• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA GLAUKOMA DENGAN DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA GLAUKOMA DENGAN DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

DAN HIPERTENSI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Karla Kalua

G0011124

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

(2)
(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

iv

ABSTRAK

Karla Kalua, G0011124, 2014. Hubungan antara Glaukoma dengan Diabetes

Melitus dan Hipertensi. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Diabetes Melitus dan Hipertensi diperkirakan berperan dalam

kerusakkan saraf optik melalui jalur mekanis dan vaskular. Melalui jalur mekanis, keduanya dapat mengakibatkan peningkatan tekanan intraokuler sementara melalui jalur vaskular, keduanya dapat mengakibatkan penurunan tekanan perfusi okuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Glaukoma dengan Diabetes Melitus dan Hipertensi.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik

dengan pendekatan potong lintang. Penelitian dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta pada 5 Juli – 11 Oktober 2014. Sampel merupakan Pasien di RSUD Dr. Moewardi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Besar sampel adalah 86 pasien yang diambil secara consecutive sampling. Data diperoleh dari rekam medik dan dianalisis menggunakan uji Chi-kuadrat, uji korelasi Koefisien Kontingensi, Rasio Odds (α=0.05).

Hasil: Dari 54 (62.79%) pasien dengan Glaukoma, 13 (15.12%) pasien dengan

memiliki Diabetes Melitus, 33 (38.37%) memiliki Hipertensi, sementara 8 (9.3%) pasien memiliki keduanya. Dari 32 (37.21%) pasien tanpa Glaukoma, 4 (4.65%) pasien memiliki Diabetes Melitus, 21 (24.42%) pasien memiliki Hipertensi, sementara 7 (8.14%) pasien memiliki keduanya. Tidak ada hubungan yang signifikan antara Glaukoma dengan Diabetes Melitus (p = 0.169) dengan RO = 2.844 (IK95%, 0.690-5.258), Glaukoma dengan Hipertensi (p = 0.587) dengan RO = 1.375 (IK95%, 0.434-4.353), serta Glaukoma dengan Diabetes Melitus dan Hipertensi (p = 0.404) dengan RO = 0.621 (IK95%, 0.202-1.914). Korelasi antara Glaukoma dengan Diabetes Melitus menunjukkan kekuatan hubungan yang lemah (r = 0.236) dan kekuatan hubungan yang sangat lemah antara Glaukoma dengan Hipertensi (r = 0.065) serta Glaukoma dengan keduanya (r = 0.090).

Simpulan: Tidak ada hubungan antara Glaukoma dengan Diabetes Melitus dan

Hipertensi di RSUD Dr. Moewardi.

(6)

commit to user

v

ABSTRACT

Karla Kalua, G0011124, 2014. Association between Glaucoma with Diabetes

Mellitus and Hypertension. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Background: The roles of Diabetes Mellitus and Hypertension in optic neuropathy

by mechanical pathway and vascular pathway have been estimated. They cause elevated intraocular pressure by mechanical pathway and reduced ocular perfusion pressure by vascular pathway. This study aimed to find out whether there is association between Glaucoma with Diabetes Mellitus and Hypertension.

Methods: This research was an analytical observational study with cross sectional

approach. It was carried out in Dr. Moewardi Hospital, Surakarta from July 5th to October 11th 2014. Samples were Patients in Dr. Moewardi hospital whom fulfilled all of the inclusion criteria and none of the exclusion criteria. Sample size was 86 which was taken by consecutive sampling. Data was from medical record and analyzed using Chi-square test, Contingency Coefficient test, and Odds Ratio (α = 0.05).

Results: Among 54 (62.79%) patients with Glaucoma, 13 (15.12%) patients within

Diabetes Mellitus, 33 (38.37%) patients within Hypertension, and 8 (9.3%) patients within Diabetes Mellitus and Hypertension. Among 32 (37.21%) patients without Glaucoma, 4 (4.65%) patients within Diabetes Mellitus, 21 (24.42%) patients within Hypertension, and 7 (8.14%) patients within Diabetes Mellitus and Hypertension. The association between Glaucoma and Diabetes Mellitus is not statistically significant (p = 0.169) with OR = 2.844 (CI95%, 0.690-5.258). The association between Glaucoma and Hypertension is not statistically significant (p = 0.587) with OR = 1.375 (CI95%, 0.434-4.353). The association between Glaucoma and Diabetes Mellitus with Hypertension is not statistically significant (p = 0.404) with OR = 0.621 (CI95%, 0.202-1.914). The correlation between Glaucoma and Diabetes Mellitus is weak (r = 0.236); the correlation between Glaucoma and Hypertension is negligible (r = 0.065); and the correlation between Glaucoma and Diabetes Mellitus with Hypertension is negligible (r = 0.090).

Conclusion: There is no association between Glaucoma with Diabetes Mellitus and

Hypertension in Dr. Moewardi Hospital.

(7)

commit to user

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan bimbingan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Hubungan antara Glaukoma dengan Diabetes Melitus dan Hipertensi.”

Skripsi ini merupakan salah satu tugas yang terdapat dalam kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan skripsi ini tidaklah dapat terselesaikan tanpa pengarahan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., SpPD-KR-FINASIM selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah mengizinkan pelaksanaan penelitian ini dalam rangka penyusunan skripsi.

2. Maryani, dr., M.Si, Sp.MK selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah mengizinkan pelaksanaan penelitian ini dalam rangka penyusunan skripsi.

