• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun sistem informasi pengelolaan proyek untuk implementasi OLAP (studi kasus: Perusahaan XYZ di Yogyakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun sistem informasi pengelolaan proyek untuk implementasi OLAP (studi kasus: Perusahaan XYZ di Yogyakarta)."

Copied!
189
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PROYEK UNTUK IMPLEMENTASI OLAP

(Studi Kasus: Perusahaan XYZ Yogyakarta)

Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Kemajuan teknologi komputer menyebabkan pemanfaatan teknologi ini menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan. Tidak demikian dengan perusahaan XYZ, perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan penyedia jasa pengecatan ini belum memanfaatkan teknologi ini secara menyeluruh. Pencatatan transaksi dilakukan secara manual dan direkapitulasi menggunakan bantuan Microsoft Excel. Perusahaan membutuhkan sistem informasi untuk membantu mengolah data transaksi harian. Data transaksi yang dilakukan setiap hari tentunya akan bertambah terus dan menjadi semakin besar, pemanfaatan teknik gudang data untuk analisa data tentunya dibutuhkan. Teknik gudang data berfungsi untuk Online Analytical Processing (OLAP) dalam mendapatkan laporan keuntungan proyek dan laporan penjualan produk.

(2)

ABSTRACT

BUILDING INFORMATION SYSTEM OF PROJECT MANAGING FOR OLAP IMPLEMENTATION

(Case Study : XYZ Company in Yogyakarta)

Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

The advances in computer technology caused the use of this technology become a basic necessity for every company. But in XYZ company, a retail and service painting company, yet to take advantage this technology. Transactions are recorded manually and summarized with Microsoft Excel. This company need information systems to help processing the data of daily transaction. Every transaction that recorded every day caused the data will continue to grow and become larger, the use of data warehouse for data analysis would be required. Technology of data warehouse used as an Online Analytical Processing (OLAP) to process the project profit report and sales reports.

(3)

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PROYEK UNTUK IMPLEMENTASI OLAP

(Studi Kasus “Perusahaan XYZ” Di Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Rosa Delima Victoria 085314032

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(4)

BUILDING INFORMATION SYSTEM OF PROJECT MANAGING FOR OLAP IMPLEMENTATION

(Case Study “XYZ Company” in Yogyakarta)

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain theSarjana KomputerDegree

By :

Rosa Delima Victoria 085314032

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

(5)
(6)
(7)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yogyakarta, 13 Juli K015

Penulis,

(8)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Rosa Delima Victoria Nomor Mahasiswa : 08 5314 03K

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Membangun Sistem Informasi Pengelolaan Proyek Untuk Implementasi OLAP

Studi Kasus : Perusahaan “XYZ” Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 13 Juli K015 Yang menyatakan

(9)

Karya ini saya persembahakan kepada:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Bapak dan Mama tercinta

deluarga Besar

Dosen dan Sahabat-sahabatku

(10)

M O T T O

Everything happens for a reason

~ ~ ~

There is no ONE giant step that does it.

It’s a lot of LITTLE STEPS

~ ~ ~

No matter how many mistakes you make,

Or how slow your progress,

You are still way ahead of everyone who isn

t trying.

~ ~ ~

(11)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Tugas akhir yang berjudul “Membangun Sistem Informasi Pengelolaan Proyek

Untuk Implementasi OLAP (Studi Kasus: Perusahaan XYZ Yogyakarta)”. Tugas

akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata

satu pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada saat pengerjaan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah memberikan semuanya

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

K. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom, M.T. selaku Ketua Prodi Teknik Informatika

sekaligus dosen pembimbing, atas kebaikan, arahan, bimbingan, saran, serta

waktu yag telah diberikan.

3. Ibu P.H Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

dan sekaligus sebagai dosen penguji, serta ibu Sri Hartati Wijono, S.Si.,

M.Kom, yang telah memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas

akhir ini.

4. Romo Dr. Cyprianus Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc., selaku dosen

pembimbing akademik atas kebaikan, bimbingan, dukungan, saran, serta

(12)

5. Bapak Daniel Alvin, selaku pimpinan DS System yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6. Kedua orang tua, Bapak Robertus S. dan Ibu Sarinah yang telah memberikan

dukungan doa, semangat, motivasi, perhatian, dan yang selalu sabar

membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

7. Abangku Willibrordus Boy dan Mba Prias Hayu, serta adik-adik, Alexandra

Don Bosco dan Yonas Kurniawan yang selalu mendukung dalam doa serta

memberi semangat kepada penulis.

8. Keluarga Besar Nek Cega di Kalimantan, Keluarga Besar di Flores, dan semua

saudara yang selalu memberikan semangat dan doa bagi penulis. Kak Yuliana

Swart, Kak Paulina Diah, Hesti Angeli, Linda Wati, Japri Akatsuki, dan

semua keluarga yang selalu memberi support yang luar biasa kepada penulis.

9. Sahabat-sahabat Katerine Jessica, Erita Naibaho, Sita Site, Manuela Liberta,

Dhian Puspita, Feronika Cici, Veronica Lusiana, Veriska Claudine, Dita Ochi,

Luh Jenny, Novi Khan, Krispina Titis Sari, Kristiani Murty, Debby Deriyanthi,

Masita Wiyata, Gerda Feby Andika, Paula Putri, dan Yudithya Anggraeni

yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

10. Sahabat-sahabat seperjuangan, Elis Bebeth, Wihelmina Adde, Arista

Cahyaningtyas, Sisca Markisa, Esy Kapa, Devi Boru, Putri Nastiti, Petra

Valentine, Christina Itha, Surya Atmaja, Antonius Dewangga, L. Endra,

Giovani Tista, yang membantu penulis saat mengalami kesulitan dalam

(13)

11. Agnes Kartika Sari dan Eva Yulia Janice, sahabat seperjuangan dalam

menyelesaikan tugas kahir, yang saling berbagi semangat, canda, tawa, doa,

hingga air mata.

1K. Teman-teman LASKAR TI’08 yang pernah mengukir cerita bersama selama

kuliah.

13. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis

yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu berbagi saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan

demi perbaikan skripsi ini di kemudian hari. Akhir kata, penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat.

Yogyakarta, K4 Juni K015

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….. HALAMAN JUDUL INGGRIS... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN KEASLIAN KARYA... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI ……….. xii DAFTAR TABEL ……….. xvi DAFTAR GAMBAR ……….

ABSTRAK...

PENDAHULUAN ………. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………... 1.K Rumusan Masalah ………. 1.3 Tujuan Penelitian ……….. 1.4 Batasan Masalah ………... 1.5 Metodologi Penelitian ………... 1.6 Sistematika Penulisan ………...

1

LANDASAN TEORI ………... 9 K.1 Sistem Informasi …..………

K.K MySQL……….. ……….. K.3 Java Programming ……….... K.4 Metodologi Pengembangan Sistem …..……… K.4.1Use Case Diagram………...

(15)

K.4.KEntity Relationship Diagram………... K.4.3 UML (Unified Modelling Language)….………. K.5Online Transaction Processing(OLTP)………... K.6 Gudang Data………..………... K.6.1 Definisi Gudang Data………. K.6.K Komponen Gudang Data………. K.6.3 Karakteristik Gudang Data………..…… K.6.4 Manfaat Gudang Data……….…… K.6.5 Langkah Pembuatan Gudang Data………... K.6.6Online Analytical Processing………...…...

K.6.6.1 Pengertian OLAP……...………... K.6.6.K Perbedaan OLTP dan OLA…..………... K.6.7Extract,Transform,Load(ETL)…………..……….. K.6.8 Pemodelan Gudang Data………..………..………..

K.6.8.1 Dimensional Modelling………. K.6.8.K Tabel Fakta dan Tabel Dimensi………. K.6.8.3 Skema Bintang (Star Schema)………... K.6.8.K SkemaSnowflake(Star Snowflake)…………...….. K.6.9 Pentaho Data Integration (Kettle)………..….... K.6.9.1 Pentaho………..…….…...

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ……… 37 3.1 Perancangan Sistem Informasi ………

3.1.1 Analisa Sistem………. 3.1.1.1 Fase Definisi Ruang Lingkup...……….………... 3.1.1.K Fase Analisa Masalah...………... 3.1.1.K.1 Analisa Sistem Lama...……… 3.1.1.K.K Gambaran Umum Sistem Baru...………... 3.1.1.3 Fase Analisa Kebutuhan... 3.1.1.3.1 DiagramUse Case...…...

