MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA
MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SD
NEGERI NO.101891 KECAMATAN
TANJUNG MORAWA
T.A 2O13/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
AFRIDA RAMADHANI NIM 109311001
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : AFRIDA RAMADHANI
NIM : 109311001
Jurusan : PPSD
Program Studi : S-1 PGSD
Judul : MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PKN DI
KELAS IV SD NEGERI 101891 KECAMATAN
TANJUNG MORAWA T.A 2013/2014
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang diajukan oleh:
AFRIDA RAMADHANI
109311001
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 13 Februari 2014
dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S1)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas hidayah
dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan
salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD
S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada alm Mahmud
perangin-angin ayahanda serta Berliana Siregar ibunda dan segenap keluarga
tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun
penulis untuk bersabar dan tawakal menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi
ini.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran
atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun , M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Pembantu Dekan I, Bapak Pembantu Dekan II, dan Bapak
iii
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak
Drs, Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD serta Bapak
Akden Simanihuruk selaku Ketua Prodi PGSD.
5. Ibu Dra. Piti Singarimbun, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk
demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, Ibu
Dra. Risma Sihotang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
7. Bapak Sunarto, S.Pdi selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101891 Kecamatan
Tanjung Morawa yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Ibu
guru SD Negeri 101891 Kecamatan Tanjung Morawa yang telah banyak
memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di
sekolah tersebut.
8. Ibunda Berliana Siregar yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah
penulis, memberikan penguatan, dan tak henti – hentinya berdoa untuk
keberhasilan penulis serta kakak dan abang tercinta yang telah ikut membantu,
memberikan motivasi, dan doa bagi penulis.
9. Seluruh bapak dan ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan beserta para staf administrasinya yang memberikan bantuan dan
pengetahuan kepada penulis selama mengikuti mata kuliah dibangku
perkuliahan.
10. Teman-teman kelas A Ekstensi angkatan 2009 yang telah berbagi suka
iv
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat
dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, Desember 2013
Penulis
i ABSTRAK
AFRIDA RAMADHANI. NIM : 109311001. Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada Mata Pelajaran
PKn di Kelas IV SD Negeri 101891 T.A 2013/2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi
belajar siswa pada PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode Role Playing pada mata
pelajaran PKn pada materi pokok proses pemilihan kepala desa di kelas IV SD
Negeri 101891 Kecamatan Tanjung Morawa T.A 2013/2014.
Penelitian termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 101891 Kecamatan Tanjung
Morawa yang berjumlah 29 orang siswa, 12 siswa laki-laki dan 17 siswa
perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi motivasi
belajar siswa dan lembar angket motivasi belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan motivasi belajar
siswa pada setiap pertemuan. Pada kondisi awal persentase motivasi belajar siswa
secara klasikal hanya 34,48%. Kriteria ini masih tergolong rendah dan belum
sesuai dengan harapan. Pada siklus I pertemuan 1 persentase motivasi belajara
siswa secara klasikal naik menjadi 51,72% dengan kriteria sedang. Pada siklus I
pertemuan 2 persentase motivasi belajar siswa secara klasikal 55,17% dengan
kriteria sedang. Pada siklus II pertemuan 1 persentase motivasi belajar siswa
secara klasikal naik menjadi 75,86% dengan kriteria tinggi. Pada siklus II
pertemuan 2 persentase motivasi belajar siswa secara klasikal sudah sangat tinggi
dengan nilai 89,65%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan metode Role Playing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
pada mata pelajaran PKn materi pokok proses pemilihan kepala desa di kelas IV
v 1.1. Latar Belakang Masalah………...1
1.2. Identifikasi Masalah……….5
1.3.Batasan Masalah………...6
1.4.Rumusan masalah……….6
1.5.Tujuan Penelitian………...……….…..6
1.6. Manfaat Penelitian....………7
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Pengertian Belajar...8
2.1.1. Pengertian Motivasi Belajar...9
2.1.2. Jenis-Jenis Motivasi Belajar………...10
2.1.3. Fungsi Motivasi………..11
2.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi belajar…………..12
2.1.5. Ciri-ciri Motivasi Belajar………....14
2.1.6. Metode Role Playing………..15
2.1.7. Fungsi Role Playing………....17
2.1.8. Kelebihan dan kekurangan……….18
2.1.9. Langkah-langkah………19
2.1.10. Materi Pelajaran………..22
2.2.Kerangka Berfikir………...29
vi BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian………...31
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian………..31
3.3. Subjek Penelitian………31
3.4. Operasional dan Variabel Penelitian...31
3.5. Desain Penelitian………32
3.6. Prosedur Penelitian……….33
3.7. Alat Pengumpul Data……….36
3.8. Teknik Analisis Data………..39
3.9. Jadwal Penelitian………41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………..42
4.2. Deskripsi Keadaan Awal………43
4.3. Deskripsi Siklus I………...48
4.4. Deskripsi Siklus II………..65
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian………..81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan………85
5.2. Saran………..86
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Desa dan Kelurahan……….24 Tabel 3.1 Instrumen Observasi Siswa………...36 Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian………..41 Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Keadaan Awal…………..44 Tabel 4.2 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa pada pra Pelaksanaan
siklus I………...46 Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan guru pada siklus I pertemuan 1………...57 Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan guru pada siklus I pertemuan 2………...58 Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus I (Pertemuan 1)…………..60 Tabel 4.6 Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus I (Pertemuan 2)…………..62 Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II pertemuan 1………71 Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II pertemuan 2………72 Tabel 4.9 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II
(Pertemuan 1)………....74
Tabel 4.10 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II
(Pertemuan 2)………...76
Tabel 4.11 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Akhir Siklus II………..79 Tabel 4.12 Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa………...24
Gambar 2.2 Proses Pemilihan Kepala Desa………...28
Gambar 3.5 Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas………..…32
Gambar 4.1 SD Negeri 101891 Kec.Tanjung Morawa………..…42
Gambar 4.2 Guru Membuka Pelajaran………...49
Gambar 4.3 Guru Menjelaskan Materi Pelajaran………...50
Gambar 4.4 Guru Membimbing Siswa Dalam Melakukan Peran………..51
Gambar 4.5 Memberikan Motivasi bagi Siswa yang Melakukan Peran…………52
Gambar 4.6 Guru Memantau Siswa Melaksanakan Peran Pemilihan Kepala Desa………....53
Gambar 4.7 Guru dan Siswa Menyimpulkan Pelajaran………..54
Gambar 4.8 Guru Menjelaskan Bagian Alur Proses Pemilihan Kepala Desa…....55
Gambar 4.9 Guru Membimbing Siswa Melakukan Peran Pemilihan Kepala Desa………....67
Gambar 4.10 Siswa Antusias dalam Melaksanakan Peran Masing-masing……...68
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1………...91
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2………...94
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1……....100
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2……....106
Lampiran 5 Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Negeri 101891 Kecamatan
Tanjung Morawa………..113
Lampiran 6 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal….114
Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 1………....117
Lampiran 8 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I
Pertemuan 1……….119
Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2………....122
Lampiran 10 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I
Pertemuan 2………124
Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 1………..127
Lampiran 12 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II
Pertemuan 1………129
Lampiran 13 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2.……….132
Lampiran 14 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II
Pertemuan 2………134
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan sangat penting dalam meningkatkan potensi diri setiap
orang. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. Salah satu lembaga pendidikan adalah sekolah.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk
mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh siswa. Pengembangan potensi
yang dimiliki masing-masing siswa dengan optimal akan meningkatkan taraf
kehidupan kelak. Untuk itu perlu diperhatikan semua komponen-komponen dalam
proses pembelajaran agar saling mendukung sehingga hasil belajarnya baik.
Pembelajaran merupakan suatu sistem, yakni terdapat komponen
yang saling berkaitan dengan menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Komponen tersebut adalah: guru, siswa, tujuan, metode, bahan,
media dan evaluasi.
Dalam kegiatan pembelajaran terjadi interaksi antara siswa dengan
guru. Siswa perlu dididik untuk menjalankan program dan menetapkan tujuan
belajar. Salah satu tugas pendidik atau guru adalah menciptakan suasana
pembelajaran yang dapat membuat keadaan siswa menjadi senantiasa belajar
2
berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Dari segi
proses, guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar siswa
aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. Sedangkan dari
segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikannya
mampu merubah perilaku siswa kearah penguasaan kompetensi dasar yang lebih
baik. Dengan kata lain, guru berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar
siswanya.
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Pembelajaran PKn dalam sekolah dasar
dapat membekali siswa dengan berbagai kemampuan tentang cara bersosialisasi
dan berinteraksi dengan baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Atas dasar pemikiran tersebut maka pendekatan pembelajaran yang perlu
dikembangkan perlu penekanan pada kegiatan belajar siswa aktif. Keterlibatan
siswa dalam memainkan peranan akan memberikan pengaruh terhadap kegiatan
belajar siswa, seperti tumbuhnya motivasi belajar. Motivasi disini diartikan
sebagai daya penggerak yang mendorong siswa untuk belajar secara mandiri
untuk mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan masalah-masalah belajar.
Motivasi belajar adalah sesuatu yang menggerakkan orang baik secara fisik atau
mental untuk belajar secara optimal.
Siswa yang termotivasi dalam belajar cenderung menyukai
pelajaran yang dipelajarinya sehingga ia akan mengupayakan kegiatan belajarnya
semaksimal mungkin. Oleh karenanya penting bagi tenaga pengajar untuk
3
belajar mengajar tidak akan berlangsung secara efektif. Mata pelajaran yang tidak
disukai siswa tentunya siswa tidak akan belajar dengan baik.
Menurut hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru SD Negeri
101891 kecamatan Tanjung Morawa, mengatakan bahwa banyak sekali
permasalahan yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajarannya, seperti
rendahnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn. Menurut siswa
mata pelajaran PKn adalah pelajaran yang membosankan karena siswa harus
dapat menghapal materi yang disampaikan guru. Rendahnya motivasi siswa
tentunya berdampak pada kegiatan belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi
belajar tentunya dapat belajar secara mandiri tanpa harus diperintah.
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri No.
101891 kecamatan Tanjung Morawa, peneliti melihat bahwa pembelajaran belum
berlangsung secara optimal, khususnya pada mata pelajaran PKn. Disaat proses
pembelajaran berlangsung guru hanya menfokuskan diri pada materi pelajaran
berupa buku paket atau buku pegangan yang disertai dengan metode ceramah. Hal
ini menyebabkan siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan sedikit sekali
melakukan aktivitas belajar yang berarti. Hal ini dilihat dari intensitas siswa yang
memberikan pertanyaan yang masih rendah dan sulitnya bagi siswa untuk
mengerjakan soal-soal yang terdapat pada lembar kerja siswa.
Kurangnya keterampilan guru untuk mempergunakan metode
mengajar menjadi salah satu penyebab rendahnya motivasi belajar siswa. Dalam
praktek mengajar guru jarang sekali menggunakan bentuk metode mengajar yang
4
menggunakan metode ceramah dan pemberian latihan-latihan mengerjakan soal
sehingga kurang memunculkan minat siswa untuk belajar.
Selain itu, dalam proses belajar mengajar guru jarang
menggunakan media pembelajaran. Padahal penggunaan media dapat
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar karena media merupakan alat yang
dapat dibutuhkan guru untuk memudahkan siswa mengembangkan
kemampuannya dalam memecahkan masalah.
Melihat fakta dapat dikatakan proses pembelajaran yang dilakukan
dengan menggunakan metode konvesional sudah tidak efektif lagi pelaksanaannya
karena tidak mampu menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar. Sebab
pelaksanaannya lebih menekankan pada aktivitas guru semata sedangkan proses
belajar dan bermain siswa kurang diperhatikan. Selain itu, melihat manusia adalah
makhluk sosial dan membutuhkan proses interaksi sosial maka sangat dibutuhkan
proses belajar yang mengedepankan terciptanya kerja sama antara siswa satu
dengan siswa lainnya. Proses interaksi diantaranya dapat membangun proses
sosialisasi diantara siswa dengan yang lainnya. Hal ini akan mendorong
munculnya keinginan untuk belajar pada mata pembelajaran PKn.
Salah satu metode yang mengedepankan proses belajar dan
mengutamakan permainan adalah metode role playing. Role playing merupakan
metode pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk memainkan
peran yang berkaitan dengan pokok kajian yang disampaikan. Peran Role bisa
diartikan sebagai cara seseorang berprilaku dalam posisi dan situasi tertentu.
Penggunaan metode role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan
5
dengan memerankannya sebagai tokoh. Metode ini lebih menekankan terhadap
masalah yang diangkat ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam
melakukan permainan peran.
Di dalam kelas, suatu masalah diperagakan secara singkat sehingga
murid-murid bisa mengetahui situasi yang diperankan. Guru harus mengenalkan
situasinya dengan jelas sehingga tokoh dan penontonnya memahami masalah
yang disampaikan. Sama seperti para pemainnya, penonton juga terlibat penuh
dalam situasi belajar. Pada saat menganalisa dan berdiskusi, penonton harus
memberikan solusi-solusi yang mungkin bisa digunakan untuk mengatasi masalah
yang disampaikan.
Penggunaan metode role playing menuntut semua siswa untuk
aktif dalam belajar, selain itu siswa juga dituntut untuk dapat berbuat seolah-olah
menirukan proses yang sebenarnya terjadi setelah teori diberikan sehingga siswa
terdorong dalam kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas penulis tertarik
melakukan penelitian yang berjudul: “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada Mata Pelajaran PKn di
Kelas IV Negeri No. 101891 Kecamatan Tanjung Morawa Tahun Ajaran
2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dapat di identifikasi
masalah dalam penelitian adalah :
6
1.2.2 Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.
1.2.3 Guru belum terampil mempergunakan media pembelajaran.
1.2.4 Bentuk pembelajaran yang berrlangsung masih menggunakan
metode ceramah.
1.3 Pembatasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah
“Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode role playing
pada materi pokok Proses Pemilihan Kepala Desa di Kelas IV Negeri No. 101891
Kecamatan Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2013/2014.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah apakah dengan menggunakan metode role playing dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa pada materi pokok Proses Pemilihan Kepala Desa pada
mata pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri No. 101891 Kecamatan Tanjung
Morawa Tahun Ajaran 2013/2014.
1.5 Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa apakah dengan metode
role playing dapat meningkatkan motivasi belajar PKn siswa pada materi pokok
Proses Pemilihan Kepala Desa di kelas IV SD Negeri No. 101891 Kecamatan
7
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah :
1.6.1 Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi
belajarnya dengan cara menumbuhkan minat belajar terhadap mata
pelajaran PKn.
1.6.2 Bagi guru, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk
memperbaiki dan memberi pilihan metode pembelajaran yang lebih
bervariasi dalam pembelajaran PKn dapat menciptakan suatu
kegiatan belajar yang menyenangkan.
1.6.3 Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah
dalam memilih metode pembelajaran yang menyenangkan.
1.6.4 Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat memotivasi peneliti untuk
melakukan penelitian sejenis sehingga dapat menghasilkan
beragam model pembelajaran baru dalam membaca khususnya dan
85
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Penggunaan metode Role Playing dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi untuk aktif belajar pada siswa karena
pembelajarannya yang menyenangkan sehingga membawa pengaruh yang
positif terhadap aspek kognitifnya.
2. Dari hasil penelitian dengan menggunakan lembar observasi, pada kondisi
awal rata-rata kelas hanya 37,93% (Rendah), pada siklus I pertemuan 1
meningkat menjadi 48,27% (Sedang), pada siklus I pertemuan 2 meningkat
menjadi 55,17% (sedang), pada siklus II pertemuan 1 rata-rata kelas
meningkat menjadi tinggi dengan nilai 75,86 dan pada siklus II pertemuan 2
motivasi belajar siswa semakin meningkat menjadi sangat tinggi dengan
nilai 93,10%.
3. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode
Role Playing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pokok
proses pemilihan kepala desa di kelas IV SD Negeri No.101891 Kecamatan
86
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal berikut:
1. Kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar
terampil menggunakan berbagai metode pembelajaran terutama dengan
menggunakan metode Role Playing.
2. Kepada guru diharapkan dapat menggunakan dan mengembangkan metode
Role Playing untuk keaktifan siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi
belajar.
3. Pada Peneliti lain yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama,
disarankan untuk meneliti tentang efektifitas metode pembelajaran Role
Playing dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
87
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Dimyiati, Dr., Mudjiono, Drs. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta, PT.
Hamzah B. Uno, Prof., Dr., M.Pd. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara, PT.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Oemar Hamalik, Prof., Dr. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Radjiman, Drs. 2007. Keragaman Bangsaku. Jakarta : Ganeca Exact.
Sadirman A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Slameto, Drs. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta, PT.
Sudjana S., H. Djudju, Prof., SPd., M.Ed., PhD. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran
Partisipatif. Bandung : Falah Production.
Suharsimi Arikunto, Prof., Suhardjono, Prof. , Supardi, Prof. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta : Bumi Aksara, PT.
Syaiful Bahri Djamarah, Drs., Aswan Zain, Drs. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi).
Jakarta : Rineka Cipta, PT.
Syaiful Bahri Djamarah, Drs., Aswan Zain, Drs. 2010. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi).
Jakarta : Rineka Cipta, PT.
Wina Sanjaya, H., Prof., Dr., M.Pd. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana.