• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD

(Studi Kasus : Sekolah Tinggi Hukum Galunggung) Dony Mardiani Ramadhan, Husni Mubarok, Rianto

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email : dony.mardiani@student.unsil.ac.id

ABSTRACT

Development of Information Systems and Information Technology (IS / IT) requires careful planning and adjusting the strategic objectives of the business in order to avoid greater losses in terms of financial and investment. Competition in the field of education, especially higher education, both public and private in the competition, it will require a strategy that is capable of winning the competition. Galunggung School of Law is one of the private universities are currently in the stage of development and growth. To achieve the goals, vision and mission, Galunggung School of Law requires strategy and strategic business / IT. Galunggung School of Law need to design a strategic plan SI / IT is aligned with business strategy. In this research will be discussed and created the framework of Strategic Planning Information Systems and Information Technology (IS / IT) at the Galunggung School of Law using Ward and Peppard in which there are several analysis tools such as Value Chain, SWOT, PEST, 5 Force Porter , Critical Success Factors and Mc Farlands Strategic. The results obtained in this study is the application portfolio and implementation plan which can be used as the basis of information systems planning and information technology at Galunggung School of Law.

Keywords : Critical Success Factor, Mc Farlands Strategic, PEST, Porters 5 Force , Strategic Planning, SWOT, Value chain and Ward and Peppard method.

ABSTRAK

Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) membutuhkan perencanaan yang matang dan menyesuaikan dengan tujuan strategis bisnis untuk menghindari kerugian yang lebih besar dari sisi finansial dan investasi. Persaingan dalam bidang pendidikan khususnya perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dalam berkompetisi, tentu memerlukan suatu strategi yang mampu memenangkan kompetisi tersebut. Sekolah Tinggi Hukum Galunggung adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang saat ini berada dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan. Untuk mencapai tujuan, visi dan juga misi, Sekolah Tinggi Hukum Galunggung memerlukan strategi bisnis maupun strategis SI/TI. Sekolah Tinggi Hukum Galunggung perlu merancang rencana strategis SI/TI yang selaras dengan strategis bisnis. Dalam penelitian ini akan dibahas dan dibuat kerangka kerja Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada Sekolah Tinggi Hukum Galunggung dengan menggunakan metode Ward and Peppard yang di dalamnya terdapat beberapa tools analisis seperti Value chain, SWOT, PEST, 5 Force Porter, Critical Success Factors dan Mc Farlands Strategic. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini merupakan portofolio aplikasi mendatang dan rencana implementasi yang dapat digunakan sebagai dasar acuan perencanaan sistem informasi dan teknologi informasi di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.

Kata Kunci : 5 Force Porte , Critical Success Factors, Mc Farlands Strategic, Metodologi Ward dan Peppard, Perencanaan Strategis, PEST, Value Chain dan SWOT.

1. PENDAHULUAN

Pengembangan sistem informasi yang tidak terencana secara sistematis akan mengakibatkan organisasi tidak memiliki skala prioritas proyek pengembangan Sistem Informasi/ Teknologi Informasi (SI/TI) dan terkesan tambal sulam. Cara seperti ini akan berdampak pada penurunan produktivitas organisasi (Ward dan Peppard, 2002).

Perencanaan strategis sistem informasi adalah pendekatan sistematis untuk menentukan mana yang paling efektif dan efisien berkaitan dengan

kepuasan pemenuhan kebutuhan informasi (Ward dan Griffiths, 1996).

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dalam penelitian tugas akhir ini diambil judul penelitian Analisis Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi dengan Menggunakan Metode Ward dan Peppard (Studi Kasus : Sekolah Tinggi Hukum Galunggung). Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan perbaikan dari sisi SI/TI dalam menetapkan perencanaan teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis organisasi secara menyeluruh.

(2)

2 Batasan masalah penelitian ini adalah :

a. Studi kasus perencanaan sistem dan teknologi informasi dengan mengambil domain penelitian di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.

b. Kerangka kerja analisis yang digunakan menggunakan kerangka kerja John Ward dan Joe Peppard, setelah disesuaikan dengan kebutuhan domain penelitian.

c. Hasil akhir dari penelitian ini berupa portofolio aplikasi perencanaan strategis SI/TI.

Tujuan penelitian ini adalah :

Membuat suatu perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi untuk institusi perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung agar dapat mencapai tujuan bisnis organisasi secara maksimal. Dengan hasil akhir berupa portofolio yang berisi rekomendasi perencanaan strategis SI/TI di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.

II. LANDASAN TEORI

A. Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi

Perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan kebutuhan sistem dan arsitektur teknologi informasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Turban,2003).

B. Model Framework Perencanaan Strategi SI/TI

Gambar 1. Model Framework Perencanaan Strategis SI/TI (Ward dan Peppard, 2002)

C. Teknik Analisis Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai teknik-teknik analisis yang digunakan dalam perencanaan strategi SI/TI berdasarkan framework yang dikemukakan oleh Ward dan Peppard (2002).

a. Analisis Lingkungan Internal Bisnis

Adapun teknik-teknik analisis yang digunakan dalam memahami kondisi situasi pada lingkungan internal bisnis diantaranya adalah : Analisis Rantai Nilai (value chain), Analisis SWOT dan Analisis Critical Success Factor (CSF).

b. Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis

Adapun teknik-teknik analisis yang digunakan untuk memahami kondisi situasi pada lingkungan eksternal diantaranya adalah : Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi) dan analisis 5 Porter Force.

c. Analisis Lingkungan Internal SI/TI

Analisis lingkungan internal SI/TI digunakan untuk mengetahui pandangan SI/TI terhadap bisnis pada masa sekarang ini, pengalaman perusahaan dalam bisnis, cakupan bisnis, dan kontribusinya terhadap pasar, kemampuan perusahaan, sumber daya dalam perusahaan dan infrastruktur teknologi yang digunakan. Aplikasi portofolio saat ini dari sistem yang berjalan dan sistem yang sedang dalam pengembangan (Ward dan Peppard, 2002).

d. Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI

Bagian dari analisis ini meliputi pengetahuan tentang SI/TI yang digunakan oleh pihak eksternal seperti pesaing, pemasok, atau perusahaan- perusahaan lain yang memiliki hubungan dan mempengaruhi bisnis perusahaan. Salah satu aspek dari analisis ini adalah untuk dapat mengkategorikan elemen-elemen yang potensial dan berharga dari teknologi untuk dapat dievaluasi dan dimanfaatkan oleh perusahaan. Inti dari analisis ini adalah untuk dapat menyediakan informasi yang menyeluruh tentang lingkungan eksternal SI/TI untuk digunakan sebagai salah satu bentuk masukan dalam proses perencanaan strategi SI/TI (Ward dan Peppard, 2002).

D. Hasil Perencanaan Strategi SI/TI

Hasil atau output dari sebuah proses perencanaan SI/TI adalah gabungan dari hasil yang bersifat hard dan soft. Hasil yang bersifat hard adalah dokumen yang mendefinisikan strategi- strategi dan rencana-rencana, dapat juga berisi materi yang berhubungan dengan komputer, matrik-matrik dan model analisis. Sedangkan hasil yang bersifat soft berhubungan dengan faktor manusia seperti standar keahlian yang dibutuhkan dan lainnya (Ward, 2002).

III. METODOLOGI

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian tugas akhir ini adalah metode Ward dan Peppard dengan tahapan analisis sebagai berikut :

a. Studi Literatur. Dilakukan dengan cara mengumpulkan data, bahan-bahan tertulis dengan mempelajari serta membaca buku-buku dan media lain yang berhubungan dengan pembahasan masalah yang akan diuraikan dalam laporan ini yaitu mengenai perencanaan strategis SI/TI.

b. Studi lapangan. Dilakukan dengan cara wawancara dan observasi di tempat studi kasus.

(3)

3 c. Mengidentifikasi informasi organisasi, yaitu

mengidentifikasi visi, misi dan tujuan organisasi.

d. Menganalisis proses bisnis internal dan eksternal.

e. Menganalisis lingkungan TI internal dan eksternal.

f. Menetapkan strategi SI bisnis, yang mencakup bagaimana setiap unit/fungsi bisnis akan memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, portofolio aplikasi dan gambaran arsitektur informasi.

g. Menetapkan strategi TI, yang mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi dan sumber daya manusia SI/TI.

h. Menetapkan strategi manajemen SI/TI, yang mencakup elemen-elemen umum yang diterapkan melalui organisasi, untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang dibutuhkan.

A. Visi, Misi dan Tujuan Organisasi 1. Visi STHG :

Menjadi perguruan tinggi hukum 5 (lima) besar yang unggul di Jawa Barat pada tahun 2017 dengan menjunjung tinggi nilai-nilai islami.

2. Misi STHG :

a) Menyelenggarakan pendidikan hukum yang dapat mengembangkan penalaran dan kemampuan profesional di bidang hukum yang lulusannya mampu memenuhi tuntutan para stakeholders sekaligus bermoral dan berakhlak baik.

b) Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja secara profesional yang berjiwa kepemimpinan visioner dengan menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia sesuai dengan perkembangan ilmu hukum ke depan, dalam rangka tercapainya cita-cita dan tujuan nasional.

c) Mengembangkan kegiatan ilmiah di bidang ilmu hukum, pendidikan tinggi hukum yang unggul secara komparatif dan secara kompetitif di bidang ilmu hukum.

d) Menyelenggarakan penelitian dan publikasi ilmiah bidang hukum sebagai sumbangan terhadap perkembangan ilmu hukum.

e) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta pembangunan daerah dan pembangunan nasional.

3. Tujuan STHG :

a) Membentuk lulusan yang islami sebagai calon pemimpin yang jujur, amanah dan cerdas sehingga bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama;

b) Membentuk lulusan yang islami sebagai calon cendikiawan yang memiliki integritas pada nilai etis dan kebenaran;

c) Membentuk lulusan yang islami sebagai calon ilmuwan yang unggul dan bermoral, sehingga kekaryaannya dalam pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat akan bermanfaat dalam kehidupan;

d) Membentuk lulusan yang islami sebagai calon pakar yang memiliki keahlian teoretis di bidang hukum islam dan hukum positif, serta dapat menerapkan keahliannya ini secara praktis dalam permasalahan hukum yang ada secara profesional.

B. Analisis SWOT

Berikut ini adalah sebagian dari analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.

Tabel 1. Analisis SWOT STHG

Kekuatan (strength) Kelemahan (weakness) 1. Sekolah Tinggi Hukum

Galunggung sudah memiliki website sendiri.

2. Tersedianya fasilitas pendukung pembelajaran yang cukup memadai seperti infocus dan laboratorium komputer.

3. Tidak ada pesaing di bidang ilmu yang sama di daerah Tasikmalaya.

1. Kurangnya pemanfaatan SI/TI.

2. SDM yang menangani TI belum memadai.

3. Koordinasi antar unit yang belum memadai.

Peluang (opportunity) Ancaman (threat) 1. Perkembangan TIK yang

sangat pesat.

2. Pengembangan SI dan efektifitas layanan informasi.

3. Bantuan dana dari pemerintah daerah untuk yayasan.

1. Banyak perguruan tinggi lain yang telah mendahului dan handal dalam penerapan SI/TI.

2. Perkembangan TI yang sangat cepat,

mengakibatkan hardware dan software yang digunakan cepat tertinggal, dan harus selalu diperbaharui kembali.

3. Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan industri akan lulusan dengan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi yang tinggi.

C. Analisis Value chain (Rantai Nilai)

Berikut ini adalah sebagian hasil analisis rantai nilai yang ada di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.

(4)

4 Tabel 2. Analisis Value chain di STHG.

Aktivitas Pendukung Administrasi

Keuangan Bag. Keuangan Pengelolaan

Kepegawaian Bag. Kepegawaian Pengembanga

n Teknologi Staf IT Pengadaan Bag. Umum

Aktivitas Utama

Logistik Ke

Dalam Operasi Logistik

Keluar Pemasaran Pelayanan

Kegiatan PMB Kegiatan

Akadaemik Proses Wisuda

Kegiatan Kerja Sama

Antar Instansi

Proses Penelusur -an Alumni

D. Analisis Critical Success Factor (CSF) Berikut ini adalah sebagian dari hasil analisis CSF di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.

Tabel 3. Analisis CSF di STHG.

Tujuan Organisasi CSF

Membentuk lulusan yang islami sebagai calon pemimpin yang jujur, amanah dan cerdas sehingga bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama.

Mengembangkan dan menerapkan ajaran-ajaran agama untuk membentuk lulusan yang islami.

Membentuk lulusan yang islami sebagai calon cendikiawan yang memiliki integritas pada nilai etis dan kebenaran.

Mengembangkan dan menerapkan ajaran-ajaran agama dan nilai-nilai kebenaran dalam pendidikan.

Membentuk lulusan yang islami sebagai calon ilmuwan yang unggul dan bermoral, sehingga kekaryaannya dalam pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat akan bermanfaat dalam kehidupan

Menjunjung tinggi dan menerapkan ajaran-ajaran agama serta nilai-nilai moral dalam pendidikan.

Membentuk lulusan yang islami sebagai calon pakar yang memiliki keahlian teoretis di bidang hukum islam dan hukum positif, serta dapat menerapkan

keahliannya ini secara praktis dalam permasalahan hukum yang ada secara profesional.

Mempersiapkan dan membentuk mahasiswa yang cakap dan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai agama.

E. Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi)

Berikut adalah sebagian dari analisis PEST di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung :

1. Politik dan Hukum

a) Munculnya Undang-undang No. 14 tahun 2005 yang mengisyaratkan untuk program diploma dan sarjana dosennya minimal adalah S2, dan untuk program magister adalah S3.

b) Munculnya Undang-undang No.12 tahun 2012 yang menyebutkan bahwa mahasiswa dapat menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak melebihi ketentuan batas waktu yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.

c) Diterbitkannya surat edaran Dirjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 yang salah satu isinya adalah untuk lulus program Sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah. Hal ini mengharuskan setiap mahasiswa yang sudah menyelesaikan skripsinya harus membuat jurnal dari skripsi tersebut kemudian mengunggahnya pada jurnal ilmiah, sedangkan untuk lulus program magister harus telah menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional diutamakan yang terakreditasi Dikti.

2. Ekonomi

Krisis ekonomi telah membuat terpuruknya perekonomian Indonesia. Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar secara drastis dan fluktuatif membuat harga-harga kebutuhan pokok meningkat.

Sehingga masyarakat lebih mendahulukan kebutuhan pokoknya dari pada pendidikan, hal ini menyebabkan munculnya pola pikir sebagian masyarakat yang menyebutkan bahwa pendidikan sampai tingkat SMA saja sudah cukup. Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan tingkat kesejahteraan atau kemiskinan penduduk mempengaruhi penurunan daya beli masyarakat di bidang pendidikan.

3. Sosial

a) STHG merupakan salah satu perguruan tinggi yang banyak diminati masyarakat karena merupakan satu-satunya sekolah tinggi hokum di Tasikmalaya dan berlokasi di tempat yang cukup strategis.

b) STHG sangat mengharapkan adanya lulusan yang mempunyai tanggung jawab, memiliki kepekaan sosial dan moral yang tinggi sebelum mahasiswa tersebut diterjunkan ke dalam masyarakat.

4. Teknologi

Laboratorium Komputer adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah yang berhubungan dengan ilmu komputer dan memiliki beberapa komputer dalam satu jaringan untuk penggunaan oleh kalangan tertentu.

Lab komputer juga umumnya memiliki perangkat tambahan untuk menunjang kebutuhan.

F. Analisis 5 Porter Force

Berikut ini adalah sebagian dari hasil analisis 5 Porter Force di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.

1. Faktor pesaing-pesaing yang sudah ada : Industri yang bergerak di bidang pendidikan juga memiliki pesaing yang cukup banyak dan kuat. Pada Sekolah Tinggi Hukum Galunggung yang menjadi pesaing adalah universitas atau sekolah tinggi lain yang memiliki fakultas dan

(5)

5 jurusan yang sama. Seperti Universitas Galuh (UNIGAL) yang memiliki program studi hukum dan lokasi UNIGAL yang masih terbilang dekat dengan Tasikmalaya, yaitu di daerah Ciamis.

Para pesaing tersebut rata-rata memiliki kesamaan dengan yang lain misalnya sarana dan prasarana yang memadai, suasana kampus yang nyaman, dan para pengajar atau dosen yang professional di bidangnya.

2. Faktor Pendatang Baru :

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung senantiasa selalu memperhatikan dan mewaspadai pertumbuhan perguruan tinggi baru di wilayah Tasikmalaya, seperti Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) dan perguruan tinggi lain di luar wilayah Tasikmalaya khususnya yang memiliki kompetensi yang sama dengan STHG atau di bidang hukum.

3. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti :

Terdapatnya produk substitusi aktual atau potensif dalam suatu industri juga merupakan suatu ancaman. Namun, untuk saat ini di wilayah Tasikmalaya belum ada produk atau jasa pengganti bagi program studi hukum, hanya saja perlu diperhatikan dan diwaspadai atas kehadiran perguruan tinggi baru yang berencana untuk membuka program studi yang memiliki kompetensi dasar yang sama.

4. Faktor Penawar dari Pelanggan :

Dalam industri pendidikan yang menjadi pembeli atau pelanggan adalah calon mahasiswa yang berasal dari Tasikmalaya maupun yang berada di luar Tasikmalaya yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, seperti lulusan SMA dan pindahan dari Universitas lain. Adapun beberapa contoh faktor penawar dari pelanggan dalam hal ini calon mahasiswa adalah adanya sarana dan prasarana pendukung yang lebih nyaman, misalnya suasana perpustakaan yang rapi, bersih atau kebijakan parkir gratis bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Galunggung serta kegiatan belajar mengajar yang atraktif dan tidak monoton.

5. Faktor Penawar dari Pemasok

Pemasok Utama bagi Sekolah Tinggi Hukum Galunggung adalah sumber daya potensial yang dibutuhkan untuk menunjang berjalannya proses belajar mengajar dengan baik. Pemasoknya adalah dosen yang berkualitas, karyawan, sumber buku, BRI, BJB dan Muamalat sebagai partner keuangan dan berbagai peralatan serta perlengkapannya, seperti komputer PC, perangkat lunak yang digunakan yaitu proyektor LCD, AC, kertas, spidol, meja, kursi, papan tulis dan lain sebagainya.

G. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Jenis perangkat keras yang tersedia di STHG yaitu Komputer / PC 28 buah, Printer 4 buah, Switch Hub 5 buah, Router 5 buah dan proyektor 5 buah.

Kemudian Perangkat lunak atau aplikasi yang digunakan sebagai penunjang aktivitas di STHG yaitu Microsoft Office 2007, Microsoft Office 2013, Microsoft Office 2016, Corel Draw X7 dan Adobe Photoshop CS3 serta penggunaan website sebagai media informasi.

H. Penerapan SI/TI di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung

Kegiatan proses bisnis di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung semuanya masih dilakukan secara manual, hanya beberapa bagian yang dibantu dengan pemakaian aplikasi yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya.

I. Skema Jaringan di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung

Infrastruktur atau skema jaringan di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini.

LANTAI BAWAH /RUANGAN LAB 192.168.1.0/24 LANTAI ATAS

192.168.1.0/24

INTERNET

PC ADMIN PC HOST PC HOST

SWITCH A

SWITCH B VLAN

TRUNKING

PC HOST PC HOST PC HOST PC HOST PC HOST

MODEM 192.168.1.254

Gambar 2. Skema Jaringan di STHG

J. Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI

Analisis lingkungan eksternal SI/TI dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang perkembangan SI/TI saat ini dan ke depan, mencakup teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, teknologi sistem operasi dan teknologi infrastruktur.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Strategi SI/TI

Dari analisis SWOT didapat kesimpulan sebagai berikut :

(6)

6 Tabel 4. Hasil Analisis SWOT STHG

internal eksternal

Strength (S)

Kekuatan Weaknesses (W) Kelemahan

Opportunities (O) Peluang

SO (mengembangkan

kekuatan dan mengoptimalkan

peluang)

WO (meminimalkan kelemahan untuk

memanfaatkan peluang) 1. Memperbesar alokasi

anggaran untuk pengembangan TIK dalam mendukung kegiatan akademik.

2. Memperbaharui dan memperbaiki website yang sudah ada.

3. Melakukan kerja sama dengan Sekolah Menengah Atas dalam mensosialisasikan STHG.

4. Meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang disertai penguasaan teknologi.

1. Meningkatkan kualitas SDM melalui training.

2. Rekruitmen dosen dengan keahlian di bidang TI.

3. Melakukan kerja sama dengan instansi terkait untuk meningkatkan kinerja, sarana dan prasarana.

Threats (T) Ancaman

ST (mengembangkan

kekuatan untuk mengatasi ancaman)

WT (meminimalkan kelemahan untuk

menghindari ancaman) 1. Rekruitmen calon

mahasiswa dengan seleksi yang ketat agar kebutuhan tenaga terdidik di pasaran dengan kompetensi di bidang hukum terpenuhi.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk menciptakan lulusan berkualitas yang dapat meredam persaingan.

3. Melakukan evaluasi kurikulum secara periodik yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

1. Bekerja sama dengan instansi atau perguruan tinggi lain untuk melakukan sharing pengetahuan terkait dengan pengembangan penerapan SI/TI.

2. Melakukan kerja sama dengan instansi terkait dalam mengadakan program beasiswa bagi dosen dan mahasiswa.

B. Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI

Berikut ini adalah tabel penyelarasan strategi bisnis dengan strategi SI/TI.

Tabel 5. Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI

Strategi Bisnis Usulan Strategi SI/TI Proses penyelenggaraan

kerjasama dengan perguruan tinggi/ instansi lain baik pemerintah atau swasta.

Pembuatan Sistem Informasi Kerja Sama dan Komunikasi Eksternal Membantu perencanaan,

penyelenggaraan dan evaluasi kegiatan akademik.

Pembuatan Sistem Informasi Akademik Untuk menunjang dan

mempercepat proses promosi pegawai, baik jabatan, pangkat dan gaji serta melaksanakan urusan ketatausahaan dan kearsipan.

Pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian

Proses perencanaan, penyelengaaraan dan evaluasi

Pembuatan Sistem Informasi Keuangan

anggaran.

Membantu memberikan informasi tentang pengelolaan dan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.

Pembuatan Sistem informasi Sarana dan Prasarana

Integrasi setiap sistem informasi dan aplikasi yang ada di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.

Pembuatan dan Penerapan Enterprise Application Integration (EAI) Menjadikan suasana kampus dan

sistem pembelajaran yang nyaman dan modern.

Penerapan E-learning, E- book, E-library, serta Sistem Informasi Perpustakaan

C. Strategi SI/TI

Pemanfaatan SI/TI yang tepat diharapkan dapat membuat proses-proses bisnis di setiap unit kerja yang ada di STHG menjadi efektif dan efisien, adapun beberapa rekomendasi pembuatan dan penerapan sistem informasi di STHG adalah pembuatan SI kerja sama, SI akademik, SI kepegawaian, SI keuangan, SI sarana dan prasarana, SI perpustakaan, penerapan e-learning, e-library dan e-book serta penerapan EAI (Enterprise Application Integration). Dengan rekomendasi spesifikasi hardware dan software sebagai berikut, Intel Pentium 4 Proccessor, Memory RAM 1 Gb, Internal Hard Drive 120 Gb, Jaringan LAN, intranet dan internet. Database Server : MySQL, Web Server : Apache, PHP min 4.1.2, Sistem Operasi : Windows Server 2003

Sedangkan strategi TI yang di rekomendasikan untuk STHG salah satunya adalah pemasangan mesin absensi fingerprint yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa agar dapat lebih efektif dan efisien dalam hal absensi.

D. Rekomendasi Infrastruktur Jaringan Rekomendasi Infrastruktur jaringan yang diusulkan untuk STHG adalah dengan penambahan mikrotik.

LANTAI ATAS 192.168.2.0/24

INTERNET

PC ADMIN PC HOST PC HOST

SWITCH A

MODEM 192.168.1.254 MIKROTIK

192.168.1.2 : MODEM 192.168.2.1 : LANTAI ATAS 192.168.3.1 : LANTAI BAWAH

LANTAI BAWAH /RUANGAN LAB 192.168.3.0/24 SWITCH B

PC HOST PC HOST PC HOST PC HOST PC HOST

Gambar 3. Contoh Penerapan Mikrotik di STHG fungsi mikrotik adalah untuk dapat mengatur bandwidth (kecepatan data) ke setiap perangkat agar dapat terbagi rata.

(7)

7 E. Strategi Manajemen SI/TI

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung harus melakukan sedikit perubahan pada struktur organisasinya yang bertujuan untuk memperbaiki, meningkatkan efektifitas dan kinerja dalam mengembangkan organisasinya khususnya di bidang TI.

Penambahan unit kerja yang baru adalah penambahan UPT KOMPUTER pada unit bisnis di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung. Adapun fungsi, tugas pokok dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh UPT KOMPUTER tersebut antara lain :

1. Mengelola dan mengerjakan administrasi yang dibutuhkan.

2. Menginventarisasi peralatan yang dikelola, peralatan yang memerlukan perbaikan ataupun rusak serta melaporkan kepada Ketua.

3. Secara berkala setiap akhir bulan melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada Ketua.

4. Menjaga dan memelihara peralatan yang dikelola.

Selain itu UPT KOMPUTER mempunyai anggota yang merupakan staf-staf ahli di bidang TI.

Staf-staf ahli TI tersebut mempunyai beberapa tugas, diantaranya :

1. Bertugas untuk memberi pemahaman mengenai sistem kepada user.

2. Bertanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan atau maintenance sistem yang ada.

3. Bertanggung jawab apabila ada masalah teknis yang terjadi pada sistem tersebut.

4. Terus berkoordinasi dengan UPT KOMPUTER agar penerapan perencanaan strategis SI/TI dapat berjalan secara menyeluruh dan merata di setiap unit kerja yang ada di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung.

F. Portofolio Aplikasi Ke Depan

Tabel 6. Portofolio Aplikasi STHG ke Depan STRATEGIC HIGH POTENTIAL

Penerapan Enterprise Application

Integration (EAI)

 SI Kerja Sama

 SI Perpustakaan

 Penerapan E-book, E-library dan E- learning

SI Akademik

SI Keuangan

SI Kepegawaian

SI Sarana Prasarana

KEY OPERATIONAL SUPPORT

G. Gap Analysis

Tabel 7. Gap Analysis di STHG

Optimized Developed Retained Replaced Nama Aplikasi

High Potential SI Kerja Sama

Penerapan E- book, Elibrary

dan E-learning

SI Perpustakaan

Strategic

Penerapan EAI

Key Operational SI Kepegawaian

SI Keuangan

Website STHG

SI Akademik

Support

SI Sarana

Prasarana

H. Rencana Implementasi Sistem Tabel 8. Rencana Implementasi Sistem

Output Perencanaan Tahun

ke-1 Tahun

ke-2 Tahun

ke-3 Tahun ke-4

Strategi SI

Penerapan SI Keuangan

Penerapan SI

Akademik

Penerapan SI

Kepegawaian

Penerapan SI Sarana

Prasarana

Penerapan SI

Kerjasama

Penerapan E-learning, E-book, E-library & SI

Perpustakaan

Penerapan EAI

Strategi Manajemen

SI/TI

Pembenahan Struktur

Organisasi

Perekrutan Staff Bidang

TI

Strategi TI

Pemasangan Mesin

Absensi

Pembenahan dan Perbaikan Infrastruktur

Jaringan

Maintenance /

Pemeliharaan SI/TI

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Setelah dilakukan perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Berdasarkan analisis lingkungan bisnis eksternal dengan menggunakan teknik analisis PEST dan Porter, dapat disimpulkan bahwa tingkat persaingan bisnis dalam bidang pendidikan tinggi khususnya di daerah

(8)

8 Priangan Timur cukup ketat, sehingga Sekolah Tinggi Hukum Galunggung harus dapat menghalau segala ancaman dan pesaing yang ada dengan memanfaatkan faktor strength atau kekuatan yang dimiliki oleh Sekolah Tinggi Hukum Galunggung agar dapat bersaing dengan para kompetitornya.

b. Berdasarkan analisis lingkungan internal bisnis dengan menggunakan teknik analisis value chain dapat diketahui bahwa proses bisnis di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung masih dilakukan secara manual, hanya beberapa kegiatan bisnis yang dibantu aplikasi dan penggunaan website untuk sarana informasi. Lalu dari analisis SWOT didapat kesimpulan bahwa Sekolah Tinggi Hukum Galunggung harus dapat menggunakan strategi dengan seluruh kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang-peluang serta mengatasi segala ancaman dan kelemahan yang ada dengan pemanfaatan SI/TI secara optimal.

c. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal SI/TI Sekolah Tinggi Hukum Galunggung dapat dilihat bahwa di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung hampir semua proses bisnisnya masih manual, hal tersebut dirasa kurang efektif dan efisien. Untuk itu Sekolah Tinggi Hukum Galunggung perlu membuat beberapa sistem informasi yang baru untuk menunjang proses bisnis yang ada di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung yaitu, SI kerja sama, SI akademik, SI kepegawaian, SI keuangan, SI sarana dan prasarana, SI perpustakaan, penerapan e-learning, e-library dan e-book serta penerapan EAI (Enterprise Application Integration). Serta optimalisasi website yang sudah ada.

d. Untuk menjamin agar sarana TIK dapat dimanfaatkan secara optimal guna mendukung proses akademik dan proses bisnis lainya, salah satu caranya adalah dengan mengadopsi salah satu framework atau kerangka kerja yang sudah umum digunakan yaitu Enterprise Architecture (EA) sebagai blue print nya, dan IT Governance untuk mengatur tata kelolanya.

e. Pemasangan mesin absensi yang digunakan untuk mahasiswa dan dosen agar lebih efektif dan efisien dalam hal absensi. Serta pembenahan infrastruktur jaringan. Kemudian penerapan manajemen jaringan komputer yang sesuai dengan standar ISO agar pengelolaan jaringan komputer yang ada di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung dapat berjalan dengan baik.

f. Mengadakan perekrutan karyawan baru, khususnya staf ahli IT kemudian melakukan pembenahan struktur organisasi, agar dapat memaksimalkan kinerja dari SI/TI maupun operasional perusahaan. Kemudian melakukan

pembenahan pada departemen IT yang sudah direkomendasikan (UPT KOMPUTER).

B. Saran

Beberapa saran untuk mencapai hasil yang optimum dalam perencanaan strategis SI/TI di Sekolah Tinggi Hukum Galunggung, antara lain :

a. Dengan dibuatnya perencanaan strategis SI/TI ini, diharapkan pihak Sekolah Tinggi Hukum Galunggung dapat menerapkanya secara optimal.

b. Rekomendasi perencanaan strategi SI/TI ini sebaiknya dilakukan evaluasi secara berkala dan dilakukan pengembangan sesuai kemajuan teknologi.

DAFTAR PUSTAKA

Turban, E., dkk. 2003. Decision Support Systems and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas) Jilid 1.

Yogyakarta : Andi Offset.

Ward, Jhon dan Joe, Peppard. 2002. Strategic Planing for Information Systems. England: Jhon Wiley and Sons, Ltd.

Ward, J. & Griffiths, P. 1996, Strategic Planning for Information System, 2nd Edition, John Wiley

& Son, Chicester, USA.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tesis ini akan dibahas beberapa hal mengenai perencanaan strategis sistem informasi (PSSI) dengan menggunakan metode ward and peppard (2002) yang meliputi analisa

Inti dari analisis ini adalah untuk dapat menyediakan informasi yang menyeluruh tentang lingkungan eksternal SI/TI untuk digunakan sebagai salah satu bentuk masukan dalam

Alhamdulillahirobbil ‘alamin berkat rahmat Allah SWT, penulisan Skripsi dengan judul Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menggunakan metode Ward

Tahapan pertama berpedoman pada kerangka penelitian metodologi Ward and Peppard dimana dilakukan penelitian terhadap lingkungan bisnis dan lingkungan IT/IS baik

Hasil penelitian ini menunjukkan proliferasi, morfogenesis dan sitodiferensiasi kelenjar endometrium terjadi dari fase diestrus sampai fase estrus ditunjukkan dengan

Angkatan bersenjata dibentuk dan termasuk di dalamnya pasukan budak hitam pada masa pemerintahan Sultan Maulai Ismail sekitar tahun 1700 M, dengan adanya angkatan bersenjata

Sistem penjajaran dokumen rekam medis yang digunakan di UPT Puskesmas Gajahan sudah baik karena sesuai dengan teori yang ada yaitu dengan menggunakan sistem