3. Bagian Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi.

4. Raharjo Kuntoyo, dr., SpM selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan waktu, pengarahan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis.

5. Andri Iryawan, dr., MS., SpAnd selaku Pembimbing Pendamping yang telah memberikan waktu, pengarahan, bimbingan, dan motivasi penulis.

6. Dr. Sugiarto, dr., SpPD-FINASIM selaku Penguji Utama yang telah berkenan untuk menguji dan memberikan kritik serta saran bagi penyusunan skripsi ini. 7. FX Bambang Sukilarso Sakiman, dr., M.S selaku Penguji Pendamping yang telah

berkenan untuk menguji dan memberikan kritik serta saran bagi penyusunan skripsi ini.

8. Keluarga dan teman-teman yang telah memberikan dukungan, penghiburan, dan semangat kepada penulis.

9. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dalam menyempurnakannya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Surakarta, November 2014

(8)

commit to user

vii

DAFTAR ISI

Halaman

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

1. Manfaat Teoritis ... 5

2. Manfaat Praktis ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Tinjauan Pustaka ... 7

1. Glaukoma ... 7

a. Definisi ... 7

b. Klasifikasi ... 7

c. Patogenesis dan Patofisiologi ... 9

d. Faktor Risiko ... 15

e. Manifestasi Klinis ... 16

f. Diagnosis ... 18

g. Penatalaksaaan ... 20

2. Diabetes Melitus ... 22

a. Definisi ... 22

(9)

commit to user

viii

c. Diagnosis ... 23

d. Patofisiologi ... 24

e. Penyakit yang Berkaitan dengan Mata ... 25

3. Hipertensi ... 26

a. Definisi ... 26

b. Etiologi ... 27

c. Klasifikasi ... 28

d. Patofisiologi ... 28

e. Penyakit yang Berkaitan dengan Mata ... 30

4. Hubungan antara Glaukoma dengan Diabetes Melitus dan Hipertensi 31 a. Teori Mekanikal ... 31

b. Teori Vaskular ... 33

B. Kerangka Pemikiran ... 37

C. Hipotesis ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

A. Jenis Penelitian ... 39

B. Lokasi Penelitian ... 39

C. Subjek Penelitian ... 39

D. Identifikasi Variabel Penelitian ... 41

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 41

F. Instrumen Penelitian ... 47

G. Rancangan Penelitian ... 48

H. Cara Kerja ... 48

I. Analisis Data ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 53

A. Karakteristik sampel... 53

B. Hubungan antara Glaukoma dengan Diabetes Melitus dan Hipertensi ... 55

BAB V PEMBAHASAN ... 59

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Simpulan ... 68

(10)

commit to user

ix

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(11)

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus ... 23

Tabel 2.2 Klasifikasi Tekanan Darah ... 28

Tabel 3.1 Tabel (3x2) Hubungan antara Glaukoma dengan Diabetes Melitus dan

Hipertensi ... 49

Tabel 3.2 Tabel interpretasi Uji Korelasi Koefisien Kontingensi ... 50

Tabel 4.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin ... 53

Tabel 4.2 Tabel (3x2) Hubungan antara Glaukoma dengan Diabetes Melitus,

Hipertensi, serta Diabetes Melitus dan Hipertensi ... 55

Tabel 4.3 Hasil Analisis Hubungan antara Glaukoma dengan Diabetes Melitus,

(12)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran ... 37

(13)

commit to user

xii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Karakteristik Sampel Menurut Usia dan Jenis Kelamin ... 54

Grafik 4.2 Distribusi Diabetes Melitus dan Hipertensi pada Pasien dengan

(14)

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kelaikan Etik ... 76

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian ... 77

Lampiran 3. Perjanjian Kesediaan Wajib Jaga Rahasia Data Pasien ... 78

Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai Penelitian ... 79

Lampiran 5. Daftar Pengambilan Data ... 80

Gambar

Tabel 2.2  Klasifikasi Tekanan Darah .......................................................................
Gambar 2.1  Skema Kerangka Pemikiran ................................................................
Grafik 4.2  Distribusi Diabetes Melitus dan Hipertensi pada Pasien dengan

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan sensation seeking trait dengan perilaku seksual pada siswa SMA di kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. BAB I

PENGARUH UKURAN BANK, KINERJA KEUANGAN, KAPITALISASI PASAR, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN NPL DI INDONESIA. Indira Sekar Ramadhani STIE

This linguistic study is done in order to gain comprehensive insight into English pragmatics, specifically into the realm of maxim flouting, where what is said deliberately

pasien mempunyai banyak asuransi sehingga yang diisi lebih dari satu.. dengan pertanyaan yang terlalu

Salah satu contoh yang dapat dilihat sebagai akibat dari semakin meningkatnya arus lalu lintas ini yaitu adalah Jalur Provinsi, Jalan Raya Tawangmangu, jalan

Hal yang menjadi luar biasa adalah ketika mereka memiliki perbedaan visi namun sebenarnya memiliki misi yang tidak jauh berbeda dalam menjalankan bisnis tersebut, dan

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN SOSIAL DAN EMOSIONAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK); TUNARUNGU DI SDLB-B KARYA MULIA I SURABAYA. Oleh: Karunia

Berdasarkan uraian tabel di atas, maka pengaruh tidak langsung kualitas pelayanan (X1) terhadap loyalitas nasabah (Y) melalui kepuasan (Z) sebesar 0,062 <