TINJAUAN ORNAMEN BATAK TOBA DI KOMPLEK ISTANA
SISINGAMANGARAJA KECAMATAN BAKTI RAJA
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
BERDASARKAN BENTUK, WARNA
DAN JENIS-JENIS ORNAMEN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
JUJUR MULIADI SIMAMORA
NIM 208151053
PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan judul : Tinjauan Ornamen Batak Toba di Komplek Istana Sisingamangaraja Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan Berdasarkan Bentuk, Warna dan Jenis–jenis Ornamen. Penulisan Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Segala sesuatu yang dilakukan dalam penulisan Skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dorongan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M. Hum. Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Brisman Silaban, M. Si. Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
5. Drs. Nelson Tarigan M. Si. Dosen Pembimbing Akademik dan Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dan membimbing dalam perbaikan skripsi ini.
6. Drs. Misgiya, M. Hum dan Drs. Sugito, M. Pd. Dosen Penguji yang telah memberikan banyak masukan demi perbaikan skripsi ini.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Seni Rupa serta staf Administrasi dan Perlengkapan di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
8. Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua Orang tua yang tiada henti-hentinya memberikan dukungan dana dan doanya yang sangat tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Kedua adik penulis Iman Partogi Simamora dan Edwin Marulitua Simamora. Terimakasih buat doa serta dukungan kalian.
10.Demak, SH. Camat Baktiraja yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.
11.Seluruh rekan Mahasiswa yang telah berpartisipasi dan banyak membantu penulis selama ini.
iii
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini. Sehingga dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam kesenirupaan.
Medan, September 2015
Penulis,
iii
ABSTRAK
JUJUR MULIADI SIMAMORA, NIM 208151053, Tinjauan Ornamen Batak Toba Di Komplek Istana Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan Ditinjau Dari Bentuk, Warna Dan Jenis-Jenis Ornamen
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk, warna dan jenis-jenis ornamen Batak Toba pada komplek istana Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.
Tempat penelitian adalah komplek istana Sisingamangaraja kecamatan Baktiraja. Populasi dari penelitian ini adalah semua bangunan yang ada pada komplek istana Sisingamangaraja. Sampel penelitian yaitu gapura, rumah pusaka, makam Sisingamangaraja, tugu dan istana Sisingamangaraja. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Isntrumen penelitian yang digunakan adalah studi literatur, pengamatan, dan studi dokumentasi
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Bentuk ornamen Batak toba yang menggunakan motif hayalan yaitu gorga ulu paung, gorga gaja dompak, gorga jenggar dan gorga singa-singa. Ornamen motif tumbuh-tumbuhan yaitu gorga simeol-eol, gorga dalihan natolu, gorga simeol-eol marsialoan, gorga simarogung-ogung. Ornamen motif manusia yaitu gorga susu-susu. Ornamen bentuk hewan yaitu gorga boras pati, gorga hoda-hoda. Ornamen motif geometris yaitu gorga ipon-ipon. Ornamen motif kosmos yaitu gorga desa na ualu dan gorga simataniari. (2) Warna ornamen batak toba pada komplek istana sisingamangaraja menggunakan tiga warna yaitu warna hitam, merah, dan putih yaitu pada gorga ulu paung, gorga gaja dompak, gorga eol, gorga simeol-eol marsialoan, gorga simarogung-ogung, gorga jenggar, gorga dalihan natolu, gorga ipon-ipon, gorga singa-singa. Ornamen yang menggunakan dua warna hitam dan putih adalah gorga boras pati, gorga susu-susu, dan gorga desa na ualu. Ornamen yang menggunakan warna merah dan puti adalah gorga hoda-hoda. (3) Jenis ornamen yang terdapat pada gapura I yaitu gorga simeol-eol, gorga jenggar, gorga sitompi, gorga ipon-ipon, dan gorga desa na ualu. Pada gapura II yaitu gorga ulu paung, gorga simeol-eol marsialoan, gorga jenggar, gorga simarogung-ogung, gorga dalihan natolu, gorga gaja dompak dan gorga sitompi. Pada rumah pusaka yaitu gorga simeol-eol marsialoan, gorga singa-singa, gorga simarogung-ogung dan gorga dalihan natolu. Pada makam Sisingamangaraja yaitu gorga jenggar dan gorga singa-singa. Pada tugu yaitu gorga ulu paung, gorga gaja dompak, gorga jenggar, gorga singa-singa, gorga sitompi, gorga sitompi, gorga simeol-eol, gorga boras pati, gorga susu-susu dan gorga ipon ipon. Pada istana Sisingamangaraja yaitu gorga ulu paung, gorga gaja dompak, gorga simeol-eol, gorga simeol-eol marsialoan, gorga simarogung-ogung, gorga jenggar, gorga dalihan natolu, gorga singa-singa, gorga boras pati, gorga susu-susu, gorga ipon-ipon dan gorga hoda-hoda.
iv
4. Ornamen Tradisional Batak Toba Menurut Pewarnaan ... 32
v
D. Instrumen Penelitian ... 41
E. Teknik Pengumpulan Data ... 42
F. Tehnik Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Hasil Penelitian ... 44
B. Pembahasan ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 89
A. Kesimpulan ... 89
B. Saran ... 91
vi
Gambar 2. 17. Bentuk Gorga Simeol-eol Marsialoan ... 25
Gambar 2. 18. Bentuk Gorga Silintong ... 26
Gambar 2. 19. Bentuk Gorga Simarogung-Ogung ... 27
Gambar 2. 20. Bentuk Gorga Sitagan ... 28
Gambar 2. 21. Bentuk Gorga Sijonggi ... 28
Gambar 2. 22. Bentuk Gorga Hariara Sundung Dilangit ... 29
Gambar 2. 23. Bentuk Gorga Ipon-Ipon ... 30
Gambar 2. 24. Bentuk Gorga Iran-Iran ... 31
Gambar 2. 25. Bentuk Gorga Si Matahari ... 31
Gambar 2. 26. Bentuk Gorga Desa Na Ualu ... 32
Gambar 4. 1. Denah Lokasi Kompleks Istana Sisingamangaraja ... 44
Gambar 4. 2. Gapura 1 ... 45
vii
Gambar 4. 4. Rumah Pusaka ... 47
Gambar 4. 5. Makam Sisingamangaraja ... 48
Gambar 4. 6. Tugu ... 49
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ... 41
Tabel 4.1 Jenis, Warna, Bentuk dan Gambar 2. Ornamen Batak Toba Di
Komplek Istana Sisingamangaraja ... 55
Tabel 4.2 Ornamen Batak Toba Berbentuk Manusia di Komplek Istana
Sisingamangaraja ... 77
Tabel 4.3 Ornamen Batak Toba Berbentuk Hewan di Komplek Istana
Sisingamangaraja ... 78
Tabel 4.4 Ornamen Batak Toba Berbentuk Hayalan Atau Raksasa di
Komplek Istana Sisingamangaraja ... 79
Tabel 4.5 Ornamen Batak Toba Berbentuk Tumbuh-Tumbuhan di
Komplek Istana Sisingamangaraja ... 83
Tabel 4.6 Ornamen Batak Toba Berbentuk Geometris di Komplek Istana
Sisingamangaraja ... 87
Tabel 4.7 Ornamen Batak Toba Berbentuk Kosmos Atau Alam di
vi
Gambar 2. 17. Bentuk Gorga Simeol-eol Marsialoan ... 25
Gambar 2. 18. Bentuk Gorga Silintong ... 26
Gambar 2. 19. Bentuk Gorga Simarogung-Ogung ... 27
Gambar 2. 20. Bentuk Gorga Sitagan ... 28
Gambar 2. 21. Bentuk Gorga Sijonggi ... 28
Gambar 2. 22. Bentuk Gorga Hariara Sundung Dilangit ... 29
Gambar 2. 23. Bentuk Gorga Ipon-Ipon ... 30
Gambar 2. 24. Bentuk Gorga Iran-Iran ... 31
Gambar 2. 25. Bentuk Gorga Si Matahari ... 31
Gambar 2. 26. Bentuk Gorga Desa Na Ualu ... 32
Gambar 4. 1. Denah Lokasi Kompleks Istana Sisingamangaraja ... 44
Gambar 4. 2. Gapura 1 ... 45
vi
Gambar 4. 4. Rumah Pusaka ... 47
Gambar 4. 5. Makam Sisingamangaraja ... 48
Gambar 4. 6. Tugu ... 49
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Kebudayaan adalah keseluruhan aktivitas manusia, termasuk pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat, dan kebiasaan kebiasaan lain.
Menurut Koentjaraningrat (1947), wujud kebudayaan ada tiga macam: 1)
kebudayaan sebagai komplek ide, gagasan, nilai, norma, dan peraturan; 2)
kebudayaan sebagai suatu komplek aktivitas kelakuan berpola manusia dalam
masyarakat; dan 3) benda-benda sebagai karya manusia.
Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai beragam kebudayaan
yang mewakili daerahnya masing-masing. Setiap kebudayaan tersebut mempunyai
unsur yang berbeda-beda. Kebudayaan memiliki unsur-unsur universal seperti
bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup, sistem mata
pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian.
Secara umum kesenian merupakan unsur budaya, yang selalu berkaitan
dengan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, manusia senantiasa membutuhkan
rasa seni, baik secara aktif maupun pasif. Seni atau kesenian yang tumbuh dan
berkembang dalam sekelompok masyarakat merupakan salah satu unsur
pendukung keberadaan suatu budaya. Seperti apa yang ditegaskan Umar Kayam
(1981 :38 ) bahwa kesenian tidak pernah lepas dari masyarakat sebagai salah satu
unsur penting kebudayaan, kesenian adalah ungkapan kreatifitas.
Salah satu kebudayaan yang dimiliki Indonesia adalah kebudayaan Batak
2
adalah ornamen. Ornamen pada masyarakat Batak Toba disebut dengan gorga.
Gorga Batak merupakan salah satu karya seni dan kebudayaan Batak yang usianya sudah cukup tua yaitu sebuah seni ukir tradisional yang dibuat secara
alami. Pada zaman dahulu, gorga hanya dibuat untuk rumah yang dianggap
terhormat, karena Nenek Moyang Batak menganggap bahwa gorga bukan hanya
sekedar hiasan, tetapi memiliki makna yang mencerminkan hidup Orang Batak.
Gorga adalah macam-macam pola hiasan yang dibuat untuk memperindah rumah adat (exterior rumah), yang diwariskan turun-temurun melatarbelakangi pola pikir
masyarakat suku Batak Toba.
Pada dasarnya warna gorga dalam kebudayaan Batak Toba hanya tiga
warna yang dipakai. Ketiga warna itu adalah hitam, merah dan putih yang
melambangkan tiga bagian alam semesta (kosmos) yaitu Banua Toru (alam
bagian bawah, di bawah tanah, bukan neraka), Banua Tonga (kosmos bagian
tengah, permukaan Bumi tempat manusia, binatang-binatang dan
tumbuh-tumbuhan hidup), Banua Ginjang (kosmos bagian atas: langit, tempat
bersemayam para dewa). Ketiga warna gorga juga melambangkan tiga penguasa
alam semesta yaitu Batara Guru penguasa Banua Toru dilambangkan dengan
warna hitam, Debata Sori penguasa Banua Tonga dilambangkan dengan warna
merah, dan Mangala Bulan penguasa Banua Ginjang, dilambangkan dengan
warna putih. Ketiga dewa yang dikenal dengan sebutan ‘Debata Sitolu Sada’, atau
tritunggal dewa dan tiga bagian alam semesta ini sangat mempengaruhi hampir
3
Gorga tersebar diseluruh wilayah Toba walaupun tidak selamanya merata di sub-sub Wilayah Toba. Salah satu tempat yang menerapkan gorga dalam
eksterior bangunannya adalah komplek Istana Sisingamangaraja.Berdasarkan
studi pendahuluan ataupun observasi yang penulis lakukan didapati penerapan
ornamen yang pada Istana Sisingamangaraja diterapkan pada bagian dinding
yaitu, pada plang bagian atap, di tiang gapura istana, kemudian pada kuburan
keluarga Sisingamangaraja. Istana Sisingamaraja ini terletak di Desa Simamora
Dusun Lumbanraja Kecamatan Baktiraja. Ketertarikan penulis untuk melakukan
penelelitian di komplek istana Sisingamangaraja ini dikarenakan masyarakat pada
umumnya belum mengetahui jenis-jenis ornamen apa saja yang diterapkan pada
komplek istana Sisingamangaraja, warna apa saja yang diterapkan pada ornamen
serta bentuk ornamen yang ada di komplek istana Sisingamangaraja dan juga
usaha pelestarian ornamen tradisional Batak Toba. Sehingga penulisan karya
ilmiah ini dibuat dengan judul “tinjauan ornamen Batak Toba di komplek Istana
Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan
berdasarkan bentuk, warna, dan jenis-jenis ornamen.”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan ornamen Batak Toba pada komplek istana
Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan?
2. Bagaimana bentuk ornamen Batak Toba pada komplek istana
4
3. Bagaimana warna ornamen Batak Toba pada komplek istana
Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan?
4. Apa saja jenis-jenis ornamen Batak Toba yang diterapkan pada komplek
istana Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang
Hasundutan?
5. Apa makna simbolik ornamen Batak Toba yang ada pada komplek istana
Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.
6. Bagaimana teknik pembuatan ornamen Batak Toba pada komplek istana
Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah di atas penulis membatasi masalah
sebagai berikut
1. Bagaimana bentuk ornamen Batak Toba pada komplek istana
Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan?
2. Bagaimana warna ornamen Batak Toba pada komplek istana
Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan?
3. Apa saja jenis-jenis ornamen Batak Toba yang ada pada komplek istana
Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan?
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas penulis merumuskan masalah
yaitu bagaimana bentuk, warna, dan jenis-jenis ornamen Batak Toba pada
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini yang menjadi tujuan penelitian
adalah
1. Untuk mengetahui bentuk ornamen Batak Toba pada komplek istana
Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.
2. Untuk mengetahui warna ornamen Batak Toba pada komplek istana
Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis ornamen Batak Toba yang ada pada komplek
istana Sisingamangaraja Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang
Hasundutan.
F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi para mahasiswa Seni Rupa untuk mengenal
ornamen Batak Toba.
2. Untuk melatih kemampuan keterampilan penulis dalam melakukan
penelitian ilmiah.
3. Sebagai bahan referensi untuk peneliti lain yang melakukan penelitian
tentang ornamen Batak Toba.
4. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang penerapan ornamen
89 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
1. Bangunan yang menerapkan ornamen Batak Toba pada komplek Istana
Sisingamangaraja adalah 2 gapura, 1 rumah pusaka, 1 makam
Sisingamangaraja, 1 tugu dan 4 istana.
2. Jenis ornamen yang terdapat pada gapura I yaitu gorga simeol-eol, gorga
jenggar, gorga sitompi, gorga ipon-ipon, dan gorga desa naualu. Pada gapura II yaitu gorga ulupaung, gorga simeol-eol marsialoan, gorga jenggar, gorga
simarogung-ogung, gorga dalihan natolu, gorga gaja dompak dan gorga sitompi. Pada rumah pusaka yaitu gorga simeol-eol marsialoan, gorga singa-singa, gorga simarogung-ogung dan gorga dalihan natolu. Pada makam Sisingamangaraja yaitu gorga jenggar dan gorga singa-singa. Pada tugu yaitu
gorga ulupaung, gorga gaja dompak, gorga jenggar, gorga singa-singa, gorga sitompi, gorga sitompi, gorga simeol-eol, gorga boras pati, gorga susu-susu dan gorga ipon-ipon. Pada istana Sisingamangaraja yaitu gorga ulupaung, gorga gaja dompak, gorga simeol-eol, gorga simeol-eol marsialoan, gorga simarogung-ogung, gorga jenggar, gorga dalihan natolu, gorga singa-singa, gorga boras pati, gorga susu-susu, gorga ipon-ipon dan gorga hoda-hoda.
3. Warna ornamen Batak Toba pada komplek istana Sisingamangaraja
menggunakan tiga warna yaitu warna hitam, merah, dan putih yaitu pada
90
marsialoan, gorga simarogung-ogung, gorga jenggar, gorga dalihan natolu, gorga ipon-ipon dan gorga singa-singa. Ornamen yang menggunakan dua warna hitam dan putih adalah gorga boras pati, gorga susu-susu dan gorga
desa naualu. Ornamen yang menggunakan warna merah dan putih adalah gorga hoda-hoda.
4. Bentuk ornamen Batak Toba yang menggunakan motif hayalan yaitu gorga
ulupaung, gorga gaja dompak, gorga jenggar dan gorga singa-singa. Ornamen motif tumbuh-tumbuhan yaitu gorga simeol-eol, gorga dalihan
natolu, gorga simeol-eol marsialoan dan gorga simarogung-ogung. Ornamen motif manusia yaitu gorga susu-susu. Ornamen bentuk hewan yaitu gorga
boras pati dan gorga hoda-hoda. Ornamen motif geometris yaitu gorga ipon-ipon. Ornamen motif kosmos yaitu gorga desa naualu.
5. Jenis ornamen pada rumah adat tradisional Batak Toba tidak semua diterapkan
pada Istana Sisingamangara. Pada istana I dan II tidak menerapkan gorga
91
B. Saran
1. Melalui penelitian ini semoga ketertarikan untuk mengenal budaya Batak
Toba semakin tumbuh dalam diri kita masing-masing, dan diharapkan
kepada Pemerintah Daerah setempat kiranya merawat situs peninggalan
sejarah ini, agar masyarakat dapat tertarik untuk datang dan mengenal
budaya Batak seperti gorga.
2. Diharapkan kepada para orang tua serta guru agar kiranya mengenalkan
budaya Batak Toba kepada generasi penerus, sehingga mereka mengenal
ornamen Batak Toba yang merupakan budaya tradisional Batak Toba.
3. Kepada generasi muda diharapkan agar selalu mempelajari budaya Batak
Toba, khusunya gorga, supaya tetap lestari dan terjaga hingga seterusnya.
4. Kepada seluruh masyarakat Batak Toba disarankan untuk tidak merusak
92
DAFTAR PUSTAKA
Anggara. 2008. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dharsono. 2004. Seni Rupa Modern, Rekayasa Sains, Bandung.
Gustami. 1978. Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta : STSRI “ASRI”
Hoop, Van Der. 1949. Indonesiache Siermotieven Ragam- ragam Perhiasan Indonesia, Bandung, H.Z. V/H. A.C.
Hornby, A.s. 1958. The Advanced Learnus Dictionary Current English, Love and Bry Done Ltd, London
Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi dan Masyarakat. Jakarta : Sinar Harapan
Koentjaraningrat, 1974, Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Marbun, 1979, Kamus Budaya Batak Toba, Jakarta : Balai Pustaka
Mayer, Franz. 1957. Handbook of Ornamen, Dover Publications, Inc., New York.
Moleong, Lexy J. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda.
Pasaribu, Mangatas. 2014. Lukisan Miniatur Sepenggal Cerita Tentang Tanah dari Banua Tonga Batak. Medan : Jurnal Seni Rupa FBS Unimed vol. 10 No. 2 Prawoto, Amran, Eko, dkk. 1998. Ornamen Daerah Sumatra Utara Sebagai Unsur
Dekorasi Bangunan Pemerintah dan Swasta di Kotamadya Medan, Depdikbud- Direktorat Jenderal Kebudayaan, Medan
Saragi, Daulat, dkk. 1999. Laporan Penelitian Nilai Estetis Dan Makna Simbolis Yang Terkandung Dalam Motif Ornamen Tradisional Bangunan Rumah Adat Batak Toba, IKIP, Medan.
93
Sirait, Baginda. 1980. Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen di Sumatera Utara. Medan: Pemda Tk. I Propinsi Sumatera Utara
Sinurat, Julister S. 2008, Penerapan Ornamen Batak Toba Pada Gereja Katolik Paroki Santo Mikhael Pangururan, Medan : Jurnal Seni Rupa FBS Unimed vol. 5 No. 2
Soegeng Toekio M. 1987. Mengenal Ragam Hias Indonesia, Bandung : Angkasa
Silaban, Brisman. 2006. Penolakan Jemaat Agama Kristen Sekte Kharismatik Terhadap Penggunaan Ulos Pada Upacara Adat Masyarakat Batak Toba di Kota Medan. Ringkasan Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED. Susanto, Mikke. 2003. Membongkar Seni Rupa, Yogyakarta : Buku baik dan Jendela
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta : PT Gramedia Pusat Utama Jakarta.
Triatmojo W. 2012. Analisis Penerapan Ornamen tradisional Batak Toba Pada Alat Musik Tradisional Batak Toba Di Kabupaten Samosir. Medan : Jurnal Seni Rupa FBS Unimed vol. 9 No. 2