• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKEMA PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

“SKEMA PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT”

MEWUJUDKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SEBAGAI UPAYA MENIN GKATKAN

IMUN TUBUH DAN MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI DI ERA NEW NORMAL BAGI GURU SDN I DESA SUKADAMAI

KOTA KAYU AGUNG TAHUN 2020

Tahun ke 1 dari Rencana 1 Tahun

TIM PELAKSANA : KETUA

YESSY OCTA FRISTIKA,S.ST.,M.KES (NIDN.0231109001) ANGGOTA

NELLY MARYAM,SST.,M.KES (NIDN.0211118803)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN

JULI 2020

(2)
(3)

RINGKASAN

Melaksanakan kegiatan pengabdian masyaerakat bagi tenaga pendidik didalam salah satu upaya untuk tugas sebagai pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah suatu upaya STIK Siti Khadijah Palembang agar supaya terlaksananya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Sebagai Upaya Meningkatkan Imun Tubuh Dan Menjaga Kesehatan Reproduksi Di Era

New Normal Bagi Guru SDN I Desa Sukadamai

Kota Kayuaguung Tahun 2020. Dengan tujuan memberikan bekal pengetahuan kepada masya rakat dalam masa Pandemi.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pengabdian masyarakat yang berjudul

”Mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sebagai Upaya Meningkatkan Imun Tubuh Dan Menjaga Kesehatan Reproduksi Di Era New Normal Bagi Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020”. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh civitas akademika khususnya para tenaga pengajar di setiap institusi perguruan tinggi dalam hal ini STIK Siti Khadijah Palembang.

Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan pada Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020 yang telah dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 4 Juli 2020. Dalam hal kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu untuk terlaksananya kegiatan ini. Mudah – mudahan hasil kegiatan yang dilakukan ini akan terus berlanjut sesuai dengan tujuan pengabdian masyarakat itu sendiri. Selain itu kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Palembang, Juli 2020 Ketua Tim Pelaksana

Yessy Octa Fristika, S.ST.,M.Kes NIDN. 0231109001

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN RINGKASAN

PRAKATA DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TARGET DAN LUARAN BAB III METODE PELAKSANAAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran terdiri dari : ( 1.).Surat tugas dosen; (2). Surat tugas mahasiswa; (3).Kontrak pengabdian; (4)Satuan Acara Penyuluhan (SAP beserta materi); (5).Dokumentasi (foto, leaflet,daftar hadir peserta kegiatan.

(6)

DAFTAR LAMPIRAN Surat tugas dosen

Surat tugas mahasiswa Kontrak pengabdian

Satuan Acara Penyuluhan (SAP beserta materi)

Dokumentasi (foto, leaflet,daftar hadir peserta kegiatan) Realisasi Anggaran

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1. ANALISA SITUASI

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.

Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh terhadap kebudayaan, sosial, keluarga dan pendidikan. Praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sama dengan peningkatan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri. PHBS merupakan semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat (Lestari, 2020).

PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Dalam UU No 36 tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan bahwa “Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi – tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas (Kemenkes, 2016).

Sekolah yang sehat dengan anggota komunitas tingkat sekolah yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat mencegah sekolah menjadi titik penularan atau sumber berbagai penyakit. Kebiasaan baru (New Normal) untuk hidup lebih sehat harus terus menerus dilakukan di masyarakat dan setiap individu, sehingga menjadi norma sosial dan norma individu baru dalam kehidupan sehari-hari. PHBS di sekolah di Era Normal yang dimaksud adalah sering mencuci tangan dengan sabun, pakai masker, jaga jarak, istirahat yang cukup, rajin berolahraga, makan-makanan yang bergizi seimbang, membuang sampah pada tempatnya, memberantas jentik nyamuk serta melakukan kerja bakti bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat (Uliyah, 2011).

(8)

Kesehatan reproduksi merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai dengan haid pertama kali pada remaja perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki.

Kesehatan reproduksi meliputi fungsi, proses, dan sistem reproduksi. Sehat yang dimaksud bukan hanya semata-mata bebas dari penyakit atau cacat saja, tetapi juga sehat baik fisik, mental maupun sosial (Kemenkes RI, 2018).

Pengetahuan merupakan salah satu faktor pembentuk perilaku. Tinggi rendahnya pengetahuan dapat dipengaruhi oleh proses belajar dan lingkungan. Pengetahuan akan konsep hidup bersih dan sehat berdampak pada perilaku individu dan mempengaruhi status kesehatan individu (Kemenkes, 2016).

Menjadi agenda semester bagi Dosen STIK Siti Khadijah Palembang untuk melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat.

Sasaran dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah para Guru Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 04 Maret 2020 dan bertempat di Untuk itu kami mengajukan pengabdian masyarakat dengan judul Mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sebagai Upaya Meningkatkan Imun Tubuh Dan Menjaga Kesehatan Reproduksi Di Era New Normal Bagi Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020.

2. RUMUSAN MASALAH

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) perlu diterapkan dalam kehidupan sehari – hari, sehingga dapat meningkatkan imun tubuh dan menjaga kesehatan reproduksi bagi Guru – Guru di Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020. Pengetahuan tentang PHBS dan penerapan PHBS sangat dibutuhkan dalam menghadapi Era Normal di masa pandemi seperti ini. Rendahnya pengetahuan dan kurangnya penerapan protocol kesehatan tentunya akan berdampak pada penurunan imunitas tubuh.

3. TUJUAN KEGIATAN

a. Memberikan gambaran tentang PHBS terhadap Guru di Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020 Memberikan pemahaman Guru - Guru di PAUD TK

(9)

Aisyiyah 23 Ranting Sukajaya Palembang akan pentingnya penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam meningkatkan imunitas tubuh

b. Memberikan pemahaman Guru - Guru di Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020 akan pentingnya penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari terkait kesehatan reproduksi

c. Memberikan motivasi untuk menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari Guru – Guru di Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020

4. MANFAAT KEGIATAN

Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi para peserta penyuluhan, rekan sejawat, dan mahasiswa yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

BAB II

TARGET DAN LUARAN

Kegiatan penyuluhan ini untuk mempererat silaturahmi dan memberikan informasi tentang Mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sebagai Upaya Meningkatkan Imun Tubuh Dan Menjaga Kesehatan Reproduksi Di Era New Normal Bagi Guru Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020. Luaran yang di rencanakan setelah program pengabdian dilaksanaan selain publikasi pada media massa cetak ( Koran dan website) , juga nantinya akan di dapatkan suatu awal strategi/modal dan pelibatan suami saat kehamilan yang akan sangat bermanfaat untuk peningkatan Hidup sehat Pada Tatanan Rumah Tangga Masa Adaptasi

(10)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

1. Khalayak Sasaran

Sasaran kegiatan diarahkan kepada Guru - Guru di Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020

2. Metode Kegiatan

Metode kegiatan ini berbentuk penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah.

3. Jadwal Pelaksanaan

Tanggal : Jum’at, 04 Juli 2020 Waktu : Pukul 08.00 s.d Selesai

Tempat : Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020 4. Rencana Anggaran Biaya

(11)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan antusias yang sangat baik dari guru - guru di Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020. Pada saat diberikan penyuluhan, peserta memperhatikan dengan focus, dan keingin tahuan mereka tentang materi yang diberikan juga tinggi dibuktikan mereka bertanya apa yang tidak di mengerti terhadap penjelasan tersebut.

Tujuan dari kegiatan penyuluhan telah tercapai, diketahui dari evaluasi yang dilakukan mengalami peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Sedangkan sasaran dari kegiatan penyuluhan pengabdian kepada masyarakat dosen prodi D3 kebidanan STIK Siti Khadijah Palembang juga telah tercapai. Namun kelanjutan dari kegiatan perlu dipantau dan diperhatikan agar guru – guru dapat memahami dan mampu menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terutama dalam situasi pandemi seperti sekarang ini.

(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan penyuluhan yang dilakukan diharapkan dapat membuat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya PHBS pada Guru Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020. Guru Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020. mampu menerapkan kebiasaan PHBS pada kegiatan sehari-hari. Kebiasaan baru (New Normal) untuk hidup lebih sehat harus terus menerus dilakukan di masyarakat dan setiap individu, sehingga menjadi norma sosial dan norma individu baru dalam kehidupan sehari-hari. PHBS di sekolah di Era Normal yang dimaksud adalah sering mencuci tangan dengan sabun, pakai masker, jaga jarak, istirahat yang cukup, rajin berolahraga, makan-makanan yang bergizi seimbang, membuang sampah pada tempatnya, memberantas jentik nyamuk serta melakukan kerja bakti bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

Materi yang diberikan merupakan pengetahuan tentang pentingnya PHBS pada Guru Sdn I Desa Sukadamai Kota Kayuaguung Tahun 2020. untuk meningkatkan imun tubuh dan menjaga kesehatan reproduksi. Selain itu juga dibuka forum diskusi tanpa batas pertanyaan, Hal ini menyebabkan guru - guru menjadi lebih antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan. Mengingat besarnya manfaat yang dapat diambil dari kegiatan pengabdian pada Masyarakat ini, maka kegiatan pembinaan menyeluruh juga perlu dilaksanakan setiap bulannya agar dapat terus melakukan kontrol dan monitoring terhadap kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan sebelumnya. Tim PPM juga berharap para dosen STIK Siti Khadijah tetap menjaga dan meningkatkan komitmen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian pada masyarakat dengan melihat aspek-aspek kecil yang akan berdampak besar di masa yang akan datang. Aplikasi hasil penelitian terbaru tentang PHBS sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan imun tubuh serta menjaga kesehatan reproduksi.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Aldita, Tri Yoga. 2015. Analisis Faktor Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kejadian Penyakit Ispa Berulang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekalongan Selatan Kota Pekalongan. Download at ib.unnes.ac.id/21353/1/6411410047-s.pdf

Lestari, dr.Karlina dan Harismi, Asni. 2020. Tata Cara Penerapan PHBS di Sekolah saat New Normal. Download at Sehatq.com

Kemenkes RI. 2010. Penuntun Hidup Sehat Edisi keempat. UNICEF,

WHO,UNESCO,UNFPA,UNDP,UNAIDS,WFP,The World Bank dan Kementrian Kesehatan

Kemenkes RI. 2016. PHBS. Promkes.kemkes.go.id

Kemenkes RI. 2018. Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi.

Promkes.kemkes.go.id

Maharani, Amita. 2014 Pengertian PHBS. Download at

http://eprints.undip.ac.id/50215/3/Amita_Maharani_22010112120014_Lap_KTI_BAB_II.

pdf

Rendy,M clevo. 2010. Keterampilan Dasar Bidan dan Perawat, Nuha medika,Yogjakarta Uliyah, musrifatul. 2011. Praktik Kebutuhan Dasar Manusia, health books : Jakarta

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan, dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Dalam PHBS juga dilakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat (Kemenkes RI, 2016).

PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dengan cara membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan advokasi, bina suasana dan melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesehatannya (Maharani, 2014).

2. Tujuan PHBS

Untuk meningkatkan pengetahuan,kesadaran,kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat,serta menigkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

3. Manfaat PHBS

1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit 2. Rumah tangga sehat dapat meningkat produktivitas kerja anggota keluarga

3. Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang tadinya dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya pendidikan Badan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraananggota rumah tangga

4. Salah satu indikator menilai keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota dibidang kesehatan

5. Meningkatnya citra pemerintah daerah dalam bidang kesehatan 6. Dapat menjadi percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain.

(25)

4. Pesan – Pesan Pokok kaidah PHBS 1. PESAN POKOK GAYA HIDUP a. Berolah raga secara teratur.

b. Mengendalikan strees.

c. Menghindari rokok,minuman keras dan obat/ bahan berbahaya.

d. Menyadari bahaya AIDS,dan ikut berupaya menanggulangi.

e. Istirahat yang cukup.

2. PESAN POKOK KESEHATAN LINGKUNGAN

a. Menggunakan jamban (WC) apabila buang air besar sedangkan bayi dan orang sakit kotorannya juga di buang ke jamban.

b. Menggunakan air bersih (tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna) dan untuk diminum perlu di masak lebih dahulu.

c. Membuang sampah pada tempatnya dan memberantas sarang nyamuk.

d. Keadaan rumah tidak padat penghuni,menghindarkan rumah dari sarang tikus dan jentik nyamuk.

e. Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar dengan sabun dan air bersih.

3. PESAN POKOK PANGAN DAN GIZI

a. Makan makanan yang bervariasi dengan gizi yang seimbang, 3x sehari, 2x sehari untuk makanan selingan.

b. Menggunakan garam beryodium.

c. Ibu hamil agar menambah makanan yang mengandung zat besi.

d. Memanfaatkan pekarangan dengan tanaman pangan dan tanaman obat-obatan.

e. Pemberian makanan untuk Balita sesuai dengan umur.

4. PESAN POKOK KESEHATAN IBU DAN ANAK

a. Ibu hamil memeriksakan kehamilan ke sarana / petugas kesehatan minimal 4 kali selama kehamilan dan makan pil tambah darah setiap hari.

(26)

b. Ibu bersalin melakukan persalinan ke saran/ petugas kesehatan.

c. Ibu yang mempunyai bayi agar memberi ASI eksklusif pada bayinya.

d. Ibu membawa bayi dan balitanya ke posyandu atau sarana kesehatan untuk ditimbang dan memantau perkembangannya setiap bulan.

5. PESAN POKOK PERAN SERTA DALAM UPAYA KESEHATAN a. Ibu hamil dan anak balita mengikuti immunisasi lengkap.

b. Memanfaatkan sarana kesehatan apabila memerlukan pelayanan kesehatan.

c. Menjadi peserta JPKM.

d. Melakukan kesehatan mandiri misalnya menyediakan obat asli indonesia di keluarga.

6. PESAN POKOK BIDANG OBAT DAN FARMASI a. Memiliki tanaman obat keluarga

b. Tidak menggunakan NAPZA c. Menggunakan obat generic

d. Jauhkan anak dari bahan-bahan berbahaya/beracun e. Minum oralit jika diare

(Kemenkes, 2016).

5. PHBS di sekolah

PHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah ternyata berhubungan dengan PHBS. Oleh karena itu penanaman PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan dengan pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat (Aldila, 2015).

(27)

Kebiasaan baru (New Normal) untuk hidup lebih sehat harus terus menerus dilakukan di masyarakat dan setiap individu, sehingga menjadi norma sosial dan norma individu baru dalam kehidupan sehari-hari. PHBS di sekolah di Era Normal yang dimaksud adalah sering mencuci tangan dengan sabun, pakai masker, jaga jarak, istirahat yang cukup, rajin berolahraga, makan-makanan yang bergizi seimbang, membuang sampah pada tempatnya, memberantas jentik nyamuk serta melakukan kerja bakti bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

(28)
(29)

DOKUMENTASI KEGIATAN

(30)
(31)
(32)
(33)

Rencana Anggaran Biaya

REKAPITULASI BIAYA YANG DIUSULKAN

NO. URAIAN JUMLAH (Rp)

1. Honor Rp. 1.400.000,00

2. Bahan/ Perangkat Penunjang/ Peralatan Rp. 1.160.000,00

3. Perjalanan Rp. 100.000,00

4 Pengumpulan dan Pengolahan Data, Laporan. Rp. 340.000,00

Jumlah Biaya Rp. 3.000.000,00

1. Honor

No. Pelaksana Kegiatan

Jumlah Jumlah jam/

minggu

Honor/ Jam Biaya (Rp)

1 Ketua Tim 16 pertemuan 4 jam Rp.40.000,00 Rp.640.000,00 2 Pelaksana 16 pertemuan 4 jam Rp.20.000,00 Rp.320.000,00 3 Teknisi 16 pertemuan 4 jam Rp.15.000,00 Rp.240.000,00 4 Ketua RT 16 pertemuan 4 jam Rp.12.500,00 Rp.200.000,00

JUMLAH BIAYA Rp.1.400.000,00

2. Bahan/ Perangkat Penunjang/ Peralatan

No. Bahan Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Fotokopi Leaflet 40 lembar Rp. 750,00 Rp. 30.000,00 2. Clipchart 1 buah Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00 3. Spanduk 2x3 meter Rp . 40.000,00 Rp. 120.000,00 4. Souvenir 30 buah Rp. 17.000,00 Rp. 510.000,00 5. Snack 30 kotak Rp. 10.000,00 Rp. 300.000,00

JUMLAH BIAYA Rp. 1.160.000,00

3. Perjalanan

No. Jenis Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Bensin Mobil 1 hari RP. 200.000,00 Rp.100.000,00

JUMLAH BIAYA Rp. 100.000,00

4. Pengumpulan dan Pengolahan Data, Laporan, Publikasi, Seminar, Pendaftaran HKI, dan Lain-Lain

No. Tujuan Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Kertas A4 80gram 1 rem Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00 2. Tinta Printer Warna dan Hitam Rp. 286.000,00 Rp. 240.000,00 3. Jilid 4 rangkap Rp. 15.000,00 Rp. 60.000,00

JUMLAH BIAYA Rp. 340.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu berupa pelatihan pemanfaatan microsoft power point interaktive pada materi peristiwa alam untuk kelas IV

Berdasarkan hal ini, kami mengajukan usulan kegiatan Penyuluhan Pemilihan alat kontrasepsi KB 3 bulan di Kelurahan 12 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Kota

Melaksanakan Kegiatan pengabdian masyarakat bagi tenaga pendidik didalam salah satu upaya untuk melaksanakan salah satu tugas sebagai pelaksanaan salah satu tridarma

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas izin dan rahmat-Nya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini yang berjudul “STRATEGI KELAS IBU HAMIL DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL

PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pengabdian dan PIHAK KEDUA menyatakan menerima perintah tugas untuk melaksanakan kegiatan

ASI meningkatkan kecerdasan ASI mengandung nutrien khusus yaitu taurin, laktosa dan, asam lemak ikatan panjang (DHA, AHA, omega-3, omega-6) yang diperlukan otak

Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari Rumah Sakit/Rumah Bersalin/Sarana

Penjahitan robekan perineum tingkat I dapat dilakukan hanya dengan memakai cutgut yang dijahitkan secara jelujur (continoussuture) atau dengan angka delapan