• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN TEKNIK JUMPUTAN DI TAMAN KANAK-KANAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN TEKNIK JUMPUTAN DI TAMAN KANAK-KANAK."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar : 03/PGPAUD/1/2014

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DALAM MEMBATIK

MELALUI PENERAPAN TEKNIK JUMPUTAN DI TAMAN

KANAK-KANAK

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B Di Taman Kanak-kanak Kartika XIX-34 Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:

Endang Permata Sari

1003445

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman Hak Cipta

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DALAM MEMBATIK

MELALUI PENERAPAN TEKNIK JUMPUTAN DI TAMAN

KANAK-KANAK

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B Di Taman Kanak-kanak Kartika XIX-34 Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh :

Endang Permata Sari

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

© Endang Permata Sari Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

(3)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

(4)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

(5)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN TEKNIK JUMPUTAN DI TAMAN

KANAK-KANAK

Endang Permata Sari 1003445

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal diketahui bahwa kreativitas anak di TK Kartika XIX-34 kegiatan pembelajaran yang kurang bervariasi. Selain itu terlihat sebagian besar anak tidak pernah diberi kebebasan untuk menuangkan ide dan gagasannya. Hal ini menunjukkan kreativitas anak belum mencapai indikator yang diharapkan, karena sebagian anak masih meniru, mencontoh kegiatan yang dilakukan guru, belum memiliki keberanian dalam bereksplorasi, takut, kurang percaya diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi objektif kreativitas anak, penerapan kegiatan membatik dengan teknik jumputan untuk meningkatkan kreativitas, dan peningkatan kreativitas anak kelompok B di TK Kartika XIX-34 dalam kegiatan membatik dengan teknik jumputan. Berdasarkan penelitian tersebut peneliti melakukan upaya perbaikan pembelajaran salah satunya dengan kegiatan membatik dengan teknik jumputan yang dianggap menarik bagi anak. Untuk itu peneliti melakukan penelitian dalam kegiatan membatik dengan teknik jumputan dalam upaya meningkatkan kreativitas anak. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sampel anak berjumlah 14 anak, hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kreativitas anak rata-rata sebesar 60%. Hasil evaluasi siklus II menunjukan pencapaian indikator yang diharapkan sampai 86,3%. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan membatik dengan teknik jumputan cocok diterapkan dalam pembelajaran kreativitas anak usia Taman Kanak-kanak di TK Kartika XIX-34 Purwakarta. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa diharapkan mampu memvariasikan proses pembelajaran agar menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak dalam meningkatkan kemampuan kreativitas anak di TK Kartika XIX-34 Purwakarta.

(6)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

ENHANCING CREATIVITY THROUGH APPLICATION OF CHILDREN IN BATIK TECHNIQUES IN JUMPUTAN KINDERGARTEN

Endang Permata Sari 1003445

This research is motivated by the results of preliminary observations in mind that the creativity of children in kindergarten Kartika XIX-34 learning activities that are less varied. Also seen most of the children were never given the freedom to ideas. It shows the creativity of the child has not reached the expected indicators, because some children still emulate, imitate activities that teachers do, not having the courage to explore, fear, lack of confidence. The purpose of this research is to determine the objective conditions of children in group creativity, implementation activities jumputan batik techniques to improve children's creativity, and increased creativity of children in group B in TK Kartika XIX-34 in the technique of batik activities jumputan. Based on the research the researchers to make improvements by implementing learning activities jumputan batik technique as one of the activities that are considered to be attractive to children.. To the researchers conducted a study in the technique of batik activities jumputan in an effort to improve the creativity of children. The method used was Classroom Action Research with a sample of children totaled 14 children. the results of this study showed an increase in the average child's creativity by 60%. Evaluation results show the achievement of the second cycle indicator is expected to 86,3%. It is proved that the method of batik activities jumputan techniques suitable to be applied in the study of creativity children ages kindergarten in TK Kartika XIX-34 Purwakarta. Based on the results of this study concluded that the learning process is expected to vary in order to be a fun learning activities for children in improving the ability of the creativity of children in kindergarten Kartika XIX-34 Purwakarta.

(7)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KREATIVITAS ANAK DALAM MEMBATIK MELALUI TEKNIK JUMPUTAN A. Hakekat Anak Prasekolah ... 8

1. Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Prasekolah ... 9

2. Karakteristik Program Pendidikan Prasekolah ... 10

B. Kreativitas Anak di Taman Kanak-kanak ... 12

1. Definisi Kreativitas ... 12

2. Ciri-ciri Kreativitas ... 14

3. Faktor Pendukung dan Kendala Dalam Pengembangan Kreativitas di TK ... 16

(8)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Membatik Bagi Anak di Taman Kanak-kanak ... 24

1. Pengertian Membatik Dengan Teknik Jumputan ... 36

2. Media Berkarya Membatik Jumputan ... 37

3. Proses Penciptaan Karya Membatik Jumputan ... 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 43

B. Desain Penelitian ... 43

C. Metode Penelitian ... 48

D. Definisi Operasional ... 50

1. Kemampuan Kreativitas Anak ... 50

2. Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan ... 51

E. Instrumen Penelitian ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan Data Hasil Penelitian ... 61

1. Gambaran Umum Kondisi Lapangan ... 61

(9)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penerapan Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Untuk Meningkatkan Kemampuan Kreativitasi Anak ... 69 4. Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak ... 90 B. Pembahasan dan Analisis Temuan ... 91

1. Kondisi Objektif Kreativitas Anak Kelompok B di TK Kartika XIX-34 ... 91 2. Bagaimana Penerapan Kegiatan Membatik Dengan

Teknik Jumputan untuk Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Anak Kelompok B di TK Kartika XIX-34 ... 93 3. Bagaimana Peningkatan Kreativitas Anak Kelompok B di

TK Kartika XIX Setelah Melakukan Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan ... 95 BAB V KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan ... 99 B. Saran ... 100 DAFTAR PUSTAKA

(10)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 46

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan ... 52

Tabel 3.3 Pedoman Observasi Penelitian Tindakan Kelas Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan ... 53

Tabel 3.4 Aktivitas Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran ... 54

Tabel 3.5 Aktivitas Anak Dalam Pelaksanaan Pembelajaran ... 54

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara Sebelum Tindakan ... 55

Tabel 3.7 Pedoman Wawancara Setelah Tindakan ... 56

Tabel 3.8 Pengolahan Data Berdasarkan Frekuensi ... 60

Tabel 4.1 Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan ... 62

Tabel 4.2 Subjek Penelitian ... 63

Tabel 4.3 Kemampuan Kreativitas Anak Sebelum Diberi Tindakan ... 67

Tabel 4.4 Hasil Membatik Anak Melalui Teknik Jumputan Pada Siklus I . 75 Tabel 4.5 Kemampuan Kreativitas Anak Selama Proses Pembelajaran Siklus Satu ... 78

Tabel 4.6 Hasil Membatik Anak Melalui Teknik Jumputan Pada Siklus II. ... 85

Tabel 4.7 Kemampuan Kreativitas Anak Selama Proses Pembelajaran Siklus Dua ... 88

(11)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Macam-macam Batik ... 26

Gambar 2.2 Membatik Dengan Canting ... 27

Gambar 2.3 Batik Tulis ... 29

Gambar 2.4 Batik Dengan Teknik Cap ... 30

Gambar 2.5 Batik Teknik Jumputan ... 31

Gambar 2.6 Mambatik Dengan Malam Dingin ... 32

Gambar 2.7 Guru Sedang Membimbing Anak ... 33

Gambar 2.8 Hasil Karya Anak Membatik Dengan Crayon ... 33

Gambar 2.9 Anak Sedang Membatik Dengan Kelereng ... 34

Gambar 2.10 Membatik Dengan Tisu ... 35

Gambar 2.11 Kain Jumputan ... 42

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 45

Gambar 4.1 Anak Sedang Mengerjakan Buku Paket ... 65

Gambar 4.2 Guru Sedang Membimbing Anak ... 68

Gambar 4.3 Guru Menunjukkan Contoh Batik Pada Anak ... 73

Gambar 4.4 Anak Sedang Mengikat Kelereng Pada Kain ... 74

Gambar 4.5 Proses Pencelupan Warna ... 74

Gambar 4.6 Teknik Menjemur Kain ... 75

Gambar 4.7 Langkah-langkah Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan ... 84

(12)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Hal. Grafik 4.1 Kemampuan Kreativitas Anak Sebelum Tindakan ... 68 Grafik 4.2 Kemampuan Kreativitas Anak Selama Siklus I ... 79 Grafik 4.3 Kemampuan Kreativitas Anak Selama Siklus II ... 89 Grafik 4.4 Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Kelompok B Dari

(13)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing Surat Ijin Penelitian

Surat Pengantar Uji Validasi Instrumen Lembar Judgment Insrument

Kisi-kisi Penelitian Pedoman Observasi Anak Pedoman Observasi Guru

RKM ( Rencana Kegiatan Mingguan ) RKH ( Rencana Kegiatan Harian ) Penilaian Sebelum Tindakan Penilaian Siklus I

(14)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Setiap orang pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif, meskipun masing-masing dalam bidang dan dalam kadar yang berbeda-beda, Munandar (2012). Ketika anak mengembangkan keterampilan kreatif, maka anak tersebut juga dapat menghasilkan ide-ide yang inovatif dan jalan keluar dalam menyelesaikan masalah serta meningkatkan kemampuan dalam mengingat sesuatu.

Menurut Munandar (2012) kreativitas adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.

Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, menurut Munandar (1992) kreativitas perlu dipupuk, dan dikembangkan karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya, dan perwujudan diri termasuk salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Adapun Rachmawati dan Kurniati (2005) kreativitas akan muncul pada individu yang memiliki motivasi tinggi, rasa ingin tahu, dan imajinasi. Seseorang yang kreatif akan selalu mencari dan menemukan jawaban, dengan kata lain mereka senang memecahkan masalah.

(15)

2

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebetulnya sangat kreatif, mereka memiliki kreativitas alamiah. Banyak hal yang dilakukan manusia ada unsur kreativitasnya. Munandar (1992) mengatakan kreativitas sebagai daya cipta, sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru. Sesungguhnya apa yang diciptakan itu tidak perlu hal-hal baru sama sekali, tetapi merupakan gabungan dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya, arti sudah ada sebelumnya, atau sudah dikenal sebelumnya adalah semua pengalaman yang telah diperoleh seorang selama hidupnya.

Berdasarkan observasi di Taman Kanak-kanak Kartika XIX-34 dengan guru kelompok B menunjukkan bahwa dalam hal kreativitas anak belum terlihat optimal, hal tersebut nampak seperti saat menyelesaikan pekerjaan, anak belum memiliki keberanian dalam hal bereksplorasi dan berekspresi, anak masih ragu, takut, tidak percaya diri, lebih sering meniru cara guru atau teman lain, anak masih tergantung pada contoh yang diberikan oleh guru, anak kurang diberi kebebasan dalam menuangkan imajinasinya dan keterbatasan dalam menghasilkan ide-ide yang baru. Pada saat proses pembelajaran guru jarang menggunakan media atau alat peraga yang nyata, jelas, dan menyenangkan bagi anak dalam proses pembelajaran. Di Taman Kanak-kanak Kartika XIX-34 juga dikenalkan cara membatik, tetapi dari hasil observasi diketahui ketidaktercapaian tujuan tersebut antara lain disebabkan kurang menariknya pembelajaran kreativitas anak di dalam kelas seperti guru meminta anak mengerjakan buku kegiatan tanpa menjelaskan terlebih dahulu kepada anak, dan pengembangan kreativitas dalam pembelajaran membatik hanya menggunakan media kertas, sehingga proses pembelajaran terlihat monoton, mengeksplorasi atau mencoba hal-hal yang baru hampir tidak pernah diberikan kepada anak, sehingga seringkali membuat anak tidak semangat dan membuat anak cepat bosan untuk mengikuti proses pembelajaran.

(16)

3

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan bermain anak memiliki kemampuan untuk memahami konsep secara ilmiah, tanpa paksaan.

Berkaitan kegiatan proses pembelajaran di sekolah yang dapat mendukung pengembangan kemampuan kreativitas anak melalui kegiatan seni rupa, menurut Sumanto (2005) seni rupa adalah cabang seni yang diciptakan dengan menggunakan elemen atau unsur rupa dan dapat diapresiasi melalui indera. Pelajaran seni rupa sudah menjadi bagian dari program pendidikan umum di sekolah-sekolah terutama di Taman Kanak-kanak.

Tujuan utama pendidikan seni rupa pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Sebagaimana dikemukakan Pamadhi (2008) tujuan keterampilan berseni rupa diberikan kepada anak adalah agar anak dapat mengungkapkan perasaan dan pikiran serta angan-angan anak tentang diri dan lingkungannya.

Salah satu kegiatan seni rupa adalah membatik. Menurut Wulandari (2011) membatik ialah membuat corak atau gambar (terutama dengan tangan) dengan menerakan malam pada kain, membuat batik, atau menulis dengan cara seperti membuat batik (sangat perlahan-lahan dan berhati-hati sekali) karena takut salah. Dari segi proses pembuatannya, batik terdiri dai beberapa macam jenis, diantaranya batik tulis, batik cap, dan batik jumputan.

Kegiatan membatik ini memiliki banyak manfaat Masyhudi (2011) mengatakan manfaat membatik tidak hanya dari aspek keterampilan, tetapi juga bermanfaat untuk perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik anak. Selain semakin mengasah kreativitas anak pun akan lebih dini mengenal salah satu warisan budaya bangsanya. Sekarang ini, teknik membatik sudah lebih berkembang. Membatik tidak saja menggunakan alat canting tetapi sudah menggunakan jenis peralatan lain salah satunya adalah dengan teknik jumputan. Menurut Opieee (2013) jumputan merupakan salah satu jenis batik yang pembuatannya dilakukan dengan cara mengikat kencang di beberapa bagian kain kemudian dicelupkan pada pewarna.

(17)

4

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran membatik untuk anak, menurut Kahar (2013) aktivitas membatik tidak mudah, namun bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk anak-anak pun dapat diajarkan membatik dengan cara yang sederhana. Diharapkan melalui kegiatan membatik dengan teknik jumputan dapat menumbuhkan rasa penasaran anak dalam mengembangkan kreativitasnya, dikarenakan menggunakan bahan-bahan yang berbeda pada umumnya, sifat bermainnya lebih banyak dan anak dapat menginterpretasikan teknik dan media yang berbeda sehingga anak mau mencoba dan mengekspresikan idenya.

Namun penelitian mengenai kegiatan membatik dengan teknik jumputan dalam upaya meningkatkan kreativitas anak masih jarang atau sulit ditemukan oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana penerapan membatik dengan teknik jumputan dapat mengembangkan kreativitas anak. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis merumuskan judul

Peningkatan Kreativitas Anak Dalam Membatik Melalui Penerapan Teknik Jumputan di Taman Kanak-kanak”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam proses penelitian diperlukan suatu proses identifikasi masalah terhadap faktor-faktor yang bisa mempengaruhi permasalahan yang sedang di teliti oleh penyusun, sehingga bisa lebih mudah dan jelas. Identifikasi masalah tersebut dipengaruhi oleh faktor:

1. Kurangnya pengaruh lingkungan yang melibatkan anak dalam mengembangkan kreativitas.

2. Media atau teknik yang digunakan kurang bervariasi sehingga anak merasa jenuh dan bosan untuk mengikuti proses pembelajaran.

3. Proses pembelajaran yang kurang menarik bagi anak untuk mengembangkan kreativitas.

C.Rumusan Masalah

(18)

5

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana kondisi objektif kreativitas anak kelompok B di TK Kartika XIX-34?

2. Bagaimana penerapan kegiatan membatik dengan teknik jumputan untuk meningkatkan kreativitas anak kelompok B di TK Kartika XIX-34.

3. Bagaimana peningkatan kreativitas anak kelompok B di TK Kartika XIX-34 setelah melakukan kegiatan membatik dengan teknik jumputan?

D.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kondisi objektif kreativitas anak kelompok B TK Kartika XIX-34

2. Untuk mengetahui penerapan kegiatan membatik dengan teknik jumputan untuk meningkatkan kreativitas anak kelompok B di TK Kartika XIX-34. 3. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak kelompok B di TK Kartika

XIX-34 dalam kegiatan membatik dengan teknik jumputan.

E.Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung bagi perkembangan ilmu pengetahuan, peningkatan mutu pendidikan, dan untuk penelitian-penelitian lebih lanjut. Secara spesifik manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

(19)

6

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan wawasan pribadi mengenai peningkatan kemampuan kreativitas anak dalam kegiatan membatik pada usia Taman Kanak-kanak, yang menyenangkan bagi anak.

b. Bagi Orang Tua

Sebagai bahan informasi kepada para orang tua bahwa pengembangan kreativitas anak sangat penting, walaupun tingkat kreativitas anak itu berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Yang dapat dikembangkan melalui kegiatan berbagai cara dan salah satunya adalah dalam kegiatan membatik dengan teknik jumputan.

c. Bagi Guru dan Sekolah

Sebagai bahan masukan dan refleksi untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru TK dalam mengembangkan kreativitas anak serta merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas di Taman Kanak-kanak. d. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti selanjutnya dan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut mengenai peningkatan kemampuan kreativitas anak.

F.Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memudahkan penulisan skripsi, dibawah ini adalah gambaran umum dari bab ke bab isi dari penulisan skripsi ini :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini mengemukakan tentang : Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi Skripsi.

BAB II KEMAMPUAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MEMBATIK DENGAN TEKNIK JUMPUTAN

(20)

7

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini mengemukakan tentang : Lokasi dan Subjek Penelitian, Desain Penelitian, Metode Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Proses Pengembangan Instrumen, Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini mengemukakan tentang: Pengolahan dan Analisis Data, Pembahasan Data dan Analisis Temuan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

(21)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Kartika XIX-34 Purwakarta Jalan Siliwangi No.1 Kabupaten Purwakarta Jawa Barat. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas B TK Kartika XIX-34 pada Semester 1 tahun ajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa sebanyak 14 anak yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 7 anak perempuan dengan usia antara 5-6 tahun.

Ada beberapa alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena : (1) berdasarkan hasil wawancara peneliti yang dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2013 dengan guru, ternyata anak-anak kurang mengeksplorasi dan diberi kebebasan untuk menuangkan imajinasinya, (2) pembelajaran kegiatan membatik anak masih menggunakan media pembelajaran yang sederhana dan kurang menyenangkan bagi anak, (3) kemampuan kreativitas anak masih belum optimal. Sehingga melihat dari permasalahan ini, maka perlu adanya variasi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kreativitas anak yaitu dengan kegiatan membatik dengan teknik jumputan, (4) TK Kartika XIX-34 adalah tempat dimana peneliti mengajar sehingga peneliti dapat memperbaiki proses pembelajaran kreativitas anak di kelas, karena di TK Kartika XIX-34 belum pernah memberikan kegiatan kreativitas anak melalui kegiatan membatik dengan teknik jumputan.

B.Desain Penelitian

(22)

44

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengajar. Selanjutnya, Elliot mengatakan bahwa terperincinya setiap aksi atau tindakan menjadi beberapa subpokok bahasan atau materi pelajaran. Namun dalam praktek di lapangan setiap pokok bahasan biasanya tidak akan dapat diselesaikan dalam satu satu langkah, tetapi dalam beberapa langkah.

Dalam penelitian ini akan dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus dengan tahapan : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil dari refleksi ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat perencanaan bagi siklus selanjutnya jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil, maka dilakukan siklus selanjutnya sehingga mencapai hasil yang diharapkan.

(23)

45

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

(Riset Aksi Model John Eliot) (Dikutip oleh Muslihuddin, 2006) Gambar Desain Penelitian Tindakan Kelas

Desain pelaksanaan PTK yang akan dilakukan sesuai skema diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pelaksanaan

Siklus 1

Pengamatan Perencanaan

Refleksi

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan Siklus 2

Refleksi

(24)

46

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

1. Menentukan dan menyiapkan tema. 2. Membuat rencana pembelajaran.

3. Menyiapkan media pembelajaran seperti kertas warna,zat pewarna, contoh kain batik yang asli dan lain-lain).

4. Membuat lembar pengamatan.

Tindakan

(Acting)

1. Guru memberi penjelasan kepada anak tentang sejarah membatik.

2. Guru mengenalkan warna primer, sekunder, dan tersier kepada anak melalui kertas warna. 3. Guru meminta anak mencampurkan warna

primer melalui zat pewarna

4. Guru bertanya kepada anak apa yang terjadi setelah warna dicampurkan

5. Guru menjelaskan tentang langkah-langkah membatik.

6. Guru membimbing anak-anak untuk membuat batik.

Observasi

(Observing)

Dilakukan dengan mengamati :

1. Kegiatan untuk memantau proses dan dampak yang terjadi dalam menerapkan kegiatan Membatik dalam meningkatkan kreativitas anak.

2. Observasi ini untuk memperoleh data tentang proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan kemampuan kreativitas anak di Taman Kanak-kanak.

Refleksi

(Reflecting)

Menganalisa hasil observasi untuk memperoleh kesimpulan bagian mana yang perlu di

(25)

47

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

S

1. Apresiasi untuk perbaikan bahan yang telah diajukan pada siklus I

2. Memperbaiki kesalahan/kekurangan pada siklus I

Tindakan

(Acting)

1. Anak melakukan pembelajaran membatik dengan teknik jumputan.

2. Guru mengenalkan warna primer, sekunder, dan tersier melalui kertas warna.

3. Guru meminta anak mencampurkan warna primer melalui zat pewarna.

4. Guru bertanya kepada anak apa yang terjadi setelah warna dicampurkan.

5. Guru meminta anak-anak untuk mengulangi kegiatan membatik.

Observasi

(Observing)

Setelah data tentang kemampuan kreativitas anak melalui kegiatan membatik diperoleh, dianalisa untuk mengetahui masalah yang muncul selama kegiatan untuk menata dalam langkah perbaikan sehingga menjadi lebih efektif.

Refleksi

(Reflecting)

Data yang diperoleh pada tahap observasi dianalisis. Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan menjadi hasil kemampuan kreativitas anak selama 2 siklus

Adapun rincian kegiatan pada setiap siklusnya diuraikan sebagai berikut: 1. Perencanaan (Planning).

(26)

48

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahapan sebagai berikut: (1) Pengenalan warna primer melalui kertas warna, (2) Pengenalan warna sekunder melalui kertas warna, dan (3) Pengenalan warna primer dan warna sekunder melalui zat pewarna, (4) Membuat pedoman observasi untuk mencatat kemampuan kreativitas anak, (5) Merancang format evaluasi untuk melihat apakah kegiatan membatik dapat meningkatkan kemampuan kreativitas anak, dan berdiskusi dengan guru kelas untuk melihat perkembangan aktivitas anak selama kegiatan belajar mengajar.

2. Tindakan (Acting).

Setelah persiapan selesai, pada tahap ini tiba saatnya guru melaksanakan tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan refleksi.

3. Observasi (Observing)

Pada tahap ini dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan, dengan menggunakan alat perekam seperti kamera dan video seobjektif mungkin karena keterbatasan peneliti dan guru yang kurang mampu mengingat kegiatan yang berlangsung saat proses pembelajaran. Guru dan peneliti berperan sebagai observer dan evaluaor, bersama-sama mengamati dan mendokumentasikan (mencatat dan merekam) proses, hasil, pengaruh dan masalah baru yang muncul selama kegiatan tersebut berlangsung. Tujuan dilakukannya pengamatan ini adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.

4. Refleksi (Reflecting).

Pada bagian refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan.

