• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bogor Dalam Angka 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bogor Dalam Angka 2012"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KOTA BOGOR DALAM ANGKA

2011

KERJASAMA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BOGOR

DENGAN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

2012

(2)

Sejarah Singkat Kota Bogor

Kota Bogor Dalam Angka 2011

SEJARAH KOTA BOGOR

Bogor selain berarti tunggul kawung, juga berarti daging pohon

kawung yang biasa dijadikan sagu ( di daerah Bekasi). Dalam bahasa

Jawa “ Bogor” berarti pohon kawung dan kata kerja “dibogor” berarti

dis

adap. Dalam bahasa Jawa Kuno, “pabogoran” berarti kebun

kawung. Dalam bahasa Sunda umum, menurut Coolsma, L “ Bogor”

berarti “droogetaple kawoeng”

(pohon enau yang telah habis disadap)

atau “bladerlooze en taklooze boom” (pohon yang tak berdaun dan tak

ber

cabang). Jadi sama dengan pengertian kata “pugur” atau “pogor”.

Akan tetapi dalam bahasa Sunda “mugran” dengan “mogoran” berbeda

arti. Yang pertama dikenakan kepada pohon yang mulai berjatuhan

daunnya karena menua, yang kedua berarti bermalam di rumah wanita

dalam makna yang kurang susila. Pendapat desas-desus bahwa Bogor

itu berarti “pamogaran” bisa dianggap terlalu iseng.

(3)

Sejarah Singkat Kota Bogor

Kota Bogor Dalam Angka 2011

mengenal suatu wilayah tersebut terlebih dahulu. Untuk meneliti

wilayah yang dimaksud, dilakukan ekspedisi pada tahun 1687 yang

dipimpin Sersan Scipio dibantu oleh Letnan Patinggi dan Letnan

Tanujiwa, seorang sunda terah Sumedang.

Dari ekspedisi tersebut serta ekspedisi lainnya, tidak

ditemukannya pemukiman di bekas ibu kota kerajaan, kecuali

dibeberapa tempat, seperti Cikeas, Citeureup, Kedung Halang dan

Parung Angsana. Pada tahun 1687 juga, Tanujiwa yang mendapat

perintah dari Camphuijs untuk membuka hutan Pajajaran, akhirnya

berhasil mendirikan sebuah perkampungan di Parung Angsana yang

kemudian diberi nama Kampung Baru. Tempat inilah yang selanjutnya

menjadi cikal bakal tempat kelahiran Kabupaten Bogor yang didirikan

kemudian. Kampung-kampung lain yang didirikan oleh Tanujiwa

bersama anggota pasukannya adalah : Parakan Panjang, Parung

Kujang, Panaragan, Bantar Jati, Sempur, Baranang Siang, Parung

Banteng dan Cimahpar. Dengan adanya Kampung Baru menjadi

semacam pusat pemerintahan bagi kampung-kampung lainnya.

Dokumen tanggal 7 November 1701 menyebut Tanujiwa

sebagai Kepala Kampung Baru dan kampung-kampung lain yang

terletak di sebelah hulu Ciliwung, De Haan memulai daftar

bupati-bupati Kampung Baru atau Buitenzorg dari tokoh Tanujiwa (1689

1705), walaupun secara resmi penggabungan distrik-distrik baru terjadi

pada tahun 1745.

Pada tahun 1745 Bogor ditetapkan sebagai Kota Buitenzorg

yang artinya kota tanpa kesibukan dengan sembilan buah kampung

digabungkan menjadi satu pemerintahan dibawah Kepala Kampung

Baru yang diberi gelar Demang, daerah tersebut disebut Regentschap

Kampung Baru yang kemudian menjadi Regentschap Buitenzorg.

Sewaktu masa pemerintahan Gubernur Jenderal Baron van Imhoff

(1740) dibangunlah tempat peristirahatan, pada lokasi Istana Bogor

sekarang yang diberi nama Buitenzorg.

(4)

Sejarah Singkat Kota Bogor

Kota Bogor Dalam Angka 2011

Tahun 1924 dengan keputusan Gubernur Jenderal Van

Nederland Indie Nomor 289 tahun 1924 ditambah dengan Desa Bantar

Jati dan Desa Tegal Lega seluas 951 hektar, sehingga mencapai luas

2.156 hektar, diproyeksikan untuk 50.000 jiwa. Perkembangan

selanjutnya pada tahun 1941, Buitenzorg secara resmi lepas dari

Batavia dan mendapat otonominya sendiri. Keputusan dari Gubernur

Jenderal Belanda di Hindia Belanda Nomor 11 tahun 1866, nomor 208

tahun 1905 dan nomor 289 tahun 1924 menyebutkan bahwa wilayah

Bogor pada waktu itu seluas 22 km persegi, terdiri dari 2 sub distrik

dan 7 desa.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 tahun1950 Kota Bogor

ditetapkan menjadi Kota besar dan Kota Praja yang terbagi dalam 2

wilayah Kecamatan 22 kelurahan, 5 kecamatan dan 1 perwakilan

kecamatan.

Terakhir berdasarkan PP No. 44/1992, perwakilan Kecamatan

Tanah Sareal ditingkatkan statusnya menjadi kecamatan. Berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Bogor No.13 Tahun 2008, wilayah Kota Bogor

terdapat 6 kecamatan dan 68 kelurahan.

(5)

Kota Bogor Dalam Angka 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Kota Bogor

Dalam Angka Tahun 2011. Penyusunan publikasi ini merupakan hasil kerjasana antara Pemerintah Daerah dalam hal ini Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor dengan Badan Pusat Statistik Kota Bogor dengan sumber dana berasal dari APBD Kota

Bogor.

Tersusunnya buku ini merupakan perwujudan dalam terselenggaranya penyediaan data Kota Bogor yang terintegrasi dari seluruh

SKPD Kota Bogor dan instansi-instansi lain, baik Pemerintah maupun Swasta, dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat atau

pengguna data dalam memperoleh data tentang Kota Bogor dalam berbagai bidang.

Kepada Tim Penyusun Publikasi Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2011, khususnya Badan Pusat Statistik Kota Bogor, kami

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerjasamanya. Akhirnya, mudah-mudahan Buku Kota Bogor

Dalam Angka Tahun 2011 ini dapat dijadikan pedoman serta bahan referensi dalam pengambilan keputusan dan dapat digunakan oleh

seluruh komponen pemerintah dan masyarakat secara umum.

Bogor, September 2012

(6)

Daftar Isi

GEOGRAFIS

Tabel 1.1 Luas Wilayah Per Kelurahan (Km2) 1

Tabel 1.2 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Ketinggian (DPL) Per Kelurahan 4 Tabel 1.3 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Kemiringan Per Kelurahan 7 Tabel 1.4 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Jenis Tanah Per Kelurahan 10 Tabel 1.5 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Kedalaman Efektif Tanah Per Kelurahan 13 Tabel 1.6 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Kepekaan Tanah Terhadap Erosi Per kelurahan 16 Tabel 1.7 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Tekstur Tanah Per Kelurahan 19 Tabel 1.8 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Kondisi Geologi Per Kelurahan 22 Tabel 1.9 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Kondisi Hidrogeologi Per Kelurahan 25

Tabel 1.10 Tabel Jumlah Curah Hujan Per Kelurahan 28

Tabel 1.11 Tabel Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Per Bulan 31 Tabel 1.12 Tabel Temperatur, Kelembaban Relatif dan Tekanan Udara Maksimun, Minimum Per Bulan 32

PEMERINTAHAN

Tabel 2.1 Luas Wilayah, Jumlah RT/RW, Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Per Kelurahan 34 Tabel 2.2 Jumlah Kelurahan Menurut Klasifikasi Per Kecamatan 37 Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Kelurahan Berdasarkan Golongan Per Kelurahan 38 Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Kecamatan Berdasarkan Golongan Per Kecamatan 41 Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Negeri sipil Menurut Pangkat/Golongan Dan Jenis Kelamin Di Lingkungan SKPD Pemerintahan Daerah 42 Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Eselon dan Jenis Kelamin Di Lingkungan SKPD Pemerintahan Daerah 44 Tabel 2.7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Dan Jenis Kelamin Di Lingkungan SKPD Pemerintahan Daerah 46

Tabel 2.8 Jumlah LINMAS Menurut Kecakapan Per Kelurahan 50

Tabel 2.9 Jumlah Anggota DPRD Tingkat II Menurut Komisi dan Fraksi 53

Tabel 2.10 Jumlah Rekapitulasi Kegiatan DPRD Tk II 54

Tabel 2.11 Jumlah Anggota DPRD Tingkat II Menurut Komisi dan Fraksi 55

DAFTAR ISI

PETA KOTA BOGOR

SEJARAH SINGKAT KOTA BOGOR KATA PENGANTAR

(7)

Daftar Isi

Tabel 2.12 Jumlah LINMAS Menurut Kelurahan dan Statusnya 56

Tabel 2.13 Jumlah Organisasi Kemasyarakatan Profesi dan Keagamaan 59

Tabel 2.14 Jumlah Lembaga Swadaya Kemasyarakatan (LSM) 60

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Umur Tunggal Per Kelurahan 62 Tabel 3.2 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Rata-Rata Jiwa, Laju Pertumbuhan Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Sex Ratio 83 Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Hasil Sensus 2010 86 Tabel 3.4 Jumlah Kelahiran dan Kematian Penduduk Per Kecamatan 89 Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Yang Datang dan Pindah Per Kecamatan 92 Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun 2010 95 Tabel 3.7 Jumlah Penduduk Miskin dan Indikator-Indikatornya Tahun 2008 - 2010 98 Tabel 3.8 Jumlah Keluarga Menurut Tahap Kesejahteraan Per Kelurahan 100 Tabel 3.9 Jumlah Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Per Kecamatan 101 Tabel 3.10 Jumlah Penerbitan Akta Sipil dan Surat Pengakuan Anak 102 Tabel 3.11 Jumlah Perkiraan Distribusi Angkatan Kerja Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2007 - 2011 103 Tabel 3.12 Jumlah Angkatan Kerja Yang Bekerja Menurut Lapangan Kerja Tahun 2007 - 2010 104 Tabel 3.13 Jumlah Perkiraan Angkatan Kerja Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2007 - 2011 105 Tabel 3.14 Jumlah Perkiraan Penduduk Usia Kerja Menurut Kelompok Umur Tahun 2007 - 2010 106 Tabel 3.15 Jumlah Perkiraan Penduduk Usia Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2007 - 2010 107 Tabel 3.16 Jumlah Perkiraan Distribusi Angkatan Kerja Yang Menganggur Menurut Kelompok Umur Tahun 2007 - 2011 108 Tabel 3.17 Indikator-Indikator Utama Ketenagakerjaan Tahun 2007 - 2010 109 Tabel 3.18 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Terbanyak Selama Seminggu Yang Lalu 110 Tabel 3.19 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Usaha Utama Tahun 2009 -

2011 111

Tabel 3.20 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2009 -

2011 112

Tabel 3.21 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu Tahun

2009 - 2011 113

Tabel 3.22 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun

2009 - 2011 114

Tabel 3.23 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut Kelompok Umur Tahun 2009 - 2011 115

(8)

Daftar Isi

Tabel 3.24 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Kelompok Umur Tahun 2009 - 2011

116 Tabel 3.25 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminnggu Yang Lalu Menurut Pendidikan Tahun Tertinggi Yang

Ditamatkan 2009 - 2011 117

Tabel 3.26 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Termasuk Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan

Tahun 2009 - 2011 118

Tabel 3.27 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Termasuk Pengangguran Terbuka Menurut Kategori Pengangguran Terbuka Tahun

2009 - 2011 119

Tabel 3.28 Jumlah Pencari Kerja Yang Tercatat Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan 120 Tabel 3.29 Jumlah Lowongan Kerja Yang Terdaftar Menurut Lapangan Usaha 121 Tabel 3.30 Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ke Luar Negeri Menurut Jenis Kelamin 123 Tabel 3.31 Tabel Jumlah Transmigrasi Dan Daerah Penempatan 124

SOSIAL

Tabel 4.1 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Taman Kanak-Kanak Per Kecamatan 126 Tabel 4.2 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Sekolah Dasar Per Kecamatan 127 Tabel 4.3 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Sltp Menurut Status Per Kecamatan 128 Tabel 4.4 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Slta Menurut Status Per Kecamatan 129 Tabel 4.5 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Slta Kejuruan Menurut Status Per Kecamatan 130 Tabel 4.6 Jumlah Rombongan Belajar Menurut Tingkat Pendidikan Per Kecamatan 131 Tabel 4.7 Jumlah Mahasiswa Dan Dosen Menurut Perguruan Tinggi 132 Tabel 4.8 Jumlah Madrasah, Murid Dan Guru Diniyah Per Kelurahan 134 Tabel 4.9 Jumlah Madrasah, Murid Dan Guru Raudhatul Athfal Per Kelurahan 137 Tabel 4.10 Jumlah Madrasah, Murid Dan Guru Ibtidaiyah Per Kelurahan 140 Tabel 4.11 Jumlah Madrasah, Murid Dan Guru Tsanawiyah Per Kelurahan 143 Tabel 4.12 Jumlah Madrasah, Murid Dan Guru Aliyah Per Kelurahan 146 Tabel 4.13 Angka Partisipasi Sekolah Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur 149 Tabel 4.14 Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Bisa Membaca Dan Menulis Menurut Jenis Kelamin 150 Tabel 4.15 Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Dan Ijasah Tertinggi Yang Dimiliki Menurut Jenis Kelamin 151

Tabel 4.16 Tabel Jumlah Sekolah Dan Fasilitasnya 152

Tabel 4.17 Banyaknya Perpustakaan Menurut Jenisnya 153

(9)

Daftar Isi

Tabel 4.19 Data Sekolah Luar Biasa (SLB) 155

Tabel 4.20 Data Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) 156

Tabel 4.21 Tabel Jumlah Pkbm Menurut Kecamatan 157

Tabel 4.22 Tabel Jumlah Organisasi Kepemudaan Dan Fasilitas Olahraga Menurut Kecamatan 158

Tabel 4.23 Jumlah Sarana Kesehatan Dasar Per Kecamatan 159

Tabel 4.24 Jumlah Rumah Sakit Dan Tempat Tidur Menurut Kelurahan 160 Tabel 4.25 Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu Dan Puskesmas Keliling Per Kelurahan 161 Tabel 4.26 Jumlah Persalinan Menurut Penolong Persalinan Per Kecamatan 162

Tabel 4.27 Jumlah Penyalur Obat Per Kecamatan 163

Tabel 4.28 Jumlah Sarana Pelayanan Kb Yang Dimanfaatkan Oleh Peserta Kb Per Kelurahan 164 Tabel 4.29 Jumlah Dan Cakupan Imunisasi Bayi Menurut Puskesmas 167 Tabel 4.30 Jumlah Ulama, Mubaligh, Khotib, Penyuluh Dan Guru Agama Per Kecamatan 170

