42
EFEKTIVITAS TEMBELAJARAN DENGAN METODEROLE PLAYING TADA TEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANPSIA
TERHADAT HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI ITA SMA NEGERI 1 GALANG
TAHPN TEMBELAJARAN 2013/2014
Oleh
Ewi Mellysa Barus NIM. 4103141020
Trogram Studi Tendidikan Biologi
SKRITSI
Diajukan Pntuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Tendidikan
JPRPSAN BIOLOGI
FAKPLTAS MATEMATIKA DAN ILMP TENGETAHPAN ALAM
PNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan karunia yang yang diberikan penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Efektivitas Pembelajaran Dengan Metode Role Playing Pada Pembelajaran Sistem Ekskresi Manusia Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas XY YPA SMA Negeri 1 Galang tahun pembelajaran 2013/2014”, disusun untuk tujuan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ylmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan kritik saran kepada penulis sejak awal pembuatan proposal penelitian sampai dengan penulisan akhir skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ybu Dra. Melva Silitonga, MS., Bapak Drs. Lazuardi, M.Si., dan Ybu Dra.Hj. Cicik Suriani, M.Si., selaku Dosen Penguji yang juga telah memberikan masukan berupa kritik dan saran mengenai penelitian yang dilaksanakan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. M. Yusuf Nasution, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ybu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMYPA Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis.
Terima kasih juga penulis kepada Bapak Drs. Pommer Simbolon, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Galang dan Ybu Nurhayati selaku guru Biologi di SMA Negeri 1 Galang serta staf pegawai SMA Negeri 1 Galang yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan dan menyelesaikan penelitian ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh siswa SMA Negeri 1 Galang khususnya kelas XY YPA1.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada orangtua serta keluarga tercinta, Ayahanda (Rayat Barus) da Ybunda ( Roberty Ginting). Dan kakak-kakakku tersayang (Ramaya Syovianty Barus) dan (Desmawita Kristin Barus) yang telah banyak memberikan dukungan moral, motivasi, doa, dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Kepada teman – teman seangkatan 2010, secara khusus kepada semua teman – teman Pendidikan Biologi 2010 A tanpa terkecuali yang juga banyak memberikan dukungan moral, motivasi dan doa baik di saat suka maupun duka juga penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi, tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2014 Penulis
Ewi Mellysa Barus
EFEKTIVITAS TEMBELAJARAN DENGAN METODERO LE P L AY ING TADA TEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANPSIA
TERHADAT HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS XI ITA SMA NEGERI 1 GALANG
TAHPN TEMBELAJARAN 2013/2014
Ewi Mellysa Barus (NIM. 4103141020)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dengan metode role playing pada pembelajaran sistem ekskresi manusia terhadap hasil belajar siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galang tahun pembelajaran 2013/2014. Untuk mengetahui efektivitas dalam penelitian ini maka digunakan empat indikator yaitu 1) Ketuntasan belajar siswa tuntas secara klasikal 2) Aktivitas siswa dikategorikan aktif, 3) Respon siswa dikatagorikan positif dan 4) Kemampuan guru mengelola pembelajaran dikategorikan baik, Bila tiga dari empat indikator tersebut terpenuhi, dengan syarat nomor 1 harus ikut didalamnya, maka pembelajaran dapat dikatakan efektif. Maka dalam penelitian ini efektivitas suatu pembelajaran dilihat dari keempat indikator tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA1dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah menerapkan metode role playing, diperoleh ketuntasan belajar siswa, tuntas secara klasikal dengan perolehan sebesar 89,28%. Aktivitas siswa, aktif secara klasikal diperoleh sebesar 78,1%. Respon siswa, positif terhadap kegiatan pembelajaran sebesar 82,71%. Aktivitas guru, baik sekali dengan perolehan nilai sebesar 88,3%. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka keempat indikator efektivitas terpenuhi sehingga dapat disimpulkan penerapan metode role playing efektif terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran sistem ekskresi manusia.
Kata kunci: Efektivitas, Metoderole playing, Ketuntasan belajar, Aktivitas, Respon.
EFFECTIVENESS OF LEARNING WITH ROLE TLAYING IN THE EXCRETORY SYSTEM OF HPMAN ON OPTCOMES OF
STPDENTS IN CLASS XI ITA SMAN 1 GALANG LEARNING YEAR 2013/2014
Evi Mellysa Barus (NIM. 4103141020)
ABSTRACT
This research aimed to observe the effectiveness of learning with role playing method in the excretory system of human on outcomes of students in class XI IPA SMAN 1 Galang learning year 2013/2014. To observe the effectiveness in this research used four indicators: 1) mastery learning students completed in the classical 2) student activity categorized as active, 3) student responses positive categorized and 4) Teacher's ability to manage learning categorized good, When three of the four indicators are met, the condition number 1 should participate in it, then learning can be said to be effective. So in this research the effectiveness of a learning seen from these four indicators.
Type of this research is descriptive. The sample in this research is class XI IPA1, consists of 28 people. The results showed that after applying role playing method, gained mastery learning students, reached with 89,28%. Student activity, active with 78,1%. Students' responses, positive by 82,71%. Activity teachers, excellent value with the acquisition of 88,3%. Based on the research results obtained by the four indicators of effectiveness are met so that we can conclude the implementation of role playing method is effective on learning outcomes of students in the human excretory system.
Key words: Effectiveness, role playing, outcomes, activity, responses.
DAFTAR ISI
Daftar Lampiran xi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1 1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 6
1.7 Defenisi Operasional 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Kajian Teoritis 7
2.1.1 Efektivitas Pembelajaran 7 2.1.2 Aktivitas Belajar 9 2.1.3 Metode Pembelajaran 10 2.1.3.1 Pengertian Metode Pembelajaran 10 2.1.3.2 Metode Role Playing 11 2.1.3.2.1 Manfaat Metode Role Playing 13 2.1.3.2.2 Langkah-langkah Metode Role Playing 14 2.1.4 Materi Sistem Ekskresi 14 2.1.4.1 Sistem Ekskresi Manusia 14 2.1.4.1.1 Organ-organ Sistem Ekskresi Manusia 14
2.1.4.1.1a Ginjal 15
2.1.4.1.1b Kulit 17
2.1.4.1.1c Hati 18
2.1.4.1.1d Paru-paru 19
2.1.4.2 Kelainan atau Penyakit Pada Sistem Ekskresi 19 2.1.4.2.1 Gangguan Fungsi Ginjal 19 2.1.4.2.2 Gangguan Pada Kulit 20
2.2 Kerangka Berfikir 20
BAB III. METODE PENELITIAN 22
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 22 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 22 3.3 Variabel Penelitian 22
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 22 3.5 Prosedur Penelitian 23 3.6 Instrumen Penelitian 24
3.6.1 Tes 24
3.6.2 Observasi 25
3.6.3 Angket Respon Siswa 26 3.7 Teknik Pengumpulan Data 26 3.7.1 Validitas Instrumen 26 3.7.2 Reliabilitas Instrumen 27 3.7.3 Tingkat Kesukaran Soal 27 3.7.4 Daya Pembeda Soal 28 3.8 Teknik Analisa Data 28
BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN 32
4.1. Deskripsi Hasil Uji Coba Instrumen 32 4.1.1. Hasil uji Validitas 32 4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas 32 4.1.3 Tingkat Kesukaran Soal 32
4.1.4 Daya Beda Soal 32
4.2 Deskripsi hasil Penelitian 33 4.2.1 Ketuntasan Belajar Siswa 33 4.2.2 Aktivitas Belajar Siswa 34 4.2.3 Respon Siswa Terhadap Kegiatan Belajar 34
4.2.4 Aktivitas Guru 37
BAB V. KESIMPULAN 42
5.1 Kesimpulan 42
5.2 Saran 42
DAFTAR PUSTAKA 43
LAMPIRAN 45
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Desain Penelitian 23
Tabel 3.2 3isi-.isi Soal 24
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Metode Role Playing 11
Gambar 2.2 Struktur Ginjal 15
Gambar 2.3 Glomerulus dan Kapsula Bowman 16
Gambar 2.4 Struktur Nefron 17
Gambar 2.5 Struktur Kulit 17
Gambar 2.6 Struktur Hati 18
Gambar 2.7 Struktur Paru-paru 19
Gambar 4.1 Persentase Tingkat Ketuntasan Siswa 33
Gambar 4.2 Diagram penilaian Aktivitas Siswa 34
Gambar 4.3 Diagram Respon Siswa 35
Gambar 4.4 Diagram Respon Siswa Berdasarkan Kategori 35
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 46
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 48
Lampiran 3. Lembar Observasi Siswa 60
Lampiran 4. Lembar Observasi Guru 61
Lampiran 5. Instrumen Penelitian 62
Lampiran 6. Kunci Jawaban 71
Lampiran 7. Skenario Pembelajaran Role Playing 72
Lampiran 8. Perhitungan Analisis Butir Soal 93
Lampiran 9. Perhitungan Ketuntasan Belajar Siswa, Aktivitas Siswa,
Respon Siswa dan Aktivitas Guru 104
Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian 110
1
BAB B PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam kamus bahasa Indonesia efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti ada pengaruhnya. Efektivitas berkenaan dengan pencapaian tuduan pembeladaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembeladaran dapat efektif apabila mencapai tuduan pembeladaran yang diinginkan sesuai dengan indikator pencapaian dengan menggunakan hasil beladar sebagai alat ukur.
Efektivitas dalam pembeladaran merupakan suatu cara yang mengandung serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tuduan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses pembeladaran. Jika proses pembeladaran lebih didominasi oleh guru, maka efektifitas pembeladaran tidak tercapai. Untuk menciptakan kondisi pembeladaran yang efektif, guru dituntut agar mampu mengelola proses pembeladaran yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau dan mampu beladar.
Pembeladaran dikatakan efektif menurut Kauchak dan Eggaen (1988) dalam Fanyadhiba (2004), dika siswa secara aktif dilibatkan dalam pengorganisasian, penemuan informasi (pengetahuan). Semakin aktif siswa dalam pembeladaran, maka ketuntasan pembeladaran semakin besar, sehingga semakin efektiflah pembeladaran. Selandutnya pengadaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi pembeladaran dan prestasi siswa yang maksimal.
2
mengukur efektivitas pembeladaran ditetapkan empat indikator, yaitu 1) Ketuntasan beladar siswa tuntas secara klasikal 2) Aktivitas siswa dikategorikan aktif, 3) Respon siswa dikatagorikan positif dan 4) Kemampuan guru mengelola pembeladaran dikategorikan baik, Bila tiga dari empat indikator tersebut terpenuhi, dengan syarat nomor 1 harus ikut didalamnya, maka pembeladaran dapat dikatakan efektif. Maka dalam penelitian ini efektivitas suatu pembeladaran dilihat dari keempat indikator tersebut.
Dalam penelitian ini, sekolah yang akan didadikan sebagai tempat penelitian adalah SMA Negeri 1 Galang. Berdasarkan hasil observasi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galang diketahui pembeladaran yang berlangsung kurang efektif, dalam proses beladar mengadar umumnya guru lebih dominan menggunakan metode ceramah. Metode ini memusatkan kegiatan beladar pada guru (teacher-centered). Siswa hanya duduk, mendengarkan dan menerima informasi sehingga siswa mendadi pasif. Guru mendadi satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembeladaran berlangsung satu arah, dengan begitu aktivitas siswa terlihat rendah dan siswa lebih sering beladar dengan menghafal tanpa memahami serta menghayati materi. Sehingga hal tersebut berdampak pada hasil beladar siswa yang rendah. Berdasarkan keterangan dari Ibu Nurhayati, hal tersebut disebabkan kurangnya pemahaman guru SMA Negeri 1 Galang akan metode pembeladaran, dan kurang memadainya fasilitas pembeladaran yang ada di SMA Negeri 1 Galang. Cara penerimaan informasi akan kurang efektif karena tidak adanya proses penguatan daya ingat, walaupun ada proses penguatan yaitu berupa pembuatan catatan seperti meringkas. Hal ini menyebabkan siswa terkadang merasakan situasi beladar yang membosankan dan kesulitan dalam memahami konsep biologi karena siswa cenderung beladar dengan menghapal tanpa memahami materi.
3
51%. Hal tersebut memperlihatkan bahwa pembeladaran siswa kelas XI SMA Negeri 1 Galang belum efektif.
Menurut Rustiyah dalam Suryosubroto (2009), salah satu syarat mengadar secara efektif adalah dengan mempergunakan banyak metode mengadar (variasi metode). Berdasarkan uraian diatas menundukkan bahwa perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan efektivitas dalam pembeladaran dengan pemilihan metode beladar yang mampu mengembangkan siswa lebih aktif. Dalam hal ini penerapan metode role playing dianggap sebagai metode efektif untuk menyelesaikan masalah dalam pembeladaran, khususnya pada materi sistem ekskresi di kelas XI IPA1SMA Negeri 1 Galang. Metoderole playingmampu membuat siswa mendadi lebih aktif, antusias, mendalami materi melalui penghayatan skenario yang dirancang seimadinatif mungkin, siswa dapat bekerda sama dan saling memberi informasi. Selain itu metode role playing membuat proses beladar mendadi lebih menyenangkan duga akan menciptakan hubungan yang baik antar siswa dan guru sehingga tuduan pembeladaran dapat tercapai dengan baik.
Metode Role playing dapat mendadikan siswa lebih aktif beraktivitas dalam pembeladaran dan dapat menciptakan suasana menyenangkan dan merupakan suatu bentuk motivator sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pembeladaran, sehingga hasil beladar siswa akan lebih baik (Ahmad dalam Prasetyo,1997). Menurut Kincoko (2010), Role playing sebagai suatu metode pembeladaran efektif yang bertuduan untuk membantu siswa menemukan makna diri (dati diri) di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Artinya, melalui bermain peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku dirinya dan perilaku orang lain. berpengaruh terhadap sikap, nilai dan persepsinya, (c) mengembangkan keterampilan dan sikap dalam memecahkan masalah, dan (d) mendalami mata peladaran dengan berbagai macam cara.
4
pada materi sistem reproduksi tergolong efektif, hal tersebut dilihat dari penguasaan materi siswa mencapai 79,3%, ketuntasan hasil beladar mencapai 87,5 % dan tingkat ketercapaian indikator 80 %.
Dari uraian di atas maka tema penelitian ini adalah penggunaan metode role playingdalam mengadarkan materi sistem ekskresi dengan dudul “Efektivitas Pembelajaran Dengan Metode Role Playing Pada Pembelajaran Sistem Ekskresi Pada Manusia Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas XB BPA SMA Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2 Bdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Rendahnya ketuntasan beladar siswa
2. Aktivitas siswa dalam kegiatan beladar mengadar masih rendah 3. Rendahnya motivasi siswa dalam proses pembeladaran biologi 4. Proses pembeladaran hanya berdalan satu arah
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Ketuntasan beladar siswa dengan metode role playing pada pembeladaran sistem ekskresi pada manusia terhadap hasil beladar siswa di kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Galang.
2. Aktivitas siswa pada saat proses pembeladaran sistem ekskresi pada manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Galang.
3. Respon siswa setelah pembeladaran sistem ekskresi pada manusia dengan metoderole playingpada siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 1 Galang. 4. Aktivitas Guru pada saat proses pembeladaran sistem ekskresi pada
5
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah ketuntasan beladar siswa pada pembeladaran sistem ekskresi pada manusia dengan metode role playingpada siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 1 Galang?
2. Bagaimanakah aktivitas siswa pada saat proses pembeladaran sistem ekskresi pada manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 1 Galang?
3. Bagaimanakah respon siswa setelah pembeladaran sistem ekskresi pada manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Galang?
4. Bagaimanakah aktivitas Guru pada saat proses pembeladaran sistem ekskresi pada manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 1 Galang?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini bertuduan untuk:
1. Mengetahui ketuntasan beladar siswa pada pembeladaran sistem ekskresi pada manusia dengan metode role playingpada siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 1 Galang
2. Mengetahui aktivitas siswa pada saat proses pembeladaran sistem ekskresi pada manusia dengan metode role playingpada siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 1 Galang
3. Mengetahui respon siswa setelah pembeladaran sistem ekskresi pada manusia dengan metode role playing pada siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Galang
6
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah dan peneliti. Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa:
a. Memberikan suasana pembeladaran yang menyenangkan. b. Membiasakan siswa untuk beladar aktif dan kreatif.
c. Menciptakan interaksi setiap kelompok melaksanakan tugas pembeladaran. 2. Bagi guru:
a. Memberi informasi untuk menyelenggarakan pembeladaran aktif dalam mengembangkan mutu pendidikan
b. Memberi wacana baru tentang pembeladaran aktif melalui metode pembeladaranrole playing.
3. Bagi sekolah:
Memberi informasi kepada kepala sekolah mengenai pentingnya variasi metode pembeladaran dalam proses beladar mengadar. Diharapkan pada masa yang akan datang semua guru tidak hanya dapat mengadar dengan metode ceramah. 4. Peneliti
Sebagai sarana untuk mempraktikkan teori yang diperoleh selama dibangku kuliah dengan kenyataan sehari-hari dan menambah pengalaman mengadar sehingga peneliti nantinya dapat mengadar lebih baik.
1.7 Defenisi Operasional
Beberapa hal yang didadikan sebagai operasional dan penelitian ini adalah:
1. Metode role playing adalah suatu cara efektif dalam proses pembeladaran yang memacu interaksi siswa mendadi lebih aktif dan mampu memahami materi melalui penghayatan skenario yang telah dirancang untuk mencapai tuduan pembeladaran.
2. Hasil beladar siswa adalah nilai yang diperoleh siswa setelah akhir proses pembeladaran yaitu nilai perolehan siswa pada tes akhir pembeladaran.
42
BAB B
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Tercapai ketuntasan belajar secara klasikal yaitu sebesar 89,28%. 2. Aktivitas siswa secara klasikal tergolong aktif yaitu sebesar 78,1%. 3. Respon siswa dikategorikan positif yaitu sebesar 82,71%.
4. Aktivitas guru (peneliti) dikategorikan baik sekali dengan persentase sebesar 88,3%.
5.2 Saran
1. Kepada guru biologi agar selalu memperhatikan aktivitas belajar siswa.
Guru biologi dapat menggunakan metode role playing sebagai alternative
43
DAFTAR PUSTATA
4lwi, Hasan. 2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga. Balai Pustaka: Jakarta
4rikunto,S. (2008).hasar-hasar Evaluasi Pendidikan,PT Bumi aksara: Jakarta 4rikunto,S. (2009). hasar-hasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Bumi
4ksara, Jakarta.
4rmayanti. (2012). Laporan Observasi MetodeRole Playing.
http://skriptha.blogspot.com/020/14/Laporan-Observasi-Metode-Role-Playing.html
Djamarah, dan Zain. (1995), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Banjarmasin
Fanyadhiba, (2011).Efektivitas Perangkat Pemgelajaran, http://id.shvoong.com/ social-sciences/eduction/2198130-efektivitas-perangkat-pembelajaran Fowler, H. W.andFowler, F. G.(1951). The Concise Oxford Dictionary of Current
English. London: Oxford University Press
Fina, S. (2012).Efektivitas Penggunaan Metode Role Playing halam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sistem Pernapasan Manusia hi Kelas XI SMA Negeri 10 Medan Tahun Pemgelajaran 2011/2012. Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan (Tidak Dipublikasikan)
Hamdani. (2011),Strategi Belajar Mengajar,Pustaka Setia, Bandung
Hamid, 4. (2009), Teori Belajar dan Pemgelajaran, Universitas Negeri Medan, Medan
Haryati, M. (2007), Sistem Penilaian Bergasis Kompetensi Teori dan Praktek. Gaung Persada Press : Jakarta
Johan, (2012).Efektivitas Pemgelajaran Kooperatif hengan Strategi Berwisata Pada Materi Persegipanjang han Persegi hikelas VII SMP. Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya. http://ejournal.unesa.ac.id
Juliantara., (2010) Aktivitas Belajar,http://edukasi .kompasiana.com/2014/02/11 / aktivitas-belaiar
Kincoko, D. (2010), Penerapan Metode Role Playing Pada Materi Pokok Golongan harah Pada Manusia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun
Ajaran 2009/2010, Skripsi, Universitas Muhammadiab Surakarta.(Tidak
44
Nurita, E. (2008),Persepsi Siswa Terhadap Metode Bermain Peran (Role Playing) dan Hugungannya hengan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pencernaan Manusia Kelas VIII SMP Negeri 1 Aek Kota Batu T.P
2007/2008, Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan (Tidak
Dipublikasikan)
Prasetyo, 4. (2005). Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas 8 SLTP N 1 hriyorejo Gresik. Buletin Pelangi Pendidikan, 4 (2) :1-3
Suryosubroto, B., (2007), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Sugiharti, G., (2009), Penerapan Metode Bermain Peran Pada Pemgelajaran Struktur Atom hi Kelas X MAN Medan Tahun Pemgelajaran 2008/2009. FMIP4, Unimed, Medan.
Suwarno, (2009)., Panduan Pemgelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, BSE, Jakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pemgelajaran Inovatif Progresif. Kencana: Jakarta
Uwindut., (2011),Apa manfaat role playing gagi mahasiswa STIE-MCE?. http://uwindut.b1ogspot.com//2011/04/apa-manfaat-role-playing-bagi-mahasiswa-STIE-MCE
Vina, S. (2010),Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Indera Manusia di Kelas XI JPA2 SMA
Swasta Santa Maria Medan,Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan
Watkins. (2002).Effective Learning.National School Improvement Network: London.