i
ABSTRAK
Saida Tukma Harahap NIM. 209351020. Peningkatan Hasil Belajar Kerajinan Tangan dengan Strategi Cooperatif Learning Pada Siswa Kelas VII-2 SMP Negeri I Percut Sei Tuan Tembung Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Seni Rupa FBS Unimed 2014.
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan Tembung. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar kerajinan tangan mengunakan bahan kantong plastik dengan strategi cooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Subjek dalam penelitian PTK ini adalah siswa kelas VII-2 di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan Tembung yang berjumlah siswa seluruhnya 30 orang. Setiap siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Lembar Penilaian Siswa, Tes Unjuk Kerja, Lembar Observasi dan Dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah hasil belajar pada siklus I dan Siklus II yang mengalami peningkatan, yaitu nilai rata-rata kelas siklus I mencapai 72,7 dengan siswa yang tuntas belajar 6 siswa (20%) dan siswa yang tidak tuntas belajar 24 siswa (80%). Pada siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 83 Siswa yang mengalami tuntas belajar adalah 28 siswa (93,33%) dan siswa yang tidak tuntas belajar 2 siswa (6,66%). Akhirnya dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan kantong plastik sebagai karya kerajinan tangan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar keterampilan siswa kelas VII-2 di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan Tembung Tahun Ajaran 2013/2014.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat
dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Disamping persyaratan akademis, adalah juga ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademis, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Penulisan skripsi ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk itu saran dan masukan dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bisa memberi kontribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya..
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh, sulit kiranya penulis menyelesaikan penelitian ini. Untuk itu pada kesempatan ini secara khusus dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Anam Ibrahim, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Dosen Penguji Skripsi.
4. Bapak Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum. selaku sekretaris jurusan Seni Rupa dan Dosen Penguji Skripsi.
5. Bapak Drs. Sugito, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan masukan sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
iii
7. Bapak Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan Tembung yang telah banyak memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data penelitian.
8. Kedua Orang tua tercinta (H. Asmar Harahap dan Nur Aminah Siregar) yang selalu sabar, selalu memberikan bantuan dan dorongan, serta doa yang setiap saat dilantunkan agar ananda menjadi yang terbaik.
9. Keenam saudara saya Ahmad Harahap, Tam-tam Kholid Harahap, Delisma Harahap, Harapan, Mulia Raja, dan Sampulan yang senantiasa memberikan motivasi dan dukungan kepadaku.
10. Seluruh teman-teman seperjuangan Seni Rupa 09 kelas C terkhusus Maria Agustina Sinuhaji, Falentina Febrina Br. Karo, dan Ika Putri Siregar yang telah banyak memberikan semangat dan dukungannya.
11 Terkasih M.Sabri AD Situmeang S.Pd. yang telah banyak mengingatkan waktu untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.
12 Serta pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang
Bapak dan Ibu berikan menjadi amalan dan mendapat rahmad dari Allah SWT, Amin.
Penulis juga menyadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki penulis baik itu sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritikdan saran yang membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan isi skripsi ini. Semoga ini berguna bagi pembaca secara umum dan penulis secara khusus. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Medan, Mei 2014 Penulis,
iv
G. Defenisi Operasional Variabel... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Belajar... 8
1. Pengertian Belajar... 8
2. Hasil Belajar... 10
3. Hasil Belajar Kerajinan Tangan... 13
4. Pengertian Kerajinan Tangan... 13
5. Kerajinan Tangan Membuat Bunga... 15
6. Strategi... 19
B.Penelitian yang Relevan... 30
C.Kerangka Berpikir... 30
D.Hipotesis Tindakan... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Jenis Penelitian ... 33
B.Lokasi dan Waktu Penelitian………... 33
1. Lokasi Penelitian………... 33
