• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI MUKOMUKO

PROVINSI BENGKULU

PERATURAN BUPATI MUKOMUKO

NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN MUKOMUKO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUKOMUKO,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mukomuko, dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

4. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun 2016 Nomor 10);

(2)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN MUKOMUKO.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Mukomuko.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Mukomuko. 3. Bupati adalah Bupati Mukomuko.

4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Mukomuko.

5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko. 7. Dinas adalah Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko.

8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas Dinas.

BAB II

KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu

Kedudukan Pasal 2

(1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Sosial. (2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas

yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

(3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang Sosial dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten.

(4) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis bidang sosial yang meliputi rehabilitasi sosial, perlindungan sosial dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial; b. penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas-tugas

bidang sosial;

(3)

d. pelaksanaan administrasi dinas; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Dinas terdiri atas: Kepala Dinas membawahi:

1. Sekretariat, membawahi 2 (dua) Sub Bagian terdiri dari: a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2. Bidang Rehabilitas dan Perlindungan Jaminan Sosial, membawahi 3 (tiga) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Rehabilitas Sosial;

b. Seksi Jaminan Sosial Keluarga;

c. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana.

3. Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, membawahi 3 (tiga) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas;

b. Seksi Pendampingan, Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan;

c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan dan Restorasi Sosial.

4. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 5. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Struktur Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III

TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kepala Dinas Pasal 4

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas Memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kesos.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

(4)

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 5

(1) Sekretariat mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana program, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan, menyelenggarakan ketatausahaan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan dan urusan umum serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di lingkungan dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi:

a. penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan;

b. penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu;

c. penetapan rumusan kebijakan pelayanan administrasi dinas dan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan; d. penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan

ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;

e. penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan dan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;

f. penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi dan penyusunan serta penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dinas;

g. pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan;

h. pelaporan dan Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; dan

i. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Pasal 6

Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;.

(5)

Paragraf 1

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Pasal 7

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas menghimpun dan mengolah data dalam rangka menyusun rencana program dinas, monitoring dan evaluasi pelaporan serta penyusunan laporan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi;

a. pengumpulan bahan dan penganalisaan data guna penyusunan rencana kegiatan dan program kerja dinas;

b. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan program kerja dinas;

c. penghimpunan, penganalisaan data guna penyajian informasi tentang kesejahteraan sosial;

d. penganalisaan, pengkoordinasian dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan program dinas;

e. menghimpun bahan kebijakan masukan dalam penyusunan Rencana Stratejik (RENSTRA) dan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

f. pelaksanaan penghimpunan data dan penyiapan bahan kebutuhan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan dinas;

g. pelaksanaan pengelolaan anggaran keuangan belanja langsung maupun belanja tidak langsung;

h. penyusunan, penatausahaan, verifikasi, dan pelaporan keuangan, serta pengujian pembayaran;

i. pelaksanaan pengujian, penatausahaan, verifikasi, dan pelaporan perintah pembayaran;

j. pelaksanaan penatausahaan kas dan urusan belanja anggaran kegiatan kebutuhan dinas;

k. penyusunan kebutuhan operasional, verifikasi data dan dokumen keuangan, serta pelaporan keuangan;

l. pelaksanaan pengujian terhadap data dan dokumen permintaan pembayaran keuangan, serta dokumen pendukung;

m. pelaksanaan penatausahaan data dan implementasi sistem informasi, pelaporan data dan perkembangan realisasi permintaan pembayaran keuangan dan perkembangan realisasi pencairan anggaran; dan

n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan bidang dan tugasnya.

Paragraf 2

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 8

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan anggaran pembiayaan, pengelolaan dan mengkoordinir penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan dinas.

(6)

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian, ketatausahaan, surat menyurat dan kearsipan;

b. penyelenggaraan urusan rumah tangga, rapat–rapat dinas, tamu–tamu dinas dan pelaksanaan kehumasan;

c. penyusunan rencana kebutuhan barang, termasuk inventarisasi barang, pengadaan, perawatan dan pemeliharaan barang perlengkapan dinas;

d. pelaksanaan penerbitan, pengamanan dan pemeliharaan kebersihan kantor dan lingkungan sekitarnya;

e. penyusunan laporan tahunan tentang barang inventarisasi dinas; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan

bidang dan tugasnya.

