KEHIDUPAN PESISIR PANTAI BAHAK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS
PENCIPTAAN KARYA SENI
Oleh:
WAHYU RAMA DHANI NIM: 1812823021
PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2023
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
KEHIDUPAN PESISIR PANTAI BAHAK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS
Oleh:
WAHYU RAMA DHANI NIM: 1812823021
Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana S-1 dalam Bidang Seni Rupa Murni
2023
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Tugas Akhirpenciptaan KaryaSeni berjudul:
KEHIDUPAN PESISIR PANTAI BAHAK SEBAGA IDE
PENCIPTAAN SENI LUKIS diajukan oleh Wahyu Rama Dhani,
NIM
1812823021,Program Studi S-1 Seni Rupa Murni, Jurusan Seni Murni,Fakultas
Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, telah dipertanggungjawabkan di depan TimPenguji TugasAkhir pada tanggal9Januari2023,dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk diterima.
PembimbingI/Anggota
Dr.MitahulMunir,
M.
Hum.NIPA917601042009121001/
NIDN. 0004017605
Pombibing IWAnggota
Wiyono,M.Sn.
NIP 1967011819988021001/
NIDN. 0018016702
Cognateggota
AmirHamzah,S.Sn..
M.
A.NIP. 197004271999031001/
NIDN. 00270470001
Ketua
Jurusan/ Seni Murni/ Ketua
Dr.MiftalhulMunir,
M.
Hum.NIP.19/760104200912001/
NIDN.000401 7605
DekanFakultas SeniRupa
Institu8en) Indonesia Yogyakarta,
Dr TipbRAhario, M.Hum.
NIP.196911b81993031001/
NIDN.0008116906
3
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
LOOOOOSSSSS TERABBASSSS….. Ok!!!
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Wahyu Rama Dhani
Nim : 1812823021
Jurusan : Seni Murni Fakultas : Seni Rupa
Judul Penciptaan : Kehidupan Pesisir Pantai Bahak sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan dan penciptaan karya seni lukis Tugas Akhir ini benar-benar penulis kerjakan sendiri.
Laporan Penciptaan Tugas Akhir ini bukan merupakan hasil plagiat, mencuri dari data-data orang lain, hasil karya orang lain, dan milik orang lain untuk kepentingan penulis. Bila kemudian hari diduga kuat ada ketidaksesuaian antara fakta dengan pernyataan ini, penulis bersedia dan mempertanggungjawabkan semuanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pernyataan ini dibuat dengan kesadaran pribadi dan tidak dalam keadaan tertekan maupun ada keterpaksaan dari pihak manapun, semata demi menegakkan integritas akademik.
Yogyakarta, 9 Januari 2023
Wahyu Rama Dhani
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir penciptaan Karya Seni Lukis yang berjudul Kehidupan Pesisir Pantai Bahak sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis. Tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana seni di program Studi Seni Rupa Murni, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat beberapa kekurangan, walaupun dengan niat dibuat sesempurna mungkin dan berusaha untuk memberikan sesuatu yang terbaik. Laporan Tugas Akhir yang dikerjakan dalam jangka waktu yang cukup lama ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan masukan dari para dosen maupun teman-teman. Secara pribadi penulis mengucapkan rasa terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada;
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang mana atas karunia-Nya penulis diberikan kesehatan sampai saat ini, di mana telah menguatkan penulis dengan berbagai ujian yang silih berganti.
2. Orangtua tercinta terutama Ibu, Bapak, dan Adik beserta keluarga di kampung, yang selalu bertanya kapan lulus, kerja, dan menikah.
3. Dr. Miftahul Munir, M. Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah memberi bimbingan yang begitu baik bagi penulis, sehingga laporan Tugas Akhir tercipta.
4. Wiyono, M. Sn., selaku dosen pembimbing II yang telah juga memberi arahan, saran, maupun kritikan dari bapak dengan gaya yang santai.
5. Amir Hamzah, S. Sn., MA., selaku cognate ,……….
6. Prof. Dr. M Agus Burhan, M. Hum., selaku rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
7. Dr. Timbul Raharjo, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
8. Seluruh dosen dan staf karyawan Seni Murni
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
vii
9. Habib Mamad, yang telah memberikan dukungan dan semangat dengan memberikan arahan kepada penulis.
10. Aqib, yang mana telah memberikan semangat yang menggebu-gebu tanpa henti step by step selama proses.
11. Tegar, yang telah membantu proses penulisan semisal ada yang salah.
12. Mas Tio, yang telah memberikan kekuatan jiwa dan raga.
13. Habibi, sahabat sehidup, sekontrakan, dan seperjuangan, kecuali syem.
14. Yakud, yang telah sukarela menyediakan tempat karya lukisan penulis.
15. Yudis, yan telah membawa karya lukisan Tugas Akhir penulis dari kontrakan ke kampus.
16. Juned Coret, juga ikut serta memberi dukungan dan semangat bekarya.
17. Sindu Siwikkan, yang telah memberi arahan dan kisi-kisi menjelang sidang.
18. Teman-teman yang ikut serta dalam proses penciptaan Karya Tugas Akhir yang telah memberikan semangat untuk melawan masalah yang dihadapi di depan.
19. Masyarakat nelayan yang memberi informasi tentang pesisir pantai Bahak, sehingga memberikan wawasan yang lebih luas.
Yogyakakarta, 9 Januari 2023
Wahyu Rama Dhani
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
viii DAFTAR ISI
HALAMAN COVER………..………..i
HALAMAN JUDUL………...……….ii
HALAMAN PENGESAHAN……….iii
HALAMAN PERSEMBAHAN... iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
ABSTRAK ... xii
ABSTRACT ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Penciptaan ... 2
C. Tujuan dan Manfaat ... 2
D. Makna Judul ... 3
BAB II KONSEP ... 6
A. Konsep Penciptaan ... 6
B. Konsep Perwujudan ... 8
BAB III PROSES PEMBENTUKAN ... 14
BAB IV DESKRIPSI KARYA ... 32
BAB V PENUTUP ... 53
A. Kesimpulan ... 53
B. Saran ... 53
DAFTAR PUSTAKA ... 53
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
ix
JURNAL ... 53
DAFTAR LAMAN ... 54
LAMPIRAN ... 56
A. Foto Diri ... 56
B. Currikulum Vitae ... 56
C. Aktifitas Pameran ... 57
Aktifitas ... 58
D. Poster Pameran ... 59
E. Foto Situasi Pameran ... 60
F. Katalog ... 62
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Keadaan geografis pesisir pantai Bahak………...…...7
Gambar 2.2 Perahu-perahu yang berlabuh di pinggir pesisir………..……8
Gambar 2.3 Teknik yang digunakan………...…9
Gambar 2.4 Pelukis Moses Misdy………...11
Gambar 2.5 Vincent Van Gogh, Perahu di Laut………..………12
Gambar 2.6 Affandi Koesoema, Boat 1983………..…...13
Gambar 3.1 Kanvas………..……....14
Gambar 3.2 Spanram………...15
Gambar 3.3 Bahan Cat Akrilik……….…...16
Gambar 3.4 Kopi Kapal Api………17
Gambar 3.5 Plamir………...……..18
Gambar 3.6 Woodstain untuk Finishing………..…19
Gambar 3.7 Kuas………..……….…..20
Gambar 3.8 Tusuk Sate………21
Gambar 3.9 Botol Cuka……….….….22
Gambar 3.10 Semprotan Nyamuk………...…23
Gambar 3.11 Pisau Palet………...…….…..24
Gambar 3.12 Pemasangan kain pada spanram……….….…...26
Gambar 3.13 Pemberian Plamir di kain kanvas……….……….……27
Gambar 3.14 Santai dan baca buku……….……28
Gambar 3.15 Tahap sketsa awal……….……….………29
Gambar 3.16 Tahap pemindahan sketsa pada kanvas……….30
Gambar 3.17 Tahap pewarnaan………...……31
Gambar 4.1 Berangkat Nelayan………...…33
Gambar 4.2 Kehidupan suasana di tepi pantai………..….…..34
Gambar 4.3 Bersandar………..….……..35
Gambar 4.4 Persiapan Petik Laut……….….…..36
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xi
Gambar 4.5 Berpihak………...……37
Gambar 4.6 Keyakinan Hidup……….38
Gambar 4.7 Nelayan Sejati………..39
Gambar 4.8 Alam dan Nelayan………40
Gambar 4.9 Senja Kehidupan………..…41
Gambar 4.10 Kandas………...42
Gambar 4.11 Tanduk Majeng………..……43
Gambar 4.12 Peninggalan Nenek Moyang……….……….44
Gambar 4.13 Darah Seorang Nelyan………..………….45
Gambar 4.14 Kecemasan Tenggelamdi Kedalaman Lautan……….……....46
Gambar 4.15 Abenthal Ombek Asapok Angin……….………..…...47
Gambar 4.16 Pesisir Pantai Bahak……….………..…...48
Gambar 4.17 Pantai Bahak………..………....49
Gambar 4.18 Seperlima perahu Nelayan………..……....50
Gambar 4.19 Aktivitas Pesisir Nelayan………...………..….51
Gambar 4.20 Nelayan dan Ikan yang Tangguh………...………..……52
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xii ABSTRAK
Kehidupan masyarakat pesisir pantai dari segi aktivitas maupun kegiatan yang dilakukan, seperti mencari ikan, mencari kerang, membuat jaring, dan sebagainya dengan tujuan untuk menghidupi keluarga masing-masing. Laut adalah sumber kehidupan serta sebagai bagian dari alam semesta yang memberikan kesempatan bagi manusia dan masyarakat nelayan untuk mengenalinya dan memanfaatkan potensi yang ada di dalamnya. Kehidupan yang ada di pesisir pantai mempunyai sifat, karakteristik, dan siklus tersendiri. Kehidupan masyarakat nelayan mempunyai keterikatan satu sama lain; pikiran, perasaan, jiwa dan raga saling berinterkasi di dalamnya. Kehidupan nelayan selalu berpatok pada alam sekitar, tidak boleh saling bertentangan dan dipertentangkan, akan tetapi difungsikan setara dan serasi dalam bentuk keharmonisan. Dengan proses kreatif yang dituangkan dalam bentuk karya seni lukis yang merepresentasikan kehidupan, kegiatan, dan aktivitas masyarakat nelayan, diharapkan dapat dicerna, dimaknai, dan diapresiasi dengan penuh rasa sebagai pengalaman hidup dan rasa syukur terhadap hidup.
Kata Kunci:kehidupan, pesisir, nelayan, seni lukis
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xiii ABSTRACT
The life of coastal communities in terms of activities and activities carried out, such as fishing, looking for clams, making nets, and so on with the aim of supporting their respective families. The sea is a source of life as well as part of the universe which provides an opportunity for humans and fishing communities to recognize it and take advantage of the potential that exists in it. Life on the coast has its own characteristics, characteristics and cycles. The life of the fishing community has an attachment to one another; mind, feeling, soul and body interact in it. Fishermen's life is always based on the natural surroundings, should not be contradictory and contradictory, but functioned equally and harmoniously in the form of harmony.
With the creative process outlined in the form of a painting that represents the life, activities and activities of the fishing community, it is hoped that it can be digested, interpreted and appreciated with full sense as a life experience and gratitude for life.
Keywords: Life, coast, fishermen, painting.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penciptaan karya seni adalah proses pemunculan kreativitas yang memberikan kebebasan untuk mengekspresikan ide-ide dari pikiran kemudian divisualkan menjadi sebuah karya. Karya seni pada hakikatnya merupakan perwujudan dari gagasan yang diwujudkan dengan menggunakan media, bahan, dan teknik yang sesuai. Dalam penciptaan sebuah karya seni tidak lepas dari tujuan dan maksud tertentu, yang mana menciptakan sebuah karya dengan menggunakan media seni lukis dengan tema yang sudah dipilih untuk mempresentasikan respon terhadap kehidupan masyarakat pesisir atau nelayan.
Sebagian besar penghasilan masyarakat nelayan tergantung kepada alam.
Kehidupan masyarakat pesisir diibaratkan sebuah perahu yang berlayar tanpa mengetahui apa saja yang akan terjadi ketika di tengah lautan. Kehidupan masyarakat pesisir pantai penuh dengan ikatan rasa, lika-liku, pahit maupun manis, mendapatkan rezeki atau tidak dari hasil laut. Mau tidak mau mereka tetap melaksanakan dan menjalankan tugas atau kewajiban demi menghidupi keluarga.
Masyarakat pesisir selalu meyakini bahwa sumber rezeki terbesar ada di laut.
Nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat pesisir memiliki karakteristik sendiri.
Salah satu contoh budayanya adalah acara petik laut. Petik laut merupakan bentuk ritual sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan yang maha esa yang telah memberikan rezeki, keselamatan, dan perlindungan saat para nelayan melaut. Ritual petik laut ini merupakan rangkaian acara yang diadakan selama tiga hari. Ritual diawali pembuatan sesaji oleh sesepuh masyarakat nelayan, kemudian disiapkan perahu kecil (prahu gitik) yang dibuat seindah mungkin hingga mirip kapal nelayan yang biasa digunakan melaut. Kemudian sesaji yang sudah dimuat dalam perahu tersebut dihanyutkan ke laut. Dari keseluruhan dalam acara ini merupakan bentuk perpaduan antara tradisi lokal dengan agama Islam.
Hal itu terlihat dari rangkaian acaranya, yaitu pada hari pertama merupakan
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
2
pembacaan tahlil dan yaasin, hari selanjutnya khataman Al-Quran. Barulah p a d a hari ketiga dilakukan upacara pelepasan sesaji ke tengah laut.
Dalam upacara petik laut berbagai perayaan juga diadakan, seperti orkes dangdut, pasar rakyat, dan sebagainya sesuai keinginan para nelayan. Aktivitas- ak tiv itas yang menyertai petik laut terbut masih bisa disa ksikan di daerah Bahak, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo pada tanggal 1 Muharam atau tahun baru Islam.
Dari kecil sampai sekarang, penulis hidup dan dihidupi dari hasil-hasil alam sekitar, dari hasil pertanian maupun hasil masyarakat nelayan. Ketika melihat suasana di pesisir, penulis mempunyai kedekatan rasa emosional.
Kompleksitas aktivitas masyarakat nelayan, ikatan batin yang terjadi antara satu dengan yang lain, suasana yang tercipta, dan lain-lain mampu menginspirasi penulis. Ikatan batin antara penulis dengan masyarakat pesisir menjadikannya tempat yang nyaman ketika penulis mempunyai masalah atau beban keluarga.
Pesisir menjadi tempat menuangkan dan melepaskan beban hidup, maka penulis pun juga ingin menuangkan perasaan ke lukisan seperti menuangkan perasaan di pesisir atau pantai.
Dari hasil pengamatan terhadap kehidupan dan aktivitas masyarakat nelayan di pesisir pantai Bahak tersebut mengispirasikan penulis untuk menciptakan karya seni lukis dengan tema yang terkait aktivitas, interaksi, nilai-nilai sosial, kultural dan budaya. Karya-karya seni lukis yang dihasilkan nantinya diharapkan menjadi pembelajaran akan nilai-nilai kehidupan dan bentuk rasa syukur terhadap limpahan rahmat yang telah diberikan oleh Tuhan kepada penulis maupun masyarakat.
B. Rumusan Penciptaan
1. Kehidupan masyarakat pesisir pantai Bahak yang seperti yang menarik untuk divisualisasikan dalam karya seni lukis.
2. Teknik, gaya, dan media apa yang paling tepat dalam memvisualisasikan tema kehidupan masyarakat pesisir pantai Bahak yang diambil.
C. Tujuan dan Manfaat Tujuan:
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
3
1. Memberikan contoh nilai-nilai kehidupan dari berbagai aktivitas masyarakat yang terjadi di pesisir pantai Bahak.
2. Mewujudkan rasa syukur kepada Tuhan atas rahmat kehidupan yang bisa dipetik dari masyarakat pesisir pantai Bahak.
Manfaat:
1. Mendapatkan tambahan pengalaman dan wawasan hidup dari apa yang diamati dan dialami dari kehidupan masyarakat nelayan di pesisir pantai Bahak.
2. Mendapatkan inspirasi sebagai aspek penting dalam menyusun konsep penciptaan karya seni lukis.
D. Makna Judul
Kehidupan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kehidupan adalah cara (keadaan, hal) hidup. Masih ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana semestinya (tt manusia, binatang, tumbuhan, dsb).
Pesisir
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pesisir merupakan daerah di sekitar pantai. Orang pesisir; orang yang tinggal di daerah pesisir. Kemudian masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang umumnya mencari nafkah dengan memanfaatkan laut dan isinya (alam).
Mereka setiap hari sangat erat dengan sesuatu yang berhubungan dengan laut, baik secara langsung (seperti menjadi nelayan) maupun tidak langsung (seperti menjadi tengkulak ikan segar) (https://kbbi.lektur.id/kehidupan).
Bahak
Bahak merupakan nama dari pantai yang lokasinya berjarak 2 kilometer arah utara dari jalur pantai utara, tepatnya di Dusun Bahak, Desa Curahdringu, Kecamatan Tongas, Probolinggo, Jawa Timur. Di sekitar pantai ini juga terdapat hutan mangrove, hal inilah yang menyebabkan para
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
4
pengunjung datang, baik dari kota Probolinggo maupun dari luar kota, atau pun dari kecamatan Tongas sendiri. Suasana udara pantai Bahak yang lumayan sejuk, dengan angin yang sepoi-sepoi membuat para pengunjung betah berlama-lama di pantai tersebut.
Ide
Ide merupakan pokok isi yang dibicarakan oleh perupa melalui karya- karyanya. Ide atau pokok isi merupakan sesuatu yang hendak diketengahkan. Dalam hal ini banyak hal yang bisa dipakai sebagai ide, pada umumnya mencakup: 1. Benda dan alam (biasanya menjadi lukisan still life dan landscape art, 2. Peristiwa atau sejarah (history painting), 3. Proses teknis, 4. Pengalaman pribadi dan; 5. Kajian formalisme, seperti memanfaatkan unsur garis, tekstur, warna (biasanya menjadi lukisan non- representasional atau abstrak) (Susanto, 2018: 191).
Penciptaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penciptaan artinya proses, cara, perbuatan menciptakan.
Penciptaan merupakan aspek kegiatan dalam berkarya, untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman-pengalaman kehidupan, sehingga menjadi perwujudan visual dilandasi dalam bentuk artistik.
Seni Lukis
Menurut Nooryan Bahari dalam Kritik Seni: Wacana, Apresiasi, dan Kreasi (2008), seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan unsur warna, bidang, garis, bentuk, dan tekstur. Sebagai bagian dari karya seni murni, seni lukis merupakan bahasa ungkapan pengalaman artistik dan ideologi seseorang pada objek dua dimensi.
Berdasarkan penjabaran makna kata perkata dari judul dapat disimpulkan bahwa kehidupan masyarakat pesisir Bahak dengan segala aktivitas sosial ekonomi selalu berkaitan dengan sumber daya yang tersedia
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
5
di pesisir dan lautan. Masyarakat pesisir merupakan masyarakat nelayan yang memiliki keanekaragaman budaya yang khas terkait ketergantungan mereka kepada alam. Hal tersebut menarik untuk dijadikan ide penciptaan karya seni lukis. Representasi tentang kehidupan masyarakat pesisir pantai Bahak divisualkan menggunakan teknik, bahan, dan gaya yang sesuai konsep perwujudan sebagai upaya menumbuhkan rasa syukur.