• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SD NEGERI 101891 T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SD NEGERI 101891 T.A 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA

MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SD

NEGERI NO.101891 KECAMATAN

TANJUNG MORAWA

T.A 2O13/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

AFRIDA RAMADHANI NIM 109311001

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : AFRIDA RAMADHANI

NIM : 109311001

Jurusan : PPSD

Program Studi : S-1 PGSD

Judul : MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PKN DI

KELAS IV SD NEGERI 101891 KECAMATAN

TANJUNG MORAWA T.A 2013/2014

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh:

AFRIDA RAMADHANI

109311001

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 13 Februari 2014

dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S1)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas hidayah

dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan

salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD

S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada alm Mahmud

perangin-angin ayahanda serta Berliana Siregar ibunda dan segenap keluarga

tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun

penulis untuk bersabar dan tawakal menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi

ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang

dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari

berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran

atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun , M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Pembantu Dekan I, Bapak Pembantu Dekan II, dan Bapak

(5)

iii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak

Drs, Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD serta Bapak

Akden Simanihuruk selaku Ketua Prodi PGSD.

5. Ibu Dra. Piti Singarimbun, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk

demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, Ibu

Dra. Risma Sihotang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak Sunarto, S.Pdi selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101891 Kecamatan

Tanjung Morawa yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Ibu

guru SD Negeri 101891 Kecamatan Tanjung Morawa yang telah banyak

memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di

sekolah tersebut.

8. Ibunda Berliana Siregar yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah

penulis, memberikan penguatan, dan tak henti – hentinya berdoa untuk

keberhasilan penulis serta kakak dan abang tercinta yang telah ikut membantu,

memberikan motivasi, dan doa bagi penulis.

9. Seluruh bapak dan ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan beserta para staf administrasinya yang memberikan bantuan dan

pengetahuan kepada penulis selama mengikuti mata kuliah dibangku

perkuliahan.

10. Teman-teman kelas A Ekstensi angkatan 2009 yang telah berbagi suka

(6)

iv

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat

dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Desember 2013

Penulis

(7)

i ABSTRAK

AFRIDA RAMADHANI. NIM : 109311001. Meningkatkan Motivasi Belajar

Siswa Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada Mata Pelajaran

PKn di Kelas IV SD Negeri 101891 T.A 2013/2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi

belajar siswa pada PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode Role Playing pada mata

pelajaran PKn pada materi pokok proses pemilihan kepala desa di kelas IV SD

Negeri 101891 Kecamatan Tanjung Morawa T.A 2013/2014.

Penelitian termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek

dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 101891 Kecamatan Tanjung

Morawa yang berjumlah 29 orang siswa, 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi motivasi

belajar siswa dan lembar angket motivasi belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan motivasi belajar

siswa pada setiap pertemuan. Pada kondisi awal persentase motivasi belajar siswa

secara klasikal hanya 34,48%. Kriteria ini masih tergolong rendah dan belum

sesuai dengan harapan. Pada siklus I pertemuan 1 persentase motivasi belajara

siswa secara klasikal naik menjadi 51,72% dengan kriteria sedang. Pada siklus I

pertemuan 2 persentase motivasi belajar siswa secara klasikal 55,17% dengan

kriteria sedang. Pada siklus II pertemuan 1 persentase motivasi belajar siswa

secara klasikal naik menjadi 75,86% dengan kriteria tinggi. Pada siklus II

pertemuan 2 persentase motivasi belajar siswa secara klasikal sudah sangat tinggi

dengan nilai 89,65%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan

menggunakan metode Role Playing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

pada mata pelajaran PKn materi pokok proses pemilihan kepala desa di kelas IV

(8)

v 1.1. Latar Belakang Masalah………...1

1.2. Identifikasi Masalah……….5

1.3.Batasan Masalah………...6

1.4.Rumusan masalah……….6

1.5.Tujuan Penelitian………...……….…..6

1.6. Manfaat Penelitian....………7

BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Pengertian Belajar...8

2.1.1. Pengertian Motivasi Belajar...9

2.1.2. Jenis-Jenis Motivasi Belajar………...10

2.1.3. Fungsi Motivasi………..11

2.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi belajar…………..12

2.1.5. Ciri-ciri Motivasi Belajar………....14

2.1.6. Metode Role Playing………..15

2.1.7. Fungsi Role Playing………....17

2.1.8. Kelebihan dan kekurangan……….18

2.1.9. Langkah-langkah………19

2.1.10. Materi Pelajaran………..22

2.2.Kerangka Berfikir………...29

(9)

vi BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian………...31

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian………..31

3.3. Subjek Penelitian………31

3.4. Operasional dan Variabel Penelitian...31

3.5. Desain Penelitian………32

3.6. Prosedur Penelitian……….33

3.7. Alat Pengumpul Data……….36

3.8. Teknik Analisis Data………..39

3.9. Jadwal Penelitian………41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………..42

4.2. Deskripsi Keadaan Awal………43

4.3. Deskripsi Siklus I………...48

4.4. Deskripsi Siklus II………..65

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian………..81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan………85

5.2. Saran………..86

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Desa dan Kelurahan……….24 Tabel 3.1 Instrumen Observasi Siswa………...36 Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian………..41 Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Keadaan Awal…………..44 Tabel 4.2 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa pada pra Pelaksanaan

siklus I………...46 Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan guru pada siklus I pertemuan 1………...57 Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan guru pada siklus I pertemuan 2………...58 Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus I (Pertemuan 1)…………..60 Tabel 4.6 Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus I (Pertemuan 2)…………..62 Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II pertemuan 1………71 Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II pertemuan 2………72 Tabel 4.9 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II

(Pertemuan 1)………....74

Tabel 4.10 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II

(Pertemuan 2)………...76

Tabel 4.11 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Akhir Siklus II………..79 Tabel 4.12 Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa………...24

Gambar 2.2 Proses Pemilihan Kepala Desa………...28

Gambar 3.5 Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas………..…32

Gambar 4.1 SD Negeri 101891 Kec.Tanjung Morawa………..…42

Gambar 4.2 Guru Membuka Pelajaran………...49

Gambar 4.3 Guru Menjelaskan Materi Pelajaran………...50

Gambar 4.4 Guru Membimbing Siswa Dalam Melakukan Peran………..51

Gambar 4.5 Memberikan Motivasi bagi Siswa yang Melakukan Peran…………52

Gambar 4.6 Guru Memantau Siswa Melaksanakan Peran Pemilihan Kepala Desa………....53

Gambar 4.7 Guru dan Siswa Menyimpulkan Pelajaran………..54

Gambar 4.8 Guru Menjelaskan Bagian Alur Proses Pemilihan Kepala Desa…....55

Gambar 4.9 Guru Membimbing Siswa Melakukan Peran Pemilihan Kepala Desa………....67

Gambar 4.10 Siswa Antusias dalam Melaksanakan Peran Masing-masing……...68

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1………...91

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2………...94

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1……....100

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2……....106

Lampiran 5 Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Negeri 101891 Kecamatan

Tanjung Morawa………..113

Lampiran 6 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal….114

Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 1………....117

Lampiran 8 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I

Pertemuan 1……….119

Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2………....122

Lampiran 10 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I

Pertemuan 2………124

Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 1………..127

Lampiran 12 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II

Pertemuan 1………129

Lampiran 13 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2.……….132

Lampiran 14 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II

Pertemuan 2………134

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan sangat penting dalam meningkatkan potensi diri setiap

orang. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara. Salah satu lembaga pendidikan adalah sekolah.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk

mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh siswa. Pengembangan potensi

yang dimiliki masing-masing siswa dengan optimal akan meningkatkan taraf

kehidupan kelak. Untuk itu perlu diperhatikan semua komponen-komponen dalam

proses pembelajaran agar saling mendukung sehingga hasil belajarnya baik.

Pembelajaran merupakan suatu sistem, yakni terdapat komponen

yang saling berkaitan dengan menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Komponen tersebut adalah: guru, siswa, tujuan, metode, bahan,

media dan evaluasi.

Dalam kegiatan pembelajaran terjadi interaksi antara siswa dengan

guru. Siswa perlu dididik untuk menjalankan program dan menetapkan tujuan

belajar. Salah satu tugas pendidik atau guru adalah menciptakan suasana

pembelajaran yang dapat membuat keadaan siswa menjadi senantiasa belajar

(14)

2

berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Dari segi

proses, guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar siswa

aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. Sedangkan dari

segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikannya

mampu merubah perilaku siswa kearah penguasaan kompetensi dasar yang lebih

baik. Dengan kata lain, guru berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar

siswanya.

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Pembelajaran PKn dalam sekolah dasar

dapat membekali siswa dengan berbagai kemampuan tentang cara bersosialisasi

dan berinteraksi dengan baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Atas dasar pemikiran tersebut maka pendekatan pembelajaran yang perlu

dikembangkan perlu penekanan pada kegiatan belajar siswa aktif. Keterlibatan

siswa dalam memainkan peranan akan memberikan pengaruh terhadap kegiatan

belajar siswa, seperti tumbuhnya motivasi belajar. Motivasi disini diartikan

sebagai daya penggerak yang mendorong siswa untuk belajar secara mandiri

untuk mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan masalah-masalah belajar.

Motivasi belajar adalah sesuatu yang menggerakkan orang baik secara fisik atau

mental untuk belajar secara optimal.

Siswa yang termotivasi dalam belajar cenderung menyukai

pelajaran yang dipelajarinya sehingga ia akan mengupayakan kegiatan belajarnya

semaksimal mungkin. Oleh karenanya penting bagi tenaga pengajar untuk

(15)

3

belajar mengajar tidak akan berlangsung secara efektif. Mata pelajaran yang tidak

disukai siswa tentunya siswa tidak akan belajar dengan baik.

Menurut hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru SD Negeri

101891 kecamatan Tanjung Morawa, mengatakan bahwa banyak sekali

permasalahan yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajarannya, seperti

rendahnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn. Menurut siswa

mata pelajaran PKn adalah pelajaran yang membosankan karena siswa harus

dapat menghapal materi yang disampaikan guru. Rendahnya motivasi siswa

tentunya berdampak pada kegiatan belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi

belajar tentunya dapat belajar secara mandiri tanpa harus diperintah.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri No.

101891 kecamatan Tanjung Morawa, peneliti melihat bahwa pembelajaran belum

berlangsung secara optimal, khususnya pada mata pelajaran PKn. Disaat proses

pembelajaran berlangsung guru hanya menfokuskan diri pada materi pelajaran

berupa buku paket atau buku pegangan yang disertai dengan metode ceramah. Hal

ini menyebabkan siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan sedikit sekali

melakukan aktivitas belajar yang berarti. Hal ini dilihat dari intensitas siswa yang

memberikan pertanyaan yang masih rendah dan sulitnya bagi siswa untuk

mengerjakan soal-soal yang terdapat pada lembar kerja siswa.

Kurangnya keterampilan guru untuk mempergunakan metode

mengajar menjadi salah satu penyebab rendahnya motivasi belajar siswa. Dalam

praktek mengajar guru jarang sekali menggunakan bentuk metode mengajar yang

(16)

4

menggunakan metode ceramah dan pemberian latihan-latihan mengerjakan soal

sehingga kurang memunculkan minat siswa untuk belajar.

Selain itu, dalam proses belajar mengajar guru jarang

menggunakan media pembelajaran. Padahal penggunaan media dapat

meningkatkan motivasi siswa untuk belajar karena media merupakan alat yang

dapat dibutuhkan guru untuk memudahkan siswa mengembangkan

kemampuannya dalam memecahkan masalah.

Melihat fakta dapat dikatakan proses pembelajaran yang dilakukan

dengan menggunakan metode konvesional sudah tidak efektif lagi pelaksanaannya

karena tidak mampu menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar. Sebab

pelaksanaannya lebih menekankan pada aktivitas guru semata sedangkan proses

belajar dan bermain siswa kurang diperhatikan. Selain itu, melihat manusia adalah

makhluk sosial dan membutuhkan proses interaksi sosial maka sangat dibutuhkan

proses belajar yang mengedepankan terciptanya kerja sama antara siswa satu

dengan siswa lainnya. Proses interaksi diantaranya dapat membangun proses

sosialisasi diantara siswa dengan yang lainnya. Hal ini akan mendorong

munculnya keinginan untuk belajar pada mata pembelajaran PKn.

Salah satu metode yang mengedepankan proses belajar dan

mengutamakan permainan adalah metode role playing. Role playing merupakan

metode pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk memainkan

peran yang berkaitan dengan pokok kajian yang disampaikan. Peran Role bisa

diartikan sebagai cara seseorang berprilaku dalam posisi dan situasi tertentu.

Penggunaan metode role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan

(17)

5

dengan memerankannya sebagai tokoh. Metode ini lebih menekankan terhadap

masalah yang diangkat ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam

melakukan permainan peran.

Di dalam kelas, suatu masalah diperagakan secara singkat sehingga

murid-murid bisa mengetahui situasi yang diperankan. Guru harus mengenalkan

situasinya dengan jelas sehingga tokoh dan penontonnya memahami masalah

yang disampaikan. Sama seperti para pemainnya, penonton juga terlibat penuh

dalam situasi belajar. Pada saat menganalisa dan berdiskusi, penonton harus

memberikan solusi-solusi yang mungkin bisa digunakan untuk mengatasi masalah

yang disampaikan.

Penggunaan metode role playing menuntut semua siswa untuk

aktif dalam belajar, selain itu siswa juga dituntut untuk dapat berbuat seolah-olah

menirukan proses yang sebenarnya terjadi setelah teori diberikan sehingga siswa

terdorong dalam kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas penulis tertarik

melakukan penelitian yang berjudul: “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada Mata Pelajaran PKn di

Kelas IV Negeri No. 101891 Kecamatan Tanjung Morawa Tahun Ajaran

2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dapat di identifikasi

masalah dalam penelitian adalah :

(18)

6

1.2.2 Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.

1.2.3 Guru belum terampil mempergunakan media pembelajaran.

1.2.4 Bentuk pembelajaran yang berrlangsung masih menggunakan

metode ceramah.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah

“Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode role playing

pada materi pokok Proses Pemilihan Kepala Desa di Kelas IV Negeri No. 101891

Kecamatan Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah apakah dengan menggunakan metode role playing dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa pada materi pokok Proses Pemilihan Kepala Desa pada

mata pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri No. 101891 Kecamatan Tanjung

Morawa Tahun Ajaran 2013/2014.

1.5 Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa apakah dengan metode

role playing dapat meningkatkan motivasi belajar PKn siswa pada materi pokok

Proses Pemilihan Kepala Desa di kelas IV SD Negeri No. 101891 Kecamatan

(19)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah :

1.6.1 Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi

belajarnya dengan cara menumbuhkan minat belajar terhadap mata

pelajaran PKn.

1.6.2 Bagi guru, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk

memperbaiki dan memberi pilihan metode pembelajaran yang lebih

bervariasi dalam pembelajaran PKn dapat menciptakan suatu

kegiatan belajar yang menyenangkan.

1.6.3 Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah

dalam memilih metode pembelajaran yang menyenangkan.

1.6.4 Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat memotivasi peneliti untuk

melakukan penelitian sejenis sehingga dapat menghasilkan

beragam model pembelajaran baru dalam membaca khususnya dan

(20)

85

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Penggunaan metode Role Playing dalam proses pembelajaran dapat

meningkatkan motivasi untuk aktif belajar pada siswa karena

pembelajarannya yang menyenangkan sehingga membawa pengaruh yang

positif terhadap aspek kognitifnya.

2. Dari hasil penelitian dengan menggunakan lembar observasi, pada kondisi

awal rata-rata kelas hanya 37,93% (Rendah), pada siklus I pertemuan 1

meningkat menjadi 48,27% (Sedang), pada siklus I pertemuan 2 meningkat

menjadi 55,17% (sedang), pada siklus II pertemuan 1 rata-rata kelas

meningkat menjadi tinggi dengan nilai 75,86 dan pada siklus II pertemuan 2

motivasi belajar siswa semakin meningkat menjadi sangat tinggi dengan

nilai 93,10%.

3. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode

Role Playing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pokok

proses pemilihan kepala desa di kelas IV SD Negeri No.101891 Kecamatan

(21)

86

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal berikut:

1. Kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar

terampil menggunakan berbagai metode pembelajaran terutama dengan

menggunakan metode Role Playing.

2. Kepada guru diharapkan dapat menggunakan dan mengembangkan metode

Role Playing untuk keaktifan siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi

belajar.

3. Pada Peneliti lain yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama,

disarankan untuk meneliti tentang efektifitas metode pembelajaran Role

Playing dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

(22)

87

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Dimyiati, Dr., Mudjiono, Drs. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta, PT.

Hamzah B. Uno, Prof., Dr., M.Pd. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara, PT.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Oemar Hamalik, Prof., Dr. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Radjiman, Drs. 2007. Keragaman Bangsaku. Jakarta : Ganeca Exact.

Sadirman A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Slameto, Drs. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta, PT.

Sudjana S., H. Djudju, Prof., SPd., M.Ed., PhD. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran

Partisipatif. Bandung : Falah Production.

Suharsimi Arikunto, Prof., Suhardjono, Prof. , Supardi, Prof. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta : Bumi Aksara, PT.

Syaiful Bahri Djamarah, Drs., Aswan Zain, Drs. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi).

Jakarta : Rineka Cipta, PT.

Syaiful Bahri Djamarah, Drs., Aswan Zain, Drs. 2010. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi).

Jakarta : Rineka Cipta, PT.

Wina Sanjaya, H., Prof., Dr., M.Pd. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah menentukan aspek-aspek mutu pada minuman susu jahe merah yang meliputi penentuan umur simpan susu jahe merah dengan menggunakan

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan masalah dan tujuan yang hendak di capai, yaitu untuk mengetahui berapa besar pengaruh pelatihan small sided games terhadap siswa

Sebanyak 12 isolat bakteri endofit telah dilakukan pengujian terhadap pertumbuhan tanaman padi gogo varietas Kencana Bali dan kemampuannya dalam menekan penyakit blas yang

Bakteri pada perakaran jagung yang bagus (JP1, JW1, JPJ1, JPS1) pertumbuhannya masih stabil pada suhu 60°C, dan aktivitas enzimnya stabil pada suhu 70°C serta pH 4 – 8. Bakteri

Abstrak: Penelitian ini menggunakan kajian stilistika yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik diksi, gaya kalimat, gaya wacana, bahasa figuratif, citraan dalam

Berdasarkan pembahasan uraian teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis

seorang supermodel terkenal dari Inggris bernama Lula Landry yang terjatuh dari balkon apartemennya dan polisi setempat menyatakan bahwa insiden tersebut murni bunuh diri,

The Directorate of High Schools Development of the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia is honoured to be hosting the World Schools Debating