perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PEMBUATAN SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTASI
FMIPA UNS BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
Program Diploma III Teknik Informatika
Disusun Oleh :
HARIYADI PRASASTA
NIM. M3109038
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
commit to user
iv
ABSTRACT
Hariyadi Prasasta, 2012, DEVELOPING AN INVENTORY SYSTEM AT
COMPUTATION LABORATORY FMIPA UNS BASED ON
CODEIGNITER FRAMEWORK. Informatics Diploma Program, Mathematic
And Natural Science Faculty, Sebelas Maret University Surakarta.
Computiation Laboratory FMIPA UNS is a laboratory that provides computing services. To control the inventory management and lab materials, consumables and equipment inventory, LABKOM FMIPA UNS is still using manual systems. Therefore, it needs an information system that can handle the management and inventory control so the supplies information can be served quickly, efficiently, and accurately which can simplify management and inventory control.
Development of this information systems is done by collecting data, system analysis, system design and system implementation. Information systems built using CodeIgniter framework-based programming language and MySQL for database management.
As the result it created an inventory system Computation Laboratory FMIPA UNS based on codeigniter framework which has facilities such as: data management inventory and BHP, inventory transfer transactions, inventory lending transaction, purchases BHP, BHP usage transactions, user management and reporting. This inventory system can be accessed with the URL address http://silat.mipa.uns.ac.id/inventaris.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRAK
Hariyadi Prasasta, 2012, PEMBUATAN SISTEM INVENTARIS
LABORATORIUM KOMPUTASI FMIPA UNS BERBASIS FRAMEWORK
CODEIGNITER. Program Diploma III Teknik Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Laboratorium Komputasi (LABKOM) FMIPA UNS merupakan laboratorium yang menyediakan layanan komputasi. Dalam melakukan pengelolaan dan pengendalian persediaan bahan praktikum, bahan habis pakai dan alat inventaris, LABKOM FMIPA UNS masih menggunakan sistem manual. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem informasi yang dapat melakukan pengelolaan dan pengendalian persediaan agar nantinya informasi mengenai persediaan alat dapat disajikan secara cepat, efisien, dan akurat yang dapat mempermudah pengelolaan dan pengendalian persediaan barang.
Pembuatan sistem informasi ini dilakukan dengan cara pengumpulan data, analisa sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem. Sistem
informasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis framework
codeigniter dan MySQL untuk pengelolaan database.
Sebagai hasil dari tugas akhir adalah dibuatnya sistem inventaris
Laboratorium Komputasi FMIPA UNS berbasis framework codeigniter yang
memiliki fasilitas seperti : manajemen data master inventaris dan BHP, transaksi mutasi inventaris, transaksi peminjaman inventaris, transaksi pembelian BHP, transaksi pemakaian BHP, manajemen user dan membuat laporan. Sistem
inventaris ini dapat diakses dengan alamat url
http://silat.mipa.uns.ac.id/inventaris.
commit to user
vi
MOTTO
Berangkat dengan penuh keyakinan; berjalan dengan penuh keikhlasan;
istiqomah dalam menghadapi cobaan.
“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
(Al-Baqarah: 153)
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama
untuk menyelesaikannya.
Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan
dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.
(James Thurber)
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
(Thomas Alva Edison)
Tugas kita bukanlah untuk berhasil.Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di
dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk
berhasil.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan tugas akhir ini untuk :
1. Kedua orang tua, Bapak dan Ibu terima kasih atas segala yang telah
diberikan.
2. Kedua saudaraku, Akbar dan Meida jadilah anak yang sholeh dan sholehah
yang akan membanggakan orang tua.
3. Dosen Pengelola, Asisten, dan Maganger di Keluarga Besar LABKOM
FMIPA UNS.
4. Seluruh Dosen DIII Teknik Informatika FMIPA UNS yang saya tidak bisa
sebutkan satu persatu, terima kasih telah memberi ilmu, dan berbagi
pengalaman hidup.
5. Seluruh teman di DIII Teknik Informatika 2009 yang saya tidak bisa sebutkan
satu persatu, terima kasih telah senantiasa memberikan dukungan.
6. Seluruh pihak yang telah membantu, baik yang secara langsung atau tidak,
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Bismillahirrohmanirrohim, segala puja dan puji syukur atas
kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
serta telah memberikan kemudahan sehingga penulis mampu menyelesaikan
laporan tugas akhir dengan judul “Pembuatan Sistem Inventaris Laboratorium
Komputasi FMIPA UNS Berbasis Framework Codeigniter”.
Berbagai pihak telah ikut berperan membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini dengan memberikan arahan dan bimbingan serta
motivasi.Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar – besarnyakepada :
1. Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc (Hons), Ph.D., selaku Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Drs. Y. S. Palgunadi, M.Sc., selaku Ketua Program Diploma III Teknik
Informatika Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Winita Sulandari, M.Si., selaku Kepala Laboratorium KomputasiFakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Sakroni,S.Kom., selaku Pembimbing tugas akhir yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing, memberi pengarahan dan memberi motivasi
kepada penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
5. Seluruh Dosen DIII Teknik Informatika FMIPA UNS yang saya tidak bisa
sebutkan satu persatu, terima kasih telah memberi ilmu, dan berbagi
pengalaman hidup.
6. Teman-teman Teknik Informatika Aangkatan 2009, dan Keluarga Besar
Labkom FMIPA UNS, yang telah menyediakan waktu untuk membagi ilmu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
Demikian laporan ini disusun, dengan harapan dapat memberikan
manfaat serta pengetahuan bagi pembaca.
