• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOAL DAN PEMBAHASAN OLIMPADE FISIKA TINGKAT KABUPATEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SOAL DAN PEMBAHASAN OLIMPADE FISIKA TINGKAT KABUPATEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Soal Olimpiade Fisika OSK 201

5

Soal Nomor 1

Sebuah benda bergerak pada bidang xy dengan komponen kecepatan dalam arah x dapat dinyatakan dalam bentuk ⃑vx(t) = (3t2 - 4t + 5) m/detik, t dalam detik; sedangkan komponen kecepatan dalam arah y adalah ⃑vy (t) seperti ditunjukkan dalam grafik dibawah.

Tentukanlah:

a) kecepatan benda ⃑v(t) saat t = 2 detik dan t = 4 detik. Kecepatan benda ⃑v(t) diperoleh dengan menggabungkan komponen kecepatan benda dalam arah x dan dalam arah y.

Untuk t = 2 detik :

Arah x

⃑vx (t) = (3t2 - 4t + 5)

⃑vx (2) = 3(2)2 - 4(2) +5 = 9 m/s

Arah y

(2)

Arah y

dari potongan grafik untuk arah y

dari perbandingan segitiga kecil dan segitiga besar diperoleh untuk t = 4

b. percepatan benda ⃗a (t) saat t = 4 detik

Arah x

Percepatan diperoleh dengan menurunkan kecepatan. vx (t) = (3t2 - 4t + 5) m/s

ax (t) = (6t - 4) m/s2

ax (4) = (6⋅4 - 4) = 20 m/s2

Arah y

Dari grafik:

Sehingga:

(3)

40j) m.

Arah x

Posisi benda diperoleh dengan mengintegralkan kecepatan.

Arah y

Terlebih dahulu dicari luas-luas dari garafik v-t diatas:

sehingga, dengan yo = 40 diperoleh y(t) = yo + Luas

y(t) = 40 + 260 = 300 m

(4)

Soal Nomor 2

Seseorang (massa 60 kg) terikat dan terhubung ke sebuah sistem katrol sebagaimana tampak pada gambar di samping. Katrol dan tali dianggap tak bermassa dan licin.

Jika percepatan gravitasi dianggap 10 m/det2, tentukan gaya yang harus diberikan oleh orang tersebut ke tali agar ia bisa mempertahankan dirinya untuk tidak menyentuh lantai.

Pembahasan

Gaya-gaya yang bekerja pada sistem di atas adalah

T2, T3, T4 akan sama besar (satu tali, katrol licin). T2 = T3 = T4 = T

(5)

Pada tangan orang dan tali terjadi aksi-reaksi. Tangan orang menarik tali dengan gaya F = 200 N, dan tali menarik tangan orang dengan gaya T = 200 N.

Soal Nomor 3

Sebuah balok (massa m) bergerak dengan kelajuan awal νo di atas lantai licin. Sebuah batang homogen bermassa M ( M > m) dan panjangnya L tergantung dengan bebas pada langit-langit dan mula-mula diam (lihat gambar di bawah). Batang M ditumbuk oleh balok m tersebut.

Tepat setelah tumbukan, batang berayun dan balok diam.

a) Periksalah apakah kasus di atas termasuk tumbukan elastik atau tak-elastik. b) Tentukan tinggi maksimum batang homogen berayun.

Pembahasan

Pada kasus ini berlaku hukum kekekalan momentum angular. Dimana momentum angular (momentum sudut) adalah L = mvr atau L = Iω . Sebelum tumbukan momentum angularnya praktis dari balok saja, karena batang diam. Setelah tumbukan, balok diam sementara itu batang berputar dengan kecepatan sudut ω . Perhatikan gambar.

Dari teorema sumbu sejajar untuk mencari momen inersia batang akan didapat poros di ujung momen inersianya adalah 1/3 ML2. Dari kekekalan momentum sudut diperoleh kecepatan sudut batang setelah tumbukan.

(6)

karena nilai (3m/M) lebih kecil dari 1, maka terlihat bahwa Ek’ lebih kecil dari Ek, artinya terdapat hilang energi kinetik, sehingga tumbukan bersifat tak-elastik.

Sesaat setelah tumbukan energi kinetik yang dimiliki batang adalah Ek', dan saat berhenti sebelum kemudian berayun lagi ke bawah, energi ini telah diubah menjadi energi potensial untuk mencapai ketinggian h.

Soal Nomor 4

Dua buah pegas identik, masing-masing dengan konstanta pegas k, terhubung dengan sebuah massa m dalam posisi mendatar (lihat gambar dibawah).

Kedua ujung pegas diikatkan ke dinding agar tidak terlepas. Dalam posisi diam/setimbang, jarak benda m ke masing-masing dinding adalah d.

(a) Tunjukkan apakah pada sistem pegas tersebut dimungkinkan benda m mengalami gerak osilasi harmonik sederhana pada arah vertikal?

(b) Jika jawaban pada pertanyaan (a) di atas adalah ya, tentukanlah frekuensinya.

Pembahasan

(7)

Saat massa m disimpangkan ke bawah sejauh Δy, sudut yang terbentuk antara masing-masing pegas adalah θ, dimana θ relatif kecil. F adalah gaya dari masing-masing-masing-masing pegas. Besar dari gaya pemulih yang bekerja pada m adalah:

Dengan asumsi θ relatif kecil maka diperoleh hubungan:

gaya pemulih di atas bisa diekspresikan sebagai

Menentukan gaya masing-masing pegas (F) Panjang pegas mula-mula adalah d1 = d, kemudian saat disimpangkan panjangnya menjadi d2 dimana dari gambar di atas diperoleh hubungan

Kembali ke gaya pemulih tadi, dengan memasukkan gaya pegasnya:

(8)

potong hingga 2 suku terdepan saja:

Terlihat gaya pemulih pada sistem sebanding dengan simpangannya sehingga dimungkinkan terjadinya SHM.

b) Frekuensi osilasi

Catatan:

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah bola kecil bermassa m digantung dengan benang yang panjangnya l pada titik O di suatu langit-langit.. Bola bergerak dalam suatu lingkaran mendatar dengan kecepatan sudut

Sebuah bola kecil bermassa m diletakkan di atas papan bermassa M yang terletak pada bidang datar licin.. Bola kemudian diberi

{ (16 poin) Sebuah silinder pejal bermassa m dan radius R mula-mula berotasi dengan kecepatan sudut o4 dan tanpa kecepatan awal pusat massa di tepi bawah suatu

Sebuah bola massa 2m bergerak dengan laju v menumbuk secara elastic bola lain yang diam bermassa m.. Setelah tumbukan kedua bola terhambur dengan sudut yang sama besar, yaitu

Hitung kecepatan sudut batang dan kecepatan bola sasaat setelah tumbukan. Hitung sudut maksimum yang dibentuk oleh batang terhadap sumbu

Jika foton sinar X bertumbukan dengan elektron bebas yang mula-mula diam maka setelah tumbukan elektron akan bergerak dengan kelajuan dan arah tertentu dan foton akan

Saat batang berada pada keadaan vertikal, batang menumbuk sebuah bola dengan massa M yang diam... Perhatikan sistem

Jika sebuah mobil