• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI MUKOMUKO

PROVINSI BENGKULU

PERATURAN BUPATI MUKOMUKO NOMOR 36 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN

MUKOMUKO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mukomuko, dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

4. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun 2016 Nomor 10);

(2)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:

1. Kabupaten adalah Kabupaten Mukomuko.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Mukomuko.

3. Bupati adalah Bupati Mukomuko.

4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Mukomuko.

5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko.

6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko.

7. Dinas adalah Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko.

8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas Dinas

BAB II

KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu

Kedudukan Pasal 2

(1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Ketahanan Pangan.

(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang Ketahanan Pangan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten.

(4) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis bidang ketahanan pangan;

b. pelaksanaan kebijakan teknis bidang ketahanan pangan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

(3)

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas terdiri atas:

Kepala Dinas membawahi:

1. Sekretariat, membawahi 2 (Dua) Sub Bagian terdiri dari:

a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, membawahi 3 (Tiga) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Ketersediaan Pangan;

b. Seksi Sumber Daya Pangan;

c. Seksi Kerawanan Pangan.

3. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, membawahi 3 (Tiga) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Distribusi Pangan;

b. Seksi Harga Pangan;

c. Seksi Cadangan Pangan.

4. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, membawahi 3 (Tiga) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Konsumsi Pangan;

b. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;

c. Seksi Keamanan Pangan.

5. Unit Pelaksana Teknis Dinas.

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Struktur Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini.

BAB III

TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kepala Dinas Pasal 4

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang ketahanan pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

b. pelaksanaan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

(4)

c. koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

d. peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

e. pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

f. pelaksanaan administrasi dinas ketahanan pangan; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 5

(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok melakukan memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Ketahanan Pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi:

a. koordinasi penyusunan rencana, program, anggaran di bidang di bidang ketahanan pangan;

b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi;

c. pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;

d. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan;

e. pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 6 Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

(5)

Paragraf 1

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Pasal 7

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Dinas Ketahanan Pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi;

a. penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran;

b. penyiapan bahan dalam rangka perumusan kebijakan program dan pelaporan;

c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta laporan kegiatan;

d. penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan;

e. pengelolaan data dan kerja sama;

f. pengelolaan urusan keuangan, akutansi, verifikasi dan pelaporan keuangan;

g. pelaksanaan evaluasi realisasi anggaran dan penyusunan organisasi serta ketatalaksanaan; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugasnya dan fungsinya;

Paragraf 2

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 8

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan evaluasi dan penyusunan organisasi, tata laksana, dan reformasi birokrasi, urusan kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik, serta urusan tata usaha.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

a. pengelolaan dan penatausahaan barang milik negara;

b. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

c. pengelolaan urusan kepegawaian, hukum dan perundang-undangan;

d. pengelolaan urusan ketatausahaan, kearsipan, kehumasan dan pengelolaan informasi publik;

e. penyimpanan, pemilahan, penjadwalan retensi serta pemusnahan arsip; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

(6)

Bagian Ketiga

Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Pasal 9

(1) Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang ketersediaan dan kerawanan pangan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;

b. penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;

c. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;

d. pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;

e. penyiapan pemantapan program di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;

f. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 10

Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan terdiri dari:

a. Seksi Ketersediaan Pangan;

b. Seksi Sumber Daya Pangan;

c. Seksi Kerawanan Pangan;

(7)

Paragraf 1

Seksi Ketersediaan Pangan Pasal 11

(1) Seksi Ketersediaan Pangan melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang peningkatan ketersediaan pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Ketersediaan Pangan menyelenggarakan fungsi;

a. penyiapan bahan analisis dan koordinasi di bidang ketersediaan pangan;

b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan pangan;

c. penyiapan data dan informasi untuk penyusunan neraca bahan makanan (nbm) dan penghitungan pola pangan harapan (pph) ketersediaan pangan;

d. penyiapan bahan pendampingan, pemantauan, evaluasi, supervisi dan pelaporan kegiatan serta pengembangan jaringan informasi di bidang ketersediaan pangan; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Seksi Sumber Daya Pangan Pasal 12

(1) Seksi Sumber Daya Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang penyediaan infrastruktur dan sumber daya pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Sumber Daya Pangan menyelenggarakan fungsi;

a. penyiapan bahan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;

b. penyiapan bahan analisis penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;

c. penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;

d. penyiapan bahan pendampingan kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;

e. penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(8)

Paragraf 3

Seksi Kerawanan Pangan Pasal 13

(1) Seksi Kerawanan Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang penanganan kerawanan pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kerawanan Pangan menyelenggarakan fungsi;

a. penyiapan bahan analisis dan koordinasi penanganan kerawanan pangan;

b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan penanganan kerawanan pangan;

c. penyiapan bahan intervensi daerah rawan pangan;

d. penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem kewaspadaan pangan dan gizi;

e. penyiapan data dan informasi kerentanan dan ketahanan pangan kabupaten/kota;

f. penyiapan bahan pendampingan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kerawanan pangan; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Pasal 14

(1) Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang distribusi dan cadangan pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;

b. penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;

c. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;

d. pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;

e. penyiapan pemantapan program di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan pangan;

f. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang distribusi pangan, harga pangan, dan cadangan pangan; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(9)

Pasal 15

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari:

a. Seksi Distribusi Pangan;

b. Seksi Harga Pangan;

c. Seksi Cadangan Pangan;

Paragraf 1

Seksi Distribusi Pangan Pasal 16

(1) Seksi Distribusi Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang distribusi pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Distribusi Pangan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan analisis dan koordinasi di bidang distribusi pangan;

b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang distribusi pangan;

c. penyiapan data dan informasi rantai pasok dan jaringan distribusi pangan;

d. penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan;

e. penyiapan bahan pendampingan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang distribusi pangan; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2 Seksi Harga Pangan

Pasal 17

(1) Seksi Harga Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang harga pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Harga Pangan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan analisis dan koordinasi di bidang pasokan dan harga pangan;

b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang pasokan dan harga pangan;

c. penyiapan bahan pengkajian di bidang pasokan dan harga pangan;

d. penyiapan bahan penyusunan prognosa neraca pangan;

(10)

e. penyiapan pengumpulan data harga pangan di tingkat produsen dan konsumen untuk panel harga;

f. penyiapan bahan pendampingan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pasokan dan harga pangan; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Seksi Cadangan Pangan Pasal 18

(1) Seksi Cadangan Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang cadangan pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Cadangan Pangan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan analisis dan koordinasi di bidang cadangan pangan;

b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijakan di bidang cadangan pangan;

c. penyiapan pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota (pangan pokok dan pangan pokok lokal);

d. penyiapan pemanfaatan cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota;

e. penyiapan bahan pendampingan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang cadangan pangan; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima

Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Pasal 19

(1) Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan konsumsi dan keamanan pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;

b. penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;

c. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;

d. pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;

(11)

e. penyiapan pemantapan program di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;

f. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 20

Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan terdiri dari:

a. Seksi Konsumsi Pangan;

b. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;

c. Seksi Keamanan Pangan;

Paragraf 1

Seksi Konsumsi Pangan Pasal 21

(1) Seksi Konsumsi Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang konsumsi pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Konsumsi Pangan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan analisis dan koordinasi di bidang konsumsi pangan;

b. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi pangan;

c. Penyiapan penghitungan angka konsumsi pangan per komoditas per kapita per tahun;

d. Penyiapan penghitungan tingkat konsumsi energi dan protein masyarakat per kapita per tahun;

e. Penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi pangan;

f. Penyiapan bahan pendampingan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan; dan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(12)

Paragraf 2

Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Pasal 22

(1) Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan analisis dan koordinasi dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;

b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;

c. penyiapan bahan promosi konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (b2sa) berbasis sumber daya lokal;

d. penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi pangan non beras dan non terigu;

e. penyiapan bahan kerja sama antarlembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal;

f. penyiapan bahan pengembangan pangan pokok lokal;

g. pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi pangan;

h. penyiapan bahan pendampingan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Seksi Keamanan Pangan Pasal 23

(1) Seksi Keamanan Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang keamanan pangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Keamanan Pangan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan analisis dan koordinasi di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;

(13)

b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;

c. penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan segar yang beredar;

d. penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan keamanan pangan segar;

e. penyiapan bahan jejaring keamanan pangan daerah (JKPD);

f. penyiapan bahan komunikasi, informasi dan edukasi keamanan pangan;

g. penyiapan bahan pendampingan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;

dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keenam

Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 24

(1) Untuk menyelenggarakan sebagian tugas dinas dibidang ketahanan pangan dapat dibentuk UPT pada Dinas sesuai dengan kebutuhan;dan (2) Pembentukkan, susunan organisasi, tugas dan fungsi UPTD sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati tersendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Ketujuh

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 25

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 26

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 25 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.

(14)

(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas.

(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) pasal ini diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedelapan Uraian Tugas

Pasal 27

Uraian tugas masing-masing unsur organisasi akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB IV TATA KERJA Bagian Kesatu

Umum Pasal 28

(1) Hal-hal yang menjadi tugas Dinas merupakan satu kesatuan yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

(2) Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas sebagai Pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang ketahanan pangan kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Kepala Bidang, dan Kepala Seksi menurut bidang tugas masing-masing.

(3) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administratif berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi yang berkaitan dengan fungsinya.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi.

(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, wajib memimpin dan memberi bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.

(15)

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 29

(1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan yang akurat tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat waktu kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat pada waktunya.

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut serta untuk memberi petunjuk kepada bawahan.

(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya, berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Ketiga Hak Mewakili

Pasal 30

Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Kepala Dinas diwakili oleh Sekretaris Dinas, apabila Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas berhalangan dapat diwakili oleh Kepala Bidang dengan memperhatikan senioritas kepangkatan.

BAB V KEPEGAWAIAN

Pasal 31

Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan kepegawaian dilingkup Dinas.

BAB VI KEUANGAN

Pasal 32

(1) Untuk melaksanakan penyelesaian keuangan pada Dinas dibentuk Satuan Pemegang Kas.

(2) Susunan, tugas pokok dan fungsi satuan pemegang kas ditetapkan lebih lanjut dengan keputusan Bupati tersendiri.

(16)

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 33

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mukomuko.

Ditetapkan di Mukomuko

pada tanggal 22 Desember 2016 BUPATI MUKOMUKO,

TTD

CHOIRUL HUDA Diundangkan di Mukomuko

pada tanggal 22 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH,

TTD SYAFKANI

BERITA DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016 NOMOR 36

(17)

SEKSI KONSUMSI

PANGAN BIDANG KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN

SEKSI PENGANEKARAGAMAN

KONSUMSI PANGAN

SEKSI KEAMANAN PANGAN

BUPATI MUKOMUKO, TTD

CHOIRUL HUDA

U P T

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

SUBBAG PERENCANAAN DAN

KEUANGAN

SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KETAHANAN PANGAN

SEKSI DISTRIBUSI PANGAN

BIDANG DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN

SEKSI HARGA PANGAN

SEKSI LOGISTIK

FARMASI SEKSI CADANGAN PANGAN

KETERANGAN :

: GARIS PEMBINAAN --- : GARIS KOORDINASI

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MUKOMUKO NOMOR 36 TAHUN 2016 TANGGAL 22 Desember 2016

SEKSI KETERSEDIAAN PANGAN

BIDANG KETERSEDIAAN DAN

KERAWANAN

SEKSI SUMBER DAYA PANGAN

SEKSI KERAWANAN PANGAN

Referensi

Dokumen terkait

(1) Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 3 mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

(1) Seksi Penguatan Lembaga Rehabilitasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan P4GN,

(1) Seksi Penguatan Lembaga Rehabilitasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan

(1) Seksi Jaminan Sosial Keluarga mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja sub bidang, memberikan petunjuk kepada bawahan, menilai prestasi kerja, mempersiapkan

(2) Kepala Seksi Pengelolaan dan Pelayanan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan koodinasi, fasilitasi, pelaporan serta

(1) Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, yang meliputi penyusunan, pelaksanaan dan pengkoordinasian program dan

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud Pasal 13 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan

Seksi Kerja Sama dan Informasi Keamanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian