• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN KANTONG AJAIB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN KANTONG AJAIB."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK

MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN KANTONG AJAIB

(Penelitian Tindakan Kelas Kelompok B PAUD Nurul Iman Kampung Legok Harendong Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Di susun oleh :

IMAS MALA (1010073)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Meningkatkan Kemampuan Anak

Mengenal Bentuk Geometri

Melalui Permainan Kantong Ajaib

Oleh Imas Mala

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Imas Mala 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)
(5)

iv Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. LatarBelakangMasalah ...1

B. RumusanMasalah ...3

C. TujuanPenelitian ...3

D. ManfaatPenelitian ...4

E. Struktur Organisasi ...5

BAB II MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN KANTONG AJAIB ...6

A. Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri ...6

1. Pengertian Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri ...6

2. Bentuk-bentuk Geometri ...7

3. Geometri Unsur Struktur ...8

4. Materi Pembelajaran Geometri di PAUD ...8

B. Media Pembelajaran ...9

1. Pengertian, Nilai dan Fungsi Media Pembelajaran ...9

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran ...10

3. Media Pembelajaran dalam Pembelajaran Geometri di PAUD ...12

4. Media Kantong ajaib ...13

C. Tahap pemahaman Geometri ...14

(6)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...17

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ...17

B. Desain Penelitian ...18

C. Metode Penelitian...19

D. Penjelasan Istilah ...21

E. TeknikPengumpulan Data ...22

F. Analisis Data ...28

G. Asumsi ...28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...30

A. HASIL PENELITIAN ...30

1. Kondisi Objektif Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Sebelum Menerapkan Permainan Kantong Ajaib di Paud Nurul Iman. ...30

2. Pelaksanaan Kegiatan Permainan Kantong Ajaib Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Pada Anak Kelompok B di PAUD Nurul Iman...34

3. Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Setelah Digunakan Media Kantong Ajaib ...49

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ...51

1. Kondisi Objektif Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Sebelum Diterapkannya Permainan kantong Ajaib ...51

2. Penerapan Permainan Kantong Ajaib Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Pada Anak Kelompok B PAUD Nurul Iman ...52

3. Peningkatan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Setelah Menggunakan Media Kantong Ajaib ...53

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...54

A. Kesimpulan ...54

(7)

vi Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Data siswa PAUD Nurul Iman ...17 3.2 Kisi-kisi instrument kemampuan mengenal bentuk geometri ...24 3.3 Pedoman pelaksanaan pembelajaran permainan kantong ajaib ...26 4.1 Kondisi awal kemampuan mengenal bentuk geometri anak kelompok

B PAUD Nurul Iman ...31 4.2 Kondisi awal kemampuan mengenal bentuk geometri anak kelompok

B PAUD Nurul Iman ...32 4.3 Kondisi awal kemampuan mengenal bentuk geometri anak kelompok

B PAUD Nurul Iman ...34 4.4 Hasil Evaluasi Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak

Kelompok B di PAUD Nurul Iman Siklus 1 ...39 4.5 Hasil Evaluasi Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak

Kelompok B di PAUD Nurul Iman Siklus 1 ...40 4.6 Hasil Evaluasi Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak

Kelompok B di PAUD Nurul Iman Siklus 2 ...46 4.7 Hasil Evaluasi Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(9)

viii Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Penilaian kemampuan mengenal bnetuk geometri anak sebelum

tindakan ...33

4.2 Penilaian kemampuan mengenal bnetuk geometri anak siklus 1 ...41

4.3 Penilaian kemampuan mengenal bnetuk geometri anak siklus 2 ...48

(10)

i Imas Mala, 2014

ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN KANTONG AJAIB

Imas Mala 1010073

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan anak mengenal bentuk geometri melalui permainan kantong ajaib. Fokus penelitian adalah : 1) Bagaimana kondisi objektif kemampuan mengenal bentuk geometri, 2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran mengenal bentuk geometri anak melalui permainan kantong ajaib, 3) Bagaimana kemampuan mengenal bentuk geometri anak setelah digunakannya permainan kantong ajaib. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri anak kelompok B di PAUD Nurul Iman melalui permainan kantong ajaib, dan untuk memperoleh data mengenai tingkat kemampuan mengenal bentuk geometri anak setelah diterapkannya permainan kantong ajaib. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas bertipe kemitraan atau penelitian kolaboratif. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dengan menggunakan beberapa instrumen yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan yang menjadi subjek penelitian yaitu anak kelompok B di PAUD Nurul Iman dengan jumlah 24 anak, terdiri dari 12anak perempuan dan 12 anak laki-laki. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa melalui permainan kantong ajaib dalam kegiatan pembelajaran, kemampuan mengenal bentuk geometri anak mengalami peningkatan yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil observasi selama 2 siklus dan enam kali pertemuan. Setiap siklus melakukan analisis dan melakukan perbaikan terhadap siklus berikutnya. Berdasarkan hasil penelitian kualitas pengembangan kemampuan mengenal bentuk geometri anak setelah adanya tindakan berupa permainan kantong ajaib, setelah adanya perbaikan berdasarkan tabel kemampuan mengenal bentuk geometri anak mengalami peningkatan yang signifikan. Rekomendasi bagi guru dalam kegiatan pembelajaran mengenal bentuk geometri hendaknya menggunakan media yang menarik serta sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak, sedangkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan metode, teknik, strategi dan media lain serta tindakan yang berbeda agar dapat memberi masukan atau temuan-temuan baru khususnya dalam meningkatkan kemamapuan mengenal bentuk geometri.

(11)

ii Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

(12)

1

Imas Mala, 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah

Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia antara 0-8 tahun atau disebut usia keemasan (golden age), yaitu masa ini merupakan masa kritis bagi anak yang apabila kebutuhan tumbuh kembangnya tidak dipenuhi dengan baik niscaya akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak pada tahap selanjutnya berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan anak harus mendapatkan stimulus yang baik agar dapat berkembang secara optimal karena setiap aspek perkembangan saling berhubungan dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Salah satu aspek perkembangan yang perlu mendapatkan stimulus dengan baik adalah aspek perkembangan kognitif anak (Muslihuddin2007 : 29).

Menurut Cavanagh (Muslihuddin & Agustin, 2008 : 11) kognitif merupakan bagian intelegensi yang merujuk pada penerimaan, penafsiran, pemikiran, pengingatan, pengkhayalan, pengambilan keputusan, dan penalaran dengan kemampuan kognitif inilah individu mampu memberikan respon terhadap kejadian yang terjadi secara internal dan eksternal.

Sejalan pendapat Witherington (Sujiono, dkk 2004 : 1.12) mengemukakan bahwa "kognitif adalah pikiran, kognitif (kecerdasan pikiran) melalui pikiran dapat digunakan dengan cepat dan tepat untuk mengatasi suatu situasi untuk memecahkan masalah". Sedangkan perkembangan kognitif (perkembangan mental, adalah perkembangan pikiran.

Pikiran adalah bagian dari proses berpikir dari otak. Pikiran untuk mengenali, mengetahui dan memahami. Salah satu pembelajaran yang bertujuan untuk menstimulasi perkembangan aspek kognitif adalah pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran matematika terdapat materi tentang pengenalan bentuk geometri. Pengenalan bentuk geometri merupakan salah satu standar isi pembelajaran matematika yang direkomendasikan oleh National Council of Teacher of Mathematics (NCTM). Lebih lanjut

(13)

2

Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bentuk geometri dua atau tiga dimensi dan mengembangkan argumentasi matematika mengenai hubungan-hubungan geometri (Sriningsih, 2008 : 56).

Pengenalan geometri masih merupakan kesulitan yang dihadapi bagi anak PAUD. Menurut Ruseffendi (Nirmala 2009 : 58) upaya pengkajian pembelajaran geometri dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu caranya dengan menggunakan media pembelajaran yang beraneka ragam.

Berdasarkan observasi di laksanakan pada awal bulan Mei, kelompok B PAUD Nurul Iman dari 24 anak yang sudah dapat menyebutkan, membedakan dan menunjukan bentuk segitiga, segi empat dan lingkaran hanya 14 anak, sedangkan yang lainnya masih kurang, hal ini disebabkan karena anak merasa kesulitan mengingat dan mengenal bentuk geometri, (mengenal dan membedakan lingkaran, segitiga, persegi panjang dan persegi empat). Model pembelajaran dalam pengenalan bentuk geometri, dilihat dari media yang digunakan dalam proses pembelajaran kognitif di PAUD ini menggunakan media yang masih terbatas dan kurang menarik sehingga anak sulit untuk memahaminya, selain itu guru juga hanya menggunakan metode ceramah yang membuat anak bosan dan tidak tertarik dalam mempelajari bentuk geometri. Berdasarkan kondisi tersebut, maka proses pembelajaran bentuk geometri yang sudah sering dilakukan di PAUD ini kurang dapat meningkatkan pemahaman anak mengenai konsep bentuk geometri. Oleh karena itu, pembelajaran mengenai bentuk geometri harus lebih menarik dan menyenangkan sehingga anak tidak merasa bosan.

(14)

3

Imas Mala, 2014

bentuk-bentuk geometri. Melalui permainan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan minat anak dalam belajar mengenal bentuk-bentuk geometri.

Sedangkan keunggulan dari bermain kantong ajaib yaitu meningkatkan motivasi siswa dalam mengenal bentuk-bentuk geometri, meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal bentuk-bentuk geometri melatih daya pengamatan dan konsentrasi siswa, melatih indra peraba siswa dalam mengenal bentuk-bentuk geometri.

Untuk mengetahui sejauh mana anak PAUD Nurul Iman mampu mengenal bentuk geometri, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul : “Meningkatan Kemampuan Anak

Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

B. RumusanMasalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan, awal permasalahan yang paling utama muncul yaitu rendahnya kemampuan dalam mengenal bentuk geometri maka peneliti akan memecahkan masalah tersebut melalui permainan kantong ajaib. Agar permasalahan lebih fokus, maka peneliti mencoba rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi objektif kemampuan anak kelompok B di PAUD Nurul Iman dalam mengenal bentuk geometri.

2. Bagaimana pelaksanaan permainan kantong ajaib dalam pembelajaran bentuk geometri kelompok B di PAUD Nurul Iman?

3. Bagaimana tingkat pengenalan bentuk geometri setelah diterapkannya permainan kantong ajaib kelompok B di PAUD Nurul Iman?

C. TujuanPenelitian

(15)

4

Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan umum dalam penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang upaya meningkatkan kemampuan anak mengenal bentuk geometri dengan pemainan kantong ajaib di PAUD Nurul Iman.

2. TujuanKhusus

a. Untuk mengetahui kondisi objektif kemampuan anak kelompok B di PAUD Nurul Iman mengenal bentuk geometri.

b. Untuk mengetahui pelaksanaan permainan kantong ajaib dalam rangka meningkatkan kemampuan pembelajaran mengenal bentuk geometri kelompok B di PAUD Nurul Iman.

c. Untuk mengetahui peningkatan pengenalan bentuk geometri anak melalui permainan kantong ajaib kelompok B di PAUD Nurul Iman.

D. ManfaatPenelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri kelompok B di PAUD Nurul Iman melalui permainan kantong ajaib.

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang cukup berarti sebagai masukan pengetahuan atau literatur ilmiah yang dapat dijadikan bahan kajian bagi para insan akademik yang sedang mempelajari ilmu pendidikan anak usia dini. Khususnya mengenai peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri melalui permainan kantong ajaib.

2. Manfaat Praktis a. BagiPeneliti

1. Mampu mengidentifikasi kondisi objektif kemampuan mengenal bentuk geometri di PAUD Nurul Iman.

2. Menambah wawasan mengenai permainan kantong ajaib.

(16)

5

Imas Mala, 2014

1. Mengembangkan model pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa dapat mengenal bentuk geometri dengan baik. 2. Meningkatkan minat untuk melakukan penelitian dalam upaya

pengembangan profesionalisme guru. c. Bagi Siswa

1. Meningkatkan motivasi siswa dalam mengenal bentuk-bentuk geometri.

2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal bentuk-bentuk geometri

d. Bagi Lembaga Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan member sumbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di lembaga penyelenggaraan pendidikan pada umumnya dan PAUD Nurul Iman pada khususnya. e. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya mengenai hal yang sama secara lebih mendalam.

E. Struktur Organisasi

Penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bagian yaitu bab pertama menjelaskan tentang latar belakang masalah. Latar belakang masalah membahas tentang keadaan dan juga permasalahan yang terjadi di tempat penelitian. Teori-teori menyatakan tentang kemampuan mengenal bentuk geometri melalui media kantong ajaib.

(17)

6

Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

(18)

17 Imas Mala, 2014

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kelompok B yang terdiri 24 anak, 12 laki-laki dan 12 perempuan.

Lokasi penelitian ini dilakukan pada anak kelompok B PAUD Nurul Iman Kp. Legok Harendong RT 03 RW 04 Desa Jatisari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.

Adapun waktu pelaksanaannya yaitu dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2013-2014.

Data Siswa PAUD Nurul Iman

No. Nama Jenis

Kelamin Tempat Tanggal Lahir

(19)

18 Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru :

Desain dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Bagan 1 Desain Penelitian

(20)

19 Imas Mala, 2014

pelaksanaan

Silkus I perencanaan

Observasi

Refleksi

pelaksanaan

Silkus I perencanaan

Observasi

Refleksi

Bagan 2 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Sumber : Muslihuddin, (2010:69)

(21)

20 Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis dan MC Taggart. Adapun jenisnya yaitu PTK partisipan karena dalam penelitian ini peneiti terlibat secara langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai penelitian tersebut berakhir. Sesuai dengan pernyataan Muslihuddin (2009:73), bahwa sejak perencanaan penelitian terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencatat, dan mengumpulkan data, lalu menganalisa serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitiannya.

Penelitian ini dilakukan atas dasar permasalahan yang muncul di PAUD Nurul Iman yaitu masih belum optimalnya kemampuan mengenal bentuk geometri, hal ini ditandai dengan anak belum mampu mengenal bentuk geometri segi tiga, lingkaran dan segi empat. Melihat kondisi PAUD tersebut peneliti berinisiatif untuk merencanakan dan memilih tindakan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri di PAUD Nurul Iman secara berkesinambungan sehingga diharapkan akan mampu mengembangkan pembelajaran yang sudah ada menjadi lebih baik dan kemampuan mengenal bentuk geometri pun dapat tercapai dengan optimal.

Setelah mengetahui fokus permasalahan yang akan diteliti, maka peneliti melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Perencanaan

Peneliti menyiapkan bahan-bahan penelitian sebelum melakukan penelitian di lapangan seperti menyiapkan surat ijin penelitian, mempersiapkan lembar observasi, mempersiapkan perekaman data seperti kamera digital, menetapkan indikator dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH), media kantong ajaib dan membuat rancangan tindakan dengan menentukan perlakuan yang akan diberikan pada anak sesuai dengan kebutuhan dn karakteristik setiap anak.

2. Pelaksanaan

(22)

21 Imas Mala, 2014

sejauh mana penguasaan guru serta respon anak terhadap tindakan yang diberikan. Pada tahap ini guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan media kantong ajaib, penggunaan media ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anak mengenal bentuk geometri.

3. Pengamatan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan instrumen penelitian untuk guru dan anak. Peneliti mengamati segala proses dalam aktivitas pengembangan kemampuan mengenal bentuk geometri dengan penggunaan media kantong ajaib. Pengamatan dilakukan kontinyu dari siklus I sampai siklus yang diharapkan dapat tercapainya tujuan.

4. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan memproses data yang didapat saat dilakukan pengamatan. Data yang didapat kemudian dianalisis dan dilanjutkan dengan refleksi. Dalam kegiatan penelitian tindakan kelas ini, peneliti melakukan refleksi dari siklus I dan II dan selanjutnya sampai ketercapaian perbaikan pembelajaran berhasil. Dengan adanya refleksi peneliti dapat mengetahui ketercapaian dari mulai perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan. Apabila kemampuan mengenal bentuk geometri anak belum tercapai maka diulang kembali dengan melakukan tahapan selanjutnya.

D. Penjelasan Istilah

1. Kemampuan mengenal bentuk geometri dapat dimulai dengan kegiatan sederhana sejak anak usia dini. Agar pembelajaran mengenal bentuk geometri disukai anak, maka salah satunya melalui permainan.

(23)

22 Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Permainan kantong ajaib adalah permainan edukatif yang di gunakan sebagai media pembelajaran, salah satunya dalam pengenalan bentuk-bentuk geometri melalui kantong ajaib.

Dalam permainan ini anak diperkenalkan tentang bentuk-bentuk geometri, diantaranya yaitu:

a. Anak dapat menyebutkan bentuk-bentuk geometri ( lingkaran, segitiga, persegi panjang, persegi empat ).

b. Anak dapat membedakan bentuk-bentuk geometri ( lingkaran, segitiga, persegi panjang, persegi empat ).

c. Anak dapat menunjukkan bentuk-bentuk geometri ( lingkaran, segitiga, persegi panjang, persegi empat )

E. TeknikPengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.

Pengumpulan data kualitatif dilakukan pada natural setting (kondisi yang alami) sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participan observation), dan dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdapat dua macam yaitu observasi dan dokumentasi.

a. Observasi

Observasi menurut Muslihuddin (2010:60) kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret sejauh mana efek tindakan telah mencapai sasaran. Observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri anak, respon anak terhadap pemanfaatan media kantong ajaib yang dilakukan oleh guru.

b. Dokumentasi

(24)

23 Imas Mala, 2014

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik berupa foto, rekaman suara dan lain-lain yang diperlukan sebagai dokumentasi yang menggambarkan upaya meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri di PAUD Nurul Iman melalui penggunaan media kantong ajaib.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Arikunto (2006 : 160) merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam pedoman penelitian ini adalah pedoman observasi yang berbentuk rating scale, dan studi dokumentasi. Prosedur pengembangan instrumen

yang dilakukan dalam penelitian ini (Margono, 2002:157) : a. Menganalisisi Variabel Penelitian

Peneliti terlebih dahulu mengkaji variabel menjadi sub variabel/dimensi, indikator serta item pernyataan dengan rinci dan jelas sehingga dapat diukur dan menghasilkan data yang diinginkan oleh peneliti. Pembuatan indikator dalam hal ini indikator kemampuan mengenal bentuk geometri anak, peneliti menggunakan teori atau konsep-konsep yang ada dalam pengetahuan ilmiah.

b. Menetapkan Jenis Instrumen

(25)

24 Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

geometri.

3. Menyusun Kisi-kisi Instrumen

Peneliti menyusun kisi-kisi instrumen yang berisi lingkup variabel, sub variabel, indikator, butir item, teknik pengumpulan data dan sumber data.

Adapun kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :

Kisi-kisi Instrumen Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

No Variabel Indikator Sub Indikator

(26)
(27)

26 Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jawab dengan

4. Membuat Instrumen Penilaian

Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun pada langkah sebelumnya, peneliti kemudian membuat instrumen penilaian yang terdiri dari item atau pertanyaan yang mengacu pada indikator yang telah ditentukan. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dalam bentuk rating scale.

Pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Pedoman Observasi

No Indikator

Kategori

1 2 3

1 Anak dapat menyebutkan bentuk lingkaran (dengan cara diraba)

2 Anak dapat menyebutka bentuk segitiga (dengan cara diraba)

3 Anak dapat menyebutkan bentuk segi empat (dengan cara diraba)

4 Anak dapat membedakan ciri-ciri bentuk lingkaran

5 Anak dapat membedakan ciri-ciri bentuk segi tiga

6 Anak dapat membedakan ciri-ciri bentuk segi empat

(28)

27 Imas Mala, 2014

lingkaran (dengan cara diraba)

8 Anak dapat menunjukan bentuk segitiga (dengan cara diraba)

9 Anak dapat menunjukan bentuk segi empat (dengan cara diraba)

Sumber : Coughlin, 2000 : 31, dalam Fatmawati : 2013 Keterangan :

1. Belum mampu melakukan sendiri 2. Mampu melakukan dengan bantuan 3. Mampu melakukan sendiri

Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Permainan Kantong Ajaib

No Indikator/Aspek Pelaksanaan

Ya Tidak 1 Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)

2 Membuat rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan RKH

3 Mengatur tempat duduk anak sesuai dengan aktivitas yang akan dilaksanakan

4

Mengajak anak bernyanyi dan bermain tepuk tangan bersama-sama dikaitkan dengan tema dan sub tema

5

Menunjukan gambar-gambar, alat peraga dan sumber belajar terkait tema dan sub tema

6

Mengadakan aktivitas tanya jawab, bercakap-cakap, ilustrasi kasus atau bercerita mengenai tema dan sub tema

7

(29)

28 Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan perluasan tema dan sub tema

8 Mengatur tugas yang akan dikerjakan anak

9

Membimbing anak bemain dan bekerja baik secara individual maupun kelompok melalui bermain kantong ajaib

10 Meminta anak untuk mengumpulkan hasil karyanya

11 Meminta anak untuk menilai hasil karyanya dan karya temannya

12 Memotivasi anak untuk berkarya lebih baik

No Indikator/Aspek Pelaksanaan

Ya Tidak 13 Mengadakan tanya jawab tentang aktivitas

belajar yang telah dilakukan

14 Membimbing anak untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari

15 Melakukan observasi terhadap pencapaian kompetensi anak

16 Menilai pencapaian kompetensi anak

F. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis interaktif dengan pendekatan kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984) dan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan distribusi frekuensi, penjelasannya antara lain sebagai berikut : 1. Reduksi Data

(30)

29 Imas Mala, 2014

rangkuman dari setiap data dengan tujuan agar mudah dipahami 2. Pendeskripsian Data

Beberapa macam data penelitian tindakan kelas yang telah direduksi perlu dideskripsikan dengan tertata rapi berupa narasi dan grafik.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang ditarik pada akhir siklus satu kesimpulan terevisi.

G. Asumsi

Adapun yang menjadi asumsi penelitian yaitu :

1. Geometri adalah ilmu tentang bangun yang ada hubungannya antara titik, garis dan bidang.

2. Kantong permainan merupakan salah satu media sebagai tempat permainan yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Tujuannya meningkatkan kemampuan daya ingat siswa pada pembelajaran yang telah lalu dan melatih ketangkasan siswa (Dinas Pendidikan Nasional, 2002:42).

Permainan kantong ajaib adalah salah satu permainan edukatif yang digunakan sebagai media pembelajaran, yang bertujuan antara lain sebagai media yang dapat mengembangkan kemampuan 5 aspek perkembangan.

(31)

30 Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(32)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Pada bab V ini peneliti bermaksud untuk memaparkan kesimpulan dari hasil observasi yang telah dilakukan di PAUD Nurul Iman yang berkaitan

dengan permasalahan “ Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melelui Permainan Kantong Ajaib “.

Berdasarkan data awal hasil penelitian bahwa kegiatan pembelajaran pengembangan kognitif khususnya kemampuan mengenal bentuk geometri tanpa menggunakan media jika dibandingkan dengan menggunakan media kantong ajaib, maka kemampuan mengenal bentuk geometri kelompok B PAUD Nurul Iman lebih meningkat.

Hal ini terlihat dari data awal kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak dalam setiap siklusnya mengalami peningkatan yang cukup baik pada siklus 2. Dari hasil observasi yang telah dilaksanakan terdapat peningkatan sebesar 83% pada kemampuan mengenal bentuk geometri anak dari siklus 1 sampai siklus 2.

B. Rekomendasi

Berikut adalah paparan yang akan peneliti sampaikan yang berkaitan dengan Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Dengan Media Kantong Ajaib.

1. Bagi guru

(33)

55

Imas Mala, 2014

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri Melalui Permainan Kantong Ajaib

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi kepala sekolah

Kepala sekolah perlu menyediakan media yang lengkap guna mendukung terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan menarik bagi anak .

3. Bagi peneliti selanjutnya.

(34)

Imas Mala, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Standar Pendidikan Anak Usia Dini dalam Permen RI No. 58. Jakarta : Depdiknas

Badru Zaman, dkk. (2008). Media dan Sumber Belajar TK, Jakarta :Universitas Terbuka

Wahyudin , U dan Agustin , M. (2010). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung : CV. Falah Production

Suharsimi Arikunto.(2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Bumi Aksara

Sujiono. (2006). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta. Universitas Terbuka Rakimah wati. (2009). Pengembangan Aktivitas Anak Usia Dini. Fib. UNP.

Padang.

Nurhayati. E. (2012). Permainan Kantong Ajaib Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan di TK Tunas Alam Darmaraja. Skripsi. PG PAUD, Universitas Pendidikan Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung permulaan melalui permainan bentuk-bentuk geometri pada anak kelompok B di TK Pertiwi Jomboran I

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri, serta dapat mengoptimalkannya dalam lingkungannya.Jenis penelitian yang digunakan

mencirikan karakteristik anak usia dini yaitu dengan daya perhatian yang pendek, sehingga untuk menarik perhatian dan membantu anak dalam mengenal bentuk- bentuk

Dengan demikian peneliti tidak melanjutkan penelitian, karena adanya peningkatan disiklus II, berarti kemampuan pengenalan bentuk geometri melalui permainan congklak

Penelitian dengan judul modifikasi permainan engklek terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri dilakukan di TK Dharma Wanita Sugihwaras Candi Sidoarjo dengan sasaran

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi tentang peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak usia 4 – 5 tahun dengan menggunakan

Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui peningkatan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri dengan menggunakan metode permainan melompat bentuk yang diterapkan

Grafik Rekapitulasi Persentase Nilai Kategori Berkembang Sangat Baik BSB Peningkatan Kemampuan Anak Mengenal Bentuk Geometri melalui Kegiatan fun cooking Pada Siklus I Pertemuan 1, 2