• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. KONSEP BEST PRACTICE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4. KONSEP BEST PRACTICE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Best Practise

bagi Kepala Sekolah

dan Pengawas sekolah

Best Practise

bagi Kepala Sekolah

dan Pengawas sekolah

KONSEP

DAN

(2)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016

Pengertia

n Best

Practice

Kata

 best practice

 digunakan untuk

mendeskripsikan atau menguraikan

Praktik Terbaik” dari

keberhasilan

seseorang atau

kelompok dalam melaksanakan

tugas, termasuk dalam mengatasi

berbagai masalah dalam

melaksanakan pengawasan kepada

sekolah binaan, kepala sekolah

dan/atau guru binaan. Bagi kepala

sekolah dapat dipakai sebagai

Pengembangan sekolahnya.

Best practice merupakan butir kegiatan 5 dari sub unsur pembuatan karya tulis dan

atau karya ilmiah dibidang pendidikan formal/pengawasan pada unsur

pengembangan profesi yaitu

menyampaikan prasaran berupa gagasan tinjauan dan atau ulasan ilmiah di bidang

pendidikan formal/pengawasan dalam pertemuan ilmiah. Sementara bagi kepala

sekolah best practice merupakan butir kegiatan ke 3 dari sub unsur

pengembangan profesi tentang publikasi ilmiah pada unsur membuat tinjauan

(3)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Ciri-Ciri Best

Practice

Ciri-Ciri Best

Practice

Mampu mengembangkan cara baru

dan inovatif dalam memecahkan

suatu masalah dalam pengelolaan

sekolah baik dalam kegiatan intra

kurikuler, ko kurikuler dan ekstra

kurikuler;

Mampu mengembangkan cara baru

dan inovatif dalam memecahkan

suatu masalah dalam pengelolaan

sekolah baik dalam kegiatan intra

kurikuler, ko kurikuler dan ekstra

kurikuler;

Membawa sebuah

perubahan/perbedaan sehingga

sering dikatakan hasilnya luar biasa

(outstanding result) baik secara

kualitatif maupun kuantitatif

Membawa sebuah

perubahan/perbedaan sehingga

sering dikatakan hasilnya luar biasa

(outstanding result) baik secara

kualitatif maupun kuantitatif

mampu mengatasi persoalan

tertentu secara berkelanjutan

(keberhasilan lestari) atau dampak

dan manfaatnya berkelanjutan/tidak

sesaat

mampu mengatasi persoalan

tertentu secara berkelanjutan

(keberhasilan lestari) atau dampak

dan manfaatnya berkelanjutan/tidak

sesaat

mampu menjadi model dan

memberi inspirasi kepada teman

sejawat, guru/kepala sekolah

binaan dan pembuat kebijakan

(pejabat)

mampu menjadi model dan

memberi inspirasi kepada teman

sejawat, guru/kepala sekolah

binaan dan pembuat kebijakan

(pejabat)

Cara dan metoda yang dilakukan

dan atau digunakan bersifat

ekonomis dan efisien

.

Cara dan metoda yang dilakukan

dan atau digunakan bersifat

(4)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016

Tahapan penting Best

Practice

Tahapan penting Best

Practice

(1) melakukan

evaluasi diri

tentang cara

dan strategi

apa yang

selama ini telah

dilaksanakan;

(1) melakukan

evaluasi diri

tentang cara

dan strategi

apa yang

selama ini telah

dilaksanakan;

(2) melakukan

evaluasi

terhadap output

dan outcome

(dampak).

(2) melakukan

evaluasi

terhadap output

dan outcome

(dampak).

(5)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Jenis Kegiatan Pengawasan yang dapat dibuat

menjadi

best practice

Jenis Kegiatan Pengawasan yang dapat dibuat

menjadi

best practice

1.Mmenyusun program pengawasan;

2. Melaksanakan pembinaan guru dan kepala sekolah;

3. Memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan

4. Melaksanakan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah 1.Mmenyusun program pengawasan;

2. Melaksanakan pembinaan guru dan kepala sekolah;

3. Memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan

4. Melaksanakan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah

5. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan

6. mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat kabupaten/kota atau provinsi

7. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya

8. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah

5. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan

6. mengevaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat kabupaten/kota atau provinsi

7. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya

8. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah

9. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program

sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen

10. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah

11. membimbing pengawas sekolah muda dan pengawas sekolah madya dalam melaksanakan tugas pokok

9. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program

sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen

10. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan kepala sekolah

(6)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016

Jenis Kegiatan Kepala Sekolah yang

dapat dibuat menjadi

best practice

1. Peran Kepala Sekolah dalam PPK melalui tindakan manajemen

dan kepemimpinan sekolah.

Antara lain meliputi:

a. menyusun kegiatan perubahan disekolah (berdasarkan lima komponen utama nilai karakter sekolah dengan mengidentifikasi kondisi yang

ada/faktual dengan kondisi yang diharapkan;

b. mengevaluasi keterlaksanaan PPK untuk melihat tingkat keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan.

2. Pengembangan jaringan tripusat

3. Pelibatan publik seluruh kepentingan pendidikan

4. Integrasi PPK kedalam perencanaan sekolah (RKJM/RKT/RKS)

pada komponen Standar Kompetensi Lulusan dan

pengembangan budaya sekolah pada Standar Pengelolaan,

5. Penganggaran yang transparan, dan akuntabilitas

(7)

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

B€berapo fahor ylng b€r!tu dslas dmF.ngdhi pdbalEn prrcholoEi.al well-bet,g nastng- nai.s slbjek dara lain: usia, jenk kelamin, kondisi esiol etonomi, ddn hnbunsan sial,

Dalam penelitian ini, kandungan gula yang terdapat pada butter cookies berbasis tapai singkong sebagai pengganti gula ini memiliki kadar gula yang cukup tinggi

Terdapat hubungan yang signifikan antara reklame politik pilwako dalam pemilihan walikota dan wakil walikota dikotamobagu terhadap sikap pemilih pemula dikelurahan

Menjelaskan posisi badan yang benar saat melakukan renang gaya bebas. Menjelaskan

Dengan melihat rombongan belajar yang ada saat ini dan belum mempunyai ruang kelas yang mencukupi, maka nama sekolah sangat membutuhkan local baru baik untuk ruang kelas,

Jika t memiliki nilai mulai dari 2 sampai dengan 9, dan s bilangan positip, maka banyaknya pecahan sejati berbeda yang dapat dibuat adalah

Senyawa aktif yang umumnya bertanggungjawab terhadap aktivitas farmakologi yaitu kandungan senyawa flavonoid, saponin, kuersetin dan geraniin, Aktivitas farmakologis terjadi

Teknik ini dilakukan dengan menggunakan krioprob yang ukurannya telah disesuaikan dan dilekatkan pada kriogen. Diaplikasikan langsung pada lesi sebelum kriogen disemprotkan.