• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI MUKOMUKO

PROVINSI BENGKULU

PERATURAN BUPATI MUKOMUKO NOMOR 33 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA

KECIL MENENGAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUKOMUKO,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mukomuko, dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

4. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun 2016 Nomor 10);

(2)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN MUKOMUKO.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati, ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Mukomuko.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Mukomuko. 3. Bupati adalah Bupati Mukomuko.

4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Mukomuko.

5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko.

7. Dinas adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko.

8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk menyelenggarakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas Dinas.

BAB II

KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu

Kedudukan Pasal 2

(1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

(3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten;

(4) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

b. pelaksanaan kebijakan teknis bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

(3)

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan administrasi dinas; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas, terdiri atas:

Kepala Dinas membawahi:

1. Sekretariat, membawahi 2 (dua) Sub Bagian terdiri dari: a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

2. Bidang Perdagangan, membawahi 3 (tiga) Seksi terdiri dari: a. Seksi Pelindungan Konsumen dan Metrologi;

b. Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam Daerah; c. Seksi Prasarana dan Pengelolaan Pasar.

3. Bidang Indsutri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, membawahi 3 (tiga) Seksi terdiri dari:

a. Seksi Industri Kecil Menengah; b. Seksi Koperasi;

c. Seksi Usaha Kecil Menengah. 4. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 5. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Struktur Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III

TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kepala Dinas Pasal 4

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan otonomi daerah di Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

b. memberikan perizinan dan pelayanan umum di Kabupaten Mukomuko;

c. pembinaan teknis di Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

(4)

e. pelaksanaan ketatausahaan dinas;

f. pembinaan kelompok jabatan fungsional; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 5

(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyerahkan penyusunan program kerja, pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, peraturan perundang-undangan, kelembagaan, persuratan, rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi dan informasi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan program kerja, evaluasi dan pelaporan; b. pengeloalaan keuangan;

c. pengelolaan kepegawaian, perlengkapan, persuratan, dokumentasi dan informasi; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 6 Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Paragraf 1

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Pasal 7

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengkoordinasikan bahan penyusunan program kerja, evaluasi dan laporan kegiatan, mengelola administrasi keuangan, perbendaharaan serta mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan pembinaan, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan anggaran dinas;

b. penyiapan pembinaan dan koordinasi perbendaharaan dinas;

c. penyiapan pembinaan, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan akuntansi sekretariat serta evaluasi laporan keuangan;

d. pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan laporan kinerja, tata uasa dan rumah tangga;

(5)

f. penyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran serta analisa program dan anggaran;

g. penyiapan koordinasi dan penyusunan perencanaan dukungan sumber daya perdagangan, industri, koperasi dan usaha kecil menengah;

h. penyiapan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan program, evaluasi kinerja perdagangan, industri, koperasi dan usaha kecil menengah; dan

i. melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 2

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 8

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola administrasi kepegawaian, peraturan perundang-undangan, perlengkapan, persuratan, rumah tangga, dokumentasi dan informasi serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi;

a. pelaksanaan urusan, tata persuratan, kearsipan dan dokumentasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko;

b. pelaksanaan urusan rumah tangga perlengkapan;

c. penyiapan pembinaan, koordinasi dan pelaksanaan pengembangan sistem penilaian dan analisa kompetensi, analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan, pengembangan karir pegawai, serta pelaksanaan administrasi jabatan fungsional;

d. penyiapan pembinaan koordinasi, dan pelaksanaan administrasi kepangkatan, penataan dan penempatan pegawai, serta pemberhentian, pemensiunan dan urusan adminstrasi kepegawaian lainya;

e. pengelolaan dan pengembangan sistem informasi kepegawaian dinas;

f. penyipan pembinaan, koordinasi dan pelaksanaan urusan disiplin pegawai, manajemen kinerja pegawai, pengelolaan sistem penghargaan dan pelayanan adminstrasi kesejahteraan pegawai serta peyiapan peraturan bidang kepegawaian; dan

g. melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Bagian Ketiga

Bidang Perdagangan Pasal 9

(1) Bidang Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan pengaturan pedagang, komoditi, kerjasama promosi, informasi harga dan perlindungan konsumen.

(6)

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perdagangan menyelenggarakan fungsi:

a. menyusun petunjuk, bimbingan teknis dan pedoman pembinaan kegiatan perdagangan;

b. menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan pedoman pembinaan serta menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Perdagangan sebagai pertanggungjawaban;

c. memantau penyediaan, penyaluran dan harga serta stok barang dan jasa, serta melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis dibidang perdagangan;

d. memberikan rekomendasi perizinan dan pelayanan umum;

e. menghimpun dan menyusun rencana dan program perdagangan dalam dan luar negeri, informasi dan promosi serta sarana perdagangan; f. melaksanakan pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan g. melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 10 Bidang Perdagangan, terdiri dari:

a. Seksi Pelindungan Konsumen dan Metrologi; b. Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam Daerah; c. Seksi Prasarana dan Pengelolaan Pasar.

Paragraf 1

Seksi Pelindungan Konsumen dan Metrologi Pasal 11

(1) Seksi Konsumen dan Metrologi mempunyai tugas melaksanakan perlindungan konsumen, pengendalian mutu barang, pengawasan barang beredar dan jasa, kemetrologian serta mempersiapkan bahan bimbingan teknis Pemberdayaan Konsumen, pengawasan barang beredar dan Jasa, Kemetrologian, standardisasi dan pengendalian mutu barang dan melaksanakan tugas lain yang dilakukan atasan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Konsumen dan Metrologi menyelenggarakan fungsi;

a. pelaksanaan kebijakan dan pembinaan dibidang pengawasan barang beredar;

b. pelaksanaan layanan tera dan tera ulang alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya ( UTTP );

c. pelaksanaan pengawasan UTTP, barang dalam keadaan terbungkus (BDKT), dan satuan ukuran;

d. pelaksanaan pembinaan terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) perdagangan dan Petugas Pengawas Tertib Niaga (PPTN);

e. penyediaan dan pengelolaan standar kerja dan peralatan Kemetrologian;

(7)

g. pelaksanaan pengawasan kegiatan di bidang perdagangan dan pengawasan barang beredar dan/atau jasa di pasar dan tempat penyimpanan serta penegakan hukum pelanggaran di bidang perdagangan dan perlindungan konsumen skala kab/kota; dan

h. melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 2

Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam Daerah Pasal 12

(1) Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam Daerah mempunyai tugas mengkoordinasikan stabilisasi barang pokok, ketersediaan stok barang kebutuhan pokok dan barang penting di daerah, memimpin pelaksanaan operasi pasar, memantau pelaksanaan pendistribusian dan stok pupuk bersubsidi bersama komisi pengawas pupuk pestisida, produsen dan distributor dan membuat laporan hasil pemantauan, menyelenggarakan perencanaan promosi dagang produk unggulan yang berasal dari kabupaten/kota, menyelenggarakan promosi dagang produk unggulan yang berasal dari daerah, melaksanakan bimbingan perizinan dan rekomendasi dibidang perdagangan dalam daerah, mengevaluasi perizinan perdagangan dalam daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam Daerah menyelenggarakan fungsi; a. pelaksanaan kebijakan dan pembinaan di bidang pengendalian,

pemantauan harga, distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting, pengawasan distribusi stok kebutuhan bahan pokok dan barang penting, pemantauan pelaksanaan pendistribusian dan stok pupuk bersubsidi, pembinaan iklim usaha, peningkatan penggunaan produk dalam daerah, peningkatan akses pasar usaha mikro, kecil dan menengah di bidang perdagangan;

b. menyusun petunjuk pelaksanakan promosi dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, pelaksanaan pembahasan dan menentukan produk unggulan daerah;

c. melaksanakan bimbingan perizinan dan rekomendasi di bidang pembangunan sarana perdagangan; dan

d. melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 3

Seksi Prasarana dan Pengelolaan Pasar Pasal 13

(1) Seksi Prasarana dan Pengelolaan Pasar mempunyai tugas melaksanakan pembangunan dan pengelolaan pusat distribusi regional dan pusat distribusi Kabupaten/kota, melakukan pembinaan sarana perdagangan dan sarana distribusi, Pengaturan pasar dan pedagang serta penarikan retribusi.

(8)

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Prasarana dan Pengelolaan Pasar menyelenggarakan fungsi;

a. menyusun rencana kerja Pengaturan Pasar dan Penarikan Retribusi; b. mengumpulkan data pasar meliputi sarana prasarana, pedagang,

Komoditi dan harga;

c. menyusun rencana pengaturan penggunaan lokasi pasar yang meliputi pedagang dan Komoditi;

d. melaksanakan pengaturan tempat pedagang dan komoditi yang memenuhi kriteria kelayakan, keserasian, ketertiban dan keindahan sesuai rencana tata ruang;

e. melakukan pemungutan dan penarikan retribusi pasar; dan f. melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Keempat

Bidang Indsutri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pasal 14

(1) Bidang Indsutri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas Melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengembangan serta menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan penyusunan kerja di bidang Industri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, mengkoordinasikan kegiatan pembinaan kelembagaan dan yang berkaitan dengan Tugas Seksi, pembentukan, pembubaran, penggabungan koperasi dan perubahan anggaran dasar koperasi dan Permohonan izin pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas dan penilaian kesehatan koperasi, mengkoordinasikan pemberdayaan dan perlindungan dengan orientasi peningkatan skala usaha kecil menjadi usaha menengah dan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil dan mengkoordinasikan menyusun rencana kegiatan fasilitasi pembiayaan dan Simpan Pinjam Koperasi dan UKM. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang

Indsutri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyelenggarakan fungsi: a. pengelolaan urusan pemerintahan, perizinan dan pelayanan umum di

Bidang Industri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

b. pembinaan dan Pelaksanaan Tugas Seksi Industri Kecil Menengah, Seksi Koperasi dan Seksi Usaha Kecil Menengah;

c. pelaksanaan pembinaan kelembagaan dan yang berkaitan dengan Tugas Seksi, pembentukan, pembubaran, penggabungan koperasi dan perubahan anggaran dasar koperasi dan Permohonan izin pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas dan penilaian kesehatan koperasi;

d. pelaksanaan pemberdayaan dan perlindungan dengan orientasi peningkatan skala usaha kecil menjadi usaha menengah dan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil;

e. pelaksanaan, mengkoordinasikan, menyusun rencana kegiatan fasilitasi pembiayaan dan Simpan Pinjam Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; dan

(9)

Pasal 15

Bidang Indsutri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, terdiri dari: a. Seksi Industri Kecil Menengah;

b. Seksi Koperasi;

c. Seksi Usaha Kecil Menengah.

Paragraf 1

Seksi Industri Kecil Menengah Pasal 16

(1) Seksi Industri Kecil Menengah mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Seksi Industri Kecil dan Menengah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Industri Kecil Menengah menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis operasional Industri Kecil dan Menengah;

b. penyelenggaraan rencana kerja Industri Kecil dan Menengah;

c. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Industri Kecil dan Menengah;

e. pemberian pelayanan teknis terhadap kelancaran pengadaan dan penanganan bahan baku maupun penolong, peralatan, proses pembuatan produk serta penerapan standar mutu dan pengawasan pada berbagai tahapan pengerjaan produk dan tindakan koreksi pada tahapan pengerjaan produk sampai hasil produksi dapat diterima sesuai dengan harapan dan kebutuhan dari konsumen Industri Kecil dan Menengah;

f. pemberian pelayanan teknis dalam rangka penumbuhan dan pengembangan sentra-sentra industri potensial, klasterisasi industri, peningkatan kapasitas iptek produk industri Kecil dan Menengah unggulan daerah yang berbasis sumber daya lokal serta penataan struktur industri Kecil dan Menengah untuk peningkatan daya beli masyarakat;

g. melaksanakan bimbingan dan pembinaan teknis peningkatan keterampilan dan kemampuan pengusaha Industri Kecil dan Menengah, kelancaran pengadaan barang modal, peralatan, bahan baku dan penolong, pengembangan diversifikasi produk, inovasi dan penerapan teknologi serta penerapan standar dan pengawasan mutu Industri Kecil dan Menengah; dan

(10)

Paragraf 2 Seksi Koperasi

Pasal 17

(1) Seksi Koperasi mempunyai tugas melaksanakan, menyusun rencana kegiatan pembinaan kelembagaan dan yang berkaitan dengan Tugas Seksi, pembentukan, pembubaran, penggabungan koperasi dan perubahan anggaran dasar koperasi dan Permohonan izin pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas dan penilaian kesehatan koperasi serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Koperasi menyelenggarakan fungsi:

a. melaksanaan pembinaan kelembagaan, fasilitasi pembiayaan bagi Koperasi dan yang berkaitan dengan Tugas Seksi, pembentukan, pembubaran, penggabungan koperasi dan perubahan anggaran dasar koperasi dan Permohonan izin pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas dan penilaian kesehatan koperasi; dan

b. melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Paragraf 3

Seksi Usaha Kecil Menengah Pasal 18

(1) Seksi Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas melaksanakan, menyusun rencana kegiatan pemberdayaan dan perlindungan dengan orientasi peningkatan skala usaha kecil menjadi usaha menengah dan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Usaha Kecil Menengah menyelenggarakan fungsi:

a. melaksanaan pemberdayaan dan perlindungan serta fasilitasi pembiayaan bagi UKM dengan orientasi peningkatan skala usaha kecil menjadi usaha menengah dan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil; dan

b. melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Bagian Keenam

Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 24

(1) Untuk menyelenggarakan sebagian tugas dinas di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dapat dibentuk UPT pada Dinas sesuai dengan kebutuhan.

(2) Pembentukkan, susunan organisasi, tugas dan fungsi UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati tersendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(11)

Bagian Ketujuh

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 25

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 26

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 25 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.

(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas.

(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) pasal ini diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedelapan Uraian Tugas

Pasal 27

Uraian tugas masing-masing unsur organisasi akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB IV TATA KERJA Bagian Kesatu

Umum Pasal 28

(1) Hal-hal yang menjadi tugas Dinas merupakan satu kesatuan yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

(2) Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas sebagai Pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Kepala Bidang, dan Kepala Seksi menurut bidang tugas masing-masing.

(12)

(3) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administratif berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi yang berkaitan dengan fungsinya.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi.

(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, wajib memimpin dan memberi bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 29

(1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan yang akurat tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat waktu kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat pada waktunya.

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut serta untuk memberi petunjuk kepada bawahan.

(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya, berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Ketiga Hak Mewakili

Pasal 30

Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Kepala Dinas diwakili oleh Sekretaris Dinas, apabila Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas berhalangan dapat diwakili oleh Kepala Bidang dengan memperhatikan senioritas kepangkatan.

BAB V KEPEGAWAIAN

Pasal 31

Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pembinaan kepegawaian dilingkup Dinas.

(13)

BAB VI KEUANGAN

Pasal 32

(1) Untuk melaksanakan penyelesaian keuangan pada Dinas dibentuk Satuan Pemegang Kas.

(2) Susunan, tugas pokok dan fungsi satuan pemegang kas ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati tersendiri.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 33

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mukomuko.

Ditetapkan di Mukomuko

pada tanggal 22 Desember 2016 BUPATI MUKOMUKO,

TTD

CHOIRUL HUDA Diundangkan di Mukomuko

pada tanggal 22 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH,

TTD SYAFKANI

(14)

SEKSI INDUSTRI KECIL

MENENGAH

BIDANG

INDUSTRI, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

SEKSI KOPERASI SEKSI USAHA KECIL MENENGAH BUPATI MUKOMUKO, TTD CHOIRUL HUDA

U P T

KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

KETERANGAN : : GARIS PEMBINAAN --- : GARIS KOORDINASI SEKSI PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN MITROLOGI BIDANG PERDAGANGAN SEKSI PENGEMBANGAN PERDAGANGAN DALAM DAERAH SEKSI PRASARANA DAN PENGELOLAAN PASAR

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MUKOMUKO NOMOR 33 TAHUN 2016 TANGGAL 22 Desember 2016

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan analisis dan perancangan ini berfokus pada aktivitas-aktivitas yang terjadi di perpustakaan SMA Negeri XYZ di Tangerang Selatan, seperti pendaftaran buku, peminjaman

Aplikasi yang dibangun sangat efektif karena Informasi data pasien, data rekam medis, data kunjungan pasien, data pemerimaan obat, data pengeluaran obat, dan data

Dimana kondisi 2 Loket pada Pembayaran Rekening Telepon di Bank X pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2005 diperoleh tingkat kegunaan fasilitas

(1) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan

suum dari uterus cacing dari babi yang tidak diobati herbal serbuk biji pepaya matang (P0) mengalami peningkatan sangat nyata (P<0,01) baik pada akhir berembrio (21 hari)

Divisi Bisnis I mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, prosedur standar operasional, pengkoordinasian penyusunan petunjuk teknis, pengkoordinasian dan

(3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,

(1) Bidang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, pelaksanaan pembinaan, fasilitasi, menyelenggarakan koordinasi