Tabel 4.31 Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan 171

Tabel 4.32 Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin Dan Status Perkawinan 172 Tabel 4.33 Banyaknya Jemaah Haji Yang Diberangkatkan Menurut Jenis Kelamin Per Kelurahan 173 Tabel 4.34 Banyaknya Jemaah Haji Yang Diberangkatkan Menurut Tingkat Pendidikan Per Kelurahan 176 Tabel 4.35 Banyaknya Jemaah Haji Yang Diberangkatkan Menurut Jenis Pekerjaan Per Kelurahan 179 Tabel 4.36 Banyaknya Jemaah Haji Yang Diberangkatkan Menurut Bank Tempat Setoran ONH Per Kelurahan 180 Tabel 4.37 Jumlah Penyandang Permasalahan Sosial Menurut Jenis Per Kecamatan 181 Tabel 4.38 Tabel Jumlah Kegiatan Sekretariat Tim Penggerak PKK Menurut Kecamatan 183 Tabel 4.39 Tabel Jumlah Data Potensi Dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Menurut Kecamatan 184 Tabel 4.40 Tabel Jumlah Panti Sosial (PS) Menurut Kecamatan 185 Tabel 4.41 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Kelompok Dan Jenis Kelamin 186 Tabel 4.42 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Hukuman Dan Jenis Kelamin 187 Tabel 4.43 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran 188 Tabel 4.44 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Per Bulan 190 Tabel 4.45 Jumlah Perkara Dan Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Menurut Jenis Penyelesaian 191 Tabel 4.46 Jumlah Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin 192 Tabel 4.47 Jumlah Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Pengadilan Menurut Jenis Pidana/Hukuman Per Bulan Putusan 193 Tabel 4.48 Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Pengadilan Menurut Sikap Terhadap Putusan Per Bulan 194 Tabel 4.49 Jumlah Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Pengadilan Menurut Penyelesaian Per Bulan 195 Tabel 4.50 Jumlah Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Pengadilan Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Per Bulan 196

Tabel 4.51 Jumlah Kriminalitas Menurut Jenis Per Bulan 198

Tabel 4.52 Perkembangan Kriminalitas Di Kota Bogor 201

(10)

Daftar Isi

Tabel 4.53 Jumlah Kecelakaan Lalu-Lintas Dan Jumlah Kerugian Yang Diderita 202 Tabel 4.54 Perkembangan Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Bogor 203 Tabel 4.55 Perkembangan Pelanggaran Lalu Lintas Di Kota Bogor 204 Tabel 4.56 Jumlah Surat Izin Mengemudi (SIM) Yang Dikeluarkan Oleh Polresta Bogor 205 Tabel 4.57 Jumlah Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Yang Dikeluarkan Oleh POLRESTA Bogor 206

Tabel 4.58 Tabel Jumlah Kasus Pertikaian Antar Warga 207

Tabel 4.59 Tabel Jumlah Unjuk Rasa 208

PERTANIAN

Tabel 5.1 Luas Lahan Pertanian Lahan Sawah Dan Lahan Bukan Sawah Per Kecamatan 210 Tabel 5.2 Luas Lahan Sawah Di Rinci Menurut Jenis Program Per Kecamatan 211

Tabel 5.3 Luas Lahan Bukan Sawah Per Kecamatan 212

Tabel 5.4 Target, Realisasi Dan Produksi Tanaman Padi 213

Tabel 5.5 Produksi Telur Unggas Menurut Kecamatan 214

Tabel 5.6 Luas Areal Dan Jumlah Produksi Ikan Menurut Tempat Penangkapan/ Pemeliharaan Per Kecamatan 215 Tabel 5.7 Target, Realisasi Dan Produksi Tanaman Padi Menurut Intensifikasi 216 Tabel 5.8 Target, Realisasi Dan Produksi Tanaman Palawija (Lahan Bukan Sawah) Menurut Jenis Tanaman 217 Tabel 5.9 Target, Realisasi Dan Produksi Tanaman Sayuran Menurut Jenis Tanaman 218 Tabel 5.10 Jumlah Pohon Ditanam, Dipanen Dan Produksi Tanaman Buah-Buahan Menurut Jenis Tanaman 219 Tabel 5.11 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi Tanaman Obat-Obatan Menurut Jenis Tanaman 220 Tabel 5.12 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman 221 Tabel 5.13 Jumlah Kelompok Tani Dan Anggotanya Menurut Jenis 222 Tabel 5.14 Jumlah Ternak (Besar, Kecil) Dan Unggas Menurut Jenisnya Per Kecamatan 223 Tabel 5.15 Jumlah Rumah Tangga Pemelihara Ternak Dan Unggas Menurut Jenisnya 224 Tabel 5.16 Jumlah Ternak Yang Masuk Dan Keluar Menurut Jenis Ternak Per Bulan 225 Tabel 5.17 Jumlah Ternak Yang Di Potong Menurut Jenis Ternak Per Bulan 226 Tabel 5.18 Produksi Daging Dan Kulit Menurut Jenis Ternak Per Bulan 227 Tabel 5.19 Hasil Pemeriksaan Susu Di Laboratorium Dinas Peternakan 228 Tabel 5.20 Jumlah Orang Yang Digigit Anjing, Pengamatan (Observasi) Terhadap Anjing Yg Menggigit Dan Vaksinasi Serta Eliminasi Rabies Per

Bulan 229

(11)

Daftar Isi

PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Tabel 6.1 Potensi Industri Kimia, Agro, Dan Hasil Hutan 236

Tabel 6.2 Potensi Industri Logam, Mesin, Elektronika, Dan Aneka 237

Tabel 6.3 Lokasi Industri Di Kota Bogor 238

Tabel 6.4 Jumlah Perusahaan Perdagangan Berdasarkan Penerbitan (SIUP) Tahun 2002/2003 - 2010/2011 242

Tabel 6.5 Jumlah Perusahaan Perdagangan 243

Tabel 6.6 Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan Tahun 2008 - 2011 244

Tabel 6.7 Jumlah Kios Menurut Pasar 245

Tabel 6.8 Daftar Nama Dan Alamat Grosir Dan Pasar Modern 246

Tabel 6.9 Jumlah Realisasi Ekspor Non Migas Menurut Jenis Komoditi Di Kota Bogor 247 Tabel 6.10 Jumlah Koperasi, Anggota, Dan Karyawannya Menurut Jenis Koperasi 248 Tabel 6.11 Jumlah Modal Dan Total Aset Menurut Jenis Koperasi 250 Tabel 6.12 Jumlah Dan Lokasi Pedagang Kaki Lima Per Kecamatan 252 Tabel 6.13 Tabel Lokasi Dan Jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) 253

ENERGI

Tabel 7.1 Jumlah Gardu Listrik Menurut Jenis Wilayah Di Kota Bogor Tahun 2010* 257 Tabel 7.2 Jumlah Trafo Distribusi Terpasang Wilayah Up Di Kota Bogor Tahun 2010* 260 Tabel 7.3 Jumlah Pelanggan Listrik Dan Daya Tersambung Menurut Kelurahan Di Kota Bogor 2010* 263 Tabel 7.4 Banyaknya Jaringan Tegangan Rendah Di Kota Bogor Tahun 2010* 266 Tabel 7.5 Banyaknya Jaringan Tegangan Menengah Di Kota Bogor Tahun 2010* 267 Tabel 7.6 Banyaknya Gas Yang Terjual Melalui Pipa Menurut Kategori Pelanggan 268 Tabel 7.7 Banyaknya Gas Yang Disalurkan Melalui Pipa Per Bulan 269 Tabel 7.8 Tabel Lokasi Dan Jumlah Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) 270

SUMBERDAYA AIR DAN IRIGASI

Tabel 8.1 Banyaknya Pelanggan PDAM "Tirta Pakuan" Menurut Kategori Pelanggan Per Kelurahan 273 Tabel 8.2 Jumlah Pelanggan dan Air Minum Yang Disalurkan Menurut Kategori Pelanggan 276

Tabel 8.3 Jumlah Air Minum Yang Disalurkan Per Bulan 277

Tabel 8.4 Jaringan Irigasi Menurut Jenisnya 278

Tabel 8.5 Data Sungai Dan Sempadan 279

(12)

Daftar Isi

TRANSPORTASI

Tabel 9.1 Panjang Jalan Menurut Keadaan Dan Status Jalan 281

Tabel 9.2 Lalu Lintas Penumpang K.A. Di Stasiun Bogor 282

Tabel 9.3 Hasil Penjualan Karcis Kereta Api Di Stasiun Bogor 283

Tabel 9.4 Jumlah Kendaraan Pertama Uji 284

Tabel 9.5 Jumlah Kendaraan Mutasi Masuk Per Bulan 285

Tabel 9.6 Jumlah Kendaraan Mutasi Keluar Per Bulan 286

Tabel 9.10 Daftar Nama Perusahaan Otobis, Trayek Yang Dilayani Dan Jumlah Armada Pada Terminal Bis Baranangsiang Kota Bogor 287 Tabel 9.11 Route, Panjang Lintasan Dan Jumlah Angkutan Kota 296

Tabel 9.12 Route Dan Jumlah Angkutan Perkotaan (AKDP) 297

Tabel 9.13 Rekapitulasi Angkutan Perkotaan (AKDP) Berdasarkan Posisi 298 Tabel 9.14 Tabel Rekapitulasi Data Becak Menurut Pangkalan 299

Tabel 9.15 Tabel Data Jembatan 301

KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Tabel 10.1 Jumlah Surat Yang Dikirim Lewat Pos Pada Kantor Pos 304 Tabel 10.2 Jumlah Giro Yang Dikirim & Diterima Menurut Jenis Pengiriman 305

Tabel 10.3 Jumlah Transaksi Dan Wesel Menurut Kantor Pos 306

Tabel 10.4 Tabel Jumlah Stasiun Radio, TV Lokal Dan Tower Komunikasi 307

PARIWISATA

Tabel 11.1 Jumlah Perusahaan Akomodasi, Tempat Tidur Dan Kamar Per Kecamatan 309 Tabel 11.2 Jumlah Perusahaan Akomodasi / Hotel Menurut Klasifikasi Dan Banyaknya Kamar 310 Tabel 11.3 Jumlah Pengunjung, Karcis Terjual Dan Hasil Penjualan Karcis Kebun Raya Bogor 312

Tabel 11.4 Data Obyek Dan Daya Tarik Wisata 313

Tabel 11.5 Daftar Nama Balai Penelitian 314

(13)

Daftar Isi

Tabel 11.11 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Lapangan Golf Di Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 320 Tabel 11.12 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Lapangan Tenis Di Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 321 Tabel 11.13 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Kolam Renang Di Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 322 Tabel 11.14 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Gedung Pertunjukan Di Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 323 Tabel 11.15 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Kolam Pemancingan Di Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 324

Tabel 11.16 Data Sanggar Seni Di Kota Bogor 325

Tabel 11.17 Data Biro Perjalanan Wisata Di Kota Bogor 328 Tabel 11.18 Data Kunjungan Wisatawan Ke Objek Wisata Di Kota Bogor 329 Tabel 11.19 Perkembangan Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Di Kota Bogor Tahun 2007 - 2011 331

KEUANGAN DAN PERBANKAN

Tabel 12.1 Realisasi Penerimaan Dan Pengeluaran Pemerintah Kota Bogor Menurut Jenis Penerimaan Dan Pengeluaran 333 Tabel 12.2 Jumlah Kredit Dan Pelunasan Pada Perum Pegadaian Cabang Bogor 335 Tabel 12.3 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Bogor Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2002=100, *Tahun 2007=100) 336 Tabel 12.4 Inflasi Kota Bogor Per Bulan Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2002=100, * Tahun 2007=100) 337

Tabel 12.4 Jumlah Bank Menurut Jenis 338

Tabel 12.5 Jumlah Kantor Bank Menurut Jenis 339

Tabel 12.6 Jumlah Kantor Bank Menurutjenis Kantor 340

Tabel 12.7 Jumlah Aktiva Rupiah Bank Umum 341

Tabel 12.8

Posisi Kredit Mikro, Kecil Dan Menengah Yang Diberikan Bank Umum Dan Bpr Menurut Sektor Ekonomi Di Kota Bogor Tahun 2011 342 Tabel 12.9 Posisi Kredit Kepada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Yang Diberikan Bank Umum Menurut Jenis Penggunaan Dan

Skala Usaha 343

Tabel 12.10 Posisi Pinjaman Rupiah Dan Valuta Asing Yang Diberikan Bank Umum Dan Bpr Menurut Jenis Penggunaan 344 Tabel 12.11 Posisi Pinjaman Yang Diberikan Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum Dan Bpr Menurut Sektor Ekonomi 345 Tabel 12.12 Posisi Simpanan Masyarakat Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum Dan Bpr Menurut Jenis Simpanan 346 Tabel 12.13 Tabel Jumlah Investasi (Rp 000) Menurut Sektor Ekonomi 347 Tabel 12.14 Jumlah Badan Usaha Milik Daerah dan Investasi Daerah Menurut Jenis 348

LINGKUNGAN HIDUP

Tabel 13.1 Data Air Minum Non Perpipaan Menurut Sumbernya 350

Tabel 13.2 Luas Lahan Kritis Menurut Tingkat Kekritisan Per Kelurahan 351

Tabel 13.3 Data Keberadaan Danau/Waduk/Situ 354

(14)

Daftar Isi

PEMUKIMAN

Tabel 14.1 Jumlah Bangunan Menurut Jenis, Fungsi Dan Kepemilikan Per Kelurahan 356 Tabel 14.2 Jumlah Bangunan Yang Memiliki Imb Berdasarkan Jenis Dan Fungsi Bangunan Per Kelurahan 359 Tabel 14.3 Jumlah Bangunan Menurut Jenis Bangunan Per Kelurahan 362 Tabel 14.4 Jumlah Rumah Menurut Status Kepemilikan Per Kelurahan 365 Tabel 14.6 Jumlah Rumah Menurut Unsur Rumah Dan Kelurahan 368 Tabel 14.7 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas Per Kecamatan 371 Tabel 14.8 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Tempat Tinggal Per Kecamatan 372 Tabel 14.9 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tempat Tinggal Per Kecamatan 373 Tabel 14.10 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Bahan Bakar Utama Untuk Memasak Per Kecamatan 374 Tabel 14.11 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Utama Air Minum Per Kecamatan 375 Tabel 14.12 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar Per Kecamatan 376 Tabel 14.13 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Tempat Akhir Pembuangan Tinja Per Kecamatan 377 Tabel 14.14 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Telepon Yang Dikuasai Per Kecamatan 378 Tabel 14.15 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Akses Internet Dalam Tiga Bulan Terakhir Per Kecamatan 379 Tabel 14.16 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Status Kepemilikan/ Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Per Kecamatan 380 Tabel 14.17 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal Per Kecamatan 381 Tabel 14.18 Tabel Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Per Kelurahan 382 Tabel 14.19 Tabel Lokasi, Jumlah Mck Umum Dan Septik Tank Komunal 385 Tabel 14.20 Jumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) Bak Pasangan Bata Dirinci Menurut Jalan 386 Tabel 14.21 Jumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kontainer Dirinci Menurut Kecamatan 388

Tabel 14.22 Jumlah Pohon Pelindung Menurut Lokasi 389

Tabel 14.23 Luas Dan Banyaknya Makam Dirinci Menurut Lokasi Per Kecamatan 391 Tabel 14.24 Potensi Penanggulangan Kebersihan Per Kecamatan 392

Tabel 14.25 Luas Taman Menurut Kecamatan 393

Tabel 14.26 Tabel Jumlah Pos, Mobil Pemadam Kebakaran Dan Petugasnya Menurut Kecamatan 400

Tabel 14.27 Tabel Data Bencana 401

(15)

Kota Bogor Dalam Angka 2011

BAB I

GEOGRAFIS

Kota Bogor memiliki lokasi sangat strategis, karena letaknya

berdekatan dengan wilayah DKI Jakarta. Jarak Kota Bogor dengan

Kota Jakarta kurang lebih 60 Km dan dengan Kota Bandung sekitar

120 Km.

Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 6º30

30

-

6º41’00”

Lintang Selatan dan

106º43’30”

-

106º51’00”

Bujur Timur

serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter dan

maksimal 350 meter di atas permukaan laut.

