• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS SEMESTER II DI KELAS X SMA NEGERI 1 RANTAU SELATAN TP 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS SEMESTER II DI KELAS X SMA NEGERI 1 RANTAU SELATAN TP 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

R A N T A U S E L A T A N T . P 2 0 1 3 / 2 0 1 4

Oleh :

Siti Zaitun Hasibuan NIM 4103121073

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat

dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini

dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul

Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Semester II di Kelas X SMA Negeri 1 Rantau Selatan T.P 2013/2014”.

Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Drs. Abd. Hakim S, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai

selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Ibu Dr. Derlina, M.Si., Bapak Drs. Karya Sinulingga, M.Si, dan Bapak

Drs.Rahmadsyah, M.Si sebagai penguji 1, 2, dan 3 yang telah memberikan

masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Ratna

Tanjung, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak

dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah

membantu penulis.

Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua penulis yaitu

Ayahanda Alm. Syahruddin Hasibuan dan Ibunda Norlen Munthe yang telah

mendidik dan membesarkan penulis, memberi doa yang tulus disetiap sujudnya

dan dorongan serta sumbangsih yang besar dari segi material, spiritual, dan

nasehat yang menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini, serta juga teristimewa penulis ucapan terima kasih kepada kakakku

tersayang Mahni, Siti Rahma dan adikku Haidir Ali, abang iparku Anuar dan

Muksin serta sanak keluarga lain yang telah memotivasi penulis dalam

(5)

Terima kasih juga untuk sahabatku Alma. Dwi Putri Ramadhani, Tjiufen

Viin. Theresia Sihite serta teman-teman Pendidikan Fisika B 2010 yang selalu

mendukung dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih penulis ucapkan juga

untuk Ivo Anjani, Herlinda Pohan, Kikiboy, idaboy, puryaboy, Cemong Rinta

sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat dan motivasinya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

dalam penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam

memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

Siti Zaitun Hasibuan

(6)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL

BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS SEMESTER II DI KELAS X SMA NEGERI 1

R A N T A U S E L A T A N T . P 2 0 1 3 / 2 0 1 4

Siti Zaitun Hsb (NIM 4103121073) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan pembelajaran konvensional, aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Rantau Selatan T.P 2013/2014

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 1 Rantau Selatan yang terdiri dari 10 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 10 kelas secara acak yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-1 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 40 orang dan kelas kontrol berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal.

Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 34,3 dan nilai rata-rata kelas kontrol 35,5 Pada pengujian normalitas untuk pretes pada kelas eksperimen Lhitung = 0.1123 dan Ltabel = 0.1400, untuk kelas kontrol Lhitung = 0.1018, dan Ltabel = 0.1400 sehingga Lhitung <Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran STAD dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas, nilai rata-rata postes kelas eksperimen 70,5 dan kelas kontrol 61,5. Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa adalah 65,08 termasuk dalam kriteria aktif. Hasil uji t diperoleh thitung = 3,09 dan ttabel = 1,99 sehingga thitung> ttabel maka Ha diterima, yang berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan model pembelajaran STAD dan pembelajaran konvensional pada materi listrik dinamis.

(7)

DAFTAR ISI

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 11 2.1.7. Langkah-langkag Model Pembelajaran Koperatif Tipe STAD 13

2.1.8. Pembelajaran Konvensional 15

2.2. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis 16

2.3. Penelitian Terdahulu 23

2.4. Kerangka Konseptual 24

2.5. Hipotesis Penelitian 26

BAB III. METODE PENELITIAN 27

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 27

3.1.1. Tempat Penelitian 27

3.1.2. Lokasi Penelitian 27

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 27

3.2.1. Populasi Penelitian 27

3.2.2. Sampel Penelitian 27

3.3. Variabel Penelitian 27

3.3.1.Variabel Bebas 28

(8)

vii

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 28

3.4.1. Jenis Penelitian 28

3.4.2. Desain Penelitian 28

3.5. Prosedur Penelitian 28

3.6. Teknik Pengumpulan Data 29

3.6.1. Pretest 29

3.6.2. Postest 29

3.7. Instrumen Penelitian 30

3.8. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 30

3.9. Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa 31

3.10. Validitas Isi 31

3.11. Teknik Analisis Data 32

3.11.1. Uji Normalitas 32

3.10.2. Uji Homogenitas 33

3.10.3. Uji Hipotesis 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36

4.1. Hasil Penelitian 36

4.3. Distribusi Taksonomi Bloom Kriteria Kognitif 41

4.4. Perlakuan dan Observasi 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 63

5.1. Kesimpulan 63

5.2. Saran 64

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks pembelajaran Koperatif Tipe STAD 13

Tabel 2.2. Perhitungan skor perkembangan STAD 14

Tabel 2.3. Tingkat penghargaan kelompok 15

Tabel 2.4. Penelitian Terdahulu 23

Tabel 3.1. Group Pre-Test-Post-Test Design 28

Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok 30

Listrik Dinamis

Tabel 3.3. Taraf Aktivitas Siswa 31

Tabel 4.1. Ringakasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, 38

Standar Deviasi dan Varians

Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas data Pretes dan Postes 38

Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes 39

Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji t data Pretes 40

Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji t data Postes 41

Tabel 4.6. Nilai Pretes, Nilai Aktivitasdan Nilai Postes siswa 44

Tabel 4.6. Distribusi Observasi Belajar Siswa Perkelompok 47

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Perjanjian arah arus listriik 17

Gambar 2.2. Grafik hubungan antara beda potensial dengan arus 18

Gambar 2.3. Rangkaian hambatan seri 20

Gambar 2.4. Rangkaian hambatan seri dan parallel 21

Gambar 2.5. Rangkaian paralel 21

Gambar 2.6. Aliran arus yang mengalir pada rangkaian paralel 22

Gambar 2.7. Hambatan pengganti rangkaian seri paralel 23

Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperiimen 36

dan Kelas Kontrol

Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperiimen 37

dan Kelas Kontrol

Gambar 4.3. Diagram Batang Rata-rata Taksonomi Bloom Pretes 41

Gambar 4.4. Diagram Batang Rata-rata Taksonomi Bloom Postes 42

Gambar 4.5. Diagram Batang Kategori nilai Pretes, Aktivitas,Postes 46

Gambar 4.6. Grafik Nilai Pretes Berdasarkan Urutan 59

Aktivitas Terendah ketinngi

Gambar 4.7. Grafik nilai Postes Berdasarkan Urutan 59

Aktivitas Terendah ketinngi

Gambar 4.8. Grafik nilai Pretes Kelompok Terhadap Nilai Aktivitas 60

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 67

(Kelas Eksperimen)

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 76

(Kelas Kontrol)

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 82

(Kelas Eksperimen)

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 93

(Kelas Kontrol)

Lampiran 5. Lembar Kerja Sisiwa I 108

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa II 111

Lampiran 7. Kisi-Kisi Soal Listrik Dinamis 114

Lampiran 8. Tes Hasil Belajar 125

Lampiran 9. Pedoman Penilaian Aktivitas Belajar Siswa 129

Lampiran 10. Lembar Aktivitas Belajar siswa 130

Lampiran 11. Distribusi Hasil Pretest kelas Eksperimen 139

Lampiran 12. Distribusi Hasil Posest kelas Eksperimen 141

Lampiran 13. Distribusi Hasil Pretest kelas Kontrol 143

Lampiran 14. Distribusi Hasil Postest kelas Eksperimen 145

Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi 147

Lampiran 16. Uji Normalitas 150

Lampiran 17. Uji Homogenitas 153

Lampiran 18. Uji Hipotesis 156

Lampiran 19. Distribusi Taksonomi Bloom 162

Lampiran 20. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 164

Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian 166

Lampiran 22. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 169

Lampiran 23. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z 170

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

dengan perubahan budaya kehidupan. Peubahan dalam arti perbaikan pendidikan

pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan

masa depan.

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang

adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga

yang bersamgkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan

yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi

kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting

ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja,

karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di

sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari

saat ini maupu yang akan datang.

Ilmu fisika sebagai salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam sudah

diperkenalkan sejak dini kepada siswa, mulai dari SD hingga ke jenjang yang

lebih tinggi dan sudah termasuk salah satu mata pelajaran yang diujikan di ujian

nasional (UN). Fisika sebagai sebuah produk karena terdiri dari sekumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip dan hukum tentang

gejala alam. Fisika sebagai sebuah proses, karena merupakan suatu rangkaian

kegiatan yang terstruktur dan sistematis yang dilakukan untuk menemukan

konsep, prinsip dan hukum tentang gejala alam termasuk di dalamnya adalah

kemampuan berpikir untuk menyusun dan menemukan konsep-konsep baru.