(16)

3.1.1.3.K NarasiUse Case...…... 3.1.K. Perancangan Sistem……….... 3.1.K.1 Fase Desain Logikal………...

3.1.K.1.1 Diagram Aktivitas... 3.1.K.1.K Entity relationship Diagram... 3.1.K.1.3 Tabel Relasi... 3.1.K.K Fase Desain Fisikal………..……...

3.1.K.K.1 Perancangan Database... 3.1.K.K.K Desain Antar Muka... 3.K Perancangan Gudang Data...……….

3.K.1 Analisa Sistem OLAP... 3.K.1.1 Analisa Kebutuhan Pengguna... 3.K.1.K Gambaran Sistem Yang Akan Dibangun... 3.K.K Analisa Kebutuhan Sistem... 3.K.3 Perancangan Gudang Data... 3.K.3.1 Membaca Data Legacy... 3.K.3.K Perancangan Proses Pemindahan Data ke Server Gudang

Data... 3.K.3.3 Perancangan Gudang Data Dalam Tabel fakta dan

Dimensi... 3.K.3.3 PerancanganStar Schema...

45

IMPLEMENTASI DAN ANALISA SISTEM ……….. 93 4.1 Implementasi Sitem Informasi...……….

4.1.1 Menu Master……….... 4.1.K Menu Siklus Penjualan………. 4.1.3 Menu Gudang……….. 4.1.4 Menu Apply………. 4.K Implementasi Gudang Data ………...……..

4.K.1 Memindahkan Data ke Server Gudang Data... 4.K.K Pembentukan Tabel Dimensi dan Tabel fakta...

(17)

4.K.3 Skema MDX... BAB V... KESIMPULAN DAN SARAN... 5.1 Kesimpulan... 5.K Saran... DAFTAR PUSTAKA...

(18)

DAFTAR TABEL

Perbedaan OLTP dan OLAP ………

Narasiuse caselogin ………...

Narasiuse casetambah data sales………....

Narasiuse caseubah data sales ………...

Narasiuse casehapus data sales ………...

Narasiuse casecatat pemakaian bahan baku………....

Narasiuse casecatat mutasi barang ke gudang...

Narasiuse casepengelolaan tenaga kerja ………....

Narasiuse casepengelolaan biaya operasional...

Narasiuse casetambah surat jalan ………...

Narasiuse casetambah penjualan produk………...

Narasiuse casepelunasan tagihan …………...

Struktur Tabel di Database ………...

Daftar tabel yang dibutuhkan gudang data………....

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_barang...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_kategori………...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_sales……...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

(19)

Tabel 4.5

proses pembentukan tabel ms_proyek ………...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_spk………...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_pemakaianbahan...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_operasional...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_tenagakerja …………...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_transaksipenjualan...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_proyekspk………...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_transaksiproyek ………...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel dim_proyekspk...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel dim_barang...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel dim_barang...

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel dim_barang...

(20)

Tabel 4.16

Tabel 4.17

Tabel 4.18

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel dim_barang...

Query Mdx Cube Proyek ………...

Query Mdx Cube Produk...

133

138

(21)

DAFTAR GAMBAR

Gambar K.1 Simbol Use Case………..…. 1K Gambar K.K Simbol Aktor………. 13 Gambar K.3 Sistem kerja Gudang Data………... K3 Gambar K.4 Skema Bintang dari PHI-Minimart……….... 31 Gambar 3.1 Diagram Use Case Apply……….…………... 4K Gambar 3.K Diagram Use Case Supply ……….…. 43 Gambar 3.3 Diagram Use Case Tagihan dan Pelunasan………

Gambar 3.4 Diagram Use Case Fungsi Master………. Gambar 3.5 Diagram Aktivitas Catat Pemakaian Bahan……….. Gambar 3.6 Diagram Aktivitas Mutasi Barang ke Gudang……….. Gambar 3.7 Diagram Aktivitas Pengelolaan Tenaga Kerja………... Gambar 3.8 Diagram Aktivitas Pengelolaan Biaya Operasional………….. Gambar 3.9 Diagram Aktivitas Transaksi Penjualan Produk………... Gambar 3.10 Diagram Aktivitas Tagihan Penjualan………. Gambar 3.11 Diagram Aktivitas Pelunasan Tagihan………. Gambar 3.1K Diagram Aktivitas Deposit Pelanggan……… Gambar 3.13 Diagram Aktivitas Surat Jalan Apply……….. Gambar 3.14 Diagram Aktivitas Surat Jalan Supply………. Gambar 3.15 Diagram Aktivitas Tambah Data Sales………... Gambar 3.16 Diagram Aktivitas Ubah Data Sales………... Gambar 3.17 Diagram Aktivitas Hapus Data Sales……….. Gambar 3.18 Diagram Aktivitas Ubah Harga Barang per Kategori………. Gambar 3.19 Diagram Aktivitas Catat Kas Masuk………... Gambar 3.K0 Diagram Aktivitas Catat Kas Keluar………...

44 Gambar 3.K1 Diagram Entity Relationship ………...

Gambar 3.KK Tabel Relasional………... Gambar 3.K3 Desain Antar Muka Master Sales……… Gambar 3.K4 Desain Antar Muka Pemakaian Bahan……… Gambar 3.K5 Desain Antar Muka Mutasi Barang ke Gudang………..

(22)

Gambar 3.K6 Desain Antar Muka Pengelolaan Tenaga Kerja………... Gambar 3.K7 Desain Antar Muka Biaya Operasional………... Gambar 3.K8 Desain Antar Muka Surat Jalan………... Gambar 3.K9 Desain Antar Muka Penjualan Produk……… Gambar 3.30 Desain Antar Muka Pelunasan Penjualan……… Gambar 3.31 Desain Antar Muka Deposit Pelanggan………. Gambar 3.3K Desain Antar Muka Update Harga Supply Barang………… Gambar 3.33 Diagram Use Case OLAP……… Gambar 3.34 Proses pemindahan data dari tabel proyek ke tabel ms_proyek

70 Gambar 3.35 Proses pemindahan data dari tabel spkproject ke tabel ms_spk 79 Gambar 3.36 Proses pembentukan tabel ms_proyekspk………

Gambar 3.37 Proses pemindahan tabel ms_pemakaianbahan……….……. Gambar 3.38 Proses pemindahan tabel master biaya operasional…...……. Gambar 3.39 Proses pemindahan tabel master tenaga kerja………. Gambar 3.40 Proses pemindahan tabel ms_barang…………...……… Gambar 3.41 Proses pemindahan tabel ms_kategori……… Gambar 3.4K Proses pemindahan tabel ms_sales……….. Gambar 3.43 Proses pemindahan tabel penjualan………. Gambar 3.44 Proses pemindahan tabel penjualan detail……… Gambar 3.45 Proses pembentukan tabel dim_proyekspk……….. Gambar 3.46 Proses pembentukan tabel dim_barang……… Gambar 3.47 Proses pembentukan tabel dim_sales………. Gambar 3.48 Proses pembentukan tabel fact_proyek……… Gambar 3.49 Proses pembentukan tabel fact produk khusus……… Gambar 3.50 Star SchemaProyek……… Gambar 3.51 Star SchemaProduk Khusus……… Gambar 4.1 Menu Bar Sistem Informasi……….. Gambar 4.K Sub Menu Master……….. Gambar 4.3 Halaman update harga supply barang……… Gambar 4.4 Menu siklus penjualan……… Gambar 4.5 Menu penjualan………..

(23)

Gambar 4.6 Panel Cari Pelanggan pada menu penjualan……….. Gambar 4.7 Panel Faktur Penjualan……….. Gambar 4.8 Nota Penjualan produk……….. Gambar 4.9 Menu daftar piutang……….. Gambar 4.10 Menu Pelunasan Penjualan……….. Gambar 4.11 Dialog Box Gunakan Deposit……….. Gambar 4.1K Dialog Box Simpan sisa pembayaran menjadi Deposit…….. Gambar 4.13 Menu gudang……….... Gambar 4.14 Halaman menu Penggunaan Project……… Gambar 4.15 Menu Tambah Bahan Baku………. Gambar 4.16 Menu Mutasi sisa barang………. Gambar 4.17 Menu Apply……… Gambar 4.18 Menu Pengelolaan tenaga kerja……… Gambar 4.19 Menu Pengelolaan biaya Operasional……….. Gambar 4.K0 Transformasi maser barang……….. Gambar 4.K1 Transaformasi master kategori………. Gambar 4.KK Transformasi master sales……… Gambar 4.K3 Transformasi master proyek………. Gambar 4.K4 Transformasi master spk……….. Gambar 4.K5 Transformasi master pemakaian bahan……… Gambar 4.K6 Transformasi master biaya operasional……… Gambar 4.K7 Transformasi master tenaga kerja……… Gambar 4.K8 Transformasi master transaksi penjualan………. Gambar 4.K9 Transformasi master proyekspk………... Gambar 4.30 Transformasi master transaksi proyek………. Gambar 4.31 Transformasi dimensi proyekspk………. Gambar 4.3K Transformasi dimensi barang………... Gambar 4.33 Transformasi dimensi sales………. Gambar 4.34 Transformasi dimensi waktu………... Gambar 4.35 Fact Proyek……….. Gambar 4.36 Fact Produk Khusus……….

(24)

Gambar 4.37 Job SchedulingProyek……… Gambar 4.38 Job SchedulingProduk……… Gambar 4.39 Star SchemaProyek ……… Gambar 4.40 Struktur Pembentukan Dimensi Proyek……….. Gambar 4.41 Struktur Pembentukan Dimensi Tanggal………. Gambar 4.4K Hasil OLAP cube Proyek……… Gambar 4.43 Star Schemaproduk khusus……….... Gambar 4.44 Struktur Pembentukan Dimensi sales……….. Gambar 4.45 Struktur Pembentukan Dimensi waktu……… Gambar 4.46 Struktur Pembentukan Dimensi barang………... Gambar 4.47 Hasil OLAP produk khusus……….

(25)

ABSTRAK

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PROYEK UNTUK IMPLEMENTASI OLAP

(Studi Kasus: Perusahaan XYZ Yogyakarta)

Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta K015

Kemajuan teknologi komputer menyebabkan pemanfaatan teknologi ini

menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan. Tidak demikian dengan

perusahaan XYZ, perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan

penyedia jasa pengecatan ini belum memanfaatkan teknologi ini secara

menyeluruh. Pencatatan transaksi dilakukan secara manual dan direkapitulasi

menggunakan bantuan Microsoft Excel. Perusahaan membutuhkan sistem

informasi untuk membantu mengolah data transaksi harian. Data transaksi yang

dilakukan setiap hari tentunya akan bertambah terus dan menjadi semakin besar,

pemanfaatan teknik gudang data untuk analisa data tentunya dibutuhkan. Teknik

gudang data berfungsi untuk Online Analytical Processing (OLAP) dalam

mendapatkan laporan keuntungan proyek dan laporan penjualan produk.

(26)

ABSTRACT

BUILDING INFORMATION SYSTEM OF PROJECT MANAGING FOR OLAP IMPLEMENTATION

(Case Study : XYZ Company in Yogyakarta)

Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta K015

The advances in computer technology caused the use of this technology

become a basic necessity for every company. But in XYZ company, a retail and

service painting company, yet to take advantage this technology. Transactions are

recorded manually and summarized with Microsoft Excel. This company need

information systems to help processing the data of daily transaction. Every

transaction that recorded every day caused the data will continue to grow and

become larger, the use of data warehouse for data analysis would be required.

Technology of data warehouse used as an Online Analytical Processing (OLAP)

to process the project profit report and sales reports.

(27)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi komputer dewasa ini menyebabkan pemanfaatan

teknologi ini menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan. Kemudahan

dan kecepatan memperoleh informasi menjadi prioritas dalam mencari

informasi yang dibutuhkan. Kebutuhan dalam memperoleh dan mengolah

informasi dengan cepat ini juga dirasakan oleh perusahaan XYZ.

Perusahaan XYZ bergerak dibidang penjualan dan penyedia jasa

pengecatan. Pekerjaan yang dilakukan antara lain pengelolaan data proyek

yang meliputi alokasi bahan, pembelian dan penggunaan bahan, pencatatan

tagihan proyek, dan pencatatan pelunasan proyek. Penjualan produk diluar

proyek meliputi penjualan produk cat dan perlengkapan dalam pengecatan.

Proses pengelolaan proyek yang dilakukan dimulai dengan membuat

proyek baru dan membuat SPK (Surat Perintah Kerja) untuk proyek tersebut.

Setiap proyek dapat memiliki lebih dari satu SPK, pemberian SPK pada

proyek menandakan proyek siap dikerjakan dan sudah memiliki nilai (harga).

Setiap proyek baru akan dilakukan pengalokasian, yaitu berapa persen dari

(28)

kerja. Kemudian perusahaan akan melakukan pembelian bahan, dan/atau

menggunakan bahan yang sudah tersedia di gudang yang merupakan sisa

bahan dari proyek sebelumnya. Selanjutnya adalah pencatatan realisasi

penggunaan bahan dan perlengkapan, jika terdapat sisa bahan baku, maka

akan dimutasikan ke gudang. Dari proses tersebut akan dibuat tagihan kepada

klien dan perhitungan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Fungsi lain

yaitu membuat daftar kas masuk dan kas keluar, serta laporan harian dari

penjualan produk. Proses yang panjang dalam pencatatan pengerjaan proyek

sangat berpotensi menimbulkan kesalahan dan kekeliruan dalam pencatatan.

Sistem lama yang berjalan selama ini hanya dengan bantuan

Micrososft Excel. Pencatatan data dari hasil transaksi secara manual sangat

menyulitkan pihak perusahaan dalam mendapatkan informasi secara cepat dan

akurat. Untuk mempermudah dalam pencatatan data, Perusahaan XYZ

membutuhkan sistem informasi yang dapat menangani pencatatan setiap tahap

untuk setiap proyek yang dikerjakan, baik itu pengolahan data master,

maupun pencatatan data transaksi dan pembayaran.

Penelitian ini juga akan menambahkan sistem OLAP (Online

Analytical Processing) yang digunakan untuk menambahkan fungsi pelaporan

keuangan dalam hal keuntungan yang diperoleh perusahaan dari proyek, serta

laporan penjualan produk. Pengimplemnetasian sistem OLAP dengan teknik

(29)

dari berbagai sumber data OLTP (On-Line Transaction Processing System) ke

sistem data OLAP. OLTP merupakan sistem yang menangani kebutuhan

operasional pengolahan data bisnis sehari-hari, sedangkan OLAP adalah

metode khusus untuk melakukan analisis terhadap data yang terdapat dimedia

penyimpanan. Dalam kasus ini, sistem informasi yang akan dibangun

bertindak sebagai sumber data OLTP, yang selanjutnya data-data dari OLTP

ini akan menjadi sumber data untuk proses OLAP.

Meskipun hanya digunakan dalam lingkungan internal perusahaan,

sistem informasi ini akan dikembangakan berbasis web. Pengembangan

sistem berbasis web dipilih karena akan memudahkan jika nantinya sistem

akan ditarik keluar secara online, sehingga pemilik maupun pelanggan dapat

mengakses data dari berbagai tempat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, permasalahan

yang dapat dirumuskan adalah bagaimana mengimplementasi suatu sistem

informasi sesuai kebutuhan perusahaan XYZ dan membangun gudang data

yang dapat dipergunakan untuk sistemdatabase Online Analytical Processing

(OLAP) untuk membuat laporan keuntungan perusahaan dari proyek dan

(30)

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi

Perusahaan XYZ yang dapat melakukan pencatatan data transaksional

sehari-hari dan membangun sistem OLAP untuk menampilkan laporan keuntungan

perusahaan dari proyek dan laporan penjualan produk.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini akan dibatasi oleh hal-hal berikut:

1. Pengguna sistem ini adalah pegawai yang diberi wewenang sebagai

admin.

K. Sistem yang akan dibuat adalah Sistem Informasi berbasis web.

3. Implementasi sistem informasi menggunakan Java dan DBMS MySQL.

4. Implementasi sistem OLAP menggunakan Kettle (Pentaho Data

Integration).

1.5 Metodologi Penelitian

1. Wawancara

Wawancara pihak perusahaan XYZ untuk mengetahui permasalahan

(31)

K. Studi Literatur

Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dilakukan dengan

mengumpulkan, membaca, dan mempelajari data dan informasi dari

berbagai media seperti jurnal, buku, dan artikel dari internet yang

berhubungan dengan masalah yang dibahas.

3. Melakukan tahapan-tahapan pengembangan sistem berorientasi objek

dengan menggunakan metodologi FAST (Framework for the

Application of System Thinking) dan menambahkan tahapan pembuatan

OLAP:

a.Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase)

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi yang akan diteliti

untuk menemukan inti dari masalah yang ada. Fase ini juga

merupakan fase penentuan batasan sistem yang akan dibuat.

b. Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase)

Fase ini merupakan fase untuk melakukan analisis secara

menyeluruh terhadap permasalahan yang diangkat.

c.Fase Analisi Kebutuhan (Requirement Analysis Phase)

Fase ini merupakan fase untuk melakukan pengumpulan data

(32)

proses dan antarmuka yang diinginkan perusahaan dari sistem yang

baru. Hasil dari tahap ini direpresentasikn denganuse case diagram.

d. Fase Desain Logikal (Logical Desaign Phase)

Dalam fase ini business requirement yang ada diterjemakan dalam

bentuk gambar-gambar. Pada tahap ini menggunakan diagram

aktifitas untuk menggambarkan proses bisnis, langkah-langkah use

case, dan logika perilaku obyek. Selain itu, tahap ini menggunakan

ER-Diagram sebagai sistem modelnya.

e.Desain Fisikal (Physical Design)

Fase ini merupakan tahap perancangan sistem secara fisik berupa

perancangandatabasedan desainUser interface.

f. Perancangan gudang data

Melakukan identifikasi masalah yang dihadapi dan memilih

dimensi danmeasureyang akan digunakan.

g. Konstruksi dan Percobaan (Construction and Testing)

Fase ini merupakan tahap pembangunan sistem informasi

berdasarkan rancangan yang telah dibuat pada tahap desain fisikal,

kemudian menguji komponen-komponen sistem tersebut. Proses

(33)

h. Instalasi Sistem (Installation)

Pada tahap ini akan dioperasikan sistem yang telah dibangun.

Tahapan ini akan dimulai dengan men-deploy software hingga

memberikan pelatihan kepada user mengenai penggunaan sistem

yang telah dibangun.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian susunan penulisan Tugas

Akhir yang akan dibuat secara teratur dan sistematis yang dijalankan dalam

beberapa bab dan subbab sehingga pada akhir penulisan akan memberikan

gambaran secara menyeluruh. Sistematika penulisan disusun dengan urutan

sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penulisan tugas akhir, rumusan masalah, batasan

masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas sekilas tentang sistem informasi dan gudang data,

serta teori-teori lain yang mendukung dalam penulisan tugas akhir ini.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini akan membahas tentang analisis sistem yang meliputi fase definisi

(34)

kemudian dilanjutkan dengan membuat sebuah rancangan sistem untuk

menyelesaikan masalah yang meliputi fase desain logikal dan desain fisikal,

serta perancangan gudang data.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL

Bab ini akan berisi penjelasan mengenai proses implementasi sistem

informasi sesuai dengan analisis dan rancangan yang dikembangakn dan

analisis dari keseluruhan sistem yang telah dibuat.

BAB V. PENUTUP

Bab ini berisi penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan sistem,

(35)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu (H.M., Jogiyanto, 1990). Sekumpulan

elemen-elemen tersebut berkumpul bersama dan bekerja sama untuk memproses

masukkan (input) yang ditujukan kepada sistem sampai menghasilkan

pengeluaran (output) yang diinginkan. Suatu sistem yang baik harus

mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat

menentukan dalam mendefinisikan yang dibutuhkan sistem dan kekurangan

yang dihasilkan.

Informasi merupakan data yang diolah untuk menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penggunanya. Informasi juga merupakan hasil

dari pengolahan data apabila dalam proses pengolahan datanya cepat dan benar,

maka juga akan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat pula. Hal ini

akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan untuk menentukan

langkah-langkah dalam mencapai tujuan organisasi (H.M., Jogiyanto, 1990).

Sistem informasi adalah pengaturan dari orang, data, proses, serta

(36)

menyimpan, dan menyediakan suatu informasi yang diperlukan untuk

mendukung organisasi (Whitten, K004). Sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi berbasis web adalah sistem informasi yang beroperasi

pada sebuah browser aplikasi dan teknologi internet (Whitten, K005).

2.2 MySQL

MySQL (My Structure Query Language)adalah sebuah program pembuat

database yang bersifatopen sourcedan merupakan program pengakses database

yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user

(banyak pengguna).

MySQL menggunakan bahasaQuerystandar yang dimiliki SQL (Stucture

Query Language).SQL adalah salah satu bahasa permintaan yang terstrukture,

yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti

Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain. SQL dibagi menjadi K bentuk

perintah, yaitu:

1) DDL (Data Definition Language)

DDL adalah bentuk bahasa yang digunakan untuk melakukan pendefinisian

(37)

database,DROPyang digunakan untuk menghapus tabel maupun database, dan

ALTERyang digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat, baik

menambah field, mengganti nama field, ataupun menamakan kembali, serta

menghapusfield.

K) DML (Data Manipulation Language)

DML adalah suatu bahasa yang digunakan nntuk memanipulasi data.

Query-query yang digunakan adalah SELECT yang digunakan untuk melihat

data dalam tabel, INSERT digunakan utnuk menambahkan data dalam tabel.

UPDATE, digunakan untuk mengubah suatu data dalam suatu tabel, dan

DELETE, digunakan untuk menghapus data dalam suatu tabel.

2.3 Java Programming

Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Sun

Microsystem, sebuah perusahaan bear di Amerika Serikat. Bahasa

pemrograman ini berkembang pesat terutama untuk pemrograman web dengan

memusatkanrancangan pada data (object). Oleh karena itu java dikenal dengan

pemrograman berbasis obyek (object oriented). Java juga mendukung

pemrograman client/server, baik dalam jaringan local (LAN) maupun jaringan

(38)

Banyak keunggulan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman ini, salah

satunya adalah pemrograman java tidak tergantung pada platform; yang artinya

bahwa java dapat berjalan pada semua komputer, dan pada semua sistem

operasi. Selain itu, java memiliki keunggulan lain seperti kesederhanaan,

keamanan, object-oriented, tidak tergantung pada arsitektur (hardware),

mendukung multithreading, serta mempunyai mekanisme penanganan

exception yang strongly-type (tipe exception diketahui secara pasti paa saat

compile-time). Bahasa pemrograman ini cocok untuk dipakai dalam menulis

program yang terdistriusi (pada jaringan internet misalnya) dan dapat

dikembangkan secara dinamis.

2.4 Metodologi Pengembangan Sistem

2.4.1. Use case Diagram

Use case Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan

interaksi antar sistem dan eksternal sistem atau pemakai (Whitten, K004). Use

case merupakan bagian dari keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik

dengan elips yang horizontal dengan nama dariuse casetertera diatas, dibawah,

atau didalam elips. Gambar K.1 Merupakan symboluse case:

Gambar 2.1 SimbolUse case

(39)

Aktor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi

dengan sistem untuk mengubah informasi. Actor dapat berupa orang, organisasi

atau sistem informasi yang lain, atau juga suatu waktu kejadian. Gambar K.K

Merupakan symbol Aktor.

Gambar 2.2 Simbol Aktor

Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use case

yang menentukan bahwause caseyang lain harus dibuat sebelumuse caseyang

akan dibuat. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai dari satuuse casea,

yang menunjuk ke use case b, dimana use case a harus bergantung pada use

caseb. Setiap relasi tersebut haru doberi label “<<depend on>>” .

2.4.2. Entity Relationshii Diagram(ERD)

ERD merupakan sebuah data model yang memanfaatkan beberapa

notasi untuk menggambarkan data dalam entitas dan relasi yang dijelaskan oleh

data tersebut (Whitten, K004). Adapun beberapa konsep dasar dan

(40)

a. Entitas (Entity)

Entitas merupakan sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek,

kejadian, atau konsep yang diperlukan untk men-capture atau menyimpan

data.

b. Atribut (Attribute)

Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik

dari sebuah entitas. Sinonimnya adalahelement, property,danfield.

c. Relasi (Relationship)

Relasi adalah sebuah asosisasi bisnis normal yang ada antara satu atau

lebih entitas. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang

menghubungkan antara entitas atau logika gabungan antara entitas. Karena

semua hubungan bersifat dua arah, maka diperlukan kardinalitas yang

didefinisikan untuk setiap hubungan. Kardinalita adalah jumlah minimum

dan maksimum kemunculan satu entitas yang mungkin dihubungkan

dengan kemunculan tunggal dari entitas lain.

2.4.3. UML (Unifieg Mogelling Language)

UML merupakan konfensi pemodelan yang digunakan untuk

(41)

menentukan sebuah metode untuk mengembangakn sistem, tetapi hanya berupa

notasi (Whitten, K004).

Kelas Diagram (Class Diagram) menggambarkan struktur dari objek sistem.

Kelas Diagram memperlihatkan kelas dalam sistem beserta relasi antara

kelas. Kelas Diagram ini tergolong dalamStatic Structure Diagram.

Diagram Aktivitas (Activity Diagram) digunakan untuk menggambarkan

aliransequendari aktifitas suatu proses bisnis atau sebuah use case. Diagram

Aktifitas tergolong dalamstate Diagram.

Diagram Sekuen (Sequence Diagram) menjelaskan interaksi objek yang

disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi

dengan use case. Diagram Sekuen memperlihatkan tahap demi tahap apa

yang sehatusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalamuse case.

2.5 Online Transaction Processing(OLTP)

Menurut Connoly dan Begg, sistem OLTP adalah sistem yang dirancang

untuk menangani transaksi tinggi, dengan transaksi yang secara khusus

membuat perubahan kecil terhadap data operasional organisasi, yaitu data yang

diperlukan organisasi untuk menangani operasional sehari-hari. Contohnya

(42)

1) Akses data bersifat -read-write-insert, update, delete.

K) Orientasi data pada aplikasi adalah data yang diambil dari proses bisnis.

3) Karakter data tidak dipentingkan.

4) Aktifitas data konsisten.

Pada OLTP, hal yang paling penting adalah kecepatan pemrosesan

transaksi, sehingga aplikasi yang terhubung dengan database yang mengalami

normalisasi maka performa pemrosesan transaksi menjadi lebih cepat dan juga

lebih efisien pada kapasitas penyimpanan (data yang redudan jumlahnya

berkurang).

2.6 Gudang Data

2.6.1. Definisi Gudang Data

Menurut Connoly dan Begg, gudang data adalah koleksi data yang

mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, memiliki rentang waktu, dan

koleksi datanya tidak mengalami perubahan dalam mendukung pengambilan

keputusan ditingkatan manejerial.

Tujuan utama gudang data adalah untuk mengintegrasikan data yang

dimiliki perusahaan ke dalam sebuah repository yang akan memudahkan

pengguna untuk menjalankan query, menghasilkan laporan, dan menampilkan

(43)

2.6.2. Komponen Gudang Data

Menurut Inmon, ada banyak komponen yang terdapat dalam gudang

data , diantaranya:

1. Penyimpanan data

Penyimapanan data operasional adalah komponen yang paling umum

dalam gudang data. Setiap hari organisasi akan melakukan penyimpanan data

operasional dimana data yang disimpan adalah tunggal untuk suatu aplikasi

tertentu. Fungsi dari penyimpanan data operasional dalam gudang data adalah

sebagai sumber aliran data mentah. Penyimapanan data ini sering juga disebur

sebagai gudang data secara fisik.

K. Data Mart

Data Martadalah bagian dari gudang data dimana hanya data yang relevan

saja yang dipelihara.Data Martsering dilihat sebagai cara untuk meningkatkan

masukan ke dalam bidang dari gudang data dan membuat seluruh kesalahan

menjadi kecil. Data Mart biasanya digunakan oleh firma untuk memperkecil

biaya dan memperkecil skala.

3. Metadata

Metadata merupakan salah satu contoh dari gudang data secara logical

yang digunakan untuk memperoleh informasi dan mengakses data secara actual

(44)

dari data, seperti berapa item data yang ada, dimana lokasi data, darimana data

itu berasal, atau bagaimana dapat diakses. Metadata adalah data sederhana

tentang data yaitu lebih memperhatikan informasi yang disimpan tentang

gudang dari oada informasi yang disediakan oleh gudang.

4. Sistem pendukung pengambilan keputusan dan sistem informasi eksekutif.

Keduanya bukanlah bagian dari gudang data akan tetapi

aplikasi-aplikasinya digunakan untuk gudang data.

2.6.3. Karakteristik Gudang Data

Karakteristik gudang data menurut Inmon:

1) Subject Oriented (Berorientasi Subjek)

Gudang data berorientasi subjek artinya adalah gudang data didesain untuk

menganalisa data berdasarkan subjek-subjek tertentu dalam organisasi, bukan

pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Gudang data diorganisasikan di sekitar

subjek-subjek utama dari perusahaan (Costumer, products, dansales) dan tidak

diorganisasikan pada area-area aplikasi utama (Costumer invoicing, stock

control, dan product sales). Hal ini dikarenakan kebutuhan dari gudang data

untuk menyimpan data-data yang bersifat sebagai penunjang suatu keputusan

dari pada aplikasi yang berorientasi terhadap data. Jadi, dengan kata lain, data

(45)

2) Terintegrasi

Gudang data dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber

yang terpisah ke dalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu

dengan lainnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data

yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep

gudang data itu sendiri.

Syarat integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan berbagai cara seperti

konsisten dalam penamaan variabel, konsisten dalam ukuran variabel, konsisten

dalam struktur pengkodean dan konsisten terhadap atribut fisik dari data.

Misalnya dalam lingkungan operasional terdapat aplikasi yang mungkin pula

dibuat oleh developer yang berbeda, dan terdapat suatu variabel yang memiliki

tujuan sama, tetapi berbeda penamaan. Jika sudah tidak terdapat lagi kerancuan

karena perbedaan nama, format, dan lainnya, barulah data tersebut bisa

dikategorikan sebagai data yang terintegrasi karena kekonsistenannya.

3) Time-variant(Rentang Waktu)

Seluruh data pada gudang data dapat dikatakan akurat atau valid pada

rentang waktu tertentu. Untuk melihat interval waktu yang digunakan dalam

mengukur keakuratan suatu gudang data dapat menggunakan cara berikut:

a) Menyajikan gudang data pada rentang waktu tertentu, misalnya 5

(46)

b) Menggunakan variasi atau perbedaan waktu yang disajikan dalam

gudang databaik implicit maupun eksplisit. Secara eksplisit dengan

unsure waktu dalam hari, minggu, bulan, dan sebagainya. Secara

implicit misalnya pada saat data tersebut diduplikasi pada setiap akhir

bulan, atau per tiga bulan. Unsure waktu akan tetap ada secara implicit

di dalam data tersebut.

c) Menggunakan variasi waktu yang disediakan gudang data melalui

serangkaian snapshot yang panjang. Snapshot merupakan tampilan

dari sebagian data tertentu sesuai keinginan pemakai dari keseluruhan

data yang ada bersifatread-only.

4) Non-Volatile

Maksud dari Non-Volatile adalah bahwa data pada gudang data tidak

di-updatesecara real time tetapi di-refresh dari sistem operasional secara regular.

Berbeda dengan database operasional yag dapat melakukan update, insert, dan

delete terhadap data yang mengubah isi dari database sedangkan pada gudang

data hanya ada dua kegiatan memanipulasi data, yaituloadingdata (mengambil

data) dan akses data, yaitu mengakses gudang data seperti melakukan query

atau menampilkan laporan yang dibutuhkan, tidak terdapat kegiatan updating

(47)

2.6.4. Manfaat Gudang Data

Berikut manfaat yang didapatkan dari gudang data (Gustirahman, K006),

yaitu :

a. Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan gudang data

yang paling umum diakukan. Dengan menggukan query sederhana

didapatkan laporan perhari, perbulan, pertahun, atau jangka waktu

kapanpun yang diinginkan

b. On-Line Analytical Processing(OLAP)

Dengan adanya gudang data, semua informasi baik detail mautupun

hasi summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat.