C.Metode Penelitian

(27)

49

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengartikan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Hal itu dapat dilakukan mengingat tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.

Aqib (2006) mengatakan ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru: 1. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap

dinamika pembelajaran di kelasnya.

2. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional.

3. Dengan melaksanakan tahap-tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya.

4. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seseorang guru karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya.

5. Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini secara garis besar dilaksanakan dalam empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (Arikunto, 2007). Hubungan antara keempat komponen tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berulang hingga mencapai ketuntasan yang diharapkan.

Sementara itu Aqib (2006) ditinjau dari karakteristiknya, PTK memiliki karakteristik antara lain:

1. Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional. 2. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya.

3. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.

(28)

50

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam melaksanakan penelitian langkah-langkah yang ditempuh tidak terlepas dari prinsip-prinsip penelitian. Ada beberapa prinsip dasar yang melandasi PTK. Menurut Hopkins (dalam Aqib, 2006) prinsip yang dimaksud antara lain:

1. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apa pun metode PTK yang diterapkannya seyogianya tidak menggangu komitmennya sebagai pengajar. 2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang

berlebihan dari guru sehingga berpeluang menggangu proses pembelajaran. 3. Metodologi yang digunakan harus reliable, sehingga memungkinkan guru

mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara meyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya, serta memperoleh data yang dapat digunakan untuk menjawab hipotesis yang dikemukakannya.

4. Masalah program yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukan, dan bertolak dari tanggung jawab profesional.

5. Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur yang berkaitan dengan pekerjaannya.

6. Dalam pelaksanaan PTK sejauh mungkin harus digunakan class room excerding perspective, dalam arti permasalahan tidak dilihat terbatas dalam

konteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu, melainkan perspektif misi sekolah secara keseluruhan.

D.Definisi Operasional

Dibawah ini dijelaskan mengenai variabel–variabel istilah yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kreativitas Anak

(29)

51

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagaimana yang dipaparkan oleh Parnes (dalam Rachmawati dan Kurniati, 2005). Namun dalam penelitian ini hanya 4 ciri-ciri perilaku proses kreatif yang diamati, diantaranya:

a. Fluency (kelancaran), yaitu kemampuan mengemukakan ide-ide yang serupa untuk memecahkan suatu masalah.

b. Flexibility (keluwesan), yaitu kemampuan untuk menghasilkan berbagai macam ide guna memecahkan suatu masalah di luar kategori yang biasa. c. Originality (keaslian), yaitu kemampuan memberikan respon yang unik atau

luar biasa.

d. Elaboration (keterperincian), yaitu kemampuan menyatakan pengarahan ide secara terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan.

2. Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan

Menurut Sumiati (2010) batik jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali dicelup dengan warna. Kegiatan membatik ini memberikan kesempatan pada anak untuk:

a. Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan. b. Mengekspresikan diri membuat bentuk

c. Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri.

E.Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2006), instrument penelitian memiliki pengertian sebagai berikut, yakni :

“Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya pada saat penelitian lebih mudah, dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah.”

Instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data yang diinginkan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam suatu penelitian, data yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis yang sudah dirumuskan.

(30)

52

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel. 3.2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Peningkatan Kreativitas Anak Dalam Membatik Melalui Penerapan Teknik Jumputan

Variabel Sub Variabel Indikator Teknik

Pengumpulan Data

Sumber Data Kreativitas Fluency (kelancaran), yaitu

kemampuan mengemukakan

Flexibility (keluwesan), yaitu

kemampuan untuk

menghasilkan berbagai macam ide guna memecahkan suatu masalah di luar kategori yang biasa.

Originality (keaslian), yaitu

kemampuan memberikan

menyatakan pengarahan ide secara terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan.

Permendiknas No. 58 Tahun 2009 dan Depdiknas. (2004). Kurikulum 2004 Standar

Kompetensi Taman Kanak-kanak

Rachmawati dan Euis Kurniati. 2005. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia

(31)

53

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pada kisi-kisi diatas, maka berikut dibawah ini peneliti akan memaparkan berbagai instrumen penelitian yang akan dilakukan, sebagai berikut: 1. Pengamatan (Observasi)

Menurut Aqib (2006) pada bagian pengamatan, dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi,

Melalui kegiatan observasi ini, peneliti dapat melihat langsung dalam penerapan kegiatan membatik dengan jumputan untuk meningkatkan kreativitas anak, terutama pada kelompok B di TK Kartika XIX-34, kemudian mencatatnya sesuai dengan yang terjadi di lapangan.

Kegiatan observasi dilakukan untuk memantau proses dan dampak yang terjadi dalam penerapan kegiatan membatik untuk meningkatkan kreativitas anak yang diperlukan untuk menata dalam langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan sehingga menjadi lebih efektif. Untuk mempermudah peneliti dalam mencatat data observasi, maka peneliti menggunakan format observasi sebagai berikut:

Tabel 3.3

Pedoman Observasi Penelitian Tindakan Kelas Peningkatan Kreativitas Anak Dalam Membatik Melalui Penerapan Teknik Jumputan

Sub Variabel Indikator Penilaian

Bisa Tidak Bisa

Fluency (kelancaran), yaitu kemampuan mengemukakan ide-ide yang serupa untuk memecahkan suatu masalah.

1.Mampu membuat bentuk secara beragam

Flexibility (keluwesan), yaitu

kemampuan untuk menghasilkan berbagai macam ide guna memecahkan suatu masalah di luar kategori yang biasa.

1. Mampu menggunakan warna dengan banyak variasi 2. Mampu menggunakan bahan

(32)

54

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Originality (keaslian), yaitu kemampuan memberikan respon yang unik atau luar biasa.

1. Mampu menciptakan bentuk yang berbeda dengan tidak meniru anak lain

Elaboration (keterperincian), yaitu kemampuan menyatakan pengarahan ide secara terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan.

1. Mampu membatik sesuai dengan tema

2. Mengkreasikan hasil pemikirannya sendiri

Keterangan:

Bisa : Apabila anak bisa dalam membatik sendiri tanpa bantuan guru.

Tidak bisa : Apabila anak salah dalam membatik harus dengan bantuan guru.

Tabel 3.4

Aktivitas Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

No. Uraian Ya Tidak Ket.

1 Guru mengkondisikan anak didik pada suasana pembelajaran yang tenang

2 Tema yang disampaikan sesuai dengan kurikulum 3 Guru mengusai pembelajaran Membatik sesuai dengan

tema

4 Guru menjelaskan tentang langkah-langkah pembelajaran Membatik dengan Teknik Jumputan yang digunakan 5 Guru memberikan apersepsi melalui tanya jawab 6 Guru mempersiapkan media yang dibutuhkan pada saat

pembelajaran Membatik

7 Intonasi suara yang diucapkan jelas

8 Guru memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang pembelajaran Membatik yang telah dilaksanakan 9 Media yang digunakan menarik bagi anak

10 Pelaksanaan evaluasi

Tabel 3.5

Aktivitas Anak Dalam Pelaksanaan Pembelajaran

No. Pernyataan Baik Cukup Kurang Ket.

1 Anak mendengarkan penjelasan guru 2 Anak merespon pertanyaan yang

diberikan guru

3 Anak melaksanakan perintah yang diberikan guru

(33)

55

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 Anak terlibat aktif dalam kegiatan 6 Anak berani bertanya kepada guru 7 Anak berani menceritakan kegiatan yang

telah dilakukan

8 Anak dapat berinteraksi dengan guru 9 Anak dapat berinteraksi dengan teman 10 Perhatian anak tertuju pada

pembelajaran

11 Anak terlihat senang pada saat kegiatan berlangsung

2. Wawancara

Wawancara dilakukan sebelum tindakan untuk mengetahui kondisi objektif, lembar wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal yang dianggap dapat memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang dilakukan untuk peningkatan kemampuan kreativitas anak dalam kegiatan membatik di Taman Kanak-kanak. Wawancara ini peneliti lakukan dengan guru kelas.

Berikut dibawah ini instrumen pedoman wawancara sebelum dilakukan tindakan :

Tabel 3.6

Pedoman Wawancara Sebelum Tindakan

No. Aspek yang ditanyakan Deskripsi

1. Bagaimana persepsi Ibu mengenai pembelajaran kreativitas pada anak kelompok B di TK?

2. Apakah pembelajaran kreativitas pada anak sudah sesuai dengan harapan?

3. Kemampuan kreativitas apa saja yang sudah dikembangkan di TK Kartika XIX-34 pada kelompok B?

4. Metode pembelajaran apa yang digunakan?

5. Kendala apa yang ditemui dalam pembelajaran kreativitas pada anak?

(34)

56

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut dibawah ini instrumen pedoman wawancara setelah dilakukan tindakan:

Tabel 3.7

Pedoman Wawancara Setelah Tindakan

No. Aspek yang ditanyakan Deskripsi

1. Apakah sebelumnya Ibu pernah memberikan pembelajaran Membatik Dengan Teknik Jumputan?

2. Apa pendapat Ibu mengenai Membatik Dengan Teknik Jumputan?

3. Bagaimana perasaan Ibu ketika mengajar dengan menggunakan pembelajaran Membatik Dengan Teknik Jumputan?

4. Bagaimana pelaksanaan evaluasi hasil belajar dalam kreativitas anak setelah diterapkan pembelajaran Membatik Dengan Teknik Jumputan?

5. Apakah menurut Ibu terdapat kelemahan dan kelebihan dalam pembelajaran membatik dengan jumputan yang telah dilaksanakan?

3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini merupakan pengumpulan data-data dokumentasi yang mendukung jalannya penelitian ini. Dalam hal ini data-data yang berkaitan dengan studi dokumentasi di TK Kartika XIX-34 yaitu profil sekolah, profil guru, anak dan serta Rencana Kegiatan Harian (RKH). Tujuannya sebagai bahan tambahan untuk memperoleh gambaran dalam aktivitas kegiatan membatik jumputan dan proses pembelajaran serta cara mengajar guru dalam meningkatkan kreativitas anak.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Validitas Data

(35)

57

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipertanggungjawabkan. Selain itu data tersebut dapat dijadikan dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Adapun teknik yang digunakan dalam memeriksa validitas data dalam penelitian ini adalah triangulasi data dan audit trial.

Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan

memanfaatkan data diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan data itu Lexi J.Meleong (dalam Sarwiji Suwandi 2008). Triangulasi data dilakukan dengan memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis.

Audit trial yaitu memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode dan

prosedur yang digunakan peneliti dan di dalam pengambilan kesimpulan. Pada tahap ini peneliti meminta pendapat dan bertukar pikiran dengan teman sejawat tentang kekurangan maupun kendala yang ditemui dalam kegitan membatik dengan jumputan yang diimplementasikan kepada anak.

Menurut Sarwiji Suwardi (2008) “data dianggap valid apabila setelah melakukan kegiatan pengamatan maupun kajian dokumen diperiksa kembali oleh peneliti sehingga data tersebut valid”.

2. Reliabilitas Data

Arikunto (2006) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Suatu tes dikatakan valid jika tes itu dapat mengukur apa yang dapat diukur. Tes yang valid harus sesuai dengan materi yang pernah diajarkan dan mempunyai taraf kesukaran yang sama dengan kemampuan peserta didik.

Menurut Sutrisno Hadi (2000) jenis-jenis validitas tes antara lain: “facer validity, logical validity, factorial validity, conten validity, external validity, internal validity dan empirical validity”.

(36)

58

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrument yang baik disamping harus valid juga harus variable. Suharsini Arikunto (2002) menyatakan, reliabilitas artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa dikatakan variabel bila memberikan hasil yang tetap atau ajeg walaupun dilakukan siapa saja dan kapan saja.

Dalam teknik reliabilitas ini menggunakan standar isi berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam pembelajaran kreativitas anak TK yang sesuai dengan kurikulum.

G.Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, studi lapangan, dan dokumentasi. Berikut ini pemaparan tentang teknik pengumpulan data:

1. Observasi merupakan kegiatan pengambilan data untuk mengukur seberapa jauh pengaruh tindakan yang telah mencapai sasaran. Pengamatan sangat cocok untuk merekam data kualitatif misalnya perilaku, aktivitas dan proses lainnya. Pada tahap observasi ini dilakukan observasi partisipasi yaitu peneliti ikut terlibat secara langsung, sehingga menjadi bagian dari kelompok yang diteliti. Pada saat proses pembelajaran peneliti menggunakan berdasarkan lembar observasi, yang digunakan untuk menilai kemampuan mengajar guru. Pengamatan ini dilakukan terus menerus mulai dari siklus I sampai siklus yang diharapkan bisa tercapai. Dalam pelaksanaan observasi, peneliti bukan hanya sekedar mencatat, tetapi juga harus mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian sehingga menghasilkan refleksi yang berpengaruh pada perencanaan selanjutnya.

(37)

59

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak dan respon anak terhadap pembelajaran dengan kegiatan membatik jumputan.

3. Catatan lapangan merupakan catatan tertulis tentang sesungguhnya apa yang kita amati yang benar-benar terjadi menurut apa yang kita lihat, dengar dan amati dengan alat indra dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data. Catatan lapangan ini berisi hasil pengamatan yang diperoleh peneliti selama pemberian tindakan berlangsung. Dalam penelitian ini, untuk mengukur kemampuan kreativitas anak berdasarkan bahan yang digunakan.

4. Dokumen yang peneliti gunakan adalah raport, daftar nilai, catatan atau buku perkembangan anak, untuk mengetahui kemampuan anak pada umumnya, dan kemampuan kreativitas khususnya. Selain bentuk dokumen tersebut diatas, bentuk lainnya adalah berupa foto. Dengan menggunakan foto akan dapat mengungkap suatu situasi pada detik tertentu sehingga dapat memberikan informasi deskriptif yang berlaku saat itu. Data ini sangat membantu sekali bagi peneliti dalam menganalisa data, dengan dokumen-dokumen kuantitatif ini analisa data akan lebih mendalam sesuai dengan kebutuhan penelitian.

H.Analisis Data

Analisis data dilakukan selama pengumpulan data di lapangan dan setelah terkumpul selanjutnya dilakukan pengorganisasian dan analisis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis.

Teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yaitu membandingkan nilai awal dengan siklus I, membandingkan nilai siklus I dengan nilai siklus II.

Dalam menganalisa data yang telah terkumpul digunakan perhitungan prosentase dengan rumus sebagai berikut :

NP = R x 100 % SM

Keterangan :

(38)

60

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

R = Skor mentah yang diperoleh siswa

SM = Skor maksimum ideal dari test yang bersangkutan 100% = Bilangan tetap

Langkah-langkah pengolahan dan analisis data berdasarkan yang diungkapkan oleh A. Supardi dan Wahyudin Syah (2005), mempunyai persamaan persepsi dan sering digunakan untuk administrasi, yaitu : (1) Pentabulasian Data, (2) Penafsiran sementara, (3) Mencari prosentase, dan (4) Menafsirkan hasil pengolahan data.

Menafsirkan hasil pengolahan data berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.8

Pengolahan Data Berdasarkan Frekuensi

Frekuensi ( % ) Interprestasi

100 Seluruhnya

80-99 Hampir besar

51-79 Sebagian besar

50 Setengahnya

31-49 Hampir setengahnya

1-30 Sebagian kecil

0 Tidak seorangpun

(39)

61

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

(40)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang kegiatan membatik dengan teknik jumputan dalam peningkatan kemampuan kreativitas anak yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Kartika XIX-34 Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kondisi objektif pembelajaran kreativitas anak di TK Kartika XIX-34 kelompok B masih rendah, hal ini terlihat saat menyelesaikan pekerjaan, anak belum memiliki keberanian dalam hal bereksplorasi dan berekspresi, anak masih ragu, takut, tidak percaya diri, lebih sering meniru cara guru atau teman lain, anak masih tergantung pada contoh yang diberikan oleh guru, anak kurang diberi kebebasan dalam menuangkan imajinasinya dan keterbatasan dalam menghasilkan ide-ide yang baru. Pada saat proses pembelajaran guru jarang menggunakan media yang menyenangkan bagi anak atau mencoba hal-hal yang baru hampir tidak pernah diberikan, sehingga seringkali membuat anak tidak semangat dan membuat anak cepat bosan.

(41)

99

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

percaya diri anak terhadap hasil karyanya dan agar anak membatik secara terarah.

3. Peningkatan kreativitas anak di Taman Kanak-kanak Kartika XIX-34 setelah diterapkan kegiatan membatik dengan teknik jumputan dapat dilakukan dengan baik dan mengalami peningkatan. Peningkatan dapat dilihat dari indikator-indikator kreativitas yang ada, antara lain fluency (kelancaran) anak mampu membuat bentuk secara beragam, flexibility (keluwesan) mampu menggunakan warna dengan banyak variasi, originality (keaslian) mampu menggunakan bahan dan ide yang digunakan dan mampu menciptakan bentuk yang berbeda dengan tidak meniru anak lain, elaboration (keterperincian) anak mampu membatik sesuai dengan tema dan mengkreasikan hasil pemikirannya sendiri. Kegiatan ini menumbuhkan rasa ingin tahu untuk bereksplorasi dan ketertarik dengan media yang disediakan oleh guru.

B.Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian ini peneliti terdapat beberapa antara lain:

1. Bagi Guru

Untuk mengatasi kendala yang dirasakan guru dalam mengajarkan kreativitas anak, maka guru hendaknya perlu dibekali pemahaman. Guru diharapkan mampu memvariasikan metode untuk mengajarkan kreativitas, namun yang perlu diingat adalah metode apapun yang akan digunakan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik anak. Kegiatan membatik dapat menjadi salah satu alternative, agar anak tidak cepat bosan dan ciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak.

2. Bagi Sekolah

(42)

100

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(43)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya

Hernawan, Edi dkk. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan Kelas 6 Semester 2. Bandung: CV. THURSINA

Hidayati Pertiwi Panca. 2010. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Bandung: Rayon 34 Universitas Pasundan

Kahar, Rasmujo. 2013. Membatik Dengan Malam Dingin. [Online]. Tersedia: (http://parasakti7970.blogspot.com/2013/02/membatik-dengan-malam-dingin.html). [2 Mei 2013].

Masyhudi, Fitriyah. 2011. Info Kegiatan Membatik Untuk Anak-anak. [Online]. Tersedia:(http://dir.groups.yahoo.com/group/sekolahrumah/message/15312? var=1&l=1). [3 Mei 2013].

Munandar, S.C.Utami. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia

Musman, Asti & Ambar B. Arini. 2011. Batik Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: G-Media

Nurdiana. Jojoh, 2002. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: PPPG Tertulis

Opieee. 2013. Membuat Batik Teknik Jumputan (Ikat Celup). [Online]. Tersedia: (http://opieee.blog.stisitelkom.ac.id/tag/membuat-batik-teknik-jumputan-ikat-celup/). [2 Mei 2013].

Pamadhi, Hajar & Evan Sukardi. 2008. Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka

Prakosojaya. 2011. Karakteristik Program Pendidikan Anak Usia Dini. [Online].

Tersedia:(http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2190665-karakteristik-program-paud/). [2 Mei 2013].

(44)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sarwiji Suwandi, 2008. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan Karya Ilmiah. Penilaian Sertifikasi Guru Rayon 13, Surakarta. 2008.

Solehudin. 1997. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: Depdikbud Sumanto, 2005. Pengembangan Kreativitas Senirupa Anak TK. Jakarta:

Depdikbud

Sumiati, Deti. 2010. Batik Jumputan. [Online]. Tersedia: http://dethie.blogspot.com/2010/01/batik-jumputan.html. ). [19 Februari 2013].

(45)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR JUDGMENT INSTRUMENT

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini: Nama : Hj. Cucu Eliyawati, M.Pd NIP : 19701022 199802 2 001

Menyatakan telah memvalidasi instrument mengenai “Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-kanak” yang disusun oleh:

Nama : Endang Permata Sari NIM : 1003445

Program Studi : PG PAUD

Judul : PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS ANAK

MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN TEKNIK

JUMPUTAN DI TAMAN KANAK-KANAK.

Adapun masukan yang diberikan adalah sebagai berikut:

... ... ... ... ...

(46)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hj. Cucu Eliyawati, M.Pd NIP.19701022 199802 2 001

LEMBAR JUDGMENT INSTRUMENT

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini: Nama : Yeni Rachmawati, M. Pd NIP : 19730308 200003 2 001

Menyatakan telah memvalidasi instrument mengenai “Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-kanak” yang disusun oleh:

Nama : Endang Permata Sari NIM : 1003445

Program Studi : PG PAUD

Judul : PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS ANAK

MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN TEKNIK

JUMPUTAN DI TAMAN KANAK-KANAK.

Adapun masukan yang diberikan adalah sebagai berikut:

... ... ... ... ...

(47)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yeni Rachmawati, M.Pd NIP. 19730308 200003 2 001

SURAT PENGANTAR

Yang Terhormat

Hj. Cucu Eliyawati, M.Pd Di

Tempat

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dalam rangka penulisan skripsi penelitian, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Endang Permata Sari NIM : 1003445

Prodi : PG PAUD

Judul : PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS ANAK

MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN TEKNIK JUMPUTAN DI TAMAN KANAK-KANAK.

Memohon kesedian ibu untuk mereview atau memberikan masukan pada instrument penelitian yang telah saya buat. Masukan dari ibu akan saya nantikan untuk pelaksanaan kegiatan penelitian tahap selanjutnya.

Demikian surat ini saya sampaikan. Atas perhatiannya, saya ucapkan terimakasih. Assalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, September 2013 Hormat saya,

Endang Permata Sari Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(48)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SURAT PENGANTAR

Yang Terhormat

Yeni Rachmawati, M. Pd Di

Tempat

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dalam rangka penulisan skripsi penelitian, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Endang Permata Sari NIM : 1003445

Prodi : PG PAUD

Judul : PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS ANAK

MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN TEKNIK JUMPUTAN DI TAMAN KANAK-KANAK.

Memohon kesedian ibu untuk mereview atau memberikan masukan pada instrument penelitian yang telah saya buat. Masukan dari ibu akan saya nantikan untuk pelaksanaan kegiatan penelitian tahap selanjutnya.

Demikian surat ini saya sampaikan. Atas perhatiannya, saya ucapkan terimakasih. Assalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, September 2013 Hormat saya,

Endang Permata Sari Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(49)

Endang Permata Sari, 2014

Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik Dengan Teknik Jumputan Di Taman Kanak-Kanak

Gambar

Grafik 4.1 Kemampuan Kreativitas Anak Sebelum Tindakan  ..................
Gambar 3.1  (Riset Aksi Model John Eliot)
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel. 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
+6

Referensi

Dokumen terkait

Mikroorganisme tanah banyak yang berperan di dalam penyediaan maupun penyerapan unsur hara bagi tanaman.Tiga unsur hara penting bagi tanaman yaitu nitrogen, fosfat, dan

Tahap persiapan penelitian adalah: (a) Pembuatan replika, (b) Pembuatan instrument penelitian, (c) Penjadwalan pelaksanaan, (d) Surfei kelas, (e) Mengurus surat

” An Experimental Examination of Selected Maneuver That May Induce On-Road Untripped, Light Vehicle Rollover- Phase II of NHTSA’s 1997 -1998 Vehicle Rollover Research

Pengaruh Metode Pembelajaran Field Trip Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Faktor ± faktor yang mempengaruhi kemenangan Joko Widodo ± Jusuf Kalla pada pemilu presiden tahun 2014 di Kecamatan Pondok Melati inilah yang menjadi objek

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah yang berlimpah yang telah diberikan kepada penulis dapat menyelesaikan skripsi

Pengambilan data getaran pada roda gigi.. 4 Velocity Roda Gigi Normal

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara