• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan a. b.

-menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;

Laporan Keuangan Inspektorat Kabupaten Wonosobo disusun untuk

menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Wonosobo selama satu periode pelaporan.

Laporan keuangan digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan. Inspektorat Kabupaten Wonosobo selaku entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah berstruktur pada suatu periode pelaporan.

Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Inspektorat Kabupaten Wonosobo Kabupaten Wonosobo adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan target pencapaian realisasi keuangan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan.

Untuk mewujudkannya akan dilakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai berikut:

PENDAHULUAN

Maksud

Tujuan

Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, dan kinerja keuangan suatu entitas akuntansi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya, dengan :

menyediakan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah;

menyedikan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi. kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah;

menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

Tujuan spesifik laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas entitas akuntansi atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD.

menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan;

Laporan Keuangan Inspektorat Kabupaten WonosoboKabupaten Wonosobo terdiri dari :

2. Neraca

3. Laporan Operasional

menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi dan penggunaan sumber ekonomi;

menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;

4. Laporan Perubahan Ekuitas 5. Catatan Atas Laporan Keuangan 1. Laporan Realisasi Anggaran

(2)

1.2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

Suatu entitas pelaporan mengungkapkan hal – hal berikut ini apabila belum diungkapkan dalam bagian manapun dari laporan keuangan, antara lain :

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

Landasan Hukum

Sebagaimana halnya dengan proses Penyusunan APBD dan Perubahan APBD, maka dalam penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Inspektorat Kabupaten Wonosobo Kabupaten

Wonosobo Tahun Anggaran 2018 ini tetap berpedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009, tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 19 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Kab. Wonosobo ;

Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan RI Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Keugian Negara;

Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 2);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2016 tentang Tata Cara Tuntutan Ganti Kerugian Negara/Daerah Terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain;

Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 12 Tahun 2016 tentang Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo;

Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 30 Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(3)

22 23 24 1.3 2.1 . 2.2 . 3.2.1. Aset 3.1.1. Pendapatan LRA

Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Bab. III Penjelasan pos-pos laporan keuangan

Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 ;

3.3. Laporan Operasional

Bab. V Penutup 3.2. Neraca

Bab. II Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan

3.4. Laporan Perubahan ekuitas

3.1.2. Belanja LRA

3.2.2. Kewajiban 3.2.3. Ekuitas

3.3.2. Beban LO

3.4.1. Perubahan ekuitas

Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan

Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan

3.1. Laporan Realisasi Anggaran

1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Bab. I Pendahuluan

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

3.3.1. Pendapatan LO

Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 ;

Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 17 Tahun 2016 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah.

Catatan Atas Laporan Keuangan Inspektorat Kabupaten Wonosobo Kabupaten

Wonosobo Tahun Anggaran 2018 disusun agar dapat digunakan oleh

pengguna dalam memahami dan membandingkannya dengan laporan

keuangan entitas lainnya, Catatan atas Laporan Keuangan sekurang – kurangnya disajikan dengan susunan sebagai berikut :

3.3.3. Surplus / Defisit

Bab. IV Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan

(4)

2.1

2.1.1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2020

Pendapatan

Pendapatan Asli daerah Pendapatan Transfer

Jumlah Pendapatan Belanja

Belanja Operasi Belanja Modal

Belanja Tak Terduga Belanja Transfer Jumlah Belanja Surplus /Defisit

Pendapatan dan Belanja Pendapatan Belanja Surplus/(Defisit) Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Netto SILPA 1. 2. 0,00 - (7.344.223.318,00) BAB II

Selama periode berjalan, Inspektorat Kabupaten Wonosobo telah mengadakan revisi Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan (DPAP) dari DPA awal.

Iktisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan.

- -

Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut:

-

-

Realisasi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 sebagaimana tabel dibawah ini :

- 6.897.969.533,00 0,00 - - - -

Ikhtisar Anggaran dan Realisasi TA 2020

Uraian %

Surplus/(defisit) anggaran untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 adalah sebesar (Rp.7.344.223.318,00) yang diperoleh dari realisasi pendapatan dikurangi realisasi belanja.

(446.253.785,00) Naik/ (Turun) 0,00 - Anggaran Setelah Perubahan

IKHTISAR PENCAPIAN KINERJA KEUANGAN

Anggaran Perubahan Uraian PenetapanAnggaran

- - - - - (6.897.969.533,00) - - -0,00 - - 93,92

Belanja Tahun Anggaran 2020 dapat terealisasi sebesar

Rp.6.897.969.533,00 atau 93,92 % dari anggaran belanja yang telah

ditetapkan sebesar Rp.7.344.223.318,00 atau kurang dari anggaran

sebesar Rp.446.283.785,00 7.344.223.318,00 - - - Lebih/(Kurang) dari Anggaran - - 446.253.785,00 Realisasi TA 2020 - - -

Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

(5)

Pendapatan Belanja Surplus/(Defisit) Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Netto SILPA 1. 2. 3. Pendapatan dan Belanja (6.897.969.533,00) (7.805.306.218,00) Uraian % 7.805.306.218,00 6.897.969.533,00 88,38 7.805.306.218,00 -

Realisasi belanja Tahun Anggaran 2020 mengalami peningkatan sebesar 88,38% dari realisasi Belanja Tahun Anggaran 2019

6.897.969.533,00

SILPA Tahun Anggaran 2020 mengalami peningkatan sebesar ...% dibandingkan SILPA Tahun Anggaran 2019

Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2020 tidak mengalami

peningkatan/penurunan dari pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2019 88,38 907.336.685,00

Realisasi TA 2019

Perbandingan realisasi Tahun Anggaran 2020 dengan realisasi Tahun Anggaran 2019 sebagaimana pada tabel berikut :

Realisasi TA 2020 88,38 -Naik/(Turun) (907.336.685,00) (907.336.685,00) 15

(6)

3.1. A. Pendapatan-LRA B. Belanja a. Belanja Operasi 5.131.575.999,00 1.643.023.209,00 Uraian Belanja Pegawai

Realisasi Belanja TA 2020 sebesar Rp.6.774.599.208,00 atau mencapai 93,92 % dari anggaran belanja yang telah ditetapkan sebesar Rp.7.218.723.318,00 kurang dari anggaran sebesar Rp.446.253.785,00

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

7.218.723.318,00

Jumlah

Belanja Barang

Inspektorat tidak mengelola pendapatan.

Realisasi TA 2020

123.370.325,00

Belanja Operasi TA 2020 dapat direalisasi sebesar Rp.6.774.599.208,00 atau

mencapai 93,85% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar

Rp.7.218.723.318,00 kurang dari anggaran sebesar Rp.444.124.110,00

+\-% Jumlah -Anggaran 93,64 7.805.306.218,00 7.572.260.299,00 233.045.919,00

Secara garis besar anggaran dan realisasi belanja Inspektorat Kabupaten Wonosobo TA 2020 serta realisasi TA 2019 dapat disajikan sebagai berikut : Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja Daerah meliputi Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga dan Transfer. Realisasi TA 2020 93,92 5.480.211.931,00 - - -7.344.223.318,00 98,30

Belanja Bantuan Sosial

Realisasi TA 2019 5.448.616.318,00

Berikut uraian lebih lanjut realisasi belanja Inspektorat Kabupaten Wonosobo TA 2019 Realisasi TA 2019 Belanja Operasi 6.897.969.533,00 Anggaran 6.774.599.208,00 2.092.048.368,00 1.770.107.000,00

Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2020

BELANJA MODAL

+\-%

118,19 Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi TA 2020 serta TA 2019 sebagai berikut :

Belanja Hibah

Komposisi anggaran dan realisasi belanja TA 2020 dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

125.500.000,00

Laporan Realisaasi Anggaran (LRA)

Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2020 menggambarkan

perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan.

93,85

BAB III

(7)

Jumlah 163.514.750,00 1.288.458.961,00 209.630.000,00 140.253.760,00 72.849.775,00

Bila dibandingkan dengan TA 2019, Realisasi Belanja Operasi TA 2020 mengalami penurunan 93,64% sebesar Rp. 348.635.932,00 atau 93,64%

771.050.000,00 1.632.900.000,00

Tambahan Penghasilan PNS

1. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai Anggaran

Perbandingan Belanja Pegawai TA 2020 dan 2019

Belanja Pegawai pada pos Belanja Operasi TA. 2020 dapat direalisasikan

sebesar Rp. 5.131.575.999,00 atau 94,18% dari anggaran sebesar

Rp.5.448.616.318,00 kurang dari anggaran sebesar Rp. 317.040.319,00 Adapun rincian masing-masing belanja operasi sebagai berikut:

1.527.564.250,00 2.808.550.756 +\-% Honor PNS 787.375.000,00 Realisasi TA 2019

Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Gaji dan Tunjangan

Pegawai 2.969.593.318,00

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

Belanja Cetak dan Penggandaan

4.850.000,00 72.889.975,00

-

149.320.000,00

Belanja Sewa Rumah/Gedung/ Gudang/Parkir

Belanja Bahan/Material

Honor Non PNS Uang Lembur

Belanja Jasa Kantor

36.250.000,00

5.448.616.318,00

Perbandingan Belanja Barang TA 2020 dan 2019

Bila dibandingkan dengan TA 2019 realisasi belanja barang TA 2020 mengalami penurunan sebesar Rp.449.025.159,00 atau 78,54% realisasi belanja barang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Realisasi TA 2019 5.131.575.999,00 90.067.874,00 142.027.892,00 93,64 Belanja Barang 56.102.000,00 76.772.000 2.320.031,00 115.684.650,00 961.150.000,00 910.907.505,00

Belanja Perjalanan Dinas

1.824.080.175 85.608.850,00 85.987.025,00 36.250.000,00 147.000.000,00 58.748.000,00 15.922.500,00

Belanja Makanan dan Minuman Belanja Premi Asuransi

310.352.091,00

Belanja barang TA 2020 dapat direalisasikan sebesar Rp.1.643.023.209,00 atau mencapai 92,82 % dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar

Rp.1.770.107.000,00 atau kurang dari anggaran sebesar

Rp.127.083.791,00 81.704.300,00 Realisasi TA 2020 174.750.065,00 2.880.000,00

Bila dibandingkan dengan TA 2019 Realisasi belanja pegawai TA 2020 mengalami penurunan sebesar 93,64% atau Rp.348.635.932,00 belanja pegawai ini digunakan antara lain untuk honor,gaji tenaga kontrak maupun gaji pegawai bukan PNS.

770.809.000 2.776.859.749,00 Realisasi TA 2020 5.000.000,00 5.480.211.931 +\-%

Belanja Bahan Pakai Habis

Anggaran

(8)

b.

a. Belanja Modal Tanah

b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

1. 2. Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2020 - Rp 55.500.000,00 Rp 35.139.975,00 Rp 144.489.450,00

Realisasi Belanja Modal Pengadaan Personal Komputer TA 2020 sebesar Rp.35.139.975,00 atau mencapai sebesar 98,98% dari anggaran sebesar Rp.35.500.000,00 - 1.770.107.000,00 - Rp - Rp - Rp 35.500.000,00 +\-%

Belanja Peralatan dan Mesin

Jumlah Rp - Jumlah Rp 233.045.919,00 78,54 Rp 55.139.975,00 100.000.000,00 Belanja Tanah JUMLAH - Rp 21.474.725,00

sosialisasi dan Bintek PNS

Belanja Modal Pengadaan Personal Komputer

Rp144.489.450,00

Rp 55.139.975,00

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal -Realisasi TA 2019 Rp 68.230.350,00 Rp.88.556.469,00 Rp 70.000.000,00

Pengadaan meja dan kursi kerja pejabat

Belanja Gedung dan Bangunan

Rp 55.500.000,00

Pengadaan Personal Komputer

Rp 20.000.000,00 Rp 123.370.325,00 Rp 18.380.000,00 Rp 20.231.975,00 Realisasi TA 2019 Rp 125.500.000,00 Anggaran 99.548.573,00 Anggaran Rp 20.000.000,00 Rp 9.975.000,00 Rp 18.825.000,00 +\-% Perbandingan Realisasi Belanja Modal Perlatan dan Mesin TA 2020 dan 2019

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

-

Tidak terdapat anggaran belanja modal tanah, sehingga tidak terdapat realisasinya.

Rp 29.627.750,00

1.643.023.209,00

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2020 dan 2019

-Adapun perbandingan Belanja Modal pada TA 2020 dan TA 2019 sebagaimana tabel berikut.

2.092.048.368,00

Pengadaan Komputer

Pengadaan Alat Rumah Tangga

Belanja Modal

Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal TA 2020 dapat terealisasi sebesar Rp.123.370.325,00 atau

mencapai 98,30% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar

Rp.125.500.000,00 atau kurang dari anggaran sebesar Rp.2.129.675,00 Apabila dibandingkan dengan TA 2019 realisasi belanja modal TA 2020 mengalami penurunan sebesar Rp.109.675.594,00 atau 52,93 %.

Pengadaan Alat Kantor Lainnya

Realisasi Belanja Modal Pengadaan Alat Kantor Lainnya TA 2020 sebesar Rp.20.000.000,00 atau mencapai sebesar 100% dari anggaran sebesar

Pengadaan Alat Studio

Pengadaan alat penyimpan perlengkapan kantor

Pengadaan alat pendingin Rp 25.975.000,00

(9)

c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

d. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan

e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

3.2.

3.2.1

A. ASET LANCAR

B. INVESTASI JANGKA PANJANG

C. ASET TETAP DAN AKUMULASI PENYUSUTAN

Rp 2.945.057.074,00

Rp 2.942.403.558,00

Nihil

Jumlah Kewajiban & Ekuitas

Aset Tetap 2019 %

Rp 2.037.657.206,00

Tanah Rp 1.000.000.000,00

Rp 2.092.797.181,11 Peralatan dan Mesin

Rp. 1.000.000.000,00

Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2020 senilai Rp.2.756.654.543,80 merupakan aset tetap yang dikelola oleh Inspektorat Kabupaten Wonosobo dengan saldo akhir tahun 2019 sebesar Rp.2.938 547.106,00 mengalami kenaikan sebesar Rp.181.892.562,20 atau 93,81% dari tahun 2019. Adapun rincian asset tetap selama tahun 2019 adalah sebagai berikut: Rp2.327.217,00 Rp 2.653.516,00 Ekuitas Kewajiban Rp 2.945.057.074,00 Rp2.764.061.213,80 Aset NERACA URAIAN Rp 2.761.733.996,80 +\-% TA 2020

Neraca Per 31 Desember 2020 menunjukkan posisi Aset sebesar

Rp.2.764.061.213,80 Kewajiban sebesar Rp.2.327.217,00 dan Ekuitas sebesar Rp.2.761.733.996,80 sebagaimana tabel berikut :

Rp 2.764.061.213,80

ASET

2020

Gedung dan Bangunan

Tidak terdapat anggaran belanja modal aset tetap lainnya sehingga tidak terdapat realisasinya.

Rp 3.708.379.744,00

TA 2019

Rp 3.640.149.394,00

Tidak terdapat anggaran belanja modal jalan ,irigasi dan jaringan sehingga tidak terdapat realisasinya.

Aset Inspektorat Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp.2.945.057.074,00 dengan penjelasan masing-masing akun sebagai berikut:

Aset Lancar per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar

Rp.2.607.361,00 dan Rp.1.710.660,00 mengalami kenaikan sebesar

Rp.896.701,00 atau 65% dari tahun 2019. Aset Lancar per 31 Desember 2020 sebesar Rp.2.607.361,00 berasal dari persediaan berupa persediaan bahan pakai habis, dengan rincian sebagai berikut :

Persediaan alat tulis kantor sebesar Rp.2.607.361,00

Rincian Aset Tetap

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2020 sebesar Rp.68.230.350,00 atau mencapai sebesar 97,47% dari anggaran sebesar Rp.70.000.000,00

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Bangunan dan Gedung TA 2020 dan 2019

Belanja Modal Bangunan Dan

Gedung Anggaran

Realisasi TA 2020

Realisasi

TA 2019 +\-%

Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja Rp 70.000.000,00 Rp 68.230.350,00 -

(10)

a. b. Peralatan dan Mesin 1. Alat-alat bantu 2. Alat Angkutan Darat Bermotor 3. Alat Bengkel Jumlah Rp (3.739.259.494,00)

Nilai aset tetap berupa Alat-alat Bantu per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar 25.370.000 dan Rp.0,00 tidak mengalami kenaikan/penurunan selama tahun 2020

Penjelasan Mutasi :

Rp 20.000.000,00

Saldo Awal

Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin yang dimiliki Inspektorat Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar

Rp.2.092.797.181,11dan Rp.2.037.657.206,00 naik/turun sebesar

Rp.55.139.975,11 atau naik 97,36% dari tahun 2019

Rp 2.037.657.206,00 K D Koreksi Mutasi 2020 2019 Rp 2.092.797.181,11 D

Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa tanah yang dimiliki Inspektorat Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp.1.000.000.000,00 dan Rp.1.000.000.000,00 tidak naik/turun dari tahun 2019. Saldo aset tetap tanah tersebut sepenuhnya berasal dari tanah untuk bangunan gedung berupa tanah untuk bangunan tempat kerja atau jasa.

Saldo Akhir 55.139.975,00 Rp 20.000.000,11 Rp Uraian K 2020

Alat bengkel tak bermesin

Nilai aset tetap berupa alat bengkel tak bermesin per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp.9.029.321,00 dan Rp.0,00 tidak mengalami

kenaikan/penurunan selama tahun 2020 Rp 1.206.061.466,00 Uraian Rp2.756.654.543,80 Rp (4.044.522.381,31) D Alat-alat Bantu

Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

K

Dengan mutasi selama tahun sebagai berikut :

Rp 2.938.547.106,00

Adapun penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan aset tetap sebagai berikut :

Tanah

Alat angkut Kendaraan Bermotor

Saldo aset tetap berupa alat angkutan darat bermotor per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp. 1.206.061.466,00 dan Rp.0,00 tidak mengalami kenaikan/Penurunan selama tahun 2020

Saldo Akhir Rp 25.700.000,00 Rp 25.700.000,00 2020 Rp 1.206.061.466,00 2019 K D K

Uraian Saldo Awal Koreksi Mutasi Saldo Akhir

2019 D K

Uraian Saldo Awal Koreksi Mutasi Saldo Akhir

2019 D

K Koreksi

Saldo Awal Mutasi

(11)

4. Alat Ukur 5. Alat Kantor a. b. 6. Alat Rumah Tangga 7. Komputer -8. Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat Uraian Uraian

Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

Nilai aset tetap berupa meja dan kursi kerja/rapat pejabat per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp.110.774.975,00 dan Rp.0,00 tidak mengalami kenaikan/penurunan selama tahun 2020

K D K Penjelasan mutasi : Uraian Saldo Awal Komputer Saldo Akhir 2020 Uraian Rp 41.539.000,00 Mutasi Koreksi K 2020

Nilai aset tetap berupa alat rumah tangga per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp.281.499.024,00 dan Rp. 0,00 tidak mengalami mengalami kenaikan/penurunan selama tahun 2020

Dengan mutasi selama tahun 2020 sebagai berikut :

D 2019 D Penjelasan mutasi : 35.139.975,00 Rp Rp 281.499.024,00 Saldo Akhir

Alat Rumah Tangga

Saldo Awal Mutasi

K Saldo Awal D 2019 D Koreksi K

Dengan mutasi selama tahun 2018 sebagai berikut : Alat Ukur D Rp 300.929.374,00 Rp 41.539.000,00 Mutasi 2019

Mutasi Debet sebesar Rp.35.139.975,00 berasal dari pengadaan laptop

Saldo Akhir Rp - K Saldo Awal Koreksi Koreksi K Penambahan Aset Rp 20.000.000,00 Rp 281.499.024,00

Nilai aset tetap berupa alat komputer per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah

sebesar Rp.300.929.374,00 dan Rp.265.789.399,00 mengalami kenaikan

sebesar Rp.35.139.975,00 atau turun sebesar 88,32dari tahun sebelumnya. Pengurangan Aset

Koreksi kredit sebesar Rp.20.000.000,00 berasal dari :

Dengan mutasi selama tahun 2020 sebagai berikut :

Rp 265.789.399,00 Alat Kantor

Dengan mutasi selama tahun 2020 sebagai berikut : Mutasi

Nilai aset tetap berupa alat kantor per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp.41.539.000,00 dan Rp.0,00 tidak mengalami kenaikan/penurunan selama tahun 2020 Penambahan Aset Saldo Akhir 2020 D 2020 K D K Rp 110.774.975,00 2020 Rp 110.774.975,00 2019

Mutasi Saldo Akhir

2019 D

Mutasi Debet sebesar Rp.20.000.000,00 merupakan belanja modal pengadaan alat video confrence

Rp 20.000.000,00 K

D

Uraian Saldo Awal Koreksi

Nilai aset tetap berupa alat ukur per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp.0,00 dan Rp.0,00 mengalami kenaikan/penurunan selama tahun 2020

(12)

9. Alat Studio 10. Alat Komunikasi 11. Peralatan Pemancar 12. Unit-unit Laboratorium 13 Alat keamanan dan perlindungan

Saldo Awal Koreksi

Dengan mutasi selama tahun 2020 sebagai berikut :

Saldo Akhir

2019 D K

Peralatan Pemancar

Nilai aset tetap berupa unit-unit laboratorium per 31 Desember 2020 dan 2019

adalah sebesar Rp.3.343.200,00 dan Rp.0,00 tidak mengalami

kenaikan/penurunan selama tahun 2020

2020

Saldo Awal

K

Uraian

Nilai aset tetap berupa alat studio per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp.63.988.665,00 dan Rp.43.988.665,00 mengalami kenaikan sebesar Rp.20.000.000,00 atau sebesar 68,74% dari tahun 2019.

D Uraian

Nilai aset tetap berupa peralatan pemancar per 31 Desember 2020 dan 2019

adalah sebesar Rp.935.000,00 dan Rp.0,00 tidak mengalami

kenaikan/penurunan selama tahun 2020

2020

Nilai aset tetap berupa alat keamanan dan perlindungan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp.7.000.000,00 dan Rp.0,00 tidak mengalami kenaikan/penurunan selama tahun 2020

Unit-unit Laboratorium

2020

Rp 935.000,00 Rp 2.975.000,00

Nilai aset tetap berupa alat komunikasi per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp.2.975.000 dan 0,00 tidak mengalami kenaikan/penurunan selama tahun 2020 Rp 63.988.665,00 a. Penambahan Aset 2019 Rp 2.975.000,00 K 2020 Mutasi Rp 43.988.665,00 K D

Koreksi Saldo Akhir

K D Rp 343.200,00 Mutasi K D Alat Komunikasi Rp 20.000.000,00

Dengan mutasi selama tahun 2020 sebagai berikut : Penjelasan mutasi :

Koreksi Debet sebesar Rp.20.000.000,00

Rp 343.200,00

Saldo Akhir D

2019

Koreksi

Uraian Saldo Awal Mutasi

Dengan mutasi selama tahun 2020 sebagai berikut

Rp 935.000,00

Uraian

Saldo Awal Koreksi Mutasi Saldo Akhir

2019 D K D K 2020

Uraian Saldo Awal Koreksi Mutasi Saldo Akhir

2019 D K D K

(13)

c. Gedung dan Bangunan d. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Alat Kantor

Alat Rumah Tangga Alat-alat Bantu

Alat Angkutan Darat Bermotor

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). No

Mutasi transaksi terhadap Akumulasi Penyusutan Aset Tetap pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Mutasi

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Keterangan

281.499.024,00

110.774.975,00 9

4

Alat Bengket Tak Bermesin

Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar (Rp.4.044.522.381,11) dan (Rp.3.739.259.494,00) mengalami kenaikan sebesar (Rp.305.262.887) atau sebesar 92,45 dari tahun 2019

(3.739.259.494,00)

Saldo Akhir Rincian saldo Peralatan Dan Mesin per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

1.206.061.466,11 25.370.000,00 Nilai 41.539.000,00 63.988.665,00 6 13 3.343.200,00 Unit-Unit Laboratorium Jumlah 935.000,00 2020 Koreksi 14 1 2.092.797.181,11 2 Saldo Awal Uraian 11 12 300.929.374,00

Alat Keamanan dan Perlindungan

D

Gedung dan Bangunan

Uraian

Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp.3.708.379.744,00 dan Rp.3.640.149.394,00 mengalami kenaikan sebesar 68.230.350 atau 98,16% dari tahun 2019

7 2019 K 3.640.149.394,00 D K 3 9.029.321,00 Alat Komunikasi Komputer 10 2.975.500,00 5 8 Alat Studio Peralatan Pemancar Saldo Awal Alat Ukur - 68.230.350,00 68.230.350,00 68.230.350,00

Koreksi Mutasi Saldo Akhir

2018 D K D

3.708.379.744,00

Penjelasan Mutasi

Penambahan Aset

Penambahan aset gedung dan kantor Rp.68.230.350,00 berasal dari belanja modal bangunan gedung tempat kerja lainnya

Peralatan Komputer 46.351.656,00

(4.044.522.381,31)

K 2019

(14)

NO 1. 2. d. e. 1. 2. aset lain-lain akumulasi peyusutan aset lain-lain jumlah 3.2.2 3.2.3 D K K

Berikut rincian Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2020:

ASET LAINNYA Aset Tetap

Uraian Saldo Awal Koreksi Mutasi Saldo Akhir

2019 2020

(4.044.522.381,31)

Penjelasan terinci Aset Lainnya sebagai berikut :

212.359.494,00 2.092.797.181,11 (1.592.175.818,31) 3.708.379.744,00 D Akumulasi Penyusutan (3.000.000,00)

Gedung dan Bangunan

500.621.362,80

Peralatan dan Mesin

Nilai Perolehan Uraian (47.218.000,00) 3.000.000,00 (207.560.185,00) 215.359.494,00

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut: 1,00 1.256.033.181,00 5.801.176.925,11 Ekuitas Jumlah (2.452.346.563,00) 1.756.654.543,80 Nilai Buku

Ekuitas per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.2.761.733.996,80dan Rp.2.942.403.558,00 mengalami penurunan sebesar Rp.180.669.562,00 atau sebesar 93,85 dari tahun 2019

Nihil

Akumulasi Penyusutan

Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Kewajiban

Aset lainnya per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp.4.799.309,00 dan Rp.4.799.308,00 apabila dibandingkan dengan tahun 2019 mengalami

penurunan sebesar Rp.1,00atau99,99 %

Berdasarkan tabel diatas saldo aset lain-lain terdapat mutasi debit sebesar Rp.3.000.000,00

penyusutan merupakan hasil koreksi sensus atas

Aset lain-lain merupakan Barang Milik Daerah (BMD) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas.adapun mutasi aset lain-lain sebagai berikut:

Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2020 dan 2019 sebesar

Rp.4.799.309,00 dan 0,00 tidak mengalami kenaikan/ penurunan selama tahun 2020

- Nilai

Aset Tidak Berwujud Lainnya 47.218.000,00

(210.560.186,00)

Aset Lain-Lain

4.799.309,00

saldo kewajiban per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp2.327.217,00 dan Rp.2.653.516,00 mengalami penurunan sebesar Rp.326.299,00 atau sebesar 87,70% dari tahun 2019. Saldo kewajiban tersebut berasal dari kewajiban jangka pendek berupa utang beban barang dan jasa.

Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud Aset Tidak Berwujud

Saldo aset tidak berwujud per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp.47.218.000,00 dan Rp.0,00 tidak mengalami kenaikan/penurunan selama tahun 2020

4.799.308,00

(15)

3.3. 3.3.1 Beban Pegawai Beban Persediaan Beban Jasa Beban Pemeliharaan Beban Perjalanan Dinas Beban Bunga

Beban Subsidi Beban Hibah

Beban Bantuan Sosial

Beban Transfer Beban Lain-lain

a.

Beban Gaji dan Tunjangan

Gaji Pokok PNS/Uang Representasi Tunjangan Keluarga

Tunjangan Jabatan Tunjangan Fungsional Tunjangan Fungsional Umum Tunjangan Beras

Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus Pembulatan Gaji

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja Uang Lembur PNS Honorarium PNS 142.027.892,00 5.131.575.999,00 56.102.000,00 26.997,00 Jumlah 2.038.710.400,00

Jumlah Beban Pegawai

97.115.220,00 210.826.910,00 Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Jumlah

9.965.000,00

Uraian Beban Pegawai

19.650.222,00 137.205.000,00 1.288.458.961,00

Rincian Beban Pegawai Tahun 2020

263.360.000,00

Beban Pegawai

Jumlah beban pegawai pada tahun 2020 dan Tahun 2019 masing-masing

sebesar Rp.5.131.579.999,00 dan Rp.5.470.371.518,00 mengalami

penurunan sebesar Rp.338.791.519,00 atau sebesar 93,80% dari tahun 2019 7.752.600.855,00 2.776.859.749,00 190.705.591,00 230.988.899,00 350.008.884,00 TA 2020 7.004.365.107,00 140.253.760,00 910.907.505,00 311.028.009,00 Inspektorat tidak terdapat pendapatan -LO

Beban sesuai PSAP 12 adalah kewajiban yang diakui sebagai pengurangan nilai kekayaan bersih. Adapun realisasi beban Tahun Anggaran 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.7.004.365.107,00 dan Rp.7.752.600.855,00 mengalami kenaikan/penurunan sebesar Rp.748.235.748,00 atau sebesar 90,34% dari tahun 2019

TA 2019 3.3.2. Beban.

Pendapatan-LO

LAPORAN OPERASIONAL

Rincian Beban Tahun 2020 dan 2019

281.142.370,00

5.470.371.518,00 Laporan Operasional menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan pada Inspektorat Kabupaten Wonosobo yang tercermin dalam pendapatan LO, beban dan surplus/defisit operasional.

1.527.564.250,00

Uraian

5.131.575.999,00 309.496.574,00

771.050.000,00

Beban Penyusutan dan Amortisasi

(16)

Beban Bahan Pakai Habis

Beban Alat Tulis Kantor

Beban Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering) Beban Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya

Beban Peralatan Kebersihan Dan Bahan Pembersih Beban Bahan Bakar Minyak/Gas

Beban Cetak / Penggandaan

Beban Cetak

Beban Penggandaan Beban Penjilidan

Beban Bahan/Material

Beban Bahan Baku Bangunan Beban makanan dan minuman rapat Beban makanan dan minuman tamu Beban makanan dan minuman lembur

c.

Beban Jasa Kantor

Beban Telepon Beban Air Beban Listrik

Beban Surat Kabar/Majalah

Beban Jasa Tenaga ahli/ Instruktur/Narasumber

Beban Jasa PHL/Penjaga malam/Petugas Kebersihan/Ketertiban Beban Upah Tenaga/Tukang/Pekerja/Operator/Petugas Pelaksana Beban Jasa service dan Penggantian komponen

Jumlah Beban Jasa

5.960.000,00 16.600.000,00

281.142.370,00 4.850.000,00

Beban Premi Asuransi Beban sewa gedung

2.320.031,00 Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan atau diserahkan kepada masyarakat. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2019 adalah sebagai berikut: 36.250.000,00 22.501.000,00 33.881.500,00 11.562.500,00 2.041.000,00 28.327.000,00

Beban Dekorasi, Dokumentasi, dan Publikasi (Iklan, Spanduk, dan Lain-lain)-LO

Jumlah Uraian Beban Persediaan

84.341.760,00 55.113.960,00 Beban Persediaan 4.500.000,00 10.445.000,00 11.971.800,00 Jumlah beban persediaan Tahun Anggaran 2020 dan Tahun 2019 adalah

masing-masing sebesar Rp.309.496.574,00 dan Rp.350.008.884,00

mengalami penurunan sebesar Rp.40.512.310,00 atau 88,42% dari tahun 2019.

Jumlah

Jumlah beban jasa Tahun 2020 dan Tahun 2019 masing-masing sebesar Rp.281.142.370,00 dan Rp.311.028.000,00 mengalami penurunan sebesar

Rp.29.885.630,00 atau naik sebesar 90,39% dari Tahun 2019

Beban Jasa

Rincian Beban Jasa untuk Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Uraian Beban Jasa

309.496.574,00

Beban Barang danJasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap.

36.250.000,00

73.220.164,00 Rincian Beban Persediaan Tahun 2020

270.000,00

10.788.471,00

59.550.000,00

Jumlah Beban Persediaan

Rincian Beban Jasa Tahun 2020

37.755.164,00 7.138.000,00

Beban makanan dan minuman

56.704.000,00

174.423.766,00

6.038.124,00

40.800.000,00 12.186.171,00

Beban Makan dan Minum Jamuan Peserta/Panitia

(17)

d. e. f. g. h. j.

Beban Pemeliharaan Tahun 2020 dan tahun 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.140.253.760,00 dan Rp.142.027.892,00 mengalami penurunan

sebesar Rp.1.774.132,00 atau sebesar98,75% dari tahun 2019.

Uraian

Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2020

140.253.760,00

Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk

mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

-

- Beban Bunga ; Nihil

Beban Hibah ; Nihil

-

Beban Bantuan Sosial

Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2020 Beban Subsidi ; Nihil

Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial untuk Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Beban Pemeliharaan

Jumlah Uraian

Beban Perjalanan Dinas

Beban Perawatan Kendaraan Bermotor

Jumlah

140.253.760,00 Jumlah Beban Pemeliharaan

BebanPemeliharaan

Beban Perjalanan Dinas Tahun 2020 dan tahun 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.910.907.505,00 dan Rp.1.288.458.961,00 mengalami penurunan sebesar Rp.377.551.456,00 atau sebesar 70,69% dari tahun 2019.

910.907.505,00

Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial

Kemasyarakatan

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2020 dan tahun 2019 masing-masing sebesar Rp.230.988.899,00 dan Rp.190.705.591,00 mengalami kenaikan sebesar Rp.40.283.308,00 atau sebesar 82,56% dari tahun 2019

Beban Perjalanan Dinas Jumlah Beban Perjalanan Dinas

Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Uraian Jumlah

Belanja Bantuan Sosial Barang kepada Pihak Ketiga /

Masyarakat

Jumlah Beban Bantuan Sosial

Beban Penyusutan dan Amortisasi

910.907.505,00

Beban Perjalanan Pindah Tugas

Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2020

(18)

k. l.

3.4.3. Kegiatan Non Opeasional

3.4.4. Pos Luar Biasa

3.4.5. Surplus/Defisit LO

3.4.

3.4.1. Ekuitas Awal

3.4.2. Surplus Defisit LO Tahun Anggaran 2020

Pada tahun anggaran 2020 dan tahun 2019 Inspektorat Kabupaten Wonosobo tidak terdapat Pendapatan Luar Biasa.

1. Pendapatan Luar biasa

Laporan Perubahan Ekuitas Inspektorat Kabupaten Wonosobo tahun anggaran 2020 menyajikan informasi mengenai kenaikan dan penurunan ekuitas selama tahun anggaran 2020

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 2. Beban Luar biasa

Realisasi Surplus/Defisit-LO Inspektorat Kabupaten Wonosobo tahun anggaran 2020 sebesar (Rp.7.004.365.107,00 ). Apabila dibandingkan dengan Realisasi Surplus/Desfisit LO tahun 2019 sebesar (Rp.7.742.714.742,00) maka terdapat

kenaikan sebesar (Rp.738.349.605,00) atau 90,46 %.

Jumlah

Beban Lain-lain ; Nihil Uraian

Pada tahun anggaran 2020 dan tahun 2019 Inspektorat Kabupaten Wonosobo tidak terdapat Beban Luar Biasa.

Ekuitas per 31 Desember 2020 sebesar Rp.2.761.733.996,80 berasal dari saldo awal ekuitas per 31 Desember 2019 sebesar Rp.2.942.403.558,00 ditambah surplus/defisit-LO Tahun Anggaran 2020 sebesar (Rp.6.996.253.757,00), ditambah dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar tahun anggaran 2020 sebesar Rp.82.385.337,00

Ekuitas awal tahun anggaran 2020 sebesar Rp.2.887.394.985,00 berasal dari

Saldo Ekuitas Neraca per 31 Desember 2019 setelah audit.

Surplus/Defisit LO Tahun Anggaran 2020 sebesar (Rp.6.996.253.757,00)

berasal dari pendapatan-LO dikurangi beban tahun anggaran 2020

sebagaimana dilihat pada laporan operasional.

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2020

Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi

penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Beban penyusutan peralatan dan mesin

Jumlah Beban Penyusutan Beban Transfer ; Nihil

Beban penyusutan gedung dan

bangunan 76.882.896,00 154.106.003,00

Pada tahun anggaran 2020 Inspektorat Kabupaten Wonosobo tidak terdapat surplus/defisit Non Operasional.

(19)

3.4.3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar a. Rp. 1. 1. Rp. 2. Rp. b. 1. Rp. 2. Rp.

3.4.4. Kewajiban yang dikonsolidasikan Rp..

178.960,80 178.960,69 Dampak komulatif perubahan kebijakan/kesalahan atas ekuitas awal sebesar

82.385.337,20 yang terdiri dari :

Koreksi yang menambah ekuitas awal

Koreksi yang mengurangai ekuitas awal 82.564.298,00

koreksi lebih catat nilai akumulasi

penyusutan

kurang catat nilai ase tetap

Koreksi kurang catat nilai akm penyusutan

koreksi kurang catat utang 8.111.350,00

74.452.948,00 0,11

6.897.969.533,00

(20)

BAB IV

(21)

NIP. 196202021985031022

INSPEKTUR

Drs.GATOT HERMAWAN

Wonosobo, 31 Desember 2020

KABUPATEN WONOSOBO

Laporan keuangan ini menyajikan perbandingan antara anggaran pendapatan, anggaran belanja dan pembiayaan dengan realisasinya dalam tahun anggaran 2020 serta realisasi tahun anggaran sebelumnya, posisi kekayaan Inspektorat Kabupaten Wonosobo dan kegiatan operasional, perubahan saldo maupun perubahan ekuitas selama 1 periode akuntansi sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.

Demikian laporan keuangan ini disusun dengan penjelasan yang memadai sebagai bahan konsolidasi penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo tahun anggaran 2020.

PENUTUP

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020 Inspektorat Kabupaten Wonosobo

merupakan informasi mengenai kemampuan merealisasikan pelaksanaan kegiatan berdasarkan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan yang telah ditetapkan.

(22)
(23)

W

o

n

o

s

o

b

o

,

J

a

n

u

a

r

i

2

0

1

7

33

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

ndin gkan deng an

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning Peserta didik dapat Mendeskrifsikan dan menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, atau

Pada penelitian (Prasetya, 2014) Bangunan pengaman tebing sungai atau dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi yang bertujuan untuk menahan tanah agar

Jika dari hasil koordinasi komplain terselesaikan maka permohonan akan diproses lebih lanjut sampai ditetapkan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyediaan Akomodasi

Hal yang sama juga terjadi pada suku bunga deposito dan pinjaman yang mengalami penurunan menjadi 3,5% dan 5,00% secara berurutan, untuk mendukung pertumbuhan kredit (Juli

Dengan melihat hasil dari evaluasi program dan hasil kuesioner paska produksi, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah target utama kami untuk menaikkan jumlah

Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) pada Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, ada beberapa hal yang menentukan dalam

Penggunaan dari suatu efek dalam visualisasi mempunyai tujuan sebagai pelengkap dan pemanis suatu adegan. Dalam penggunaan special effect gambar, gerak ataupun

Dengan demikian, penelitian kualitatif bersifat semetara dan akan berkembang dengan n banyaknya n data yang didapatkan o di lapangan pada saat overvasi dan