R A N T A U S E L A T A N T . P 2 0 1 3 / 2 0 1 4
Oleh :
Siti Zaitun Hasibuan NIM 4103121073
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Semester II di Kelas X SMA Negeri 1 Rantau Selatan T.P 2013/2014”.
Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Abd. Hakim S, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Ibu Dr. Derlina, M.Si., Bapak Drs. Karya Sinulingga, M.Si, dan Bapak
Drs.Rahmadsyah, M.Si sebagai penguji 1, 2, dan 3 yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Ratna
Tanjung, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak
dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah
membantu penulis.
Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua penulis yaitu
Ayahanda Alm. Syahruddin Hasibuan dan Ibunda Norlen Munthe yang telah
mendidik dan membesarkan penulis, memberi doa yang tulus disetiap sujudnya
dan dorongan serta sumbangsih yang besar dari segi material, spiritual, dan
nasehat yang menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini, serta juga teristimewa penulis ucapan terima kasih kepada kakakku
tersayang Mahni, Siti Rahma dan adikku Haidir Ali, abang iparku Anuar dan
Muksin serta sanak keluarga lain yang telah memotivasi penulis dalam
Terima kasih juga untuk sahabatku Alma. Dwi Putri Ramadhani, Tjiufen
Viin. Theresia Sihite serta teman-teman Pendidikan Fisika B 2010 yang selalu
mendukung dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih penulis ucapkan juga
untuk Ivo Anjani, Herlinda Pohan, Kikiboy, idaboy, puryaboy, Cemong Rinta
sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat dan motivasinya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dalam penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2014
Penulis,
Siti Zaitun Hasibuan
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL
BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS SEMESTER II DI KELAS X SMA NEGERI 1
R A N T A U S E L A T A N T . P 2 0 1 3 / 2 0 1 4
Siti Zaitun Hsb (NIM 4103121073) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan pembelajaran konvensional, aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Rantau Selatan T.P 2013/2014
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 1 Rantau Selatan yang terdiri dari 10 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 10 kelas secara acak yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-1 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 40 orang dan kelas kontrol berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal.
Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 34,3 dan nilai rata-rata kelas kontrol 35,5 Pada pengujian normalitas untuk pretes pada kelas eksperimen Lhitung = 0.1123 dan Ltabel = 0.1400, untuk kelas kontrol Lhitung = 0.1018, dan Ltabel = 0.1400 sehingga Lhitung <Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran STAD dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas, nilai rata-rata postes kelas eksperimen 70,5 dan kelas kontrol 61,5. Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa adalah 65,08 termasuk dalam kriteria aktif. Hasil uji t diperoleh thitung = 3,09 dan ttabel = 1,99 sehingga thitung> ttabel maka Ha diterima, yang berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan model pembelajaran STAD dan pembelajaran konvensional pada materi listrik dinamis.
