• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satu Berita Berjuta Pembaca. Akademisi: Segera Jalankan, BPJS Jangan Banyak Alasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Satu Berita Berjuta Pembaca. Akademisi: Segera Jalankan, BPJS Jangan Banyak Alasan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Iuran Batal Naik,

BPJS Keok!

Akademisi: Segera Jalankan, BPJS Jangan Banyak Alasan

JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan belum juga menerima salinan putusan

Mahkamah Agung (MA) terkait dengan putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan judicial review terkait Perpres 75 tahun 2019. Keputusan MA itu ditetapkan Ketua Majelis Hakim Supandi dengan anggota

Yosran dan Yodi Martono Wahyunadi.

Berdasarkan Perhitungan Resmi BPK, Investasi Dimulai Sejak 2008

Satu Berita Berjuta Pembaca

Fajar Indonesia

12 Hal | https://fin.co.id/

SELASA, 10 MARET 2020

MbS Tiwikrama

Kerugian Jiwasraya Rp16,8 Triliun

Bersambung ke hal 7 Bersambung ke hal 7

Bersambung ke hal 7

KETUA BPK RI, Agung Firma Sampurna bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin usai

menerima berkas perhitungan kerugian negara BPK kasus Korupsi PT Asuransi Jiwasraya di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (9/3).

FOTO: DOK. PUSPENKUM KEJAGUNG FOR FIN

Penyidik pidana

khusus Kejaksaan

Agung terus melakukan

penelusuran aset milik para

tersangka dugaan korupsi PT

Asuransi Jiwasraya.

LAPORAN: JHON ALAN | EDITOR: RIZAL HUSEN

PASAL YANG

DINYATAKAN

BATAL

Besaran Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mulai berlaku pada tanggal

1 Januari 2020. Sebesar Rp 25.500 untuk kelas 3 Sebesar Rp 51 ribu untuk kelas 2 Sebesar Rp 80 ribu untuk kelas 1

Pasal 34 (1) Iuran bagi Peserta PBPU dan Peserta

BP yaitu sebesar:

Rp 42.000,00 (empat puluh dua ribu rupiah) per orang per bulan dengan Manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas III. Rp 110.000,00 (seratus sepuluh ribu rupiah) per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas II; atau Rp 160.000,00 (seratus enam puluh ribu rupiah) per orang per bulan dengan Manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I.

SIBUK

CORONA, DBD

BUNUH 100

PASIEN

JAKARTA - Pemerintah terlalu

fokus pada penanganan virus corona. Sementara kasus demam berdarah dengue (DBD) yang lebih berbahaya seakan terabaikan dan menjadi pembunuh 100 warga Indonesia hingga saat ini.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan kasus demam berdarah di Indonesia

khususnya wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mencapai 2.711 orang dan

telah merengut 32 jiwa. "Ini sangat serius,"

kata Menkes di K e m e n k e s , Jakarta, Senin (9/3).

Wabah Dibawa

dari Singapura

Terpaparnya 19 Orang Virus Corona

yang Kini Dirawat di Sejumlah RS

JAKARTA - Sudah 19 orang

dinyatakan terpapar Virus Corona (Covid-19). Mayoritas, mereka terdampak imported case setelah bepergian ke luar negeri. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah, sejalan dengan masifnya penyebaran virus asal Wuhan, Cina daratan sejak 19 Desember 2019.

Lalu dari mana mayoritas mereka yang terpapar? Informasi yang diterima Fajar Indonesia Network (FIN),

rata-rata pasien terinfeksi setelah pulang bepergian dari Singapura. Pemerintah pun sudah merespon hal ini dengan mengerahkan tim dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura (selengkapnya lihat grafis). ”Ada satu WNI di Singapura yang positif Covid-19. WNI itu merupakan pasien ke-147 positif Covid-19 di Singapura,” jelas Plt Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah, Senin (9/3).

MAYORITAS TERIMBAS

IMPORTED CASE

Pasien yang terkonfirmasi penyakit saluran pernafasan karena Virus Corona jenis baru (COVID-19) menjadi 19 orang atau bertambah 13 orang dari sebelumnya enam

orang. Hasil tracking, rata-rata mereka terjangkit dari pasien yang sebelumnya pulang dari perjalanan ke negara lain (imported case). Berikut kronologinya:

WANITA BERUSIA 59 TAHUN

Terdeteksi dari pasien nomor 01-06. Satu per satu pasien positif setelah hasil tes.

07 SAKIT RINGAN

Kondisinya sakit ringan sedang namun stabil. Wanita ini diklaim kasus imported case, setelah kembali dari luar negeri. 4 HARI DIISOLASI Gejala terdeteksi setelah dilakukan pemeriksaan empat hari lalu, hasilnya hari ini positif, kasus No 07. MENULAR KE

PASIEN 08 Identifikasi ditemukan pada laki-laki berusia 56 tahun. Pasien ini tertular oleh 07, karena memang suami istri.

KONDISI TERAKHIR Saat ini menggunakan beberapa peralatan infus, oksigen karena sebelum kontak 07.

AWALANYA DIARE Pasien 08 diketahui sudah sakit tapi bukan Covid-19. Melainkan sakit diare ditambah riwayat diabetes, dan sekarang dikategorikan sakit sedang-berat. KASUS PASIEN 09 Seorang perempuan, 55 tahun sakit ringan. Pasien ini juga imported case bukan bagian dari klaster manapun, datang dari luar negeri.

WNA TERTULAR DARI 01 Pasien kasus 10 ternyata seorang laki-laki, 29 tahun WNA. Kondisi sakit ringan sedang, tracing atas kasus 01. MENULAR KE PASIEN 11

Pasien kasus 11 juga seorang WNA, perempuan 54 tahun. Kondisi nampak sakit ringan sedang, bagian dari tracing kontak kasus 01, pasien kasus 12, laki-laki, 31 tahun sakit ringan sedang juga hasil tracing dari kasus 01.

SEJUMLAH Calon

Penumpang memakai masker dan pembersih tangan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, (9/3). PT Kereta Api Indonesia (Persero) kereta api sebagai salah satu public transport yang memiliki mobilitas tinggi turut melakukan edukasi kepada para pengguna jasa KA dengan berbagai bentuk kegiatan.

FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK.

JAKARTA - Berdasarkan perhitungan

BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI, kerugian negara mencapai Rp 16,8 triliun.

Ketua BPK RI, Agung Firma Sampurna menjelaskan pihaknya telah menyelesaikan pemeriksaan investigasi dalam rangka perhitungan

kerugian negara. "Nilai kerugian negara adalah sebesar Rp 16,81 triliun. Terdiri dari kerugian negara investasi saham sebesar Rp 4,65 triliun. Selanjutnya kerugian negara akibat investasi di reksadana sebesar Rp 12,16 triliun," ujar Agung di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (9/3).

Dia mengatakan perhitungan kerugian negara itu dengan menggunakan metode total loss. Dimana seluruh saham-saham yang diduga dibeli secara melawan hukum dianggap berdampak. "Kami melakukan dua hal peneriksaan investigasi. Terus berjalan dan waktunya tidak dibatasi. Mungkin bisa sekitar satu tahun. Perhitungan kerugian negara yang kami lakukan ini dalam rangka mendukung proses penegakan hukum yang dilaksakan oleh kejaksaan agung," jelasnya.

KEJADIAN ini benar-benar sulit

dijelaskan. Kalau pun bisa diuraikan apa penyebabnya tidak bisa dijelaskan apa tujuannya.

Tiba-tiba saja harga minyak mentah turun drastis-tis-tis-tis.Dari yang sudah rendah--sekitar USD 55/barel-- menjadi hanya USD 30 dolar. Senin kemarin.

Berita virus Corona langsung kalah viral --mungkin juga kalah dalam memperburuk ekonomi dunia.

Bersambung ke hal 7 Bersambung ke hal 7

(2)

SELASA, 10 MARET 2020

www.fin.co.id

EKONOMI

2

Investasi Cina Mayoritas Batal

JAKARTA - Tidak sedikit pihak yang

harus merasakan dampak dari wabah COVID-19.Tidak terkecuali Indonesia, yang menjadi salah satu negara yang cukup banyak menerima aliran investasi dari Cina, negeri asal COVID-19. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sepanjang 2019 Cina menempati posisi kedua dalam daftar negara yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia dengan 4,74 miliar dolar AS yang terdiri atas 2.130 proyek investasi.

Dari sisi perdagangan, Indonesia masih defisit dengan Cina senilai 16,9 miliar dolar AS dari total perdagangan 72,8 miliar dolar AS sepanjang 2019. Dengan kondisi investasi dan perdagangan itu, dampak COVID-19 terhadap Indonesia akan cukup signifikan, terutama terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kendati demikian, dampak virus tersebut terhadap perekonomian dunia dinilai banyak pihak akan lebih besar ketimbang SARS dan MERS yang mewabah pada 2003 dan 2014 silam. Penutupan pabrik-pabrik di Cina menyebabkan rantai pasok global terganggu. Di Indonesia, dunia usaha pun khawatir karena pasokan bahan baku dari Cina yang terganggu karena wabah corona itu.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memastikan realisasi investasi Cina di Indonesia turun di awal tahun ini karena dampak wabah COVID-19. "Di semester pertama kami sedang hitung berapa penurunan dari realisasi investasi

dari Tiongkok, tapi dalam simulasi data yang sekarang sampai data Februari kemungkinan besar menurun untuk khusus Tiongkok,” paparnya, Senin (9/3).

Meski turun, Bahlil tak mengungkap besaran penurunan investasi China. Pasalnya, BKPM baru akan merilis capaian realisasi investasi per tiga bulan yang baru akan diumumkan awal April mendatang. Realisasi investasi yang turun terutama di bidang hilirisasi atau fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) yang masih didominasi tenaga kerja asing asal China.

”Salah satunya realisasi investasi di hilirisasi karena gak bisa, mesinnya dikirim, tetapi orang-orangnya tidak dikirim. Maka mau tidak mau dia akan terjadi stuck.Saya tidak terlalu khawatir kalau seandainya bulan Maret April corona ini selesai, bisa kami pacu mengejar ketertinggalan (sebelumnya) di Januari dan Februari," katanya.

Namun, bagi investasi yang sudah berjalan, Bahlil mengatakan virus corona tidak mengganggu operasional karena tenaga kerja dan mesin sudah beroperasi. ”Yang terganggu itu yang lagi running. Timnya masih di Cina, kalau dia pakai Cina, tenaganya dari Cina, itu terganggu," katanya.

Bahlil menuturkan Covid-19 sejatinya tidak hanya berdampak kepada Indonesia tetapi juga hampir seluruh dunia karena kontribusi pertumbuhan dunia dari China mencapai 16-17 persen. Kendati investasi dari negeri tirai bambu dipastikan

menurun, Bahlil mengatakan investasi dari negara lain dan dalam negeri justru meningkat. ”Untuk negara-negara lain dan investasi dalam negeri dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2019 itu meningkat,” kata mantan Ketua Umum Hipmi itu.

Oleh karena itu, Indonesia akan menyasar investasi dari sejumlah negara lain guna mengantisipasi penurunan investasi Cina yang terdampak COVID-19. Sejumlah negara yang disasar yakni Eropa, Timur Tengah, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura. Investasi domestik juga akan digenjot.

”Dalam negeri sekarang lagi bagus, trust sudah mulai muncul. Jadi yang selama ini kredit-kredit yang sudah oke dari bank tapi belum direalisasikan, sekarang sudah mulai direalisasikan. Jadi menggairah,” kata Bahlil. Dengan segala upaya tersebut, Bahlil pun optimistis target realisasi investasi tahun 2020 sebesar Rp886 triliun dapat tercapai.

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyebutkan selain terkendala masalah administrasi, banyak pula pabrik yang ditutup karena dampak COVID-19. ”Itu otomatis dari segi produksi juga bermasalah. Lalu kita mau ekspor ke sana juga bermasalah karena tidak ada pesawat,” jelasnya.

Meski Indonesia masih lebih banyak mengimpor dari Cina, Hariyadi mengakui pengusaha dalam negeri kelimpungan

untuk mencari pasokan suku cadang, terutama untuk kegiatan produksi. Dengan demikian, pengusaha harus mencari alternatif pemasok lain meski harganya lebih mahal.

Penjelasan Hariyadi dan Bahlil ini, selaras dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dampak COVID-19 telah membuat investasi dari Cina tertunda. Wabah Covid-19 membuat mobilisasi penduduk Cina terhambat sehingga banyak investor kesulitan untuk melanjutkan investasinya.

”Ya, kalau investasi tetap jalan, tetapi tertunda karena banyak orang, terutama dari Tiongkok, yang tidak bisa datang. Yang sudah ada di sini sedikit ada penyesuaian schedule,” katanya.

Luhut mengaku belum bisa memprediksi potensi kerugian dari tertundanya investasi asal Cina. Namun, investasi asal negara lain seperti Amerika Serikat disebutnya masih berjalan lancar. ”Kami belum bisa (prediksi nilainya). Ya berharap tidak terlalu banyak, mungkin beberapa ratus juta dolar karena ada proyek-proyek yang sekarang 5 miliar dolar AS, misalnya di Indonesia timur. Kami harap bisa kami percepat lagi prosesnya,” katanya.

Terkait tertundanya investasi Cina, Luhut juga bercerita soal investasi perusahaan tambang Vale yang 1,5 tahun terus berkutat dengan masalah izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Perusahaan itu berinvestasi dalam rantai pasok

litium baterai. Namun, setelah masalah perizinan rampung dan bersiap untuk melakukan konstruksi, muncul masalah COVID-19. yang menyebabkan pegawai China tertunda datang ke Indonesia dan melanjutnya realisasi investasi.

"Penundaan yang makin lama datang dari Tiongkok ini berdampak kepada jalannya investasi di kita. Sekarang ini ada on going investasi di Sulawesi sekira 5 miliar dolar AS. Kalau tertunda dua bulan akan kehilangan kira-kira 500 juta dolar AS. Dampak ini besar ke ekonomi Indonesia. Kita exercise (lihat) apakah pegawai Tiongkok yang level manajer yang dibolehkan datang setelah karantina. Karena dari WHO tidak ada larangan orang Tiongkok datang kecuali dari Wuhan. Malaysia juga berlakukan hal semacam ini,” terangnya.

Tidak hanya proyek di Indonesia timur, kelanjutan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung pun diprediksi bisa terhambat karena Covid-19. Alasannya pun sama, yakni lantaran sekitar 300 karyawan asal Cina mulai dari staf hingga level manajerial yang belum bisa kembali ke Indonesia karena tak bisa keluar dari negeri panda. Ratusan tenaga kerja asal Cina itu sebelumnya kembali ke Tanah Air mereka untuk merayakan liburan tahun baru China atau imlek yang ternyata harus diperpanjang untuk mencegah penyebaran virus tersebut. (fin/ful)

Tambahan Libur Belum Tentu

Dongkrak Sektor Pariwisata

JAKARTA - Keputusan untuk menambah

empat hari libur atau cuti bersama untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai swasta di tahun 2020 guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional dianggap belum tentu efektif. Sektor industri pariwisata masih akan lesu di tengah mewabahnya virus corona yang semakin masif.

Hal itu seperti dikatakan ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira. Penambahan libur tahun 2020 belum tentu bisa bisa meningkatkan daya beli masyarat, justru akan menurunkan konsumsi masyarakat. "Belum tentu efektif (tambahan libur) dan bisa menurunkan konsumsi masyarakat," kata Bhima, kemarin (9/3).

Bhima menjelaskan, di tengah mewabahnya virus corona di dunia, bahkan saat ini dinyatakan pasien positif di Indonesia bertambah menjadi 19 orang. Tentu kondisi demikian akan berdampak terhadap ekonomi domestik. Jadi hari libur ditambah tak akan mampu mendongkrak sektor pariwisata, sebab banyak masyarakat lebih memilh mencari aman ketimbang untuk keluar rumah baik sekadar belanja maupun

libran ke luar rumah.

"Sangat aneh ya kalau ada dampak libur yang signifikan ke ekonomi. Justru masyarakat akan lebih banyak untuk berdiam diri di rumah, menunda ke pusat perbelanjaan, sehingga daya beli masyarakat akan lesu. Dengan demikian, sektor pariwisata masih akan berdampak karena virus corona," tutur dia.

Di sisi lain, menurut dia, dampak penambahan hari libur akan meningkatkan pesanan antar makanan. Kecendrungan ini berada di kota-kota besar. Hal ini masih terkait virus corona.

Berbeda dengan INDEF, ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah. Dia menyebutkan, penambahan cuti libura sedikit akan meningkatkan ekonomi di sektor pariwisata.

Namun kata Piter, dengan mewabahnya virus corona yang belum bisa teratasi, masyarakat lebih memilih berlibur di dalam negeri ketimbang di luar negeri. Hanya saja jumlah yang berlibur terbatas.

"Ya sangat memungkinkan masyarakat akan memanfaatkan waktu untuk traveling dengan adanya penambahan waktu libur. Tetapi masyarakat lebih senang berlibur di dalam negeri daripada berisiko di luar

negeri (takut terinfeksi virus corona)," ujar Piter.

Peningkatan jumlah wisatawan lokal yang berlibur di destinasi wisata domestik tak dipungkiri karena adanya diskon tiket pesawat. Kendati demikian, jumlah kunjungan wisatawan lokal masih tetap rendah selama masih diteror virus corona.

"Perlu dicatat bahwa selama masih ada wabah corona, minat masyarakat untuk traveling akan rendah baik ke luar negeri maupun dalam negeri," katanya.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sebelumnya mengatakan, penambahkan empat hari libur atau cuti besama untuk PNS dan pegawai swasta di tahun ini diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu, menurut dia, berkacara pada tahun sebelumnya, di mana pertumbuhan ekonomi meningkat saat hari libur banyak.

"Bila mengacu pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2019 di mana hari liburnya lebih lama satu hari, pertumbuhan ekonomi tahun 2018 lebih baik. Untuk itu, dari liburnya cuma 20 hari di 2020 kemudian menjadi 24 hari, harapan kami pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin baik," kata dia, kemarin, di Jakarta (9/3). (din/fin)

Harga Minyak Dunia Anjlok,

Harga BBM Harusnya Turun

JAKARTA - Penurunan harga

minyak dunia yang secara signifikan belakangan ini seharusnya juga diikuti penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh PT Pertamina (Persero).

Seperti diketahui, pada Senin (9/3) pukul 16.50 WIB, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2020 di New York Mercantile Exchange (Nymex) anjlok sebesar 20,54 persen ke level USD32,80 per barel. Sedangkan, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman Mei 2020 di ICE Futures terkoreksi 19,35 persen ke level USD36,51 per barel.

Dalam keterangan tertulisnya, kemarin (9/3), Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, dengan kondisi harga minyak dunia saat ini, seharusnya Pertamina segera menurunkan semua harga BBM, baik harga BBM non-subsidi maupun harga BBM subsidi.

“Pertamina jangan hanya menaikkan harga BBM pada saat harga minyak dunia naik, tapi juga mesti menurunkan harga BBM ketika

harga minyak dunia turun,” ujar dia. Penurunan harga minyak global yang cukup dalam, lanjut dia, juga berpotensi memangkas marjin perusahaan-perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Bahkan, kata dia, KKKS terancam menanggung kerugian jika harga minyak dunia terus bertengger di kisaran USD30 per barel.

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, penurunan harga minyak global bisa menekan beban impor minyak Indonesia. "Seperti kita ketahui, impor minyak kita selama ini besar, penurunan harga minyak ini bisa menjadi penurunan beban Pertamina untuk impor. Apakah ini jangka pendek atau panjang itu masih akan dilihat," kata Sri Mulyani, di Jakarta, Senin (9/3).

Menurut bendahara negara itu, turunnya harga minyak bisa menjadi stimulus bagi dunia usaha karena perekonomian global yang tengah tertekan akibat wabah virus corona tidak lagi dibebani oleh harga minyak yang tinggi.(din/fin)

(3)

SELASA, 10 MARET 2020

www.fin.co.id

NASIONAL

3

CUTI BERSAMA 2020: Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyag, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB)

tiga Menteri bernomor 174 Tahun 2020, 01 Tahun 2020, dan 01 Tahun 2020 di Jakarta, Senin (9/3).

FOTO: DOK. KEMENPAN-RB

Cuti Bersama Tambah 4 Hari

JAKARTA - Pemerintah menetapkan

kebijakan mengubah cuti bersama tahun 2020. Sehingga hari libur cuti bersama bertambah empat hari. Dari sebelumnya 20 hari menjadi 24 hari. Rinciannya, 16 hari libur nasional dan 8 hari libur cuti bersama.

Kebijakan tersebut dihasilkan melalui diskusi selama dua setengah jam. Rapat dipimpin Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Usai rapat, diakhiri dengan penandatanganan

Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri bernomor 174 Tahun 2020, 01 Tahun 2020, dan 01 Tahun 2020 di Jakarta, Senin (9/3).

"Setelah diskusi 2 jam 30 menit dan diakhiri penandatanganan SKB tiga Menteri disaksikan Menko PMK dan Menparekraf," ujar Muhadjir Effendy di Jakarta, Senin (9/3). Terbitnya SKB tersebut, sekaligus mengubah Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019, dan Nomor 01 Tahun 2019 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020. "Dengan begitu, total hari libur bertambah. Dari sebelumnya 20 hari menjadi 24 hari. Yakni 16 hari libur nasional dan 8 hari libur cuti bersama," jelasnya.

Rinciannya, cuti bersama pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah bertambah dua hari setelah Lebaran. Yaitu 28 Mei dan 29 Mei 2020. Jadi, hari libur dan

cuti bersama Idul Fitri akan berlangsung mulai 22 sampai 29 Mei 2020. Cuti Bersama juga ditambahkan pada Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1442 Hijriah yang jatuh pada 21 Agustus 2020. Sementara Maulid Nabi Muhammad yang jatuh pada 30 Oktober 2020 juga menjadi hari cuti bersama.

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menambahkan perubahan kebijakan itu ditetapkan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan pengaturan arus lalu lintas pasca-Hari

Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Inisiatif pemerintah menambah hari libur dan cuti bersama juga dapat memberikan semangat kerja bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam mendukung pergerakan ekonomi tersebut. "Namun, pelayanan masyarakat tetap harus diperhatikan, terjaga dan disiplin pegawai ditegakkan," tegas Tjahjo. Dikatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, cuti bersama bagi PNS juga tidak mengurangi cuti tahunan.(lan/rh/fin)

Pemerintah Ikuti Putusan MA

JAKARTA - Pemerintah akan mengikuti

putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan permohonan uji materi Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan yang menetapkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Sebab Pemerintah putusan tersebut telah final dan mengikat.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan putusan MA terhadap judicial review yang membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan bersifat final.

"Putusan MA kalau judicial review itu adalah putusan yang final. Tidak ada banding terhadap judicial review," katanya, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/3) petang.

Dikatakannya, putusan ini berbeda dengan gugatan perkara perdata atau pidana di pengadilan yang masih bisa diajukan peninjauan kembali (PK) setelah diputus kasasi MA.

"Kalau judicial review itu sekali diputus final dan mengikat. Oleh sebab itu yang kita ikuti saja. Pemerintah kan tidak boleh melawan putusan pengadilan," tegasnya.

Terkait hal tersebut, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Dewi Aryani menyatakan pemerintah wajib mengembalikan iuran BPJS Kesehatan pascaputusan MA.

"Dengan dibatalkannya Perpres No. 75/2019 tentang Perubahan atas Perpres No. 82/2018 tentang Jaminan Kesehatan, kenaikan iuran BPJS Kesehatan harus kembali semula," katanya.

Sejak pemberlakuan Perpres No. 75/2019 per 1 Januari 2020, iuran BPJS Kesehatan bagi peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja (BP) sebesar Rp42 ribu per orang per bulan untuk kelas III, sedangkan kelas II sebesar Rp110 ribu/orang/bulan dan kelas I sebesar Rp160 ribu/orang/bulan.

Sebelum kenaikan, iuran bagi mereka sebesar Rp25.500,00 untuk kelas III, sebesar Rp51 ribu untuk kelas II, dan sebesar Rp80 ribu untuk kelas I.

Karena Perpres sudah dibatalkan MA, maka iuran yang sudah terbayar mulai Januari hingga Maret 2020 wajib dikembalikan kepada peserta PBPU dan BP sesuai dengan kelasnya masing-masing.

"Misalnya, untuk kelas III, pemerintah wajib mengembalikan sebesar Rp16.500?,00, sedangkan untuk kelas II Rp59 ribu dan kelas I Rp80 ribu. Dengan demikian, total pengembalian sebesar iuran yang mereka bayarkan kali 3 bulan," katanya.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan BPJS Kesehatan, harus segera membahas teknis pengembalian iuran masyarakat yang sudah dibayarkan sejak Januari sampai Maret 2020.

"Ini tidak mudah. Jadi, harus benar-benar membuat langkah yang paling tepat agar tidak membuat kegaduhan baru," kata anggota Komisi IX ini.

MA mengabulkan permohonan uji materi Peraturan Presiden Nomor 75

Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan yang menetapkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Dikutip dari laman MA, uji materi yang diajukan Ketua Umum Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) Tony Richard Samosir diputus hakim agung Yosran, Yodi Martono Wahyunadi dan Supandi.

Dalam putusannya, MA menyatakan Pasal 34 ayat (1) dan (2) Perpres Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

Pasal tersebut mengatur iuran peserta bukan penerima upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja (BP) menjadi sebesar Rp42 ribu per orang per bulan dengan manfaat pelayanan ruang perawatan kelas III, Rp110 ribu dengan manfaat ruang perawatan kelas II dan Rp 160 ribu dengan manfaat ruang perawatan kelas I.

Besaran iuran tersebut mulai berlaku pada 1 Januari 2020.

Sebelumnya, KPCDI mengajukan uji materi Perpres Nomor 75 Tahun 2019 karena menilai kebijakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan sebesar 100 persen tidak disertai alasan logis.

Menurut komunitas itu, Perpres 75 Tahun 2019 bertentangan dengan Undang Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.(gw/fin)

Pekan Ini, Pasien 1-4

Dipulangkan

JAKARTA - Pasien positif corona

atau covid-19 kondisinya terus membaik. Jika hasil tes semakin baik, maka pekan ini akan dipulangkan.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan kondisi empat dari 19 orang yang positif corona cukup bagus atau dalam keadaan baik-baik saja.

"Kemarin saya rilis 1, 2, 3 dan 4 bagus ya," katanya di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Senin (9/3).

Terkait kondisi yang semakin membaik, dia berharap pekan ini keempat pasien itu dapat dipulangkan setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan dan dua kali hasil negatif.

"Karena sudah enggak ada lagi keluhan. Prinsipnya dua kali negatif pulang," katanya.

Meski demikian, Yurianto mengatakan pasien kasus 1 dan 2 mengalami tekanan psikologis sehingga mempengaruhi imunitas tubuh keduanya.

"Untuk kasus 1 dan 2 tidak ada keluhan, dokter penanggung jawab pasien yang merawat menyampaikan kalau kasus 1 dan 2 mengalami beban

psikologis karena identitas mereka terpublikasi beberapa waktu lalu," katanya.

Pasien 1 dan 2 adalah seorang perempuan berusia 31 tahun dan ibunya yang berusia 64 tahun berdomisili di Depok, Jawa Barat. Keduanya dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Suroso sejak 1 Maret 2020.

"Mereka berdua mengalami beban psikologis sedangkan hasil pemeriksaan spesimen kemarin masih positif meski sudah masuk hari ke-7, jadi belum akan melepas perawatan meski secara klinis tidak ada keluhan apa-apa," ungkap Yuri.

Yuri menilai bahwa hasil positif keduanya karena imunitas tubuh juga dapat dipengaruhi oleh kondisi psikologis.

"Mereka sekarang agak depresi akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitasnya terungkap. Sekarang mereka agak tertekan dengan itu dan saya katakan dari awal faktor psikologis akan berpengaruh pada status imunitas seseorang," tambahnya.

Menurut Yuri, RSPI juga sudah menyediakan psikiater untuk mendampingi keduanya. (gw/fin)

Religiusitas Tetap Ada di Kode Etik Baru KPK

JAKARTA - Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK) meluruskan informasi hilangnya religiusitas dari lima nilai dasar lembaga yang tercantum dalam kode etik dan pedoman perilaku baru. KPK memastikan tetap menjunjung tinggi nilai religiusitas dan mencantumkannya dalam mukadimah kode etik.

Pelaksana Tugas Juru Bicara bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya berpandangan bahwa religiusitas merupakan nilai tertinggi. Religiusitas, kata dia, juga memayungi seluruh nilai dasar lembaga yang ada dalam kode etik saat ini, meliputi integritas, keadilan, profesionalisme,

kepemimpinan, dan sinergitas.

"Nilai religiusitas tersebut KPK cantumkan di dalam mukadimah kode etik dan pedoman perilaku KPK," ujar Ali Fikri ketika dikonfirmasi, Senin (9/3).

Dia menyampaikan, religiusitas merupakan pelaksanaan keyakinan beragama atau nilai-nilai spiritualitas. Ia juga meyakini, seluruh insan KPK mengamalkan nilai tersebut berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean memastikan telah menyelesaikan proses penyusunan kode etik dan

pedoman perilaku baru bagi seluruh insan KPK. Penyusunan kode etik baru KPK dilakukan seiring direvisinya aturan dasar lembaga antirasuah menjadi Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019.

"Sudah kami selesaikan, tapi tunggu nanti pimpinan akan buat Perkom (Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi)," ujar Tumpak, Kamis (5/3).

Tumpak membeberkan, pihaknya dan Pimpinan KPK bersepakat memasukkan satu nilai dasar baru, yaitu sinergi. Nilai dasar sinergi dimasukkan guna menyesuaikan dengan Undang-Undang KPK yang baru lantaran di dalamnya

tercantum bahwa KPK harus melakukan kerja sama, bersinergi, koordinasi, dan supervisi secara maksimal.

Pada Kode Etik KPK sebelumnya memuat lima nilai dasar lembaga, yakni keadilan, profesional, kepemimpinan, religiusitas, dan integritas. Sedangkan pada kode etik yang baru, nilai religiusitas yang dicantumkan secara eksplisit diubah dengan sinergi.

Penggantian nilai religiusitas itu membuat mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua heran. Ia menyebut penanganan korupsi nantinya dapat dilakukan secara serampangan tanpa berlandaskan asas religiusitas.

"Dengan hilangnya nilai religiusitas dari nilai-nilai dasar pribadi pegawai KPK, maka selain pegawai KPK akan menjadi sekuler komunistis karena bertentangan dgn sila pertama Pancasila, juga penanganan korupsi semakin barbar," ucap Abdullah ketika dihubungi, Senin (9/3).

Abdullah memprediksi, penanganan koruopsi saat ini tidak lagi ditangani secara profesional dan berintegritas. "Tapi akan dilakukan sesuai dengan order penguasa dan pengusaha. Maka terjadilah senjata penegak hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas," kata dia.

(4)

SELASA, 10 MARET 2020

HUMANIORA

www.fin.co.id

4

EDUKASI PENCEGAHAN: Sejumlah Calon Penumpang memakai masker dan pembersih tangan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, (9/3). PT Kereta Api Indonesia (Persero) kereta api sebagai salah satu public transport yang memiliki mobilitas

tinggi turut melakukan edukasi kepada para pengguna jasa KA dengan berbagai bentuk kegiatan. Di antaranya pembagian masker, pemasangan spanduk berisi informasi bahaya virus Corona,penumpang di Stasiun Pasar Senen untuk pencegahan virus Corona.

FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK

Metode Forum Organisasi

Penggerak Diubah Jadi Daring

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan, mengubah format Forum Organisasi Penggerak yang dilaksanakan pada Selasa (10/3). Metode tatap langsung diganti menjadi secara daring melalui media sosial.

Keputusan ini diambil seiring peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 sekaligus melaksanakan anjuran Protokol Pemerintah mengenai perlunya menghindari kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano menjelaskan, perubahan format Forum Organisasi Penggerak penting dilakukan sebagai langkah pencegahan meluasnya sebaran COVID-19.

Sebagai catatan, hingga Senin (9/3), jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 19 orang, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak enam orang.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Namun demikian kami tetap mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan yang selama ini berkiprah nyata di bidang pendidikan, bergabung mewujudkan Sekolah Penggerak dan bergabung dalam Forum Organisasi Penggerak secara daring,” kata Supriano dalam keterangannya, Senin (9/3).

Supriano menjelaskan, dalam format secara daring, Forum Organisasi Penggerak akan dilakukan melalui live streaming kanal Youtube Kemendikbud. "Live streaming akan dilaksanakan pada waktu yang sama, Selasa, 10 Maret 2020 mulai pukul 09.00 - 15.00 WIB. Adapun tautan Youtube yang dapat diakses

adalah: http://bit.ly/ForumOrganisasiPenggerak," terangnya.

Seluruh pertanyaan terkait program tetap dapat disampaikan secara daring dalam kegiatan tersebut. Sementara informasi dan pertanyaan lebih lanjut dapat disampaikan melalui laman sekolah. penggerak@kemdikbud.go.id.

Program Organisasi Penggerak diharapkan membantu menginisiasi Sekolah Penggerak yang idealnya memiliki empat komponen. Pertama, Kepala Sekolah memahami proses pembelajaran siswa dan mampu mengembangkan kemampuan guru dalam mengajar. Kedua, Guru berpihak kepada anak dan mengajar sesuai tahap perkembangan siswa.

Ketiga, Siswa menjadi senang belajar, berakhlak mulia, kritis, kreatif, dan kolaboratif (gotong royong). Keempat, terwujudnya Komunitas Penggerak yang terdiri dari orang tua, tokoh, serta organisasi kemasyarakatan yang diharapkan dapat menyokong sekolah meningkatkan kualitas belajar siswa.

“Kemendikbud mendorong hadirnya ribuan Sekolah Penggerak yang akan menggerakan sekolah lain di dalam ekosistemnya sehingga menjadi penggerak selanjutnya,” kata Supriano.

Organisasi yang terpilih akan menyelenggarakan program rintisan peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah di bidang literasi dan numerasi selama dua tahun ajaran, yaitu tahun 2020 hingga 2022 pada jenjang PAUD, SD, dan SMP. Pada periode ini, Program Organisasi Penggerak akan meningkatkan kompetensi 50.000 guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di 5.000 PAUD, SD dan SMP.

Menanggapi keputusan tersebut, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Rahim mengaku kecewa karena acara Forum Organisasi Penggerak yang sedianya akan dilangsungkan di Jakarta pada Selasa (9/3) diubah formatnya menjadi forum daring (online) yang disiarkan melalui media sosial.

"Kemendikbud kembali melakukan hal yang menggelikan dengan cara membatalkan acara Forum Organisasi Penggerak yang rencananya akan dilaksanakan di kantor Kemendikbud dibatalkan dan diubah menjadi di forum daring melalui media sosial," ujar Ramli.

Ramli menyebutkan, sebanyak 200 organisasi penggerak yang diundang oleh Kemendikbud sebagian besar dari luar Jabodetabek.

"Sebagian besar mereka sudah membeli tiket pesawat dan memesan kamar hotel. Pembatalan secara mendadak adalah sebuah kesalahan fatal yang seharusnya tidak dilakukan," tuturnya.

Menurut Ramli, Kemendikbud seharusnya mengubah formatnya sejak jauh-jauh hari. Hal itu dikarenakan Pemprov DKI Jakarta sudah membuat larangan mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang karena merebaknya virus corona atau COVID-19.

"Terkait imbauan Kemdikbud untuk memberikan izin tidak masuk sekolah kepada siswa yang baru saja datang dari negara terdampak COVID-19 memang sudah seharusnya dilakukan dan di Jakarta hal itu sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," pungkasnya.

(der/fin)

Siswa Datang dari

Negara Terinfeksi

Corona Diliburkan

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan, bahwa bagi para siswa dan guru dari sekolah yang baru pulang dari negara episentrum virus COVID-19 bisa diliburkan selama 14 hari. Adapun negara-negara yang telah menjadi episentrum corona selain China adalah Korea Selatan, Iran, dan Italia.

Pelaksana Tugas Kepala Biro Kerja sama dan Humas Kemendikbud, Ade Erlangga Masdiana mengatakan, libur di rumah hanya diberikan kepada siswa, mahasiswa, pengajar dan karyawan lembaga kependidikan yang melakukan perjalanan ke negara yang teridentifikasi suspect corona COVID-19, selama 14 hari, menyesuaikan dengan masa inkubasi COVID-19.

"Untuk kepentingan itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membolehkan mereka untuk meliburkan diri selama 14 hari," kata Ade, Senin (9/3).

Ade menjelaskan, bahwa hak libur selama dua pekan diberikan setelah mendapatkan persetujuan dari sekolah. Selain itu, peserta didik atau guru yang bersangkutan menunjukkan gejala klinis mengarah pada infeksi COVID-19, di antaranya demam, batuk, dan pilek.

"Kita harus juga mengidentifikasi dalam satu bulan terakhir. Apa siswa itu melakukan perjalanan ke daerah episentrum terutama perjalanan keluar negeri dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan di luar sekolah," tuturnya. Ade menambahakan, mereka yang mendapat hal libur juga diimbau untuk berkonsultasi dengan pihak Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui lebih pasti kondisi kesehatannya, usai melakukan perjalanan ke daerah teridentifikasi suspect COVID-19.

"Lakukan koordinasi dengan tenaga kesehatan atau dengan lembaga pelayanan kesehatan di wilayah setempat," ujarnya.

Ade juga menegaskan, pihak pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran khusus perihal pemberlakuan protokol ini kepada seluruh satuan dinas pendidikan yang tersebar di wilayah Indonesia.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada sekolah yang melaporkan peserta didik atau pengajar guru yang meminta libur 14 hari setelah pulang dari luar negeri.

"Belum ada laporan, tapi nanti kami cek ya ke Dinas Pendidikan karena ada di ranah pemerintah daerah. Kami koordinasi terus dengan dinas kesehatan dan juga dinas pendidikan," terangnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi II KSP Bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Tarigan mengatakan bahwa tindakan itu perlu dilakukan untuk menghambat penyebaran wabah COVID-19.

"Langkah ini sesuai dengan protokol yang disiapkan Pemerintah. Kita minta peserta didik dan lingkungan sekolah mematuhinya," ujarnya. (der/fin)

Persiapan Haji Berjalan Normal

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian

Agama memastikan, bahwa seluruh tahapan persiapan ibadah haji tetap berjalan normal seperti biasa, di dalam dan luar negeri.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim mengatakan, meski pemerintah Arab Saudi saat ini tengah menyetop sementara penerbitan visa umrah dan ziarah ke Tanah Suci, namun persiapan ibadah haji tetap berjalan seperti biasa.

"Semua masih berjalan seperti biasa. Misalnya, haji khusus pelunasan pembayaran 16 Maret 2020 sementara yang reguler 27 Maret, tapi itu nanti belum

ada kepastian juga dari Arab Saudi terkait haji," ujar Arfi, Senin (9/3)

Menurut Arfi, sejauh ini pengumuman resmi dari Arab Saudi masih berkaitan dengan umrah, sehingga proses persiapan haji berjalan seperti biasa.

"Terkait pengumuman pelararangan masih seputar ibadah umrah, jadi proses persiapan haji berjalan seperti biasa" ujarnya.

Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia, Syam Resfiadi meyakini saat ini pemerintah Arab Saudi sedang mempersiapkan berbagai hal, sehingga penyelenggaraan haji bisa terlaksana.

"Sejauh ini belum pernah penyelenggaraan haji dibatalkan karena masalah penyakit," katanya.

Hanya saja, Syam tidak memungkiri bahwa dengan ditutup sementaranya umrah, ada penyelenggara perjalanan yang arus kasnya macet. Sehingga, kemungkinan perusahaan akan terbebani apabila harus segera melakukan pelunasan. Terlebih lagi, travel-travel kecil yang memiliki jemaah sedikit.

"Dia yang jumlah jemaah umrahnya lebih besar daripada hajinya. Tentunya dengan umrah, uang dia masih ditambah disuruh bayar pelunasan haji. Walaupun jemaah sudah bayar, kemungkinan cash flow-nya kalah lagi," terangnya. (der/fin)

(5)

SELASA, 10 MARET 2020

www.fin.co.id

POLITIKA

5

Ketum Golkar Terus Bergerilya

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai

Golkar, Airlangga Hartarto belakangan ini rajin bersafari ke sejumlah partai politik (parpol). Setelah bertemu PKS dan Demokrat, partai berlambang beringin itu berkomunikasi dengan Partai NasDem. Selanjutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) pada pekan ini.

"Pertemuan ini adalah silaturahim dalam rangka membuat suasana politik mencair di antara partai-partai politik. Baik yang ada di pemerintahan maupun yang di luar pemerintahan. Nanti akan dijadwalkan dengan PAN minggu ini. Utamanya tentu akan dibahas yang penting untuk bangsa dan negara," tegas Airlangga usai menerima kunjungan rombongan Partai NasDem di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (9/3).

Pertemuan itu, lanjutnya, dilakukan d a l a m ra n g k a m e n j e m b a t a n i

kepentingan nasional. Tujuannya agar parpol mempunyai pandangan politik yang kuat dan solid. Menurutnya, jika kekuatan politik saat ini bisa mendorong kebijakan publik yang lebih baik, maka ketidakpastian ekonomi global bisa dihadapi. "Kami sampaikan kepada Presiden komunikasi terus dijalin. Terutama untuk menyelesaikan program-program pemerintah ke depan. Terkait dengan partai yang tergabung di dalam pemerintah sudah tersosialisasikan dengan baik," imbuhnya.

Pada Senin (9/3) Golkar dikunjungi Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh. Mereka membicarakan sejumlah agenda politik. Di antaranya terkait RUU Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan, ambang batas parlemen dan ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden. Selain itu, agenda Pemilihan

Kepala Daerah (Pilkada) juga dibicarakan. Pertemuan itu dihadiri sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju. Selain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, terlihat Johnny G Plate yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika. Selain itu, ada juga Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian.

Sebelum bertemu NasDem, Golkar juga sudah bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Parftai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu yang berbeda. Ada pula pertemuan dengan PDI Perjuangan. Namun pertemuan itu diakui Airlangga tidak diekspos ke publik. "Minggu lalu ketemu dengan PDI Perjuangan.Tetapi tidak diekspos," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, menyatakan dia

merasa menjadi seperti orang tua saat melihat Airlangga Hartarto. Ia memiliki historis dengan Golkar. Sebab dulu Paloh pernah menjabat ketua Dewan Penasihat Partai Golkar. Setelah berjuang bersama selama 43 tahun, Paloh memilih mendirikan Partai NasDem.

"Kami memiliki pemikiran dan kesamaan pandangan terhadap kehidupan bernegara. Ada beberapa hal yang dibahas. Antara lain pertama terkait dengan kebijakan politik dan berbagai agenda lainnya," papar Paloh.

Partai Golkar dan Partai NasDem memutuskan bersama mengawal dan menjaga kebijakan publik pemerintah. "Terutama prioritas perundang-undangan. Baik Omnibus Law Perpajakan maupun Cipta Kerja. Terkait ambang batas parlemen, Nasdem mengusulkan 7 persen. Untuk ambang batas pencalonan

presiden dan wakil presiden tetap 20 persen," tukasnya.

Seperti diketahui, ambang batas parlemen adalah aturan yang terdapat dalam pasal 414 UU Nomor 7/2017 tentang Pemilihan Umum dan hanya berlaku untuk penentuan perolehan kursi anggota DPR. Sementara ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden diatur dalam pasal 222 UU Nomor 7/2017 tentang Pemilihan Umum.

Airlangga menegaskan Golkar siap mendukung konsep yang disampaikan Paloh. Ia juga sepakat agar ambang batas itu berlaku secara nasional. Untuk Pilkada, Golkar dan Nasdem juga sepakat kerjasama. "Kebijakan Partai Golkar maupun Partai NasDem di dalam Pilkada tentu mengupayakan kerja bersama. Ini yang nanti akan kami realisasikan," pungkas Airlangga.(rh/fin)

LOBI POLITIK: Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menerima Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh. Mereka bertemu di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (9/3). Ada beberapa hal yang dibahas. Di

antaranya terkait RUU Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan, ambang batas parlemen, ambang batas pencalonan Presiden-Wakil Presiden dan Pilkada 2020.

FOTO: DOK. DPP GOLKAR FOR FIN

Sederhanakan Parpol

JAKARTA – Usulan kenaikan ambang

batas parlemen terus diwacanakan partai politik. Jika saat ini ambang batas berada di angka empat persen, Partai Nasdem mengusulkan parlementary treshold naik menjadi tujuh persen. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Willy Aditya.

Ia mengatakan dengan dinaikkannya ambang batas menjadi tujuh persen, hal ini dianggap untuk mematangkan jalannya demokrasi di Indonesia. "Parlementary Treshold 7 persen itu tidak kebesaran. Karena semangatnya dalam konteks mematangkan jalan demokrasi, maka harus gaungkan rasionalisasi politik kepartaian," tegas Willy di Jakarta, Senin (9/3).

Dia mengatakan usulan 7 persen itu cukup ideal. Sehingga politik Indonesia tidak terlalu cair dan dalam upaya menyederhanakan parpol di Indonesia. Menurut dia, menaikkan Parlementary Treshold menjadi 7 persen merupakan langkah alamiah menyederhanakan parpol. Tujuannya agar terwujud kematangan demokrasi di Indonesia. "Kan proses penyederhanaan parpol sudah sejak 1999. Sudah beberapa kali Pemilu, proses itu yang harus dilihat agar demokrasi dewasa dan matang," imbuhnya.

Willy tidak setuju apabila Parlementary

Treshold yang tinggi akan menggerus suara rakyat yang disampaikan dalam Pemilu. Sebab, prosesnya ada kerelaan untuk dipimpin dan memimpin. Dia menyadari usulan partainya memiliki konsekuensi dan risiko. Namun kalau mau meningkatkan kualitas demokrasi, maka peningkatan ambang batas parlemen menjadi langkah terbaik.

"Bahkan sejak awal NasDem berdiri sudah mengusulkan Parlementary Treshold sebesar 10 persen. Kami berpikir bukan untuk kepentingan golongan saja. Namun mematangkan demokrasi dan kepentingan lebih luas," urainya. Selain itu, ambang batas parpol atau gabungan partai mengusulkan calon presiden tidak perlu diubah yaitu tetap 20 persen. Hal itu agar presiden terpilih memiliki modal politik yang kuat di parlemen.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menyebut lebih baik ambang batas parlemen atau parliamentary threshold berada di angka lima persen. Ujang mengaku dirinya mendukung soal usulan Parlementary Treshold 5 persen. Menurutnya, hal ini dianggap penting untuk penyederhanaan partai politik di Indonesia. Sebab, dengan banyaknya partai yang ada selama ini, justru membuat situasi politik tampak gaduh. "Banyaknya partai juga jadi rumit ketika akan akan

eksekusi kebijakan," ujarnya.

Adapun terkait keberatan sejumlah partai dengan usulan kenaikan itu, Ujang menganggap wajar. Karena, dengan Parlementary Treshold ditingkatkan di atas 4 persen akan semakin mengancam keberadaan mereka. "Dengan 4 persen saja mereka partai kecil tak lolos ke Senayan. Jika naik 5 persen, akan semakin terkubur partai-partai kecil tersebut," tambahnya.

Sebelumya, partai oposisi pemerintah juga menyetujui adanya kenaikan ambang batas parlemen. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tak keberatan dengan usulan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang diketahui ingin menaikan ambang batas parlemen menjadi lima persen. Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini menegaskan tak keberatan ihwal usulan tersebut. Menurutnya, ambang batas parlemen menjadi lima persen adalah aturan yang wajar. “Nggak keberatan. Menurut PKS itu wajar. Justru PKS di lima persen itu bagus,” ujar Jazuli.

Dia menjelaskan, alasan PKS setuju ambang batas parlemen berada di angka lima persen karena kenaikan itu sudah dilakukan secara berjenjang. “PKS setuju lima persen. Karena itu ada kenaikan yang gradual. Yang lalu 4 persen. Saya kira kalau kenaikan 4,5 persen, 5 persen itu wajar,” pungkasnya. (khf/fin/rh)

ASN Jangan

Takut Netral

JAKARTA - Badan Pengawas

Pemilihan Umum (Bawaslu) menyatakan, meski baru memasuki tahapan pendaftaran calon jalur perseorangan Pilkada Serentak 2020, lembaga pengawas ini telah melakukan pendalaman pemeriksaan 237 kasus dugaan pelanggaran netralitas Aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Indonesia.

Aksinya beragam. Mulai dari mendaftarkan bakal calon hingga menyosialisasikan salah satu bakal calon kepala daerah. Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menjelaskan, dari pemeriksaan 237 kasus dugaan pelanggaran ASN yang tak netral, terdapat 196 telah selesai pemeriksaan. Sisanya, 16 kasus dalam proses pemeriksaan dan 23 kasus dihentikan. "Paling banyak Provinsi Maluku Utara sebanyak 33 kasus, diikuti Sulawesi Tengah sebanyak 28 perkara dan Nusa Tenggara Barat 26 dugaan pelanggaran ASN. Untuk Sumut (Sumatra Utara) ada enam kasus. Salah satunya di Asahan," ujar Dewi di Jakarta, Senin (9/3).

Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu ini menguraikan, beberapa dugaan pelanggaran netralitas ASN seperti mendeklarasikan diri sebagai bakal calon atau mendaftarkan diri sebagai bakal calon melalui jalur partai politik atau perseorangan. "Yang telah selesai pemeriksaan sudah diserahkan kepada KASN untuk selanjutnya membuat rekomendasi kepada PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian). Ada juga upaya menguntungkan salah satu bakal calon melalui media sosial (medsos) atau media massa. Atau mengkampanyekan, m e n y o s i a l i s a s i k a n , d a n mempromosikan salah satu bakal calon," tuturnya.

Dewi meminta ASN berhati-hati dalam menggunakan medsos. Bawaslu menurutnya, akan melakukan pengawasan intensif. "Masyarakat juga membantu mengawasi, kemudian melaporkan kepada Bawaslu. Hati-hati menyukai postingan program calon peserta pilkada itu sudah bisa diperiksa," imbuhnya. (khf/fin/rh)

(6)

SELASA, 10 MARET 2020

www.fin.co.id

INTERNASIONAL

6

Kasus Corona di Italia Melonjak Tajam

JAKARTA - Catatan kasus virus corona

di Italia terus melonjak, bahkan pada Minggu (8/3) jumlah korban terinfeksi telah melampaui Korea Selatan (Korsel), yakni mencapai 7.375 dan korban meninggal 366 orang.

Hingga saat ini, Senin (9/3) Italia telah menyandang gelar sebagai negara

dengan kasus virus corona terbesar setelah Cina.

Badan pertahanan sipil Italia mencatat, jumlah kasus kematian pada Minggu naik tiga kali lipat yakni 133 korban. Dengan demikian jumlah korban meninggal di Italia menjadi 366 orang.

Selain itu jumlah kasus terinfeksi

juga meroket luar biasa yakni dari 1.492 menjadi 7.375. Angka tersebut melampaui kasus virus korona di Korsel yakni 7.313. Korsel juga mengalami penurunan jumlah korban terinfeksi sejak sepekan terakhir.

Sebagian besar kasus kematian terjadi di Lombardy, wilayah di utara Italia yang

paling parah terdampak Covid-19. Kepala badan pertahanan sipil Angelo Borrelli mengatakan, Italia membagikan 22 juta masker bedah untuk mencegah penyebaran virus.

Sebelumnya Italia juga mengisolasi beberapa kota, termasuk Milan dan Venesia, selama hampir sebulan yang

berdampak pada berhentinya aktivitas lebih dari 10 juta warga.

Warga di kota-kota tersebut diminta untuk tidak keluar rumah, kecuali untuk alasan darurat. Langkah-langkah pencegahan lain adalah menutup semua museum dan monumen di seluruh Italia.

(der/fin)

Jumlah Pasien Corona di Saudi 15 Orang

JAKARTA - Kementerian Kesehatan

Arab Saudi melaporkan, bahwa ada empat kasus baru virus corona atau Covid-19. Dengan empat tambahan kasus ini, total jumlah kasus Covid-19 di negara itu menjadi 15.

Pada Senin (9/3) Kementerian Kesehatan Arab Saudi menjelaskan, dari empat kasus itu, satu kasus warga negara Arab Saudi, 1 warga Amerika Serikat (AS), dan dua warga Bahrain. Sebelumnya, Arab Saudi sudah menangguhkan perjalanan kesembilan negara.

Kebijakan ini melarang masyarakat atau siapa pun yang berada selama 14 hari di sembilan negara itu masuk ke Arab Saudi. Sembilan negera tersebut meliputi Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Lebanon, Suriah, Korea Selatan,

Mesir, Italia, dan Irak.

Pada Ahad (8/3) lalu Arab Saudi sudah menutup sementara provinsi penghasil minyak Qatif. Sudah 11 orang yang dilaporkan positif Covid-19 di provinsi tersebut. Pemerintah juga menutup sekolah dan kampus di seluruh negeri.

Penutupan ini diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Arab Saudi setelah ada empat kasus baru. Dua orang sumber industri perminyakan mengatakan, penutupan ini diprediksi akan berdampak pada produksi minyak Arab Saudi.

Selain itu, penutupan ini juga dapat memupuk kemarahan warga Qatif yang populasinya mayoritas Muslim Syiah. Masyarakat Muslim Syiah di provinsi tersebut kerap mengeluhkan

diskriminasi dan marginalisasi yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi mengatakan, orang-orang yang terinfeksi sempat berkunjung ke Irak atau Iran dan melakukan kontak dengan pasien Covid-19 di sana. Penutupan Qatif ini juga diprediksi akan meningkatkan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran.

Riyadh sudah memberlakukan larangan masuk bagi warga Iran. Hingga saat ini Iran melaporkan sudah 196 orang meninggal dunia karena virus corona.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, mereka menghentikan pergerakan keluar-masuk Qatif, tetapi memastikan warga dapat sampai ke rumah mereka dan pasokan komersial di provinsi itu tetap berlanjut. (der/fin)

Belum Ada Rencanan Evakuasi

JAKARTA - Pemerintah Indonesia

menyatakan, bahwa hingga Senin (9/3) belum berencana memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah utara Italia, lokasi penyebaran virus corona (Covid-19) terbanyak, termasuk Kota Milan.

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menuturkan bahwa belasan wilayah itu diisolasi pemerintah Italia demi mencegah penyebaran Covid-19 yang terus memburuk.

Menurutnya, sejauh ini situasi di Italia juga masih kondusif meski virus corona di negara Eropa itu telah mencapai 7.375 kasus dengan 366 kematian.

"Belum ada (rencana evakuasi), karena hal tersebut tentunya harus sesuai dengan protokol pemerintah Italia juga," kata Esti, dikutip dari CNN, Senin (9/3).

Pada Minggu akhir pekan kemarin, pemerintah Italia memutuskan mengisolasi

seluruh wilayah Lombardy, beberapa wilayah Veneto seperti Provinsi Venezia, Padova, Treviso, wilayah Emillia Romagna yakni Provinsi Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, Rimini, wilayah Piemonte yaitu Provinsi Alessandria, Asti, Novara, Verbano, Vercelli, dan wilayah Marche yang mencakup Provinsi Pesaro-Urbino.

Selain mengisolasi, pemerintah Italia juga telah meliburkan seluruh aktivita sekolah. Sebagian besar para pekerja kantoran juga diminta untuk bisa bekerja dari rumah masing-masing. Hal itu dilakukan guna mengendalikan penyebaran Covid-19 yang terus memburuk.

Berdasarkan data KBRI Roma ada 1.239 WNI yang berdomisili di wilayah-wilayah tersebut. Hingga saat ini belum ada WNI yang terinfeksi Covid-19 di Italia, terutama di wilayah terdampak virus serupa SARS itu.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri mengklaim bahwa para WNI saat ini masih

tenang dan memutuskan tinggal di rumah sesuai ketentuan otoritas setempat. Suplai bahan pangan sehari-hari juga masih terjamin.

"KBRI Roma juga telah menyusun panduan langkah kontijensi dan menetapkan nomor hotline COVID-19 serta menyampaikan himbauan langkah-langkah pencegahan," terangnya.

KBRI Roma juga menegaskan, telah dan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, serta menjalin komunikasi dan koordinasi dengan para WNI di wilayah tersebut termasuk melalui berbagai koordinator wilayah masyarakat Indonesia. "Masyarakat Indonesia di Italia Utara dihimbau agar tetap tenang, mengambil langkah-langkah pencegahan serta mengikuti aturan yang ditetapkan otoritas kesehatan setempat dan terus memantau informasi yang disampaikan KBRI Roma," tuturnya.(der/cnn/fin)

POSTER PERANGI CORONA: Poster kampanye pencegahan untuk virus Corona COVID-19,

mulai dipasang di setiap sudut ibukota Teheran, Iran. Pemerintah setempat terus berusaha keras menghentikan penyebaran cepat virus tersebut dengan menutup sekolah-sekolah dan universitas-universitas.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan adanya pengajuan perubahan anggaran dari beberapa Perangkat Daerah, dan penganggaran kegiatan pencegahan dan/atau penanganan Corona Virus Disease 19

Sesuai data Kemenkes, sudah ada 19 orang yang dinyatakan juga positif sehingga total ada 27 pasien positif COVID-19 di Indonesia, 4 orang di antara mereka adalah warga negara

Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka

Pasal 12 ayat (1); Alokasi DID Tambahan untuk kinerja Pemerintah Daerah dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVJD-19) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf

Peraturan Lembaga ini juga mengatur bahwa untuk penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) untuk mengelola dan/atau meningkatkan likuiditas LPS

Menurut Saya konstruksi media massa atas pandemi virus corona sudah cukup baik, karena dengan adanya media massa kita bisa melihat berita tentang virus corona menurun

Penanganan Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta

Menurutnya, dalam kondisi social distancing ini, masyarakat sebaiknya tidak banyak melakukan pergerakan atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mengurangi