• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLATING TERHADAP PENGURANGAN RASA MALU SISWA DI SMA NEGERI 1 AIR PUTIH TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLATING TERHADAP PENGURANGAN RASA MALU SISWA DI SMA NEGERI 1 AIR PUTIH TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK

ROLE PLAYING

TERHADAP PENGURANGAN RASA

MALU SISWA DI SMA NEGERI 1 AIR PUTIH

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

OLEH:

ARI ASMIDA RITONGA

1103151005

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK

ROLE PLAYING

TERHADAP PENGURANGAN RASA

MALU SISWA DI SMA NEGERI 1 AIR PUTIH

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH:

ARI ASMIDA RITONGA

1103151005

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memnerikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis pada kesempatan ini dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat neriring salam penulis tujukan kepada junjungan Nani Besar Muhammad SAW yang telah memnawa ummat manusia keluar dari alam kegelapan.

Dari awal sampai selesai skripsi ini penulis telah nanyak menerima nimningan, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada

1. Bapak Prof. Dr. Innu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan neserta Pemnantu Dekan I, Pemnantu Dekan II, dan Pemnantu Dekan III serta seluruh stafnya

3. Bapak Prof. Dr. Andul Munir, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Bimningan dan Konseling Universitas Negeri Medan.

4. Inu Dra. Nurarjani, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimningan Program Studi Bimningan dan Konseling dan juga selaku dosen penguji yang telah nanyak memnerikan masukan untuk pernaikan skripsi ini.

5. Inu Dra. Pastiria Semniring, M.Pd,.Kons, Dosen pemnimning skripsi yang telah meluangkan waktunya dalam memnantu penyelesaian skripsi.

6. Inu Dra. Nurmaniah,M.Pd selaku pemnimning akademik

(8)

iii

8. Inu Dra. Zuraida Lunis, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memnantu mengkoreksi kesempurnaan skripsi ini.

9. Seluruh dosen program studi Bimningan dan Konseling yang telah memnimning dan mendidik penulis selama dinangku perkuliahan

10. Bapak Yahya Shamadi selaku kepala SMA Negeri 1 Air Putih

11. Bapak Maharlin Sihomning selaku wakil kepala sekolah nidang kurikulum SMA Negeri 1 Air Putih

12. Inu Delpi Purna, S.Pd.I.,M.Pd selaku koordinator BK SMA Negeri 1 Air Putih

13. Teristimewa penulis sampaikan kepada sosok-sosok yang luar niasa yakni Ayahanda dan Inunda tercinta, atas semua nantuannya, pengornanannya serta doa restunya hingga peneliti dapat menjadi seperti sekarang ini dan melahirkan serta memnesarkan anak-anak yang luar niasa

14. Bou dan Amangnoru tersayang yang senantiasa memnerikan doa dan dukungan kepada penulis.

15. Teman-teman satu kelas di BK Reguler C 2010 atas kenersamaannya selama ini.

Penulis menyadari masih nanyak kesalahan naik dari isi maupun tata nahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari pemnaca demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat nermanfaat nagi kita semua.

Medan, Agustus 2014

(9)

ABSTRAK

ARI ASMIDA RITONGA. NIM. 1103151005. PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP PENGURANGAN RASA MALU SISWA DI SMA NEGERI 1 AIR PUTIH TAHUN AJARAN 2013/2014. SKRIPSI. PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. MEDAN. 2014

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada penlaruh layanan bimbinlan kelompok teknikrole playingterhadap penluranlan rasa malu siswa di SMA Neleri 1 Air Putih T.A 2013/2014 ?. Sedanlkan tujuan penelitian ini adalah untuk menletahui ada penlaruh layanan bimbinlan kelompok teknik role playing terhadap penluranlan rasa malu siswa di SMA Neleri 1 Air Putih T.A 2013/2014”.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-MS 4 SMA Neleri 1 Air Putih

T.A 2013/2014 yanl berjumlah 10 oranl menllunakan purposive sampling.

Instrumen yanl dilunakan adalah anlket untuk menjarinl data tentanl rasa malu yanl sebelumnya diuji cobakan untuk menletahui validitas dan reliabilitas anlket. Dari 32 item anlket yanl disebarkan, diketahui ada 28 item yanl valid dan 4 item yanl tidak valid, yaitu 4, 10, 14, dan 32. Instrumen diberikan sebelum dan sesudah layanan bimbinlan kelompok teknik role playing. Teknik analisis data menllunakan uji wilcoxon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbinlan kelompok mempunyai penlaruh terhadap penluranlan rasa malu siswa di SMA Neleri 1 Air Putih T.A 2013/2014. Hal ini diuji denlan menllunakan uji wilcoxon yanl diperoleh dari perhitunlan denlan hasil zhitunl <ztabel = -2,803<1,96, artinya hipotesis yanl diajukan berbunyi “Ada penlaruh yanl silnifikan layanan bimbinlan kelompok teknik role playing terhadap penluranlan rasa malu siswa di SMA Neleri 1 Air Putih T.A 2013/2014, dapat diterima.

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Pemberian Skor Angket... 46

Tabel 2. Kisi-Kisi Angket Rasa Malu... 47

Tabel 3. Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok... 47

Tabel 4. Jumlah Ruangan di SMA Negeri 1 Air Putih... 51

Tabel 5. Hasil Sebelum Melakukan BKPRole Playing... 55

Tabel 6. Hasil Sesudah Melakukan BKPRole Playing... 55

Tabel 7. Hasil Sebelum dan Sesudah BKPRole Playing... 56

Tabel 8. Ringkasan Perhitungan Angket Rasa Malu Siswa... 70

Tabel 9. Perhitungan Reliabilitas Angket Rasa Malu Siswa... 73

Tabel 10. Tabulasi Data Penelitian... 79

Tabel 11. Perhitungan Kategori Rasa Malu Sebelum diberi Layanan... 82

Tabel 12. Perhitungan Kategori Rasa Malu Sesudah diberi Layanan... 86

Tabel 13. Pre-Test dan Post-Test dengan wilcoxon... 88

Tabel 14. Data Untuk Menjelaskan Uji Median... 91

Tabel 15. Kategori Ketercapaian Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok TeknikRole Playing... 145

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Rasa Malu Yang Belum Valid... 65

Lampiran 2. Sebaran Uji Coba Validasi Angket Rasa Malu... 67

Lampiran 3. Perhitungan Validasi Angket Rasa Malu... 68

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Angket Rasa Malu... 72

Lampiran 5. Angket Rasa Malu Yang Sudah Valid... 75

Lampiran 6. Sebaran Data Pre-Test... 77

Lampiran 7. Sebaran Data Post-Test... 78

Lampiran 8. Tabulasi Data Penelitian... 79

Lampiran 9. Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standar Deviasi (SD) Pre-Test... 80

Lampiran 10. Perhitungan Kategori Rasa Malu Sebelum diberi Layanan... 82

Lampiran 11 Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standar Deviasi (SD) Post-Test... 84

Lampiran 12. Perhitungan Kategori Rasa Malu Sesudah diberi Layanan... 86

Lampiran 13. Pengujian Hipotesis... 88

Lampiran 14. Perhitungan Pengurangan Rasa Malu... 92

Lampiran 15. RPL, Skenario, dan InstrumenRole Playing... 93

Lampiran 16. Dokumentasi... 146

(13)

1

BAB B

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 3

menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam usaha

membina dan membentuk manusia yang berkualitas tinggi untuk menghadapi era

globalisasi ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu menghadapi

tantangan akibat dari perubahan dan perkembangan yang cepat, baik dari aspek

sosial, budaya, dan teknologi. Untuk menghadapi tantangan ini diperlukan

kesiapan individu secara fisik dan mental, agar lebih mampu mengatasi berbagai

hal dalam mencapai kesuksesan.

Secara umum, perkembangan individu dari masa anak-anak ke masa

dewasa dapat dilihat dari perkembangan fisik, psikis, dan sosial. Perkembangan

fisik individu ditandai pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada tubuhnya.

