• Tidak ada hasil yang ditemukan

07 BAB VII Kepenggalangan REVISI 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "07 BAB VII Kepenggalangan REVISI 2014"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VII

KEPENGGALANGAN

A. Kiasan Dasar

Pramuka usia 11 s.d. 15 tahun disebut Penggalang. Nama Penggalang diambil dari kiasan dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda yaitu “masa menggalang persatuan” yang diwujudkan dalam ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Kelompok kecil Pramuka Penggalang beranggotakan 6 s.d. 8 orang yang disebut regu, yang berarti gardu tempat berjaga. Kumpulan dari 3 atau 4 regu disebut Pasukan, berasal dari kata “pasukuan” yang berarti tempat berkumpul atau suatu kelompok prajurit. Kiasan kehidupan Pramuka Penggalang adalah menjelajah wilayah baru dengan teman sebaya.

B. Sifat Kegiatan Penggalang

1. Patriotisme atau kepahawanan 2. Petualangan atau penjelajahan 3. Kompetisi perorangan atau regu 4. Aktualisasi diri

5. Kepedulian sosial

6. Pemantapan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

C. Materi Latihan

Materi latihan Pasukan Penggalang dikelompokkan ke dalam 5 area pengembangan sbb:

1. Area Pengembangan Spiritual, dengan sasaran:

a. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaan. b. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,

c. Mematuhi perintah dan menjauhi laranganNYA, d. Menghormati agama lain, dan

e. Menyanyangi sesama mahluk dan alam ciptaan Tuhan.

2. Area Pengembangan Emosional, dengan sasaran:

a. Mengelola emosi dan perasaan untuk kestabilan dirinya; b. Mengenal dan menerima berbagai perasaan serta emosi; c. Menghargai perasaan orang lain;

d. Mengendalikan emosi diri dan lingkungannya;

e. Membentuk dirinya melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain ataupun dirinya

3. Area Pengembangan Sosial, dengan sasaran:

a. Menerima dan mematuhi perturan yang diciptakan masyarakat dengan rasa tanggungjawab;

b. Melaksanakan norma-norma yang berada di masyarakat lingkungannya;

c. Berperan aktif membantu masyarakat membina kehidupan yang rukun dan damai;

d. Bekerjasama dengan orang lain; e. Memimpin dan dipimpin orang lain.

(2)

4. Area Pengembangan Intelektual, dengan sasaran:

a. Mengikuti perkembangan iptek dan ketrampilan kepramukaan. b. Menggunakan IT dapat menjelaskan manfaatnya;

c. Mengaplikasikan iptek dan ketrampilan kepramukaan dalam kehidupan sehari hari.

d. Terbiasa dirinya melakukan dan mencoba hal-hal yang baru

5. Area Pengembangan Fisik, dengan sasaran:

a. Memiliki pengetahuan membentuk tubuh yang kuat, menjaga kesehatan pribadi dan lingkungannya;

b. Melakukan kegiatan pemeliharaan pertumbuhan perkembangan tubuh secara teratur dengan baik.

c. Mengenali perubahan yang terjadi baik perubahan fisik atau psikisnya. d. Menguasai berbagai macam gerakan senam/olah raga pisik

Di masing masing area pengembangan diberikan contoh implementasi ketentuan moral

Contoh materi kegiatan Pasukan Penggalang dapat berupa: 1. Keagamaan

2. Musyawarah regu, musyawarah dewan 3. Bakti masyarakat

4. Peraturan Baris Berbaris (PBB umum, PBB Tongkat). 5. Ketrampilan Kepramukaan

6. Kewirausahaan. 7. Seni budaya

8. Olahraga (senam umum, senam pramuka, beladiri) 9. Pengetahuan Alam

10.Bela Negara

D. Bentuk Kegiatan Penggalang

Bentuk-bentuk kegiatan dalam Pasukan Penggalang merupakan upaya proses pendidikan kepramukaan sebagai bagian dari pembentukan karakter dan jiwa pramuka. Bentuk-bentuk kegiatan dalam Pasukan Penggalang diantaranya adalah:

1. Jambore

2. Hiking/mini safari/penjelajahan 3. Cerdas tangkas pramuka 4. Api unggun

5. Bakti masyarakat 6. Seni budaya 7. Olah Raga

E. Upacara Dalam Pasukan Penggalang

1. Macam upacara dalam Pasukan Penggalang a. Upacara Pembukaan Latihan Penggalang b. Upacara Penutupan Latihan Penggalang c. Upacara penerimaan calon Penggalang d. Upacara Pelantikan Kenaikan Tingkat e. Upacara pelepasan Penggalang ke Penegak

(3)

a. Bentuk barisan yang digunakan oleh adalah angkare b. Pengibaran Bendera Merah Putih

c. Pembacaan Pancasila d. Pembacaan Dasa Darma e. Amanat Pembina

e. Do’a

f. Upacara dilakukan dalam suasana khidmat dan bersungguh-sungguh.

3. Tujuan upacara dalam Gerakan Pramuka adalah membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur sehingga menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila seperti tercantum pada tujuan Gerakan Pramuka.

4. Sasaran upacara dalam Gerakan Pramuka, ialah agar peserta upacara (Pramuka Siaga) mampu :

a. memiliki rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara; b. memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin pribadi;

c. selalu tertib dalam kehidupan sehari-hari;

d. memiliki jiwa gotong royong dan percaya pada orang lain; e. dapat memimpin dan dipimpin;

f. dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib; g. meningkatkan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. h. membentuk sikap laku saling hormat dan saling menghargai

F. Program Latihan Pasukan Penggalang

1. Program harian/program satu kali latihan 2. Progrtam rutim mingguan

3. Program bulanan 4. Program tahunan

Program latihan pasukan juga bisa dibuat dalam program bulanan (triwulan, caturwulan). Program latihan dibuat oleh Dewan Penggalang bersama Pembina Penggalang dan diketahui oleh Ketua Gugus depan.

G. Pelaksanaan Latihan Pasukan Penggalang

Program latihan dibuat oleh Dewan Penggalang bersama Pembina/pembantu Pembina. Pelatihan yang baik, tiap pasukan diampu oleh seorang Pembina/Pembantu Pembina/Instruktur muda. Agar pelaksanaan latihan dapat berjalan baik sehari/dua hari sebelum latihan, diadakan pertemuan para Pembina dan Pembantu Pembina/Instruktur untuk membahas pelaksanaan latihan dan cara memberikan materi latihan, Setiap selesai latihan Pembina penggalang harus mengevaluasai latihan tersebut supaya kegiatan latihan yang akan datang lebih baik lagi.

H. Sistem Tanda Kecakapan

Salah satu metode kepramukaan adalah penerapan Sistem Tanda Kecakapan. Sistem tanda kecakapan mencakup kecakapan umum, kecakapan khusus, dan pramuka garuda. Sistem tanda kecakapan bertujuan mendorong Pramuka Penggalang untuk mencapai kecakapan yang berguna bagi hidupnya dan memenuhi persyaratan menjadi anggota Gerakan Pramuka.

(4)

Tanda kecakapan yang dipakai di dalam Gerakan Pramuka harus berfungsi sebagai alat pendidikan, bukan sebagai perhiasan belaka. Dalam Sistem Tanda Kecakapan terdapat unsur inisiatif peserta didik dan unsur belajar sendiri, maka sistem itu sekaligus menanam pada peserta didik suatu kesadaran yang bernilai pendidikan yang tinggi. Maka harus diusahakan, supaya inisiatif dan usaha untuk mencapai mutu tanda kecakapan itu datang dari peserta didik sendiri. Tetapi Pembina Pramuka harus menganjurkan dan memberi dorongan, agar anak-didiknya bergerak mengambil inisiatif dan berusaha.

Sistem tanda kecakapan terdiri dari Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat Kecakapan Khusus (SKK), dan Syarat Pramuka Garuda (SPG). Pemenuhan atau penyelesaian syarat kecakapan melalui proses pendidikan dalam bentuk kegiatan, antara lain latihan mingguan, perkemahan, dan proses ujian.

1. Syarat dan Tanda Kecakapan Umum

Kecakapan umum adalah jenjang kecakapan dasar yang wajib dimiliki oleh calon dan peserta didik yang diperoleh melalui proses pendidikan nilai dan norma kepramukaan serta ujian, atas dasar usaha peserta didik yang bersangkutan. Sistim Tanda Kecakapan adalah salah satu metode kepramukaan untuk mendorong dan merangsang Pramuka Penggalang agar memiliki kecakapan dalam pengembangan pribadinya. Tanda Kecakapan bukan merupakan tujuan tapi merupakan alat untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Di dalam sistem ini terdapat dua kecakapan yaitu Syarat dan Tanda Kecakapan Umum serta Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus.

Untuk dapat memiliki kecakapan tersebut, setiap Pramuka wajib menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Syarat-syarat dan Tanda Kecakapan disusun berdasarkan golongan usia peserta didik.

a. Tingkat Kecakapan Umum untuk Pramuka Penggalang

Kecakapan Umum Pramuka Penggalang adalah kecakapan yang wajib dipenuhi Pramuka Penggalang untuk pengembangan pribadinya dan wajib dipenuhi untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). Tanda Kecakapan Umum tingkat Penggalang berbentuk huruf V, dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm. kedua kaki membentuk sudut 120o. Tanda Kecakapan Umum tingkat Penggalang berwarna dasar merah. Di dalam dua kaki huruf V terdapat gambar mayang terurai (tangkai bunga kelapa tiga buah) dan berwarna putih.

Mayang terurai bertangkai 3 buah, melambangkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.

Kecakapan Umum Pramuka Penggalang terdiri atas:

(5)

Gambar 7.1 Tanda Kecakapan Umum Penggalang Ramu

2) Penggalang Rakit, yaitu tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka Penggalang yang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang Rakit.

Gambar 7.2 Tanda Kecakapan Umum Penggalang Rakit

[image:5.595.257.376.423.539.2]

3) Penggalang Terap, yaitu tingkatan kecakapan umum bagi Pramuka Penggalang yang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat Penggalang Terap

Gambar 7.3 Tanda Kecakapan Umum Penggalang Rakit 2. Syarat dan Tanda Kecakapan Khusus

(6)

Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat yang wajib dipenuhi oleh seorang pramuka untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus dan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Sedangkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah suatu tanda yang menunjukan, kecakapan, kepandaian, kemahiran, ketangkasan, dan ketrampilan seorang anggota Pramuka dibidang tertentu. Kecakapan khusus adalah kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan dan kemampuan, sikap dan usaha dalam bidang tertentu yang dimiliki seorang pramuka sebagai hasil pendidikan dan latihan serta pengujiannya.

Tanda Kecakapan Khusus disingkkat TKK adalah suatu tanda yang menunjukkan kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan, kemampuan sikap dan usaha seorang Pramuka di bidang tertentu, sesuai dengan usia dan kemampuan jasmani dan rokhaninya. Tujuan sistem TKK adalah untuk mendorong dan merangsang para Pramuka supaya berusaha memperoleh sejumlah kecakapan sehingga diharapkan dapat mengatasi kesulitan dan mampu untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat.

Macam dan Tanda Kecakapan Khusus digolongkan dalam 5 (lima) bidang yaitu:

1. bidang agama, mental, moral, spirituil, pembentukan pribadi dan watak,

2. bidang patriotisme dan seni budaya,

3. bidang keterampilan dan tehnik pembangunan,

4. bidang ketangkasan dan kesehatan,

5. bidang sosial, perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia dan lingkungan hidup.

a. Tingkatan TKK

Tanda Kecakapan Khusus dibagi atas beberapa tingkatan. Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang diadakan dalam satu tingkat saja, karena hanya dipergunakan sebagai perangsang dan menarik perhatian atau minat anak untuk berusaha mempelajari kecakapan tertentu. Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, diadakan dalam tiga tingkat, sebagai berikut:

1) Tingkat Purwa, yaitu apabila Pramuka tersebut telah tahu dan menaruh minat atau perhatian pada kecakapan tertentu.

2) Tingkat Madya, yaitu apabila Pramuka tersebut telah memperlihatkan perhatian dan kecakapannya dalam salah satu jenis kecakapan.

3) Tingkat Utama, yaitu apabila Pramuka tersebut telah memperlihatkan kemahiran/keahliannya dan memperlihatkan penghasilannya yang didapat dari kecakapan yang dipunyainya. b. Bentuk, Warna Dan Bingkai (diperbaiki)

(7)
(8)

Untuk Pramuka Penggalang, tingkatan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) terbagi dalam 3 (tiga) tingkatan, yaitu:

1) Tingkat Purwa: dengan TKK bentuk lingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dikelilingi bingkai selebar lebih kurang 2 mm.

2) Tingkat Madya: TKK Tingkat Madya berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi-sisinya sepanjang 2,5 cm, dikelilingi bingkai selebar lebih kurang 2 mm.

(9)
[image:9.595.153.499.88.227.2]

Gambar 7.5 Gambar bentuk TKK untuk Pramuka Penggalang Warna-warna TKK diatur menurut golongannya:

1) TKK Bidang Agama, mental, moral, spiritual, pembentukan pribadi dan watak berwarna dasar kuning.

2) TKK Bidang Patriotisme dan seni budaya berwarna dasar merah.

3) TKK Bidang Kesehatan dan ketangkasan berwarna dasar putih.

4) TKK Bidang Keterampilan dan teknik pembangunan berwarna dasar hijau.

(10)

Gambar 7.6 Gambar TKK bidang agama, mental, moral, spiritual,

[image:10.595.190.481.72.418.2]

pembentukan pribadi dan watak

[image:10.595.159.520.462.829.2]
(11)
[image:11.595.160.497.351.657.2]

Gambar 7.8 Gambar TKK bidang kesehatan dan ketangkasan

(12)
[image:12.595.230.512.66.373.2]

Gambar 7.10 Gambar TKK bidang sosial, perikemanusiaan, gotong-royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia dan lingkungan hidup

3. Syarat dan Gambar Pramuka Garuda

a. Syarat-syarat Pramuka Garuda (SPG) adalah ketentuan yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka untuk memperoleh Tanda Pramuka Garuda, sesuai dengan golongan usianya.

b. Tanda Pramuka Garuda, adalah :

1) Tanda kecakapan tertinggi yang diberikan kepada seorang Pramuka yang memenuhi syarat-syarat Pramuka Garuda.

2) Sebagai alat yang mempunyai nilai-nilai pendidikan dalam rangka menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan. c. Tujuan dan sasaran pemberian Tanda Pramuka Garuda :

1) Tujuan

Tujuan memberikan TPG adalah untuk merangsang dan mendorong para Pramuka agar senantiasa bersungguh-sungguh :

a) mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.

b) melatih diri sehingga dapat menjadi teladan baik bagi anggota Gerakan Pramuka maupun anak-anak dan pemuda lain

2) Sasaran

Sasaran pemberian TPG adalah :

a) menggiatkan setiap Pramuka untuk berusaha menigkatkan kecakapan dan keterampilan, sikap dan tidakannya sehingga dapat mempersiapkan diri menjadi tenaga pembangunan Bangsa dan Negara.

(13)

c) menarik minat Pramuka, anak-anak dan pemuda lain agar mengikuti jejak Pramuka Garuda.

d. Seorang yang telah menyelesaikan SPG (Syarat Pramuka Garuda) disebut sebagai Pramuka Garuda, berhak menyandang TPG (Tanda Pramuka garuda). Seseorang yang telah menjadi Pramuka Garuda hendaknya mampu menjadi teladan bagi teman-temannya di gudep dan masyarakat di sekitarnya.

e. Seorang yang telah berhasil menempuh Syarat Pramuka Garuda apapun golongannya di kemudian hari dapat mengikuti organisasi internasional pemilik Tanda Pramuka Garuda (Eagle Scout) yang dinamakan ATAS (Association of Top Achievement Scout).

f. SPG/TPG terdapat di semua golongan usia Pramuka.

g. Tanda TPG adalah burung garuda dalam bingkai segi lima. Ciri yang membedakan TPG Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega ialah warna dasar TPG:

1) Warna dasar hijau untuk TPG Siaga.

2) Warna dasar merah untuk TPG Penggalang.

3) Warna dasar kuning untuk TPG Penegak.

4) Warna dasar coklat untuk TPG Pandega.

g. Syarat menempuh Pramuka Garuda:

1) SPG Siaga dapat ditempuh oleh Pramuka Siaga Tata;

2) SPG Penggalang dapat ditempuh oleh Pramuka Penggalang Terap;

3) SPG Penegak dapat ditempuh oleh Pramuka Penegak Laksana;

SPG Pandega dapat ditempuh oleh Pramuka Pandega

(14)

dihadiri juga oleh Mabigus, Dewan Guru dan orangtua/keluarga peserta didik yang akan menerimanya.

Gambar

Gambar 7.3 Tanda Kecakapan Umum Penggalang Rakit
Gambar 7.5 Gambar bentuk TKK untuk Pramuka Penggalang
Gambar 7.7 Gambar TKK bidang patriotisme dan seni budaya
Gambar 7.8 Gambar TKK bidang kesehatan dan ketangkasan
+2

Referensi

Dokumen terkait

1) Pengetahuan tentang keterampilan khusus yang berhubungan dengan suatu bidang tertentu dan algoritma: mencakup pengetahuan tentang keterampilan khusus yang diperlukan untuk

Dalam rangka meningkatkan wawasan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam bidang kelautan dan perikanan baik teknis maupun non teknis untuk pengembangan usaha di

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.

dfLAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.