• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI MUKOMUKO

PROVINSI BENGKULU

PERATURAN BUPATI MUKOMUKO NOMOR 39 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

KABUPATEN MUKOMUKO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mukomuko, dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Mukomuko;

Mengingat : 1.Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

4.Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun 2016 Nomor 10);

(2)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA,KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KABUPATEN MUKOMUKO.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Mukomuko.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Mukomuko. 3. Bupati adalah Bupati Mukomuko.

4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Mukomuko.

5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko.

7. Dinas adalah Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Mukomuko.

8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas Dinas.

BAB II

KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu

Kedudukan Pasal 2

(1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Pariwisata,Kepemudaan dan Olahraga.

(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pemuda,Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten;

(4) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis bidang Pariwisata,Kepemudaan dan Olahraga yang meliputi Perencanaan,keuangan, pelaporan umum,Kepagawaian,pemeda,Olahraga dan pariwisata;

(3)

b. penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas-tugas bidang Pariwisata,Kepemudaan dan Olahraga;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan administrasi dinas; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas, terdiri atas:

Kepala Dinas membawahi:

1. Sekretariat, membawahi 2 (dua) Sub Bagian terdiri dari: a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2. Bidang Pemuda dan Olahraga, membawahi 3 (tiga) Seksi terdiri dari: a. Seksi Pembinaan Organisasi dan Produktivitas Kepemudaan; b. Seksi Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga;

c. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Olah Raga. 3. Bidang Pariwisata, membawahi 3 (tiga) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Promosi Wisata;

b. Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; c. Seksi Pengembangan Objek Wisata.

4. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 5. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Struktur Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III

TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kepala Dinas Pasal 4

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas melakukan pencapaian kinerja, merumuskan kebijakan, penyusunan program Dinas Pemuda, Olah raga, Kebudayaan dan Pariwisata dengan mengacu pada dokumen perencanaan daerah RPJPD, RPJMD, RKPD Kabupaten Mukomuko.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan fungsi:

a. menyelenggarakan urusan pelayanan umum dan rekomendasi pada Pariwisita, Kepemudaan dan Olah Raga;

b. mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar;

(4)

c. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir; dan d. bertanggung jawab dalam pencapaian kerja program Dinas Pariwisita,

Kepemudaan dan Olah Raga dan memberikan bimbingan, pembinaan serta petunjuk pemecah permasalahan.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 5

(1) Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program Dinas Pariwisita, Kepemudaan dan Olah Raga dengan mengacu pada dokumen perencanaan daerah RPJPD, RPJMD, RKPD Kabupaten Mukomuko.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi:

a. menyelenggarakan penatausahaan administrasi Dinas Pariwisita, Kepemudaan dan Olah Raga;

b. pemeliharaan rumah tangga dinas;

c. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir; dan d. menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Pasal 6 Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Paragraf 1

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Pasal 7

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan Perencanaan dan Membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan pengolahan administrasi keuangan dan perbendaharaan menyiapkan RKA, DPA dan verifikasi Dokumen Keuangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi;

a. menyelenggarakan penatausahaan administrasi Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata;

b. menghimpun dan menyusun bahan-bahan perencanaan Program jangka pendek, menengah dan jangka panjang;

c. mengumpulkan dan mengolah dan menyajikan data, informasi program;

(5)

d. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir;

e. menciptakan lingkungan kerja yang kondusif;

f. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan keuangan;

g. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan verifikasi;

h. menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM); dan

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan bidang dan tugasnya.

Paragraf 2

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 8

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris Dinas dalam melaksanakan kegiatan Bidang Ketatausahaan,Sarana Kerja dinas dan mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan Kepegawaian. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

a. menyelenggarakan penatausahaan administrasi dinas pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata;

b. pemeliharaan rumah tangga dinas;

c. menyelenggarakan Penatausahaan Administrasi Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata;

d. menilai hasil kerja bawahan dengan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir; dan e. menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Bagian Ketiga

Bidang Pemuda dan Olah Raga Pasal 9

(1) Bidang Pemuda dan Olah Raga terdiri dari mempunyai tugas Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundangan-undangan, pemecahan masalah dan kebijakan teknis yang berkaitan urusan Pembinaan generasi muda dan keolahragaan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pemuda dan Olah Raga menyelenggarakan fungsi:

a. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang pemuda dan Olahraga;

b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan kepemudaandan keolahragaan;

c. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi kepemudaan dan keolahragaan;

(6)

d. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan olah raga dan kepemudaan; dan

e. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi, keolahragaan dan kepemudaan.

Pasal 10 Bidang Pemuda dan Olah Raga, terdiri dari:

a. Seksi Pembinaan Organisasi dan Produktivitas Kepemudaan; b. Seksi Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga;

c. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Olah Raga. Paragraf 1

Seksi Pembinaan Organisasi dan Produktivitas Kepemudaan Pasal 11

(1) Seksi Pembinaan Organisasi dan Produktivitas Kepemudaan tugas Merencanakan dan melaksanakan pendistribusian sarana kepemudaan serta pembinaan lembaga kepemudaan dan Menyiapkan bahan kebijakan dan pembinaan serta mengevaluasi urusan produktivitas kepemudaan dan produktivitas kelembagaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan Organisasi dan Produktivitas Kepemudaan menyelenggarakan fungsi:

a. melaksanakan pelaporan kegiatan bidang pemuda;

b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan kepemudaan;

c. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi kepemudaan; d. melaksanakan pelaporan kegiatan bidang pemuda;

e. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan kepemudaan;

f. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi kepemudaan; dan g. melaksanakan tigas lain yang di tugaskan oleh atasan;

Paragraf 2

Seksi Pembinaan dan Permasyarakatan Olahraga Pasal 12

(1) Seksi Pembinaan dan Permasyarakatan Olahraga tugas mengolah data dan informasi yang berkaitan dengan urusan Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga dan Menyelenggarakanpengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundangan-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan urusan pembinaan olah raga dan olah raga berprestasi.

(7)

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan dan Permasyarakatan Olahraga menyelenggarakan fungsi: a. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan olah

raga;

b. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi, keolahragaan; c. ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

d. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang olahraga;

e. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan pembinaan dan prestasi olahraga;

f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

g. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Paragraf 3

Seksi Pengembangan Saranan dan Prasaranan Olahraga Pasal 13

(1) Seksi Pengembangan Saranan dan Prasaranan Olahraga mempunyai tugas mengumpulkan dan melaksanakan pemecahan masalah yang berkaitan dengan sarana dan prasarana olah raga.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengembangan Saranan dan Prasaranan Olahraga menyelenggarakan fungsi:

a. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan sarana dan prasarana olah raga;

b. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi sarana dan Prasarana keolahragaan;

c. keberhasilan pelaksanaan kerja bawahan; d. ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

e. terjaminnya kerahasiaan hasil kerja dan dokumen, kebenaran isi dan ketepatan waktu laporan;

f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

g. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Bagian Keempat

Bidang Pariwisata Pasal 14

(1) Bidang Pariwisata mempunyai tugas menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan perundangan-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan urusan promosi dan kerjasama pariwisata serta pengembangan Pariwisata.

(8)

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pariwisata menyelenggarakan fungsi:

a. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang kepariwisataan;

b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan pariwisata;

c. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi, kajian dan publikasi terhadap pariwisata;

d. melaksanakan penyelamatan, pengamanan, pemeliharaan pemugaran peninggalan sejarah dan benda cagar budaya yang berhubungan dengan pariwisata darah;

e. pelaksanaan sistem pengendalian intern dan pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

f. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 15

Bidang Pariwisata, terdiri dari: a. Seksi Promosi Wisata;

b. Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; c. Seksi Pengembangan Objek Wisata.

Paragraf 1

Seksi Promosi Wisata Pasal 16

(1) Seksi Promosi Wisata mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan promosi wisata.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Promosi Wisata menyelenggarakan fungsi:

a. mengumpulkan, merencanakan, melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan promosi pariwisata;

b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan promosi pariwisata;

c. melaksanakan penyelamatan, pengamanan, pemeliharaan pemugaran peninggalan sejarah dan benda cagar budaya yang berhubungan dengan pariwisata daerah;

d. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

(9)

Paragraf 2

Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pasal 17

(1) Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan pembinaan dan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan fungsi:

a. mengumpulkan, merencanakan, melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan Usaha pariwisata dan Ekonomi kreatif;

b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan pariwisata;

c. melaksanakan penyelamatan, pengamanan, pemeliharaan pemugaran peninggalan sejarah dan benda cagar budaya yang berhubungan dengan pariwisata daerah;

d. pelaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

e. pelaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Paragraf 3

Seksi Pengembangan Objek Wisata Pasal 18

(1) Seksi Pengembangan Objek Wisata mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pembinaaan dan pengembangan pariwisata.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengembangan Objek Wisata menyelenggarakan fungsi:

a. mengumpulkan, merencanakan, melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan pengembangan objek wisata pariwisata;

b. menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan pariwisata;

c. melaksanakan penyelamatan, pengamanan, pemeliharaan pemugaran peninggalan sejarah dan benda cagar budaya yang berhubungan dengan pariwisata daerah;

d. pelaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

(10)

Bagian Kelima

Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 19

(1) Untuk menyelenggarakan sebagian tugas dinas dibidang Pariwisita, Kepemudaan dan Olah Raga dapat dibentuk UPT pada Dinas sesuai dengan kebutuhan.

(2) Pembentukkan, susunan organisasi, tugas dan fungsi UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati tersendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Keenam

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 20

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 21

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.

(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas.

(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) pasal ini diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Ketujuh Uraian Tugas

Pasal 22

Uraian tugas masing-masing unsur organisasi akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(11)

BAB IV TATA KERJA Bagian Kesatu

Umum Pasal 23

(1) Hal-hal yang menjadi tugas Dinas merupakan satu kesatuan yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

(2) Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas sebagai Pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Kepala Bidang, dan Kepala Seksi menurut bidang tugas masing-masing.

(3) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administratif berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi yang berkaitan dengan fungsinya.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi.

(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, wajib memimpin dan memberi bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 24

(1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan yang akurat tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat waktu kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat pada waktunya.

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut serta untuk memberi petunjuk kepada bawahan.

(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya, berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Ketiga Hak Mewakili

Pasal 25

Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Kepala Dinas diwakili oleh Sekretaris Dinas, apabila Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas berhalangan dapat diwakili oleh Kepala Bidang dengan memperhatikan senioritas kepangkatan.

(12)

BAB V KEPEGAWAIAN

Pasal 26

Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan kepegawaian dilingkup Dinas.

BAB VI KEUANGAN

Pasal 27

(1) Untuk melaksanakan penyelesaian keuangan pada Dinas dibentuk Satuan Pemegang Kas.

(2) Susunan, tugas pokok dan fungsi satuan pemegang kas ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati tersendiri.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 28

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mukomuko.

Ditetapkan di Mukomuko pada tanggal 2016 BUPATI MUKOMUKO, CHOIRUL HUDA Diundangkan di Mukomuko pada tanggal 2016 SEKRETARIS DAERAH, SYAFKANI

(13)

SEKSI PROMOSI WISATA BIDANG PARIWISATA SEKSI PEMBINAAN USAHA PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF SEKSI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA BUPATI MUKOMUKO, CHOIRUL HUDA

U P T

KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

KETERANGAN :

: GARIS PEMBINAAN

--- : GARIS KOORDINASI

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MUKOMUKO NOMOR TAHUN 2016 TANGGAL 2016

SEKSI

PEMBINAAN ORGANISASI DAN PRODUKTIVITAS KEPEMUDAAN

BIDANG

PEMUDA DAN OLAHRAGA

SEKSI PEMBINAAN DAN PEMASYARAKATAN OLAHRAGA SEKSI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum melakukan penelitian, penulis mencoba untuk mencari beberapa referensi yang digunakan penulis untuk menjadi salah satu latar belakang mengapa penulis mengambil

di Web adalah tantangan besar bagi mereka untuk mengamati apa yang mereka tertarik E-marketing keprihatinan strategi dengan menggunakan komunikasi muncul dan jaringan

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kesiapan Belajar, Kedisiplinan dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Pangkep

Tugas dan fungsi Pusmenjar Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud memiliki implikasi dalam implementasi pembangunan pendidikan nasional dan kebudayaan. Dengan paradigma universalnya

Kata nama khas ialah kata nama yang khasnya digunakan untuk menyebut nama sesuatu yang bernyawa dan yang tidak bernyawa.. Kata nama khas digunakan bagi menyebut sesuatu yang

sebagai pembentuk gerakan pemanasan dalam aktivitas gerakan berirama 4.7.3 Melakukan rangkaian variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan pola tanam tumpang sari menggunakan kacang tanah mampu secara nyata meningkatkan parameter pertumbuhan tanaman

Adapun definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian adalah sebagai berikut: Kinerja keuangan pemerintah daerah adalah kemampuan suatu daerah untuk menggali dan