(14)

2

malu. Oleh karena itu anda akan merasa terluka dari dalam, hanya karena rasa

malu. Menurut Goleman (Z. Coky:149) rasa malu bisa timbul ketika melanggar

kesepakatan sosial, entah dengan terlalu dekat, kehilangan keseimbangan diri,

atau dengan melakukan dan mengatakan hal yang salah.

Menurut Zimbardo (http://sajadstudio.info/articale/malu.pdf) yang

merupakan perintis di dalam kajian tentang malu, menegaskan bahawa keadaan

tersebut lahir sebagai sesuatu yang berterusan. Terdapat beberapa jenis malu yaitu;

‘true blue’ iaitu malu yang kronik, malu pada situasi tertentu dan ‘shy extroverts’

iaitu mereka yang mau bergaul dan bersosial tetapi di dalam dirinya masih ada

perasaan malu. Kita umumnya bisa merasa malu di depan khalayak ramai

( bimbang mengenai bagaimana kemungkinan diri kita pada pandangan orang lain)

atau malu tersendiri ( yang menumpukan kepada pemikiran dan perasaan

berkaitan dengan diri). Zimbardo juga menegaskan bahawa terdapat juga kebaikan

daripada kesan perasaan malu dan dalam keadaan tertentu malu bukanlah satu

‘masalah’ yang mesti dihapuskan semuanya. Emosi malu menjadi kental

sekiranya orang yang pemalu mempercayai dirinya serba kekurangan untuk

tampil di khalayak dan penampilan tersebut akan menelanjangi kekurangannya

kepada orang lain. Menurut Garducci (http://sajadstudio.info/articale/malu.pdf)

yang merupakan seorang professor dan pengarah di Southeast’s Shyness Research

Institut, Indiana University, mendapati bahawa seseorang itu tidak dilahirkan

malu. Menurut beliau malu mempunya kreteria-kreteria seperti; kesedaran diri

yang melampau (excessive self-consciousness), penilaian diri yang negatif

(negative self-evaluaition) dan keasyikan memikirkan sesuatu tentang diri (self

(15)

3

Berdasarkan penelitian efektivitas cognitive behaviour modification (cbm)

terhadap perilaku malu pada siswa MAKN Surakarta ditemukan hasil hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa modifikasi perilaku kognitif efektif dalam

menurunkan perilaku malu pada siswa makn surakarta, terlihat dalam nilai

perilaku malu pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen dari sesudah

pelatihan dan dua minggu setelah pelatihan yang mempunyai sumbangan sebesar

67%. dalam uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa subjek dalam

penelitian ini normal dan homogen sehingga dapat diteruskan untuk mencari

analisis data. dengan demikian nilai perilaku malu pada kelompok kontrol lebih

tinggi dari pada kelompok eksperimen hal ini terlihat dalam nilai perilaku malu

sesudah pelatihan, dua minggu setelah pelatihan dengan perbedaan nilai rata-rata

kelompok sesudah pelatihan sebesar kelompok eksperimen =43,85, kelompok

kontrol =52,42, sedangkan nilai rata-rata kelompok pada tahap dua minggu

setelah pelatihan sebesar kelompok eksperimen =38,15, kelompok kontrol =54,92.

hal ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan

pelatihan modifikasi perilaku kognitif menunjukkan penurunan nilai perilaku

malu, sedangkan untuk kelompok kontrol sebagai waiting lists setelah pelatihan

berakhir menunjukkan kenaikan nilai perilaku malu yang disebabkan tidak

memperoleh perlakuan pelatihan modifikasi perilaku kognitif.

Hal ini menunjukkan bahwa modifikasi perilaku kognitif efektif dalam

menurunkan perilaku malu dilihat dari adanya perbedaan skor rerata pada tahap

(16)

4

dengan kelompok kontrol berbeda secara sangat signifikan, dikuatkan dengan

hasil pengukuran sebelum pelatihan, susudah pelatihan dan dua minggu setelah

pelatihan pada kelompok eksperimen yang menunjukkan perbedaan nilai yang

sangat signifikan.

Dari pengalaman waktu PPL (program pengalaman lapangan) yang

dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Nopember 2013, ternyata

banyak siswa yang mendapat prestasi belajar rendah dan kesulitan menjalin

hubungan pertemanan yang baik bukan disebabkan karena tingkat intelegensi

yang rendah melainkan masalah dengan keadaan dirinya dalam hal ini

berhubungan dengan rasa malu. Rasa malu yang dimiliki membuat siswa tidak

mau mengikuti kegiatan-kegiatan di kelas, gerogi saat tampil di depan kelas,

siswa kurang percaya diri dalam bergaul, tidak banyak bicara dan sulit untuk

mengemukakan pendapat serta lebih menyendiri. Banyak siswa cenderung

bersikap tertutup terhadap keadaan disekitarnya dan terlihat lebih menarik diri

dari lingkungan sosial sesama teman sebaya, sehingga hubungan pertemanan yang

seharusnya terjalin dengan akrab dan hangat justru tampak renggang.. Jika hal ini

terus-menerus dibiarkan dan tidak dibantu, maka akan berpengaruh terhadap

perilakunya dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, konselor harus melakukan

upaya dalam mereduksi rasa malu siswa agar memiliki rasa harga diri yang lebih

positif.

Kegiatan bimbingan dan konseling merupakan salah satu cara untuk

membantu siswa memecahkan permasalahannya secara mandiri. Juntika (2007:9)

bimbingan adalah suatu proses membantu individu agar mereka dapat membantu

(17)

5

sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih,

mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam

jabatan yang dipilihnya itu (F.Parson dan Jones dalam Prayitno, 2009:93).

Sedangkan konseling menurut Jones (dalam Prayitno 2009:101) adalah kegiatan

dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada

masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, dimana ia diberi

bantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan itu.

Dalam kegiatan bimbingan dan konseling 9 beberapa jenis layanan yaitu

layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran,

layanan penguasaan konten, layanan konseling individual, layanan bimbingan

kelompok,layanan konseling kelompok, layanan mediasi, dan layanan konsultasi.

Layanan yang diambil peneliti untuk digunakan dalam penelitian ini adalah

layanan bimbingan kelompok yang disingkat BKP.

Layanan bimbingan kelompok memungkinkan sejumlah siswa secara

bersama-sama membahas pokok persoalan tertentu untuk menunjang pemahaman

dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau

tindakan tertentu melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik

dapat memperoleh bahan dan pengembangan kemampuan sosial. Bimbingan

kelompok menurut Gazda (dalam Prayitno 2009:309) adalah kegiatan informasi

kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan

keputusan yang tepat.Juntika (2009:23) aktivitas bimbingan kelompok diarahkan

(18)

6

memecahkan masalah-masalah sosial yang dialami oleh individu melalui kegiatan

bermain peran.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini diberi judul :

“Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing Terhadap

Pengurangan Rasa Malu Siswa Di SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Ajaran

2013/2014”.

B. Bdentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalahnya

adalah sebagai berikut :

1. Siswa tidak mau mengikuti kegiatan di kelas

2. Siswa tidak mampu menyesesuaikan dirinya dengan lingkungan

3. Siswa tidak berani bertanya dan menyatakan pendapat

4. Siswa gerogi saat tampil di depan kelas

5. Siswa kurang percaya diri dalam bergaul

6. Siswa tidak banyak bicara

7. Siswa lebih sering menyendiri

C. Batasan Masalah

Dengan perhitungan keterbatasan kemampuan peneliti, waktu serta

luasnya ruang lingkup masalah yang dihadapi siswa SMA Negeri 1 Air Putih,

maka dalam penelitian ini masalah yang akan di teliti oleh peneliti yakni :

“Pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik role tlaying terhadap

pengurangan rasa malu siswa di SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Ajaran

(19)