OLAP mendayagunakan konsep data multi dimensi dan memungkinkan

para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan

satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena konsep multi

dimensi, maka meta data yang berupa fakta yang sama bisa dilihat

dengan menggunakan fungsi yang berbeda. Fasilitas lain yang ada pada

software OLAP adalah fasilitas rool-up dan drill-down, Drill-down

adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi danroll-up

(48)

c. Penambangan Data

Penambangan data merupakan proses untuk menggali pengetahuan

dari informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada gudang

data,dengan menggunakan kecerdasan buatan (Arttificial Intellegence),

statistik dan matematika. Penambangan data merupakan teknologi yang

diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara data dan pemakainya.

d. Prose informasi excecutive

Gudang data dapat membuat ringkasan informasi yang penting

daengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi

keselutuhan data. Dengan menggunakan gudang data segala lapran telah

diringkas dan dapat pula mengetahui segala rinciannya secara lengkap,

sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan. Informasi dan

data pada laporan gudang data menjadi target informative bagi

pengguna.

2.6.5. Langkah Pembuatan Gudang Data

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan gudang data antara lain

(Wasito, K010):

(49)

Memperhatikan bagian-bagian data yang perlu untuk dibersihkan.

K) Memindakan data dari sumber ke server gudang data

Membuat standarisasi format dan copy-kan data dari sumber

sekaligus data dibuat -(Clean).

3) Memecah gudang data dalam tabel fakta dan tabel dimensi.

Tabel fakta dan tabel dimensi disusun menurut kebutuhan subjek.

2.6.6. Online Analytical Processing(OLAP)

2.6.6.1. Pengertian OLAP

Online Analytical Processing (OLAP) adalah sintetis dinamis, analisis

dan konsolidasi dari sekumpukan besar data multi-dimensi (Han J Kember,

K006). OLAP memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengertian dan

pengetahuan yang mendalam mengenai beragai aspek dari data perusahaan

dengan akses yang cepat, konsisten,interaktif melalui kemungkinan variasiview

dari data.

(50)

Menurut Connolly dan Begg, perbedaan OLTP dan OLAP adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.1 Perbedaan OLTP dan OLAP

Fitur OLTP OLAP

Karakteristik Proses operasional Proses Informasi

Orientasi Transaksi Analysis

Fungsi Menangani transaksi sehari-hari

Kebutuhan informasi jangka panjang, pendukung keputusan

DesainDatabase Berorientasi pada aplikasi Star/Snowflake Schema

Data Dataup-to-date Data histori

Unit Kerja Transaksi sederhana Complex query

2.6.7. Extract, Transform, Loag(ETL)

1. Extraction

Proses pemindahan dari suatu proses ETL adalah mengekstrak data

dari sumber data. Disebut ekstrak, karena proses pengambilan data ini

tidak mengambil keseluruhan data yang ada di database operasional,

mengambil data matang saja. Menurut Kimball dan Ross (1998),

extraction adalah langkah pertama dalam proses mendapatkan data ke

dalam lingkungan gudang data. Proses extraction ini meliputi

(51)

saja. Proses ini meliputi penyaringan data yang akan digunkana dalam

pembuatan gudang data. Dapat langsung dimasukkan dalam

penampungan sementara terlebih dahulu.

Pada hakikatnya bagian dari ekstraksi melibatkan penguraian dari

data yang telah diekstrak, menghasilkan suatu pengecekan jika data

bertemu dengan suatu struktur atau pola yang diharapkan. Jika bukan,

data tersebut mungkin ditolak secara keseluruhan.

K. Transformation

Proses yang ke dua adalah transformasi data yang telah diekstrak ke

dalam format yang diperlukan. Hal ini perlu dilakukan mengingat data

yang diambil berasal dari sumber yang berbeda yang kemungkinan

memiliki standarisasi yang berbeda pula. Data dari beberapa sistem

perlu ditransformasi ke dalam format umum yang disepakati dan

digunakan dalam gudang data.

Menurut Kimball dan Ross (1998), setelah data diesktrak ada

sejumlah transformasi yang mungkin dilakukan, seperti melakukan

pembersihan data (memperbaiki kesalahan pengejaan kata, mengatasi

masalah elemen yang hilang, atau mengubah ke bentuk standar),

mengkombinasikan data dari berbagai sumber, dan memberikan

(52)

Berikut adalah hal-hal yang digunakan dalam tahap transformasi :

 Hanya memilih kolom tertentu saja memasukkan ke dalam data

warehouse.

 Menterjemahkan nilai-nilai yang berupa kode.

 Mengkodekan nilai-nilai kedalam bentuk bebas (contoh :

memetakan “pria” ke dalam “p”).

 Melakukan perhitungan nilai-nilai baru(contoh : nilai-qty*harga ).

 Menggabungkan data dari berbagai sumber.

 Membuat ringkasan dari kumpulan data.

 Menentukan nilaisurrogate key.

Transposing ataupivoting(mengubah sekumpulan kolom menjadi

sekumpulan baris atau sebaliknya).

 Memisahkan sebuah kolom menjadi beberapa kolom.

 Menggunakan berbagai bentuk validasi data baik yang sederhana

maupun kompleks.

3. Loading

Tahaploadadalah men-load data ke dalam target akhir (end-target),

yang pada umumnya adalah data warehouse (DW). Bergantung pada

(53)

data memperbolehkan melakukan penulisan informasi yang ada secara

kumulatif, dengan data yang diperbarui tiap minggu, ketika DW lain

(atau bahkan bagian lain dari DW yang sama) boleh menambahkan data

baru dalam format historis, sebagai contoh, tiap jam. Pemilihan waktu

dan lingkup untuk menggantikan atau menambahkan aneka pilihan

desain strategi bergantung pada waktu yang tersediadan kebutuhan

bisnis tersebut. Kebanyakan sistem yang komplek dapat memelihara

suatu histori dan jejak audit dari semua perubahan yang ada ke data

yang di-load ke dalam gudang data.

Menurut Kimball dan Ross (1998), setelah melakukan transformasi,

maka data dapat dimuat ke dalam gudang data. Menurut Tod Saunders

(K009), dalam gudang data, salah satu bagian terbesar dalam

pengembangan adalah proses ETL (Extract, Transform, Loading) yang

berarti mengambil data dari titik A (sumber system), kemudian

mentransformasi data (contohnya mengubah euro menjadi US dollar)

(54)

Gambar 2.3 Sistem kerja Gudang Data

2.6.8. Pemodelan Gudang Data

2.6.8.1. Dimensional Modeling

Menurut Kimball (1998), dimensional modeling adalah suatu metode

desain yang merupakan peningkatan dari model relasional biasa dan teknik

rekayasa realitas data teks dan angka. Sedangkan menurut Connolly dan Begg

(K005), dimensionality modeling adalah sebuah teknik logical design yang

bertujuan untuk menghadirkan data dalam sebuah bentuk yang standard dan

intuitif yang memungkinkan pengaksesan database dengan performa yang

tinggi.

Menurut Kimball (1998), dalam membuat desain dimensional

(55)

1) Menentukan sumber data

K) Mendeklarasigraindari tabel fakta.

3) Masukkan dimensi untuk semua yang diketahui mengenaigrain.

4) Masukkan fakta ukuran numeric sebenarnya kegraintersebut.

Dimensional modeling mempunyai beberapa konsep yaitu :

a) Fact

Fact adalah adalah suatu koleksi dari relasi data-data items, terdiri dari

ukuran-ukuran dan konteks data. Setiap fact biasanya merepresentasikan

sebuah bisnis item, suatu transaksi bisnis, atau sebuah kejadian yang dapat

digunakan dalam analisis bisnis atau proses bisnis. Dalam data warehouse,

fact diimplementasikan dalam tabel dasar dimana semudah data numeric dan

disimpan.

b) Dimensions

Dimensions adalah suatu koleksi dari anggota atau unit-unit data dengan

tipe yang sama. Dalam sebuah diagram, suatu dimensi biasanya

direpresentasikan dengan suatu axis. Dalam dimensional model, semua data

menunjukanfacttable yang diasosiasikan dengan satu dan hanya satu member

dari setiap multiple dimensions. Jadi dimensi menunjukkan latar belakang

konstektual dari fact. Banyak proses analisis yang digunakan untuk

(56)

c) Measures(ukuran)

Mearuses adalah suatu besaran (angka numeric) atribut dari sebuah fact,

yang menunjukan performanceataubehavior(tingkah laku) dari bisnis secara

relatif pada suatu dimensi. Angka atau nomor yang ditunjukan disebut dengan

variable. Sebagai contoh ukuran dari penjualan dalam bentuk uang, besarnya

penjualan, jumlah pengadaan, biaya pengadaan, banyaknya transaksi dan

lainnya. Suatu ukuran dijelaskan dengan kombinasi dari member dari suatu

dimensi dan diletakkan dalamfact.

2.6.8.2. Tabel Fakta dan Tabel Dimensi

Menurut Kimball (1998), tabel fakta merupakan fondasi dari gudang

data. Tabel fakta mengandung ukuran fundamental dari perusahaan, dan ia

merupakan target utama dari kebanyakanquerygudang data.

Menurut Connolly dan Begg (K005), tabel fakta merupakan sebuah tabel

yang memiliki sebuah composite primary key dimana tabel tersebut akan

membentuk sebuah model dimensional. Tabel dimensi merupakan sekumpulan

dari tabel-tabel yang lebih kecil yang memiliki sebuah primary key sederhana

yang merespon secara benar terhadap salah satu komponen dari composite key

(57)

2.6.8.3. Skema Bintang (Star Schema)

Skema bintang berisi sebuah tabel fakta, tabel dimensi, dimana tabel

fakta sebagai pusatnya (Connolly dan Begg, K005). Sekeliling tabel fakta

adalah tabel dimensi yang dihubungkan denganforeign key.Setiap percabangan

berhenti pada satu tabel. Tabel fakta sebagai root, dan tabel dimensi sebagai

leaf dengan tingkat 1 atau tidak ada percabangan lain. Bentuk skema bintang

dapat dilihat pada gambar berikut:

(58)

Keuntungan dariStar schema yaitu :

1. Mudah dipahami pengguna

Star schema menggambarkan dengan jelas bagaimana pengguna berfikir

dan memerlukan data untuk query dan analisis. Star schema menggambarkan

hubungan antar tabel sama seperti cara pengguna melihat hubungan tersebut

secara normal.

K. Mengoptimalkan navigasi

Star schema mengoptimalisasikan navigasi melewati database sehingga

lebih mudah dilihat. Meskipun hasilqueryterlihat kompleks, tetapi navigasi itu

memudahkan pengguna.

3. Paling cocok untuk pemrosesan query

Star schema paling cocok untuk pemrosesan query. Tanpa bergantung

pada banyak dimensi dan kompleksitasquery, setiapquery akan dengan mudah

dijalankan pertama dengan memilih baris dari tabel dimensi kemudian

menemukan baris yang sama di tabel fakta.

2.6.8.4. Skema Snowflake (Snowflake Schema)

Snowflake Schema merupakan variasi dari star schema, namun tabel

dimensi pada schema ini tidak mengandung denormalisasi yang memungkinkan

(59)

Suatu schema disebutsnowflake schemajika satu atau lebih tabel dimensi

tidak berhubungan secara langsung dengan tabel fakta, melainkan pada tabel

dimensi. Menurut Ponniah(K00K,pK35) dalam menormalisasi tabel dimensi, ada

beberapa pilihan yang dapat diperhatikan, antara lain :

1. Secara parsial, lakukan normalisasi hanya pada beberapa tabel dimensi

saja, dan sisakan yang lain tetap utuh.

K. Secara lengkap atau parsial, lakukan normalisasi hanya pada beberapa

tabel dimensi, dan tinggalkan yang tersisa dengan utuh.

3. Secara parsial, lakukan normalisasi pada tabel dimensi.

4. Secara lengkap, lakukan normalisai pada tabel dimensi.

Keuntungan darisnowflake schema adalah ukuran penyimpannan yang

lebih kecil dan struktur yang normal sehingga lebih mudah untuk di-update

dan dijaga. Sedangkan kerugian darisnowflakeschema diantaranya :

1. Skemanya kurang intuitif/ jelas dan pengguna akhir terhambat oleh

kompleksitas.

K. Sulit mencari isi skema karena terlalu kompleks.

(60)

2.6.9. Pentaho Data Integration (Kettle)

2.6.9.1. Pentaho

Pentaho adalah kumpulan aplikasi Business Intelligence (BI) yang

berkembang dengan pesat dan bersifat Free Open Source Software (FOSS)

yang berjalan di atas platform Java. Aplikasi-aplikasi Pentaho dikembangkan

oleh Pentaho corp yang berpusat di Orlanda, Amerika Serikat. Selain sifatnya

gratis dan adopsi yang semakin hari semakin luas, dukungan Pentaho bisa

didapatkan dari Pentaho corp dalam bentukService Level Agreement (SLA) dan

dipaketkan dalam versi Enterprise Edition yang sifatnya annual subscription

atau perlu kontrak tahunan. Selain itu jika Anda tetap menggunakancommunity

edition yang gratis, maka bias mendapatkan dukungan dari banyak sistem

integrator Pentaho di seluruh dunia.

2.6.9.2. Kettle

Kettle adalah aplikasi ETL(extract, Transform, Load) yang sangat

popular dan merupakan salah satu ETL terbaik di pasar BI dunia saat ini.

Aplikasi Kettle sendiri merupakan bagian dari aplikasi BI Pentaho.

Sebelumnya proyek ini berdiri sendiri dan kemudian diakuisisi oleh Pentaho

pada tahun K006. Sejak diakuisisi oleh Pentaho, Kettle dikenal juga dengan

(61)

yang sampai saat ini tetap aktif sebagai project leader dari Kettle. Kettle

terdiri dari 4 aplikasi, yaitu:

a. Spoon, aplikasi grafis berbasisi swing yang digunakan untuk

merancang file skemajobdantransformation.

b. Pan, yaitu script yang digunakan untuk menjalankan file skema

transformationmelalui terminal/command line.

c. Kitchen, yaitu script yang digunakan untuk menjalankan file

skemajobmelalui terminal /command line.

d. Carte, yaitu temporary web server yang digunakan untuk

mengeksekusijob/transformationsecaraclusteratauparallel.

Kesemua aplikasi tersebut dijalankan melalui Shell atau Batch script

yang berkaitan. Sedangkan fitur-fitur dalam Kettle adalah sebagai berikut :

1. Memiliki utilitas grafik yang dapat digunakan merancang control

flowumum maupundata flow(aliran data).

K. Multi-platform, karena dikembangkan di atas Java yang notabene

berjalan di banyak plarform system operasi.

3. Bersifat concurrent dalam arti row-row data diambil oleh suatu

(62)

4. Scalable-dapat beradaptasi dengan penambahan kapasitas memori

RAM atau pun storage (scale up) dan dapat node komputer /

cluster.

5. koleksi step transformation dan job yang cukup banyak.

6. Extensible, kita dapat membuat step transformation dan job baru

dengan sistem plugin .

Dukungan luas berbagai produk database yang terkenal di pasaran baik

itu proprietary maupun free open source seperti Oracle, SQL server,

(63)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Sistem Informasi

3.1.1. Analisa Sistem

3.1.1.1. Fase Definisi Ruang Lingkup

Perusahaan XYZ bergerak dibidang penjualan produk dan penyedia

jasa pengecatan. Setiap karyawan menangani pekerjaan yang berbeda-beda,

seperti pengelolaan data proyek, pengelolaan data penjualan, pengelolaan surat

jalan (surat antar barang), pengelolaan tagihan, dan pengeloaan pelunasan

tagihan.

Data pelanggan mempunyai limit yag disebut limit tempo dan limit

piutang, dimana limit tempo adalah batas waktu yang diberikan sampai

transaksi yang dilakukan dianggap jatuh tempo, sedangkan limit piutang adalah

batas utang maksimal yang dapat diberikan perusahaan. Ketika pelanggan akan

melakukann transaksi, akan dicek terlebih dahulu apakah pelanggan masih

mempunyai tagihan yang belum melewati limit piutang, dan belum ada

transaksi yang melewati batas jatuh tempo, sedangkan karyawan yang

mengelola tagihan dan yang mengelola penjualan adalah orang yang berbeda.

Ketika pelanggan akan melakukan transaksi, akan membutuhkan waktu yang

(64)

informasi dari karyawan pengelola tagihan, apakah pelanggan masih dapat

melakukan transaksi atau berstatus sedang diblok karena terdapat transaksi

yang melebihi limit tempo dan/atau limit piutang.

Masalah lain yang dihadapi adalah pengelolaan proyek. Proyek terdiri

dari beberapa SPK (Surat Perintah Kerja), dan proyek yag dikerjakan

dilaukakan pencatatan setiap bahan yang digunakan, tenaga kerja, dan biaya

iperasional lain yang dikeluarkan selama pengerjaan proyek, hingga akhirnya

akan dihitung keuntungan perusahaan dari proyek yang dikerjakan. Pengelolaan

proyek melalui serangkaian proses yang panjang dan melibatkan banyak data.

3.1.1.2. Fase Analisa Masalah

3.1.1.2.1. Analisa Sistem Lama

Sistem pencatatan dan pelaporan pekerjaan yang selama ini diterapkan

oleh perusahaan menggunakan sistem manual dengan bantuan Microsoft Excel

dan Miscrosoft Word. Setiap karyawan mempunyai pekerjaan yang

berbeda-beda, dan tidak ada standar tertentu untuk penyimpanan data perusahaan.

Karyawan apply menyimpan data proyek, seperti SPK dan bahan yang sudah

digunakan untuk masing-masing SPK. Ketika ada penambahan data bahan,

dilakukan dengan menambahkan dari data lama dengan jumlah baru yang sudah

dikirimkan. Data yang disimpan sudah bersifat rekapitulasi jumlah pemakaian

(65)

mengetahui kapan saja dan berapa jumlah yang sudah digunakan, karyawan

akan mencari dari nota surat jalan secara manual.

Karyawan pengelola tagihan akan memeriksa tagihan dengan

membuat suatu file excel yang berisi nama pelanggan, tanggal pembelian,

jumlah tagihan, dan tanggal jatuh tempo. Ketika ada data yang sudah dilunasi,

data tagihan akan langsung dihapus. File lain yang digunakan adalah data

transaksi pelanggan, yang berisi nama pelanggan, limit piutang, dan jumlah

tagihan. Ketika karyawan pengelola surat jalan meminta informasi apakah

pelanggan masih dapat melakukan transaksi, karyawan pengelola tagihan akan

memeriksa kedua file tersebut apakah pelanggan mempunyai data tagihan yang

sudah jatuh tempo, dan apakah pelanggan melewati batas piutang yang

diberikan perusahaan. Jika salah satu persyaratan terpenuhi, maka pelanggan

tidak dapat melakukan transaksi, dan hal tersebut menajdi informasi penting

bagi karyawan yang mengelola surat jalan dalam membuat surat jalan.

Pengembangan sistem informasi berbasis web untuk perusahaan sudah

dilakukan dan sampai pada tahap pembuatan menu pengelolaan data master dan

menu pengelolaan pembelian barang. Pengelolaan data master meliputi fungsi

tambah data, ubah data, dan hapus data. Pengelolaan data master yang sudah

dibuat diantaranya pengelolaan data Proyek, pengelolaan data SPK,

pengelolaan data Barang, pengelolaan data Pemasok, pengelolaan data Termin,

(66)

3.1.1.2.2. Gambaran Umum Sistem Baru

Sistem yang akan dibuat adalah sistem informasi yang dapat

melakukan pencatatan data master (insert, update, delete) dan data

transaksional. Sistem baru yang akan dibuat mempunyai K fungsi utama, yaitu

apply dan supply, yang ditangani oleh 3 admin. Fungsi apply menangani

penjualan jasa pengecatan, sedangkan fungsi supply menangani penjualan

produk. Masing-masing admin akan menangani pekerjaan sesuai job desk

secara manual, yaitu admin Proyek yang menangani fungsi pencatatan proyek

jasa pengecatan, admin Penjualan menangani fungsi penjualan produk, admin

Tagihan menangani pencatatan tagihan untuk apply dan supply. Gambaran

umum fungsi Apply adalah sebagai berikut:

1) Membuat proyek baru.

K) Membuat SPK untuk proyek.

3) Membuat alokasi bahan.

4) Pembuatan Surat Jalan untuk pengantaran produk ke lokasi proyek.

5) Pencatatan pemakaian bahan dan perlengkapan, meliputi pembelian

bahan baru atau pengambilan dari gudang.

6) Pencatatan pengembalian bahan ke gudang jika terdapat sisa barang.

7) Membuat tagihan proyek kepada klien.

(67)

Gambaran umum fungsi supply adalah sebagai berikut :

1) Pembuatan Surat Jalan untuk pengantaran barang kepada

pelanggan.

K) Pencatatan transaksi penjualan produk/pembuatan nota penjualan.

3) Pembuatan daftar tagihan transaksi penjualan kepada pelanggan.

4) Pencatatan pelunasan tagihan dari transaksi penjualan.

5) Pembuatan tanda terima pembayaran transaksi penjualan.

6) Pencatatan deposit pelanggan.

Fungsi pendukung lain adalah fungsi kas masuk dan kas keluar.

Pencatatan kas masuk digunakan untuk pengelolaan pemasukan selain dari

penjualan, sedangkan kas keluar digunakan untuk pencatatan pengeluaran

perusahaan selain gaji karyawan, seperti pembayaran listrik, telepon, pulsa,

bensin, dan lain-lain.

3.1.1.3. Fase Analisa Kebutuhan

3.1.1.3.1. DiagramUse case

Diagram use case menjelaskan manfaat sistem jika dilihat dari sudut

pandang orang yang berada diluar sistem. Diagram ini menunjukkan

fungsionalitas suatu sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia

(68)

Sistem informasi yang akan dibangun memiliki 17 fungsi, yang terdiri

dari fungsi data master yaitu tambah, ubah, dan hapus data master, serta tambah

data-data lain yang bersifat transaksional, serta fungsi login dan logout.

Diagramuse caseuntuk fungsi apply dapat dilihat pada gambar berikut :

Diagram use case pada gambar 3.1 memperlihatkan bahwa hanya

admin apply yang dapat mengakses fungsi untuk sistem apply. Semua fungsi

sistem mempunyai relasi <<depend on>>, dimana pengaksesan sistem hanya

(69)

dapat dilakukan setelah melakukan login. Diagramuse case untuk fungsi apply

memerlihatkan fungsi yang berhubungan dengan pencatatan pengerjaan proyek

jasa pengecatan.

Fungsi supply berhubungan pada fungsi pencatatan penjualan produk.

Diagram use case pada gambar 3.K memperlihatkan bahwa hanya adminn

supply yang dapat mengakses fungsi penjualan produk. Pencatatan penjualan

produk mempunyai relasi <<depend on>>, dimana pengaksesan sistem hanya

dapat dilakukan setelah melakukan login. Diagram use case untuk fungsi

supply dapat dilihat pada gambar berikut :

Fungsi lain adalah pencatatan tagihan penjualan, pelunasan tagihan,

pencatatan deposit pelanggan, dan pembuatan tanda terima pembayaran.

Pencatatan tagihan yang dilakukan adalah tagihan penjualan produk kepada

pelanggan berdasarkan transaksi penjualan yang sudah dilakukan. Deposit

digunakan pada penjualan produk, yaitu ketika pelanggan meninggalkan uang

Gambar

Gambar 2.1 Simbol Use case
Gambar 2.2 Simbol Aktor
Tabel 2.1 Perbedaan OLTP dan OLAP
Gambar 2.3 Sistem kerja Gudang Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari survei lapangan audit internal adalah untuk mengkonfirmasi asumsi diperoleh dari perencanaan audit awal, dalam rangka mengembangkan

c) Ketika kecepatan angin mencapai 20 km/jam modem akan mengirimkan pesan ber-level “SIAGA” ke nomor yang telah di-setting pada modem. Jika kecepatan angin mencapai

Menurut Mulyadi (2011) “Logika yang selalu dimainkan dalam dimensi sosial budaya masyarakat Madura adalah bahwa keberadaan perempuan masih sebagai entitas yang

Tata ruang keraton Yogyakarta merupakan perwujudan ekspresi pikiran dan perasaan Sultan Hamengku Buwana I yang mencoba menyelaraskan- kan jagad mikro dengan jagad

kepada walidain dan aqrabin yang mendapatkan bagian harta peninggalan tetap diterapkan dan dilaksanakan, sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa ketentuan wasiat

Hasil uji F pada analisis ragam (Lampiran 14 dan 16) menunjukkan bahwa dosis dolomit berpengaruh nyata terhadap berat berangkasan bagian atas dan berpengaruh tidak

disimpan juga dalam pemesanan data store, memberikan konfirmasi pembatalan yang telah diminta oleh member dan kemudian datanya diberikan kepada admin, memberikan konfirmasi

1) Kinerja (Performance) berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang.