PENGGALIAN DATA UNTUK PEMETAAN
Rosihan Asmara, SE, MP
Email :rosihan@brawijaya.ac.id Email :rosihan@brawijaya.ac.id
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
Peta Kerawanan Pangan
Peta kerawanan pangan pada tingkat provinsi
merupakan alat-bantu untuk memfasilitasi
penyusunan strategi yang sesuai dalam
penanganan masalah kerawanan pangan
penanganan masalah kerawanan pangan
yang sedang terjadi dan mungkin dapat
berlanjut pada jangka panjang.
Peta kerawanan pangan ini bukan dimaksudkan untuk memotret kinerja suatu provinsi, melainkan peta ini menyediakan informasi bagi para pengambil kebijakan di tingkap pusat, provinsi maupun
kebijakan di tingkap pusat, provinsi maupun kabupaten untuk mampu menghasilkan
perencanaan yang lebih baik serta membantu
perencanaan mitigasi bencana, persiapan serta
usaha untuk mengatasinya secara lebih tepat.
Kategori Indicator Definisi dan perhitungan Sumber data Ketersediaan
Pangan
1. konsumsi normative per kapita terhadap rasio
ketersdiaan bersih padi +jagung +ubi kayu+ubi
1. data rata-rata bersih tiga tahun padi, jagung, ubi kayu dan ubi jalar pada tingkat kabupaten dihitung dengan menggunakan factor konversi standar.
Kemudian dihitung total produksi serealia yang layak dikonsumsi
2. ketersediaan bersih serealia per kapita dihitung dengan membagi total
ketersediaan serealia kabupaten dengan
Badan Ketahanan Pangan Provinsi dan
Kabupaten
INDIKATOR FIA DAN PENGUKURAN
kayu+ubi jalar
ketersediaan serealia kabupaten dengan jumlah populasinya
3. data bersih serealia dari perdagangan dan impor tidak diperhitungkan karena data tidak tersedia di tingkat kabupaten 4. konsumsi normative serealia/hari/kapita
adalah 300 gram/orang/hari
5. kemudian dihitung rasio konsumsi normative perkapita terhadap
ketersediaan bersih serealia perkapita.
Rasio lebih besar dari 1 menunjukkan daerah defisit pangan dan daerah dengan rasio lebih kecil dari 1 adalah surplus untuk produksi serealia.
Akses
Pangan dan Mata
Pencaharian
2. persentasi penduduk hidup di bawah garis kemiskina n
Nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan- kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh seorang individu untuk hidup secara layak
Data dan informasi Kemiskinan, BPS
Kategori Indicator Definisi dan perhitungan Sumber data
Lanjutan ……..
3. persentase desa yang tidak
memiliki akses penghubu ng yang memadai 4. persentase
penduduk tanpa akses listrik
Lalu lintas antar desa yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat
Persentase rumah tangga yang tidak
mempunyai akses thdp listrik PLN dan/atau non PLN misalnya generator dan diesel
PODES, BPS
Data dan informasi Kemiskinan, BPS
Kategori Indicator Definisi dan perhitungan Sumber data Kesehatan
dan Gizi
5. Angka harapan hidup pada saat lahir
6. Berat badan
Perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur
Anak di bawah lima tahun yang berat
Data dan informasi
Kemiskinan,BPS Data dan
informasi
Lanjutan ……..
6. Berat badan balita di bawah standar
7. Perempuan buta huruf
Anak di bawah lima tahun yang berat badannya kurang dari 2 Standard Deviasi (-2 SD) dari berat badan normal pada usia dan jenis kelamin tertentu (standard WHO- NCHS)
Persentase perempuan di atas 15 tahun yang tidak
dapat membaca atau menulis
informasi
Kemiskinan,BPS
Data informasi Kemiskinan,BPS
Kategori Indicator Definisi dan perhitungan Sumber data
Kesehatan dan Gizi
8. Angka
kematian bayi 9. penduduk
tanpa akses ke air bersih
Jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 12 bulan per 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu
Persentase rumah tangga yang tidak
menggunakan air minum yang berasal dari air mineral, air leding/PAM,pompa air, sumur
BPS dan UNDP
Data dan informasi
Kemiskinan,BPS
Lanjutan ……..
10. persentase penduduk yang tinggal lebih dari 5 km dari puskesmas
air mineral, air leding/PAM,pompa air, sumur atau mata air terlindung
Persentase rumah tangga yang tinggal pada jarak lebih dari 5 km dari fasilitas kesehatan (rumah sakit,klinik,puskesmas, dokter, juru rawat, bidan yang terlatih, paramedic , dsb
Kemiskinan,BPS
Data dan informasi
Kemiskinan,BPS
Kerawanan Pangan Sementara (transien)
11. persentase daerah berhutan 12. persentasi
daerah puso
13. Daerah rawan
Persentase dari daerah geografis yang tidak memiliki hutan
Persentase dari daerah ditanami padi yang rusak akibat kekeringan, banjir dan serangan hama
Daerah rawan banjir
Dinas Kehutanan
BKP Provinsi
Departemen
Kategori Indicator Definisi dan perhitungan Sumber data
Lanjutan ……..
13. Daerah rawan longsor dan banjir
14. Penyim-
pangan curah hujan
Daerah rawan banjir
Data rata-rata curah hujan
Selisih persentase antara 10thdan 30 th kemudian dihitung
Nilai negatif menunjukkan akumulasi curah hujan yg lbh sdkt selama 10 thn
Departemen PU
Badan Meteorologi Geofisika
PEDOMAN LAPANG DALAM RANGKA IDENTIFIKASI KERAWANAN PANGAN
JAWA TIMUR JAWA TIMUR
PENGGALIAN DATA SEKUNDER
Dimensi/
Kelompok Indikator
Indikator Sumber data Jenis Data Dibutuhkan Satua n
Tahun 2004
Tahun 2005
Ketersediaa n Pangan
1. Konsumsi
normative per kapita terhadap ratio ketersediaan bersih
BPS dan Dinas Pertanian
Ketersediaan Padi*) Ton Ketersediaan Jagung *) Ton Ketersediaan Ubi Jalar *) Ton
Kebutuhan Data :
Analisis Kerawanan Pangan
ketersediaan bersih padi, jagung, ubi kayu
& ubi jalar
Ketersediaan Ubi Jalar *) Ton Ketersediaan Ubi kayu *) Ton
Keterangan :
*) Data Ketersediaan adalah data ketersediaan bersih yang ada pada
suatu wilayah (produksi total setelah dikurangi dengan penyusutan,
digunakan sebagai benih, tercecer dan sebagainya)
Kebutuhan Data :
Analisis Kerawanan Pangan
Dimensi/
Kelompok Indikator
Indikator
Sumber data Jenis Data Dibutuhkan Satuan Tahun 2004 Tahun 2005
2. % Penduduk yang hidup di bawah garis
Data & Informasi Kemiskinan, BPS Th 2003, Buku 2, Kabupaten
Jumlah Penduduk 000 orang Penduduk Miskin 000 orang
Akses Pangan &
Mata
Pencaharian
bawah garis kemiskinan
Kabupaten
% pddk miskin %
3. % Desa yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat
PODES 2003, BPS
Desa tidak dilalui roda 4 desa
Jumlah desa desa
% Ds tdk lalui roda4 % 4. % Desa
yang tidak mempunyai akses listrik
Data & Informasi Kemiskinan, BPS Th 2003, Buku 2, Kabupaten
Jmlh RT 000 RT
Jmlh RT tidak akses
listrik 000 RT
% tdk Akses Listrik %
Dimensi/
Kelompok Indikator
Indikator Sumber data Jenis Data Dibutuhkan
Satuan Tahun 2004
Tahun 2005
Kesehatan dan gizi
5. Angka harapan hidup pada saat lahir
Data & Informasi Kemiskinan, BPS Th 2003, Buku 2,
Kabupaten
AHH Tahun
Kebutuhan Data :
Analisis Kerawanan Pangan
Kabupaten 6. Berat badan
balita di bawah standar
Data & Informasi Kemiskinan, BPS Th 2003, Buku 2,
Kabupaten
Jmlh anak Di bawah
5 th Anak
Berat badan krg dr
standr Anak
7. %
Perempuan buta huruf
Data & Informasi Kemiskinan, BPS Th 2003, Buku 2,
Kabupaten / Diknas
Jml Wnt > 15 th 000 Orang Jmlh Wnt > 15 th
buta huruf 000 Orang
% Wanita buta huruf %
Dimensi/
Kelompok Indikator
Indikator Sumber data Jenis Data Dibutuhkan
Satuan Tahun 2004 Tahun 2005
8. Angka Kematian Bayi
BPS dan UNDP Jmlh bayi dilahirkan bayi
Kematian bayi bayi
Kematian bayi per
1000 klhran per seribu
Kebutuhan Data :
Analisis Kerawanan Pangan
Kesehatan dan gizi
1000 klhran per seribu
9. % Penduduk tanpa akses ke air bersih
Data & Informasi Kemiskinan, BPS Th 2003, Buku 2, Kabupaten
Jmlh RT 000 RT
Jmlh RT tdk akses air
brsh 000 RT
% Pdd tdk akses air
bersih %
10. % penduduk yang tinggal
> 5 km dari Puskesmas
Data & Informasi Kemiskinan, BPS Th 2003, Buku 2, Kabupaten
Jmlh Penduduk 000 Orang
Jmlh Pddk tinggal > 5
km 000 Orang
% tinggal > 5 km %
Dimensi/
Kelompok Indikator
Indikator Sumber
data
Jenis Data Dibutuhkan
Satuan Tahun 2004 Tahun 2005
Kerawanan Pangan
11. % daerah berhutan
Dinas Kehutanan, 2003
Luas Areal Hutan Ha
Luas Daerah Ha
% Daerah tidak
berhutan %
Kebutuhan Data :
Analisis Kerawanan Pangan
berhutan %
12. % daerah puso
Dinas Pertanian
Luas areal padi Ha
Luas Padi Puso Ha
% daerah pusa %
13. Daerah rawan longsor dan banjir
Dinas PU Daerah rawan longsor & banjir
Daerah Sebutkan:
14.
Penyimpangan curah hujan
Badan Meteorologi dan
Geofisika
Curah Hujan 10 th akhir
mm3