Bagian Ketiga

Bidang Rehabilitas dan Perlindungan Jaminan Sosial Pasal 9

(1) Bidang Rehabilitas dan Perlindungan Jaminan Sosial mempunyai tugas menyusun, mengkoordinasikan rencana dan program kerja bidang, membimbing dan menilai prestasi kerja bawahan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Rehabilitas dan Perlindungan Jaminan Sosial menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan dan pengkoordinasian rencana dan program kerja masing-masing sub bidang;

b. penilaian prestasi kerja bawahan, membimbing dan memberi petunjuk kepada kepala sub bidang;

c. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dan lintas sektoral; d. pelaksanaan bimbingan teknis dan pengendalian terhadap pencegahan

timbulnya masalah sosial;

e. pelaksanaan sistem pengendalian intern;

f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

g. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

Pasal 10

Bidang Rehabilitas dan Perlindungan Jaminan Sosial, terdiri dari: a. Seksi Rehabilitas Sosial;

b. Seksi Jaminan Sosial Keluarga;

(7)

Paragraf 1

Seksi Rehabilitas Sosial Pasal 11

(1) Seksi Rehabilitas Sosial mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja sub bidang, memberikan petunjuk kepada bawahan, menilai prestasi kerja, memberikan bimbingan teknis dalam melaksanakan rehabilitasi sosial.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Rehabilitas Sosial menyelenggarakan fungsi;

a. penyusunan rencana dan program kerja sub bidang dan memberikan petunjuk kepada bawahan;

b. pelaksanaan penilaian prestasi kerja bawahan dan memberikan bimbingan teknis dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial;

c. pengumpulan data dan bahan dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan penyandang cacat;

d. pelaksanaan program pelayanan dalam rangka memotivasi penyandang cacat, keluarga dan masyarakat untuk memberikan kesempatan yang sama seperti manusia normal lainnya serta pemberian bimbingan teknis dan pengendalian pemberian bantuan sosial bagi wanita tuna susila, waria, ODHA, gelandangan dan pengemis, bekas warga binaan pemasyarakatan, korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA);

e. pelaksanaan koordinasi penanggulangan gelandangan dan pengemis, wanita tuna susila, waria melalui kegiatan penertiban dan pemulangan;

f. pemberian bimbingan teknis dan pengendalian, pemberian bantuan sosial bagi anak terlantar, anak yang berhadapan dengan hukum, anak jalanan, anak perlindungan khusus dan lanjut usia;

g. penyiapan bahan dan pelaksanaan proses pengangkatan anak (adopsi anak);

h. pelaksanaan pembinaan, bantuan dan pengendalian terhadap penyantunan anak melalui TPA;

i. pemberian bantuan pemulangan dan penanggulangan orang / jenazah terlantar;

j. pelaksanaan sistem pengendalian intern;

k. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

(8)

Paragraf 2

Seksi Jaminan Sosial Keluarga Pasal 12

(1) Seksi Jaminan Sosial Keluarga mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja sub bidang, memberikan petunjuk kepada bawahan, menilai prestasi kerja, mempersiapkan bahan dan data dalam melaksanakan jaminan sosial keluarga terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Jaminan Sosial Keluarga menyelenggarakan fungsi;

a. penyusunan rencana dan program kerja sub bidang; b. pelaksanaan penilaian prestasi kerja bawahan;

c. persiapan bahan dan data dalam pelaksanaan jaminan sosial keluarga terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial;

d. pelaksanaan jaminan sosial kepada pekerja sektor informal; e. pelaksanaan Program Keluarga Harapan ( PKH );

f. pelaksanaan sistem pengendalian intern;

g. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

h. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

Paragraf 3

Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Pasal 13

(1) Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja sub bidang, memberikan petunjuk dan penilaian prestasi kerja kepada bawahan, mempersiapkan bahan dan data dalam melaksanakan perlindungan sosial korban bencana alam, korban bencana sosial, korban tindak kekerasan dan pekerja migran.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana menyelenggarakan fungsi;

a. penyusunan rencana dan program kerja sub bidang; b. penilaian prestasi kerja bawahan;

c. persiapan bahan dan data dalam melaksanakan perlindungan sosial korban bencana alam, korban bencana sosial, korban tindak kekerasan dan pekerja migran;

d. penyelenggaraan dapur umum/bantuan darurat kepada korban bencana alam dan korban bencana sosial;

e. pelaksanaan pembinaan kepada Taruna Siaga Bencana ( TAGANA ); f. pelaksanaan sistem pengendalian intern;

Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

(9)

Bagian Keempat

Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Pasal 14

(1) Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin mempunyai tugas Penyusunan dan pengkoordinasian rencana dan program kerja bidang, penilaian dan pemberian petunjuk kepada kepala sub bidang dan bawahan serta pemberian petunjuk teknis dan pembinaan terhadap masyarakat dalam kegiatan usaha kesejahteraan sosial.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan dan pengkoordinasian rencana dan program kerja bidang; b. penilaian dan pemberian petunjuk dan bimbingan kepada kepala sub

bidang dan bawahan;

c. pemberian petunjuk teknis dan pembinaan terhadap mitra-mitra kerja, pilar-pilar partisipasi masyarakat, dalam kegiatan Usaha Kesejahteraan Sosial;

d. pemberian petunjuk, pembinaan, bimbingan, pemberdayaan sosial dan pengendalian usaha-usaha kesejahteraan sosial di bidang pemberdayaan fakir miskin, pemberdayaan peran keluarga, kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial serta restorasi (pemulihan) sosial;

e. pelaksanaan sistem pengendalian intern dan pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

f. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

Pasal 15

Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, terdiri dari: a. Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas;

b. Seksi Pendampingan, Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan; c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan dan Restorasi Sosial.

Paragraf 1

Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas Pasal 16

(1) Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja sub bidang, memberikan petunjuk dan menilai prestasi kerja kepada bawahan, melaksanakan identifikasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS).

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Identifikasi dan Penguatan Kapasitas menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana dan program kerja sub bidang;

b. pemberian petunjuk kepada bawahan dan penilaian prestasi kerja bawahan;

(10)

c. pelaksanaan identifikasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS);

d. persiapan bahan dan data dalam pembinaan dan penguatan kapasitas kelembagaan sosial masyarakat, pembinaan karang taruna dan pembinaan organisasi sosial;

e. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis terhadap mitra-mitra kerja, pilar-pilar partisipasi masyarakat, dalam kegiatan Usaha Kesejahteraan Sosial;

f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

g. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

Paragraf 2

Seksi Pendampingan, Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan Pasal 17

(1) Seksi Pendampingan, Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja sub bidang, memberi petunjuk dan menilai prestasi kerja bawahan, mempersiapkan bahan dan data dalam rangka melaksanakan pendampingan, bantuan stimulan dan penataan lingkungan sosial.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendampingan, Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana dan program kerja sub bidang; b. pemberi petunjuk dan penilai prestasi kerja bawahan;

c. persiapan bahan dan data dalam rangka melaksanakan pendampingan dan pembinaan berupa motivasi, bimbingan sosial dan bantuan sosial kepada Pekerja Sosial Masyarakat, Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat, Dunia Usaha dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan organisasi pemuda Karang Taruna;

d. persiapan bahan pembinaan dan pengendalian usaha Kesejahteraan sosial dibidang peran keluarga ( Keluarga Muda Mandiri, Keluarga bermasalah sosial psikologis, wanita rawan sosial ekonomi, keluarga rentan);

e. persiapan bahan dan data serta melaksanakan penataan lingkungan sosial sesuai dengan karakter masyarakat setempat dan kearifan lokal dalam usaha meningkatkan ketertiban dan kesejahteraan sosial;

f. pemberian bimbingan sosial dan pemberdayaan sosial guna meningkatkan pelayanan sosial masyarakat yang berada dilingkungan kurang layak huni/kumuh dan yang berada didaerah terpencil/komunitas adat terpencil (KAT);

g. pelaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

(11)

Paragraf 3

Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan dan Restorasi Sosial Pasal 18

(1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan dan Restorasi Sosial mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja sub bidang, memberikan petunjuk dan menilai prestasi kerja bawahan, melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, melaksanakan pembinaan/pelayanan kelembagaan dan melaksanakan restorasi sosial.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan dan Restorasi Sosial menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana dan program kerja sub bidang;

b. pemberian petunjuk dan penilaian prestasi kerja bawahan;

c. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan;

d. pelaksanaan pembinaan/pelayanan ORSOS/LSM/Yayasan;

e. persiapan bahan dan data dalam rangka melaksanakan pembinaan berupa motivasi, bimbingan sosial dan bantuan sosial;

f. persiapan bahan pembinaan dan pengendalian usaha Kesejahteraan sosial dibidang kepahlawanan keperintisan dan kesetiakawanan sosial sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. persiapan bahan pembinaan dan pengendalian serta pemberian bimbingan sosial dan pemberdayaan sosial guna meningkatkan pelayanan sosial bagi fakir miskin;

h. penyusunan rencana dan program kerja pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan usaha pengumpulan bantuan/sumbangan sosial yang dilakukan oleh Lembaga Sosial/yayasan;

i. penertiban dan pemberian rekomendasi atas penyelenggaraan kegiatan usaha pengumpulan bantuan Sosial/sumbangan sosial yang dilakukan oleh Lembaga Sosial/yayasan sosial;

j. pemantauan, pengendalian dan pengawasan terhadap usaha-usaha pengumpulan bantuan sosial/sumbangan sosial;

k. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pengumpulan bantuan sosial;

l. persiapan bahan dan data dalam rangka melaksanakan Restorasi (pemulihan) Sosial;

m. pelaksanaan sistem pengendalian intern;

n. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

(12)

Bagian Kelima

Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 19

(1) Untuk menyelenggarakan sebagian tugas dinas dibidang sosial dapat dibentuk UPT pada Dinas sesuai dengan kebutuhan.

(2) Pembentukkan, susunan organisasi, tugas dan fungsi UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati tersendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Keenam

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 20

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 21

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.

(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas.

(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) pasal ini diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Ketujuh Uraian Tugas

Pasal 22

Uraian tugas masing-masing unsur organisasi akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(13)

BAB IV TATA KERJA Bagian Kesatu

Umum Pasal 23

(1) Hal-hal yang menjadi tugas Dinas merupakan satu kesatuan yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

(2) Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas sebagai Pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang sosial kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Kepala Bidang, dan Kepala Seksi menurut bidang tugas masing-masing. (3) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administratif berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi yang berkaitan dengan fungsinya.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi.

(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, wajib memimpin dan memberi bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 24

(1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan yang akurat tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat waktu kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat pada waktunya.

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut serta untuk memberi petunjuk kepada bawahan.

(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya, berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Ketiga Hak Mewakili

Pasal 25

Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Kepala Dinas diwakili oleh Sekretaris Dinas, apabila Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas berhalangan dapat diwakili oleh Kepala Bidang dengan memperhatikan senioritas kepangkatan.

(14)

BAB V KEPEGAWAIAN

Pasal 26

Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan kepegawaian dilingkup Dinas.

BAB VI KEUANGAN

Pasal 27

(1) Untuk melaksanakan penyelesaian keuangan pada Dinas dibentuk Satuan Pemegang Kas.

(2) Susunan, tugas pokok dan fungsi satuan pemegang kas ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 28

Peraturan ini Bupati mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mukomuko.

Ditetapkan di Mukomuko

pada tanggal 22 Desember 2016

BUPATI MUKOMUKO,

TTD

CHOIRUL HUDA

Diundangkan di Mukomuko pada tanggal 22 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH,

TTD

SYAFKANI

(15)

SEKSI IDENTIFIKASI DAN PENGUATAN KAPASITAS

BIDANG

PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENANGANAN FAKIR

MISKIN

SEKSI

PENDAMPINGAN, BANTUAN STIMULAN DAN PENATAAN

LINGKUNGAN

SEKSI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, KELEMBAGAAN DAN RESTORASI

SOSIAL BUPATI MUKOMUKO, TTD CHOIRUL HUDA

U P T

KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL KETERANGAN : : GARIS PEMBINAAN --- : GARIS KOORDINASI SEKSI REHABILITAS SOSIAL BIDANG REHABILITAS DAN PERLINDUNGAN JAMINAN SOSIAL SEKSI JAMINAN SOSIAL KELUARGA SEKSI PERLINDUNGAN SOSIAL KORBAN BENCANA

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MUKOMUKO NOMOR 37 TAHUN 2016 TANGGAL 22 Desember 2016

Referensi

Dokumen terkait

(2) Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Penggunaan tenaga kerja asing berdasarkan kebijakan

(1) Seksi Penguatan Lembaga Rehabilitasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan P4GN,

(1) Seksi Penguatan Lembaga Rehabilitasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

menyusun rencana dan program kerja rumpun tugas Logistik;.. m elaksanak an perbekalan seleksi calon peserta

(1) Selain Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap, dapat melakukan perjalanan dinas atas perintah pejabat yang berwenang, dan biaya perjalanan

(1) Bidang Indsutri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas Melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengembangan serta menyelenggarakan perumusan kebijakan

bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 185 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8