2. Waktu Penelitian………... 33
C.Subjek dan Objek Penelitian ………... 34
1. Subjek penelitian ………... 34
v
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian... 47
C. Pembuktian Penelitian... 69
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Presentase Ketuntasan Belajar... 4
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian... 33
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa... 40
Tabel 3.3 Aspek Penilaian... 43
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian... 44
Tabel 4.1 Data Hasil Pre Tes... 49
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Pre Tes... 50
Tabel 4.3 Kelompok Tim Ahli Dari Pre Tes... 52
Tabel 4.4 Hasil Aktifitas Siswa Kelompok Strategi Coopetatif Tipe Jigsaw Pada Siklus I... 55
Tabel 4.5 Perolehan Karya Pada Siklus I... 58
Tabel 4.6 Hasil Aktifitas Siswa Kelompok Strategi Cooperatif Tipe Jigsaw Siklus II... 63
Tabel 4.7 Perolehan Karya Siswa Pada Siklus II... 66
Tabel 4.8 Data Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus I, dan Siklus II... 69
Tabel 4.9 Data Hasil Perolehan Nilai Hasil Siswa, Pada Awal, Siklus I, dan Siklus II... 70
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alat-alat Membuat Kerajinan Baha Kantong Plastik... 17
Gambar 2.2 Mengukur Kantong Plastik... 17
Gambar 2.3 Menggunting Kantong Plstik... 17
Gambar 2.4 Menggunting Kantong Plastik... 18
Gambar 2.5 Melipat Kantong Plastik... 18
Gambar 2.6 Melipat Kantong Plastik... 18
Gambar 2.7 Melipat Kantong Plastik... 18
Gambar 2.8 Membakar Kantong Plastik... 19
Gambar 2.9 Hasil Kerajinan Tangan... 19
Gambar 4.1 Hasil Karya Siswa Melalui Pre Tes... 51
Gambar 4.2 Hasil Karya Siswa pada Siklus I... 60
viii
DAFTAR BAGAN
ix
DAFTAR GRAFIK
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Silabus Pembelajaran... 78 Lampiran 2 RPP I... 81 Lampiran 3 RPP II... 89 Lampiran 4 Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Kerajinan
Tangan dengan Penerapan Cooperatif Tipe Jigsaw pada Siklus I.. 97 Lampiran 5 Lembar pengamata Kegiatan Pembelajaran Kerajinan
Tangan dengan Penerapan Cooperatif Tipe Jigsaw pada Siklus II 100 Lampiran 6 Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Kerajinan pada Siklus I 102 Lampiran 7 Karya Siswa Pada Siklus I... 104 Lampiran 8 Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Kerajinan pada
Siklus II ... 109 Lampiran 9 Karya Siswa Pada Siklus II... 111 Lampiran 10 Data Hasil Perolehan Nilai Hasil Karya Siswa pada Awal
Siklus I dan Siklus ke II... 117 Lampiran 11 Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Antara Nilai
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran Seni rupa merupakan salah satu kebutuhan dari bagian pendidikan yang dipelajari di sekolah, dimana secara formal diberikan kepada siswa untuk mencapai kehidupan yang berkualitas. Pendidikan seni rupa pada dasarnya diarahkan untuk menumbuh kembangkan kepekaan rasa, serta memiliki daya cipta, sehingga terbentuk kesadaran terhadap nilai-nilai seni.
Kemampuan tersebut dapat tumbuh kembang, bila dilakukan serangkaian kegiatan pengamatan, penilaian, analisis dan penghargaan terhadap karya seni, baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Seni sebagai bahan dari alat pendidikan memiliki fungsi yang berarti bagi perkembangan anak didik, diantaranya pendidikan seni sebagai media ekspresi, sebagai media komunikasi, dan sebagai media pembinaan kreativitas serta sebagai media pengembangan bakat dan hobi. kerajinan merupakan bagian dari seni rupa.
2
Akan tetapi, tidak semua peserta didik memiliki bakat dibidang kerajinan tangan, sehingga guru sering menemukan permasalahan dalam pembelajaran yaitu kurangnya kemauan siswa untuk melatih kreativitasnya dibidang kerajinan tangan, seperti membuat benda pakai dan hias. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa jadi rendah.
Hasil studi pendahuluan yang menunjukan ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa yaitu penerapan strategi pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik bidang seni budaya khususnya materi kerajinan tangan, yaitu penerapan pembelajaran konversional yang proses pembelajarannya menempatkan siswa sebagai pendengar pasif. Guru mendominasi peserta didik, memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa serta aturan-aturan dalam pembelajaran ditentukan oleh guru, sehingga tidak ada kebebasan bagi para siswa untuk berekspresi, akibat dari pengajaran yang bersipat konversional tersebut adalah timbulnya perasaan bosan dan kekecewaan pada peserta didik yang menghalanginya daya kreativitas nya.
3
Untuk mengatasi masalah ini, guru sebagai tenaga pendidik dapat mengenalkan berbagai proses berpikir dan teknik pemecahan masalah yang kini terus mengalami penyempurnaa. Guru juga harus dapat menciptakan straregi, model dan pendekatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk mampu mengembangkan model pembelajaran, karena strategi pembelajaran memiliki peran penting dalam proses pembelajaran di kelas demi mencapai tujuan belajar yang diharapkan.
4
5
untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Usaha guru untuk mencapai tujuan pembelajaran antara lain memilih model yang tepat, sesuai materinya dan menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar dan kondusif.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam hal tersebut terjadi karena, ada masalah lain yang terkait dengannya seperti masalah siswa tidak memiliki bakat, siswa kurang kreatif, siswa kurang mau berlatih, masalah strategi pembelajaran yang tidak sesuai, siswa dalam belajar sebagai objek bahan sebagai subjek, siswa kurang bebas berekspresi. Selanjutnya bagaimana untuk mengatasi masalah tersebut? Apakah pembelajaran dilakukan hanya untuk siswa yang berbakat saja? Apakah pembelajaran harus menerapkan kebebasan siswa untuk berekspresi? Apakah pembelajaran hanya berdasarkan pengelompokan siswa aktif dan kreatif? Bagaimanakah bila pembelajaran strategi pembelajaran cooperatif tipe jigsaw? Apakah strategi cooperatif tipe jigsaw dapat memperbaiki hasil belajar kerajinan tangan menjadi
tinggi?
C. Pembatasan Masalah
6
pelajaran kerajinan tangan, (3) Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar kerajinan tangan siswa di kelas VII-2 SMP Negeri I Percut Sei Tuan Tembung.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Apakah dengan menggunakan strategi cooperatif Tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar kerajinan tangan di
Kelas VII-2 SMP Negeri I Percut Sei Tuan Tembung.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Ingin mengetahui apakah dengan menggunakan strategi cooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar kerajinan tangan di Kelas VII-2 SMP Negeri I Percut Sei Tuan Tembung. (2) Untuk meningkatkan hasil belajar kerajinan tangan siswa SMP Negeri I Percut Sei Tuan Tembung kelas VII-2 dengan menggunakan bahan kantong plastik dan metode cooperatif tipe jigsaw.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari PTK ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Menambah pengetahuan guru tentang penggunaan strategi cooperatif
learning terhadap hasil belajar siswa sehingga dapat digunakan nantinya dalam mengajar.
7
3. Sebagai referensi dan masukan bagi sekolah, khususnya guru dalam memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
G. Defenisi Operasional Variabel.
1. Hasil belajar kerajina tangan kantong plastik dapat diartikan sebagai hasil kerja atau keberhasilan siswa menciptakan karya kerajinan tangan bunga dari bahan kantong plastik setelah proses pembelajaran dengan cooperatif tipe jigsaw.
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian terhadap sekolah SMP Negeri I Percut Sei Tuan Tembung pada pembelajaran Seni budaya dan Keterampilan dengan materi kerajinan tangan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran strategi cooperatif tipe jigsaw sangat efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar
kerajinan tangan siswa. Hal ini dapat dilihat darihasil pembelajaran sebagai berikut :
1. Penerapan strategi cooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar seni budaya dan kerajinan khususnya dalam praktek kerajinan tangan.
2. Nilai hasil kerja siswa pada siklus I hanya 6 orang siswa (20%) yang tuntas dan 24 orang siswa (80%) belum tuntas. Sedangkan pada siklus ke II 28 (93,33%) orang siswa yang tuntas dan hanya 2 orang siswa (6,66%) belum tuntas. Di sini terlihat jelas bahwa ada peningkatan antara siklus I dan siklus ke II.
75
B. Saran
1. Dalam pembelajaran diharapkan suasana pembelajaran lebih menyenangkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan antusias belajar siswa, keterampilan dalam menyelesaikan tugas serta dapat mengemukakan pendapat.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran SBK khususnya dalam praktek kerajinan tangan guna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Penggunaan pemodelan dan latihan dapat dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan kerajinan tangan dan kreativitas siswa dalam menciptakan bentuk-bentuk yang lebih variatif.
4. Hasil penggunaan strategi cooperatif tipe jigsaw dapat diinformasikan kepada siswa guna memotivasi siswa untuk terus berkembang dan meningkatkan kemampuan aktivitas dan kreativitas mereka.
5. Guru perlu melakukan pendekatan dan memberikan motivasi pada siswa pada saat pembelajaran sehingga mampu menumbuhkan semangat siswa dalam belajar.