DAFTAR ISI
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif 9
2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 11 2.1.7. Langkah-langkag Model Pembelajaran Koperatif Tipe STAD 13
2.1.8. Pembelajaran Konvensional 15
2.2. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis 16
2.3. Penelitian Terdahulu 23
2.4. Kerangka Konseptual 24
2.5. Hipotesis Penelitian 26
BAB III. METODE PENELITIAN 27
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 27
3.1.1. Tempat Penelitian 27
3.1.2. Lokasi Penelitian 27
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 27
3.2.1. Populasi Penelitian 27
3.2.2. Sampel Penelitian 27
3.3. Variabel Penelitian 27
3.3.1.Variabel Bebas 28
vii
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 28
3.4.1. Jenis Penelitian 28
3.4.2. Desain Penelitian 28
3.5. Prosedur Penelitian 28
3.6. Teknik Pengumpulan Data 29
3.6.1. Pretest 29
3.6.2. Postest 29
3.7. Instrumen Penelitian 30
3.8. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 30
3.9. Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa 31
3.10. Validitas Isi 31
3.11. Teknik Analisis Data 32
3.11.1. Uji Normalitas 32
3.10.2. Uji Homogenitas 33
3.10.3. Uji Hipotesis 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36
4.1. Hasil Penelitian 36
4.3. Distribusi Taksonomi Bloom Kriteria Kognitif 41
4.4. Perlakuan dan Observasi 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 63
5.1. Kesimpulan 63
5.2. Saran 64
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks pembelajaran Koperatif Tipe STAD 13
Tabel 2.2. Perhitungan skor perkembangan STAD 14
Tabel 2.3. Tingkat penghargaan kelompok 15
Tabel 2.4. Penelitian Terdahulu 23
Tabel 3.1. Group Pre-Test-Post-Test Design 28
Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok 30
Listrik Dinamis
Tabel 3.3. Taraf Aktivitas Siswa 31
Tabel 4.1. Ringakasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, 38
Standar Deviasi dan Varians
Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas data Pretes dan Postes 38
Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes 39
Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji t data Pretes 40
Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji t data Postes 41
Tabel 4.6. Nilai Pretes, Nilai Aktivitasdan Nilai Postes siswa 44
Tabel 4.6. Distribusi Observasi Belajar Siswa Perkelompok 47
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Perjanjian arah arus listriik 17
Gambar 2.2. Grafik hubungan antara beda potensial dengan arus 18
Gambar 2.3. Rangkaian hambatan seri 20
Gambar 2.4. Rangkaian hambatan seri dan parallel 21
Gambar 2.5. Rangkaian paralel 21
Gambar 2.6. Aliran arus yang mengalir pada rangkaian paralel 22
Gambar 2.7. Hambatan pengganti rangkaian seri paralel 23
Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperiimen 36
dan Kelas Kontrol
Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperiimen 37
dan Kelas Kontrol
Gambar 4.3. Diagram Batang Rata-rata Taksonomi Bloom Pretes 41
Gambar 4.4. Diagram Batang Rata-rata Taksonomi Bloom Postes 42
Gambar 4.5. Diagram Batang Kategori nilai Pretes, Aktivitas,Postes 46
Gambar 4.6. Grafik Nilai Pretes Berdasarkan Urutan 59
Aktivitas Terendah ketinngi
Gambar 4.7. Grafik nilai Postes Berdasarkan Urutan 59
Aktivitas Terendah ketinngi
Gambar 4.8. Grafik nilai Pretes Kelompok Terhadap Nilai Aktivitas 60
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 67
(Kelas Eksperimen)
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 76
(Kelas Kontrol)
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 82
(Kelas Eksperimen)
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 93
(Kelas Kontrol)
Lampiran 5. Lembar Kerja Sisiwa I 108
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa II 111
Lampiran 7. Kisi-Kisi Soal Listrik Dinamis 114
Lampiran 8. Tes Hasil Belajar 125
Lampiran 9. Pedoman Penilaian Aktivitas Belajar Siswa 129
Lampiran 10. Lembar Aktivitas Belajar siswa 130
Lampiran 11. Distribusi Hasil Pretest kelas Eksperimen 139
Lampiran 12. Distribusi Hasil Posest kelas Eksperimen 141
Lampiran 13. Distribusi Hasil Pretest kelas Kontrol 143
Lampiran 14. Distribusi Hasil Postest kelas Eksperimen 145
Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi 147
Lampiran 16. Uji Normalitas 150
Lampiran 17. Uji Homogenitas 153
Lampiran 18. Uji Hipotesis 156
Lampiran 19. Distribusi Taksonomi Bloom 162
Lampiran 20. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 164
Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian 166
Lampiran 22. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 169
Lampiran 23. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z 170
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Peubahan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depan.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga
yang bersamgkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan
yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi
kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting
ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja,
karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
saat ini maupu yang akan datang.