Wassalamu’alaykum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Surakarta, 10 Juni 2012
commit to user
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN ABSTRACT ... iv
HALAMAN ABSTRAK ... v
HALAMAN MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
3.1 Sistem Requirement Spesification ... 19
3.2 Use Case ... 21
3.7 Desain User Interface ... 102
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA ... 105
4.1 Kebutuhan Sistem ... 105
4.1.1 ... Ke butuhan Software ... 105
4.1.2 ... Ke butuhan Hardware ... 105
4.2 Implementasi Sistem ... 106
BAB V PENUTUP ... 130
5.1 Kesimpulan ... 130
5.2 Saran ... 131
commit to user
Tabel 3.5 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Inventaris... 28
Tabel 3.6 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Inventaris ... 29
Tabel 3.7 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Petugas Lab ... 29
Tabel 3.14 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Kategori ... 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
Tabel 3.25 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Header Mutasi ... 40
Tabel 3.26 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Peminjaman ... 41
Tabel 3.27 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Peminjaman ... 41
Tabel 3.28 Tabel Skenario Use Case Melakukan Order Alat ... 42
Tabel 3.29 Tabel Skenario Use Case Registrasi ... 43
Tabel 3.30 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Master BHP ... 43
Tabel 3.31 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Master BHP ... 44
Tabel 3.32 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Master BHP... 44
Tabel 3.33 Tabel Skenario Use Case Melihat Data BHP Masuk ... 45
Tabel 3.43 Tabel Deskripsi Class OrderInventaris ... 60
Tabel 3.44 Tabel Deskripsi Class TPinjam ... 61
Tabel 3.45 Tabel Deskripsi Class Main ... 62
Tabel 3.46 Tabel Deskripsi Class Login ... 63
Tabel 3.47 Tabel Deskripsi Class ManajemenInventaris ... 64
Tabel 3.48 Tabel Deskripsi Class TInventaris ... 64
Tabel 3.49 Tabel Deskripsi Class ManajemenStatus ... 66
Tabel 3.50 Tabel Deskripsi Class TStatus ... 66
Tabel 3.51 Tabel Deskripsi Class ManajemenPeminjaman ... 67
Tabel 3.52 Tabel Deskripsi Class ManajemenPetugasLab ... 68
Tabel 3.53 Tabel Deskripsi Class TAdmin ... 69
Tabel 3.54 Tabel Deskripsi Class ManajemenRuang ... 69
commit to user
xiv
Tabel 3.56 Tabel Deskripsi Class ManajemenKategori ... 71
Tabel 3.57 Tabel Deskripsi Class TKategori ... 72
Tabel 3.58 Tabel Deskripsi Class ManajemenMutasi ... 72
Tabel 3.59 Tabel Deskripsi Class TMutasiHeader ... 73
Tabel 3.60 Tabel Deskripsi Class TMutasiDetail ... 74
Tabel 3.61 Tabel Deskripsi Class ManajemenRuang ... 75
Tabel 3.62 Tabel Deskripsi Class TMasterBHP ... 76
Tabel 3.63 Tabel Deskripsi Class TBeliHeader ... 77
Tabel 3.64 Tabel Deskripsi Class TBeliDetail ... 78
Tabel 3.65 Tabel Deskripsi Class TPakaiHeader ... 78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Metode Penelitian ... 4
Gambar 3.1 Use Case Diagram Manajemen Data Inventaris ... 21
Gambar 3.2 Use Case Diagram Manajemen Data Petugas Lab ... 21
Gambar 3.3 Use Case Diagram Manajemen Data Kategori ... 22
Gambar 3.4 Use Case Diagram Manajemen Data Ruang/Gudang ... 22
Gambar 3.5 Use Case Diagram Manajemen Data Status ... 23
Gambar 3.6 Use Case Diagram Manajemen Data Mutasi ... 23
Gambar 3.7 Use Case Diagram Peminjaman dan Pengembalian Alat ... 24
Gambar 3.8 Use Case Diagram Manajemen Data BHP ... 25
Gambar 3.9 Use Case Diagram Non-Fungsional ... 26
Gambar 3.10 Activity Diagram Login ... 50
Gambar 3.11 Activity Diagram Peminjaman ... 51
Gambar 3.12 Activity Diagram Mutasi ... 52
Gambar 3.13 Activity Diagram Pembelian BHP ... 53
Gambar 3.14 Activity Diagram Pemakaian BHP... 54
Gambar 3.15 Activity Diagram Manajemen Inventaris ... 55
Gambar 3.16 Class Diagram Member dan Guest... 56
Gambar 3.17 Class Diagram Administrator, Asisten dan Pengelola ... 57
Gambar 3.18 Sequence Login Admin ... 80
Gambar 3.19 Sequence Login Member ... 80
Gambar 3.20 Sequence Registrasi Member ... 81
Gambar 3.21 SequenceOrder Inventaris ... 81
Gambar 3.22 SequenceView PetugasLabList ... 82
Gambar 3.23 Sequence Tambah PetugasLab ... 82
Gambar 3.24 SequenceEdit PetugasLab ... 83
Gambar 3.25 SequenceHapus PetugasLab ... 83
Gambar 3.26 SequenceView KategoriList ... 84
commit to user
xvi
Gambar 3.28 SequenceEdit Kategori ... 85
Gambar 3.29 Sequence Hapus Kategori ... 85
Gambar 3.36 SequenceEdit Status... 89
Gambar 3.37 Sequence Hapus Status ... 89
Gambar 3.38 SequenceView InventarisList ... 90
Gambar 3.39 Sequence Tambah Inventaris ... 90
Gambar 3.40 SequenceEdit Inventaris ... 91
Gambar 3.41 SequenceView PeminjamanList ... 91
Gambar 3.42 SequenceEdit PinjamHeader ... 92
Gambar 3.43 SequenceView Master BHP ... 92
Gambar 3.44 Sequence Tambah Master BHP ... 93
Gambar 3.45 SequenceEdit Master BHP ... 93
Gambar 3.46 SequenceView Pembelian BHP ... 94
Gambar 3.47 Sequence Tambah Pembelian BHP ... 94
Gambar 3.48 SequenceEdit Pembelian BHP ... 95
Gambar 3.49 SequenceView Pemakaian BHP ... 96
Gambar 3.50 Sequence Tambah Pemakaian BHP ... 96
Gambar 3.51 SequenceEdit Pemakaian BHP ... 97
Gambar 3.52 SequenceView Mutasi ... 98
Gambar 3.53 Sequence Tambah Mutasi ... 98
Gambar 3.54 SequenceEdit Header Mutasi ... 99
Gambar 3.55 SkemaDiagram Sistem Inventaris ... 101
Gambar 3.56 Desain UI Login Admin ... 102
Gambar 3.57 Desain UI Halaman Utama Admin... 102
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
Gambar 3.59 Desain UI Halaman Guest/Member ... 103
Gambar 3.60 Desain UI Halaman Transaksi ... 104
Gambar 4.1 Halaman Home Guest ... 107
Gambar 4.2 Halaman Registrasi Member ... 107
Gambar 4.3 Halaman Utama Member ... 108
Gambar 4.4 Halaman Menu Order Inventaris ... 109
Gambar 4.5 Halaman Login ... 110
Gambar 4.6 Halaman Utama Pengelola ... 110
Gambar 4.7 Halaman Utama Asisten ... 112
Gambar 4.8 Halaman Menu Data Master Inventaris ... 113
Gambar 4.9 Halaman Menu Data Master BHP ... 113
Gambar 4.10 Halaman Tambah Data Inventaris ... 114
Gambar 4.11 Halaman Edit Data Master BHP ... 115
Gambar 4.12 Halaman Menu Manajemen Kategori ... 115
Gambar 4.13 Halaman Tambah Data Kategori ... 116
Gambar 4.14 Halaman Menu Manajemen Ruang/Gudang ... 116
Gambar 4.15 Halaman Edit Data Ruang/Gudang ... 117
Gambar 4.16 Halaman Menu Manajemen Status ... 117
Gambar 4.17 Halaman Tambah Data Status ... 118
Gambar 4.18 Halaman Menu Manajemen Data Transaksi Mutasi ... 118
Gambar 4.19 Halaman Detail Mutasi... 119
Gambar 4.20 Halaman Menu Manajemen Data Transaksi Peminjaman ... 119
Gambar 4.21 Halaman Detail peminjaman ... 120
Gambar 4.22 Halaman Menu Manajemen Data Transaksi pembelian ... 120
Gambar 4.23 Halaman Detail Pembelian ... 121
Gambar 4.24 Halaman Menu Manajemen Data Transaksi pemakaian ... 121
Gambar 4.25 Halaman Detail Pemakaian ... 122
Gambar 4.26 Halaman Menu Transaksi Mutasi Inventaris ... 122
Gambar 4.27 Halaman Menu Transaksi Pembelian BHP ... 123
Gambar 4.28 Halaman Menu Transaksi Pemakaian BHP ... 123
commit to user
xviii
Gambar 4.30 Report Inventaris by Ruang ... 124
Gambar 4.31 Halaman Menu Report Mutasi Inventaris ... 125
Gambar 4.32 Report Mutasi Inventaris ... 125
Gambar 4.33 Halaman Menu Report Pembelian BHP ... 126
Gambar 4.34 Report Pembelian BHP... 126
Gambar 4.35 Halaman Utama Administrator... 127
Gambar 4.36 Halaman Menu Manajemen Petugas Lab ... 128
Gambar 4.37 Halaman Tambah Data Petugas Lab ... 128
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pengelolaan dan pengendalian persediaan merupakan kegiatan yang
ditemui dalam banyak sektor, meliputi perusahaan agroindustri, industri
manufaktur, toko perdagangan, bahkan militer. Alasan yang paling mendasar
diperlukannya pengelolaan persediaan adalah tidak memungkinkannya secara
fisik atau ekonomi barang dapat diperoleh dengan cepat dan tepat pada saat yang
dibutuhkan. Laboratorium Komputasi (LABKOM) FMIPA UNS merupakan
laboratorium yang menyediakan layanan komputasi. Labkom FMIPA UNS
mempunyai misi yaitu menyelenggarakan praktikum dibidang komputasi dan TI
bagi mahasiswa FMIPA, sehingga lab harus siap digunakan setiap hari, untuk
mendukung misi tersebut maka diperlukan beberapa persediaan hardware ataupun
perangkat pendukung yang nantinya mungkin akan digunakan apabila terjadi
kerusakan pada perangkat pendukung praktikum, khususnya computer dan LCD.
Dalam melakukan pengelolaan dan pengendalian persediaan bahan
praktikum, bahan habis pakai dan alat inventaris, Labkom FMIPA UNS
menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk pengelolaan dan penyimpanan
data-data yang ada. Beberapa kelemahan yang mungkin ditemukan dalam penggunaan
aplikasi ini antara lain adalah membutuhkan waktu yang lama dalam proses
pengolahan dan pencarian data, masih terdapat penyimpanan data secara ganda
dan lain-lain. Hal tersebut disebabkan penggunaan Microsoft Excel hanya sebagai
software untuk mengolah data numerik.
Untuk mengatasi kelemahan yang ada, maka perlu dibuat sebuah sistem
yang khusus untuk menangani permasalahaan tersebut, sehingga memudahkan
dalam melakukan pengelolaan dan pengendalian persediaan agar nantinya
informasi mengenai persediaan alat dapat disajikan secara cepat, efisien, dan
commit to user
Melihat akan pentingnya pengelolaan persediaan bahan praktikum, bahan
habis pakai dan alat inventaris, maka dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini
penulis tertarik untuk meninjau permasalahan dari sudut ilmu yang diperoleh
selama masa perkuliahan. Penulis melakukan penelitian untuk membuat suatu
sistem inventaris di Laboratorium Komputasi FMIPA UNS berbasis framework
codeigniter.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil perumusan
masalah yaitu “Bagaimana cara membuat sistem inventaris Laboratorium
Komputasi FMIPA UNS berbasis framework codeigniter untuk mempermudah
pengelolaan dan pengendalian persediaan barang ?”.
1.3Batasan Masalah
Karena mengingat terbatasnya waktu, tenaga dan pikiran maka
pembahasannya dibatasi pada hal-hal berikut ini :
a. Aplikasi dijalankan berbasis web.
b. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP framework yaitu
codeigniter, database MySql, jQuery, Javascript dan CSS.
c. User level yang digunakan dalam sistem ini ada lima macam user level, yaitu
Guest , Member, Asisten, Pengelola dan Administrator.
d. Ruang lingkup masalah dalam penulisan dibatasi hanya pada permasalahan
yang berhubungan dengan pendataan inventaris, mutasi, peminjaman dan
pengembalian serta surat bebas Labkom.
1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem inventaris
Laboratorium Komputasi FMIPA UNS berbasis framework codeigniter untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
1.4.2Manfaat Penelitian
Manfaat-manfaat yang penulis harapkan dari penyusunan Tugas
Akhir ini antara lain :
a. Untuk penulis :
Penyusunan tugas akhir ini merupakan wadah penulis untuk menerapkan
ilmu- ilmu yang telah penulis peroleh selama proses belajar di
bangku kuliah, serta sebagai portofolio penulis yang dapat dijadikan
referensi ketika mencari pekerjaan di kemudian hari.
b. Untuk pengguna :
Menjadikan pengelolaan dan pengendalian persediaan barang menjadi
lebih efektif dan efisien karena dibantu oleh sistem inventaris yang
commit to user
1.5Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang dilakukan dalam pembuatan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
TAHAP PERSIAPAN
Observasi Wawancara Studi Pustaka Browsing
TAHAP ANALISA DAN DESAIN
Menentukan SRS
Merancang Layout Sistem Inventaris
Membuat Interface Sistem Inventaris
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
1.6Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah melihat dan mengetahui pembahasan yang ada
pada tugas akhir ini secara menyeluruh, maka perlu dikemukakan
sistematika yang merupakan kerangka dan pedoman penulisan tugas akhir.
Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Berisi landasan teori dari permasalahan yang diambil, juga landasan teori
dari perangkat lunak dan juga bahasa pemrograman yang dipakai.
BAB III Desain dan Perancangan
Berisi desain tampilan dan perancangan pembuatan aplikasi seperti SRS
(System Requirment Spesification), Usecase, Activity Diagram,
Sequence Diagram, Class Diagram.
BAB IV Implementasi dan Analisa
Membahas mengenai pembuatan/hasil dari sistem inventaris laboratorium
komputasi FMIPA UNS berbasis framework codeigniter dengan gambar
serta pembahasan masalah dari pembuatan aplikasi.
BAB V Penutup
Bab ini memaparkan kesimpulan dari seluruh implementasi aplikasi yang
commit to user
6 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan SPD (Sistem
Pengolahan Data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang
digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi
antara lain mengumpulkan data, mengelola data yang tersimpan,
menyebarkan informasi.
Agar sistem informasi selalu andal dan berjalan dengan baik, diperlukan
orang-orang yang bertugas untuk mengelola dan memelihara sumber daya
dan layanan peralatan sistem informasi, yang digunakan untuk mendukung
proses-proses di dalam organisasi.
Didalam sistem informasi, manusia berinteraksi dengan komputer, dan
komputer berinteraksi dengan komputer lain. Di dalam sistem informasi, data,
informasi dan/atau pengetahuan mengalir dibawa oleh dokumen atau media
komunikasi elektronik, seperti telepon atau jaringan komputer (Witarto,
2004).
2.2 MySQL
MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program
pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS
(Database Management Sistem), sifat dari DBMS ini adalah Open Source,
sehingga dapat diperoleh secara gratis. MySQL sebenarnya produk yang
berjalan pada platform Linux, dengan adanya perkembangan dan banyaknya
pengguna, serta lisensi dari database ini adalah Open Source, maka para
pengembang kemudian merilis versi Windows.
Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses database yang
bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User
(banyak pengguna). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
merupakan suatu bahasa permintaan yang terstruktur, SQL telah distandarkan
untuk semua program pengakses database seperti Oracle, PosgreSQL, SQL
Server dan lain-lain (Bunafit Nugroho, 2008).
2.3 HTML
HTML kependekan dari HyperText Markup Language. Dokumen
HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks
sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML
merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini
umumnya berisi informasi atau interface aplikasi di dalam Internet. Ada dua
cara untuk membuat sebuah web page: dengan HTML editor atau dengan
editor teks biasa (misalnya notepad). (Betha Sidik dan Husni Pohan, 2002).
Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di
dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard
Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang
digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini
merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan
penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Versi terakhir dari
HTML adalah HTML 5.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML
yang merupakan pengembangan dari HTML.
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk
menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang
merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan web browser
seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat
dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain
yang memiliki kemampuan browser.
2.4 CSS
CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. Kegunaannya
commit to user
pengaturan jarak antar baris, teks, warna dan format border bahkan
penampilan file gambar.
CSS dikembangkan oleh W3C, organisasi yang mengembangkan
teknologi internet. Tujuannya tak lain untuk mempermudah proses penataan
web. Perlu diingat, CSS hanyalah berupa kumpulan script yang tujuannya
bukan untuk mengantikan HTML, melainkan pelengkap agar dokumen
HTML bisa tampil lebih cantik dan dinamis.
Sejak ditemukannya CSS pada awal dekade 90an, CSS terus
dikembangkan dan diserap oleh web developer. Hingga sekarang telah
mencapai versi ke-3.
Kode CSS bersifat lintas platform, yang berarti script ini dapat dibaca
oleh berbagai macam sistem operasi dan browser. Hanya saja browser seperti
Internet Explorer, seringkali salah mengartikan script CSS yang
menyebabkan ketidaksempurnaannya tampilan dokumen HTML. Script CSS
perlu dioptimalkan agar tampil maksimal pada browser internet explorer.
(Jayan, 2010).
2.5 Notepad ++
Notepad++ adalah editor untuk membuat kode program yang
mendukung berbagai macam bahasa pemrograman, antara lain C++, HTML,
Java, PHP, Visual Basic, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ukuran
program ini kecil, sehingga daya CPU untuk menjalankannya juga relatif
kecil. Dengan menggunakan program ini sebagai editor kode program
diharapkan konsumsi daya listrik dapat berkurang.
Kelebihan Notepad++ jika dibanding Notepad bawaan Windows adalah :
1. Mendukung berbagai macam bahasa pemrograman.
2. Mempunyai fitur Multi Tab, sehingga dengan satu Notepad dapat
membuka beberapa format dokumen sekaligus.
3. Mempunyai fitur Run. Kode yang dibuat bisa langsung di lihat hasilnya
pada browser Firefox, IE, Chrome, maupun Safari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
2.6 Javascript
JavaScript adalah bahasa script yang dikembangakan oleh Netscape
untuk membuat dokumen yang dinamis. JavaScript merupakan bahasa script
sederhana yang mempunyai kemiripan dengan bahasa pemrograman C.
JavaScript juga dikenal sebagai sebuah kode pemrograman berorientasi objek
(Object Oriented Programming) disingkat OOP. JavaScript memiliki
keistimewan untuk ditambahkan pada kode HTML dan membuat dokumen
menjadi lebih interaktif.
Untuk mulai menggunakan JavaScript, ada beberapa hal yang
dibutuhkan oleh seorang perancang web, yaitu :
1. Perancang harus mengetahui bagaimana menggunakan HTML dan
mengedit dokumen HTML.
2. Perancang harus menggunakan browser yang mendukung pemrograman
JavaScript, misalnya Netscape versi 3 atau di atasnya, Internet Explorer
versi 4 atau di atasnya.
3. Meskipun penguasaan suatu bahasa pemrograman tidak menjadi hal
yang utama, tetapi dengan mengetahui dan menguasai salah satu bahasa
pemrograman akan sangat membantu dalam mempelajari JavaScript.
Pemakaian JavaScript dalam pembuatan web adalah dengan
memasukkannya dalam HTML. JavaScript sebagai sebuah bahasa
pemrograman untuk client dan server mempunyai elemen-elemen sebagai
berikut :
1. Kata kunci (key word), statemen, syntax dan grammar.
2. Aturan untuk ekspresi, variable dan literal.
3. Objek dan fungsi built-in.
Sebagaimana dengan bahasa pemrograman, Javascript mempunyai
aturan dasar dan format sendiri. JavaScript dapat memperlakukan
fungsi-fungsi secara otomatis untuk menghitung dan membuat web lebih interaktif.
Agar browser mengenali statemen-statemen JavaScript maka digunakan tag
commit to user
2.7 Jquery
JQuery merupakan salah satu pustaka yang dikembangakan dengan
menggunakan JavaScript. Kehadirannya adalah untuk memudahkan penulisan
kode JavaScript. Dengan menggunakan jQuery, penulisan kode javascript
menjadi lebih sederhana (kodenya menjadi ringkas). Selain itu, pembuatan
halaman web yang interaktif dan menarik menjadi jauh lebih mudah di
implementasikan.
Beberapa kemampuan yang bisa didapatkan dengan mudah melalui
jQuery kurang lebih berikut :
1. Menyembunyikan/menampilkan elemen yang menyusun halaman web.
2. Menambah/menghapus elemen yang ada dalam halaman web.
3. Melakukan animasi terhadap halaman web, misalnya menggerakkan
gambar.
4. Menyajikan tabel dengan warna selang-seling untuk setiap baris.
5. Menggunakan Ajax, misalnya untuk mengubah tampilan sebagian data
pada halaman web didasarkan jawaban dari server.
Selain itu, jQuery juga mendukung penambahan plug-in yang
memebuat kemampuan jQuery bertambah pesat. Plug-in adalah
tambahan-tambahan yang berjalan di atas jQuery yang membuat pembuatan halaman
web menjadi lebih mudah atau lebih menarik. Berbagai plug-in terdapat pada
situs http://www.jquery.com (Lukmanul, 2010).
2.8 Codeigniter
CodeIgniter merupakan framework php yang dibuat berdasarkan kaidah
Model-View-Controller (MVC). Dengan MVC, maka memungkinkan
pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam
sebuah tim pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi
pada core-sistem, sedang web designer bisa berkonsentrasi paada tampilan
web. Menariknya, skrip PHP, MySQL, Javascript dan CSS bisa saling
terpisah-pisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Dalam konteks Codeigniter dan aplikasi web, penerapan konsep MVC
mengakibatkan kode program dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
1. Model. Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk
memanipulasi database.
2. View. Berupa template html/xhtml atau php untuk menampilkan data pada
browser.
3. Controller. Kode program (berupa OOP class) yang digunakan untuk
mengontrol aliran aplikasi (sebagai pengontrol Model dan View) (Awan
Pribadi Basuki, 2010).
2.9 UML
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem. (Dharwiyanti, 2003).
2.10 Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan
dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di
dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan
fungsi-fungsi tersebut.
Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikaan sesimpel
mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu
pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah
commit to user
2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor. (Shalahuddin
dan Rosa , 2011)
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case :
Tabel 2.1 Simbol Use Case
Simbol Nama Keterangan
Nama Aktor
Actor/Aktor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi lain di luar sistem informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.
Use Case Fungsional yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frases
nama use case.
Asosiasi /
association
Komunikasi antara aktor dan use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.
<< extend >>
Ekstensi / extend Relasi use case tambahan
ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip
inheritance pada pemrograman. Generalisasi /
generalization
Hubungan generalisasi dan spesifikasi (umum -khusus) antara dua buah
use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
<< include >>
Include Relasi use case tambahan
ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan
memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini.
2.11 Class Diagram
Class diagram atau diagram kelas merupakan suatu diagram yang
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan
dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan
metode atau operasi.
1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan
fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Dalam mendefinisikan metode
yang ada di dalam kelas perlu memperhatikan apa yang disebut dengan
cohesion dan coupling. Cohesion adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan
instruksi di dalam sebuah metode terkait satu sama lain sedangakan coupling
adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi antara metode yang satu
dengan metode yang lain dalam sebuah kelas. Sebagai aturan secara umum
maka sebuah metode yang dibuat harus memiliki kadar cohesion yang kuat
commit to user
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:
Tabel 2.2 Simbol Class Diagram
Simbol Nama Keterangan
+method() -atribut
nama_kelas
Kelas Merupakan kelas pada
struktur sistem yang
terdiri dari atribut dan
method.
Antarmuka /
interface
Sama dengan konsep
interface dalam
pemrograman
berorientasi objek
Asosiasi /
association
Relasi antar kelas dengan
makna umum, asosiasi
biasanya juga disertai
dengan multiplicity.
Asosiasi berarah /
directed association
Relasi antar kelas dengan
makna kelas yang satu
digunakan oleh kelas
yang lain, asosiasi
biasanya juga disertai
dengan multiplicity.
Generalisasi /
generalization
Relasi antar kelas dengan
makna
generalisasi-spesialisasi
(umum-khusus)
Kebergantungan /
Dependency
Relasi antar kelas dengan
makna kebergantungan
antar kelas
Agregasi /
aggregation
Relasi antar kelas dengan
makna semua-bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
2.12 Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen
maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah sebanyak
pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua
use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada
diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka
diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak. (Shalahuddin dan
Rosa , 2011)
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen :
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram
Simbol Nama Keterangan
Nama Aktor
Aktor/Aktor Orang, proses atau sistem
lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi
lain diluar sistem
informasi itu sendiri;
biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda
di awal frase nama aktor
Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan
suatu objek
Objek Menyatakan objek yang
berinteraksi pesan
commit to user
Waktu aktif Menyatakan objek dalam
keadaan aktif dan
berinteraksi pesan
<<create>>
Pesan tipe create Menyatakan suatu objek
membuat objek lain, arah
panah mengarah pada
objek yang dibuat
1: nama method()
Pesan tipe call Menyatakan suatu objek
memanggil
operasi/metode yang ada
pada objek yang dibuat
1: masukkan
Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu
objek mengirimkan data
masukkan/informasi ke
objek lainnya, arah panah
mengarah ke objek yang
dikirim
1: keluaran
Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu
objek yang telah
menjalankan suatu
operasi atau metode yang
menghasilkan suatu
kembalian ke objek
tertentu, arah panah
mengarah pada objek
yang menerima
kembalian
X
Pesan tipe destroy Menyatakan akhir hidup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
2.13 Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini
bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang
dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan sistem.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal
berikut:
1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
2. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem/user interface dimana
setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan
sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. (Shalahuddin dan
Rosa , 2011)
Berikut simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas :
Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram
Simbol Nama Keterangan
Status Awal Status awal aktivitas
sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah
status awal
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan
system, aktivitas
biasanya diawali dengan
kata kerja
Percabangan /
decision
Asosiasi percabangan
dimana jika ada pilihan
aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / join Asosiasi penggabungan
dimana lebih dari satu
commit to user
aktivitas digabungkan
menjadi satu
Status akhir Status ahir aktivitas
sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah
status akhir
2.14 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop, atau biasa disebut photoshop, merupakan software yang
digunakan untuk desain grafis berbasis bitmap yang popular yang dikhususkan
untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Software ini digunakan oleh
berbagai orang, mulai dari para desainer grafis professional, desainer web,
fotografer, para pekerja kantor, hingga pemula di bidang desain, semuanya
mengakui software ini sebagai program pengolah gambar yang bisa diandalkan.
Fitur dan fasilitas Adobe Photoshop dikemas dalam interface yang
user-friendly dan fleksibel untuk bekerja sama dengan berbaai software lain, baik untuk
kepentingan desktop publishing maupun printing, menjadikan tiap versi program
ini selalu dinanti-nanti (Suprayogo, 2004).
Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative
Suite), versi sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe
Photoshop CS3, versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19 BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN
3.1 Sistem Requirement Spesification (SRS)
Untuk merancang suatu sistem informasi harus diketahui dan
diidentifikasi terlebih dahulu spesifikasi sistem informasi yang akan dibuat
dan kemudian disesuaikan dengan kebutuhan dari user, selain itu fungsi
dari sistem yang akan dirancang serta dukungan lingkungan yang
dibutuhkan.
Dalam pembuatan SRS (System Requirement Spesification) Sistem
Inventaris Laboratorium Komputasi terbagi atas dua bagian, yaitu SRS
fungsional dan non fungsional. SRS fungsional memuat spesifikasi yang
berkaitan langsung dengan sistem inventaris, sedangkan non fungsional
berkaitan dengan interaksi dengan sistem tersebut. SRS tersebut ditunjukkan
pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 :
Tabel 3.1 SRS Fungsional
No. Kode Aktor Deskripsi
1. SRS-IF1 Admin, Pengelola,
Asisten
melakukan login
2. SRS-IF2 Pengelola menambah data ruang
3. SRS-IF3 Pengelola mengubah data ruang
4. SRS-IF4 Pengelola melihat data ruang
5. SRS-IF5 Pengelola, Asisten menambah data inventaris
6. SRS-IF6 Pengelola, Asisten mengubah data inventaris
7. SRS-IF7 Pengelola, Asisten melihat data inventaris
8. SRS-IF8 Pengelola menambah data mutasi alat
9. SRS-IF9 Pengelola mengubah data mutasi_header
10. SRS-IF10 Pengelola melihat data mutasi alat
11. SRS-IF11 Pengelola, Asisten melihat data peminjaman
12. SRS-IF12 Pengelola, Asisten mengubah data peminjaman
13. SRS-IF13 Administrator melihat data mahasiswa
14. SRS-IF14 Pengelola menambah data kategori
15. SRS-IF15 Pengelola mengubah data kategori
16. SRS-IF16 Pengelola melihat data kategori
commit to user
No Kode Aktor Deskripsi
18. SRS-IF18 Pengelola menambah data status
19. SRS-IF19 Pengelola mengubah data status
20. SRS-IF20 Pengelola menghapus data status
21. SRS-IF21 Pengelola melihat data status
22. SRS-IF22 Administrator menambah data Pengelola/Asisten
23. SRS-IF23 Administrator mengubah data Pengelola/Asisten
24. SRS-IF24 Administrator menghapus data Pengelola/Asisten
25. SRS-IF25 Administrator melihat data Pengelola/Asisten
26. SRS-IF26 Pengelola, Asisten menambah data bhp master
27. SRS-IF27 Pengelola, Asisten mengedit data bhp master
28. SRS-IF28 Pengelola, Asisten melihat data bhp master
29. SRS-IF29 Pengelola menambah data bhp masuk
30. SRS-IF30 Pengelola mengedit data bhp masuk
31. SRS-IF31 Pengelola melihat data bhp masuk
32. SRS-IF32 Pengelola menambah data bhp keluar
33. SRS-IF33 Pengelola mengedit data bhp keluar
34. SRS-IF34 Pengelola melihat data bhp keluar
35. SRS-IF35 Guest melakukan registrasi account
36. SRS-IF36 Member melakukan order alat
37. SRS-IF37 Member melakukan login
Tabel 3.2 SRS Non-Fungsional
No Kode Deskripsi
1 SRS-INF1 Menggunakan User Friendly Interface
2 SRS-INF2 Menggunakan Bahasa Indonesia
3 SRS-INF3 Menggunakan web browser
4 SRS-INF4 Member mencetak surat peminjaman peralatan
5 SRS-INF5 Member mencetak surat bebas lab
6 SRS-INF6 Pengelola mencetak report data inventaris
7 SRS-INF7 Pengelola mencetak report data Mutasi
8 SRS-INF8 Pengelola mencetak report data BHP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
3.2 Use Case
3.2.1 Use Case Diagram
Berdasarkan SRS Fungsional dan non-Fungsional dari sistem
inventaris dan berdasarkan aktor-aktor yang terlibat didalamnya, use case
diagram untuk sistem inventaris dibagi menjadi 8 bagian untuk use case
fungsional dan 1 usecase non-fungsional. Use case diagram tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Use Case Diagram Manajemen Data Inventaris
Gambar 3.1 Use Case Diagram Manajemen Data Inventaris
2. Use Case Diagram Manajemen Data Petugas Lab
Gambar 3.2 Use Case Diagram Manajemen Data Petugas Lab
commit to user
3. Use Case Diagram Manajemen Data Kategori
Gambar 3.3 Use Case Diagram Manajemen Data Kategori
4. Use Case Diagram Manajemen Data Ruang/Gudang
Gambar 3.4 Use Case Diagram Manajemen Data Ruang/Gudang
Login
Mengedit Data Ruang <<include>>
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
5. Use Case Diagram Manajemen Data Status
Gambar 3.5 Use Case Diagram Manajemen Data Status
6. Use Case Diagram Manajemen Data Mutasi
Gambar 3.6 Use Case Diagram Manajemen Mutasi
Login Menambah Data Status
Mengubah Data Status <<include>>
Melihat Data Status
Mengubah Data Mutasi Header Melihat Data Mutasi Alat
<<include>> Menambah Data Mutasi Alat
commit to user
7. Use Case Diagram Peminjaman Alat
Gambar 3.7 Use Case Diagram Peminjaman dan Pengembalian Alat
Login
Melakukan Order Alat Member
Pengelola
Melihat Data Peminjaman
Mengubah Status Peminjaman PetugasLab
Registrasi Guest
Asisten
<<include>> <<include>>
<<include>>
<<include>>
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
8. Use Case Diagram Manajemen Data BHP
Gambar 3.8 Use Case Diagram Manajemen Data BHP
Pada use case diagram di atas sebagian besar aktivitas-aktivitas yang
dilakukan oleh user harus melakukan aktivitas login terlebih dahulu, kecuali
aktivitas yang dilakukan oleh Guest pada use case registrasi member dan
halaman muka sistem inventaris serta untuk beberapa aktivitas menambah
data atau mengubah data harus melalui view data terlebih dahulu.
Login Menambah Data Master BHP
<<include>>
Mengubah Data Master BHP
<<include>> Melihat Data Master BHP
<<include>>
PetugasLab
Mengubah Data BHP Masuk
<<include>> Menambah Data BHP Masuk
<<include>>
Melihat Data BHP Masuk
<<include>>
Menambah Data BHP Pakai <<include>>
Melihat Data BHP Pakai
<<include>>
Mengubah Data BHP Pakai
commit to user
9. Use Case Diagram Non-Fungsional
Gambar 3.9 Use Case Diagram Non-Fungsional
Asisten
Menggunakan User Friendly Interface
Menggunakan Bahasa Indonesia
Menggunakan Web Browser User
Mencetak Bebas Labkom Member
Mencetak Order Alat
Mencetak Report Inventaris
Mencetak Report Mutasi
Mencetak Report BHP Pengelola
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Use case diagram non fungsional berisi aktivitas-aktivitas yang
dapat dilakukan oleh user, dimana aktivitas-aktivitas tersebut tidak
berpengaruh pada fungsi utama dari Sistem Inventaris. Dari usecase diagram
ini juga dapat dilihat user-user yang dapat menggunakan Sistem Inventaris
dan juga level generalisasinya.
3.2.2 Skenario Use Case
Berikut adalah skenario jalannya masing-masing use case :
1. Skenario Use Case Login
Tabel 3.3 Tabel Skenario Use Case Login
Nama Login
Deskripsi Proses login ini sebagai awal bagi user untuk dapat
menjalankan sistem sesuai hak aksesnya.
Aktor User (Member, Administrator, Pengelola, Asisten)
Include -
Skenario Utama
Kondisi Awal Form login ditampilkan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Mengisi form login
2. Mengecek valid tidaknya data masukan
3. Mencocokan data login dengan database
4. Menampilkan halaman utama user
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Menampilkan username atau password salah
2. Mengisi form login kembali
3. Mengecek valid tidaknya data masukan
4. Mencocokan data login dengan database
5. Menampilkan halaman utama user
Kondisi Akhir User dapat melakukan kegiatan pada sistem sesuai
commit to user
2. Skenario Use Case Melihat Data Inventaris
Tabel 3.4 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Inventaris
Nama Melihat data inventaris
Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data inventaris
Aktor Petugas Lab (Asisten/Pengelola)
Include Login
Skenario Utama
Kondisi Awal Menu Utama ditampilkan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih Menu Master
Inventaris
2. Menampilkan data inventaris dari database
Kondisi Akhir Petugas Lab dapat melihat data inventaris
3. Skenario Use Case Menambah Data Inventaris
Tabel 3.5 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Inventaris
Nama Menambah data inventaris
Deskripsi Merupakan proses untuk menambah data inventaris ke
dalam database
Aktor Petugas Lab (Asisten/Pengelola)
Include Login, Melihat Data Inventaris
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan form masukan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Mengisi form masukan
2. Mengecek valid tidaknya data masukan
3. Menyimpan data inventaris ke dalam database
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
4. Menampilkan keterangan data tidak valid
5. Mengisi form masukan
kembali
6. Mengecek valid tidaknya data masukan
7. Menyimpan data inventaris ke dalam database
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4. Skenario Use Case Mengubah Data Inventaris
Tabel 3.6 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Inventaris
Nama Mengubah data inventaris
Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data inventaris
yang ada dalam database
Aktor Petugas Lab (Asisten/Pengelola)
Include Login, Melihat Data Inventaris
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan data inventaris
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih data inventaris yang
akan diubah
2. Menampilkan data inventaris ke form
3. Mengubah data inventaris
4. Mengecek valid tidaknya data masukan
5. Menyimpan data inventaris ke dalam database
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
6. Menampilkan keterangan data tidak valid
7. Mengisi form masukan
kembali
8. Mengecek valid tidaknya data masukan
9. Menyimpan data inventaris ke dalam database
Kondisi Akhir Data inventaris telah diubah
5. Skenario Use Case Melihat Data Petugas Lab
Tabel 3.7 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Petugas Lab
Nama Melihat data Petugas Lab
Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data Petugas Lab
Aktor Administrator
Include Login
Skenario Utama
commit to user
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih menu manajemen
petugas lab
2. Menampilkan data Petugas Lab dari database
Kondisi Akhir Administrator dapat melihat data Petugas Lab
6. Skenario Use Case Menambah Data Petugas Lab
Tabel 3.8 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Petugas Lab
Nama Menambah data Petugas Lab
Deskripsi Merupakan proses untuk menambah data Petugas Lab ke
dalam database
Aktor Administrator
Include Login, Melihat Data Petugas Lab
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan form masukan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Mengisi form masukan
2. Mengecek valid tidaknya data masukan
3. Menyimpan data Petugas Lab ke dalam database
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
4. Menampilkan keterangan data tidak valid
5. Mengisi form masukan
kembali
6. Mengecek valid tidaknya data masukan
7. Menyimpan data Petugas Lab ke dalam database
Kondisi Akhir Data Petugas Lab telah ditambahkan
7. Skenario Use Case Mengubah Data Petugas Lab
Tabel 3.9 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Petugas Lab
Nama Mengubah data Petugas Lab
Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data Petugas Lab
yang ada dalam database
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Include Login, Melihat Data Petugas Lab
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan data Petugas Lab
Aksi Aktor Reaksi Sistem
6. Memilih data Petugas Lab
yang akan diubah
7. Menampilkan data Petugas Lab ke form
8. Mengubah data Petugas Lab
9. Mengecek valid tidaknya data masukan
10.Menyimpan data Petugas Lab ke dalam database
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
10.Menampilkan keterangan data tidak valid
11. Mengisi form masukan
kembali
12.Mengecek valid tidaknya data masukan
13.Menyimpan data Petugas Lab ke dalam database
Kondisi Akhir Data Petugas Lab telah diubah
8.Skenario Use Case Menghapus Data Petugas Lab
Tabel 3.10 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Petugas Lab
Nama Menghapus data Petugas Lab
Deskripsi Merupakan proses untuk menghapus data Petugas Lab
yang ada dalam database
Aktor Administrator
Include Login, Melihat Data Petugas Lab
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan data Petugas Lab
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih data Petugas Lab
yang akan dihapus
2. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan
benar-benar dihapus
3. Mengklik pilihan setuju/ya
commit to user
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
6. Mengklik pilihan tidak setuju
7. Kembali ke kondisi awal
Kondisi Akhir Data Petugas Lab telah dihapus
9.Skenario Use Case Melihat Data Kategori
Tabel 3.11 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Kategori
Nama Melihat data kategori
Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data kategori
Aktor Pengelola
Include Login
Skenario Utama
Kondisi Awal Menu utama ditampilkan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih menu tabel bantuan
kategori
2. Menampilkan data kategori dari database
Kondisi Akhir Pengelola dapat melihat data kategori
10.Skenario Use Case Menambah Data Kategori
Tabel 3.12 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Kategori
Nama Menambah data kategori
Deskripsi Merupakan proses untuk menambah data kategori ke
dalam database
Aktor Pengelola
Include Login, Melihat Data Kategori
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan form masukan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Mengisi form masukan
2. Mengecek valid tidaknya data masukan
3. Menyimpan data kategori ke dalam database
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Aksi Aktor Reaksi Sistem
4. Menampilkan keterangan data tidak valid
5. Mengisi form masukan
kembali
6. Mengecek valid tidaknya data masukan
7. Menyimpan data kategori ke dalam database
Kondisi Akhir Data kategori telah ditambahkan
11.Skenario Use Case Mengubah Data Kategori
Tabel 3.13 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Kategori
Nama Mengubah data kategori
Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data kategori yang
ada dalam database
Aktor Pengelola
Include Login, Melihat Data Kategori
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan data kategori
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih data kategori yang
akan diubah
2. Menampilkan data kategori ke form
3. Mengubah data kategori
4. Mengecek valid tidaknya data masukan
5. Menyimpan data kategori ke dalam database
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
6. Menampilkan keterangan data tidak valid
7. Mengisi form masukan
kembali
8. Mengecek valid tidaknya data masukan
9. Menyimpan data kategori ke dalam database
commit to user
12.Skenario Use Case Menghapus Data Kategori
Tabel 3.14 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Kategori
Nama Menghapus data kategori
Deskripsi Merupakan proses untuk menghapus data kategori yang
ada dalam database
Aktor Pengelola
Include Login, Melihat Data Kategori
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan data kategori
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih data kategori yang
akan dihapus
2. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan
benar-benar dihapus
3. Mengklik pilihan setuju/ya
4. Menghapus data kategori dari database
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
5. Mengklik pilihan tidak setuju
6. Kembali ke kondisi awal
Kondisi Akhir Data kategori telah dihapus
13.Skenario Use Case Melihat Data Ruang
Tabel 3.15 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Ruang
Nama Melihat data ruang
Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data ruang
Aktor Pengelola
Include Login
Skenario Utama
Kondisi Awal Menu utama ditampilkan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih menu tabel bantuan
ruang
2. Menampilkan data ruang dari database
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
14.Skenario Use Case Menambah Data Ruang
Tabel 3.16 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Ruang
Nama Menambah data ruang
Deskripsi Merupakan proses untuk menambah data ruang ke
dalam database
Aktor Pengelola
Include Login, Melihat Data Ruang
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan form masukan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Mengisi form masukan
2. Mengecek valid tidaknya data masukan
3. Menyimpan data ruang ke dalam database
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
4. Menampilkan keterangan data tidak valid
5. Mengisi form masukan
kembali
6. Mengecek valid tidaknya data masukan
7. Menyimpan data ruang ke dalam database
Kondisi Akhir Data ruang telah ditambahkan
15.Skenario Use Case Mengubah Data Ruang
Tabel 3.17 Tabel Skenario Use Case Mengubah Data Ruang
Nama Mengubah data ruang
Deskripsi Merupakan proses untuk mengubah data ruang yang ada
dalam database
Aktor Pengelola
Include Login, Melihat Data Ruang
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan data ruang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih data ruang yang
akan diubah
commit to user
Aksi Aktor Reaksi Sistem
3. Mengubah data ruang
4. Mengecek valid tidaknya data masukan
5. Menyimpan data ruang ke dalam database
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
6. Menampilkan keterangan data tidak valid
7. Mengisi form masukan
kembali
8. Mengecek valid tidaknya data masukan
9. Menyimpan data ruang ke dalam database
Kondisi Akhir Data ruang telah diubah
16.Skenario Use Case Menghapus Data Ruang
Tabel 3.18 Tabel Skenario Use Case Menghapus Data Ruang
Nama Menghapus data ruang
Deskripsi Merupakan proses untuk menghapus data ruang yang ada
dalam database
Aktor Pengelola
Include Login, Melihat Data ruang
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan data ruang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih data ruang yang
akan dihapus
2. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan
benar-benar dihapus
3. Mengklik pilihan setuju/ya
4. Menghapus data ruang dari database
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
5. Mengklik pilihan tidak setuju
7. Kembali ke kondisi awal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
17.Skenario Use Case Melihat Data Status
Tabel 3.19 Tabel Skenario Use Case Melihat Data Status
Nama Melihat data status
Deskripsi Merupakan proses untuk melihat data status
Aktor Pengelola
Include Login
Skenario Utama
Kondisi Awal Menu utama ditampilkan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Memilih menu tabel bantuan
status
2. Menampilkan data status dari database
Kondisi Akhir Pengelola dapat melihat data status
18.Skenario Use Case Menambah Data Status
Tabel 3.20 Tabel Skenario Use Case Menambah Data Status
Nama Menambah data status
Deskripsi Merupakan proses untuk menambah data status ke
dalam database
Aktor Pengelola
Include Login, Melihat Data Status
Skenario Utama
Kondisi Awal Menampilkan form masukan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Mengisi form masukan
2. Mengecek valid tidaknya data masukan
3. Menyimpan data status ke dalam database
Skenario Alternatif
Aksi Aktor Reaksi Sistem
4. Menampilkan keterangan data tidak valid
5. Mengisi form masukan
kembali
6. Mengecek valid tidaknya data masukan
7. Menyimpan data status ke dalam database