• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Penjualan Modem PT. Telkom Indonesia wilayah Jakarta Barat dalam unit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Penjualan Modem PT. Telkom Indonesia wilayah Jakarta Barat dalam unit"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan informasi dan komunikasi merupakan perusahaan yang sangat penting dalam membantu meningkatkan perkembangan informasi dan komunikasi dalam negeri. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang informasi dan komunikasi yang menyediakan jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Perkembangan informasi dan komunikasi yang diterapkan PT. Telekomunikasi Indonesia telah berhasil. Hal ini didukung dengan adanya hasil realisasi produk perusahaan kepada konsumen dalam bentuk jasa. Produk tersebut adalah internet dan siaran televisi. Untuk mendukung pelayanan jasa tersebut, maka Telkom menyediakan persediaan barang berupa modem internet dan modem televisi.

Tabel 1.1 Data Penjualan Modem PT. Telkom Indonesia wilayah Jakarta Barat dalam unit.

Bulan 2013 2014 Modem Internet Modem Internet Modem Televisi Januari 1017 1108 326 Februari 1041 1505 589 Maret 1331 1426 750 April 1637 1472 720 Mei 1426 1423 768 Juni 1075 1411 801 Juli 1292 1799 1034 Agustus 1057 1155 577 September 1590 1388 561 Oktober 1085 1468 601 November 1050 1563 1209 Desember 1570 1712 517 Total 15171 17430 8453 25883 70,6%

Sumber: Data perusahaan yang diolah (2013, 2014)

Berdasarkan data tabel hasil realisasi di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2014 terjadi peningkatan penjualan produk sebesar 70.6% karena adanya produk baru untuk siaran televisi. Di tahun 2014 terjadi peningkatan permintaan di beberapa bulan seperti Januari, Februari, Maret, Juni, Juli, Agustus, Oktober, November, dan

(2)

Desember. Sedangkan modem televisi dimulai pada awal tahun 2014. Penyebab terjadinya persediaan modem yang tidak mencukupi berasal dari meningkatnya permintaan konsumen seperti, permintaan bulk untuk High Risk Building seperti apartemen, kantor, mall, dan perumahan yang disebabkan oleh promo perusahaan Telkom kepada calon pelanggan, dan kegiatan penjualan misalnya ke komunitas-komunitas. Sedangkan penyebab terjadinya sisa persediaan modem di gudang karena adanya pengaruh terhadap alat produksi yang tidak berada di alamat pelanggan, jumlah hari kerja yang sedikit dalam sebulan karena adanya hari libur, jumlah petugas sales yang berkurang karena dipecat tidak memenuhi target, adanya masalah dengan perangkat teknologi, dan faktor cuaca seperti musim hujan yang mengakibatkan banjir, dan juga kemacetan di jalan, sehingga mengakibatkan transaksi penjualan yang menurun. Berdasarkan hasil wawancara dan data di atas, pada tahun 2014 permintaan modem internet dan modem televisi melebihi dari persediaan yang ada.

Tabel 1.2 Data Persediaan Modem PT. Telkom Indonesia wilayah Jakarta Barat Bulan 2013 2014 Modem Internet Modem Internet Modem Televisi Januari 1150 1400 350 Februari 1279 1225 428 Maret 1422 1313 579 April 1589 1477 800 Mei 1520 1460 812 Juni 1100 1454 855 Juli 1250 1639 733 Agustus 1431 1700 698 September 1325 1389 637 Oktober 1450 1401 556 November 1233 1615 635 Desember 1468 1589 610 Total 16217 17662 7693 25355 56,34%

Sumber: Data perusahaan yang diolah (2013, 2014)

Penulis memilih Telkom sebagai objek penelitian karena Telkom merupakan perusahaan milik negara atau bagian dari BUMN. Permasalahan ini terkait dalam bidang operasional apakah pengendalian persediaan telah berjalan dengan baik atau tidak. Dengan melihat indikator-indikator dari metode penelitian seperti Demand,

(3)

Cost per unit, Ordering Cost, Holding Cost, dan Lead Time. Menggunakan metode EOQ akan menjelaskan jumlah persediaan yang optimal dengan biaya pemesanan yang sekecil mungkin, menurut Krajewski, Malhotra, dan Ritzman dalam buku Operations Management.

Seiring berkembangnya teknologi dan informasi, permintaan dan kebutuhan masyarakat terhadap internet semakin bertambah. Permintaan dan kebutuhan tersebut bisa dilihat dari bertambahnya pembangunan properti dimana-mana, pembangunan tersebut berupa apartemen, hotel, dan kompleks perumahan. Hal ini bisa diprediksi bahwa akan adanya permintaan terhadap modem internet dan televisi dengan ukuran pemesanan yang besar. Operasional yang merupakan penjelasan yang variabel dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Operasional juga merupakan hal subjektif karena disusun berdasarkan keinginan orang yang akan melakukan pekerjaan. Operasional mengacu pada target pekerjaan yang dicapai, berisi pembatasan konsep, tempat, dan waktu, dan bersifat aksi, tindakan, atau pelaksanaan suatu kegiatan. Dalam melakukan suatu bisnis, sebuah perusahaan bergerak untuk menyediakan kebutuhan dan permintaan dari para konsumen bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan melalui aktivitas penjualan produk atau jasa yang dihasilkan. Keberhasilan perusahaan dalam mendistribusi produk dengan bantuan teknologi sering dihadapkan pada masalah bagaimana kinerja manajemen operasional dalam industri bekerja secara efektif dan efisien. Persaingan industri yang semakin ketat mengharuskan perusahaan untuk lebih efektif dan efisien dalam melayani, memproduksi, dan mendistribusikan bahan baku agar produksi perusahaan berjalan dengan lancar dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Pengendalian persediaan adalah salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan perusahaan untuk kelancaran pelayanan dan penjualan, serta agar dapat memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat. Agar proses operasional suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya komunikasi antara bagian produksi dan bagian persediaan. Oleh karena itu, bagian persediaan harus bisa meramalkan semua permintaan dari konsumen dan pelanggan, dan mengendalikan persediaan dengan baik sehingga tidak terjadi kekurangan barang ataupun penumpukkan barang. Karena pada umumnya perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam memprediksi, dan bahkan tidak mempunyai prediksi jumlah

(4)

permintaan pelanggan pada periode-periode berikutnya, sehingga sangat berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan perusahaan.

Dari hasil wawancara dengan seorang manajer di perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia wilayah Jakarta Barat, ditemukan bahwa persediaan modem dalam setahun terakhir tidak mencukupi. Telkom juga mengalami kesulitan dalam menentukan jumlah persediaan yang tepat. Dan Telkom tidak memiliki metode perhitungan untuk persediaan barang, hanya menggunakan semacam aplikasi data penjualan tahun terakhir lalu ditambah dengan 10% dari persediaan pengaman. Dampak dari permasalahan tersebut menyebabkan pelayanan perusahaan ke konsumen menjadi terganggu.

Berdasarkan persediaan yang tidak mencukupi yang ditemukan pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia di wilayah Jakarta Barat, jika dibiarkan maka akan menyebabkan dampak yang kemungkinan terjadi pada perusahaan, seperti berkurangnya penjualan produk akibat menurunnya kepuasan pelanggan, bertambahnya biaya pengeluaran akibat jumlah penyimpanan yang berlebihan dan perawatan barang, dan memungkinkan bertambahnya biaya pengeluaran perusahaan untuk mengganti produk, dan jika dibiarkan terus-menerus perusahaan bisa decline.

Maka dari itu peneliti ingin melakukan penelitian mengenai “Analisis Pengendalian Persediaan dengan menggunakan metode inventory pada PT. Telekomunikasi Indonesia wilayah Jakarta Barat”. Penulis memilih judul tersebut sebagai pembahasan dalam pembuatan skripsi karena ingin mengetahui jumlah persediaan untuk penjualan di periode mendatang. Harapan dari hasil penelitian ini, yaitu sebagai solusi dalam menentukan jumlah persediaan barang yang tepat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1) Berapakah jumlah persediaan untuk melakukan pemesanan kembali dengan menggunakan metode Economic Order Quantity pada PT. Telekomunikasi Indonesia wilayah Jakarta Barat?

2) Berapa jumlah persediaan untuk penjualan di periode mendatang?

(5)

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini untuk menentukan nilai-nilai yang digunakan dalam perencanaan dan pengendalian persediaan dengan menggunakan metode inventory adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui besarnya jumlah persediaan untuk melakukan pemesanan kembali.

2. Mengetahui jumlah persediaan di periode mendatang.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah: 1) Bagi PT:

(1) Untuk mengetahui besarnya jumlah persediaan untuk melakukan pemesanan kembali.

(2) Untuk mengetahui besarnya jumlah target persediaan di periode mendatang.

2) Bagi Penulis:

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, dan juga sebagai sarana untuk menerapkan teori yang pernah dipelajari, sehingga pengetahuan dan wawasan yang didapat diharapkan dapat berguna di dunia kerja.

3) Bagi Pembaca:

Dari penelitian ini, diharapkan pembaca mendapatkan informasi yang beguna sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut.

1.5 Ruang Lingkup

Penelitian dilakukan langsung di PT. Telekomunikasi Indonesia, Jakarta Barat mulai dari bulan Agustus 2014 hingga Mei 2015. Penelitian ini menggunakan data keluar masuk barang. Data ini menjadi titik penelitian utama dalam hubungannya dengan penelitian yang bertujuan untuk memprediksi permintaan pelanggan pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. Agar hasil yang didapat dari penelitian sesuai dengan tujuan penelitian, maka dilakukan batasan-batasan dari proses penelitian yaitu:

(6)

2. Jumlah keluar masuk barang dari bulan Agustus 2014 hingga Agustus 2015.

3. Penelitian dilakukan di bagian operasional pada PT. Telekomunikasi Indonesia.

1.6 State of the Art

Subjek Jurnal Pengarang Keterangan

Forecasting and EOQ The impact of decentralized control on firm-level inventory Evidence from the automotive industry. Oktober 2009 De Leeuw, Sander; Holweg, Matthias; Williams, Geoff Tingkat persediaan meliputi lead time, supply and

demand uncertainty, ukuran produk dan jenis produk. Forecasting and EOQ Industrial Management + Data Systems Volume 108, 2008, ISSN 02635577, “Assessing Forecast Model Performance in an ERP Environment” tahun 2008p.677-697 Catt, Peter M; Barbour, Robert H; Robb, David J Jurnal ini menunjukkan bahwa praktisi harus memilih model peramalan berdasarkan karakteristik deret waktu historis, seperti tingkat, tren, musiman. Forecasting for Inventory Control Journal of Supply Chain Management Sevenpri Chandra dan Haryadi Sarjono Jurnal ini melakukan riset dengan metode peramalan dan

(7)

EOQ untuk menentukan jumlah efisien barang yang harus dipesan oleh perusahaan. JIT: A Strategic Tool of Inventory Management International Journal of Engineering Research and Applications(2013) D.K. Singh dan Dr. Satyendra Singh Jurnal ini mengemukakan bahwa persediaan merupakan salah satu aspek yang

paling penting dalam suatu perusahaan. Persediaan berlebihan dapat mengakibatkan bengkaknya biaya yang seharusnya biaya tersebut bisa dipakai untuk tujuan yang lebih

baik. Economic Order Quantity (EOQ) Analysis of Inventory Control Techniques: A Comparative Study V. Tom Jose Jayakumar, Akhilesh & T. Sijo M. Setiap perusahaan membutuhkan persediaan untuk kelancaran kegiatannya. Persediaan berfungsi sebagai penghubung

(8)

antara proses produksi dan distribusi. Investasi dalam persediaan merupakan bagian penting

dari aset dan sebagai modal kerja di sebagian

Gambar

Tabel 1.1 Data Penjualan Modem PT. Telkom Indonesia wilayah  Jakarta Barat dalam unit
Tabel 1.2 Data Persediaan Modem PT. Telkom Indonesia wilayah Jakarta  Barat  Bulan  2013  2014 Modem  Internet  Modem  Internet  Modem Televisi  Januari  1150  1400  350  Februari  1279  1225  428  Maret  1422  1313  579  April  1589  1477  800  Mei  1520

Referensi

Dokumen terkait

Memastikan seluruh sumber daya (anggaran, sarana pendukung alat produksi dan Sumber Daya Manusia) yang berada atau dialokasikan dilokasi daerah terkait

Pada saat Undang-Undang ini berlaku, seluruh permohonan dan/atau gugatan yang diterima Mahkamah Agung dan belum diputus berdasarkan ketentuan Pasal III Aturan Peralihan

Klaim adalah upaya pemegang polis meminta ganti rugi kepada perusahaan asuransi karena terjadi kecelakaan atau pencurian terhadap mobil yang diasuransikan. Salah

Berdasarkan keterangan dari sejumlah tafsir di atas, terdapat sejumlah kata kunci yang bisa didapatkan, mencakup: istiqamah mensyaratkan adanya kesiapan (baik mental dan

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan akhir mengenai “Penilaian Konsumen Berdasarkan Kenyataan

Nursalam (2007) menyatakan bahwa komunikasi merupakan suatu seni untuk menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan cara yang mudah sehingga orang lain dapat mengerti dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan struktur gulma pada pertanaman jagung di lahan kering dan lahan sawah yang terdapat di Malampah

Mengacu pada hasil wawancara di atas dapat dijelaskan bahwa untuk melihat partisipasi politik masyarakat Kota Malang yang menjadi tolak ukur adalah jumlah pemilih yang ikut