7

D. Perumusan Masalah

“Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik role tlaying

terhadap pengurangan rasa malu siswa di SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Ajaran

2013/2014 ?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan peneliti adalah “untuk

mengetahui ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik role tlaying

terhadap pengurangan rasa malu siswa di SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Ajaran

2013/2014”.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka diharapkan penelitian ini

bermanfaat untuk :

1. Manfaat Teoritis

Manfaat dalam penelitian ini sebagai bentuk pembekalan diri yang lebih

baik, menambah pengetahuan tentang konsep rasa malu dan dapat diaplikasikan

ke arah yang lebih positif. Selain itu juga sebagai bahan pengembangan dan

pembelajaran dalam bimbingan konseling.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, sebagai bekal untuk bertingkah laku yang baik, penyesuaian

diri dengan lingkungan yang baik dan dapat menambah pengalaman dan

(20)

8

b. Bagi guru BK, sebagai program perencanaan bimbingan dan konseling di

sekolah sekaligus sebagai ilmu pengetahuan dalam mengembangkan

pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah.

c. Bagi peneliti, sebagai wadah untuk menambah pengalaman, pengetahuan,

dan wawasan yang luas terutama dalam bertingkah laku yang baik,

mengelola emosi dan membentuk kepribadian kearah yang positif.

d. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi tentang konsep rasa

malu dan dapat digunakan untuk mengembangkan karya tulis di masa

(21)

61

BAB B

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdeserken hesil penelitien sebelum diberi perlekuen bimbinnen

kelompok teknikrole playingmempunyei rete-rete (M) = 89,3 sedennken sesudeh

diberi perlekuen bimbinnen kelompok teknikrole playing diperoleh nilei rete-rete

(M) = 69,4. Sehinnne diperoleh hipotesis Zhitunn < Ztebel = -2,803< -1,96, meke

depet disimpulken behwe ede penneruh yenn sinnifiken leyenen bimbinnen

kelompok teknik role playing terhedep pennurennen rese melu siswe Di SMA

Neneri 1 Air Putih Tehun Ajeren 2013/2014.

Rese Melu edeleh rese tidek nyemen, cemes den tekut didelem kenieten

sosiel khususnye kerene mereke tidek memehemi linnkunnennye. Rese melu yenn

tinnni depet dikurenni dennen leyenen bimbinnen kelompok teknikrole playing.

Bimbinnen kelompok teknik role playing edeleh proses bentuen yenn

diberiken oleh nuru pembimbinn kepede sekelompok orenn (siswe) dennen

memenfeetken dinemike kelompok yenn dilekuken dennen mendremeken tinnkeh

leku untuk mennembennken siswe menjedi positif den meninnketken stebilites

emosionel siswe sehinnne siswe berkesempeten melekuken, menefsirken, den

(22)

62

B. SARAN

Berdeserken kesimpulen dietes, meke sebenei tindek lenjut penelitien ini

diserenken hel-hel sebenei berikut:

e. Hesil penelitien ini diserenken untuk pembekelen diri yenn lebih beik,

menembeh pennetehuen tentenn konsep rese melu den depet dieplikesiken

ke ereh yenn lebih positif. Selein itu june sebenei behen pennembennen

den pembelejeren delem bimbinnen konselinn.

e. Hesil penelitien ini diserenken beni siswe sebenei bekel untuk bertinnkeh

leku yenn beik, penyesueien diri dennen linnkunnen yenn beik den depet

menembeh pennelemen den wewesen untuk kehidupennye serte mempu

mennhedepi rintennen tunes secere optimel.

b. Hesil penelitien ini diserenken beni nuru BK, sebenei pronrem

perenceneen bimbinnen den konselinn di sekoleh sekelinus sebenei ilmu

pennetehuen delem mennembennken pelekseneen pronrem bimbinnen den

konselinn di sekoleh.

c. Hesil penelitien ini diserenken sebenei wedeh untuk menembeh

pennelemen, pennetehuen, den wewesen yenn lues teruteme delem

bertinnkeh leku yenn beik, mennelole emosi den membentuk kepribedien

keereh yenn positif.

d. Hesil penelitien ini diserenken beni peneliti selenjutnye, sebenei behen

referensi tentenn konsep rese melu den depet dinuneken untuk

(23)

63

DAFTAR PUSTATA

Agus ria. 2011. Sikap Pemalu dan kurang percaya diri. (http://agusria. wordpress.com/2011/03/07/sikap-pemalu-dan-kurang-percaya-diri/). Diakses 16 Maret 2014

Alwi, A. 2013. Pengaruh Pelaksanaan Layanan Bimbingan TelompokTerhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Telas VIII di SMP Ar- Rahman Medan Helvetia Tahun Ajaran 2013/2014. Medan: universitas negeri medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Anggarasari, N.H. 2007. Efektivitas Pelatihan Tomunikasi Interpersonal Untuk Mengurangi Rasa Malu. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia

Arikunto. 2006.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: PT Bumi Aksara

Bradshaw, John. 2006. Melepas Ikatan Rasa Malu. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer

Dewi, Rosmala. 2012. Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTT)

Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Hardjana, Agus. 2012.Rahasia Sukses Pergaulan. Yogyakarta: Kanisius

Hartina, S. 2009. Tonsep dasar bimbingan kelompok. Bandung: PT Refika Aditama

Hidayat, Aziz Halimul. 2010.Metode Penelitian Tesehatan Paradigma Tuantitatif.Surabaya: Health Books Publishing

Hidayat, Dede. 2011. Psikologi Tepribadian Dalam Tonseling. Bogor: Galia Indonesia

Istarani. 2011.58model pembelajaran inovatif. Medan: Media Persada.

Lestari, Sumi. ___. Efektivitas Cognitive Behaviour Modification (CBM) Terhadap Perilaku Malu Pada Siswa MATN Surakarta.Diakses 12 Mei 2014

(24)

64

_____________ 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Tonseling. Jakarta: Rineka Cipta

_______. 1995. Layanan bimbingan dan konseling kelompok (dasar dan profil).Jakarta: Galia indonesia

Sajab.2000. Malu (Shyness). (http://sajadstudio.info/articale/malu2.pdf.) diakses 21 Maret 2013

Sujana. 2002.Metoda Statistika.Bandung: Penerbit Tarsito

Sukardi, D, K & Kusnawati, N. 2008.Proses bimbingan dan konseling sekolah.

Jakarta: Rineka Cipta

Suriati.2012. faktor-faktor penyebab perilaku pemalu pada anak sekolah dasar. (http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_jrm_3133071pb.pdf) diakses 13 Mei 2014

Wibowo, M, E. 2005.Tonseling Telompok Perkembangan.Semarang: UNNES Press

Winkel, W, S & Hastuti, S. 2012. Bimbingan dan Tonseling di Institusi Pendidikan.Yogyakakarta: Media Abadi

(25)

Referensi

Dokumen terkait

6) Penataan dengan pendidikan lingku- ngan agar tidak terjadi kekumuhan dan perilaku yang tidak menguntungkan bagi pengembangan kebersihan pasar. 7) Perlu Penguatan Komunitas Pasar

[r]

Penyelesaiannya Hassan terhadap hadis atau dalil yang tampak saling bertentangan sangat berhati-hati dan mendalam, semua dalil dikumpulkannya begitu juga berbagai pendapat

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pengaruh penambahan cera alba dan parafin cair pada salep minyak atsiri rimpang

meイ セ gakui@ pentingnya pencegahe:n Illegal, Unreport&amp;d dan Unreported (IUU) Fishing, yang selanjutnya disehut &#34;IUU Fishing&#34;, dan memajukan

Perbedaan dengan penelitian tersebut terletak pada subyek, tempat penelitian dan variabel penelitian yaitu hubungan antara pengetahuan pasien tentang hipertensi dengan

The Parties will hold regular consultations at the level of Foreign Ministers/Undersecretaries/Senior Officials to review and examine all aspects of their bilateral

[r]