Sebagian besar wilayah di Kota Bogor (8.091,19 Ha) memiliki

kemiringan 2-5 persen dan sebagian kecil (119,74 Ha) memiliki

kemiringan diatas 40 persen. Jenis tanah hampir diseluruh wilayah

adalah Lotosil coklat kemerahan dengan kedalaman efektif tanah

lebih dari 90 cm dengan tekstur tanah yang halus serta bersifat agak

peka terhadap erosi.

(16)

Kota Bogor Dalam Angka 2011

BAB II

PEMERINTAHAN

Kota Bogor terdiri dari 6 kecamatan yaitu Bogor Selatan, Bogor

Timur, Bogor Utara, Bogor Tengah, Bogor Barat, dan Tanah Sareal.

Kecamatan terluas di Kota Bogor adalah Kecamatan Bogor Barat,

sedangkan kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan

Bogor Tengah. Jumlah wilayah administrasi kelurahan di Kota Bogor

sebanyak 68 kelurahan, yang didukung oleh satuan lingkungan setempat

sebanyak 780 Rukun Warga (RW) dan 3.479 Rukun Tetangga (RT).

Peta perpolitikan DPRD Kota Bogor didominasi Partai Demokrat

yang memperoleh 15 kursi atau sekitar sepertiga dari jumlah total

anggota DPRD Kota Bogor. Terbesar kedua diperoleh PKS, sebanyak 7

kursi,kemudian disusul Golkar dan PDIP masing-masing 6 kursi.

Anggota DPRD Kota Bogor terbagi menjadi 5 fraksi, yaitu fraksi

Demokrat 15 orang, fraksi Golkar Hanura 9 orang, fraksi PKS 7 orang,

fraksi PDIP 6 orang, dan fraksi gabungan Amanat Bintang

Pembangunan yang terdiri dari PPP, PAN, GERINDRA dan PBB

berjumlah 8 orang.

(17)

Kota Bogor Dalam Angka 2011

BAB III

KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN

Penduduk Kota Bogor pada tahun 2011 adalah 967.398 jiwa,

yang terdiri dari 493.761 laki-laki dan 473.637 perempuan.

Banyaknya rumah tangga sebesar 238.227, yang menunjukkan

bahwa jumlah rata-rata jiwa per rumah tangga sebanyak 4,06 jiwa.

Jumlah rata-rata jiwa per Rumah Tangga tertinggi terdapat di Kecamatan

Bogor Selatan sebesar 4,14 sedangkan Kecamatan Bogor Tengah

memiliki jumlah rata-rata jiwa per rumah tangga terkecil (3,94).

Sex ratio penduduk Kota Bogor adalah 104, artinya jumlah

penduduk laki-laki di Kota Bogor 4 persen lebih banyak dibandingkan

jumlah penduduk perempuan. Sex ratio terbesar terdapat di Kecamatan

Bogor Selatan sebesar 106 dan terkecil terdapat di Kecamatan Bogor

Timur yakni sebesar 103.

Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu Kecamatan

Bogor Barat sebanyak 4.826 jiwa (22,21%). Diikuti penduduk

Kecamatan Tanah Sareal sebanyak 195.742 jiwa (20,23%),

Bogor Selatan sebanyak 184.336 jiwa (19,05%), Bogor Utara sebanyak

173.732 jiwa (17,96 %), Bogor Tengah sebanyak 102.145 jiwa (10,56

%), dan Bogor Timur sebanyak 96.617 jiwa (9.99 %).

Laju pertumbuhan penduduk Kota Bogor tahun 2010-2011

sebesar 1,80 persen. Pertumbuhan penduduk Kecamatan Tanah Sareal

adalah yang tertinggi dibandingkan kecamatan-kecamatan lain di Kota

Bogor yakni sebesar 2,53 persen, hal ini sangat wajar mengingat

banyaknya pemukiman yang terdapat di wilayah ini. Sedangkan laju

pertumbuhan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Bogor Tengah

yang merupakan pusat pemerintahan sehingga tidak ada lagi wilayah

pemukiman baru yakni hanya sebesar 0,74 persen. Kecamatan Bogor

Barat menempati urutan pertama dari jumlah penduduk di Kota Bogor,

namun dari sisi laju pertumbuhan penduduknya menempati urutan ketiga

yakni sebesar 1,77 persen.

(18)

Kota Bogor Dalam Angka 2011

Rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Bogor adalah sebesar

8.164 jiwa per km

2

. Wilayah paling padat penduduknya adalah

Kecamatan Bogor Tengah yang mencapai 12.564 jiwa/km

2.

. Sedangkan

daerah dengan kepadatan penduduk paling rendah adalah Kecamatan

Bogor Timur yang kepadatannya sekitar 5.893 jiwa/km

2

.

Partisipasi Angkatan Kerja tahun 2011 mengalami penurunan

dibandingkan tahun sebelumnya dari 65,56 persen pada tahun 2010

menjadi 61,92 persen. Tingkat pengangguran di Kota Bogor pada tahun

2011 mengalami penurunan cukup tajam dibandingkan tahun

sebelumnya, yaitu dari 72.015 orang pada tahun 2010 menjadi 44.985

orang pada tahun 2011.

Jumlah lowongan kerja yang terdaftar di Kota Bogor tersedia

bagi 5.240 orang. Lowongan kerja sejumlah tersebut itu sudah terisi

sebanyak 1.770 orang. Jumlah lowongan pada 2010 menurun

dibandingkan tahun sebelumnya dengan penurunan sekitar 26,25 %.

Lowongan tertinggi ada pada sektor Keuangan & Asuransi

.
(19)

Kota Bogor Dalam Angka 2011

BAB IV

SOSIAL

PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan merupakan salah satu kualitas modal

manusia. Salah satu faktor yang menentukan terbentuknya sumber daya

manusia Indonesia yang berkualitas adalah faktor pendidikan, oleh

karena itu masalah pendidikan harus mendapat perhatian serius karena

menyangkut masa depan bangsa.

Menurut hasil Susenas 2011, penduduk usia 10 tahun ke atas di

Kota Bogor yang dapat membaca dan menulis sebanyak 771.492 orang

atau sekitar 98,10 persen. Artinya hanya sekitar 1,90 persen penduduk

usia 10 tahun ke atas di Kota Bogor yang tidak dapat membaca dan

menulis. Tidak mudah untuk dapat menembus angka 100 persen karena

pada umumnya penduduk usia lansia yang tidak bisa membaca dan

menulis malas dan tidak mau belajar untuk bisa membaca/menulis.

Dilihat dari jenis kelamin ternyata penduduk perempuan lebih

banyak yang tidak dapat membaca dan menulis dibandingkan dengan

penduduk laki-laki dengan perbandingan 3 : 1.

Kemudian, dari penduduk yang berusia 10 tahun ke atas, ijazah

yang paling banyak dimiliki adalah ijazah SMU/SMA/SMK yaitu

sebesar 28,36 persen, ijazah SD sebesar 26,37 persen, ijazah SMP 18,61

persen, sedangkan yang memiliki ijazah perguruan tinggi 10,52 persen,

dan yang tidak memiliki ijazah SD sebesar 16,14 persen.

(20)

Kota Bogor Dalam Angka 2011

Upaya bidang pendidikan yang disertai dengan peningkatan

kesejahteraan diharapkan meningkatkan peluang bagi masyarakat untuk

lebih mampu menyekolahkan anaknya pada jenjang yang lebih tinggi

lagi, sehingga diharapkan pada masa yang akan datang terbentuk sumber

daya manusia Indonesia yang berkualitas dan sejahtera.

KESEHATAN

Kesehatan merupakan faktor penting yang dapat menunjang

produktivitas kerja, sehingga pemerintah berupaya meningkatkan tingkat

kesehatan masyarakat dengan memperhatikan sarana kesehatan seperti

rumah sakit, Puskesmas berikut penambahan tenaga kesehatannya.

Terdapat 10 rumah sakit di Kota Bogor sampai dengan keadaan

tahun 2011 dengan jumlah tempat tidur 1.726 buah. Jumlah Puskesmas

RRI sebanyak 24, Puskesmas pembantu sebanyak 28 dan 11 Puskesmas

keliling. Semua Puskesmas yang ada merupakan Puskesmas pelaksana

program pemerintah.

AGAMA

Indonesia mengakui 6 agama yang hidup di negara kita, yaitu Islam,

Katholik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu. Penduduk Kota

Bogor mayoritas memeluk agama Islam (91,78 %) dan minoritas

memeluk agama Hindu (0.54%). Jumlah sarana peribadatan yang ada di

Kota Bogor adalah sebagai berikut : 741 masjid, 591 musholla, 19

Gereja Protestan, 8 Gereja Khatolik, 3 pura dan 9 Vihara Budha.

Jamaah haji yang diberangkatkan dari Kota Bogor pada tahun 2011

sebanyak 1.033 orang.

KESEJAHTERAAN SOSIAL

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Variasi Ragi terhadap Persen Yield pada Pembuatan Bioetanol dari Limbah Kulit Pisang.. (Deviana Aditya Putri, 2016 : 45 halaman, 12 tabel, 18 gambar,

Salah satu konsep terpenting dalam kondisi tingkat persaingan yang sangat ketat dengan tingkat pertumbuhan yang rendah adalah dengan menjaga dan memperhatikan

Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung

 Karenanya,  prinsip  utama yang   mendorong   mengapa   negara   perlu   memberikan   jaminan   sosial   adalah   bahwa   semua bentuk  perlindungan  sosial  di

Data yang diambil pada penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas IV SDN Pasanggrahan baik yang memiliki keaktifan belajar tinggi maupun siswa yang memiliki

Setelah mengikuti kegiatan tersebut Rk tertarik dan berkeinginan untuk bergabung dengan kelompok ini karena dari penyuluhan tersebut intinya adalah bahwa kelompok ini dibentuk

Prajurit Berkaki satu ini menceritakan tentang sebuah prajurit mainan yang memiliki cacat diantara mainan prajurit lainnya, dia hanya mempunyai satu kaki, para

Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan (Vidio yang dikirim). Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran