• Tidak ada hasil yang ditemukan

Estu Sinduningrum, ST, MT Mobile No. :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Estu Sinduningrum, ST, MT Mobile No. :"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

SUARA

 Suara bergerak seperti gelombang dengan kecepatan 750 mph (pada

tingkat laut).

 Gelombang suara bervariasi dalam tingkatan tekanan suara

(amplitudo) dan dalam frekuensi atau pitch.

 Akustika merupakan ilmu fisika yang mempelajari suara.  Tekanan suara diukur dalam satuan desibel (dB).

(4)

 Suara di alam ini merupakan gelombang analog, seperti

(5)

SUARA

 Jumlah waktu yang diperlukan untuk terjadinya suatu getaran atau gelombang dinamakan perioda (T).

 Sedangkan jumlah gelombang yang terjadi setiap detik dinamakan frekuensi (f) dengan satuan m/dt (Hz).

 Suara yang dapat diterima telinga manusia berkisar antara 20 Hz sampai dengan 20.000 KHz (1 Hz = 0,001 KHz).

(6)

6

(7)

MACAM SUARA

Saat ini komputer sudah terintegrasi dengan

perangkat yang dapat membangkitkan sinyal

suara dengan baik.

Ada dua macam suara yang sering digunakan

(8)

SUARA (SOUND)

(9)

Pengertian Audio Digital

Suara yang kita dengar sehari-hari adalah

gelombang analog.

Gelombang ini berasal dari tekanan udara yang

ada disekeliling kita dengan bantuan gendang

telinga.

Gendang telinga ini bergetar dan getaran ini

(10)

Pengertian Audio Digital

Komputer hanya mampu mengenal sinyal dalam

bentuk digital yang merupakan tegangan yang

diterjemahkan dalam angka 0 dan 1 --> bit.

Tegangan ini berkisar mendekati angka 5 volt

bagi angka 1 dan mendekati 0 volt bagi angka 0.

Komputer mampu melihat angka-angka 0 dan 1

menjadi kumpulan bit-bit dan menerjemahkan

menjadi sebuah informasi.

(11)

AUDIO DIGITAL

Audio digital merupakan versi digital dari suara

analog. Pengubahan suara analog menjadi suara

digital membutuhkan suatu alat yang disebut :

Analog to Digital Converter (ADC).

ADC akan mengubah amplitudo sebuah

gelombang analog ke dalam waktu interval

(sampel) sehingga menghasilkan representasi

digital dari suara.

(12)

12

Berlawanan dengan ADC, Digital to Analog

Converter (DAC) akan

mengubah suara digital ke alat suara analog

(speaker). Audio digital merupakan representasi dari

suara asli (original sound). Dengan kata lain, audio

digital merupakan sampel suara.

Kualitas perekaman digital tergantung

pada

seberapa sering sampel diambil (angka sampling atau

frekuensi dihitung dalam kilo Hertz atau seribu

sampel per detik).

(13)

Tiga frekuensi sampling yang paling sering

digunakan dalam multimedia adalah kualitas CD

44.1 kH2,22.05 kHz, dan 11.025 kHz ilengan

ukuran sampel 8 bit dan 16 bit.

Ukuran sampel 8 bit menyediakan 256 unit

deskripsi range dinamis atau amplitudo (level

suara dalam satu waktu).

(14)

Peralatan yang harus ada :

Transducer  Merupakan peralatan yang

dapat mengubah tekanan udara (yang terdengar oleh telinga) ke dalam tegangan elektrik yang dapat dimengerti oleh perangkat elektronik dan sebaliknya.

Macam-macam transducer :

Mikrofon Speaker

(15)

SoundCard  Peralatan untuk mengubah gelombang

suara (Sinyal Audio) menjadi data digital dan ketika suara itu dimainkan kembali, soundcard mengubah data digital menjadi sinyal audio yang dikeluarkan oleh speaker.

Istilah-istilah :

 Proses pengubahan gelombang suara menjadi data

digital ini dinamakan Analog-to-Digital- Conversion

(ADC)

 Proses pengubahan data digital menjadi gelombang

suara dinamakan Digital- to- Analog-Conversion (DAC)

(16)

Proses Konversi Analog ke Digital :

 Membatasi frekuensi sinyal yang akan diproses dengan

Low Pass Filter

Mencuplik (Sampling) sinyal analog menjadi beberapa

potongan waktu.

 Sample tersebut diberi nilai eksak dan nilainya diberikan

dalam bentuk digital.

Catatan :

Proses pengubahan sinyal analog ke digital harus memenuhi sebuah kreteria, yaitu

kriteria Nyquist

“Untuk sampling sebuah sinyal yang memiliki freakuensi X Hertz, maka harus sampling minimal dua kali lebih rapat 2X Hertz” Jika tidak, sinyal tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula

(17)

Analog input

Lowpass filter

at < R/2 Hz Sample at R Hz

Quantize to N bits Digital Output

(18)

Menghitung data digital menjadi

amplitudo-amplitudo analog

Menyambung amplitudo analog menjadi sinyal

analog

Memfilter keluaran dengan Low Pass Filter

sehingga bentuk gelombang keluaran menjadi

lebih mulus.

Proses Konversi Analog ke

Digital :

(19)

Proses Konversi Digital ke Analog :

Analog output

Lowpass filter at < R/2 Hz

Sample and Hold

N bit DAC Digital Input

(20)

Analog To Digital Conversion (ADC)

(21)

Kelebihan Audio Digital :

Kualitas

reproduksi

yang

sempurna,

yaitu

penggandaan sinyal audio secara berulang-ulang

tanpa penurunan kualitas suara.

Hal ini karena sinyal audio direpresentasikan dalam

bentuk data digital 0 dan 1 dan informasi ini

dipertahankan (Jika terjadi perubahan , maka data

akan mengalami kesalahan).

Lain halnya dengan audio analog yang dapat

mengalami perubahan suara disebabkan perbedaan

(22)

Istilah Dalam Audio Digital

Jumlah kanal (Channel)

Laju Pencuplikan (Sampling Rate)

Banyaknya Bit dalam satu sample (bit per sample),

dan

Laju Bit (Bit Rate)

(23)

Jumlah Kanal (Channel)

Mono, yaitu satu channel

Stereo, yaitu dua channel, kiri dan kanan

Surround, yaitu lima, tujuh bahkan lebih

(24)

Laju Pencuplikan (Sampling Rate)

 Ketika soundcard mengubah audio menjadi data digital, soundcard akan memecah suara tadi menjadi potongan-potongan sinyal dengan nilai tertentu.

 Proses sinyal ini bisa terjadi ribuan kali dalam satu satuan waktu.

Banyaknya potongan dalam satuan waktu ini dinamakan laju

pencuplikan (sampling rate)

(25)

Frekuensi sampling dan

kualitas suara yang dihasilkan :

Sampling Rate (KHz) Aplikasi 8 Telpon 11,025 Radio AM 22,025 Mendekati Radio FM

32,075 Lebih baik dari Radio FM 44.1 Audio Compact Disk (CD)

(26)

Contoh kasus :

 Untuk CD Audio, memiliki sampling rate 44, 1 KHz berarti dicuplik sebanyak 44100 kali tiap detik untuk memastikan kualitas suara hampir sama dengan aslinya.

 Frekuensi percakapan manusia 300 Hz sampai 3400 Hz, sehingga rentangnya 3100Hz. Dengan menggunakan syarat Nyquist dimana sampling minimal 2 kali rentang frekuensi tadi, yaitu 2 x 3100 Hz = 6200 Hz, maka 8 KHz sudah mencukupi.

 Rentang suara yang dapat didengar manusia 20 Hz sampai 20 KHz, sehingga rentang 19980 Hz, maka sampling minimal 39960 Hz. Berati 44,1 KHz sudah mencukupi.

(27)

Banyaknya bit tiap cuplikan :

 Sample yang diambil memiliki besaran amplitudo.  Besaran amplitudo ini disimpan dalam bit-bit digital.

 Banyaknya bit yang dapat dipakai untuk merepresentasikan

besaran amplitudo ini dinamakan bit per sample

 Semakin banyak bit yang dipakai untuk merepresentasikan

besaran amplitudo, makin halus amplitudo yang dihasilkan.

 Contoh :

 Suara 8-bit memiliki 28 kemungkinan amplitudo , yaitu 256

(28)

Laju Bit

Satuan bit per detik adalah perkalian jumlah bit per

sample dengan jumlah kanal dan frekuensi sampling

(satuan hertz)

Contoh

Untuk mengetahui bit rate yang dibutuhkan untuk

menyimpan sebuah lagu stereo dengan kualitas CD

(frekuensi 44100 Hz, 16 bit) adalah :

= 16 bits/sample x 2 channels x 44100

samples/s.channels

= 1.411.200 bits/s = 1.411.200 bits/s per 8 bits/byte

= 176.4 kbytes/s ~ 172.3 Kbytes/s

(29)

Kasus memori yang dibutuhkan :

Berapa besar memori untuk sebuah lagu berdurasi 5

menit ?.

Dengan laju bit 1.411.200 / 8 = 176400 byte/detik

berarti 5 x 60 x 176400 = 52920000 byte atau

52,92 MB untuk sebuah lagu.

Jika lagunya banyak …?

(30)

 Cara menghitung ukuran file audio digital adalah sebagai berikut :

Mono : samplingRate * durationOfRecordingInSecond * (bitResolution / 8) * 1

Stereo : samplingRate * durationOfRecordingInSecond * (bitResolution / 8) * 2

Contoh :

1. Sebuah rekaman audio dengan durasi 10 detik pada 22.05 kHz dengan resolusi 8 bit akan mempunyai ukuran file:

22050 *10 * 8 / 8 * 1 = 220.500 byte

2. Sebuah rekaman audio dengan durasi 10 detik pada 44.1 kHz dengan resolusi 16 bit dan stereo menjadi:

44100 * 10 * 16 / 8 * 2 = 1.764.000 byte

(31)

Secara umum, audio digital pada aplikasi

multimedia digunakan untuk kondisi:

1.

Yang tidak memiliki kontrol terhadap H/W

pemutaran,

2.

Mempunyai sumber daya komputasi dan

bandwidth untuk membawa file digital, dan

(32)

MP3

Asalnya dimulai dari penelitian IIS-FHG (Institute Integrierte

Schaltungen - Fraunhofer Gesellschaft), sebuah lembaga

penelitian terapan di Munich, Jerman.

Dalam kerangka proyek EUREKA EU 147 untuk penelitian

coding audio perceptual.

 Penelitian ini dibantu oleh Universitas Erlangen, kemudian menghasilkan algoritma yang dijadikan standar sebagai ISO-MPEG Audio Layer-3 atau MP3.

(33)

Format MP3

Header, yaitu berfungsi sebagai pengenal

memiliki ukuran 4 byte.

Data audio itu sendiri.

Header berisi bit ID, bit Layer, bit Frekuensi

Sampling dan bit Mode.

(34)

Mengapa MP3 bisa memperkecil Ukuran File Lagu

Hal ini karena beberapa karakteristik dari

MP3 memanfaatkan kelemahan pendengaran

manusia.

(35)

Karakteristik MP3 :

Model Psikoakustik, karakteristik pendengaran manusia adalah kurva batas frekuensi 2 KHz sampai 5 KHz, sehingga

suara yang memiliki frekuensi yang di bawah ambang batas atau diatasnya tidak perlu dikodekan. (1)

Auditory Masking Effect, yaitu ketidakmampuan manusia untuk mendengarkan suara pada frekuensi tertentu dengan amplitudo tertentu, dimana pada frekuensi didekatnya

terdapat suara dengan amplitudo yang tinggi. Contoh : kita

dapat mendengar nafas seseorang dalam ruangan sunyi, namun jika dimainkan sebuah lagu dengan piano maka nafas jadi tak

(36)

Karakteristik MP3 :

Critical Band atau pita frekuensi kritis, yaitu daerah frekuensi tertentu yang harus diperhatikan lebih teliti lagi, karena pendengaran manusia lebih peka pada frekuensi-frekuensi ini. Dengan demikian frekuensi-frekuensi sensitif seperti frekuensi rendah mendapatan alokasi bit dan alokasi sub-band pada filter lebih banyak daripada frekuensi yang tidak sensistif (frekuensi tinggi). (3)

Joint Stereo. Kadang dua kanal stereo mengirimkan informasi yang sama, sehingga informasi yang sama ini ditempatkan dalam salah satu kanal dan ditambah informasi tertentu. (4)

(37)

Karakteristik MP3 :

Huffman Coding

, dengan coding ini bit-bit yang

dipakai pada suara dengan karakteristik sederhana

(dengan sedikit sumber bunyi) dapat dihemat 20 %.

(38)

Tahap-tahap sistem coding audio perseptual :

Ukuran file terkompresi sekecil mungkin

Kualitas suara file yang telah terkompresi haruslah

sedekat mungkin dengan file aslinya sebelum

dikompresi.

Tingkat kesulitannya rendah, sehingga mudah

direalisasikan dengan aplikasi secara mudah,

perangkat keras yang murah dengan konsumsi daya

yang rendah.

• Merupakan sistem kompresi Lossy

Tugas - tugas sistem coding audio perseptual :

(39)

PCM Audio Input Time To Frequency Mapping Filter Bank Bit/Noise Allocation, Quantizer and coding Bit Stream Formatting Encoding Bitstream Psychoacoustic

MPEG / Audio Encoder

Ancillary Data (Optional)

(40)

Encoding Bitstream Bit Stream Unpacking Frequency Sample Reconstruction Frequency to Time Mapping Decoded PCM Audio Ancillary Data (if included)

MPEG / Audio Decoder

(41)

Tahap-tahap sistem coding audio perseptual :

Kumpulan filter yang berfungsi memfilter masukan

pada frekuensi tertentu, sesuai dengan critical bank.

Filter yang dipakai adalah gabungan dua filter bank,

yaitu :

Filter Bank PolyPhase

(42)

Tahap-tahap sistem coding audio perseptual :

 Untuk memodelkan karakteristik pendengaran manusia  Menggunakan filter bank terpisah atau penggabungan

antara perhitungan energi dan filter bank utama.

 Keluaran model ini adalah nilai batasan masking, jika noise berada dibawah masking theshol, maka kompresi tidak

dapat dibedakan dari sinyal aslinya.

Perceptual Model

(43)

Tahap-tahap sistem coding audio perseptual :

Setelah sinyal disampling, maka harus diquantization

dan coding.

Dilakukan oleh power-law quantizer, yang memiliki

sifat mengkodekan amplitudo besar dengan

ketepatan rendah dan dimasukkannya proses noise

shaping

Selanjutnya nilai yang dikuantisasi dikodekan

(44)

Tahap-tahap sistem coding audio perseptual :

Setelah sinyal disampling dan dikodekan, bit-bit

tersebut disusun menjadi sebuah bitstream,

yaitu file yang dimainkan oleh MP3 player.

Encoding BitStream

(45)

Teknologi selain MP3 :

 MPEG-2 ACC atau biasa disebut MP4.  Merupakan hasil riset lanjutan MP3.

 Kelebihannya kemampuan mendapatkan ukuran file yang lebih

kecil dengan kualita suara yang hampir sama.

Salah satu rahasianya adalah penggunaan MDCT (Modified

Discrete Cosine Transform) secara penuh.

(46)

Teknologi selain MP3 :

Format file audio digital terkompresi dengan sifat

open source, bebas paten dan royalti.

Kualitas Vorbis hampir sama dengan MP3 (44.1

-48.0 KHz, 16+ bit, Polyphonic)

Informasi mengenaiVorbis dapat diperoleh di

www.vorbis.org

Vorbis

(47)
(48)

48

Definisi

Musik Digital adalah reproduksi suara dari

sinyal digital yang telah dirubah keasalnya

menjadi sinyal analog, perekaman suara digital

dengan cara pengkodean angka biner hasil dari

perubahan sinyal suara analog dengan bantuan

frekwensi sampling

(49)

Sejarah Perkembangan Musik

Piringan Hitam diputar dengan Gramophone

Kaset diputar dengan tape, walkman

DAT (Digital AudioTape)

CD, VCD, DVD diputar dengan CD player,

discman

(50)

50

(51)

Keunggulan

Format yang beragam dapat disesuaikan dengan

teknologi yang digunakan

Kualitas copy yang serupa dengan master

memudahkan

penggandaan

dari

pihak

perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu

Proses penjualan dengan pendekatan single

atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan

efisien ketimbang medium konvensional

(52)

52

(53)
(54)

Referensi

Dokumen terkait

Asam amino yang memiliki afinitas terhadap fasa gerak (pelarut) yang lebih besar akan tertahan lebih lama pada fasa gerak, sedangkan zat terlarut yang afinitasnya

Urutan proses object diagram adalah pada Sistem Informasi Geografis Pemetaan Rumah Makan di Kabupaten Tanah Laut memiliki banyak mengelola di antaranya mengelola admin,

Untuk mengetahui besarnya pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, opini audit secara parsial terhadap audit delay pada perusahaan pertambangan

Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) penyelenggaraan pemberdayaan keluarga melalui KUBE Srikandi yang meliputi: (a) tahap perencanaan

Beberapa hari setelah dia mapan bersama pembantunya, dengan ditemani Pak Banisaba, yang merupakan seorang kenalanku yang dulu berkecimpung di dunia kewartawanan dan juga

Organisasi Pengembang Multimedia..  Dalam tugas pendesainan, manajer proyek harus bekerja sama dengan tim desain, bertugas merencanakan tampilan produk serta

Data hasil pengamatan melalui osiloskop diatas terlihat bahwa gambar sinyal sinus tampak seperti sinyal segitiga baik untuk 100 sampling, 50 sampling, maupun 40 sampling

 Prinsip dasar ini merupakan hasil eksperimen dan latihan mereka serta atas keinginan dari Disney untuk memikirkan suatu cara bagaimana membuat sebuah animasi semirip mungkin