i
Regulasi Perlindungan Hukum Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Informal yang Berkeadilan
DISERTASI
Disusun untuk memnuhi persyaratan mencapai derajat Doktor Program Studi S3 Ilmu Hukum
Oleh:
Siti Ummu Adillah T311508019
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2020
commit to user
ii
commit to user
iii
commit to user
iv
commit to user
v
KATA PENGANTAR
―Bismillahirrahmaanirrohim‖
Segala puji syukur Penulis panjatkan kehadirat ALLAH Subhanahu wa Ta‘ala yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan HidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Disertasi ini. Sholawat dan Salam semoga dilimpahkan kepada Junjungan kita Rosulullah Nabi Agung Muhammad Shalallaahu 'Alayhi Wasallam.
Alhamdulillahirobbilalamin, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan penulisan Disertasi hukum ini dalam rangka untuk melengkapi persyaratan untuk mendapatkan Gelar Doktor Ilmu Hukum, di Fakultas Hukum Program Doktor Universitas Sebelas Maret Surakarta. Adapun judul penulisan hukum ini adalah: “Regulasi Perlindungan Hukum Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Informal Yang Berkeadilan”.
Penulis menyadari sepenuhnya, dalam menyusun penulisan Disertasi ini, banyak pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bimbingan, masukan, dorongan dan motivasi yang luar biasa sehingga Penulis dapat meningkatkan semangat, pemahaman ilmu dan wawasan pengetahuan dan akhirnya alhamdulillah Penulis dapat menyelesaikan penulisan Disertasi ini. Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga dalam pengantar Disertasi ini yaitu kepada:
1. Terima kasih kepada yang amat terpelajar, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik; Dr. Bandi, M.Si., Ak. selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan; Prof. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni; Prof. Dr.rer.nat Sajidan, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama yang telah menciptakan iklim kondusif di lingkungan Universitas Sebelas Maret Surakarta, sehingga memudahkan proses belajar mengajar dengan baik dan lancar.
2. Terima kasih kepada yang amat terpelajar, Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D. selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, Wakil Direktur Bidang Akademik Program Pasca Sarjana Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd., selaku Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum Program Pasca Sarjana, Dr. Dwi Purnanto, M.Hum., yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Terima kasih kepada yang amat terpelajar, Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta; Prof. Dr.
Pujiyono, S.H., M.H. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik; Dr. Lego Karjoko, S.H., M.H.
selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan; Dr. Isharyanto, S.H., M.Hum. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang telah memberikan rasa nyaman dan commit to user
vi
mempermudah semua proses belajar mengajar dalam menempuh studi Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Terima kasih kepada yang amat terpelajar, Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum, selaku Ketua Program Doktor Ilmu Hukum Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, beserta staffnya, yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana serta menciptakan iklim kondusif di lingkungan Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, sehingga memudahkan penulis untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dalam menempuh Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, terima kasih juga atas perhatian, motivasi dan semangat yang selalu disampaikan kepada penulis saat bertemu dimanapun.
5. Terima kasih kepada yang amat terpelajar, Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi H, S.H., M.M., sebagai promotor yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada penulis serta dengan ikhlas dan penuh kesabaran telah mencurahkan segenap waktunya membimbing dan mengarahkan Penulis dalam penyusunan sampai terselesaikannya Disertasi ini.
6. Terima kasih kepada yang amat terpelajar Prof. Dr. Adi Sulistiyono,S.H., M.H., sebagai Co Promotor yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada penulis serta dengan ikhlas dan penuh kesabaran telah mencurahkan segenap waktunya membimbing dan mengarahkan Penulis dalam penyusunan sampai terselesaikannya Disertasi ini.
7. Terima kasih kepada yang amat terpelajar, Prof. Dr. Gunarto, S.H., SE.Akt., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Unissula, dan selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Penunjang Disertasi, ditengah kesibukan atas tugas pokoknya, Beliau telah mencurahkan segenap waktunya memberikan arahan, saran-saran, masukan dan bahan-bahan yang Penulis sangat perlukan serta selalu memberi semangat dan motivasi dalam menyelesaikan Disertasi ini.
8. Terima kasih kepada Para Penguji yang amat terpelajar, Prof. Dr. Jamal Wiwoho,S.H.,M.Hum., Prof. Drs. Sutarno,M.Sc.,Ph.d., Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M., Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H, M.H., Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.H., Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum., Dr. Lego Karjoko, S.H., M.H., dan Prof. Dr. Gunarto, S.H., SE.Akt., M.Hum., yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan masukan yang konstruktif untuk penyempurnaan Disertasi ini.
9. Terima kasih kepada Para Dosen yang amat terpelajar pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., Prof. Dr. H.
Setiono, S.H., M.S; Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H, M.H., Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi H, S.H., M.M., Prof. Dr. Bagir Manan, SH., MCL., Prof. Dr. Abdul Manan, S.H., SIP. M.Hum., Prof.
Dr. Marsudi Triatmojo, S.H., LLM., Prof. Dr. RB. Soemanto, S.H., M.A., Prof. Dr. Eman Suparman, SH., M.H., Prof. Dr. Insan Budi Maulana, SH., LLM., Prof. Dr. Esmi Warrasih, S.H, M.S., Dr. Mohammad Jamin, S.H., M.Hum., Dr. Hari Purwadi, S.H., M.H., Dr. Bernard L. Tanya, S.H., M.H., Dr. Djoko Wahyu Winarno, S.H., M.S., yang penuh keikhlasan dan kesabaran telah berkenan memberikan ilmunya yang bermanfaat untuk meraih cita-cita
commit to user
vii
dimasa depan selama Penulis menimba ilmu pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
10. Terima kasih yang tulus kepada teman-teman, sahabat seangkatan Penulis pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan tahun 2015. Selama Penulis menimba ilmu pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, yaitu Anis Rifai, Anne Rusiana, Aryuni Yuliantiningsih, Asri Agustiwi, Burham Pranawa, Deaf Wahyuni Ramadhani, Dewi Murniati Djukardi, Erman I. Rahim, Ichsan Sjuhudi, Istia’anah ZA, J. Poniman Arisnosusantyo, Muhammad Ali, Muhammad Ikhsan Fathoni, Nanik Sutarni, Ni Wayan Wiranti, Ristina Yudhanti, Rusmilawati Windari, Setyanto Hermawan, Siska Diana Sari, Sri Setiawati, Susilo Wardani, Susiyanti (almarhumah), Suwari Akhmadhian dan Wahyunigsih (almarhumah), yang banyak memberi semangat kebersamaan dan perjuangan dalam suka dan duka.
11. Terima kasih yang tulus kepada segenap staff Tata Usaha Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Mbak Diah, Mas Rino, Mas Joko, Mas Hari, Mbak Lely dan Pak Wahyono serta yang lain yang tidak Penulis sebutkan satu persatu yang banyak memberikan bantuan kepada Penulis dalam menyelesaikan tahapan-tahapan studi pada Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta sehingga Penulis dapat menyelesaikan Disertasi ini.
12. Terima kasih yang tulus kepada H. Anis Malik Toha, Lc., MA., Ph.D mantan Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Dr. Ir.H. Muhamad Haddin, MT. mantan WR I Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Dr. Hj. Indri Kartika, SE., Akt., M.Si. mantan WR II Universitas Islam Sultan Agung Semarang, H. Sarjuni, S.Ag., M.Si. mantan WR III Universitas Islam Sultan Agung Semarang yang telah memberikan ijin dan memfasilitasi, dan memberi dukungan kepada Penulis untuk mengambil studi lanjut di PDIH Universitas Sebelas Maret.
13. Terima kasih yang tulus kepada Ir. H. Prabowo Setiyawan, MT., Ph.D Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Drs. H. Bedjo Santoso, M.Si., Ph.D Plh. Rektor dan WR I Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Dra. Hj. Eny Widayati WR II Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Ir. M. Qomaruddin,M.T.,Ph.D. WR III Universitas Islam Sultan Agung Semarang, yang telah membantu, memfasilitasi dan memberikan dorongan untuk segera lulus, dan menyelesaikan pendidikan Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
14. Terima kasih yang tulus kepada Prof. Dr. H. Gunarto, S.H., SE. Akt., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Unissula beserta segenap pimpinan, dan semua rekan-rekan dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung yang telah memberikan kesempatan, dukungan, motivasi kepada Penulis untuk menempuh dan menyelesaikan pendidikan Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
15. Terima kasih yang tulus kepada orang tua Penulis, HM. Syaerozi (Alm) dan Hj. Hurrotul
‘Aini, demikian pula kepada bapak dan ibu mertua penulis, H. Kusman Purwo Atmojo (Alm) commit to user
viii
dan Hj. Misem (almh), yang selalu memberikan doa yang tulus, motivasi, dukungan dan semangat terhadap Penulis untuk menyelesaikan studi Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Terima kasih karena tanpa orang tua kami yang hebat dan luar biasa, Penulis tidak mungkin menjadi seperti sekarang ini.
16. Terima kasih yang tulus kepada suami tercinta dan baik hati serta penuh perhatian, Dr. H.
Amin Purnawan, SH., Sp.N., M.Hum., yang senantiasa menjaga keharmonisan keluarga, mendampingi Penulis disaat suka maupun duka, selalu memberikan dukungan pada Penulis untuk menyelesaikan studi, senantiasa mendoakan Penulis, membantu dan berdiskusi tentang materi disertasi serta senantiasa memberi motivasi untuk selalu semangat dalam menyelesaikan Disertasi, senantiasa sabar dan tidak banyak mengeluh tatkala Penulis terlalu banyak meminta waktu untuk menyelesaikan Disertasi. Terima kasih kepada ananda tercinta dr. Ichlasul Amalia, dan Intan Noor Hanifa, S.Ked., yang sudah membantu dan mencarikan bahan-bahan untuk penulisan Disertasi, selalu menjadi penyemangat dan sumber inspirasi Penulis untuk senantiasa bekerja keras dalam menyelesaikan studi Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
17. Terima kasih yang tulus kepada Saudara Kandung Penulis: H.M. Mudhofar,SH dan Ir. Hj.
Neneng Hamidah, Hj. Nur Hadroh dan H.M. Fatih, Hj. Kholilah,SPd.I. dan Drs. H.M. Suyuti, H.M. Musta’in dan Hj. Tetty, Hj. Khotimatus Sa’adah,ST dan H. Auliya Buana, ST., MT., Itqon Haris dan May, serta Roghibatul Luthfiyah, S.Pd., M.Pd., dan M. Luthfy, S.Ag., M.Ag., yang selalu memberikan doa, motivasi, dukungan dan semangat terhadap Penulis untuk menyelesaikan studi Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
18. Keluarga Semarang: mas H. Chotib Widiyanto dan mbak Hj. Atik, mas Rakhmad Dwi Haryono dan mbak Susanti Hadi Astuti, mas Djaka Sukawijana, SH., dan mbak Hj. Chotijah Tri Ayati, SH., MM., Dik Eksan Sutopo dan Dik Dyana Safitri, Dik Rachman Susatyo dan Dik Anna, yang selalu memberikan doa, motivasi, dukungan dan semangat pada Penulis.
19. Terima kasih yang tulus kepada Bapak H. Abdul Haris Syarif Mansyur, S.H., selaku mantan Kepala Urusan Pengawasan dan Pemeriksaan (WASRIK) Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, yang telah memberikan informasi-informasi tentang orang-orang yang bisadihubungi di BPJS Ketenagakerjaan untuk dijadikan Narasumber, juga dukungan, dan motivasinya kepada Penulis.
20. Terima kasih yang tulus kepada Ibu Vera Bararah Barid, M.H., Peneliti Hukum Ketenagakerjaan Pusat Penelitian Kependudukan Deputi Ilmu Pengetahuan Sosial Kemanusiaan.
21. Terima kasih yang tulus kepada Bapak Dedi Hermanto,SE., Bagian Pemasaran Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Kanwil Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
22. Terima kasih yang tulus kepada Ibu Noviana Kartika, SE., Kepala Bagian Pemasaran BPU, Bapak Muhammad Rangga Perdana,SE., Bagian SDM, Ibu Luh Rani Wijayanti,S.I.Kom., commit to user
ix
Penata Madya Pemasaran Peserta BPU, Bapak Hersa Aditya,Amd., Penata Madya Kesejahteraan Peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pemuda Kota Semarang.
23. Terima kasih yang tulus kepada Ibu Hera Ika,SE.,BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit.
24. Terima kasih yang tulus kepada Bapak Bambang Margono, SE., Kepala BPU BPJS Cabang Kudus, Ibu Sri Riski Agustya,SKM dan Bapak Aditya Septiadi,SE. Bagian Pelayanan BPJS Cabang Kudus.
25. Terima kasih yang tulus kepada Ibu Indah Purnamasari, SE., Bagian Pelayanan Statistik Terpadu Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah.
26. Terima kasih yang tulus kepada Bapak Dwi Maryoso,SH. Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah.
27. Terima kasih yang tulus kepada mbak Atik, Mbak Rafi, Wati, Moh. Taqiyudin,S.H., Bu Sis Perisai BPJS Ungaran yang sudah membantu menyebarkan kuesioner kepada 200 pekerja informal sebagai responden.
28. Terima kasih yang tulus kepada 200 pekerja informal yang sudah bersedia mengisi kuesioner yang jawabannya dapat digunakan sebagai data pendukung dalam penulisan Disertasi ini.
29. Terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah berkontribusi membantu penulisan dan penyelesaian Disertasi dan tidak bisa semuanya Penulis sebutkan satu-persatu dalam Disertasi ini.
Akhirnya atas kesemuanya ini, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Disertasi masih jauh dari kesempurnaan, Penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan yang kontruktif demi perbaikan dan kesempurnaan Disertasi ini. Penulis mendoakan semoga Allah Subhanahu wa Ta‘ala membalas dengan yang lebih baik, atas jasa-jasa baik dari ibu-ibu, bapak-bapak, rekan- rekan dan saudara-saudariku semuanya yang telah memberikan kontribusinya sesuai dengan amal dan perbuatan yang telah diberikan dan harapan Penulis, semoga penulisan Disertasi ini memberikan manfaat baik untuk Fakultas Hukum Program Doktor Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta pada khususnya, bagi Universitas Islam Sultan Agung Semarang maupun bagi masyarakat pada umumnya.
Surakarta, 16 Juli 2020
Siti Ummu Adillah commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul... i
Halaman Persetujuan Pembimbing... ii
Lembar Pengesahan………...…….………... iii
Pernyataan……….. iv
Kata Pengantar………... v
Daftar Isi... x
Daftar Gambar………... xvii
Daftar Tabel………... xviii
Abstrak.……….. xix
Abstract……….. xxi
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah... 14
C. Tujuan Penelitian... 14
D. Manfaat Penelitian ... 14
BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA ……….. 16
A. Landasan Teori... 16
1. Teori Perlindungan Hukum………. 16
2. Teori Keadilan………... 19
a) Teori Keadilan John Rawls………... b) Teori Keadilan Pancasila………... 19 32 3. Teori Sistem Hukum (Legal System Theory)………... 38
4. Teori Hirarki Perundang-Undangan………... 42
5. Teori Pembentukan Undang-Undang………. 49
6. Teori Singkronisasi dan Harmonisasi Peraturan Perundang- Undangan………... 60
7. Teori Legalitas Lon Fuller………. 62
8. Teori Birokrasi Max Weber………... 68
9. Teori Politik Hukum Pemerintah (Komitmen Presiden Dan Wakil Presiden)………. 72
commit to user
xi
10. Teori Budaya Organisasi………... 73
B. Kajian Pustaka………... 78
1. Sistem Jaminan Sosial Nasional di Indonesia……….…… 78 a. Sejarah Sistem Jaminan Sosial Nasional………..
b. Pengertian Sistem Jaminan Sosial Nasional………..
c. Pilar Perlindungan Sosial……….
d. Landasan Filosofis Sistem Jaminan Sosial Nasional di Indonesia...
e. Landasan Yuridis Sistem Jaminan Sosial Nasional di Indonesia….
f. Landasan Sosiologis Sistem Jaminan Sosial Nasional di Indonesia………...
g. Sembilan Prinsip Sistem Jaminan Sosial Nasional……….……….
h. Implementasi UU SJSN hingga ke UU BPJS……….………..
78 80 85 88 89
91 92 93 2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ………....…….. 94
a. Pengertian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)…………..
b. Pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial………..
c. Sejarah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan d. Pembentukan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK)……..……….
e. Dasar Hukum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial……….……….
f. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan……….…………...
g. Jenis Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan……….………
h. Jenis Keanggotaan dan Cara Pendaftaran Peserta BPJS TK………..
i. Pasca disahkannya Undang-Undang BPJS………...
94 96 98 101 102 105 105 107 118 3. Tinjauan Umum tentang Ketenagakerjaan………. 124
a. Pengertian Tenaga Kerja………...
b. Jenis Perlindungan Kerja………...
c. Pekerja Formal dan Pekerja Informal………
d. Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja……….
e. Perlindungan Tenaga Kerja………...
124 127 130 136 137 4. Dasar Hukum Internasional Perlindungan Hukum Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan di Sektor Informal ………. 139 5. Tinjauan Umum Asuransi di Indonesia……….. 141
commit to user
xii
a. Mengenal Sejarah dan Perkembangan Asuransi di Indonesia……...
b. Pengertian Asuransi………...
c. Perjanjian Asuransi………
d. Terjadinya Perjanjian Asuransi……….
e. Subyek dan Obyek Perjanjian Asuransi………
f. Tujuan Asuransi………
g. Manfaat Asuransi………..
h. Polis Asuransi………
i. Premi Asuransi………..
j. Evenemen………..
k. Jenis-Jenis Asuransi………..
l. Berakhirnya Asuransi………...
141 145 148 153 154 156 157 159 163 163 164 174
6. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam……… 175
a. Sejarah Asuransi Islam……….. b. Pengertian Asuransi Syari’ah……… c. Dasar Hukum Asuransi Syari’ah………... d. Prinsip-Prinsip Asuransi Syariah……….. e. Rukun dan Syarat Asuransi Syariah……….. f. Hukum Asuransi dalam Islam………... g. Cara-cara Pembayaran Premi Asuransi Syariah……….. …. 175 179 181 186 188 189 191 C. Penelitian yang Relevan dan Kebaruan Penelitian………... 193
D. Kerangka Berfikir……….. 201
BAB III METODE PENELITIAN……….. 207
A. Jenis Penelitian……….. 207
B. Sifat Penelitian……….. 210
C. Metode Pendekatan Penelitian ………. 212
D. Jenis dan Sumber Data………... 216
E. Teknik Pengumpulan Data……… 220
F. Teknik Validasi Data………. 221
G. Teknik Analisa Data……….. 224 commit to user
xiii
BAB IV FAKTOR-FAKTOR PERLINDUNGAN HUKUM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN BAGI PEKERJA INFORMAL BELUM
TERWUJUD………... 224 A. Kondisi Eksisting Perlindungan Hukum Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
bagi Pekerja Informal di Indonesia………... 224 1. Kondisi Eksisting Lembaga Pengelola Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan di Indonesia……….…………..……. 224 2. Kondisi Eksisting Perlindungan Hukum Jaminan Sosial Ketenaga-
kerjaan bagi Pekerja, Formal dan Informal di Indonesia………... 228 B. Faktor-Faktor Penyebab Perlindungan Hukum Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal Belum Terwujud………... 252 1. Peraturan Perlindungan Hukum Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi
Pekerja Informal………. 254
a. Ada Ketidaksinkronan Peraturan yang Memarjinalkan Pekerja Informal (BPU), yaitu Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 Terhadap UU SJSN dan UU BPJS ……….……….
b. Adanya Rumusan Norma Kebijakan Pemerintah di Bidang Jaminan Sosial yang Disharmoni, Multi Tafsir, dan Inkonsisten…
254
255 2. Struktur Pengelola Jaminan Sosial Ketenagakerjaan………... 280
a. Kurangnya Sinergisitas dan Keterpaduan antara Lembaga Pengelola JAMSOSTEK dengan BPJS Ketenagakerjaan….……...
b. Kebijakan dan Alokasi Anggaran yang Mendukung BPJS Ketenagakerjaan Masih Rendah………..
c. BPJS Ketenagakerjaan, sebagai Lembaga Penyelenggara Jaminan Sosial Belum Maksimal Melakukan Informasi, Sosialisasi, Edukasi dan Advokasi Sehingga Masih Rendah Ketercakupan Peserta Pekerja Informal………..
280
283
284 3. Sikap dan Respon Masyarakat terhadap Jaminan Sosial Ketenaga-
kerjaan……… 287
a. Pekerja Informal Jumlahnya Lebih Besar………... 287 b. Tingginya Angka Kecelakaan Kerja………. 287
commit to user
xiv
c. Rendahnya Tingkat Pendidikan Pekerja Informal ………... 288 d. Kurangnya Kesadaran Pekerja Informal terhadap Pentingnya
menjadi Peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan………... 290 e. Penghasilan yang Rendah dan Tidak Pasti………... 291 f. Faktor Keuangan menjadi Kendala Pekerja Informal Enggan
Daftar BPJS Ketenagakerjaan………... 292 g. Cakupan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Masih Rendah……... 294 4. Politik Hukum Pemerintah (Komitmen Presiden dan Wakil Presiden)
terhadap Jaminan Sosial Ketenagakerjaan………. 295 a. Kurangnya Kemauan Politik (Political Will) yang Kuat dari
Pemerintah………. 295
b. Lemahnya komitmen Negara………..……….. 296 c. Tidak ada Subsidi ataupun Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal………. 296 BAB V REGULASI PERLINDUNGAN HUKUM JAMINAN SOSIAL
KETENAGAKERJAAN BAGI PEKERJA INFORMAL YANG
BERKEADILAN……….... 298
A. Perlindungan Jaminan Sosial di Negara Malaysia, Belanda dan
Norwegia………... 298
B. Perbandingan Sistem Perlindungan dan Jaminan Sosial Indonesia dengan
Negara Lain.……….. 308
C. Solusi Mengatasi Faktor-Faktor Penyebab Perlindungan Hukum Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal Belum Terwujud…………. 313 1. Diperlukan adanya sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perundang-
undangan dalam jaminan sosial ketenagakerjaan…..……… 309 a. Untuk Mengatasi Ketidaksinkronan Adanya Peraturan yang
Memarjinalkan Pekerja Informal (BPU), yaitu Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 yang Tidak Sinkron Terhadap UU SJSN dan UU BPJS………...
b. Untuk Mengatasi Adanya Rumusan Norma Kebijakan Pemerintah di Bidang Jaminan Sosial yang Disharmoni, Multi Tafsir, dan
313
commit to user
xv
Inkonsisten………... 313
2. Struktur Pengelola Jaminan Sosial Ketenagakerjaan………... 319 a. Perlu adanya sinergisitas dan keterpaduan antara lembaga-lembaga
pengelola jaminan sosial ketenagakerjaan dan kekonsistensian pemerintah terhadap BPJS Ketenagakerjaan sebagai Pengelola Jaminan Sosial Ketenagakerjaan……..………..
b. Sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian dengan mengalokasikan anggaran yang cukup terhadap nasib para pekerja informal untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan……….
320
322 c. BPJS Ketenagakerjaan perlu mengoptimalkan melakukan
informasi, sosialisasi dan edukasi sehingga ketercakupan peserta
pekerja informal bisa tercapai………..………... 323 3. Pemberdayaan Para Pekerja Informal, dengan Melakukan Pelatihan
Keterampilan, Informasi, Sosialisasi dan Advokasi………. 324 4. Perlu adanya Komitmen Pemerintah yang Kuat (political will) terhadap
Pekerja Informal………..……… 326
a. Peran Pemerintah untuk menyediakan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan bagi pekerja informal……….. 326 b. Mengatasi lemahnya komitmen Negara………..
c. Dibutuhkan adanya subsidi ataupun penerima bantuan iuran (PBI) Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pekerja informal……….
327
328 D. Regulasi Perlindungan Hukum Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi
Pekerja Informal yang Berkeadilan………... 329 1. Ketidaksesuaian Pasal 1 ayat (11) UU SJSN dan Pasal 1 ayat (8) UU
BPJS terhadap Pasal 28 H ayat (3) UUD 1945, yang tidak mengakomodir pekerja informal………...
2. Untuk mengatasi banyaknya inkonsistensi peraturan perundang- undangan dalam pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan, maka perlu memaksimalkan fungsi Dewan Pengawas sebagaiman tertuang dalam Pasal 7 UU SJSN………
3. Perlunya Pemerintah Memberikan Alokasi Anggaran yang Memadai
329
333 commit to user
xvi
Bagi Pekerja Informal dalam Bentuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) Sebagaimana pada BPJS Kesehatan……….
4. Sistem Iuran dengan Cara Prinsip Kekeluargaan dan Gotong Royong Bagi Pekerja Informal………...
5. Perlunya BPJS Ketenagakerjaan Menyelenggarkan Skema Baru Dengan Penambahan Program Jaminan Perlindungan Bencana Seperti Adanya Pandemi Corona. Gempa Bumi, Banjir, Longsor, dll………….
337
340
341
BAB VI Penutup... 344
A. Simpulan…... 344
B. Implikasi... 351
C. Rekomendasi... 352
Daftar Pustaka……… 355
commit to user
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Pilar Perlindungan Sosial………... 88
Gambar 2.2. Pembentukan BPJS Ketenagakerjaan……… 102
Gambar 2.3. Iuran BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Migran Indonesia……… 117
Gambar 2.4. Kerangka Berfikir………... 201
Gambar 3.1. Kerangka Fikir Regulasi Tersistem……… 208
Gambar 3.2. Teknik Analisa Data………... 222
Gambar 4.1. Transformasi dari JAMSOSTEK menjadi BPJS ketenagakerjaan (BPJS TK)……….. 281
Gambar 4.2. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tinggi yang Ditamatkan, Februari 2017 – Februari 2018………... 290
commit to user
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Iuran Program BPJS Ketenagakerjaan Bagi Penerima Upah………….. 111
Tabel 2.2. Jumlah Iuran Pada Program Bukan Penerima Upah………... 113
Tabel 2.3. Iuran Bagi Pekerja Jasa Konstruksi………. 116
Tabel 2.4. Rincian Iuran bagi Pekerja Jakon–JKK……….. 116
Tabel 2.5. Jenis Peserta dan Program Jaminan/Manfaat BPJS TK……….. 118
Tabel 2.6. Penelitian yang Relevan dengan Disertasi……….. 193
Tabel 4.1. Persamaan JAMSOSTEK dengan BPJS Ketenagakerjaan………. 226
Tabel 4.2. Perbedaan antara JAMSOSTEK dengan BPJS Ketenagakerjaan…….. 226
Tabel 4.3. Jumlah Pekerja Formal dan Informal 2012 – 2019………. 229
Tabel 4.4. Jenis Pekerja Formal dan Pekerja Informal……… 232
Tabel 4.5. Perlindungan Jaminan Sosial di Indonesia……..………... 246
Tabel 4.6. Proporsi Tenaga Kerja Sektor Informal……….. 247
Tabel 4.7. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan 2018………... 248
Tabel 4.8. Perbandingan Materi Muatan UU SJSN dengan PP No. 46 Tahun 2015, PP No. 60 Tahun 2015, dan Permenaker No. 19 Tahun 2015…... 260
Tabel 4.9. Kepesertaan Aktif Pekerja Formal, Pekerja Konstruksi dan Pekerja Informal……… 283
Tabel 4.10. Pengetahuan Pekerja Informal tentang BPJS TK ………….…………. 285
Tabel 4.11. Sumber Informasi BPJS TK Bagi Pekerja Informal……….………….. 286
Tabel 4.12. Jumlah Pekerja Formal dan Informal……….. 287
Tabel 4.13. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan……….. 289
Tabel 4.14. Penghasilan responden yang Rendah dan Tidak Pasti……… 292
Tabel 4.15. Kesediaan Responden Membayar Iuran BPJS TK………... 293
Tabel 4.16. Alasan Keberatan Membayar Iuran………. 294
Tabel 5.1. Perbandingan Sistem Perlindungan dan Jaminan Sosial Indonesia dengan Negara Lain………... 308
commit to user
xix ABSTRAK
Siti Ummu Adillah. Promotor: I. Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, Co-Promotor: Adi Sulistiyono, 2020, Regulasi Perlindungan Hukum Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Informal yang Berkeadilan, Program Doktor Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian disertasi bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, mengkaji dan menganalisis secara mendalam faktor-faktor yang menyebabkan perlindungan hukum jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja informal belum terwujud. Dan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, mengkaji dan menganalisis secara mendalam peraturan perundang-undangan yang belum mngakomodir pekerja informal dan membangun regulasi perlindungan hukum jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja informal yang berkeadilan.
Untuk mencapai tujuan, digunakan penelitian yang bersifat yuridis empiris dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data menggunakan data sekunder dan data primer. Metode pengumpulan data dengan wawancara, menyebar kuesioner dan kajian kepustakaan, dan dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif dengan model interaktif.
Hasil penelitian dan analisis, disimpulkan bahwa: faktor-faktor penyebab perlindungan hukum jamsosnaker bagi pekerja informal belum terwujud, yaitu pertama dari substansi, ada ketidaksinkronan antara Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan yang Tidak Sinkron Terhadap UU SJSN dan UU BPJS, adanya inkonsistensi antara Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Jaminan Hari Tua, Permenaker Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua terhadap UU SJSN, adanya Inkonsistensi dan Pelanggaran Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara terhadap UU SJSN dan UU BPJS, dan Inkonsistensi Pasal 30, 31, 32 dan 33 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan Dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam terhadap UU SJSN dan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS; kedua dari struktur, kurangnya sinergisitas dan keterpaduan antara Lembaga Pengelola JAMSOSTEK dengan BPJS Ketenagakerjaan, kebijakan dan alokasi anggaran yang mendukung BPJS Ketenagakerjaan masih rendah, dan BPJS Ketenagakerjaan belum maksimal melakukan informasi, sosialisasi, edukasi dan advokasi sehingga masih rendah ketercakupan peserta pekerja informal; ketiga budaya hukum, pekerja informal jumlahnya banyak, tingginya angka kecelakaan kerja, rendah tingkat pendidikan pekerja informal, kurangnya kesadaran terhadap pentingnya menjadi peserta jamsosnaker, penghasilan rendah dan tidak pasti, faktor keuangan menjadi kendala pekerja informal enggan daftar BPJS TK dan akibatnya cakupan sebagai peserta masih rendah; ke-empat politik hukum pemerintah terhadap jamsosnaker, kurang kemauan yang kuat dari pemerintah, lemahnya komitmen negara dan tidak ada subsidi ataupun penerima bantuan iuran (PBI) bagi pekerja informal.
Untuk itu, maka regulasi perlindungan hukum jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja informal yang berkeadilan, untuk substansi diperlukan penyesuaian rumusan Pasal 1 ayat (11) UU SJSN dan Pasal 1 ayat (8) UU BPJS yang inkonsisten dengan UUD 1945, revisi dan penyesuaian rumusan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013, Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015 tentang Jaminan Hari Tua, Permenaker Nomor 19 Tahun 2015 dan Pasal 30, 31, 32 dan 33 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 yang bertentangan, multitafsir terhadap UU SJSN dan UU BPJS, penataan kembali ketentuan dalam UU SJSN dan UU BPJS yang tumpang commit to user
xx
tindih/redundant sesuai dengan urgensinya. Untuk struktur lembaga-lembaga penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan perlu duduk bersama, mendiskusikan permasalahan- permasalahan jamsosnaker, baik menyangkut regulasinya maupun implementasinya di lapangan, agar muncul kesepahaman dalam pelaksanan jamsosnaker sesuai amanah UU BPJS. Dan untuk budaya hukum, BPJS TK perlu melakukan pemberian informasi, sosialisasi, edukasi dan advokasi terhadap pekerja informal, untuk meningkatkan kesadaran pekerja informal agar menjadi peserta Jaminan Sosial ketenagakerjaan.
Kata Kunci: Regulasi, Perlindungan Hukum, Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Pekerja Informal, Berkeadilan.
commit to user
xxi ABSTRACT
Siti Ummu Adillah. Promoter: I. Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, Co-Promoter: Adi Sulistiyono, 2020, Regulation of Legal Protection of Labor Social Security for Informal Workers with Justice, Law Doctoral Program Postgraduate Program Faculty of Law, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
The dissertation research aims to identify, describe, study and analyze in depth the factors that cause the legal protection of employment social security for informal workers. And to identify, describe, study and analyze in-depth laws and regulations that do not yet accommodate informal workers and establish regulations for the protection of labor social security laws for equitable informal workers.
To achieve this goal, empirical juridical research using descriptive qualitative methods is used. Data sources use secondary data and primary data. Methods of data collection by interviewing, distributing questionnaires and literature review, and analyzed using qualitative analysis methods with interactive models.
The results of research and analysis, concluded that: the factors causing legal protection of Labor Social Security for informal workers have not been realized, namely first of the substance, there is an unsynchronization between Presidential Regulation Number 111 of 2013 concerning Amendments to Presidential Regulation Number 12 of 2013 concerning Health Insurance Out of sync with the National Social Security System Act and the Social Security Organizing Agency Act, there are inconsistencies between Government Regulation Number 46 of 2015 concerning Old Age Security, Minister of Manpower Regulation Number 19 of 2015 concerning Procedures and Requirements for Payment of Old Age Benefits Benefits of the National Social Security System Law, Inconsistency and Violation of Government Regulation Number 70 of 2015 concerning Work Accident Insurance and Death Guarantees for Civil Servants of the State of the National Social Security System Law and the Act of the Disbursement Agency Guidelines for Social Security, and Inconsistencies Article 30, 31, 32 and 33 of Law Number 7 of 2016 concerning Protection and Empowerment of Fishermen, Fish Cultivators, and Salt Farmers against the National Social Security System Law and the Social Security Organizing Agency Act; second, from the structure, lack of synergy and cohesiveness between the Managing Social Security Management Agency and the Managing Social Security Organizing Agency, policies and budget allocations that support the Manpower Social Security Organizing Agency is still low, and the Managing Social Security Managing Agency is not maximally conducting information, socialization, education and advocacy so that the coverage of informal worker participants is still low; third legal culture, large numbers of informal workers, high numbers of workplace accidents, low levels of education of informal workers, lack of awareness of the importance of being a participant in social security, low and uncertain income, financial factors become an obstacle for informal workers being reluctant to register the Social Security Employment Board and consequently coverage as participants is still low; the fourth is the political law of the government regarding Labor Social Security, lack of strong will from the government, weak state commitment and no subsidies or recipients of contribution assistance for informal workers.
For this reason, the regulation of legal protection for labor social security for informal workers with justice, for the substance it is necessary to adjust the formulation of Article 1 paragraph (11) of the Social Security System Act and Article 1 paragraph (8) of the Social Security Organizing Agency Law which is inconsistent with The 1945 Constitution, revisions and adjustments to the formulation of Presidential Regulation Number 111 of 2013, Government commit to user
xxii
Regulation Number 46 of 2015 concerning Old Age Security, Minister of Manpower Regulation Number 19 of 2015 and Articles 30, 31, 32 and 33 of Law Number 7 Year 2016 contradictory, multiple interpretations of the Social Security System Act and the Social Security Organizing Agency Act, the realignment of the provisions in the Social Security System Law and the overlapping / Social Security Organizing Act that overlaps / redundant in accordance with its urgency. For the structure of labor social security institutions, it is necessary to sit together, discuss the issues of social security, both regarding regulation and implementation in the field, so that an understanding arises in the implementation of social security according to the mandate of the Social Security Organizing Agency Act. And for the legal culture, the Employment Social Security Implementing Body needs to provide information, outreach, education and advocacy for informal workers, to increase the awareness of informal workers to become labor Social Security participants.
Keywords: Regulation, Legal Protection, Labor Social Security, Informal Workers, Justice.
commit to user
xxiii
commit to user