• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

Nama : Galih Damar Kusumo

NPM : 12210915

Jurusan : Manajemen

Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM

(2)

LATAR BELAKANG

Pada masa sekarang ini banyak sekali masyarakat khususnya kalangan muda mencoba untuk

terjun ke dunia wirausaha, mereka mencoba untuk menjadi seorang pengusaha usia dini. Berbagai strategi dilakukan para pemilik usaha kuliner untuk menarik para konsumen agar untuk mencoba menu-menu yang ada pada café mereka.. Pemilik cafe berusaha mendekorasi tempat,

menawarkan promosi, bersikap ramah, dan pelayanan yang baik menjadi kunci penting dalam memikat konsumen dalam persaingan bisnis dibidang kuliner dengan tujuan yaitu mencari

pelanggan sebanyak-banyaknya dan juga tentunya kepuasan dari setiap pelanggan tersebut. Selain strategi-strategi diatas lokasi dimana usaha itu berdiri juga sangatlah penting. Café Lampiri adalah salah satu tempat kuliner yang berlokasi di jl. Pondok Kelapa Raya, Rukan Pondok Kelapa, Blok 1 no.7 Jakarta Timur. Café Lampiri menyajikan berbagai menu masakan yang berbeda yang tidak ada di café-café lain. Dengsan menerapkan strategi pemasaran seperti yang ditulis di atas

sehingga usaha tersebut bisa berdiri sampai saat ini. . Dari kesimpulan diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa penting sekali sebuah cafe untuk melakukan strategi-strategi pemasaran supaya bisa bersaing dengan para pesaingnya baik itu pesaing dari dalam maupun luar negri.

Dengan tulisan diatas membuat saya untuk meneliti usaha tersebut dengan judul “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN.”

(3)

Hasil Perhitungan Analisis SWOT

IFAS

EFAS

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

1.99 + 1.85 = 3.84 1.53 + 1.85 = 3.38

TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

1.99 + 1.67 = 3.66 1.53 + 1.67 = 3.20

(4)

Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan strategi pemasaran merupakan aspek yang sangat penting untuk kelangsungan hidup sebuah perusahaan.

Dan berdasarkan pada hal tersebut pula penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana strategi pemasaran yang diambil oleh perusahaan dalam memasuki pasar persaingan?

Dalam penulisan ini, penulis ingin membatasi masalah strategi pemasaran Café Lampiri pada tahun 2011 - 2012 dengan

menggunakan aspek-aspek segmentasi pasar, marketing mix serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dengan

peluang dan ancaman yang dihadapinya dengan mengunakan

analisis SWOT.

(5)

Lokasi Penelitian dan Tujuan penelitian

Lokasi penelitian terletak di jl. Pondok Kelapa Raya, Rukan Pondok Kelapa, Blok 1 no.7 Jakarta Timur dengan nama Café Lampiri.

Tujuan dari penelitian terhadap usaha ini adalah:

• Mengetahui strategi apa saja yang diambil oleh cafe lampiri agar dapat bertahan pada pasar persaingan.

• Menganalisa seberapa besar kekuatan dan kelemahan

perusahaan serta seberapa besar peluang dan ancaman

yang di hadapi.

(6)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL

PeluangAncaman

 Rasa makanan yang sesuai dengan lidah masyarakat pada umumnya.

 Masih sedikitnya pesaing di daerah café berdiri.

 Banyaknya produk yang tidak memiliki standar dari BPOM.

 Banyaknya pesaing baru yang bermunculan.

 Meningkatnya biaya bahan baku.

 Maraknya supermarket asing yang menawarkan tempat berkumpul kaula muda.

(7)

Matrik factor strategi eksternal

FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL BOBOT RATING SKOR

PELUANG (OPPORTUNITIES) 0.20 4 0.8

Rasa makanan yang sesuai lidah masyarakat pada umumnya.

Masih sedikitnya pesaing didaerah café berdiri.

0.15 4 0.60

Banyaknya produk makanan yang tidak memliki standar BPOM

0.15 3 0.45

SUB TOTAL 0.50 11 1.85

ANCAMAN (THREADS) 0.16 3 0.48

Banyaknya persaingan baru yang bermunculan.

Meningkatnya biaya bahan baku. 0.17 4 0.68

Maraknya supermarket asing yang menawarkan tempat nongkrong kaula muda.

0.17 3 051

SUB TOTAL 0.50 1.67

TOTAL 1.00 3.38

(8)

Analisis Faktor-Faktor Internal

KekuatanKelemahan

 Tempat atau lokasi usaha yang strategis.

 Harga yang bersaing cenderung lebih murah dari pesaing.

 Terdapat live music, karoke dan fasilitas wifi.

 Biaya penyewaan gedung yang cukup mahal.

 Kurangnya promosi

 Karena masih terbilang baru jadi masih sedikit yang tau tentang café Lampiri jadi banyak konsumen yang belum tau.

(9)

Matrix faktor Strategi Internal

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL BOBOT RATING SKOR

Kekuatan 0.17 4 0.68

Tempat atau lokasi usaha yang strategis

Harga bersaing cenderung lebih murah dari pesaing.

0.17 3 0.51

Terdapat live music, karoke, dan fasilitas wifi.

0.20 4 0.8

SUB TOTAL 0.54 1.99

Kelemahan (weakness)

Biaya penyewaan gedung yang terbilang cukup mahal.

0.16 3 0.48

Kurangnya promosi-promosi. 0.15 3 0.45

Karena masih terbilang baru jadi masih sedikit yang tau tentang café Lampiri jadi banyak konsumen yang belum tau.

0.15 4 0.60

SUB TOTAL 0.46 1.53

TOTAL 1.00 3.52

(10)

HASIL ANALISIS DIAGRAM SWOT

III STRATEGI TURN AROUND I STRATEGI AGRESIF

0

IV STATEGI DIFENSIF II STRATEGI DIVERSIFIKASI

KEKUATAN INTERNAL S

BERBAGAI ANCAMAN BERBAGAI PELUANG

KELEMAHAN INTERNAL W

O

T 0,50

0,40

0,30

0,20

0,10

(+) 0,46

(+) 0,18

0,10 0,20 0,30

(11)

TABEL MATRIX ANALISIS SWOT

IFAS

EFAS

STRENGHTS (KEKUATAN)

WEAKNESS (KELEMAHAN)

1. Harga bersaing cenderung lebih murah

1. Biaya penyewaan gedung yang cukup mahal

2. Terdapat fasilitas wifi, live music dan karoke

2. Kurangnya promosi

3. bercita rasa tinggi 3. Karena masih terbilang baru, masih banyak konsumen yang belum mengetahui Café Lampiri

(12)

TABEL MATRIX ANALISIS SWOT

OPPORTUNITES (PELUANG)

Asumsi Strategi (SO) Asumsi Strategi (WO)

Pakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Tanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang

1. Masih sedikitnya pesaing di Café berdiri

1. Dengan harga yang murah akan menarik konsumen tetap

1. menaikan omset pema- sukan untuk pembayaran biaya gedung

2. Rasa makanan yang sesuai dengan lidah masyarakat pada umumnya

2. Dengan fasilitas yang lengkap dan rasa makanan yang sesuai dengan lidah masyarakat akan membuat pelanggan nyaman

2. Mengadakan berbagai acara seperti stand up commedy, jaming acoustic

3. Banyaknya produk yang tidak standart BPOM

3. Konsumen tidak perlu takut menikmati makanan yang disuguhkan karena bersertifikat BPOM

3. Memasang papan reklame di depan café berdiri

(13)

TABEL MATRIX ANALISIS SWOT

THREATS (ANCAMAN)

Asumsi Strategi (ST) Asumsi Strategi (WT)

Pakai kekuatan untuk

menghadapi tantangan atau mengubahnya menjadi peluang

Perkecil kelemahan dan hindari tantangan

1. Banyaknya pesaing yang bermunculan

1. Dengan menawarkan harga yang murah bisa mengatasi pesaing-pesaing baru

1. memperluas pangsa pasar

2. Maraknya supermarket asing yang menawarkan tempat berkumpul kaula muda.

2. menawarkan fasilitas

karoke dan live music yang tidak ada di supermarket

2. meningkatkan

kenyamanan pelanggan

3. Meningkat biaya bahan baku

3. bekerja sama dengan pihak pemasok bahan baku

3. memperluas promosi di luar wilayah café.

(14)

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan :

1. Srategi pemasaran yang dilakukan oleh “Café Lampiri” mencakup strategi 1 yaitu strategi Agresif, yang berarti perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

2. Kekuatan yang dimiliki Café Lampiri mencakup image café yang baik, cita rasa makanan yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia, akses kendaraan untuk menuju lokasi café berdiri mudah di jangkau.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak Café Lampiri agar dapat bersaing didalam pasar persaingan, ternyata masih banyak kekurangan-kekurangan yang di hadapi juga ancaman-ancaman atau pesaing baru yang terus bermunculan.

Saran :

1. Untuk strategi selanjutnya perusahaan bisa melakukan kegiatan promosi dan acara-acara yang lebih gencar lagi agar para konsumen bisa tertarik untuk datang ke cafe tersebut. Promosi bisa dilakukan melalui berbagai media baik itu cetak maupun elektronik (flayer, brosur, melalui blog dan sosial media).

Dengan begitu keberadaan Cafe Lampiri akan lebih mudah diketahui para konsumen.

2. Cafe Lampiri bisa juga membuat berbagai inovasi-inovasi baru dalam dunia kuliner, karena dengan membuat menu makanan baru akan mengundang ketertarikan para konsunmen untuk mencicipi makanan atau minuman baru tersebut.

3. Untuk mendukung strategi tersebut kualitas SDM (sumber daya manusia) harus ditingkatkan lagi keterampilannya dalam bidang kuliner. Agar tercipta inovasi yang baru.

Gambar

TABEL MATRIX ANALISIS SWOT                                  IFAS  EFAS  STRENGHTS  (KEKUATAN)  WEAKNESS  (KELEMAHAN)
TABEL MATRIX ANALISIS SWOT
TABEL MATRIX ANALISIS SWOT

Referensi

Dokumen terkait

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Beberapa strategi dalam meningkatkan kesejahteraan subjektif dalam konteks kerja (Russel, 2008), yaitu dengan: (a) merancang desain pekerjaan yang

Tugas dari algoritma Multinomial Naïve Bayes dan Binarized Multinomial Naïve Bayes dalam analisis sentimen adalah untuk mengklasifikasikan data set yang ke dalam kelas positif,

Dari hasil analisis disimpulkan bahwa manajemen waktu yang dilakukan oleh perusahaan kontraktor klasifikasi kecil di Kalimantan Barat sudah dilaksanakan dengan baik

“Gerund” isim fiil (verbal noun) demektir. Bir fiilin –ing almıĢ biçimidir. “Gerund” lar, bir fiil ve bir isim özelliği taĢırlar. Cümlede isim veya zamir

Pemetaan aliran nilai digunakan untuk memetakan aktivitas pada rantai pasok perusahaan sehingga aktivitas yang tidak bernilai tambah dapat diketahui.. Hasil pemetaan akan

• Model yang memenuhi syarat dan mampu dijadikan sarana analisis untuk merumuskan (merancang) kebijakan haruslah merupakan suatu wahana untuk menemukan jalan dan cara intervensi

Apakah persepsi kegunaan ( perceived usefulness ) berpengaruh positif terhadap sikap terhadap penggunaan e-filing ( attitude toward using ) dan minat perilaku