Bab 3
Suku Banyak Chebyshev
Suku banyak Chebyshev, yang diberi nama oleh Pafnuty Chebyshev, merupakan suatu deret dari suku banyak ortogonal yang dapat dituliskan secara rekursif. Suku banyak ini dibedakan menjadi dua, yaitu suku banyak Chebyshev jenis pertama yang dinotasikan sebagai Tn dan suku banyak Chebyshev jenis kedua yang dino- tasikan sebagai Un. Pada tugas akhir ini akan digunakan suku banyak Chebyshev jenis pertama dalam menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, pada bab ini disa- jikan teori-teori dasar mengenai suku banyak Chebyshev khususnya suku banyak Chebyshev jenis pertama. Pada pembahasan teori-teori ini digunakan [1] sebagai rujukan.
3.1 Persamaan Diferensial Chebyshev
Persamaan diferensial Chebyshev dituliskan sebagai
(1 − x2)ddx2y2 − xdydx + n2y = 0, n = 0, 1, 2, 3, ... . Jika kita tuliskan x = cos t, maka didapatkan
d2y
dt2 + n2y = 0, yang solusi umumnya ialah
y = A cos nt + B sin nt, atau bisa juga dituliskan sebagai
8
y = A cos(n cos−1x) + B sin(n cos−1x), |x| < 1, atau ekivalen dengan
y = ATn(x) + BUn(x), |x| < 1,
dimana Tn(x) dan Un(x) masing-masing merupakan suku banyak Chebyshev jenis pertama dan jenis kedua berderajat n.
Jika kita tuliskan x = cosh t maka kita peroleh
d2y
dt2 − n2y = 0, yang solusi umumnya ialah
y = A cosh nt + B sinh nt, atau dapat dituliskan sebagai
y = A cosh(c cosh−1x) + B sinh(n cosh−1x), |x| > 1, atau ekivalen dengan
y = ATn(x) + BUn(x), |x| > 1.
Fungsi Tn(x) merupakan suku banyak. Untuk |x| < 1 kita dapatkan Tn(x) + iUn(x) = (cos t + i sin t)n= (x + i√
1 − x2)n, Tn(x) − iUn(x) = (cos t − i sin t)n= (x − i√
1 − x2)n. Jika eliminasi kedua persamaan diatas maka diperoleh
Tn(x) = 12 h
x + i√
1 − x2n
+ x − i√
1 − x2ni . Untuk |x| > 1 kita dapatkan
Tn(x) + Un(x) = ent = (x ±√
x2− 1)n, Tn(x) − Un(x) = e−nt = (x ∓√
x2− 1)n.
Jumlah dari kedua persamaan terakhir memberikan hasil yang sama untuk Tn(x), yaitu
Tn(x) = 12 h
x + i√
1 − xn2
+ x − i√
1 − x2ni .
3.2 Suku Banyak Chebysev Jenis Pertama Berde- rajat n
Suku banyak Chebyshev jenis pertama, Tn(x), dapat pula diperoleh dari rata-rata pada rumus Rodrigue
Tn(x) = (−2)(2n)!nn!√
1 − x2 ddxnn(1 − x2)n−1/2, n = 0, 1, 2, 3, ... .
Berikut ini merupakan contoh dua belas suku pertama dari suku banyak Chebyshev jenis pertama.
Tabel 3.1: Suku banyak Chebyshev jenis pertama T0(x) = 1
T1(x) = x T2(x) = 2x2− 1 T3(x) = 4x3− 3x T4(x) = 8x4− 8x2+ 1 T5(x) = 16x5− 20x3+ 5x T6(x) = 32x6− 48x4+ 18x2− 1 T7(x) = 64x7− 112x5+ 56x3− 7x
T8(x) = 128x8− 256x6+ 160x4− 32x2 + 1 T9(x) = 256x9− 576x7+ 432x5− 120x3+ 9x
T10(x) = 512x10− 1280x8+ 1120x6− 400x4+ 50x2 − 1 T11(x) = 1024x11− 2816x9+ 2816x7− 1232x5+ 220x3− 11x
Persamaan untuk Tn(x) dapat dituliskan sebagai rumus rekursif. Ketika kita telah mengetahui dua suku pertama dari suku banyak Chebyshev, T0 dan T1, maka suku banyak yang lain, Tn(x), dapat diperoleh dengan rumus
Tn+1(x) = 2xTn(x) − Tn−1(x). (3.1)
3.2.1 Sifat Suku Banyak Chebyshev Jenis Pertama
Suku banyak Chebyshev jenis pertama memiliki nilai-nilai khusus pada batas-batasnya.
Berikut ini merupakan sifat-sifat suku banyak Chebyshev jenis pertama yang umum digunakan untuk membantu menyelesaikan suatu masalah
Tn(−x) = (−1)nTn(x), Tn(1) = 1,
Tn(−1) = (−1)n, (3.2)
T2n(0) = (−1)n, T2n+1(0) = 0.
3.3 Sifat Ortogonal dari T
n(x)
Sebelum berbicara mengenai sifat ortogonal dari Tn(x) mari kita pahami dulu sifat keortogonalan fungsi cosinus, lihat [5].
Definisi:
1. Dua fungsi tak nol, f (x) dan g(x) dikatakan ortogonal pada a ≤ x ≤ b jika, Z b
a
f (x)g(x)dx = 0.
2. Suatu set fungsi tak nol, fi(x), dikatakan ortogonal pada a ≤ x ≤ b jika fi(x) dan fj(x) adalah ortogonal untuk setiap i 6= j. Dengan kata lain
Z b a
fi(x)fj(x)dx =
0 (i 6= j)
c>0 (i = j) .
Dengan menggunakan definisi tersebut akan ditunjukkan bahwa fungsi cosinus, cos nπθL , n = 0, 1, 2, ..., adalah saling ortogonal pada selang −L ≤ θ ≤ L.
Fungsi cosinus merupakan fungsi genap, karena itu integralnya dapat dituliskan sebagai
Z L
−L
cos nπθ L
cos mπθ L
dθ = 2 Z L
0
cos nπθ L
cos mπθ L
dθ.
Untuk n = m = 0,
Z L
−L
dθ = 2 Z L
0
dθ = 2L.
Untuk n=m6= 0, Z L
−L
cos2 nπθ L
dθ = 2 Z L
0
cos2 nπθ L
dθ
= Z L
0
1 − cos 2nπθ L
dθ
=
θ + L
2nπ sin nπθ L
L
0
= L + L
2nπ sin(2nπ).
Karena n adalah bilangan bulat maka sin(2nπ) = 0. Pada persamaan di atas, dengan memasukkan nilai sin(2nπ) = 0 maka diperoleh
Z L
−L
cos2 nπθ L
dθ = 2 Z L
0
cos2 nπθ L
dθ = L.
Untuk n 6= m,
Z L
−L
cos nπθ L
cos mπθ L
dθ = 2 Z L
0
cos nπθ L
cos mπθ L
dθ
= Z L
0
cos (n − m)πθ L
+ cos (n + m)πθ L
dθ
=
L
(n − m)π sin (n − m)πθ L
+ L
(n + m)πsin (n + m)πθ L
L
0
= L
(n − m)πsin ((n − m)π) + L
(n + m)π sin ((n + m)π) .
Karena n dan m merupakan bilangan bulat maka (n − m) dan (n + m) juga bilangan bulat. Kedua sinus di atas haruslah nol. Maka dari itu diperoleh
Z L
−L
cos nπθ L
cos mπθ L
dθ = 2 Z L
0
cos nπθ L
cos mπθ L
dθ = 0.
Kita telah menunjukkan bahwa jika n 6= m nilai integralnya ialah nol. Sedangkan jika n = m nilai integralnya ialah konstanta positif. Maka sesuai dengan definisi, terbukti bahwa cos nπθL dengan n = 0, 1, 2, ... adalah saling ortogonal pada selang
−L ≤ θ ≤ L.
Z L 0
cos nπθ L
cos mπθ L
dθ =
0 (m 6= n)
L/2 (m = n 6= 0)
L (m = n = 0)
.
Sifat keortogonalan untuk suku banyak Chebyshev jenis pertama dapat diperoleh dengan menggunakan sifat keortogonalan pada fungsi cosinus. Hal ini dikarenakan suku banyak Chebyshev adalah suku banyak yang ortogonal dan mengandung fungsi trigonomeetri cosinus.
Dengan memisalkan L = π diperoleh
Z π 0
cos(mθ) cos(nθ)dθ =
0 (m 6= n)
π/2 (m = n 6= 0)
π (m = n = 0)
.
Kemudian untuk memperoleh sifat ortogonal dari suku banyak Chebyshev, subtitusi persamaan di atas dengan
Tn(x) = cos(nθ), cos θ = x.
Maka pada selang −1 ≤ x ≤ 1 dan dengan bobot (1 − x2)−1/2, suku banyak Cheby- shev adalah ortogonal pada ruang ini
Z 1
−1
Tm(x)Tn(x)dx
√1 − x2 =
0 (m 6= n)
π/2 (m = n 6= 0)
π (m = n = 0)
.
3.3.1 Deret Ortogonal dari Suku Banyak Chebyshev
Misalkan suatu fungsi f (x) adalah kontinu dan bernilai tunggal, terdefinisi pada selang −1 ≤ x ≤ 1, dapat diekspansi sebagai deret dari suku banyak Chebyshev:
f (x) = A0T0(x) + A1T1(x) + A2T2(x) + ...
=
∞
X
n=0
AnTn(x),
dimana koefisian An diberikan sebagai A0 = 1
π Z 1
−1
f (x)dx
√1 − x2, n = 0,
dan
An= 2 π
Z 1
−1
f (x)Tn(x)dx
√1 − x2 , n = 1, 2, 3, ... .
3.3.2 Turunan dan Intergal pada Suku Banyak Chebyshev
Sifat turunan dan integral sangatlah penting untuk diketahui dalam membantu menyelesaikan masalah secara analitik maupun numerik. Kita mulai dengan
Tn+1(x) = cos[(n + 1) cos−1x], dan
Tn−1(x) = cos[(n − 1) cos−1x].
Turunkan kedua persamaan diatas, maka akan dihasilkan 1
(n + 1)
d[Tn+1(x)]
dx = − sin[(n + 1)cos−1x]
−√
1 − x2 , dan
1 (n − 1)
d[Tn−1(x)]
dx = − sin[(n − 1)cos−1x]
−√
1 − x2 . Dengan mengurangi kedua persamaan diatas menghasilkan
1 (n + 1)
d[Tn+1(x)]
dx − 1
(n − 1)
d[Tn−1(x)]
dx = sin(n + 1)θ − sin(n − 1)θ
sinθ ,
atau
Tn+10 (x)
(n + 1) − Tn+10 (x)
(n − 1) = 2 cos nθ sin θ
sin θ = 2Tn(x), n ≥ 2.
Karena itu
T00(x) = 0, T10(x) = T0, T20(x) = 4T1.
Kini kita telah memiliki rumus untuk turunan dari suku banyak Chebyshev. Rumus ini dapat membantu kita dalam membangun rumus untuk integral pada suku banyak Chebyshev:
Z
Tn(x)dx = 1 2
Tn+1(x)
(n + 1) − Tn−1(x) (n − 1)
+ C, n ≥ 2, Z
T1(x)dx = 1
4T2(x) + C, Z
T0(x)dx = T1(x) + C.