USULAN PERBAIKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI MESIN FIN FORMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE
EFEKTIFITAS SELURUH PERALATAN (OEE) DI PT. XYZ
Disusun oleh :
Nama : Dadan Dani
NPM : 30407223
Pembimbing I : Ir. Farry Firman H, MSIE II : Ir. Ina Siti Hasanah, MT
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMAti
1.1 Latar Belakang
Mengapa target produksi mesin fin forming tidak
tercapai
Terlalu banyak kerusakan mesin, pemasangan dan
penyetelan mesin yang lama & produk yang rusak ,sehingga target produksi tidak tercapai…
Diperlukan usaha perawatan produktif total untuk mengatasi masalah
tersebut
1.2 Perumusan Masalah
Rendahnya efisiensi mesin fin forming yang dibuktikan dengan tidak tercapainya target produksi yang telah ditentukan. Target produksi perhari ditargetkan sebanyak 700 radiator, tetapi mesin fin forming hanya mampu membuat radiator sebanyak 500-550 setiap harinya, atau hanya 78% dari target yang ditentukan.
1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian yang dilakukan hanya meneliti efesiensi mesin fin forming dengan menggunakan metode Efektifitas Seluruh Peralatan (OEE)
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penilitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan nilai Efektifitas Seluruh Peralatan (OEE) dari mesin fin forming
2. Mengetahui akar penyebab rendahnya nilai Efektifitas Seluruh Peralatan (OEE) dari mesin fin forming
3. Menghasilkan usulan perbaikan untuk meningkatkan Efektifitas Seluruh Peralatan (OEE) pada mesin fin forming.
METODOLOGI PENELITIAN
Mulai
Studi Lapangan Studi Pendahuluan Studi Pustaka
Identifikasi Masalah
Masih rendahnya efisiensi mesin fin forming karena tidak mampu mencapai target produksi
Tujuan Penelitian
Mengetahui nilai OEE mesin fin forming kemudian memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi mesin fin forming
Pengumpulan Data Periode Juli 2011 – Februari 2012 1. Jam Kerja Mesin fin forming
2. Data waktu kerusakan mesin fin forming 3. Data waktu pemeliharaan mesin fin forming 4. Data waktu setup mesin fin forming 5. Total produk yang diproses mesin fin forming 6. Total produk ok
7. Total produk cacat 8. Total produk yang discrap 9. Waktu siklus mesin fin forming
Data Sesuai
Pengolahan Data Periode Juli 2011 – Februari 2012 - Perhitungan ketersediaan waktu
- Perhitngan efektifitas kinerja - Perhitungan tingkat kualitas produk - Perhitungan OEE
- Perhitungan faktor enam kerugian besar a. Perhitungan kerusakan peralatan b. Perhitungan pemasangan dan penyetelan c. Pehitungan berhenti sesaat
d. Perhitungan penurunan kecepatan e. Perhitungan cacat waktu proses f. Perhitungan cacat awal produksi
Analisa Analisa nilai OEE Analisa faktor enam kerugian besar
Usulan Penyelesaian masalah
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Tidak
Ya
Pengumpulan Data
Periode Total Waktu PM (Jam)
Juli 2011 10
Agustus 2011 10
Septembr 2011 10
Oktober 2011 10
Nopember 2011 10
Desember 2011 10
Januari 2012 10
Februari 2012 10
Periode
Total Total Total Total Total Total Waktu Produk Produk Cacat Cacat awal Waktu Tersedia Proses Ok Saat Proses produksi Aktual
(Jam) (Pcs) (Pcs) (Pcs) (Pcs) (Jam)
Juli 2011 454 15519 15107 412 0 387.975
Agustus 2011 410 12520 12196 324 0 313
Septembr 2011 419 12769 12457 312 0 319.225
Oktober 2011 461 15776 15169 607 0 394.4
Nopember 2011 449 15335 14746 589 0 383.375
Desember 2011 451 15426 14857 569 0 385.65
Januari 2012 434 13294 12859 435 0 332.35
Februari 2012 483 16071 15458 613 0 401.775
Periode
Total Waktu Kerusakan
(Jam)
Juli 2011 26.16
Agustus 2011 15,33 Septembr 2011 17,45 Oktober 2011 30,78 Nopember 2011 24,67 Desember 2011 29,67 Januari 2012 27,29 Februari 2012 37,95
Periode
Total Waktu Pemasangan Dan
Penyetelan (Jam)
Juli 2011 20,83
Agustus 2011 27,67 Septembr 2011 25,5 Oktober 2011 20,6 Nopember 2011 23,32 Desember 2011 20,83 Januari 2012 29,16 Februari 2012 27,5
Pengolahan Data
84.00 85.00 86.00 87.00 88.00 89.00 90.00
Ketersediaan
Ketersediaan
Periode
Waktu Total Penurunan Waktu
Ketersediaan Loading Waktu Operasi (%)
(Jam) (Jam) (Jam)
Juli 2011 444 46.99 397.01 89.42
Agustus 2011 400 43 357 89.25
Septembr 2011 409 42.95 366.05 89.5
Oktober 2011 451 51.38 399.62 88.61
Nopember 2011 439 47.99 391.01 89.07
Desember 2011 441 50.5 390.5 88.55
Januari 2012 424 56.45 367.55 86.69
Februari 2012 473 65.45 407.55 86.16
Pengolahan Data
80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00 94.00 96.00 98.00 100.00
Juli 2011 Agustus 2011
Septembr 2011
Oktober 2011
Nopember 2011
Desember 2011
Januari 2012
Februari 2012
Efektifitas Kinerja
Efektifitas Kinerja
Total Produk Waktu Siklus Waktu Efektifitas
Periode Proses Ideal Operasi Kinerja
(Pcs) (Jam/pcs) (Jam) (%)
Juli 2011 15519 0.025 397.01 97.72
Agustus 2011 12520 0.025 357 87.68
Septembr 2011 12769 0.025 366.05 87.21
Oktober 2011 15776 0.025 399.62 98.69
Nopember 2011 15335 0.025 391.01 98.05
Desember 2011 15426 0.025 390.5 98.76
Januari 2012 13294 0.025 367.55 90.42
Februari 2012 16071 0.025 407.55 98.58
Pengolahan Data
95.00 95.50 96.00 96.50 97.00 97.50 98.00
Tingkat Kualitas Produk
Tingkat Kualitas Produk
Total Produk Total Tingkat Kualitas
Periode Proses Cacat Produk
(Pcs) (pcs) (%)
Juli 2011 15519 412 97.35
Agustus 2011 12520 324 97.41
Septembr 2011 12769 312 97.56
Oktober 2011 15776 607 96.15
Nopember 2011 15335 589 96.16
Desember 2011 15426 569 96.31
Januari 2012 13294 435 96.73
Februari 2012 16071 613 96.19
Pengolahan Data
OEE = 89.42 % x 97.72 % x 97.35 % = 85.06 % Ketersediaan
(%)
Efektifitas Tingkat Kualitas OEE
Periode Kinerja Produk (%)
(%) (%)
Juli 2011 89.42 97.72 97.35 85.07
Agustus 2011 89.25 87.68 97.41 76.23
Septembr 2011 89.5 87.21 97.56 76.15
Oktober 2011 88.61 98.69 96.15 84.08
Nopember 2011 89.07 98.05 96.16 83.98
Desember 2011 88.55 98.76 96.31 84.23
Januari 2012 86.69 90.42 96.73 75.82
Februari 2012 86.16 98.58 96.19 81.7
OEE = Ketersediaan x efektifitas kinerja x tingkat kualitas produk
70.00 72.00 74.00 76.00 78.00 80.00 82.00 84.00 86.00
OEE
Pengolahan Data
Periode
Total Kerusakan
Waktu Loading
Kerugian Kerusakan
(Jam) (Jam) (%)
Juli 2011 26.16 444 5.89
Agustus 2011 15.33 400 3.83
Septembr 2011 17.45 409 4.27
Oktober 2011 30.78 451 6.82
Nopember 2011 24.67 439 5.62
Desember 2011 29.67 441 6.73
Januari 2012 27.29 424 6.44
Februari 2012 37.95 473 8.02
Periode
Total Waktu Pemasangan
Dan Penyetelan
Waktu Loading
(Jam)
Kerugian Pemasangan
Dan Penyetelan
(Jam) (%)
Juli 2011 20.83 444 4.69
Agustus 2011 27.67 400 6.92
Septembr 2011 25.5 409 6.23
Oktober 2011 20.6 451 4.57
Nopember 2011 23.32 439 5.31
Desember 2011 20.83 441 4.72
Januari 2012 29.16 424 6.88
Februari 2012 27.5 473 5.81
Pengolahan Data
Periode
Total Produk Waktu Waktu Siklus Waktu Penurunan Proses Aktual Produksi Ideal Loading Kecepatan
(Pcs) (Jam) (jam/pcs) (Jam) (%)
Juli 2011 15519 387.98 0.025 444 0
Agustus 2011 12520 313.00 0.025 400 0
Septembr 2011 12769 319.23 0.025 409 0
Oktober 2011 15776 394.40 0.025 451 0
Nopember 2011 15335 383.38 0.025 439 0
Desember 2011 15426 385.65 0.025 441 0
Januari 2012 13294 332.35 0.025 424 0
Februari 2012 16071 401.78 0.025 473 0
Periode
Waktu Tidak Produktif
Waktu Loading
Kerugian Berhenti Sesaat
(Jam) (Jam) (%)
Juli 2011 9.03 444 2.03
Agustus 2011 44 400 11
Septembr 2011 46.83 409 11.45
Oktober 2011 4.62 451 1.02
Nopember 2011 7.63 439 1.74
Desember 2011 4.85 441 1.10
Januari 2012 35.20 424 8.30
Februari 2012 5.78 473 1.22
Pengolahan Data
Periode
Cacat Awal Produksi
Waktu Loading
Cacat Awal Produksi
(Pcs) (Jam) (%)
Juli 2011 0 444 -
Agustus 2011 0 400 -
Septembr 2011 0 409 -
Oktober 2011 0 451 -
Nopember 2011 0 439 -
Desember 2011 0 441 -
Januari 2012 0 424 -
Februari 2012 0 473 -
Periode
Cacat Saat Proses
Waktu Loading
Cacat Saat Proses
(Pcs) (Jam) (%)
Juli 2011 412 444 2.32
Agustus 2011 324 400 2.03
Septembr 2011 312 409 1.91
Oktober 2011 607 451 3.36
Nopember 2011 589 439 3.35
Desember 2011 569 441 3.23
Januari 2012 435 424 2.56
Februari 2012 613 473 3.24
Pengolahan Data
No Enam Kerugian Besar Total waktu Kerugian Persentase
1 Kerusakan 209.3 31.75
2 Pemasangan dan penyetelan 195.41 29.64
3 Berhenti sesaat 157.94 23.96
4 Cacat saat proses 96.53 14.64
5 Penurunan kecepatan operasi 0 0
6 Cacat awal produksi 0 0
Total 659.18 100
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00
Kerusakan Pemasangan dan penyetelan
Berhenti sesaat
Cacat saat proses
Penurunan kecepatan
operasi
Cacat awal produksi
Enam Kerugian Besar
Enam Kerugian Besar
Faktor penyebab mesin fin forming sering mengalami kerusakan dan berhenti sesaat, disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Manusia/Operator
a. Operator kurang memahami cara kerja mesin, sehingga pada saat mengoperasikan mesin operator sering salah operasi.
b. Kurangnya rasa tanggung jawab operator terhadap kebersihan mesin.
c. Kurangnya pengetahuan teknisi terhadap mesin fin forming, sehingga pada saat mesin rusak tidak begitu paham apa yang harus dilakukan.
2. Mesin
a. Karakteristik mesin fin forming yang komplek
b. Onderdil mesin belum semuanya ada di Indonesia 3. Metode
a. Kurangnya perawatan terhadap mesin fin forming, anggota maintenance dan operator melakukan perawatan bila ada kerusakan pada mesin.
4. Material
a. Diameter material fin mentah ukurannya berbeda-beda, sehingga sering terjadi alarm pada mesin.
5. Lingkungan
a. Kebersihan pada mesin kurang terjaga, apabila ada penumpukan fin pada roda gigi, operator membersihkannya kurang teliti, sehingga masih ada sisa kotoran fin pada roda gigi.
Faktor penyebab mesin fin forming lama dalam proses pemasangan dan penyetelan disebabkan karena Pada saat proses penggantian material dan penggantian tipe lama yang disebabkan oleh kurang terlatihnya operator, dan alat penunjang yang kurang memadai.
Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data, serta analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil perhitungan selama periode Juli 2011 – Februari 2011 diperoleh nilai ketersediaan dari mesin fin forming berkisar antara 86.16% - 89.50%. Nilai ketersediaan mesin fin forming masih belum memenuhi standar ideal yaitu 90%. Nilai efektifitas kinerja dari mesin fin forming berkisar antara 87.21% - 98.76%. Nilai efektifitas kinerja mesin fin forming pada periode Agustus, September dan Januari masih belum memenuhi standar ideal yaitu 95%. Nilai kualitas produk dari mesin fin forming berkisar antara 96.15% - 97.73%. Nilai kualitas produk mesin fin forming masih belum memenuhi standar ideal yaitu 99%. Berdarakan hasil perhitungan Efektifitas Seluruh Peralatan (OEE) pada mesin fin forming di PT. XYZ selama periode Juli 2011 – February 2012, maka diperoleh nilai OEE dari mesin fin forming berkisar antara 75.82% - 85.07%. Nilai OEE ini masih jauh dari harapan, karena menurut institute perawatan Jepang (JIPM) standar nilai OEE yang baik adalah 85%.
Kesimpulan
2. Faktor penyebab rendahnya nilai OEE dipengaruhi oleh faktor enam kerugian pada mesin fin forming. Faktor enam kerugian besar yang paling besar pengaruhnya terhadap mesin fin forming adalah kerugian karena kerusakan sebesar 31.75%, kerugian pemasangan dan penyetelan sebesar 29.64%, dan kerugian karena berhenti sesaat sebesar 23.96%.
3. Berikut adalah kesimpulan yang dapat ditarik untuk mengatasi masalah efisiensi produksi mesin fin forming di PT. XYZ.
Untuk mengatasi masalah kerugian karena kerusakan dan kerugian karena mesin berhenti sesaat
a. Pelatihan pada operator dilakukan secara berkala sehingga didapat operator yang handal dan terampil.
b. Memahami proses kerja dan komponen mesin secara mendalam bagi seluruh teknisi.
c. Melakukan metode:
Perawatan Preventif Perawatan Korektif Perawatan Mandiri
d. Pembelian fin material dipesan dengan diameter yang sama.
e. Dibuatkan standar kebersihan pada mesin, bagaimana melakukan proses pembersihan pada area roda gigi dan seluruh mesin secara berkala.
f. Membersihkan mesin sebelum dan sesudah proses produksi.
Untuk mengatasi masalah pemasangan dan penyetelan a. Dibuatkan standar kerja dalam penggantian material fin, dan
penggantian tipe.
b. Dibuatkan jig atau alat untuk mempermudah penggantian material fin dan penggantian tipe. Contohnya disediakan alat pengangkut barang yang telah dimodifikasi agar mempermudah pengangkatan dan
pemasangan saat terjadi penggantian material.
Saran
Berdasarkan data-data dan pengetahuan yang telah didapatkan selama membuat tugas akhir ini, untuk mendapatkan tugas akhir yang baik tentang usulan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi mesin dengan menggunakan metode OEE, kita harus mengetahui prinsip kerja mesin yang akan diteliti, masalah apa yang sering muncul, dan data mesin tersebut.
Penelitian yang dilakukan harus lebih lama lagi, sehingga kita dapat mengetahui nilai OEE seakurat mungkin dari data yang ada dan bisa menghasilkan usulan perbaikan yang lebih baik lagi.