Sedangkan fisika sebagai suatu sikap, karena diharapkan mampu menimbulkan

(13)

Rendahnya hasil belajar merupakan masalah dalam proses pembelajaran

fisika. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1

Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu, hasil ulangan harian siswa

menunjukkan bahwa untuk mata pelajaran Fisika, sekitar 67% siswa SMA

mendapatkan nilai di bawah KKM atau kurang dari 65. Sehingga dapat dikatakan

pencapaian hasil fisika tergolong masih rendah dan tidak mencapai standar yang

diharapkan.

Berbicara tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia berkaitan erat

dengan bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah. Guru

cenderung menggunakan model pembelajaran ceramah sehingga anak didik

merasa bosan dan malas belajar. Proses belajar mengajar merupakan interaksi

yang dilakukan antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan untuk mencapai

tujuan yang ditetapkan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru dan siswa SMA

Negeri 1 Rantau Selatan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar

antara lain dari pihak pengajar, pihak siswa, sarana dan prasarana serta

lingkungan. Penyebab rendahnya hasil belajar fisika di sekolah tersebut adalah:

(1) Guru yang mengajar di sekolah itu menggunakan metode ceramah, (2) Siswa

lebih sering mencatat apa yang diajarkan oleh guru yang di tulis di papan tulis ,

(3) siswa jarang sekali memberi pendapatnya terhadap pelajaran yang diajarkan

oleh guru , (4) kegiatan pembelajaran yang belum bervariasi menyebabkan peserta

didik merasa kebutuhan belajarnya belum terpenuhi. (5) Siswa lebih sering belajar

secara individual.

Permasalahan di atas dapat diupayakan pemecahannya yaitu dengan

melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran

konvensional yang berpusat pada guru sehingga menghadapkannya pada

pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa. Pembelajaran kooperatif

merupakan suatu sikap bekerja diantara sesama dalam bentuk kerja kelompok,

dimana tiap kelompok terdiri dari 2 orang atau lebih yang keberhasilannya

dipengaruhi oleh keterlibatan setiap anggota kelompok. Pembelajaran kooperatif

(14)

3

dirasakan dan dialami oleh siswa dalam kehidupan sehari-harinya dengan bentuk

yang disederhanakan di dalam kelas.

Model pembelajaran kooperatif ini merupakan model pembelajaran yang

dikembangkan atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan

memahami konsep yang sulit apabila siswa dapat mendiskusikan masalah itu

dengan teman.

STAD merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif yang

paling sederhana dimana siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok

dengan anggota empat sampai lima orang, dan setiap kelompok harus heterogen.

Tipe ini dikembangkan oleh Slavin, tipe ini merupakan salah satu tipe kooperatif

yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling

memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna

mencapai prestasi yang maksimal (Isjoni, 2009 : 51).

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh peningkatan hasil belajar

siswa. Salah satu jurnal penelitian yang telah dilakukan oleh Ratna Tanjung dan

Habibah Ramdhani (2012, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad

Dengan Integrasi Karakter Terhadap Pembentukan Karakter Dan Hasil Belajar

Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Sma Negeri 1 Stabat Stabat T.A

2011/2012.), sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas hanya mencapai

33,43 tetapi setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas menjadi 69,34.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut penulis merasa termotivasi

untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Semester II di kelas X SMA Negeri 1 Rantau Selatan T.P. 2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah.

(15)

3. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dan menimbang kemampuan, dana serta waktu

maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini yakni :

1. Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikelas

eksperimen dan model konvensional untuk kelas kontrol.

2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA N 1 Rantau Selatan

T.P. 2013/2014.

3. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Listrik Dinamis.

4. Hasil belajar yang akan diteliti hanya pada aspek kognitif yang disertai

pengamatan aktivitas.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dan pembelajaran konvensional pada materi pokok

listrik dinamis kelas X semester II SMA N 1 Rantau Selatan T.P.

2013/2014.

2. Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas X selama pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran konvensinal.

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD

terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X

semester II SMA N 1 Rantau Selatan T.P. 2013/2014.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok listrik dinamis

kelas X semester II SMA N 1 Rantau Selatan T.P. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas X selama pelaksanaan

(16)

5

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD

terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis kelas X

semester II SMA N 1 Rantau Selatan T.P. 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan penulis terhadap model pembelajaan tipe STAD

yang dapat digunakan nantinya dalam proses pembelajaran demi

meningkatkan mutu pendidikan.

2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi guru fisika untuk

menerapkan model pembelajaran tipe STAD dalam upaya meningkatkan

hasil belajar siswa.

1.7. Defenisi Operational.

1. STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada

adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan

saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai

prestasi yang maksimal.

2. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa meningkat setelah ia

menerima pengalaman belajarnya khususnya kemampuan dibidang

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Koperatif

tipe STAD pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA

Negeri 1 Rantau Selatan T.P 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan

rata-rata pretes siswa sebesar 34,33 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata-rata-rata

postes siswa sebesar 70.50. Sementara dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional rata-rata pretes siswa sebesar 35.50 dan setelah

diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 61.50 Nilai ketuntasan

minimal pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Rantau Selatan adalah 65..

2. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa

t

hitung >

t

tabel (3,09 >

1,99) maka Ha di terima yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara

hasil belajar siswa dengan model pembelajaran koperatif tipe STAD dan

pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X

semester II SMA Negeri 1 Rantau Selatan T.P 2013/2014 .

3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran koperatif tipe STAD pada materi pokok listrik

dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Rantau Selatan T.P

2013/2014 diperoleh rata-rata skor 65,08 aktivitas siswa termasuk dalam

(18)

64

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai saran.

Penyusunan soal berdasarkan taksonomi bloom masih terdapat kelemahan,

peneliti selanjutnya sebaiknya mampu menyusun soal lebih baik lagi. Jika ditinjau

dari aktivitas menurut deskriptor, diperoleh hasil yang meningkat walaupun

peningkatannya kecil, hendaknya mempersiapkan deskriptor dengan baik

sehingga kelemahan peneliti dapat dikurangi untuk memperoleh hasil yang lebih

baik lagi.

Jika ditinjau secara individu, aktivitas berpengaruh kecil terhadap hasil

belajar, kelemahan penelitian ini dalam melihat kemampuan awal siswa

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arends., (2008), Learning To Teach, Belajar Untuk Mengajar Jilid 2, Penerbit

Pustaka Belajar, Yogyakarta

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi

Aksara, Jakarta

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah.B.S, Aswan Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar, Rineka

Cipta,Jakarta

Giancoli., (1998), Fisika Jilid 1 Edisi kelima, PenerbitErlangga, Jakarta

Hamalik, Oemar., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung

Isjoni, (2010), Cooperative Learning, Alphabeta, Bandung

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan

Lie, A., (2010), Cooperative Learning, Penerbit PT Grasindo, Jakarta

Motlan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa

Program Studi Kependidikan FMIPAUniversitas Negeri Medan, Unimed, Medan.

Rusaidi, (2009), Pengaruh Model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok energi kelas VIII semester II SMP

Swasta Madya utama medan T.A. 2008/2009., Skripsi, FMIPA,

Sani, Ridwan A.,(2013), Inovasi Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta

Sagala, H. S., (2012), Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Penerbit Alfabeta,

(20)

66

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta

Slavin R. E., 2009, Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.

Sudjana.,(2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Suprijono, A., (2009), Cooperatif Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Supyanto, 2006, Fisika untuk kelas XI SMA, Phibeta, Jakarta.

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan

Gambar

tabel (3,09 >

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian penulis melalui angket yang telah dibagikan kepada mahasiswa fakultas hukum UMS tahun angkatan 2003 s/d 2006 selaku responden, sebanyak 100 angket,

Faktor penting lain yang menjadi penghambat kegiatan usaha agroindustri perikanan yang dihadapi oleh wirausaha wanita di Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Palabuhan Ratu

Dalam pelaksanaan praktik mengajar secara langsung menggantikan guru pengampu mata pelajaran namun di dalam kelas beberapa kali tatap muka tetap

Fenomena yang terjadi di PUSLITBANG Sumber Daya Air yaitu adanya sumber daya manusia yang masih rendah, ini ditandai dengan beberapa pernyataan yang didukung oleh beberapa data

Bagi para pengusaha kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan dalam modal usaha untuk promosi dan menjual produk dapat memanfaatkan teknologi e-Commece ini, karena tidak

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi dokumen penawaran paket pekerjaan Peningkatan Jalan Dengan Konstruksi HRS-Base dalam kawasan Perumahan RSS Oesapa dan