Ilmu fisika sebagai salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam sudah
diperkenalkan sejak dini kepada siswa, mulai dari SD hingga ke jenjang yang
lebih tinggi dan sudah termasuk salah satu mata pelajaran yang diujikan di ujian
nasional (UN). Fisika sebagai sebuah produk karena terdiri dari sekumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip dan hukum tentang
gejala alam. Fisika sebagai sebuah proses, karena merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang terstruktur dan sistematis yang dilakukan untuk menemukan
konsep, prinsip dan hukum tentang gejala alam termasuk di dalamnya adalah
kemampuan berpikir untuk menyusun dan menemukan konsep-konsep baru.
Sedangkan fisika sebagai suatu sikap, karena diharapkan mampu menimbulkan
Rendahnya hasil belajar merupakan masalah dalam proses pembelajaran
fisika. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1
Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu, hasil ulangan harian siswa
menunjukkan bahwa untuk mata pelajaran Fisika, sekitar 67% siswa SMA
mendapatkan nilai di bawah KKM atau kurang dari 65. Sehingga dapat dikatakan
pencapaian hasil fisika tergolong masih rendah dan tidak mencapai standar yang
diharapkan.
Berbicara tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia berkaitan erat
dengan bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah. Guru
cenderung menggunakan model pembelajaran ceramah sehingga anak didik
merasa bosan dan malas belajar. Proses belajar mengajar merupakan interaksi
yang dilakukan antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru dan siswa SMA
Negeri 1 Rantau Selatan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar
antara lain dari pihak pengajar, pihak siswa, sarana dan prasarana serta
lingkungan. Penyebab rendahnya hasil belajar fisika di sekolah tersebut adalah:
(1) Guru yang mengajar di sekolah itu menggunakan metode ceramah, (2) Siswa
lebih sering mencatat apa yang diajarkan oleh guru yang di tulis di papan tulis ,
(3) siswa jarang sekali memberi pendapatnya terhadap pelajaran yang diajarkan
oleh guru , (4) kegiatan pembelajaran yang belum bervariasi menyebabkan peserta
didik merasa kebutuhan belajarnya belum terpenuhi. (5) Siswa lebih sering belajar
secara individual.
Permasalahan di atas dapat diupayakan pemecahannya yaitu dengan
melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran
konvensional yang berpusat pada guru sehingga menghadapkannya pada
pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa. Pembelajaran kooperatif
merupakan suatu sikap bekerja diantara sesama dalam bentuk kerja kelompok,
dimana tiap kelompok terdiri dari 2 orang atau lebih yang keberhasilannya
dipengaruhi oleh keterlibatan setiap anggota kelompok. Pembelajaran kooperatif
3
dirasakan dan dialami oleh siswa dalam kehidupan sehari-harinya dengan bentuk
yang disederhanakan di dalam kelas.
Model pembelajaran kooperatif ini merupakan model pembelajaran yang
dikembangkan atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan
memahami konsep yang sulit apabila siswa dapat mendiskusikan masalah itu
dengan teman.
STAD merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang
paling sederhana dimana siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
dengan anggota empat sampai lima orang, dan setiap kelompok harus heterogen.
Tipe ini dikembangkan oleh Slavin, tipe ini merupakan salah satu tipe kooperatif
yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna
mencapai prestasi yang maksimal (Isjoni, 2009 : 51).
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh peningkatan hasil belajar
siswa. Salah satu jurnal penelitian yang telah dilakukan oleh Ratna Tanjung dan
Habibah Ramdhani (2012, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad
Dengan Integrasi Karakter Terhadap Pembentukan Karakter Dan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Sma Negeri 1 Stabat Stabat T.A
2011/2012.), sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas hanya mencapai
33,43 tetapi setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas menjadi 69,34.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut penulis merasa termotivasi
untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Semester II di kelas X SMA Negeri 1 Rantau Selatan T.P. 2013/2014”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah.
3. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dan menimbang kemampuan, dana serta waktu
maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini yakni :
1. Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikelas
eksperimen dan model konvensional untuk kelas kontrol.
2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA N 1 Rantau Selatan
T.P. 2013/2014.
3. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Listrik Dinamis.
4. Hasil belajar yang akan diteliti hanya pada aspek kognitif yang disertai
pengamatan aktivitas.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan pembelajaran konvensional pada materi pokok
listrik dinamis kelas X semester II SMA N 1 Rantau Selatan T.P.
2013/2014.
2. Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas X selama pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran konvensinal.
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X
semester II SMA N 1 Rantau Selatan T.P. 2013/2014.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok listrik dinamis
kelas X semester II SMA N 1 Rantau Selatan T.P. 2013/2014.
2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas X selama pelaksanaan
5
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis kelas X
semester II SMA N 1 Rantau Selatan T.P. 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan penulis terhadap model pembelajaan tipe STAD
yang dapat digunakan nantinya dalam proses pembelajaran demi
meningkatkan mutu pendidikan.
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi guru fisika untuk
menerapkan model pembelajaran tipe STAD dalam upaya meningkatkan
hasil belajar siswa.
1.7. Defenisi Operational.
1. STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada
adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan
saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai
prestasi yang maksimal.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa meningkat setelah ia
menerima pengalaman belajarnya khususnya kemampuan dibidang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Koperatif
tipe STAD pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA
Negeri 1 Rantau Selatan T.P 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan
rata-rata pretes siswa sebesar 34,33 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata-rata-rata
postes siswa sebesar 70.50. Sementara dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional rata-rata pretes siswa sebesar 35.50 dan setelah
diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 61.50 Nilai ketuntasan
minimal pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Rantau Selatan adalah 65..
2. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa
t
hitung >t
tabel (3,09 >1,99) maka Ha di terima yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara
hasil belajar siswa dengan model pembelajaran koperatif tipe STAD dan
pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X
semester II SMA Negeri 1 Rantau Selatan T.P 2013/2014 .
3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran koperatif tipe STAD pada materi pokok listrik
dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Rantau Selatan T.P
2013/2014 diperoleh rata-rata skor 65,08 aktivitas siswa termasuk dalam
64
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai saran.
Penyusunan soal berdasarkan taksonomi bloom masih terdapat kelemahan,
peneliti selanjutnya sebaiknya mampu menyusun soal lebih baik lagi. Jika ditinjau
dari aktivitas menurut deskriptor, diperoleh hasil yang meningkat walaupun
peningkatannya kecil, hendaknya mempersiapkan deskriptor dengan baik
sehingga kelemahan peneliti dapat dikurangi untuk memperoleh hasil yang lebih
baik lagi.
Jika ditinjau secara individu, aktivitas berpengaruh kecil terhadap hasil
belajar, kelemahan penelitian ini dalam melihat kemampuan awal siswa
DAFTAR PUSTAKA
Arends., (2008), Learning To Teach, Belajar Untuk Mengajar Jilid 2, Penerbit
Pustaka Belajar, Yogyakarta
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi
Aksara, Jakarta
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah.B.S, Aswan Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar, Rineka
Cipta,Jakarta
Giancoli., (1998), Fisika Jilid 1 Edisi kelima, PenerbitErlangga, Jakarta
Hamalik, Oemar., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung
Isjoni, (2010), Cooperative Learning, Alphabeta, Bandung
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan
Lie, A., (2010), Cooperative Learning, Penerbit PT Grasindo, Jakarta
Motlan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Kependidikan FMIPAUniversitas Negeri Medan, Unimed, Medan.
Rusaidi, (2009), Pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok energi kelas VIII semester II SMP
Swasta Madya utama medan T.A. 2008/2009., Skripsi, FMIPA,
Sani, Ridwan A.,(2013), Inovasi Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta
Sagala, H. S., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Penerbit Alfabeta,
66
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta
Slavin R. E., 2009, Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.
Sudjana.,(2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Suprijono, A., (2009), Cooperatif Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Supyanto, 2006, Fisika untuk kelas XI SMA, Phibeta, Jakarta.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan