sebagai berikut :
1) Pembuatan Surat Jalan untuk pengantaran barang kepada
pelanggan.
K) Pencatatan transaksi penjualan produk/pembuatan nota penjualan.
3) Pembuatan daftar tagihan transaksi penjualan kepada pelanggan.
4) Pencatatan pelunasan tagihan dari transaksi penjualan.
5) Pembuatan tanda terima pembayaran transaksi penjualan.
6) Pencatatan deposit pelanggan.
Fungsi pendukung lain adalah fungsi kas masuk dan kas keluar.
Pencatatan kas masuk digunakan untuk pengelolaan pemasukan selain dari
penjualan, sedangkan kas keluar digunakan untuk pencatatan pengeluaran
perusahaan selain gaji karyawan, seperti pembayaran listrik, telepon, pulsa,
bensin, dan lain-lain.
3.1.1.3. Fase Analisa Kebutuhan
3.1.1.3.1. DiagramUse case
Diagram use case menjelaskan manfaat sistem jika dilihat dari sudut
pandang orang yang berada diluar sistem. Diagram ini menunjukkan
fungsionalitas suatu sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia
Sistem informasi yang akan dibangun memiliki 17 fungsi, yang terdiri
dari fungsi data master yaitu tambah, ubah, dan hapus data master, serta tambah
data-data lain yang bersifat transaksional, serta fungsi login dan logout.
Diagramuse caseuntuk fungsi apply dapat dilihat pada gambar berikut :
Diagram use case pada gambar 3.1 memperlihatkan bahwa hanya
admin apply yang dapat mengakses fungsi untuk sistem apply. Semua fungsi
sistem mempunyai relasi <<depend on>>, dimana pengaksesan sistem hanya
dapat dilakukan setelah melakukan login. Diagramuse case untuk fungsi apply
memerlihatkan fungsi yang berhubungan dengan pencatatan pengerjaan proyek
jasa pengecatan.
Fungsi supply berhubungan pada fungsi pencatatan penjualan produk.
Diagram use case pada gambar 3.K memperlihatkan bahwa hanya adminn
supply yang dapat mengakses fungsi penjualan produk. Pencatatan penjualan
produk mempunyai relasi <<depend on>>, dimana pengaksesan sistem hanya
dapat dilakukan setelah melakukan login. Diagram use case untuk fungsi
supply dapat dilihat pada gambar berikut :
Fungsi lain adalah pencatatan tagihan penjualan, pelunasan tagihan,
pencatatan deposit pelanggan, dan pembuatan tanda terima pembayaran.
Pencatatan tagihan yang dilakukan adalah tagihan penjualan produk kepada
pelanggan berdasarkan transaksi penjualan yang sudah dilakukan. Deposit
digunakan pada penjualan produk, yaitu ketika pelanggan meninggalkan uang